Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, Desember 2015, hlm. 683 – 688
Tabel 1 Rata-Rata Jumlah Bunga Mekar, Buah Terbentuk Tiap Pohon dan Persentase
Terbentuknya Buah Tanaman Tomat pada Tiga Varietas Tanaman Tomat
Bunga Buah Terbentuk tiap
Perlakuan Fruit Set (%) Panen (%)
Mekar tanaman
P1 78,2 b 66,5 b 84,1 b 23,2 b
P2 57,8 a 47,5 a 82,2 b 24,1 bc
P3 111,2 c 88,8 c 79,5 a 32,7 d
P4 80,5 b 74,8 bc 92,7 c 15,3 a
P5 58,0 a 52,8 ab 91,5 cd 16,6 a
P6 111,5 c 104,5 d 93,6 d 26,5 c
BNT 5% 15,9 15,5 2,1 2,9
KK 11,9 13,4 4,0 1,0
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.
Tabel 2 Total dari Bobot Segar Buah, Jumlah Buah Panen per Tanaman dan Diameter Buah
pada perlakuan Lingkungan yang Berbeda
Jenis Bobot Buah (g) Jumlah Buah Diameter Buah (cm)
Dalam Rumah Plastik 366,2 a 21,7 b 2,6
Luar Rumah Plastik 451,6 b 19,9 a 2,6
P = 0,5 P = 0,6 tn
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.
Umur Berbunga dan Umur Bunga Mekar tanaman yang ditanam di dalam rumah
Berdasarkan hasil pengamatan plastik (Tabel 2). Hasil tomat yang ditanam
menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan di luar rumah plastik memiliki rata-rata
persentase bunga muncul, tanaman dengan bobot buah lebih besar (451,6 g) daripada
perlakuan tanpa rumah plastik memiliki rata-rata bobot buah ditanam di dalam
waktu yang lebih awal untuk berbunga. rumah plastik (366,2 g). Pada rata-rata
Bunga lebih cepat muncul pada perlakuan diameter buah tomat yang ditanam di luar
di luar rumah plastik dengan varietas Ratna rumah plastik juga memiliki nilai besar
(23 hst) dan bunga yang lebih lambat dibanding dengan di dalam rumah plastik.
muncul adalah pada perlakuan di dalam Hal tersebut bisa juga dikarenakan faktor
rumah plastik dengan varietas Juliet (28-30 lingkungan atau iklim mikro yang diterima
hst). Sedangkan untuk waktu umur bunga tanaman tomat berbeda, sehingga akan
mekar rata-rata jarak bunga muncul dengan berpengaruh pada hasil produksi.
bunga mekar berkisar 2-3 hari. Menurut Sedangkan pada hasil jumlah buah panen
Hartati (2000), tanaman tomat mulai tanaman tomat yang ditanam di dalam
berbunga ketika memasuki umur 18-25 hari rumah plastik lebih banyak dibanding
setelah tanam. Umur berbunga pada setiap dengan jumlah panen di luar rumah plastik.
varietas tanaman tomat berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya
Polinasi atau penyerbukan terjadi 1-2 hari naungan yang berbentuk plastik
setelah bunga mekar (anthesis). polyethylene untuk melindungi tanaman dari
pengaruh negatif lingkungan seperti hujan,
Perbandingan Bobot Buah Segar, angin yang kencang dan intensitas radiasi
Jumlah Buah Panen dan Diameter Buah matahari yang tinggi serta melindungi
pada Lingkungan yang Berbeda tanaman dari hama dan penyakit. Ashari
Pada rata-rata bobot buah dan (1995), menyatakan bahwa ada dua faktor
diameter buah tanaman tomat yang ditanam penting yang berpengaruh dalam
di luar rumah plastik, lebih tinggi dibanding pertumbuhan suatu tanaman, yaitu faktor
686
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, Desember 2015, hlm. 683 – 688
genetik dan faktor lingkungan. Faktor tanaman tertinggi (Tabel 3). Tinggi tanaman
genetik berkaitan dengan pewarisan sifat akan berpengaruh pada jumlah tandan.
tanaman, sedangkan pada faktor Tandan keluar diantara sela-sela ruas daun,
lingkungan berkaitan dengan nutrisi, air, sehingga semakin tinggi tanaman juga akan
cahaya, suhu, dan kelembaban. berpengaruh pada jumlah tandan buah.
Secara keseluruhan, produktivitas per
Perbandingan Bobot Buah Segar, tanaman pada tomat determinate lebih baik
Jumlah Buah Panen dan Diameter Buah jika dibandingkan dengan tomat
pada Tipe Determinate dan Indeterminate indeterminate. Rata-rata bobot buah dan
Varietas Ratna dan Hibrid F1 Maestro diameter buah tipe determinate lebih tinggi
merupakan tipe determinate sedangkan karena karakteristik dari masing-masing
Juliet adalah tipe indeterminate. Tomat varietas sangat berbeda. Tomat tipe
dengan tipe indeterminate memiliki produksi determinate memiliki rata-rata bobot buah
lebih rendah dibandingkan dengan tipe lebih besar (426,4 g) dibandingkan dengan
determinate, hal ini dikarenakan hara yang rata-rata bobot buah tanaman tomat tipe
diserap tanaman lebih banyak digunakan indeterminate (331,9 g). Pada rata-rata
untuk pertumbuhan vegetatif seperti cabang diameter buah terlihat jelas bahwa tomat
dan daun (Wijayanti dan Susila 2013). tipe determinate memiliki nilai lebih besar
Perbedaan pada bobot buah tersebut juga dibandingkan dengan rata-rata diameter
akan berpengaruh pada diameter buah buah tipe indeterminate. Namun hasil dari
masing-masing varietas. Sedangkan pada jumlah buah panen tipe indeterminate lebih
jumlah buah panen per tanaman banyak dibandingkan dengan nilai dari
indeterminate memiliki hasil lebih tinggi jumlah buah panen pada tomat tipe
dibanding dengan tipe determinate karena determinate.
