RUJUKAN
RUJUKAN
MODUL
Sitem Rujukan Pada Masa Kehamilan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Dosen : Sri Lestariningsih, S.ST.,M.Kes.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
PEN
DAH
ULU
SAN
Latar Belakang
u
Salah satu bentuk pelaksanaan dan pengembangan upaya kesehatan dalam Sistem
b
kesehatan Nasional (SKN) adalah rujukan upaya kesehatan. Untuk mendapatkan mutu
m
pelayanan yang lebih terjamin, berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efesien), perlu
at
adanya jenjang pembagian tugas diantara unit-unit pelayanan kesehatan melalui suatu tatanan
er
sistem
i: rujukan. Pelaksanaan sistem rujukan di indonesia telah diatur dengan bentuk
bertingkat atau berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama, kedua dan ketiga,
dimana dalam pelaksanaannya tidak berdiri sendiri-sendiri namun berada di suatu sistem dan
saling berhubungan.
Apabila pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan tindakan medis tingkat
primer maka ia menyerahkan tanggung jawab tersebut ke tingkat pelayanan di atasnya,
demikian seterusnya. Apabila seluruh faktor pendukung (pemerintah, teknologi, transportasi)
terpenuhi maka proses ini akan berjalan dengan baik dan masyarakat awam akan segera
tertangani dengan tepat. Sebuah penelitian yang meneliti tentang sistem rujukan menyatakan
bahwa beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan proses rujukan yaitu tidak ada
keterlibatan pihak tertentu yang seharusnya terkait, keterbatasan sarana, tidak ada dukungan
peraturan. (Setandar Kesehatan Nasional ; 2009)
Materi
Bahan kajian ini dengan sub bahan kajian meliputi:
1. Pengertian sistem rujukan
2. Tujuan
3. Jenis
4. Jenjang tempat tingkat rujukan
5. Upaya peningkatan mutu rujukan
6. Pengertian PONED dan PONEK
2
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
.
1. Untuk mengetahui apa sistem rujukan
2. Untuk mengetahui jenis rujukan
3. Untuk mengetahui upaya peningkatan mutu rujukan
4. Untuk mengetahui Apa PONEK dan PONED
URAIAN MATERI
A. Sistem Rujukan
1. Pengertian
3
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu
kasus/masalah medik yang timbul, baik secara vertikel maupun horizontal kepada yang lebih
berwenang dan mampu, terjangkau dan rasional (Depkes RI,1991 )
2. Tujuan Rujukan
Menurut Mochtar, 1998 Rujukan mempunyai berbegai macam rujukan antar lain:
a. Agar setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan sebaik-baiknya
b. Menjalin kerja sama dengan cara pengiriman penderita atau bahan laboratorium dari unit
yang kurang lengkap keunit yang lebih lengkap fasilitasnya
c. Menjalin perubahan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan dan latihan antara
pusat pendidikan dan daerah perifer
3. Jenis Rujukan
Menurut Hatmoko (2000) jenis rujukan secara konseptual menyangkut hal-hal sebagai
berikut:
a. Rujukan medic, meliputi
1) Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostic, pengobatan, tindakan operatif dan
lain-lain.
2) Pengiriman bahan untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
3) Mendatangkan atu mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk mutu
pelayanan pengobatan
b. Rujukan kesehatan adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang
bersifat preventif dan promotif yang antara lain meliputi bantuan
1) Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau
terjangkitnya penyakit menular
2) Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan disuatu wilayah
3) Pendidikan penyebab keracunan, bantuan teknologi penanggulangan keracunan dan
bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan masal.
4) Saran dan teknologi untuk penyedian air bersih atas masalah kekurangan air bersih
bagi masyarakat umum.
5) Pemeriksaaan specimen air dilaboratorium kesehatan dan lain-lain.
4. Jenjang Tingkat Tempat Rujukan
a. Rumah sakit tipe C/D
b. Rumah sakit tipe inap
4
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
c. Puskesmas /BP/RB/BKIASWASTA
d. Puskesmas pembantu/bidan
e. Posyandu/kader/dukun bayi
5. Jalur Rujukan
a. Dari kader dapat langsung merujuk ke
1) Pondok bersalin bidan desa
2) Puskesmas/puskesmas rawat inap
3) Rumah sakit pemerintah/swasta
b. Dari posyandu, dapat langsung merujuk ke:
1) Puskesmas pembantu
2) Pondok bersalin/bidan desa
3) Puskesmas/puskesmas rawat inap
4) Rumah sakit pemerintah/swasta
c. Dari puskesmas pembantu dapat langsung merujuk kerumah sakit tipe D/C atau
rumah sakit swasta
d. Dari pondok bersalin dapat langsung merujuk kerumah sakit tipe D. atau rumah
sakit swata
6. Mekanisme Rujukan
a. Menentukan kegawatdarurataan penderita
1) Pada tingkat kader atu dukun bayi terlatih
Ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri oleh keluarga
atau kader/dukun bayi, maka segera dirujuk ke fasiitas pelayanan kesehatan
yang terdekat, oleh karna itu mereka belum tentu dapat menerapkan ke tingkat
kegawatdaruratan.
