Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK A2

AFFY SYIFARANI 1102012008


AGUSTINAWATI 1102012009
AHMAD NAJI KARSANA P 1102012011
AGUSWAN PURWENDO 1102012010
AISYAH MAYANG WULAN 1102012012
DILA PUTRI KRISTIYANTI 1102012066
ELIS SAADA 1102012073
ELISA ROSANI 1102012074
ELVA OKTIANA RAHMI 1102012075
ENTIN KARTIKA SARI 1102012076
ERIN OCTIVERA 1102012077
LIZA ASTRINA DEVI 1102012146
PENGERTIAN WARGANEGARA,
PENDUDUK DAN RAKYAT
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

ialah kekuasaan untuk menerima atau


melakukan sesuatu yang semestinya
diterima atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh
pihak lain manapun juga, yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya. ( Prof. DR. Notonagoro )

adalah beban untuk memberikan atau membiarkan


sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melulu oleh pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak
lain manapun, yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan
( Prof.DR. Notonagoro ).

ialah orang yang secara hukum merupakan


anggota dari negara Indonesia.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PENGERTIAN NEGARA

adalah suatu organisasi dari


sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami suatu
wilayah tertentu dengan
mengakui adanya suatu
pemerintahan yang mengurus
tata tertib serta keselamatan
kelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PENGERTIAN NEGARA

adalah satu perserikatan yang


melaksanakan suatu
pemerintahan melalui hukum
yang mengikat masyarakat
dengan kekuasaan untuk
memaksa,dalam suatu wilayah
masyarakat tertentu yang
membedakannya dengan kondisi
masyarakat dunia luar untuk
ketertiban sosial.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat


awam pengertian penduduk disamakan dengan
pengertian warga negara. Agar tidak menjadi
rancu, maka perlu dikemukakan dua pengertian
tersebut.

adalah orang-orang yang tinggal di dalam


suatu wilayah tertentu.

adalah anggota suatu negara artinya orang yang


telah memenuhi syarat-syarat tertentu untuk
menjadi anggota suatu negara. Sebagai anggota
suatu negara, seorang warga negara mempunyai
kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia
mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang
bersifat timbal balik terhadap negaranya.
TEORI- TEORI TENTANG NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

a) Teori Hukum Alam :


Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles.
Tumbuhnya manusia berkembang menjadi
negara.

Teori b) Teori Ketuhanan (Islam dan Kristen) :


segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan.
Terbentuknya
Negara c) Teori Perjanjian (Thomas Hobbes) : Manusia
menghadapi kondisi alam dan timbullah
kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak
mengubah cara-caranya. Manusiapun bersatu
untuk mengatasi tantangan alam dan
menggunakan persatuan dalam gerak tunggal
untuk kebutuhan bersama.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Penaklukan
Peleburan (fusi)
Proses
Terbentuknya Pemisahan diri dan
Negara Pendudukan atas negara atau
wilayah yang belum ada
pemerintahan sebelumnya.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Suatu negara harus memenuhi


persyaratan sebagai berikut :

1. Rakyat yang permanen


2. Wilayah yang tertentu
3. Pemerintahan dan
4. Kapasitas untuk terjun
kedalam hubungan dengan
negara lain.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Unsur Negara a. Unsur Konstitutif (unsur pembentuk).


dapat dibedakan
Hal ini berati bahwa dalam negara tersebut
menjadi dua
terdapat wilayah yang meliputi udara, darat,
dan perairan (dalam hal ini unsur perairan
tidak mutlak), rakyat atau masyarakat, dan
pemerintahan yang berdaulat
b. Unsur Deklaratif (unsur pengakuan).
Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan
negara, undang-undang dasar, pengakuan dari
negara lain baik secara de facto, maupun de
jure, dan masuknya negara dalam
perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya PBB.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Menurut Mirriam Budiardjo


Monopoli
Memaksa
Mencakup semua

Sebuah negara dapat berbentuk :


Negara kesatuan (unitary state)
Negara serikat (federation).
HUKUM KEWARGANEGARAAN
YANG MENGATUR HUBUNGAN
SESEORANG DENGAN NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

NEGARA

Hubungan
Warga Negara KEADILAN
dengan Negara Warga Warga
(Teori keadilan Aristoteles)
negara negara
komutatif

KETERANGAN :
Hubungan negara terhadap Warga negara bersifat
distributif.
Hubungan warga negara terhadap Negara bersifat
legal bertaat.
Hubungan Warga negara dengan warga negara
bersifat komutatif
ASAS-ASAS UNTUK MENENTUKAN
KEWARGANEGARAAN
PROSEDUR
KEWARGANEGARAAN
UU NO. 62/1958
KELAHIRAN PERKAWINAN
PENGANGKATAN TURUT AYAH & IBU
PERMOHONAN PERNYATAAN
PEWARGANEGARAAN
MACAM-MACAM
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Hak dan Kewajiban Warganegara


Indonesia diatur dalam UUD 1945
dalam pasal-pasal berikut :

1. Kesamaan kedudukan dalam hukum


dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)
(Cacat tidak menghalangi hak dan
kedudukan)
2. Hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27
ayat 2)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

KEWAJIBAN WARGA NEGARA MEMBAYAR PAJAK


( WAJIB PAJAK )
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

3) Hak dan Kewajiban Bela Negara. (Pasal 27 ayat 3)


HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

4) Hak Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul (Pasal


28 UUD 45)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

5) Kewajiban menghormati
HAM orang lain
(Pasal 28 J, UUD 1945)
(Khusus HAM
pasal 28 AJ)

6) Hak Kemerdekaan
Memeluk Agama dan
beribadat
(29 UUD 1945, ayat 2)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

9) Hak Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).


Bagaimana dengan hak-hak anak jalanan ?
Kewajiban siapa ?
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

7) Hak Mendapat Pengajaran (Pasal 31 ayat 1)


8) Kewajiban semua warga negara mengikuti pendidikan
dasar dan kewajiban pemerintah membiayainya .
(Pasal 31 ayat 2).
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Referensi

Agus Susarso, Implementasi Bela Negara, Jakarta,


Lemhanas, 2004
Kaelan, (ED), Pendidikan Kewargenegaraan, Yogyakarta,
Penerbit Paradigma, 2002.
Miriam Budiardjo, Pengantar Ilmu Politik, Gramedia 1988
Sobana, HAN, Pendidikan Kewargenegaraan, Jakarta,
Universitas Widyatama, 2004
Undang Undang Dasar 1945 dan perubahannya, tahun
2003.
Undang-Undang Keimigrasian, No 9 tahun 1999.
Undang Undang Hak Asasi Manusia No. 39 tahun 2000

Anda mungkin juga menyukai