Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elysa Sukmawati

Kelas : S1 Akuntansi 4-B

NIM : 21441901

UTS ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

1. Jelaskan pengertian ilmu, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan?

Jawab:

a. Ilmu adalah pengetahuan tentang bidang tertentu yang dibuat secara sistematis.

b. Pengetahuan, dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diketahui, pedoman dalam
membentuk suatu tindakan seseorang, dan dapat juga didefinisikan sebagai hasil penginderaan
terhadap segala sesuatu yang telah terjadi dan dilewati berdasarkan pengalaman.

c. Ilmu pengetahuan menurut Mohammad Hatta adalah pengetahuan yang disusun secara teratur
dan membahas tentang pekerjaan hukum umum, mempelajari sebab akibat dalam sebuah
permasalahan yang muncul.

2. Ekonomi Islam bisa dipahami dengan 3 pengertian, sebut dan jelaskan!

Jawab:

a. Perspektif normatif: ekonomi Islam dipahami sebagai sistem ekonomi yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam dan ajaran agama Islam

b. Perspektif fungsional: ekonomi Islam dipahami sebagai ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku ekonomi individu dan masyarakat dalam kerangka prinsip-prinsip Islam.

c. Perspektif historis: ekonomi Islam dipahami sebagai praktik ekonomi yang diterapkan pada
masa-masa awal Islam dan dijelaskan dalam literatur klasik seperti Al-Qur'an, Hadits dan literatur
ekonomi Islam klasik.

3. Ada beberapa pendapat pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan, jelaskan!

Jawab: Pendapat pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan menurut satu hadits riwayat Ibnu
Majjah, menuntut ilmu hukumnya ada yang mengatakan fardhu 'ain dan fardhu kifayah. Jadi ilmu
pengetahuan dalam Islam dipandang sebagai kebutuhan manusia dalam mencapai
kesejahteraan hidup di dunia dan memberikan kemudahan dalam mengenal Tuhan. Oleh karena
itu Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban
manusia sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki akal.
4. Setidaknya ada 3 pilar pokok dari Islam yaitu akhlak, ibadah, dan muamalah. Jelaskan!

Jawab:

a. Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, perangai, atau
tabiat. Secara terminologi, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu
keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.

b. Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab ‘Ibadah. Dalam terminologi bahasa
Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ini memiliki
arti: Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan
agama.

c. Muamalah adalah suatu perkara atau urusan yang mengatur hubungan antar sesama manusia.
Baik secara individu maupun berkelompok. Asal katanya adalah amala, ya'malu dengan wazan
fa'alu, ya'filu yang artinya saling bertindak, berbuat, dan mengamalkan. Sementara itu, muamalah
menurut fiqh Islam adalah kegiatan tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat
dengan cara yang ditempuhnya. Seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, pinja meminjam,
urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya.

5. Sebutkan persamaan dan perbedaan metode dan sumber pengetahuan Islam dan ilmu
pengetahuan pada umumnya jelaskan!

Jawab: Ilmu-ilmu agama dikembangkan berdasarkan Al-Qur'an dan As-SunnaAs-Sunnah,


sedangkan ilmu-ilmu umum dikembangkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, interview
dan penalaran logis.

6. Ajaran Islam ada yang bersifat permanen tidak dapat diubah dan ada juga yang fleksibel sesuai
perkembangan zaman. Jelaskan dalam konteks ekonomi Islam!

Jawab: Dalam ajaran Islam hal ini mengisyaratkan bahwa sejatinya hukum Islam itu bersifat
fleksibel dalam menghadapi berbagai keadaan dan juga persoalan yang terjadi di masyarakat.
fleksibilitas dalam beragama diperlukan agar dalam memahami agama tidak kaku, tetapi
fleksibel dalam pengimplementasiannya. Fleksibel bukan berarti bisa dilaksanakan semaunya
sendiri, namun fleksibel yang memiliki kekuatan pasti dan tidak berubah-ubah aturan hukumnya.

Hukum ekonomi yang bersifat statis (tetap) adalah hukum ekonomi yang didasarkan pada dalil-
dalil nash yang tetap, tidak menerima takwil ataupun tafsir. Ketetapan hukum ini bertujuan untuk
ketenteraman hidup dan kedamaian masyarakat. Merubah ketetapan ini dapat menjadikan
keguncangan dan ketidakstabilan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai