Anda di halaman 1dari 6

TINGKAT KEBERHASILAN PEMBENTUKAN BUAH TIGA VARIETAS

TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) PADA LINGKUNGAN


YANG BERBEDA

THE SUCCESS RATE THREE VARIETIES OF TOMATO (Lycopersicon


esculentum Mill.) IN THE DIFFERENCE ENVIRONMENTS
Nungky Kusumayati*), Euis Elih Nurlaelih dan Lilik Setyobudi

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya


Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
*)
E-mail: nungkie.kusuma@yahoo.com

ABSTRAK wind movement and insects in the green


house. This research purpose to determine
Rumah plastik adalah suatu bangunan yang the difference of fruit formation’s percentage
tertutup dengan plastik polyethylene untuk in three varieties of tomato in different
melindungi tanaman dari pengaruh negatif environments. The research was conducted
lingkungan serta dari hama dan penyakit. in Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Permasalahan lain timbul karena hampir (STPP) Bedali, Malang. The research was
tidak ada pergerakan angin dan serangga arranged by Randomized Block Design
yang ada di dalam rumah plastik. Tujuan (RBD) with 6 treatments 4 replication. The
penelitian untuk mengetahui perbedaan results showed that the highest percentage
persentase pembentukan buah tiga varietas of fruit formation contained in Juliet’s variety
tomat pada lingkungan yang berbeda. that planting outside of green house with
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Tinggi value of 93.6%, in other side the lowest
Penyuluhan Pertanian (STPP) Bedali, percentage of fruit formation contained in
Malang. Metode penelitian menggunakan Juliet’s variety that planting inside of green
Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri house with value of 79.5%. The results of
dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil treatment outside the green house have a
penelitian diperoleh, bahwa persentase total weight of fruit larger if compared to the
terbentuknya buah tertinggi terdapat pada results of fresh weight of fruit inside the
Varietas Juliet yang ditanam di luar rumah green house treatment.
plastik 93,6%, sedangkan persentase
terbentuknya buah terendah yaitu pada Keywords: Tomato, Green house, Fruitset,
Varietas Juliet yang ditanam di dalam Juliet’s variety, Ratna’s variety, Hybrid F1
rumah plastik 79,5%. Perlakuan di luar Maestro’s variety.
rumah plastik memiliki bobot buah total
lebih besar dibandingkan bobot buah segar PENDAHULUAN
perlakuan di dalam rumah plastik.
Varietas Ratna adalah galur harapan
Kata kunci: Tanaman tomat, Rumah plastik, tomat dataran rendah memiliki potensi hasil
Persentase pembentukan buah, Varietas 20 - 40 ton.ha-1 dengan sifat pertumbuhan
Juliet, Varietas Ratna, Varietas Hibrid F1 yang pendek (determinate) (Purwati et al.,
Maestro. 2001). Varietas Juliet merupakan tomat
yang berasal dari Taiwan dengan sifat
ABSTRACT pertumbuhannya yang panjang
(indeterminate). Sedangkan Varietas Hibrid
Green house is a building covered with F1 Maestro berupa benih dengan sifat
polyethylene plastic to protect crops from pertumbuhan yang pendek (determinate).
adverse environmental influences and from Pemilihan ketiga varietas tersebut bertujuan
pests and diseases. But another problems untuk mengetahui perbandingan
appear because there is almost none of
684

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, Desember 2015, hlm. 683 – 688

pembentukan buah dan produksi antara tipe HASIL DAN PEMBAHASAN


determinate dan indeterminate.
Serangga maupun angin mempunyai Jumlah Bunga Mekar, Jumlah Buah yang
fungsi penting sebagai polinator pada Terbentuk Tiap Pohon dan Persentase
tanaman. Polinator sangat berperan penting Terbentuknya Buah
dalam terjadinya proses penyerbukan Hasil rerata jumlah bunga mekar P3
sehingga menghasilkan buah. Selain memiliki rerata tertinggi dengan nilai 111,2
polinator yang menjadi kendala utama pada sedangkan rerata terendah pada bunga
tanaman yang ditanam di dalam rumah mekar adalah perlakuan P2 dengan nilai
plastik, suhu dan kelembaban juga 57,6. Pada parameter jumlah buah yang
berpengaruh pada pertumbuhan maupun terbentuk tiap pohon P6 memiliki rerata
pembentukan buah pada tanaman. tertinggi dengan nilai 104,5. Sehingga pada
Memenuhi jumlah permintaan tomat yang parsentase terbentuknya buah dapat
semakin meningkat, perlu diketahui diketahui pada Varietas Juliet yang
persentase pembentukan buah pada ketiga dibudidayakan di luar rumah plastik (P6)
varietas tomat di lingkungan yang berbeda. memiliki nilai persentase tertinggi 93,6%,
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sedangkan nilai persentase terbentuknya
perbedaan persentase pembentukan buah buah terendah yaitu pada Varietas Juliet
pada tiga varietas tomat pada lingkungan yang ditanam di dalam rumah plastik (P3)
yang berbeda. dengan nilai persentase 79,5% (Tabel 1).
Proses pembungaan erat kaitannya dengan
BAHAN DAN METODE PENELITIAN kandungan giberelin. Kandungan gula yang
tinggi di pucuk diperlukan sebagai sumber
Penelitian dilaksanakan di Sekolah energi awal bagi proses induksi bunga serta
Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) proses perkembangan daerah meristem
Bedali, Malang. Rancangan yang digunakan dan bagian-bagian bunga (Hempel et al.,
adalah RAK dengan 6 perlakuan dan 2000).
diulang sebanyak 4 kali yaitu P1 = Varietas Persentase pembentukan buah pada
Hybrid F1 Maestro Dalam Rumah Plastik, tanaman tomat dipengaruhi oleh lingkungan
P2 = Varietas Ratna Dalam Rumah Plastik, tumbuh tanaman. Salah satu faktor yang
P3 = Varietas Juliet Dalam Rumah Plastik, mempengaruhi persentase terbentuknya
P4 = Varietas Hybrid F1 Maestro Luar buah ialah jumlah bunga yang menjadi
Rumah Plastik, P5 = Varietas Ratna Luar buah. Apabila jumlah bunga yang mekar
Rumah Plastik, P6 = Varietas Juliet Luar tinggi tetapi jumlah bunga yang jadi buah
Rumah Plastik. rendah maka persentase terbentuknya buah
Pengamatan meliputi tinggi tanaman, juga rendah. Di dalam rumah plastik bunga
jumlah daun, waktu bunga mekar (hst), yang mekar lebih banyak dibandingkan
jumlah bunga mekar, jumlah buah terbentuk dengan jumlah bunga mekar di luar rumah
tiap pohon, fruitset, serangga yang hadir, plastik. Hal ini disebabkan karena tanaman
kecepatan angin, suhu udara, kelembaban mendapatkan bantuan penyerbukan oleh
relatif udara, bobot segar buah per polinator, sedangkan tanaman yang
tanaman, jumlah buah panen total per ditanam di dalam rumah plastik hanya bisa
tanaman dan diameter buah. menyerbuk sendiri. Bunga tomat yang
Rumus perhitungan fruit set adalah sebagai memiliki struktur kepala sari yang
berikut : membentuk kerucut, maka untuk
melepaskan serbuksari dari kepala sari
%Fruitset = Jumlah buah terbentuk x 100 % diperlukan getaran (vibrasi). Di alam
Jumlah total bunga mekar penyerbukan sendiri pada tanaman tomat
terjadi sangat rendah (7-12%) dan
Data yang diperoleh dianalisis umumnya terjadi pada varietas dengan
dengan analisis ragam (uji F) taraf 5%, bila tangkai putik yang panjang dan kepala putik
menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan yang terbuka (Fontaine et al, 2005).
dengan uji BNT dengan taraf 5 %.
685

Kusumayati, dkk, Tingkat Keberhasilan Pembentukan.......

Tabel 1 Rata-Rata Jumlah Bunga Mekar, Buah Terbentuk Tiap Pohon dan Persentase
Terbentuknya Buah Tanaman Tomat pada Tiga Varietas Tanaman Tomat
Bunga Buah Terbentuk tiap
Perlakuan Fruit Set (%) Panen (%)
Mekar tanaman
P1 78,2 b 66,5 b 84,1 b 23,2 b
P2 57,8 a 47,5 a 82,2 b 24,1 bc
P3 111,2 c 88,8 c 79,5 a 32,7 d
P4 80,5 b 74,8 bc 92,7 c 15,3 a
P5 58,0 a 52,8 ab 91,5 cd 16,6 a
P6 111,5 c 104,5 d 93,6 d 26,5 c
BNT 5% 15,9 15,5 2,1 2,9
KK 11,9 13,4 4,0 1,0
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.

Tabel 2 Total dari Bobot Segar Buah, Jumlah Buah Panen per Tanaman dan Diameter Buah
pada perlakuan Lingkungan yang Berbeda
Jenis Bobot Buah (g) Jumlah Buah Diameter Buah (cm)
Dalam Rumah Plastik 366,2 a 21,7 b 2,6
Luar Rumah Plastik 451,6 b 19,9 a 2,6
P = 0,5 P = 0,6 tn
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.

Umur Berbunga dan Umur Bunga Mekar tanaman yang ditanam di dalam rumah
Berdasarkan hasil pengamatan plastik (Tabel 2). Hasil tomat yang ditanam
menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan di luar rumah plastik memiliki rata-rata
persentase bunga muncul, tanaman dengan bobot buah lebih besar (451,6 g) daripada
perlakuan tanpa rumah plastik memiliki rata-rata bobot buah ditanam di dalam
waktu yang lebih awal untuk berbunga. rumah plastik (366,2 g). Pada rata-rata
Bunga lebih cepat muncul pada perlakuan diameter buah tomat yang ditanam di luar
di luar rumah plastik dengan varietas Ratna rumah plastik juga memiliki nilai besar
(23 hst) dan bunga yang lebih lambat dibanding dengan di dalam rumah plastik.
muncul adalah pada perlakuan di dalam Hal tersebut bisa juga dikarenakan faktor
rumah plastik dengan varietas Juliet (28-30 lingkungan atau iklim mikro yang diterima
hst). Sedangkan untuk waktu umur bunga tanaman tomat berbeda, sehingga akan
mekar rata-rata jarak bunga muncul dengan berpengaruh pada hasil produksi.
bunga mekar berkisar 2-3 hari. Menurut Sedangkan pada hasil jumlah buah panen
Hartati (2000), tanaman tomat mulai tanaman tomat yang ditanam di dalam
berbunga ketika memasuki umur 18-25 hari rumah plastik lebih banyak dibanding
setelah tanam. Umur berbunga pada setiap dengan jumlah panen di luar rumah plastik.
varietas tanaman tomat berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya
Polinasi atau penyerbukan terjadi 1-2 hari naungan yang berbentuk plastik
setelah bunga mekar (anthesis). polyethylene untuk melindungi tanaman dari
pengaruh negatif lingkungan seperti hujan,
Perbandingan Bobot Buah Segar, angin yang kencang dan intensitas radiasi
Jumlah Buah Panen dan Diameter Buah matahari yang tinggi serta melindungi
pada Lingkungan yang Berbeda tanaman dari hama dan penyakit. Ashari
Pada rata-rata bobot buah dan (1995), menyatakan bahwa ada dua faktor
diameter buah tanaman tomat yang ditanam penting yang berpengaruh dalam
di luar rumah plastik, lebih tinggi dibanding pertumbuhan suatu tanaman, yaitu faktor
686

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, Desember 2015, hlm. 683 – 688

genetik dan faktor lingkungan. Faktor tanaman tertinggi (Tabel 3). Tinggi tanaman
genetik berkaitan dengan pewarisan sifat akan berpengaruh pada jumlah tandan.
tanaman, sedangkan pada faktor Tandan keluar diantara sela-sela ruas daun,
lingkungan berkaitan dengan nutrisi, air, sehingga semakin tinggi tanaman juga akan
cahaya, suhu, dan kelembaban. berpengaruh pada jumlah tandan buah.
Secara keseluruhan, produktivitas per
Perbandingan Bobot Buah Segar, tanaman pada tomat determinate lebih baik
Jumlah Buah Panen dan Diameter Buah jika dibandingkan dengan tomat
pada Tipe Determinate dan Indeterminate indeterminate. Rata-rata bobot buah dan
Varietas Ratna dan Hibrid F1 Maestro diameter buah tipe determinate lebih tinggi
merupakan tipe determinate sedangkan karena karakteristik dari masing-masing
Juliet adalah tipe indeterminate. Tomat varietas sangat berbeda. Tomat tipe
dengan tipe indeterminate memiliki produksi determinate memiliki rata-rata bobot buah
lebih rendah dibandingkan dengan tipe lebih besar (426,4 g) dibandingkan dengan
determinate, hal ini dikarenakan hara yang rata-rata bobot buah tanaman tomat tipe
diserap tanaman lebih banyak digunakan indeterminate (331,9 g). Pada rata-rata
untuk pertumbuhan vegetatif seperti cabang diameter buah terlihat jelas bahwa tomat
dan daun (Wijayanti dan Susila 2013). tipe determinate memiliki nilai lebih besar
Perbedaan pada bobot buah tersebut juga dibandingkan dengan rata-rata diameter
akan berpengaruh pada diameter buah buah tipe indeterminate. Namun hasil dari
masing-masing varietas. Sedangkan pada jumlah buah panen tipe indeterminate lebih
jumlah buah panen per tanaman banyak dibandingkan dengan nilai dari
indeterminate memiliki hasil lebih tinggi jumlah buah panen pada tomat tipe
dibanding dengan tipe determinate karena determinate.
tipe indeterminate memiliki pertumbuhan

Tabel 3 Total dari Bobot Segar Buah, Jumlah Buah Panen per Tanaman dan Diameter Buah
pada Tipe Determinate dan Indeterminate
Jenis Bobot Buah (g) Jumlah Buah Diameter Buah (cm)
Determinate 426,4 b 17,4 a 3,0 b
Indeterminate 331,9 a 24,9 b 1,9 a
P = 0,3 P = 0,2 P = 0,1
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.

Tabel 4 Rata-rata Tinggi Tanaman (cm) Tomat pada Tiga Varietas Tanaman Tomat Dalam
Rumah Plastik dan Luar Rumah Plastik pada Umur 7 HST Sampai 42 HST
Umur Pengamatan
Perlakuan Total
7 HST 14 HST 21 HST 28 HST 35 HST 42 HST
P1 4,6 bc 13,2 b 26,4 b 45,1 b 79,9 b 107,7 bc 46,6 b
P2 4,1 ab 10,9 a 21,1 a 35,1 a 55,5 a 69,7 a 32,7 ab
P3 5,2 c 14,0 b 27,1 b 46,9 b 83,9 b 114,4 c 48,6 b
P4 3,9 ab 11,9 ab 23,1 ab 42,9 b 71,8 b 97,2 b 41,8 ab
P5 3,4 a 12,0 ab 21,6 a 34,2 a 44,8 a 56,9 a 28,8 a
P6 4,4 b 12,0 ab 23,6 ab 40,3 ab 79,0 b 102,3 bc 43,6 b
BNT 5% 0,7 1,6 3,4 6,3 13,0 13,5 13,7
KK 10,5 8,9 7,5 10,2 12,5 9,8 6,3
Keterangan : Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada P=0.05; tn = tidak
nyata.
687

Kusumayati, dkk, Tingkat Keberhasilan Pembentukan.......

Tinggi tanaman tinggi mengakibatkan terganggunya proses


Tinggi tanaman pada ketiga varietas pembungaan. Menurut Peet dan
yang ditanam di dalam rumah plastik Bartholemew (1986), suhu optimal untuk
memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi pertumbuhan dan pembungaan tomat
o
dibandingkan dengan tanaman yang adalah 21-24 C pada siang hari dan 18-22
o
ditanam di luar rumah plastik (Tabel 4). C pada malam hari. Pada pengamatan
Adanya perbedaan pertumbuhan dan laju kecepatan angin yang dilakukan di luar
pertumbuhan tanaman pada dua tempat ini rumah plastik mencapai 1,2 m.s-1,
disebabkan oleh faktor cahaya dan hormon. sedangkan kecepatan angin di dalam rumah
Tanaman memiliki banyak hormon plastik 0 m.s-1.
diantaranya yaitu hormon giberelin dan Penelitian di luar rumah plastik
auksin yang berfungsi dalam pemanjangan mengalami kendala khususnya ketika waktu
dan pembesaran sel pada tumbuhan. hujan. Pada bulan April curah hujan
Giberelin yang tinggi memacu pembelahan mencapai angka 294 mm. Sedangkan dari
dan pemanjangan sel di apeks pucuk, hasil pengamatan munculnya bunga pada
terutama di bagian sel meristematik, tomat dari penelitian yang dilakukan, bunga
sehingga memacu pertumbuhan vegetatif tomat rata-rata muncul sekitar 23-30 hst,
dan menghambat pembungaan. Hormon yaitu pada pertengahan bulan April.
auksin sangat peka terhadap cahaya. Jika Mansyur (2008), menambahkan bahwa
hormon auksin terkena cahaya matahari penyerbukan dan pembuahan dipengaruhi
secara langsung, maka hormon auksin akan oleh faktor lingkungan karena saat bunga
terdegradasi (terurai) dan tidak aktif mekar yang terjadi pada musim hujan
sehingga pemanjangan sel terhambat. kualitas dan kuantitas polen menurun
Dalam rumah plastik cahaya yang masuk sehingga berpengaruh terhadap hasil dari
sedikit atau lebih gelap jika dibandingkan di penyerbukan. Angin kencang dan hujan
luar rumah plastik. Hal ini disebabkan juga akan mempengaruhi aktivitas polinator
karena cahaya yang masuk terhalang oleh alami seperti kupu-kupu, lebah dan
plastik dan tiang-tiang sebagai penyangga, serangga penyerbuk lainnya untuk mencari
sehingga tanaman tomat yang berada nektar, karena penurunan aktivitas
dalam rumah plastik mengalami etiolasi penyerbukan sehingga akan mempengaruhi
(Turnbull et al., 1996). hasil fruit set pada tanaman tomat. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Ashari (1995),
Kondisi Lingkungan Tumbuh bahwa aktivitas lebah menurun pada saat
Suhu di dalam rumah plastik lebih hujan dan angin kencang atau apabila suhu
tinggi daripada suhu di luar, rata-rata suhu udara turun dibawah 180 C.
di dalam rumah plastik mencapai 30,3 oC,
dan kelembaban udara mencapai 64 %, KESIMPULAN
sedangkan rata-rata suhu harian di luar
rumah plastik 26,2 oC dan kelembaban Hasil produksi varietas yang cocok di
udara mencapai 71%. Berdasarkan tanam di luar rumah plastik adalah varietas
pengamatan Syakur et al., (2011) suhu hibrid F1 Maestro. Persentase terbentuknya
udara rata-rata di dalam rumah plastik lebih buah tertinggi terdapat pada Varietas Juliet
tinggi dari pada suhu udara di luar. Karena yang ditanam di luar rumah plastik dengan
itu suhu malam hari yang terlalu tinggi nilai 93,62%, dan nilai Persentase
kurang baik untuk pertumbuhan dan terbentuknya buah terendah yaitu pada
perkembangan tanaman karena laju Varietas Juliet yang ditanam di dalam
perombakan karbohidrat terlalu tinggi akibat rumah plastik dengan nilai persentase
laju respirasi yang tinggi. Hal tersebut dapat 79,46%. Sedangkan hasil total jumlah buah
mempengaruhi perbedaan proses panen per tanaman di dalam lebih banyak
pertumbuhan tanaman tomat. Suhu yang mencapai 21,24 buah dan di luar mencapai
relatif tinggi dan kelembaban yang relatif 19,96 buah. Hasil dengan perlakuan di luar
rendah menyebabkan bunga mudah gugur. rumah plastik memiliki bobot buah total per
Suhu udara di dalam rumah plastik yang tanaman lebih besar 451,59 g dibandingkan
688

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 8, Desember 2015, hlm. 683 – 688

hasil bobot buah segar dari perlakuan di Peet, M.M dan M. Bartholemew. 1986.
dalam rumah plastik dengan nilai 366,18 g. Effect of night temperature on pollen
Sedangkan pada hasil total jumlah panen characteristic, growth, and fruit set in
buah per tanaman perlakuan di dalam tomato. Journal of the American
rumah plastik memiliki nilai panen lebih Society for Horticultural Science
tinggi daripada hasil dari perlakuan di luar 12(3): 514-519.
rumah plastik. Purwati, E., B. Jaya, H.P. Hanggoro dan
S. Sahat. 2001. Tiga Varietas Unggul
DAFTAR PUSTAKA Baru Tomat Dataran Rendah. Balai
Penelitian Sayuran Lembang.
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Bandung. Jurnal Hortikultura 11(1):
Budidaya. UI Press. Jakarta. 71-75.
Fontaine, C., I. Dajoz, J. Mariguet, and M. Syakur, Abd., Y. Koesmaryono, H.
Loreau. 2005. Functional diversity of Suhardiyanto dan M. Ghulamahdi.
plant-pollinator interaction webs 2011. Analisis Iklim Mikro Di Dalam
enhances the persistence of plant Rumah Tanaman Untuk Memprediksi
communities. Journal Plos Biologi Waktu Pembungaan Dan Matang
4(1):10-25. Fisiologis Tanaman Tomat Dengan
Hartati, S. 2000. Penampilan Genotip Menggunakan Metode Artificial
Tanaman Tomat Hasil Mutasi Buatan Neural Network. Jurnal Dinamika
Pada Kondisi Stress Air dan Kondisi Pertanian 18(2): 94-100
Optimal. Jurnal Agrosains. 2 (2): 35- Turnbull, C.G.N., K.L. Anderson dan E.C.
42. Winston. 1996. Influence of
Hempel, F.D., D.R Welch dan L.J. Gibberellins Treatment on Flowering
Feldman. 2000. Floral Induction And and Fruiting Patterns In Mango.
Determination: Where Is Flowering Jurnal Agriculture 36: 603-611.
Controlled. Journal Trends Plant Wijayanti, E dan M.A.D. Susila. 2013.
Science 5:17–21. Pertumbuhan dan Produksi Dua
Mansyur, S. 2008. Penataan Arsitektur Varietas Tomat (Lycopersicon
Tajuk Pada Saat Perompesan Untuk esculentum Mill.) secara Hidroponik
Optimalisasi Fotosintesis dan dengan beberapa Komposisi Media
Pertumbuhan Generatif pada Tanam. Jurnal Buagron Agrohorti
Tanaman Apel. Skripsi. Fakultas 1(1): 104-112.
Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang.

Anda mungkin juga menyukai