tipe indeterminate memiliki pertumbuhan
Tabel 3 Total dari Bobot Segar Buah, Jumlah Buah Panen per Tanaman dan Diameter Buah
pada Tipe Determinate dan Indeterminate
Jenis Bobot Buah (g) Jumlah Buah Diameter Buah (cm)
Determinate 426,4 b 17,4 a 3,0 b
Indeterminate 331,9 a 24,9 b 1,9 a
P = 0,3 P = 0,2 P = 0,1
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.
Tabel 4 Rata-rata Tinggi Tanaman (cm) Tomat pada Tiga Varietas Tanaman Tomat Dalam
Rumah Plastik dan Luar Rumah Plastik pada Umur 7 HST Sampai 42 HST
Umur Pengamatan
Perlakuan Total
7 HST 14 HST 21 HST 28 HST 35 HST 42 HST
P1 4,6 bc 13,2 b 26,4 b 45,1 b 79,9 b 107,7 bc 46,6 b
P2 4,1 ab 10,9 a 21,1 a 35,1 a 55,5 a 69,7 a 32,7 ab
P3 5,2 c 14,0 b 27,1 b 46,9 b 83,9 b 114,4 c 48,6 b
P4 3,9 ab 11,9 ab 23,1 ab 42,9 b 71,8 b 97,2 b 41,8 ab
P5 3,4 a 12,0 ab 21,6 a 34,2 a 44,8 a 56,9 a 28,8 a
P6 4,4 b 12,0 ab 23,6 ab 40,3 ab 79,0 b 102,3 bc 43,6 b
BNT 5% 0,7 1,6 3,4 6,3 13,0 13,5 13,7
KK 10,5 8,9 7,5 10,2 12,5 9,8 6,3
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.
687
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, Desember 2015, hlm. 683 – 688
hasil bobot buah segar dari perlakuan di Peet, M.M dan M. Bartholemew. 1986.
dalam rumah plastik dengan nilai 366,18 g. Effect of night temperature on pollen
Sedangkan pada hasil total jumlah panen characteristic, growth, and fruit set in
buah per tanaman perlakuan di dalam tomato. Journal of the American
rumah plastik memiliki nilai panen lebih Society for Horticultural Science
tinggi daripada hasil dari perlakuan di luar 12(3): 514-519.
rumah plastik. Purwati, E., B. Jaya, H.P. Hanggoro dan
S. Sahat. 2001. Tiga Varietas Unggul
DAFTAR PUSTAKA Baru Tomat Dataran Rendah. Balai
Penelitian Sayuran Lembang.
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Bandung. Jurnal Hortikultura 11(1):
Budidaya. UI Press. Jakarta. 71-75.
Fontaine, C., I. Dajoz, J. Mariguet, and M. Syakur, Abd., Y. Koesmaryono, H.
Loreau. 2005. Functional diversity of Suhardiyanto dan M. Ghulamahdi.
plant-pollinator interaction webs 2011. Analisis Iklim Mikro Di Dalam
enhances the persistence of plant Rumah Tanaman Untuk Memprediksi
communities. Journal Plos Biologi Waktu Pembungaan Dan Matang
4(1):10-25. Fisiologis Tanaman Tomat Dengan
Hartati, S. 2000. Penampilan Genotip Menggunakan Metode Artificial
Tanaman Tomat Hasil Mutasi Buatan Neural Network. Jurnal Dinamika
Pada Kondisi Stress Air dan Kondisi Pertanian 18(2): 94-100
Optimal. Jurnal Agrosains. 2 (2): 35- Turnbull, C.G.N., K.L. Anderson dan E.C.
42. Winston. 1996. Influence of
Hempel, F.D., D.R Welch dan L.J. Gibberellins Treatment on Flowering
Feldman. 2000. Floral Induction And and Fruiting Patterns In Mango.
Determination: Where Is Flowering Jurnal Agriculture 36: 603-611.
Controlled. Journal Trends Plant Wijayanti, E dan M.A.D. Susila. 2013.
Science 5:17–21. Pertumbuhan dan Produksi Dua
Mansyur, S. 2008. Penataan Arsitektur Varietas Tomat (Lycopersicon
Tajuk Pada Saat Perompesan Untuk esculentum Mill.) secara Hidroponik
Optimalisasi Fotosintesis dan dengan beberapa Komposisi Media
Pertumbuhan Generatif pada Tanam. Jurnal Buagron Agrohorti
Tanaman Apel. Skripsi. Fakultas 1(1): 104-112.
Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang.