Anda di halaman 1dari 3

Algi Praditia

NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

TUGAS 3
BISNIS INTERNASIONAL ADBI4432

Pertanyaan:
Tugas kali ini akan menyoroti fenomena tahun Pertumbuhan Ekonomi yang melemah
akaibat pandemi dikaitkan dengan bisnis internasional. Penciptaan iklim investasi
yang berkurang akibat krisis pandemi yang berkepanjangan ini.
Indonesia akan menghadapi tantangan yang berat di tahun depan. Di dalam negeri
dalam masa krisis akaibat pandemi inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, sementara di dunia internasional dihadapkan dengan banyaknya
tantangan melemahnya perdagangan internasional dan juga melambatnya
pertumbuhan ekonomi dunia. Menurut anda akankah Indonesia dapat melalui masa
krisis ini dengan baik?

Jawaban:
Mengutip dari www.liputan6.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan
pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga menjadi titik pembalikan pertumbuhan
ekonomi yang merosot akibat pandemi COVID-19. Saat ini permintaan produk, tingkat
konsumsi masyarakat, ekspor produk hingga investasi menunjukkan perbaikan.
Program yang disiapkan Pemerintah melalui kebijakan Presiden Joko Widodo seperti
Program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Kehadiran Pemerintah menjawab masalah
sosial akibat pandemi itu diwujudkan dalam Program Jaring Pengaman Sosial bagi
Keluarga Miskin dan rentan terdampak COVID-19 sebagaimana digulirkan oleh
Kementerian Sosial Republik Indonesia. Ada banyak jenis kegiatan yang sengaja
dihadirkan oleh Kemensos RI yang semata-mata untuk menjawab masalah mendasar
masyarakat yang timbul akibat COVID-19 tersebut, semuanya melalui proses dan
perencanaan yang matang sehingga dipastikan program tersebut berjalan sesuai

1
Algi Praditia
NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

harapan dan betul-betul menjadi solusi permasalahan sosial-ekonomi masyarakat


kita.
Program lain yang disediakan Pemerintah yaitu Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Program PEN merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk
mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020. Selain penanganan krisis kesehatan, Pemerintah
juga menjalankan program PEN sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat
yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM. Program ini
bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi
para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19. Untuk
UMKM, program PEN diharapkan dapat 'memperpanjang nafas' UMKM dan
meningkatkan kinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Berbagai program yang diberikan Pemerintah, tujuan utamanya adalah yaitu
meningkatkan daya beli masyarakat sehingga diharapkan ekonomi tetap bertumbuh.
Pelaku usaha kecil diberikan stimulus modal agar usahanya tetap berjalan. Berbagai
program pemulihan untuk dunia usaha juga terus dilakukan Pemerintah agar mereka
tetap bertahan. Pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui
koordinasi erat dengan BI dengan OJK dengan perbankan nasional, untuk bagaimana
sektor bisnis, sektor usaha, sektor riil tetap bisa bertahan walaupun tidak melakukan
aktivitas ekonomi.
Angka pandemi COVID-19 masih tinggi, menjadi hal utama yang mengakibatkan
lesunya ekonomi karena pengusaha belum berani melakukan ekspansi bisnis,
sementara masyarakat masih memilih menyimpan uang daripada berbelanja. Kunci
utama untuk meningkatkan kinerja perekonomian adalah investasi dan konsumsi
domestik. Pemerintah maupun masyarakat harus menentukan titik tengahnya.
Apabila pemerintah tidak bisa melakukan total lockdown, maka masyarakat harus bisa
melakukan aktivitas ekonomi yang terbatas, tapi tetap bisa menjaga protokol
kesehatan. Karena kondisi ekonomi sangat bergantung pada bagaimana
perkembangan kasus COVID-19 dan bagaimana pandemi ini akan mempengaruhi
aktivitas ekonomi. Yang perlu diperhatikan adalah adanya penurunan tajam pada
konsumsi rumah tangga, karena adanya pandemi membuat masyarakat tidak yakin
untuk berbelanja, dan akhirnya berpengaruh juga pada industri manufaktur yang turun
dan sektor perdagangan turun.

2
Algi Praditia
NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

Pemerintah masih sangat membutuhkan fleksibilitas kerja dan kesederhanaan


prosedur agar semua permasalahan bisa ditangani secara cepat dengan tepat
sasaran dan efisien. Ini harus dilakukan secara extraordinary, yang tidak seperti
biasanya, yang tidak standar, semua harus dilakukan dengan cepat dengan prosedur
yang sederhana.
Menurut Saya, Indonesia akan dapat melalui krisis ini dengan baik, meskipun dengan
pergerakan yang lambat namun pasti akan melewati krisis ini. Indonesia saat ini
sedang meyakinkan diri untuk fokus mengadapi COVID-19 dan sekaligus
membangun fondasi ekonomi yang lebih baik ke depannya. Pandemi COVID-19 tidak
hanya masalah kesehatan tetapi juga memakan korban jiwa dan mengimplikasi
kehidupan sosial, ekonomi, dan keuangan. Indonesia sedang berjuang untuk keluar
dari kondisi COVID-19 seperti yang dihadapi 200 negara lain di dunia. Hanya masalah
waktu saja untuk keluar dari krisis akibat pandemi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai