Jurnal Penyerbukan KS DG Serangga
Jurnal Penyerbukan KS DG Serangga
Oleh:
Hariyadi Gunawan dan Linda Rahmawati
Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
Hariyadigunawan96@gmail.com
ABSTRAK
Produksi buah kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah proses
penyerbukan yang diawali dengan pembentukan fruit set dan fruit to bunch pada buah kelapa
sawit. Untuk meningkatkan jumlah fruit set dan fruit to bunch, maka dilakukan penyerbukan
buatan menggunakan serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengembangbiakan serangga penyerbuk
Elaeidobius kamerunicus dan cara pelepasan serangga tersebut. Pengamatan ini dilakukan di
PT. Barito Putera Plantatation. Pengamatan ini merupakan pengamatan deskriptif yang akan
menghasilkan data meliputi kriteria bunga jantan yang lewat anthesis, alat dan bahan, cara
pengembangbiakan, dan pelepasan serangga penyerbuk Elaedobius kamerunicus.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa cara pengembangbiakan serangga tersebut dimulai dari
perhitungan fruit set dan fruit to bunch, sensus populasi serangga per hektar, pengambilan
bunga lewat anthesis sebagai inang larva, pengembangbiakan dalam kotak Hatch and Carry
Mobile, penyemprotan polen pada jaring dan pelepasan pada blok yang telah ditentukan
dengan cara mengikatkan jaring pada bagian tubuh pemanen sehingga tersebar merata.
Kata Kunci : Fruit Set dan Fruit To Bunch, Cara Pengembangbiakan, Teknik Pelepasan.
kamerunicus terhadap
PENDAHULUAN pembentukan TBS tersebut, alangkah
Potensi pada saat ini semakin baiknya dilakukan pengembangbiakan
berkembang, sehingga terus di lakukan serangga penyerbuk Elaeidobius
usaha dalam upaya meningkatkan kamerunicus pada tanaman kelapa sawit.
produktifitas tanaman kelapa sawit Penelitian ini mengenai cara
diantaranya yaitu menggunakan bibit pengembangbiakan serangga penyerbuk
varietas unggul, kesesuaian lahan yang (Elaeidobius kamerunicus) pada tanaman
tepat, pengendalian hama dan penyakit, kelapa sawit (Elaeis gueneensis Jacq) Di
serta pengendalian gulma (Kahono dkk, PT. Barito Puter Plantation.
2012). Faktor lain yang dapat berpengaruh
adalah baik atau tidaknya Tandan Buah METODE PENELITIAN
Segar (TBS) yang dilihat dari fruit set dan Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di
fruit to bunch yang terbentuk melalui perkebunan kelapa sawit PT BPP. Alat yang
penyerbukan pada TBS tersebut. Umumnya digunakan pada pengamatan serangga
penyerbukan terjadi secara alami dan penyerbuk (Elaeidobius kamerunicus)
tergantung dengan alam. Maka dari itu adalah pulpen, kertas dan kamera untuk
dilakukan penyerbukan buatan dengan mengambil data dan dokumentasi, gunting
menggunakan bantuan serangga penyerbuk untuk memotong spikelet, timbangan untuk
Elaeidobius menimbang buah, kapak untuk
kamerunicus (Girsang dkk, 2017). Melihat membrondoli buah, dodos untuk
peran serangga penyerbuk Elaeidobius mengambil bunga anthesis dan lewat
15
Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur
Fruit set :
����������
������
=����������ℎ ������ℎ ℎ��������
���������������������� (��������)
����������
(2a) (2b)
Gambar 2a. Pengambilan spikelet serangga
penyerbuk Elaeidobius
17
Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur
lewat anthesis terdapat telur/larva serangga
lain seperti semut (Gambar 3).
Gambar 3. Semut pada kotak
18.000 ekor/ha. Sedangkan populasi
serangga penyerbuk pada blok A-28 >
20.000/ha, yaitu 25.380 ekor/ha.
2. Tahap pelaksanaan
18
Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur
spikelet mungkin terdapat larva atau pupa
dengan umur yang berbeda beda. Hal itu
juga dapat disebabkan karena umur bunga
jantan lewat anthesis yang diambil tidak
sama sehingga kemungkinan umur stadium
serangga penyerbuk juga berbeda yang
dapat berpengaruh kepada cepat lambatnya
mencapai stadium imago (terbang ke atas
jaring). Pada rentang waktu tersebut
sekitar 4 hari setelah pembiakan pada kotak
hatch and carry mobile dapat dilakukan
pengambilan polen (serbuk sari) dari
Gambar 6. bunga jantan anthesis (Gambar 7).
Penyusunan tandan bunga jantan lewat
anthesis
19
Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur
10 mesh untuk mencapai nilai fruit set
hingga 80% (Jambak, 2011 dalam
Hasibuan dan Sobari, Tt). Kemudian
sifat ketertarikan terhadap berkas cahaya
dilakukan penyemprotan polen pada
UV.
serangga yang ada dalam jaring secara
Gambar 9. Serangga pada jaring yang siap merata. Kegiatan penyemprotan polen dapat
dilihat pada (Gambar 10).
Gambar
lepas
pemanen
KESIMPULAN
20
Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur
Kamerunicus Faust (Coleoptera:
Curculionidae) Di Perkebunan Kelapa
Sawit Di Kabupaten Penajam Paser
DAFTAR PUSTAKA
Utara, Kalimantan Timur. Zoo
Indonesia. 21 (2) : 9-15
Alamsyah dkk. 2017. Alat Perangkap
Hama Dengan Metode Cahaya UV
Girsang, R, J. dkk. 2017. Biologi Serangga
Dan Sumber Listrik Panel Surya.
Penyerbuk Elaeidobius Kamerunicus
Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika. Vol
(Coleoptera: Curculionidae) Setelah 33
01. No (01) : 37 – 34
Tahun Diintroduksi di Sumatera Utara.
Jurnal Agroekoteknologi FP USU. 5
Erniwati dan Kahono, S. 2012.
(2) : 348-354
Keanekaragaman Dan Potensi Musuh
Alami Dari Kumbang Elaeidobius
Demografi Kumbang Elaeidobius
Hasibuan, A, A dan Sobari, E. Tt. Efek kamerunicus Faust (Coleoptera:
Ukuran Serbuk Sari dalam Curculionidae) sebagai Serangga
Penyerbukan Terhadap Perkembangan Polinator pada Tanaman Kelapa Sawit
Buah Tanaman Kelapa Sawit. The Demographic of Elaeidobius
[Online].Tersedia:http://digilib.uinsgd kamerunicus Faust Beetle
.ac.id/4177/1/jurnal%20akmal%20pdf (Coleoptera: Curculionidae) as Insect
%20versi%20digil ib%20UIN.pdf. Pollinators on Oil Palm Plant. Buletin
Diakses 8 Agustus 2018 Palma. Vol 17 (1) : 89-95
21
Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur