Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK MEMBUAT LEGAL OPINI

Irfa Ronaboyd
Langkah - Langkah

Inventaris Kesim
Fakta Hukum Isu Hukum Analisis Hukum
Aturan
pulan

• Statute Apprch
• Pengumpulan • Identifikasi • Pengumpulan
• Identfks Norma
• Identifikasi • Klasifikasi • Sinkronisasi
• Concept Apprch
Fakta Hukum
• Identifikasi Fakta hukum atau bukan
• menjadi dasar/obyek analisis kasus

• Membunuh
Perbuatan
• Mencuri

• Kelahiran
• Kematian
Fakta Peristiwa • peristiwa itu berkaitan
dengan hak dan
Hukum kewajiban subjek hukum

• Di bawah umur
Keadaan
• Gila
Isu Hukum
1. Identifikasi seluruh permasalahan hukum
2. Permasalahan hukum diklasifikasi untuk
memberikan fokus dan arah analisis hukum.
Berkaitan dengan kompetensi absolut pengadilan.
a) Publik = Pidana, HTN, HAN, HI Publik.
b) Privat = Dagang, Perdata
3. Masalah atau isu hukum dirumuskan secara tepat.
4. Dirumuskan dengan pertanyaan/pernyataan
ISU HUKUM ATAU BUKAN?
1. APAKAH ADANYA UU PERIMBANGAN KEUANGAN
PUSAT DAN DAERAH MENINGKATKAN PAD?
2. APAKAH ADANYA UU PERIMBANGAN KEUANGAN
PUSAT DAN DAERAH SESUAI DENGAN PRINSIP-
PRINSIP NEGARA KESATUAN DESENTRALISASI?
Kata Tanya dan Jawaban

• Apa = Hakikat
• Mengapa = Sebab
• Bagaimana = Keadaan atau cara
• Dimana/Ke mana = Tempat
• Siapa = Orang
• Yang Mana = Pilihan
• Milik Siapa = Kepunyaan
• Bilamana = Waktu
Mengapa • Hambatan Yuridis tidak dapat bekerjanya suatu aturan
• alasan dibentuknya suatu aturan dalam UU

Dimana • Biasanya dikaitkan dengan kedudukan hukum,


perundang-undangan dll

Siapa • Dalam kaitannya dengan tanggung gugat/ tanggung


jawab dan hak

Yang Mana • Berkaitan dengan beberapa aturan hukum atau pihak


dalam hubungan hukum

Milik Siapa • Dalam kaitannya dengan hak


Inventarisasi Aturan

• Mengumpulkan aturan-aturan yang diterapkan


untuk analisis dan pemecahan masalah hukum.
• Jika ada pertentangan atau ketidaksesuaian antara
aturan yang ada, tentukan aturan yang berlaku
berdasarkan prinsip-prinsip hukum.
Asas Preferensi :
1. Lex superior derogat legi inferior
2. Lex specialis derogat legi generali
3. Lex posterior derogat legi priori
Analisis Hukum
• Permasalahan dianalisis dengan menggunakan dan
mengacu fakta hukum dan aturan yang telah
diidentifikasi.
• Analisis juga dilengkapi dengan pendapat dan
putusan-putusan pengadilan
untuk memahami makna dari setiap aturan.
• Setiap kemungkinan jawaban harus dibahas dan
dianalisis argumentasi yang paling kuat
Identifikasi
Statute Norma mrpkn
Norma
Approach proposisi
PerUUan

Conceptual Rangkaian
Approach konsep
Ingat Asas Preferensi dalam Statute Approach!
Lex superior derogat legi inferior
Perlu melihat hierarki peraturan perundang-
undangan
Lex specialis derogat legi generali
2 per-UU-an yg secara hierarkis mmpunyai
kedudukan yg sama, namun materi muatan
yang berbeda, yg satu mrpkn pengaturan
lebih khusus dri yg lain.

Bagaimana dengan Per-UU-an yang dimaksud


Pasal 8 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011?

Perhatikanlah konsideran “mengingat”


Lex posterior derogat legi priori
• Per-UU-an yg baru menyisihkan yg lama, dgn syarat hal
yang diatur serta kedudukan hierarki sama
Bagaimana jika aturan yg baru tidak memuat ketentuan yg
dibutuhkan untuk situasi yg dihadapi, sebaliknya aturan yang
lama justru mengaturnya?

Dapat dikatakan masih berlaku melalui aturan


peralihan, dengan syarat tidak bertentangan dengan:
1. Dasar ontologis lahirnya aturan
2. Landasan filosofis aturan
3. Ratio legis
Kesimpulan
• Menarik kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan.
• Kesimpulan harus menjawab pertanyaan permasalahan
hukum, bertentangan atau tidak, diperbolehkan atau
tidak, berdasar hukum atau tidak.
• Berikan kesimpulan tentang posisi klien.
• Rumuskan sejumlah rekomendasi yang harus dilakukan
klien
• Rumuskan rekomendasi strategi yang bisa dijalankan
dalam penanganan perkara kedepan.
• Harus dihindari memberikan janji-janji.

Anda mungkin juga menyukai