2) Pada tingkat bidan desa , puskesmas pembantu danpuskesmas
Tenaga kesehatan yang ada pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut
harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui, sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus menentukan kasus
mana yang boleh ditangi sendiri dan kasus mana harus dirujuk.
b. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga
5
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
Sebaiknya bayi yang akan dirujuk harus sepengetahuan ibu atau keluarga
bayi yang bersangkutan dengan cara petugas kesehatan menjelaskan kondisi atau
masalah bayi yang akan dirujuk dengan cara yang baik.
c. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju
1) Memberitahukan bahwa aka nada penderita yang dirujuk
2) Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan
selama dalam perjalanan ke tempat rujukan
3) Meminta petunjuk dan cara penangan untuk menolong penderita bila penderita
tidak mungkin di kirim.
d. Persiapan penderita(BAKSOKUDA)
Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan disingkat
“BAKSOKUDA” yang diartikan sebagai berikut:
Bidan : pastikan ibu/ bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang
kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksakan
kegawatdaruratan
Alat : bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan seperti
spuit, infus set, tensimeter dan stetoskop
Keluarga : beritahu keluarga tentang kondidi terakhir ibu (klien) dan alas
an mengapa ia dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain
harus menerima ibu (klien) ke tempat rujukan.
Surat : beri surat ketempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien),
alsan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan atau obat-obat yang
telah diterima ibu.
Obat : bawa obat-obat esensial yang diperlukan selama perjalanan
merujuk
Kendaraan : siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu
(klien) dalam kodisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat
rujukan dalam waktu cepat.
Uang : ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yng
cukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang
diperluakn ditempat rujukan
Darah : siapkan darah untuk sewaktu-waktu membutuhkan tranfusi
darah apabila terjadi perdarahan.
e. Pengiriman penderita
6
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
KEGIATAN RUJUKAN
1) Rujukan dan pelayanan kebidanan
2) Rujukan kesehatan yang meliputi permintaan bantuan atas
3) Rujukan informasi medis
4) Pelimpahan pengetahuan dan ketrampilan
5) Pusat rujukan pelayanan (Puskesmas dengan 10 tempat tidur)
8
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
c. Melakukan rujukan kasus secara aman ke rumah sakit dengan penanganan pra
hospital.
13
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
c) Semua perlengakapan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau
tidak stabil)
d) Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar
e) Roda perlengkapan (jika ada) harus lengkap dan berfungsibaik
f) Instrumen yang siap digunakan harus disterilisasi
g) Semua perlengkapan listrik harus berfungsi baik (saklar, kabel dan steker
menempel kokoh)
h) Bahan
i) Semua bahan harus berkualitas tinggi dan jumlahnya cukup untuk
memenuhi kebutuhan unit ini.
b. Kriteria Khusus
1) Sumber Daya Manusia
Memiliki tim PONEK esensial yang terdiri dari :
a) 1 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
b) 1 dokter spesialis anak
c) 1 dokter di Unit Gawat Darurat
d) 3 orang bidan ( 1 koordinator dan 2 penyelia)
e) 2 orang perawat
2) Tim PONEK Ideal ditambah :
a) 1 Dokter spesialis anesthesi / perawat anesthesi
b) 6 Bidan pelaksana
c) 10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
d) 1 Petugas laboratorium
e) 1 pekarya kesehatan
f) 1 Petugas administrasi
3) Prasarana dan sarana
Dalam rangka Program Menjaga Mutu pada penyelenggaranaan
PONEK harus dipenuhi hal-hal sebagi berikut :
a) Ruang rawat inap yang leluasa dan nyaman
b) Ruang tindakan gawat darurat dengan instrumen dan bahan yang lengkap
c) Ruang pulih / observasi pasca tindakan
d) Protokol pelaksanaan dan uraian tugas pelayanan termasuk koordinasi
internal
14
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
5. Manajemen
Direktur RS melaksanakan komitmen untuk menyelenggarakan program
PONEK menyelaraskan program RS untuk mendukung program PONEK dalam
bentuk SK Direktur 42 Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif.
RANGKUMAN
Sistem Rujukan
Pengertian
Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu
kasus/masalah medik yang timbul, baik secara vertikel maupun horizontal kepada yang lebih
berwenang dan mampu, terjangkau dan rasional (Depkes RI,1991 )
15
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
LATIHAN
1. Pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu kasus/masalah medik yang
timbul, baik secara vertikel maupun horizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu
pengertian dari...
a. System rujukan
b. Sistem Jaringan
c. Terapi
d. SPA bayi
2. Persiapan seperti apa saja yang harus dilakukan oleh Ibu Hamil adalah...
a. Senam Pada Kehamilan Trimester Ketiga
b. Trombosit turun
c. Berbelanja kebutuhan bayi
16
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
c. Perawat
d. Apoteker
10. Salah satu Program Menjaga Mutu dalam penyelenggaranaan PONEK yang harus
dipenuhi adalah,kecuali...
a. Tidak melakukan pelayanan yang maksimal
b. Ruang tindakan gawat darurat dengan instrumen dan bahan yang lengkap
c. Ruang pulih / observasi pasca tindakan
d. Protokol pelaksanaan dan uraian tugas pelayanan termasuk koordinasi internal
18
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Husin F (2013) Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti, Sagung Seto, Jakarta
Buku Modul Teori MK Askeb Kehamilan Program Diploma III Kebidanan Metro
Holmes and Baker (2006), Buku Ajar Ilmu Kebidanan, EGC, Jakarta
Saifudin, A.B. dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
YBPSP Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar.
Jakarta.2005. Kebijakan Pelayanan Ibu dan Perinatal di Indonesia. Jakarta.
Syafrudin. 2009. Kebidanan Komunitas Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Komprehensif.
19
MODUL SISTEM RUJUKAN DALAM MASA KEHAMILAN
20