Proposal Observasi Fruitset TM Muda
Proposal Observasi Fruitset TM Muda
1
PROPOSAL OBSERVASI
DEPARTEMEN PROTECTION AND PLANT NUTRITION
REGION RSS
JUDUL
Monitoring fruit set pada tanaman muda kelapa sawit umur 4 – 8 tahun
LATAR BELAKANG
Data per Oktober tahun 2021 menunjukkan sebesar 33% dari area tertanam di RSS
merupakan tanaman muda umur 4 – 8 tahun (BNS 37%, GPI 20%, dan Jambi 40%).
Produktivitas tanaman muda tersebut per Oktober 2021 hanya mencapai 12,66
MT/ha/Year.
Dari hasil spot cek fruitset, masih ditemukan adanya fruit set yang kurang dari 75%
pada buah yang dihasilkan dari tanaman muda tersebut, sehingga hal ini sangat
mempengaruhi berat tandan, tingkat rendemen minyak dan inti sawit.
Dari hasil spot sensus serangga penyerbuk Elaidobius camerunicus di BNS, ditemui
adanya jumlah elaidobius yang kurang dari standar (minimal 20.000/ha).
RUMUSAN MASALAH
2
BATASAN MASALAH
Observasi ini terbatas dan khusus dilakukan pada tanaman muda dengan umur 4 – 8
tahun dan dilaksanakan di estate Region RSS.
TUJUAN
HIPOTESIS
TINJAUAN PUSTAKA
Fruit set
Fruit set (tatanan buah) adalah istilah yang sering digunakan dalam bidang kelapa
sawit untuk menggambarkan perbandingan/rasio buah yang jadi (hasil dari
3
penyerbukan) terhadap keseluruhan buah pada satu tandan termasuk buah yang
partenokarpi/mantel. Buah yang jadi dicirikan dengan adanya inti buah (kernel) yang
merupakan hasil akhir dari perkawinan polen (tepung sari) dari bunga jantan dengan
sel telur di dalam bunga betina kelapa sawit, sedangkan buah partenokarpi tidak
memiliki kernel. Buah yang jadi umumnya akan berkembang dan mempunyai daging
buah (mesocarp) yang mengandung minyak. Buah partenokarpi cenderung tidak
berkembang dan sangat sedikit mengandung minyak, walaupun terkadang dijumpai
buah partenokarpi dengan daging yang tebal tetapi tidak mempunyai kernel namun
berjumlah kurang dari 0,1% per tandan (Prasetyo.AE & A. Susanto, 2012).
Sumber pustaka:
1
Lubis. A.U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Indonesia. Medan: Pusat Penelitian
Kelapa Sawit.
2
Prasetyo, AE dan A. Susanto. 2012. Meningkatkan Fruit Set Kelapa Sawit dengan Teknik Hatch &
Carry Elaeidobius Kamerunicus. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
3
Susanto, A; R.Y. Purba dan A.E. Prasetyo. 2007. Elaeidobius kamerunicus: Serangga Penyerbuk
Kelapa Sawit. Seri Buku Saku 28. Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
METODOLOGI
A. Lokasi observasi
4
B. Waktu Pelaksanaan Observasi
Pengambilan sampel fruitset dan pengamatan akan dilaksanakan satu kali setiap
bulan selama periode Januari – Desember 2022, bersamaan dengan rotasi panen.
5
D. Pengamatan fruitset
(A) (B)
Keterangan gambar:
BIAYA
Estimasi biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan observasi ini dijabarkan sebagai
berikut:
6
TIMELINE
Observasi ini akan dijalankan dengan timeline berikut:
7
LEMBAR PERSETUJUAN
DIPERSIAPKAN OLEH: