(2133001022) CINDY LIA ALAMSYAH (2133001050) DIMAS BAGUS WICAKSONO (2133001064) ONYX MARETHA MARGARETH SIBORO (2133001065) MIKCHAEL SAUT MARTUA SIREGAR (2133001144) GIOVANNI ALBERT PASCALINO (2133001189) DEVITYA FASYA ABIYYU a. PENGERTIAN HAK MENGUASAI Hak Menguasai atau kadang disebut Hak Menguasai Negara (HMN) adalah satu satunya hak kebendaan yang secara eksplisit diberikan oleh konstitusi kepada negara Indonesia. Hak Menguasai Negara atas bumi, air, kekayaan alam, serta cabang-cabang produksi vital harus digunakan semata-mata untuk memakmurkan rakyat Indonesia. Hak menguasai negara adalah suatu kewenangan atau wewenang formal yang ada pada negara dan memberikan hak kepada negara untuk bertindak baik secara aktif maupun pasif dalam bidang pemerintahan negara, dengan kata lain wewenang negara tidak hanya berkaitan dengan wewenang pemerintahan semata, akan tetapi meliputi pula semua wewenang dalam rangka melaksanakan tugasnya. Tanpa adanya penguasaan Negara, maka tidak mungkin tujuan Negara yang telah ditetapkan dalam konstitusi atau UUD dapat diwujudkan, namun demikian penguasaan oleh Negara itu tidak lebih dari semacam “penguasaan” kepada Negara yang disertai dengan persyaratan tertentu, sehingga tidak boleh digunakan secara sewenang-wenang yang dapat berakibat pelanggaran hukum kepada masyarakat. Hak ini dilandasi oleh ketentuan Pasal 33 UUD 1945, dan hak menguasai negara dapat berupa : 1) Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan, bumi, air, dan ruang angkasa. 2) Menentukan dan mengatur hubungan-hbungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa. 3) Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa. macam bentuk pemberian kekuasaan a. Pemberian kekuasaan yang sifatnya “atributif”. Pemberian kekuasaan semacam ini disebut sebagai pembentukan kekuasaan, karena dari keadaan yang belum ada menjadi ada. Kekuasaan yang timbul karena pembentukan ini sifatnya asali (oorspronkelijk). Pada pembentukan kekuasaan semacam ini menyebabkan adanya kekuasaan baru.
b. Pemberian kekuasaan yang sifatnya “derivatif”. Pemberian kekuasaan ini
disebut juga sebagai “pelimpahan kekuasaan”, karena dari kekuasaan yang telah ada dialihkan kepada badan hukum publik lain. Oleh karena itu sifatnya derivatif (afgeleid). b. fungsi hak menguasai 1. Bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil yang didapat (kekayaan alam), secara nyata ditingkatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. 2. Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas bumi, air dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara langsung atau dinikmati langsung oleh rakyat. 3. Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakyat tidak mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam. CONTOH HAK MENGUASAI -Hak Negara dalam penguasaan sumber daya alam 1. Hak penguasaan negara dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, membenarkan negara untuk mengusahakan sumber daya alam yang berkaitan dengan public utilities dan public sevices. Atas dasar pertimbangan filosofis (semangat dasar dari perekonomian ialah usaha bersama dan kekeluargaan), strategis (kepnetingan umum), politik (mencegah monopoli dan oligopoli yang merugikan perekonomian negara), ekonomi (efesiensi dan efektifitas), dan demi kesejahteraan umum dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. SEKIAN DAN TERIMA KASIH