Nur Novilina Arifianingsih1 , Yuniati Zevi1 , Qomarudin Helmy1 , Suprihanto Notodarmojo1 , Hirofumi
Fujita2 , Yoshinobu Shimayama2 dan Masao Kirihara2
1Kelompok Keahlian Teknik Air dan Limbah, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
2Panasonic Corporation, Jepang
Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengolah air gambut dengan sistem oksidasi dan filtrasi fisik.
Awalnya, karakterisasi air gambut ditentukan oleh tiga parameter, yaitu besi (Fe), kekeruhan, dan warna.
Ketiga parameter tersebut menunjukkan nilai yang melebihi batas baku mutu air. Penelitian ini
menggunakan dua sampel yang terdiri dari kadar besi tinggi dan rendah. Kedua sampel diperlakukan
menggunakan NaClO untuk proses oksidasi-katalitik dan pasir Mangan untuk filter.
Waktu uji coba adalah 67 menit dengan menghitung nilai setiap parameter setiap 10 menit. Hasilnya
menunjukkan kinerja yang berbeda pada sampel dengan besi rendah dan besi tinggi. Pada sampel
dengan kadar besi rendah (0,32 mg/l), efisiensi reduksi besi 65,62%, efisiensi reduksi kekeruhan 78,95%
dan efisiensi reduksi warna 78,77%. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan sampel
dengan tinggi zat besi (6,75 mg/l). Efisiensi reduksi besi sebesar 29,17%, efisiensi reduksi kekeruhan
sebesar 69,05% dan efisiensi reduksi warna sebesar 61,32%.
© The Authors, diterbitkan oleh EDP Sciences. Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution License
4.0 (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Machine Translated by Google
Web Konferensi E3S 148, 0 7011 (2020) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202014 8070 11
ETMC dan RC EnvE 2019
Air gambut memiliki derajat keasaman tinggi (pH antara Tabel 1. Karakteristik Air Gambut di Kampung Baru dan Rumbai Pesisir,
3-5), kandungan partikel tersuspensi rendah, dan Pekanbaru-Provinsi Riau
intensitas warna merah kecoklatan tinggi dengan
kandungan bahan organik tinggi. (Suherman & Kampung Rumbai
Parameter Satuan
Sumawijaya, 2013), masam (pH rendah), warna coklat Baru Pesisir
2
Machine Translated by Google
Web Konferensi E3S 148, 0 7011 (2020) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202014 8070 11
ETMC dan RC EnvE 2019
45
40
35
30 Standar dari
Kekeruhan
(mg/
l)
25 Permenkes 492
20
Kampung Baru
15
10
Rumbai Pesisir
5
0
0 50 100
Waktu
3. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat bahwa sistem oksidasi dan filtrasi
dapat menurunkan konsentrasi kekeruhan di Kampung Baru hingga di
Eksperimen ini untuk mempelajari efisiensi penyisihan pengolahan air bawah baku mutu baku mutu sejak menit ke-10. Baku mutu kekeruhan
gambut ditinjau dari parameter besi, warna dan kekeruhan. menurut Permenkes No. 492 Tahun 2010 adalah 5 NTU. Pada menit
ke-40 konsentrasi kekeruhan mencapai 1 NTU namun pada menit
ke-50 hingga menit ke-67 meningkat menjadi 4 NTU. Konsentrasi
kekeruhan menurun sebesar 78,95%. Sedangkan sistem oksidasi dan
3.1 Parameter 1: Fe (mg/l)
filtrasi tidak mampu menurunkan konsentrasi kekeruhan di Rumbai
Pesisir sampai di bawah baku mutu. Pada menit ke-67, konsentrasi
8
kekeruhan mencapai 12 NTU. Efisiensi penurunan kekeruhan di
Standar dari Rumbai Pesisir sebesar 69,05%.
6 Permenkes 492
Total
(mg/
Fe
l)
4 Kampung Baru
2 Rumbai Pesisir
3.3 Parameter 3: Warna (Pt/Co)
0
Standar dari
0 50 100 700
Permenkes
Waktu) 600 492
Kampung Baru
500
Gambar 3 Konsentrasi Fe (mg/l) di Kampung Baru dan Rumbai Warna
(NTU)
3
Machine Translated by Google
Web Konferensi E3S 148, 0 7011 (2020) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202014 8070 11
ETMC dan RC EnvE 2019
Konsep sistem oksidasi dan filtrasi dibagi menjadi tiga bagian. [3] Daud, S., Asmura, J., & Sari, ME
Pertama adalah bagian pra-perawatan. PENGOLAHAN AIR GAMBUT DENGAN
Pada bagian pre-treatment ditambahkan oksidator berupa klorin. MEMBRAN ULTRAFILTRASI SISTEM ALIRAN
Kedua adalah bagian filter yang merupakan inti dari sistem CROSS FLOWUNTUK MENYISIHKAN
oksidasi dan filtrasi ini. Di dalam filter, terjadi proses agregasi ZAT WARNA DENGAN PENGOLAHAN
yang dipercepat dan proses filtrasi pasir Mangan (Mn). Pada PENDAHULUAN MENGGUNAKAN
prinsipnya ion Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ membentuk KOAGULAN CAIR DARI TANAH LEMPUNG LAHAN
endapan yang kemudian akan bertambah besar ukuran GAMBUT.
partikelnya sehingga dapat tersaring oleh pasir Mn. Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Lingkungan II, 110-114 (2016).
Banyaknya kandungan organik dapat menurunkan efisiensi [4] Eri, IR, & Hadi, W. Kajian Pengolahan Air Gambut
oksidasi Fe2+ menjadi Fe3+. Karena NaClO yang berfungsi Menjadi Air Bersih dengan Kombinasi Proses UpFlow
sebagai pengoksidasi akan mengoksidasi banyak kandungan Anaerobik Filter dan Slow Sand Filter. Teknik
organik sebelum mengoksidasi Fe2+. Ini juga mempengaruhi Lingkungan. Tesis FTSP-ITS Surabaya, 1-8
penghilangan warna. (2008)
4
Machine Translated by Google
Web Konferensi E3S 148, 0 7011 (2020) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202014 8070 11
ETMC dan RC EnvE 2019