Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI PENGABDIAN MASYARAKAT : INOVASI PENELITIAN

(ROOM 1)

• NAMA : Apt Nining sriwahyuni., S.Farm


• PROFESI : Apoteker

Meningkatkan Senyawa Bioaktif Brazilin dari Ekstrak Secang


(Caesalpinia sappan L.) dengan Teknik Estraksi
Perbantuan Enzim (EAE) Selulase Kapang
• Tanaman Secang (Caesalpinia sappan L.)
memiliki salah satu bagian tanaman yaitu batang
yang digunakan sebagai pewarna merah pada
makanan dan tekstil.
• Tanaman secang memiliki kandungan metabolit
sekunder golongan fenol seperti, xanthone, flavon,
kumarin, kalkon, dan brazilin. Pada kandungan
senyawa yang terdapat ditanaman secang ini
memiliki kegunaan sebagai antioksidan,
antikoagulan, antifungi, antibakteri, antitumor,
antivirus dan sitotoksik.
• Senyawa yang paling banyak terkandung pada
tanaman secang adalah senyawa Brazilin.
Senyawa Brazilin memiliki sifat lipofilik yang
bercirikan sensitive dengan suhu, pH, sinar UV.

 Cara untuk memperoleh kandungan brazilin


dengan menggunakan metode ekstraksi.
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia dari campuran
dengan menggunakan pelarut yang sesuai.
Metode ekstraksi yang digunakan : Metode ekstraksi konvensional dengan
menggunakan pelarut yang sesuai dan Metode EAE (enzyme assisted
extraction) menggunakan bantuan enzim .
Ekstraksi Pembuatan Enzim (EAE) adalah metode ekstraksi yang
melibatkan enzim untuk merusak dan mendegradasi matriks sel tumbuhan
secara spesifik. Metode ini berfungsi untuk mengurangi komponen yang
menggaggu kelarutan senyawa aktif, meningkatkan jumlah senyawa
bioaktif dalam ektrak.
Keutungan menggunakan EAE (Enzyme Assisted Extraction): Dapat
mengurangi komponen yang mengganggu kelarutan senyawa aktif,
Meningkatkan jumlah senyawa bioaktif dalam ekstrak, Diproses dalam
suhu rendah, Jumlah pelarut ekstraksi berkurang, dan Waktu ekstraksi yang
singkat
Cara kerja dari merode ekstraksi enzimatik (EAE):
1. peremajaan isolat dan uji aktivitas selulas dengan Zona Bening,
2. penyiapan selulase dari kapang Trichoderma reesei dan Aspergillus niger,
3. ekstraksi enzim selulase dan uji aktivitas FPase,
4. Pemekatan enzim dengan ammonium sulfat, uji aktivias FPase, pemilihan
enzim.
5. Pre-optimasi ekstraksi enzimatik (EAE) berdasarkan dari konsentrasi enzim,
suhu ekstraksi, waktu ekstraksi.
6. Optimasi ekstraksi enzimatik (EAE) dengan RSM Box-Behnjen Design.
7. Ekstraksi konvensional dengan pelarut organic atau etanol.
8. Perhitungan rendemen ekstrak dan penentuan kadar brazilin dalam ekstrak
dan yang terakhir menganalisis data, melihat respon rendemen ekstrak di
tiap model optimasi RSM dan respon kadar brazilin dalam ekstrak di tiap
model optimasi RSM.

• Tujuan penelitian adalah meningkatkan kadar brazilin dari ekstrak kayu secang
melalui proses EAE dengan enzim selulase dari isolat kapang. Kandidat enzim
selulase aktivitas tertinggi diproduksi dengan membandingkan hasil selulase kultivasi
kapang Aspergillus niger, Trichoderma reesei.

• Serbuk kayu secang diekstraksi dengan enzim selulase hasil kultur cair dan selulase
komersial masing-masing ditambahkan ke dalam pelarut akuabides pada variasi
kondisi ekstraksi: konsentrasi enzim (4,0; 5,0; 6,0%); suhu ekstraksi (45, 55, 60 ℃ );
dan waktu esktraksi ( 2, 3, 4 jam). Desain variasi optimasi menggunakan respon
permukaan (RSM)- BoxBehnken menghasilkan 15 kondisi perlakuan.

• Analisis brazilin menggunakan Kromatografi Cepat Kinerja Tinggi (KCKT) dengan


fase gerak metanol : 2,5% asam asetat dalam air (1 : 9) selama 40 menit pada panjang
gelombang 280 nm. Selulase kapang Aspergillus niger diperoleh kadar brazilin
tertinggi yaitu 479,609 mg/g dan selulase Aspergillus niger komersial dalam metode
EAE menghasilkan kadar brazilin 517,674 mg/g dal kondisi optimum ekstraksi pada
konsentrasi enzim 6,0% dan suhu 50°C .

• Sedangkan kadar brazilin dengan metode refluks yaitu 456,711 mg/g. Penambahan
selulase dalam ektraksi mampu meningkatkan kadar brazilin mencapai 5,014%
dibandingkan metode refluks. Kondisi optimum berdasarkan anlisis RSM untuk
konsentrasi enzim adalah 6,0%, suhu ekstraksi 50°C, dan waktu ekstraksi 1 jam.

Anda mungkin juga menyukai