Anda di halaman 1dari 101

[Penegakan Diagnosis PAK Pajanan Kimia oleh dr.

Nurul
Annisa Abdullah, Sp.Ok]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
HAZARD PENEGAKKAN DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT
• Adalah suatu kondisi atau keadaan KERJA AKIBAT PAJANAN KIMIA
yang berpotensi menimbulkan Penting à mengenali PAK akibat pajanan zat
kerugian terhadap manusia, harta kimia
benda, proses, maupun lingkungan 1. An emergency medicine physician
diagnosed acute alcohol intoxication in
• Adalah potensi bahaya a machinist who developed loss
balanced at work à Seorang dokter
Terbagi menjadi 5 aspek: pengobatan darurat mendiagnosis
- Hazard Biologi keracunan alkohol akut pada seorang
- Hazard Ergonomic masinis yang mengalami kehilangan
- Hazard Psikososial keseimbangan di tempat kerja
- Hazard Kimia
- Hazard Fisika 2. An internist diagnosed the worsening
chronic cough of a man working at a
bottle-making factory as a side effect
of his antihypertensive medication à
Seorang dokter penyakit dalam
mendiagnosis batuk kronis yang
memburuk pada seorang pria yang
bekerja di pabrik pembuatan botol
7 Langkah Penegakkan Diagnosis Penyakit
sebagai efek samping dari obat
Akibat Kerja
antihipertensinya
1. Diagnosis Klinis
2. Pajanan yang dialami di tempat kerja
Pada kedua kasus diatas, tanda dan gejala
3. Hubungan pajanan dengan diagnosis
sesuai dengan anamnesis sehingga dokter
klinis
merekomendasikan suatu pengobatan dan
4. Dosis pajanan
tindakan yang spesifik.
5. Peranan faktor individu
6. Faktor lain di luar pekerjaan
Tetapi, pada kedua kasus tersebut, dokter
7. Menentukan Diagnosis PAK
membuat diagnosis yang tidak tepat karena
tidak melakukan anamnesis pekerjaan dan
lingkungan.
FORNIX AMYGDALA 2018

1. The first patient had acute central • Uap (vapour)


nervous system (CNS) intoxication o Fase gas dari suatu zat yang
caused by exposure to organic normalnya bebrbentuk cair atau
solvents at work à Pasien pertama
padat pada suhu dan tekanan
mengalami keracunan sistem saraf
normal
pusat (SSP) akut yang disebabkan oleh
o Contoh à uap benzene dan
paparan pelarut organik di tempat
mercury dari evaporasi bentuk
kerja
cairnya

2. The man working in the bottle-making


factory had worsening of his chronic • Aerosol

cough and other respiratory tract o Suatu disperse partikel-partikel


symptoms as a result of occupational berukuran mikroskopik di udara
exposure to hydrochloric acid fumes à bisa partikel padat (debu,
à Laki-laki yang bekerja di pabrik fume, serat) atau partikel cair
pembuatan botol itu memperburuk (mist)
batuk kronisnya dan gejala saluran
§ Debu (dust)
pernapasan lainnya sebagai akibat dari
ü Partikel padat di udara
paparan asap asam klorida di tempat
yang diameternya
kerja
berukuran 0,1 – 100
BENTUK FISIK ZAT KIMIA µm
• Padat ü Contoh à debu kayu
• Cair dari penggergajian dan
• Gas pengamplasan kayu,
o Suatu fluida tak berbentuk yang debu kuarsa dari
menempati ruang tertutup penghancuran batu
secaralengkap pada suhu 25˚C
dan tekanan 1 atm § Fume
o Contoh à oksigen, nitrogen, ü Partikel padat di udara
karbondioksida yang dihasilkan dari
FORNIX AMYGDALA 2018
kondensasi fase gas. spray mist dari proses
Ukuran diameter pengecatan
partikelnya biasanya <
1 µm TOKSISITAS VS HAZARD

ü Contoh à fume dari Toksisitas à adalah kemampuan dari suatu

pengelasan atau zat kimia untuk menimbulkan efek yang

pemotongan logam tidak diinginkan ketika zat tersebut

dengan temperature kadarnya telah mencapai konsentrasi yang

tinggi cukup di bagian tertentu dari tubuh

§ Serat (fibre) Hazard à adalah probabilitas bahwa


ü Zat padat berbentu konsentrasi tersebut akan terjadi di bagian
panjang dan tipis tubuh tertentu dari tubuh tersebut
ü Contoh à serta asbes
dan gelas Faktor-faktor yang menentukan derajat
hazard
§ Mist • Toksisitas zat kimia itu sendiri
ü Droplet cair di udara • Sifat kimia dan fisika dari zat kimia
yang dihasilkan dari tersebut
kondensasi fase gas • Jalan masuk (route of the entry)
atau pemecahan suatu • Jumlah zat kimia
cairan yang • Keadaan fisiologis tubuh
disemprotkan atau • Jenis kelamin
dipercikkan • Variabel lingkungan
ü Contoh à oil mist yang • Dll
dihasilkan pada saat
proses penggerindaan Efek kombinasi yang menentukan derajat
dan pemotongan, acid hazard
mist dari proses • Efek Additive à 1 + 1 = 2
electroplating, paint
FORNIX AMYGDALA 2018
o Toluene dan xylen, keduanya
bersifat iritan dan narkotik, Macam-macam pajanan zat kimia yang

sama – sama pelarut organik banyak terdapat di tempat kerja


• Pestisida
dan mempengaruhi target
• Logam berat
organ yang sama
• Pelarut organik/solvent
• Efek Sinergistik à 1 + 1 > 2
• Dan lain lain
o Carbon tetrachloride dan
etanol, keduanya
Efek Kesehatan akibat Pajanan Zat Kimia
hepatotoksik, tetapi
• Asfiksia : yang masuk inhalasi
kerusakan hati yang • Iritasi : lewat direct contact
diakibatkan oleh kombinasi • Genotoksisitas, karsinogenik
kedua pajanan ini jauh lebih • Toksisitas iskemik
besar dari yang dibayangkan • Narkosis
• Sensitisasi : DKI
• Efek Antagonisme à 1 + -1 < 0 • Efek reproduksi

o Phenobarbital dan paradoxon


(suatu pestisida organofosfat) Target Organ

– phenobarbital
meningkatkan laju
metabolism paradoxon →
mengurangi toksisitas
paradoxon

Klasifikasi Zat Kimia Macam-macam PAK karena Pajanan Kimia


Perpres no. 7 tahun 2019 : jenis-jenis penyakit
yg diakui PAK di Indonesia
FORNIX AMYGDALA 2018

Pajanan kimi yang paling banyak terdapat di


tempat kerja :
• Logam berat
• Pelarut organik (solvent)

Logam berat
Logam berat adalah logan dengan berat jenis
>5 kali berat jenis air atau >5 gram/cm3 (berat
jenis air pada suhu 4oC adalah 1 g/cm3)
Contoh : Pb, Hg, Ni, Mn, Cr, Cd, Be, As, Al
Sumber pajanan logam berat :
• Pekerjaan
• Lingkungan (contoh : bencana teluk
Mnamata di Jepang)
• Diet
Pertanyaan :
• Obat-obatan
1. Anda mencurigai bahwa gejala dan
Toksisitas logam :
keluhan pasien diakibatkan pajanan
Interaksi antara ion logam bebas dengan
kimia di tempat kerja. Pada langkah
target sel kedua dari 7 langkah diagnosis
Target sel berupa : okupasi, Anda diminta untuk
• Proses biokimiawi (enzim) mengumpulkan informasi mengenai
• Membrane sel semua pajanan yang dialami oleh
• Organel sel pasien di tempat kerjanya. Apa
Target organ : gunanya anda mengetahui iklim kerja
• Ginjal panas dengan pajanan kimia?
• Sistem saraf, pernapasan, endokrin Pelarutan à makin tinggi suhu, makin
dan reproduksi terdispersi dengan sempurna
Mekanisme umum : Faktor lingkungan berpengaruh
• Aktivitas atau inhibisi enzim terhadap distribusi paparan zat kimia
• Karsinogenesis kepada pekerja
Gejala khas beberapa logam berat
FORNIX AMYGDALA 2018
2. Bagaimanan cara Anda menentukan a. Chemical hepatitis
bahwa diagnosis pajanan suatu zat b. Neuropati perifer
kimia yang diterima oleh seorang c. Nyeri kepala menahun (kronis)
pekerja sudah cukup untuk d. Gangguan kognitif menahun
menimbulkan gejala klinik? e. Keguguran
Menghitung dosis pajanan (tahap keempat 7 f. Asma
g. Gangguan pendengaran
steps diagnosis)
(ototoxicity)
h. Riwayat masalah-masalah
psikologis sebelum dan sesudah
Pelarut Organik
pajanan
Pemeriksaan fisik focus pada (port the
Pelarut: Substansi (biasanya cair pada suhu
entry):
ruangan)à melarutkan substansi lain sehingga
a. Kulit
menjadi suatu larutan yang homogen
b. Mata
c. Saluran cerna
Klasifikasi Pelarut:
d. Sistem saraf
a. Aqueous (basis air)
e. Status mental
b. Organik (basis hidrokarbon)à paling
banyak dalam industry
Pemeriksaan Penunjang
Deskripsi
a. Skrining
- Bahan baku pelarut organic: bahan
b. Monitoring biologis
kimia organic dengan jenis >30.000
c. Monitoring efek patologis
macam
- Pelarut digunakan pada: perekat,
2. Pajanan di Tempat Kerja
pelapis, elektronik, tinta, pestisida,
Kunjungan ke tempat kerja
farmasi, reproduksi fotografi, industry
- Menilai tempat kerja dan pajanan
tekstil
potensial, ventilasi, potensi
- Kelompok senyawa besarContoh
pajanan melalui kulit, bahan kimia
pelarut organic: alkohol, keton, eter,
yang ada dan berapa banyak,
glikol, aldehida
apakah tercium bau bahan kimia
- Kesamaan: melarutkan dan
- Data dari hygiene industry
mendispersikan lemak, minyak, lili,
(sekunder)
cat, pigmen, karet, dll
- Label bahan kimia di tempat kerja
- MSDS
Penilaian dan Penegakan Diagnosis
- Anamnesis (lengkap dan terarah)
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan tambahan dan tools
khusus bila diperlukan
- Diagnosis klinis dan okupasi
- Tatalaksana dan rencana tindak lanjut
- Pengendalian lingkungan kerja (bila
perlu)à dengan hierarchy control

7 Langkah Diagnosis Okupasi


1. Diagnosis Klinis
Mungkin diakibatkan oleh pelarut
organic:
FORNIX AMYGDALA 2018
a. Riwayat asma dan penyakit lain di
keluarga
b. Riwayat merokok, alkohol atau
narkoba
c. Riwayat penggunaan obat-obatan
maupun produk herbal yang target
sistem organ yan sama dengan
pelarut juga ditanyakan

6. Faktor lain di luar pekerjaan


a. Apakah ada penggunaan pelarut
dalam melakukan hobi atau
Pertanyaan lain: pekerjaan rumah tangga seperti
- Suhu mengecat, memperbaiki
- Tuntutan kerja fisik kendaraan bermotor, dll?
- Penggunaan APD b. Apakah menggunakan pelarut
- Apakah tersedia tempat cuci organic juga di rumah? Karena
tangan, ganti baju, tempat makan pelarut organic juga digunakan
3. Hubungan Pajanan dengan Diagnosis dalam consumer products seperti
Klinis (konfirmasi dari literatur) cat, tinta, thinner, repellent,
a. Apakah ada hubungan antara penghilang noda, dll
diagnosis dengan pajanan di
tempat kerja? 7. Menentukan diagnosis PAK
b. Apakah keluhan membaik pada a. PAK: setiap penyakit yang
akhir pekan Ketika pasien libur disebabkan oleh pekerjaan atau
atau cuti lingkungan kerja
c. Apakah keluhan timbul Ketika b. Penyakit yang dicetuskan atau
pasien mulai bekerja? diperberat oleh pekerjaan atau
d. Apakah kondisi pasien memburuk lingkungan kerja
karena mencium bau pelarut c. Bukan PAK
organic di tempat kerja? d. Belum dapat ditentukan (perlu
e. Apakah ada pekerja lain yang data tambahan)
mengalami keluhan serupa?
f. Apakah periode laten memenuhi? Tatalaksana
a. Jauhkan pajananà eliminasi
4. Dosis Pajanan penyebab
a. Apakah dosis dari pajanan pelarut b. Bilas mata dengan air mengalir 1-2 l
mencukupi, menurut pendapat selama 30 menit-1 jam
anda untuk menyebabkan c. Bilas kulit dengan air
masalah pada pasien? d. Dermatitis: beri pengobatan
b. Apakah pasien memakai APD? umumnya
c. Apakah jenis APD nya? Apakah e. Gangguan SSP: pengobatan
sudah sesuai? simtomatik
d. Sudah berapa tahun pasien f. Keadaan memberuk: pertolongan
bekerja di tempat sekarang? gawat daruratà rujuk RS dengan
e. Berapa jam durasi pasien terpajan informasi agar observasi 72 jam
dengan pelarut organic? (oedem paru)

5. Peranan faktor individu


FORNIX AMYGDALA 2018
Contoh golongan kasus • Pasien kemudian diberi Tramadol, dengan
• Keracunan pestisida diagnosis kerja nyeri kepala migraine
• Penyakit kulit akibat zat kimia dengan komponen tegang otot.
• Pajanan kimia logam berat • Hari berikutnya pasien mendapat
• Penyakit akibat panajak organic tambahan obat meperidine hydrochloride,
• Penyakit saliran nafan akibat pajanan suatu analgesic golongan narkotik dan
kimia promethazine untuk mengatasi nyeri dan
mualnya.
Contoh kasus: Nyeri kepala hebat • Keluhan pasien tidak ada perbaikan.
• Seorang wanita berusia 33 tahun datang ke
tempat praktek anda, dokter keluarganya, Pemeriksaan penunjang apa yang Anda
usulkan?
karena nyeri kepala hebat yang
Glaukoma ?? EEG ??
dirasakannya akhir – akhir ini tidak
• Pasien kemudian diberikan amitriptilin
mempan dengan obat – obatan warung
untuk mengatasi gangguan tidur, obat
untuk sakit kepala.
antidepresan untuk kemungkinan depresi,
• Nyeri kepala dirasakan bilateral, lokasi
ia juga diberikan suatu obat kombinasi
bitemporal / bifrontal. Nyeri diikuti dengan
asetaminofen dengan hydrocodone,
rasa melayang, mual, dan fotofobia. Saking
analgetik golongan narkotik untuk nyeri
hebatnya nyeri yang dirasakan, pasien
kepalanya.
sering harus berbaring di kamar yang gelap.
• Nyeri kepala tetap berlanjut.
• Pasien sebelumnya belum pernah sakit
seperti ini.
Apakah anda mulai mencurigai
• Pasien menyangkal melihat scotoma atau kemungkinan adanya penyebab di tempat
kerja ?
kilatan cahaya pada saat serangan sakit
Jika Ya, mengapa ?
kepala nya

• Setelah 6 – 7 minggu kemudian, pasien


Anamnesis apa yang akan Anda tanyakan
memperhatikan bahwa pagi hari ia tidak
selanjutnya?
merasakan sakit kepala, dan nyeri
Apa saja diagnosis banding yang mungkin?
kepalanya mulai dirasakan ketika ia
bekerja.
• Mulai ada kecurigaan, jangan – jangan ada
sesuatu di tempat kerjanya yang menjadi
FORNIX AMYGDALA 2018
penyebab nyeri kepalanya, dan pasien
kembali melaporkan kecurigaannya
tersebut kepada dokter keluarganya.

Apa yang akan Anda lakukan untuk dapat


menjawab pertanyaan pasien tentang
kecurigaan bahwa penyebab nyeri
kepalanya karena faktor di pekerjaan ?

Dari data yang diberikan, apakah ada


kecurigaan penyebab di tempat kerja ?
Sebutkan alasannya !

Prinsip penanganan keracunan akut :


1. Prehospital management

2. Decontamination Zone
[Penegakkan Diagnosis PAK Akibat Pajanan Faktor Fisika
oleh dr. Nurul Annisa Abdullah, Sp.OK dan dr. Yudi]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
Faktor Fisik • Bising impulsive : pukulan palu,
• Kebisingan tembakan pistol, tiang pancang, mesin
• Getara tempa
• Suhu lingkungan kerja Kerusakan pendengaran terjadi karena paparan
• Pencahayaan kumulatif kebisingan di atas intensitas

• Radiasi elektomagntik maksimal dalam waktu lama

• Tekanan udara (hiperbarik dan


Intesitas bunyi diukur dengan sound level meter
hipobarik)
Nilai ambang pendengaran (NAB) dihitung
dengan audiometer
Kebisingan
NAB kebisingan : 85 dB
Bising adalah suara yang tidak dikehendaki
Artinya angka tsb adalah angka decibel yang
atau tidak nyaman
dianggap aman untuk Sebagian besar tenaga
Noise adalah suara yang dikehendaki atau tidak
kerja bila perlu bekerja 8 jam sehari atau 40 jam
yang mengganggu, merusak dan bahaya bagi
seminggu
pendengaran
Sound adalah komponen fisik yang
Kep. Menaker no. KEP-51/MEN/1999 tentang
menstimulasi indera pendengaran
NAB faktor fisik di tempat kerja.
NAB kebisingan
Dapat berasal dari :
• Kegiatan alam (petir, gunung Meletus,
gempa)
• Kegiatan manusia (mesin, alat musik,
lalu lintas, alat rumah tangga)
Dihitung dengan :
• Frekuensi (jumlah vibrasi per detik) :
dihitung dalam Hertz (Hz)
manusia : 20 – 16.000/20.000 Hz
• Intensitas : Desibel (dB)
Jenis bising
• Bising kontinu : mesin bubut, kipas
angin, mesin gergaji, katup gas
• Bising intermitten (terputus-putus) :
suara lalu lintas, pesawat terbang
FORNIX AMYGDALA 2018

Ciri khas NIHL :


10 tahun : di audiometri, turun di frekuensi
tinggi (awalnya di frekuensi 4000 Hz)
Semakin lama, turun di semua frekuensi

Diagnosa gangguan pendengaran akibar bising


di tempat kerja tidak mudah, kriterianya :
Pengaruh kebisingan :
• Riwayat penurunan pendengaran
Pathogenic mechanism à merusah outer,
middle, inner ear akibat frekuensi tinggi • Riwayat pekerjaan

• Gangguan pendengaran (NIHL) • Riwayat kesehatan

(chronic auditory effects) : hilangnya • Evaluasi kebisingan di tempat kerja

daya dengar akibat bising • Pemeriksaan otologis

- Temporary threshold shift (TTS) : • Pemeriksaan audiometri

hilang daya dengan sementara, • Menyingkirkan faktor di luar


reversible pekerjaannya
- Permanent threshold shift (PTS)
• Acute auditory effect : tinnitus, Upaya penanggulangan :

acoustic trauma • Survey paparan bising

• Non-auditory effects : • Pengendalian kebisingan

- Gangguan komunikasi, • Pendidikan dan motivasi

konsentrasi dan ketelitian • Perlindungan pendengaran

- Gangguan fisiologis (sistem • Penilaian program

pencernaan, kardiovaskuler, • Pencatatan dan pelaporan


sistem faal tubuh lainnya) Efektivitas alat pelindung telinga :
- Gangguan tidur • Ear plug : sampai kebisingan 100 dB à

- Gangguan psikologis atau perilaku mengurangi pajanan sebesar 8-30 dB

Management : rujuk ke THT, obati etiologi • Ear muff : sampai kebisingan 110 dB à
(implantasi prostetik, tympanoplasty), mengurangi pajanan sebesar 25-40 dB
antioxidant, hearing aid, dll
Progresi :
FORNIX AMYGDALA 2018
• Helmet : mengurangi pajanan 40-50
dB Infrasound dan Ultrasound
• Infrasound : low-frequency sound (1-
16 Hz), tidak terdengar
• Ultrasound : high-frequency sound
(>16.000 Hz)
Proteksi dari noise (pake hierarchy control) :
Efek kesehatan dari ultrasound :
• Substitusi : ganti alat atau mesin yang
• Kontraksi otot
tidak terlalu bising
• Gangguan tiroid
• Engineering :
• Penurunan berat fetus pada ibu hamil
- isolasi ruangan (pake peredam)
• >120-140 dB : peningkatan suhu kulit
- isolasi pekerja yg menggunakan
>180 dB : kematian karena
alat bising
hyperthermia
• Administratif : rotasi dan shift pekerja,
• Acute (18-30 kHz) : headache, fatigue,
pembatasan duasi dan intensitas
ngantuk, tekanan di dalam telinga,
bekerja
gangguan berjalan, numbness,
sensitivity disturbance
• Chronic : vascular disturbance,
peningkatan temperature suhu tubuh
dan kulit, hyperglycemia, peningkatan
eosinophil, hearing loss, gangguan
keseimbangan

Medical surveillace à hearing conservation Getaran

program Pergerakan gelombang mekanik melalui titik-


titik yang terletak pada satu garis lurus

Getaran dapat dihantarkan


1. Ke seluruh tubuh (whole body
vibration): mengendarai di jalan kasar,
tractor, dll
2. Setempat (hand arm vibration=HAV):
tukang gerinda, bor, gergaji
FORNIX AMYGDALA 2018
Perhitungan: Insiden: 5 – 10% populasi umum
- Menggunakan excel calculator Wanita 8-9 x lebih tinggi dibanding
- Menggunakan anatomical axes (X,Y,Z) wanita
- Perhatikan durasi Meningkat pada perokok
Efek getaran terhadap tubuh: Faktor yang mempengaruhi
a. Seluruh tubuh (whole body vibration) - Frekuensi 6-1000 Hz atau 20-5000 Hz
Ketidaknyamanan, kelelahan, (ppt dr Yudi)
penglihatan kabur, gangguan - Lamanya waktu pajanan
keseimbangan, motion sickness, GI - Pajanan terus menerus

bleeding dan saluran kemih - Kekuatan memegang peralatan


- Toleransi terhadap vibrasi > saat posisi - Kerentanan individu
berdiri
- Wanita lebih sensitive Gangguan kesehatan (fisik, biodinamik
- Hampir semua peralatan berat dan interaksi antara pekerja dan alat, individu)
kendaraan bermotorà vibrasi pada - Sirkulasi darahà simpatetik
aksis vertical, frekuensi 0.1 – 20 Hz - Tulang, sendi, otot
- Pengaruh kesehatan dapat terjadi - neurologis
pada 0.1 -10000 Hz
- Gejala: sakit punggung dan perut
WBV
- Getaran vertical pada frekuensi 2,5-5
Hz: resonansi yang kuat pada leher dan
ruas tulang belakang
Upaya pengendalian
- 4 – 8 Hz di bahu dan leher
- Administrative
- 20 – 30 Hz antara kepala dan bahu
- Medis
- APDà contoh: rubber gloves
b. Hand arm vibration (setempat)
FORNIX AMYGDALA 2018
Utama: pengendalian teknis, kurangi
getaran dari sumber

SUHU
- PANAS
Pekerja berisiko
a. Pekerja tanur tinggi
b. Pertambangan
c. Di cuaca panas
d. Pekerja kamar mesin
Pengaruh: Upaya pengendalian

Tubuh manusiaà menerima panas dari Pengendalian thd lingkungan kerja :

luar (konveksi, konduksi, dan radiasi) + • Memperkecil panas konveksi : a.l.


panas metabolism § Isolasi peralatan
§ Menyempurnakan sistem ventilasi
Panas hasil metabolism: hanya 25% yang • Memperkecil panas radiasi
dipakai sebagai tenagaà kelebihan panas § Isolasi peralatan, memasang
yang ditimbun lebih banyak pelindung/sekat alumunium
§ Warna peralatan yg cerah
Efek kesehatan:
• Mengontrol kelembaban
- Ringan: eritem, miliaria
§ Kebocoran uap air diperbaiki
- Syncope
§ Menyempurnakan ventilasi umum
- Heat crampsà elektrolit tidak
• Pengendalian secara umum :
seimbang
§ Menyediakan tempat istirahat utk
- Heat exhaustion (lemas/ kelelahan
pemulihan
akibat dehidrasi)
§ Pemasangan AC
- Heat stroke (regulasi suhu tubuh
gagalà suhu meningkat)
Pengendalian terhadap tenaga kerja :
• Air minum, Pakaian kerja dan
bahannya yg sesuai
• Mengurangi faktor risiko individu
• Pem. Kesehatan ( pra kerja, periodik )
• Pengaturan waktu kerja sesuai NAB
FORNIX AMYGDALA 2018
• Frostbite : akb suhu sangat rendah
- PANAS dibawah titik beku. Jaringan membeku
• Dapat mengurangi efisiensi kerja → & terbentuk kristal2 es. Lama2:
keluhan kaku atau kurangnya gangren→ireversibel
koordinasi otot • Hypothermia→dapat fatal
• Gangguan kesehatan pada suhu
sangat rendah : POPULASI BERISIKO :
§ Chillblains • Pekerja pengolahan makanan dengan
§ Trench foot kamar pendingin
§ Frostbite • Pabrik es
• Nelayan, penyelam
• Berkurangnya efisiensi kerja ( kaku • Pekerja dengan iklim dingin
otot, kurangnya koordinasi otot) • Ruang computer / server
• Chillblains : bengkak, merah, panas,
sakit/gatal akb suhu sekitar/dibawah CARA PENGENDALIAN :
titik beku→ reversible • Seleksi tenaga kerja, pemeriksaan
kesehatan
• Pemantauan timbulnya gejala akibat
suhu dingin
• Pemenuhan kebutuhan kalori
• Variasi kerja – istirahat yang
• Trench foot: kerusakan anggota
badan(kaki) akb dingin & lembab wlp memerlukan mobilitas

masih diatas titik beku → kaki iskemi • Penggunaan pakaian pelindung

/pucat, nadi tak teraba, kesemutan,


PENCAHAYAAN/PENERANGAN
kaku, rasa berat. Lalu diikuti fase
• Pengukuran cahaya (dengan alat
hiperemi (bengkak, merah,
Luxmeter), yang diukur : Jumlah
sakit→reversible
cahayan yang jatuh pada permukaan.
• Satuan : lux (1Lm/m2)
• Lm = lumen = energi cahaya yang
ditimbulkan oleh sumber cahaya ke
semua arah.
Pencahayaan yang baik :
FORNIX AMYGDALA 2018
• TIDAK terjadi kesilauan (glare). • Memperbesar ukuran objek
• Tidak terbentuk bayangan • Masuknya sinar jangan sampai
terhalang
Cahaya yang menyilaukan • Mencegah kesilauan (permukaan
• Discomfort glare : cahaya yang tidak objek jangan yang mengkilap,
menyenangkan tapi tidak begitu pengaturan kontras, peletakan lampu)
mengganggu kegiatan visual. • Menata warna dinding dan langit.
Efek : sakit kepala, kelelahan.
• Disabilitty glare : cahaya yang RADIASI ELEKTROMAGNETIK
mengganggu, karena diterima Berasal dari medan listrik dan medan
langsung oleh mata. magnet→mempunyai spektrum luas
Efek : kerusakan mata→kebutaan
• Discomfort glare :
- Lampu yang dipasang terlalu
rendah tanpa pelindung
- Jendela atau ventilasi cahaya yang
langsung berhadapan dengan
mata.
- Cahaya yang berlebihan.
- Panntulan dari permukaan terang
/ mengkilat.
Akibat dari penerangan yang buruk :
Pekerja berisiko
• Kelelahan mata→berkurangnya daya
• Penata rontgen
dan efisiensi kerja.
• Tukang las
• Kelelahan mental.
• Pekerja di tempat terbuka / sinar
• Keluhan pegal di daerah mata atau
matahari
sakit kepala sekitar mata.
• Pekerja pemotongan logam dengan
• Kerusakan alat penglihatan.
sinar laser
• Meningkatnya kecelakaan
• Pekerja tanur/ peleburan baja
• Pekerja antenna pemancar
Pengendalian teknis :
• Memperbesar intensitas penerangan
(min. 2x lipat)
FORNIX AMYGDALA 2018
Pengendalian radioaktivitas dari air, vegetasi
Pengendalian Medis : dan makanan dengan dosis yang
• Observasi keluhan dan gejala tidak berbahaya
• Medical Check Up (pra kerja, berkala, dan
khusus) § Artificial (15%) à medical,
Pengendalian Administratif : industry, nuclear research
• Pengaturan waktu kerja
• Penyuluhan / sosialisasi batas paparan yang § Tempat kerja
aman dan cara-cara penggunaan peralatan § Medical (X-ray)
yang baik. § Industri (radioisotopes
production)
RADIASI § Industry nuklir
Terbagi menjadi 2:
- Ionizing Radiation à mengubah § Health Effects
struktur suatu molekul dengan suatu § Stochastic Health Effects
energi yang memindahkan elektron Tidak dosis dependen.
dari suatu atom/molekul. Contoh: Dosis kecil tetapi paparan
sinar alfa, beta, neutron, gamma dan lama à menyebabkan
x-ray. karsinogenesis
Bisa menyebabkan kerusakan jika
dosis besar atau chronic effect
menjadi kanker.

- Non-Ionizing Radiation à yang visible


seperti warna-warna.

Ionizing radiation
- Memiliki 2 satuan yaitu Gray (Gy) dan
§ Non-Stochastic Health
Sievert (Sv).
Effects
- Sumber
Terkait dengan dosis.
§ Natural (85%) à radioaktivitas
Seperti pada radioterapi
dari bumi, radon (pada
penambang uranium), natural diberikan dosis yang tinggi
FORNIX AMYGDALA 2018
untuk menghancurkan sel § APD
kanker sehingga terdapat
luka bakar radiasi
(radiating burn injury)

Non-Ionizing Radiation
à elektromagnetic, infrared, ultraviolet (UV),
visual radiation laser, microwave.

o Control Ionizing Radiation


§ Eliminasi Panjang gelombang 400 – 760 nm.
§ Substitusi à ganti dengan Menstimulasi retina à reaksi photochemical
dosis yang rendah à mempersepsikan warna
§ Engineering Control à
jauhkan jarak, shielding
§ Administrative Control à
kurangi waktu
FORNIX AMYGDALA 2018

Microwave dan Laser


Terdapat kelas-kelas laser

- Health Effects
Thermal effects dan non-thermal
effects (genetic, phototoxic dan
photo-allergic)

Penjelasan Gambar:
- Control Non-Ionizing Radiation
Tidak ada standar untuk warna, adanya standar
§ APD à eye protection,
estetis dan psikis. Warna harus disesuaikan
sesuai tempat. protection cream

Di rumah sakit à pake warna soft


Warna selalu dikaitkan dengan pencahayaan. RADIASI KOMPUTER

Sehingga, tidak ada standar untuk warna karena Penyebab utama


warna akan mempengaruhi cahaya. • Jarak, lama dan perubahan fokus
waktu
- Infrared Radiation (IR) • Penyinaran yang tidak sesuai
§ Katarak • Glare
§ Keratitis • Karakteristik layer à kontras dan
§ Chronic dry eyes berkedip

Keluhan Utama, biasanya bersifat sementara


• Rasa pegal pada mata
• Penglihatan kabur
• Sakit kepala
FORNIX AMYGDALA 2018
Upaya pengurangan gangguan Waktu pemaparan per hari radiasi sinar
• Secara periodic melihat jauh ultraviolet
• Dokumen dan monitor sebaiknya
berada pada jarak yang sama dari dari sinar matahari, sinar las listrik

mata • Kulit à iritasi, terbakar, melepuh

• Penyinaran yang sesuai tergantung • Mata à konjungtivitis, katarak

pada umur pekerja dan kualitas Pakai kacamata kobal saat bekerja

dokumen
• Penyinaran umumnya lebih rendah
daripada pada perkantoran umum
yang biasanya membutuhkan 1000 lux
• Glare/kesilauan perlu dihindar

RADIASI SINAR ULTRAVIOLET (UV) SINDROM RADIASI AKUT


Terdapat 3 tipe: • Fase Prodromal à 24 jam setelah
- UV A (400 – 315 nm) à black light à radiasi
menyebabkan gangguan kulit yang • Fase kedua à Gejala-gejala tersebut
lebih dalam (cancer) hilang setelah dua minggu
- UV B (280 – 315 nm) à erythematic • Fase ketiga à gangguan organ-organ
region) à menyebabkan sun utama, kulit eritem, alopesia (setelah
burn/kulit terbakar 17 hari), gangguan gastrointestinal,
- UV C (< 280 nm) à germicide region nyeri abdomen, diare, dehidrasi, syok,
à langsung dipantulkan oleh lapisan toksikemia, meninggal dalam 7 – 10
atmosfer à tujuan nya untuk hari.
menghilangkan mikroorganisme • Hemopoetik à trombositopeni,
leukopeni, perdarahan setelah 4-6
minggu radisi
• Efek serebral à mengantuk, ataksia,
bingung, kejang, penurunan
kesadaran, kematian akibat edema
serebral akut.
FORNIX AMYGDALA 2018
• Tatalaksana à simtomatis, hindari
infeksi, terapi cairan

7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja


1. Menentukan diagnosis klinis
2. Menentukan pajanan yang dialami
dalam pekerjaan
3. Menentukan apakah ada hubungan
pajanan dengan penyakit
4. Menentukan apakah pajanan yang
dialami cukup besar sehingga dapat
menyebabkan penyakit akibat kerja
5. Menentukan apakah ada faktor
individu yang berperan
6. Menentukan apakah ada faktor lain
diluar pekerjaan
7. Menentukan diagnosis penyakit akibat
kerja
[Pajanan Ergonomi dan PAK oleh Budiman, dr., MKM]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
Ergonomi humans and other elements of a
Secara Bahasa (Yunani) system, and the profession that applies
• Ergon : kerja theory, principles, data and methods
• Nomos : aturan atau hukum to design in order to optimize human
Sehingga ergonomi adalah aturan atau hukum well-being and overall system
yang berhubungan dengan kerja performance (IEA 2014)
Semua yang berkaitan dengan hal-hal yang
harus diatur dalam pekerjaan seharusnya
diatur dalam ergonomic
Disebut juga biotechnology, human
engineering/human factor engineering

Pengertian Ergonomi
• Ergonomi adalah ilmu yang mengkaji Gambar : gambaran ilmu dan bidang yang
interaksi manusia dengan komponen berhubungan dengan ergonomi
sistem lainnya untuk mendapatkan
rancangan yang optimal terkait
dengan human well-being dan kinerja
sistem secara keseluruhan
(Perhimpunan Ergonomi Indonesia,
2020) à dikutip juga dari International
Ergonomic Association
• Faktor ergonomi adalah faktor yang
dapat mempengaruhi aktivitas tenaga
kerja, disebabkan oleh
ketidaksesuaian antara fasilitas kerja
yang meliputi cara kerja, posisi kerja,
alat kerja, dan beban angkat terhadap
Gambar : faktor-faktor yang memengaruhi
tenaga kerja (Permenaker RI no.5
kesehatan pekerja
tahun 2018)
Setiap pekerja memiliki kapabilitas
• Ergonomics (or human factors) is the
(kemampuan) dan limitasi (keterbatasan)
scientific discipline concerned with the
tertentu
understanding of interacting among
FORNIX AMYGDALA 2018
Faktor organisasi, physical & job demands, Desain organisasi, desain fasilitas,
faktor psikologis harus diseimbangkan dan desain pekerja, pelatihan dan edukasi,
disesuaikan dengan kapabilitas dan limtasi lingkungan
pekerja • Micro : berkaitan dengan pekerja dan
Yang bisa terjadi kalau tidak seimbang : peralatan
• Penurunan produktivitas Tempat kerja, desain pekerjaan,
• Peningkatan absen peralatan dan bahan pekerjaan
• Peningkatan pergantian pekerja
• Peningkatan angka injury dan
accidents
• Peningkatan eror dan permasalahan
kualitas
Harus dilakukan intervensi apabila ada
ketidakseimabngan dari komponen ini
Kalau tidak ada intervensi : masalah kronis,
shutdown dari tempat kerja Gambar : Prinsip ergonomi 1

Kalau dilakukan : ada perbaikan dan • Semua persendian harus berada pada

perkembangan individu dan organisasi posisi netral : tidak ada tarikan atau
beban pada otot, posisi fisiologis
• keep work close to the body : letakan
“pekerjaan” atau sesuatu yang
dikerjakan dekat dengan tubuh

Gambar : Aplikasi 2ergonomic


• Macro : berkaitan dengan pengaturan
organisasi

Gambar : Prinsip ergonomis 2


FORNIX AMYGDALA 2018
• jangan membungkuk : regangan di
punggung
• a twisted truck strains the back : kanan
kiri
• harus berubah posisi, jangan berada di
1 posisi terlalu lama

Gambar : Prinsip ergonomis 5


• jangan menopang beban di 1 sisi
• gunakan alat transport bantuan
Guideline Weights (Berat)

Gambar : Prinsip ergonomis 3


• jangan meraih sesuatu yg terlalu jauh
• jangan mengambil atau mengangkut
barang diatas level bahu

Beban ideal posisi membawa barang


Hazard Ergonomi
• Meliputi, pasal 23, ayat (2)
a. Cara kerja, posisi kerja, dan postur
tubuh yang tidak sesuai saat
melakukan pekerjaan
b. Desain alat kerja dan tempat kerja
Gambar : Prinsip ergonomis 4
yang tidak sesuai dengan
• batasi beban yang perlu diangkat antropometri tenaga kerja; dan
c. Pengangkatan beban yang
• gunakan alat mekanik untuk melebihi kapasitas kerja
mempermudah beban Permasalahan Ergonomi
- Musculoskeletal disorder (MSDs)
- Work related musculoskeletal
disorders (WRMSDs)
- Keluhan: sakit, nyeri, mati rasa,
kesemutan, bengkak, kekakuan, rasa
terbakar, gangguan tidur, gemetar,
rasa lemas, dan kehilangan koordinasi
- Reversible, nonreversible
FORNIX AMYGDALA 2018
Musculoskeletal system: tulang, otot, tendon, • Vibrasi
ligament, cartilage, saraf, pembuluh darah • Kombinasi faktor risko di atas

Yang mempengaruhi munculnya keluhan


MSD’s:
1. Faktor risiko permanen di pekerja
• Usia (degenerative, strength)
• Gender
• Kekuatan dan ketahanan
• Physical fitness (kekuatan,
ketahanan, fleksibilitas, koordinasi)
• Durasi bekerja
• Anthropometryà kumpulan data
numerik yang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia
(ukuran, volume, dan berat) serta

penerapan dari data tersebut untuk


perancangan fasilitas kerja atau Penjelasan Gambar:
produk Terkait dengan pergerakan yang berulang
terdapat aturan mengenai berapa ideal nya
jika melebihi jumlah yang terdapat di tabel

2. Faktor risiko permanen di tugas maka dapat menimbulkan masalah


pekerjaannya

Penjelasan Gambar:
• Mengulangi gerakan yang
sama selama jam/hari kerja Terkait dengan posisi mengangkut beban.
• Mengerjakan pekerjaan dalam Posisi beban yang jauh/dekat dari tubuh maka
awkward position
• Tekanan berlebih tekanan yang diterima bagian tubuh kita akan
• Mengangkat objek berat berbeda.
berulang
FORNIX AMYGDALA 2018
Tekanan paling besar diterima jika beban - Fumes/uap
berada jauh dari tubuh dan posisi tubuh
membungkuk.

Penjelasan Gambar:
Ideal nya dengan melihat catatan rekam medik
nya, melakukan observasi secara langsung dan
membicarakan langsung kepada pekerja.

Metode penilaian risiko ergonomic


1. Rapid Upper Limb Assessment (RULA)
2. Rapid Entire Body Assessment (REBA)
3. Ovaco Working posture Analysis
System (OWAS)
4. Nordic Body Map (NBM)
5. Baseline Risk Identification of
Ergonomic Factors (BRIEF) Survey
6. Employee survey
7. Medical survey (Medical Record)

Penjelasan Gambar:
Teknik manual handling yang benar

Faktor Risiko yang melekat pada lingkungan


- Temperature/suhu à jika terlalu
panas/dingin otot akan cepat lelah
- Noise/bising à pendengaran
terganggu
- Vibration/getaran
FORNIX AMYGDALA 2018

Penjelasan Gambar:
Penilaian nya tergantung per bagian tubuh
semua dinilai. Dari masing masing bagian
tubuh dinilai bagaimana postur nya sambil
melihat gambar.
Jika sesuai maka di ceklis. Jika tidak sesuai
kosongkan.

Pengukuran sudut
Gonlometer
FORNIX AMYGDALA 2018

Pengendalian hazard ergonomic


(pasal 23 ayat 4, Kemenraker no.5 thn 2018
1. Menghindari posisi kerja yang janggal
2. Memperbaiki cara kerja dan posisi
kerja
3. Mendesain kembali atau mengganti
tempat kerja , objek kerja, bahan,
desain tempat kerja, dan peralatan
kerja
4. Memodifikasi tempat kerja , objek
kerja, bahan, desain tempat kerja, dan
peralatan kerja
5. Mengatur waktu kerja dan waktu
istirahat
6. Melakukan pekerjaan dengan sikap
tubuh dalam posisi netral atau baik;
dan/atau
7. Menggunakan alat bantu
[Pajanan Biologi dan PAK oleh Ganang Ibnu Santosa, dr.,
MMRS]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
Definisi Contoh : E.coli, M. TB, tetanus
• Biological hazard adalah organisme
atau produk dari organisme yang Virus
membahayakan manusia. Sekelompok pathogen yang terdiri dari asam
• Bisa ditemukan dimana-mana, nukleat dan tidak memiliki struktur seluler.
termasuk di rumah, sekolah atau Virus bergantung pada inang untuk bereplikasi
pekerjaan. Contoh : common cold, influenza, SARS, rabies
• Paparan biological hazard di tempat
bekerja dapat mengakibatkan Fungi
occupational associated disease, Kelompok tanaman yang tidak memiliki klorofil
walaupun paparan biological hazard dan hidup di organisme yang mati maupun

tidak selalu disadari hidup


Contoh : athlete’s foot, mould, mildew, smut,
Jenis-jenis yeast, mushrooms
Dapat dibagi menjadi bbrp kategori. Secara
umum dibagi 3 : Sifat biohazard: Berbeda dari agen kimia,
fisika, karsinogen, dllà tetapi recognition,
• Bakteri
evaluasi dan control masih tetap bisa
• Virus diterapkan
• Fungi Biological Hazard
- Tidak ada threshold (ambang batas)
paparan seperti, dosis, respon
Kondisi atau kriteria lain : hubungan
• Sengatan atau gigitan serangga - Berada di mana-mana
- Dipengaruhi oleh keberadaan biologis
• Reaksi alergi; contoh : kacang, pollen, dibanding penambahan atau
sengatan lebah synergistic way
- Berinteraksi dengan host dan
• Binatang atau tanaman beracun; lingkungannyaà menimbulkan efek
contoh : poison ivy, cobra, belladonna samping
Rute masuk:
1. Inhalasi: bernafas
Bakteri 2. Absorpsi: kontak langsung melalui
kulit rusak/pecah-pecah atau melalui
Organisme mikroskopis yang hidup di tanah, mucous membrane/kontak melalui
air, di benda hidup atau di bagian dari tanaman mata, hidung, mulut
3. Tertelan
atau binatang 4. Injeksi
Karakteristik : tidak memiliki nucleus dan tidak Most common: inhalasi dan absorpsi kontak
langsung
mampu fotosintesis
FORNIX AMYGDALA 2018

Yang berpotensi terpapar biological hazard:


- Pekerja/tenaga kesehatan
- Peneliti
- Agriculture/petani Penjelasan Gambar:
- Industry tekstil
- Pekerja di tempat pembuangan dan Tidak hanya pekerjaan dalam bidang
waste water Kesehatan yang memiliki risiko biological
- Pekerjaan apapun yang berkaitan
kontak dengan manusia hazard tetapi hampir seluruh industry memiliki
risiko terpapar biological hazard.
Contoh Occupational Disease (Penyakit
Akibat Kerja)
• Farmer Lung’s Disease
è Pneumonitis yang disebabkan oleh
bahan organic. Gejala yang
ditimbulkan disebabkan oleh
proses imunologi karena pajanan
atau paparan yang berulang.
FORNIX AMYGDALA 2018
• Byssinosis
è Disebabkan oleh debu kapas. Karakteristik:
Faktor host à usia, paparan sebelumnya,
• Health Workers infeksi lain, respon imun
è Memiliki risiko terpapar dari
pasien (influenza, covid). Faktor lingkungan à iklim, struktur fisik atau
Menyuntik dan memasang infus sosial, kepadatan penduduk
juga memiliki risiko terpapar
penyakit yang menular melalui Faktor agen/patogen à toksisitas virulensi,
darah. Dan apabila melakukan kemampuan patogen bertahan diluar tubuh
tindakan yang berhubungan - Jika kita memperbaiki faktor host à
dengan cairan tubuh pasien imunisasi, obati, isolasi ataupun
seperti kateter dapat berikan nutrisi yang baik
menyebabkan paparan biological - Memperbaiki faktor lingkungan à
hazard. lakukan perbaikan kualitas
è Bisa juga terpapar melalui rekan perumahan, perbaikan sanitasi dan air
kerja - Memperbaiki faktor agen/patogen à
lakukan eradikasi, antibiotic,
disinfektan

Intervensi antara host dan lingkungan


• Mengedukasi host mengenai
pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan
• Perubahan pola aktivitas host
(karantina)

Penjelasan Gambar: Intervensi antara host dan agen/patogen


Faktor yang mempengaruhi infeksi dan • Edukasi pada host untuk menjelaskan
paparan bio hazard. bahaya dari penyakit tersebut
Agar dapat menjadi suatu penyakit dibutuhkan • Proteksi
3 faktor yaitu, host, lingkungan dan • Mencegah paparan
agen/patogen.
FORNIX AMYGDALA 2018
Intervensi antara agen/patogen dan
lingkungan
• Membersihkan lingkungan
• Memperbaiki sanitasi

Engineering control

Penjelasan Gambar:
Dimulai dari atas
1. Eliminasi (menghilangkan bahaya
secara fisik)
2. Substitusi (mengganti hazard dengan
hal lain yang lebih tidak berbahaya)
3. Engineering Controls (mengisolasi Administrative control

hazard dari pekerja)


4. Administration Controls ( mengubah
pola kerja)
5. PPE (pemberian APD yang melindungi
pekerja)
FORNIX AMYGDALA 2018
Alat pelindung diri
Standard/Universal Precaution
[Occupational Psychosocial Hazard & Risks oleh Yudi
Feriandi, dr]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018

Mental Health

Definisi - Individu sehat mental di ujung kiri


- Keadaan sejahtera di mana seorang - Individu dengan mental issues di
individu menyadari kemampuannya tengahà mungkin butuh psikolog
sendiri, dapat mengatasi tekanan (injured)
hidup, dapat bekerja secara produktif - Individu dengan mental disorder di
dan mampu memberikan kontribusi ujung kananà mungkin harus segera
kepada masyarakat (WHO) hubungi psikiater (ill)
- Termasuk: emosional, psikologis, dan
social wellbeing
- Mempengaruhi pikiran, perasaan dan
perlakuan. Membantu handle stress,
empati dengan orang lain, membuat
pilihan
- Pekerjaanà pengaruh yang besar
pada mental healthà wellbeing atau
memicu masalah

Penjelasan gambar: Faktor-faktor worker


health
Kebijakan misal UU baru (omnibus law)à hak
pekerja berkurangà stress
Berujung: upah berkurang (income
inquality)à stress
Semua menjadi stressor (dari status pekerjaan,
kehidupan layak atau tidak)

Mental Health Continuum


- Spectrum mental health
FORNIX AMYGDALA 2018
Penelitian: menyebabkan orang bisa Saat hazard psikososial tidak tertangani
kecanduan sesuatu (contoh obat) dengan baikà mempengaruhi produktivitas,

Penjelasan gambar: lapisan yang absenteeism (absen kerja) dan turnover


mempengaruhi kesehatan pekerja
Dampak Hazard Psikososial:
- Bila tidak tertangani dengan baikà
dampak ke kesehatan dan well being
psikologis dan fisik pekerja
- Mempengaruhi
a. Kepuasan kerja
b. Komitmen organisasional
c. Konflik di keluarga pekerja
Tipe
- Work-related stress
Penjelasan gambar: faktor internal dan
- Work-related bullying
external yang mempengaruhi psikososial
- Work-related violence
pekerjaà dibutuhkan intervention, peran
- Work-related fatigue
dokter umum: early diagnosis
13 organizational factors berdampak pada
organizational health, kesehatan pekerja,
financial (Canadian Occupational Health
Society)
- Dukungan psikologis
FORNIX AMYGDALA 2018
- Organizational culture (budaya)
- Clear leadership dan ekspektasi
- Civility (kesopanan) dan respect
- Kompetensi psikologis dan
requirement (kebutuhan)
- Growth (pertumbuhan) dan
development (perkembangan)
- Recognition (pengenalan) dan reward
- Involvement (keterlibatan) dan
influence (pengaruh)
- Workload management (manajamen
beban kerja)
- Engagement
- Balance (keseimbangan)
- Proteksi psikologis
Stressor di tempat kerja
- Proteksi perlindungan fisik • Beban kerja
• Penindasan/bullying
WORK-RELATED STRESS • Konflik dengan rekan kerja
• Stress terkait kerja adalah hazard • Diskriminasi dan pelecehan
psikososial yang menggambarkan respon • Manajemen kinerja
dari pekerja yang merasa tuntutan • Kekerasan atau ancaman kekerasan
pekerjaannya tidak sebanding dengan • Paparan insiden atau peristiwa traumatis
pengetahuan, kemampuan atau sumber • Faktor lingkungan
yang tersedia untuk melakukan
pekerjaannya Instrument pengukur stress terkait kerja
• Respon ini dapat berupa fisik, mental atau • Stress Diagnostic Survey/SDS (Ivanvech
emosi and Mateson, 1980) disebutkan dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Dampak stress akibat kerja Republik Indonesia no 5 Tahun 2018
• Merasa stess dalam periode yang lama tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dapat menyebabkan penyakit fisiologis Lingkungan Kerja
dan/atau psikologis dan mempengaruhi • Workspace Stress Scale (The Marlin
perilaku kesehatan Company, North Heaven, CT and the
• Hasil kesehatan yang terkait dengan stres American Institute of Stress, Yonkers,
meliputi: NY,2001
- Kondisi mental health
- Musculoskeletal disorders Stress Diagnostic Survey (SDS)
- Cardiovascular disease • Mengukur 5 dimensi stressor di tempat
- Immune deficiency disorders kerja
- Gastrointestinal disorders • 30 item dalam skala penilaian 1 – 7
FORNIX AMYGDALA 2018
- Score 1: kondisi kerja tertentu tidak
pernah berkontribusi sebagai stressor
- Score 7: kondisi kerja tertentu selalu
berkontribusi sebagai stressor

• Role conflict (konflik peran)


terjadi ketika seseorang ingin menuruti
suatu tuntutan peran akan
mengakibatkan dirinya kesulitan, tidak
mungkin atau menolak untuk menuruti
tuntutan peran lainnya.
• Role Ambiguity (ambiguitas peran)
kurangnya kejelasan tugas seseorang,
tujuan peran dan cakupan tanggung
jawab
• Work Overload (beban kerja berlebih)
diukur melalui kualitatif dan kuantitatif
• Responsibility (tanggung jawab)
• Career Development (pengembangan
karir)
stress ini mengacu pada interaksi
karyawan dengan lingkungan organisasi,
yang mempengaruhi persepsi seseorang
dengan kualitas pengembangan karir
mereka.
FORNIX AMYGDALA 2018
Workplace Stress Scale (WSS) • Skor total 31- 40 (2%): Tingkat stres
• 8 pertanyaaan dengan 5 likert scale berpotensi berbahaya – semakin tinggi
• Pengukuran cepat sari level stress pada skor Anda. Anda harus mencari bantuan
peke profesional, terutama jika Anda merasa
kesehatan Anda terpengaruh, atau Anda
mungkin perlu mempertimbangkan
perubahan pekerjaan.

MENTAL STATUS EXAMINATION


1. Penampilan dan tingkah laku
2. Sikap terhadap orang lain dan
lingkungan
3. Bicara dan komunikasi
4. Isi pikiran
5. Fungsi sensori dan kognitif
6. Fungsi emosi
7. Insight dan penilaian

Interpretasi WSS
• Skor total 15 atau lebih rendah (33% dari
kita termasuk dalam kategori ini): Santai
dan relatif tenang. Stres bukanlah
masalah besar.
• Total skor 16 sampai 20 (35%): Cukup
rendah. Mengatasi dengan mudah, tetapi
Anda mungkin mengalami hari yang sulit
sekarang dan kemudian. Tetap saja, Anda
harus merasa bersyukur.
• Total skor 21-25 (21%): Stres sedang.
Beberapa hal tentang pekerjaan Anda
mungkin cukup membuat stres, tetapi
mungkin tidak lebih dari yang dialami dan
dapat diatasi oleh kebanyakan orang.
Berkonsentrasilah untuk melihat apa yang
dapat dilakukan untuk mengurangi item
dengan skor terburuk.
• Total skor 26-30 (9%): Severe. Anda
mungkin masih bisa mengatasinya, tetapi
kehidupan di tempat kerja terkadang bisa
menderita. Beberapa dari skor Anda
mungkin ekstrim. Anda bisa berada di
pekerjaan yang salah, atau bahkan di WORK-RELATED BULLYING
pekerjaan yang tepat tetapi pada waktu
yang salah, dan mungkin mendapat Bullying terkait pekerjaan adalah perilaku
manfaat dari konseling. berulang dan tidak masuk akal yang ditujukan
FORNIX AMYGDALA 2018
kepada seorang pekerja atau sekelompok Penindasan di tempat kerja bisa berbahaya
pekerja yang menimbulkan risiko terhadap bagi orang yang diintimidasi dan juga bagi
kesehatan dan keselamatan. mereka yang melihatnya terjadi.

Contoh perilaku, baik disengaja atau tidak Penindasan mempengaruhi pekerja dengan
disengaja, yang mungkin merupakan intimidasi cara yang berbeda dan akan bervariasi
terkait pekerjaan termasuk: tergantung pada karakteristik individu dan
• Bahasa atau komentar yang kasar, situasi spesifik.
menghina atau menyinggung
• Kritik atau keluhan yang tidak Efek intimidasi/bullying dapat mencakup:
beralasan • Distress
• Dengan sengaja meninggalkan • Anxiety
seseorang dari aktivitas yang • Serangan panik atau gangguan tidur
berhubungan dengan pekerjaan • Penyakit fisik, misalnya ketegangan
• Menahan informasi yang penting otot, sakit kepala, kelelahan, dan
untuk kinerja kerja yang efektif masalah pencernaan
• Menetapkan tenggat waktu yang tidak • Kehilangan harga diri dan kepercayaan
masuk akal atau tenggat waktu yang diri
terus berubah • Merasa terisolasi
• Menetapkan tugas yang tidak masuk • Memburuknya hubungan dengan
akal di bawah atau di luar tingkat rekan kerja, keluarga, dan teman
keterampilan seseorang • Dampak negatif pada prestasi kerja,
• Tidak memberi seseorang informasi, konsentrasi dan kemampuan
pengawasan, konsultasi, atau sumber pengambilan keputusan
daya yang mereka butuhkan untuk • Depresi
menyelesaikan pekerjaan • Pikiran untuk bunuh diri
• Menyebarkan informasi yang salah
atau rumor jahat Bullying juga dapat berdampak negatif pada
• Mengubah pengaturan kerja, seperti lingkungan kerja dan menimbulkan biaya
daftar nama dan cuti, untuk secara langsung dan tidak langsung untuk bisnis,
sengaja mengeluarkan pekerja termasuk:
• Pergantian staf yang tinggi serta biaya
RISIKO WORK-RELATED BULLYING perekrutan dan pelatihan
FORNIX AMYGDALA 2018
• Semangat dan motivasi rendah
• Peningkatan ketidakhadiran
• Kehilangan produktivitas
• Gangguan pekerjaan saat keluhan
kompleks sedang diselidiki
• Biaya konseling, mediasi, dan
dukungan
• Klaim kompensasi pekerja yang mahal TIPE WORK-RELATED VIOLENCE
atau tindakan hukum Terdapat 2 tipe:
• Merusak reputasi bisnis 1. External Violence à erkait dengan
perampokan, perampokan, atau
WORK-RELATED VIOLENCE kejahatan lain di mana pelakunya
Kekerasan di tempat kerja adalah setiap adalah seseorang dari luar tim,
insiden di mana seseorang disalahgunakan, misalnya bank atau toko
diancam, atau diserang dalam keadaan yang 2. Service-related Violence à terjadi
berkaitan dengan pekerjaan mereka. saat memberikan layanan kepada
klien, pelanggan, pasien, atau
Kekerasan terkait pekerjaan mencakup tahanan. Ini umumnya terjadi di
serangkaian tindakan dan perilaku yang industri kesehatan, perhotelan, ritel,
menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan perawatan lanjut usia, disabilitas,
keselamatan pekerja. layanan pemuda, pendidikan, dan
Contoh: penegakan hukum
• Menggigit, meludah, mencakar,
memukul, menendang Types of work-related violence Hazard
• Melempar benda Bahaya umum yang dapat menyebabkan
• Mendorong, mendorong, tersandung, kekerasan terkait pekerjaan meliputi:
meraih • Menangani uang tunai, obat-obatan,
• Ancaman verbal atau barang berharga
• Perampokan bersenjata • Bekerja sendiri, bekerja dalam isolasi,
• Kekerasan seksual bekerja di masyarakat, dan bekerja di
• Menyerang dengan pisau, pistol, malam hari
tongkat, atau jenis senjata apa pun
FORNIX AMYGDALA 2018
• Memberikan layanan kepada orang- peningkatan insiden dan cedera,
orang yang tertekan, marah, atau terutama ketika:
dipenjara o Mengoperasikan pabrik tetap
• Kegiatan penegakan atau bergerak, termasuk
kendaraan penggerak
o Melakukan tugas-tugas
penting yang membutuhkan
banyak konsentrasi
o Melakukan pekerjaan malam
atau shift ketika seseorang
biasanya tidur

FATIGUE
• Fatigue/kelelahan lebih dari sekadar
merasa lelah dan mengantuk
• Di tempat kerja, kelelahan adalah
keadaan kelelahan mental dan/atau
fisik yang mengurangi kemampuan
Anda untuk bekerja dengan aman dan
efektif
• Dapat terjadi ketika seseorang terlalu RISIKO FATIGUE/KELELAHAN
banyak bekerja, tidak tidur dengan Efek kelelahan bisa pendek atau jangka
benar, atau mengalami gangguan pada panjang
jam tubuh internalnya Dalam jangka pendek, seseorang mungkin
• Kelelahan dapat disebabkan oleh menunjukkan tanda atau melaporkan gejala
faktor-faktor yang mungkin terkait seperti:
dengan pekerjaan, tidak terkait • Terus-menerus menguap atau tertidur
dengan pekerjaan, atau kombinasi di tempat kerja
keduanya dan dapat meningkat seiring • Masalah memori jangka pendek dan
waktu
sulit berkonsentrasi
• Kelelahan berdampak pada
• Merasa sulit untuk bergabung dalam
kewaspadaan, yang dapat
percakapan
menyebabkan kesalahan dan
FORNIX AMYGDALA 2018
• Pengambilan keputusan dan penilaian • Kondisi lingkungan pekerjaan
yang buruk • Non-related work factors : kondisi
keluarga, dsb
• Koordinasi tangan-mata berkurang
atau refleks lambat Job demands
• Perubahan perilaku, misalnya, Kesesuaian jobdesk dengan kemampuan
pekerja
berulang kali datang terlambat ke
tempat kerja
• Peningkatan ketidakhadiran yang tidak
direncanakan

RISIKO FATIGUE
Seorang pekerja yang kelelahan juga dapat
mengalami gejala yang tidak terlihat oleh
Manajemen work-related psychosocial
orang lain, termasuk:
hazard
• Merasa mengantuk 4 tahap risk management process
• Sakit kepala 1. Identifikasi hazard (identify the
hazard)
• Pusing
• Identifikasi risiko termasuk
• Kesulitan berkonsentrasi beban bekerja,
• Penglihatan kabur kepemimpinan, budaya,
faktor social dan organisasi
• Kebutuhan untuk tidur lebih lama
• Dilakukan dgn cara ngobrol
selama hari libur kerja dengan pekerja, inspeksi,
Risiko fatigue observasi dan penggunaan
Long-term health effect : survey
• Penyakit jantung 2. Nilai risiko (assess and prioritize the
• Diabetes risk)
• Tekanan darah tinggi • Penilaian kemungkinan injury
• Intestinal disorder atau illness akibat paparan
psikososial
• Lower fertility (kesuburan)
• People at work survey :
• Anxiety
survey untuk identifikasi dan
• Depresi
mengatur woekplace risk
menggunakan psychosocial
Penyebab fatigue
risk assessment tool yg
• Jadwal kerja : shift work, night work,
dilengkapi oleh pekerja
jam kerja dan jam istirahat
• Psychosocial risk assessment :
• Job demand : banyaknya pekerjaan
gunakan DSS 42, MMSE
• Tidur : lama dan kualitas tidur
FORNIX AMYGDALA 2018
• Focus group : 6-10 orang
membahas menilai risiko
paparan psychosocial hazard
3. Kontrol risiko (control risk)
• Eliminasi : pecat pekerja yang
bermasalah
• Substitusi : pindahkan orang
atau alat kerja
• Engeneering control :
pelengkapan sarana dan
prasarana
• Administrasi : edukasi
4. Review risk control : evaluasi

Critical success factor (Apa yg membuat


suskses?)
• Manajemen organisasi untuk
berkomitmen mengatur hazard
psikososial
• Partisipasi pekerja dalan kegiatan
yang berhubungan dengan prosis
penilaian risiko
Komunikasi organisasi berhubungan dengan
proses manajemen risiko
[Diagnosis dan Tatalaksana Okupasi oleh dr. Purnomo,
M.K.M]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
PENDAHULUAN
• Penegakan diagnosis akibat kerja dilakukan
dengan menggunakan pendekatan prinsip 7
langkah agar dapat memastikan penyebab
penyakit berasal dari pekerjaan baik dari:
o Proses kerja,
o Bahan,
o Peralatan kerja,
o Perilaku kerja, 1) Penentuan faktor diagnosis klinis

o Lingkungan kerja • Langkah ini dilakukan oleh dokter

• Adapun prinsip 7 langkah diagnosis dan/atau dokter spesialis klinis terkait

penyakit akibat kerja adalah sebagia berikut penyakitnya

Ada 3 aspek dalam penegakan diagnosis • Diagnosis klinis harus ditegakan terlebih

PAK; dahulu dengan melakukan: anamnesa,

Aspek medis pemeriksaan fisik, bila diperlukan

o Dasar tatalaksana medis dan PAK pemeriksaan penunjang dan khusus

o Membatasi kecacatan dan • Setelah diagnosis klinis tegak kemudian

keparahan penyakit dilakukan Langkah selanjutnya

Aspek komunitas 2) Penentuan pajanan yang dialami pekerja

o Melindungi pekerja lain di tempat kerja

Aspek legal • Diagnosis klinis dapat disebabkan oleh

o Wajib dilaporkan satu atau beberapa pajanan yang

o Memenuhi hak pekerja dialami oleh pekerja, sehingga perlu


dicari semua pajanannya

PENEGAKAN DIAGNOSIS PAK • Penentuan pajanan yang dialami di


tepat kerja dilakukan dengan anamnesis
yang lengkap mengenai pekerjaan
pasien mencakup
a) Deskripsi semua pekerjaan secara
krinologis dan pajanan yang dialami
(pekerjaan terdahulu dampai saat
ini)
FORNIX AMYGDALA 2018
b) Periode waktu melakukan masing • Hubungan pajanan dengan diagnosis
maisng pekerjaan klinis dipengaruhi oleh waktu timbulnya
c) Produk yang duhasilkan gejala setelah terpajan oleh bahan
d) Bahan yang digunakan tertentu
e) Cara bekerja • Umumnya penyakit lebih sering timbul
f) Proses kerja apabila berada di tempat kerja saat libur
g) Riwayat kecelakaan kerja atau cuti
h) APD yang digunakan atau upaya • Umumnya terdapat pekerja dengan
perlindungan lain yang telah pajanan yang sama menderita penyakit
digunakan yang serupa
• Anamnesis tersebut dapat ditunjang • Hasil pemeriksaan dengan pajanan yang
dengan data yang objektif, seperti: sama menderita penyakit yang serupa
- Informasi bahas dan alat yang • Hasil pemeriksaan kesehatan pra-kerja,
digunakan saat bekerja berkala dan purna kerja dapat
- Catatan perusahaan mengenai digunakan sebagai salah satu data untuk
informasi pajanan atau menentukan penyakit berhubungan
- Kunjungna ke tempat kerja dengan pekerjaan
3) Penetuan hubungan anatra panajan 4) Penentuan besarnya pajanan
dengan diagnosis klinis • Menentukan besarnya pajanan, apakah
• Menentukan pajanan dibuhungkan culum untuk menimbulkan penyakit
dengan penyakit yang dialami pasien tersebut
- Hubungan penyakit yang dialamai • Penentuan besarnya pajanan dilakukan
(diagnosis klinis) dengan pajanan melalui amannesis tentang pekerjaan
yang ada didasarkan evidence yang lengkap mencakup
based, yang mana mengacu pada: a) Jumlah jam terpajan per hari,
- Peraturan presiden no.7 tahun perminggu
2019 tentang Penyakit Akubat b) Masa kerja

kerja c) Pemakaian APD

- List ILO Occupational Disease d) Besarnya pajanan secara kualitataif

(tahun 2010) dan/ataua kuantitatif

- Data evidence based lainnya e) Ada kecukupan besar pajanan


(kecukupan dosis) yang dapat
FORNIX AMYGDALA 2018
menyebabkan penyait (diagnosis o Jenis kelamin
klinis) o Usia
• Menentukan kecukupan pajanan dapat o Kebiasaan
dilakukan secara: o Riwayat penyakit keluarga
Kualitatif (genetik)
- Dengan pengamatan: cara, proses o Riwayat atopi
dan lingkungan pekerjaan o Penyakit penyerta

- Penggunaan APD secara benar dan


konsisten • Adanya faktor individu dapat menjadi
Kuantitatif perancu diagnosis penyakit akibat

- Data pengukuran lingkungan kerja kerja, namun belum tentu meniadakan

- Data biomonitoring (monitoring adanya penyakit akibat kerja

biologis)
• Penentuan kecukupan pajanan juga 6) Penentuan faktor lain di luar tempat kerja

dapat dilakukan dengan melihat • Menentukan ada tidaknya faktor lain

referensi kerakteristik besar pajanan di luar tempat kerja yang dapat dapat

pada industry atau pekerjaan tertentu, menimbulkan penyakit

dosis minimal dan masa kerja minimal • Faktor lain di luar tempat kerja yang

• Apabila penyakit yang dialamai pekerja mungkin disebabkan oleh pajanan

disebabkan oleh beberapa pajanan yang sama, diantaranya seperti:

sekaligus, makan besarnya pajanan o Hobi

tidak bisa dibandingkan dengan Nilai o Pekerjaan rumah

Ambang Batas (NAB) saya, tapi perlu o Pekerjaan sampingan

juga melihat efek saling menguatkan o Kegiatan lain yang dilakukan di

beberapa pajanan dalam menimbukan luar pekerjaan

penyakit
5) Penentuan faktor individu yang berperan • Adanya faktor lain di luar tempat kerja

• Menentukan ada tidaknya faktor dapat menjadi perancu diagnosis

individu yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, namun belum

penyakit. tentu meniadakan adanya penyakit

• Faktor individu yang berperan akibat kerja

terhadap timbulnya penyakit antara


lain:
FORNIX AMYGDALA 2018
7) Penentuan diagnosis penyakit akibat kerja • Dilakukan setelah diagnosis klinis
(okupasi) • Rawat jalan / rawat inap
• Setelah melakukan analisis 6 langkah • Terapi:
di atas, maka dapat disimpulkan o Medikamentosa
penyakit yang diderita oleh pekerja o Non medikamentosa à
adalah: edukasi, fisioterapi,
o Penyakit akibat kerja psikoterapi, exercise,
o Bukan penyakit akibat kerja konseling, nutrisi, dll
• Rujukan klinis
JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA o Ada keraguan diagnosis
Jenis penyakit akibat kerja berdasarkan agen o Sumberdaya kurang memadai
dan pekerjaannya sesuai dengan:
• International Statistical Classification
of Diseases and Related Health
Problems (ICD-10) in Occupational
Health (OH) yang dikeluarkan oleh
World Health Organization (WHO)
• List ILO Occupational Diseases (tahun
TATALAKSANA OKUPASI
2010)
• Setelah diagnosis penyakit akibat
• Peraturan Presiden Republik Indonesia
kerja ditegakkan
Nomor 7 tahun 2019 Tentang Penyakit
• Dibagi menjadi 2 (dua) sasaran yaitu
Akibat Kerja
o Individu pekerja
• Lampiran Konsesus Tatalaksana
§ Penetapan kelaikan
Penyakit Akibat Kerja Tentang Kategori
kerja
Penetapan Diagnosis Penyakit Akibat
§ Program kembali
Kerja (Kemenkes tahun 2019)
bekerja
§ Penentuan kecacatan
o Komunitas pekerja
§ Upaya pencegahan
pak
§ Penemuan dini pak
TATALAKSANA MEDIS
PENETAPAN KELAYAKAN KERJA
FORNIX AMYGDALA 2018
1. Dilakukan penilaian disesuaikan o Penatalaksanaan biaya
dengan tuntutan pekerjaannya, asuransi dan kompensasi
yang meliputi: o Patrisipasi pemberi kerja
a. Penilaian risiko pekerja
b. Kapasitas pekerja
PENENTUAN KECACATAN
c. Toleransi pekerja
- Cacat sebagian anatomi
- Cacat sebagian fungsi
2. Hasil penilaian digunakan untuk
- Cacat total tetap
menentukan:
a. Kembali bekerja pada Pekerja berhak mendapatkan kompensasi

pekerjaa semula tanpa TATALAKSANA OKUPASI PADA KOMUNITAS


pembatasan PEKERJA

b. Bekerja dengan
keterbatasan
(limitasi/ristriksi)
c. Berganti pekerjaan sesuai
kondisi Kesehatan pekerja

PROGRAM KEMBALI BEKERJA


• Upaya yang terencana agar pekerja
yang mengalami cidera atau sakit
dapat kembali bekerja secara
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
produktif, aman dan berkelanjutan • Identifikasi potensi bahaya di tempat
• Upaya tersebut meliputi: kerja
o Pemulihan medis • Pengendalian potensi bahaya
o Pemulihan kerja • Promosi kesehatan kerja

o Pelatihan ketrampilan • Informasi / penyuluhan penggunaan

o Penyesuaian pekerjaan APD

o Penyediaan pekerjaan baru • Imunisasi (bila perlu)


FORNIX AMYGDALA 2018
Penemuan Dini PAK
• Pemeriksaan kesehatan pekerja
• Pemeriksaan berkala
• Pemeriksaan khusus
• Surveilans kesehatan pekerja dan
lingkungan kerja

Clues for Early Recognition of Occupational


Disease (Tanda Penemuan Dini dari PAK)
Temporal sequence
• No problem before work (tidak ada
masalah sebelum bekerja)
• Problems with new process (masalah
saat dilakukan suatu proses baru)
• Better on weekends / holidays
(membaik saat akhir pekan atau libur)
Clustering in time and space
• Others at work suffering from the
same problems (pekerja lain memiliki
keluhan yang sama)
Consistency
• Same disease occurred in other Formulir Catatan Medik Pasien Kesehatan
factories manufacturing the same Industri

product with the same hazard


(penyakit yang sama muncul di pabrik
yang membuat produk yang sama
dengan hazard yang sama)

Beberapa Penyakit Akibat Kerja


(Occupational Disease)

Data Pelayanan
I. Anamnesis (subjektif)
FORNIX AMYGDALA 2018
Dilakukan secara alloanamsesis / 2. Uraian tugas/pekerjaan
autoanamnesis (yang dianggap berisiko
A. Keluhan utama / alas an untuk terjadinya keluhan)
kedatangan (termasuk
keluhan yang masih dirasakan
pada kunjungan ulangan,
harapan kekhawatiran,
persepsi pasien mengenai
keluhan/penyakit)
- (tuliskan cara-cara melakukan
B. Keluhan lain / tamahan
perkerjaan, deskripsikan setiap
C. Riwayat perjalanan penyakit
kegiatan yang dilakukan secara
sekarang (harus ditulis
mendetail, sejak mulai bekerja,
kronologisnya)
misalnya pada pagi hari hingga
Uraikan sejak timbul hingga
selesai bekerja di sore hari,
berkembangnya penyakit,
termasuk bahan-bahan yang
obat-obatan yang telah
digunakan. Buat bagan alur untuk
diminum, pelayanan
tiap kegiatan tersebut.
kesehatan yang telah
3. Bahaya Potensial dan risiko
diperoleh termasuk sikap dan
kecelakaan kerja pada pekerja serta
perilaku pasien, keluarga,
pada lingkungan kerja
lungkungan terhadap masalah
- Nama kegiatan pada kolom urutan
yang ada
kegiatan harus sama dengan
D. Riwayat penyakit keluarga
bagan no 2
uraikan penyakit yang ada
pada keluarga baik yang
sama, berbeda, maupun yang
tidak berhubungan dengan
masalah yang ada saat ini,
termasuk bagaimana cara
anggota keluarga tersebut
menghadapinya 4. Hubungan pekerjaan dengan Keluhan
E. Riwayat penyakit terdahulu yang dialami (contoh: keluhan
baik yang sama maupun yang berkurang saat libur atau bertambah
berbeda dengan penyakit setelah bekerja beberapa saat)
sekarang, riwayat pengobatan
dan pelayanan kesehatan Body Discomfort Map
yang pernah diperoleh Bila ada keluhan nyeri/pegalà isi gambar
termasuk pencegahan spesifik
yang pernah diterima
F. Riwayat reproduksi (khusus
untuk perempuan)
- Riwayat haid
- Riwayat kehamilan : GPA
G. Anamnesis Okupasi (khusus
pasien bekerja)
1. Tuliskan jenis pekerjaan
(sejak pertama, lama kerja
tiap pekerjaan)
FORNIX AMYGDALA 2018

Tanda pada gambar:


X= kesemutan
v= baal
/= pegal
= nyeri

Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja
dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan
oleh pekerja dengan memberti
tanda/mengarsir bagian- bagian
sesuai dengan gangguan muskulo
skeletal yang dirasakan pekerja Diagnosis Okupasi
Brief Survey Tulis nama penyakit akibat kerja atau nama
diagnosis kerjanya, kemudian ‘et causal’ yang
menjadi penyebab timbulnya masalah
kesehatan tersebut (perhatikan potensial
bahaya dipekerjaan/lngkungan kerja dan
faktor kecelakaan kerja yang ada Dibuat untuk
setiap Diagnosis kerja yang ada. Misal ada 3
Diagnosis kerja, maka harus dibuat langkah-
langkah penentuan diagnosis untuk tiap
diagnosis kerja (akan ada 3 Diagnosis
Okupasi)
FORNIX AMYGDALA 2018
[Asuransi KK dan PAK oleh PRNM]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
PERATURAN DAN PERUNDANGAN
§ UUD 1945 PASAL 28 H AYAT (3) Setiap
orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia
yang bermartabat.

§ UU NOMOR 40 TAHUN 2004


TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL
• Setiap orang berhak atas jaminan sosial NASIONAL
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar
hidup layak dan meningkatkan § UU NOMOR 24 TAHUN 2011
martabatnya menuju masyarakat TENTANG BADAN PENYELENGGARA
indonesia yang sejahtera, adil dan JAMINAN SOSIAL (BPJS)
makmur (Pasal 28 H Ayat (3) UUD 1945)
§ PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
• Untuk memberikan jaminan sosial yang 44 TAHUN 2015 TENTANG
menyeluruh, negara mengembangkan PENYELENGGARAAN PROGRAM
sistem jaminan sosial nasional bagi JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN
seluruh rakyat indonesia (dikeluarkan JAMINAN KEMATIAN
UU No.40 tahun 2004 tentang SJSN)
§ PERATURAN PEMERINTAH RI
• Untuk melaksanakan sjsn, perlu dibentuk NOMOR 82 TAHUN 2019 TENTANG
badan penyelenggara jaminan sosial PERUBAHAN ATAS PERATURAN
dengan undang-undang (UU No.24 tahun PEMERINTAH NOMOR 44 TAHUN
2011 tentang BPJS) 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN
• Tujuan: KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN
o Memberikan jaminan
terpenuhinya kebutuhan dasar
hidup layak bagi setiap peserta § PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
dan anggota keluarganya. 37 TAHUN 2021 TENTANG PROGRAM
JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN
o Memberi kepastian (LAUNCHING TAHUN 2022 AWAL)
perlindungan, bila terjadi hal-hal
yg mengakibatkan hilang atau BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
berkurangnya pendapatan (BPJS)
karena sakit, kecelakaan, Dibentuk berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) UU No.
kehilangan pekerjaan, memasuki 40 tahun 2004 tentang SJSN dan UU No. 24
usia lanjut/ pensiun. tahun 2011 tentang BPJS, terdiri dari:
a. BPJS Kesehatan
• Badan hukum publik yang
bertanggung jawab kepada
FORNIX AMYGDALA 2018
presiden dan dibentuk untuk KEPESERTAAN
menyelenggarakan program peserta program jaminan sosial, terdiri dari:
jaminan kesehatan nasional 1. Peserta penerima upah yang bekerja
(JKN) pada pemberi kerja selain
penyelenggara negara, meliputi:
• BPJS kesehatan merupakan a. Pekerja pada perusahaan
transformasi dari PT. Askes b. Pekerja pada orang perseorangan
(persero), yang terbentuk dan c. Orang asing yang bekerja di
mulai beroperasi pada 1 Januari Indonesia paling singkat 6 bulan
2014
2. Peserta bukan penerima upah,
• Kementerian kesehatan tidak meliputi:
menjalankan lagi program a. Pemberi kerja
jaminan kesehatan masyarakat b. Pekerja di luar hubungan kerja
(JAMKESMAS) (LHK) atau pekerja mandiri
c. Pekerja yang tidak termasuk huruf
• PT. JAMSOSTEK (persero) tidak b yang bukan menerima upah
lagi memberikan pelayanan
program jaminan pemeliharaan PENAHAPAN KEPESETAAN (PERPRES NO.
kesehatan (JPK) 109/2013)
Penahapan peserta penerima upah yang
b. BPJS Ketenagakerjaan bekerja pada pemberi kerja penyelenggara
• Badan hukum publik yang negara:
bertanggung jawab kepada • Pemberi kerja penyelenggara negara
presiden dan dibentuk untuk wajib mendaftarkan pekerjanya dalam
menyelenggarakan program: program JKK dan JKM paling lambat
o Jaminan Kecelakaan tanggal 1 Juli 2015, sedangkan untuk
Kerja (JKK) program JHT dan JP paling lambat
o Jaminan Kematian tahun 2029
(JKM)
o Jaminan Hari Tua (JHT) Penahapan peserta penerima upah yang
o Jaminan Pensiun (JP) bekerja pada pemberi kerja selain
penyelenggara negara:
• BPJS Ketenagakerjaan • Pemberi kerja selain penyelenggara
merupakan transformasi dari PT. negara pada usaha besar dan usaha
JAMSOSTEK (persero), terbentuk menengah wajib mendaftarkan
sejak 1 Januari 2014 dan mulai pekerjanya kepada BPJS
beroperasi pada 1 Juli 2015 ketenagakerjaan dalam program JKK,
JKM, JHT dan JP

• Pemberi kerja selain penyelenggara


negara pada usaha kecil wajib
mendaftarkan pekerjanya BPJS
FORNIX AMYGDALA 2018
ketenagakerjaan dalam program JKK, kelompok tingkat resiko lingkungan
JKM dan JHT kerja, meliputi:
1. Resiko sangat rendah 0,24% x
• Pemberi kerja selain penyelenggara upah sebulan
negara pada usaha mikro wajib 2. Resiko rendah 0,54% x upah
mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS sebulan
Ketenagakerjaan dalam program JKK 3. Resiko sedang 0,89% x upah
dan JKM sebulan
4. Resiko tinggi 1,27% x upah sebulan
5. Resiko sangat tinggi 1,74% x upah
Kewajiban pemberi kerja selain penyelenggara sebulan
negara untuk mendaftarkan pekerjanya
kepada BPJS Ketenagakerjaan paling lambat • Iuran JKM
tanggal 1 Juli 2015 Bagi peserta penerima upah yang bekerja
pada pemberi kerja selain penyelenggara
• Dalam hal skala usaha (besar, negara sebesar 0,30% x upah sebulan.
menengah, kecil dan mikro) bergerak Iuran di bayar seluruhnya oleh pemberi
di bidang usaha jasa konstruksi yang kerja.
mempekerjakan tenaga harian lepas,
borongan dan atau musiman, wajib • Iuran JHT
mendaftarkan pekerjanya dalam Bagi peserta penerima upah yang bekerja
program JKK dan JKM pada pemberi kerja selain
penyelenggara negara sebesar 5,7% x
Peserta bukan penerima upah: upah sebulan (peserta 2%, pemberi kerja
• Pemberi kerja wajib mengikuti 3,7%)
program JKK, JKM dan JHT paling Upah sebagai dasar pembayaran iuran
lambat tanggal 1 Juli 2015, juga dapat terdiri dari à Upah pokok + tunjangan
mengikuti program JP secara sukarela tetap
• Iuran JP
• Pekerja LHK atau pekerja mandiri dan o Pekerja membayar 1 % x upah
pekerja yang tidak termasuk LHK dan sebulan
pekerja mandiri à wajib mengikuti Pemberi kerja membayar 2 % x upah
program JKK dan JKM, paling lambat sebulan
tanggal 1 juli 2015, juga dapat o Dasar iuran
mengikuti program jht dan jp secara § Batas bawah adalah upah
suka rela minimum
§ Batas atas Rp.7.000.000
IURAN PESERTA PENERIMA UPAH
• Iuran JKK IURAN PESERTA BUKAN PENERIMA UPAH
Bagi peserta penerima upah yang bekerja • Iuran JKK
pada pemberi kerja selain penyelenggara Didasarkan pada nilai nominal tertentu
negara, didasarkan pada 5 (lima) dari penghasilan peserta yang
ditetapkan dalam daftar sesuai tabel
FORNIX AMYGDALA 2018
(lampiran ii) yang dipilih oleh peserta yang berhubungan dengan
sesuai penghasilannya masing-masing kecelakaan kerja dan PAK
7. Pelayanan khusus
• Iuran JKM 8. Alat kesehatan dan implant
Sebesar Rp.6.800.000 setiap bulan 9. Jasa dokter/medis
10. Operasi
• Iuran JHT 11. Pelayanan darah
Didasarkan pada jumlah nominal 12. Rehabilitasi medik
tertentu dari penghasilan peserta sesuai 13. Perawatan di rumah (home
tabel (lampiran) yang dipilih oleh peserta care) bagi peserta yang tidak
sesuai penghasilannya masing-masing memungkinkan melaknjutkan
Iuran JKK, JKM dan JHT dibayar oleh pengobatan ke rumah sakit,
peserta. dengan ketentuan :
i. Dilaksanakan bekerja
sama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan
dan
ii. Manfaat diberikan
maksimal 1 (satu)
tahun dengan Batasan
biaya paling banyak
sebesar Rp.
Manfaat JKK 20.000.000
(Peraturan Pemerintah RI no, 82 tahun 2019 14. Pemeriksaan diagnostik dalam
tentang Perubahan atas Peraturan penyelesaian kasus PAK
Pemerintah no. 44 tahun 2015 tentang B. Santunan Uang, meliputi :
Penyelenggaraan Program Jaminan 1. Biaya pengangkutan :
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian) i. Angkutan darat,
Manfaat JKK meliputi (pasal 25 ayat 1) sungat atau danau Rp.
A. Pelayanan Kesehatan sesuai 5.000.000
Kebutuhan Medis ii. Angkutan laut Rp.
1. Pemariksaan Dasar dan 2.000.000
penunjang iii. Angkutan udara
2. Perawatan tingkat pertama 10.000.000
dan lanjutan iv. Angkutan semuanya
3. Rawat inap ruang kelas I RS à biaya maksimal
Pemerintah, RS Pemda atau RS tiap angkutan
Swasta yang setara 2. Santunan sementara tidak
4. Perawatan intensif mampu bekerja (STMB) :
5. Penunjang diagnostic i. 6 bulan I 100% x upah
6. Penanganan, termasuk sebulan
komorbiditas dan komplikasi ii. 6 bulan II 100% x upah
sebulan
FORNIX AMYGDALA 2018
iii. 6 bulan II dst 50% x pertahun, dengan
upah sebulan dan menyelesaikan
dibayat selama STMB Pendidikan maksimal
sampai dinyatakan 8 tahun
sembuh ii. Pendidikan
3. Santunan cacat SMP/sederajat
i. Cacat sebagian 2.000.000 perorang
anatomis = % sesuai pertahun, dengan
tabel x 80 x US menyelesaikan
ii. Cacat Sebagian fungsi Pendidikan maksimal
= % berkurangnya 3 tahun
fungsi x tabel x 80 x US iii. Pendidikan
iii. Cacat total tetap = SMA/sederajat
70% x 80 x US 3.000.000 perorang
4. Santunan Kematian = 60% x 80 pertahun, dengan
x US (min = JKM) menyelesaikan
5. Biaya pemakaman = Pendidikan maksimal
10.000.000 3 tahun
6. Santunan berkala = 24 x iv. Pendidikan tinggi
500.000 = 12.000.000 maks stratat 1 atau
7. Biaya rehabilitasi berupa pelatihan sebesar
penggantian alat bantu dan 12.000.000 perorang
atau alat oengganti bagi pertahun, dengan
peserta yang cacat akibat menyelesaikan
KK/PAK = (100% + 40%) x Pendidikan maks 5
standar harga di RS tahun
pemerintah Upah sebagai dasar pembayaran
8. Penggantian biaya gigi tiruan manfaat JKK adalah upah terakhir
max 5.000.000 pada saat kecelakaan terjadi
9. Penggantian biaya alat bantu Pengajuan klain beasiswa
dengar 2.500.000 dilakukan setiap tahun
10. Penggantian biaya kacamata Baeasiswa diberikan pada saat
1.000.000 anak memasuki usia sekolah
11. Bantuan beasiswa Pendidikan Beasiswa berakhir pada saat anak
anak bagi setiap peserta yang peserta mencapai usia 23 tahun
meninggal dunia atau cacat atau menikah atau bekerja
total teteap akibat KK/PAK
Pemberian beasiswa paling JAMINAN KEMATIAN
banyak untuk 2 orang anak PP no. 82 tahun 2019
dengan rincian : Manfaat JKM :
i. Pendidikan TK sampai Manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli
SD/sederajat waris Ketika peserta meninggal dunia bukan
1.500.000 perorang akibat kecelakaan kerja
FORNIX AMYGDALA 2018
Manfaat JKM diberikan kepada ahli waris, mempersiapkan diri memasuki usia
apabila peserta meninggal dunia dalam masa pensiun
aktif, meliputi : • Pengambilan manfaat JHT sampai
• Santunan sekaligus 20.000.000 batas tertentu :
• Santunan berkala 24 x 500.000 = o Maks 30% dari jumlah JHT, yg
12.000.000 (dibayar sekaligus) peruntukannya untuk
• Beasiswa diberikan untuk paling banyak kepemilikan rumah
2 orang anak peserta yang diberikan o Maks 10% dari jumlah JHT,
berkala setiap tahun sesuai dengan untuk keperluan lain sesuai
tingkat Pendidikan anak peserta persiapan masa pensiun
• Pemberi kerja selain penyelenggara o BPJS ketenagakerjaan wajib
negara yang belum mengikutsertakan memberikan informasi kepada
pekerjanya dalam program JKK dan JKM peserta mengenai besarnya
kepada BPJS TK, bila terjadi risiko saldo JHT beserta hasil
terhadap pekerjanya, wajib membayat pengembangannya satu kali
hak-hak pekerja sesuai PP ini dalam setahun
JAMINAN PENSIUN
JAMINAN HARI TUA Bertujuan untuk mempertahankan derajat
Manfaat uang tunai yang dibayarkan sekaligus kehidupan yang layak bagi pesera/ahli
pada saat peserta memasuki usia pension, warisnya dengan memberikan penghasilan
meninggal dunia atau mengalami cacat total setelah peserta memasuki usia pensiun,
tetap mengalami cacat total tetap atau meninggal
Manfaat JHT : dunia
• Besarnya manfaat JHT adalah nilai Manfaat JP terdiri atas :
akumulasi seluruh iuran yang telah • Manfaat pensiun hari tua : diberikan
disetor ditambah hasil kepada peserta yang telah mencapai
pengembangannya yang tercatat usia pensiun dan memiliki masa IUR
dalam rekening perorangan peserta minimal 15 tahun, diberikan sampai
• Manfaat JHT dibayarkan apabila peserta meninggal dunia. Bila masa
o Peserta mencapai usia IUR belum mencapai 15 tahun
pension/56 tahun (termasuk manfaat pensiun dibayar sekaligus
mengundurkan diri, PHK dan • Manfaat pensiun cacat : diberikan
meninggalkan Indonesia kepada peserta yang mengalami cacat
selamanya) total tetap sebelum mencapai usia
o Mengalami cacat total tetap pensiun. Masa IUR dianggap 15 tahun
o Meninggal dunia minimal kepesertaan 1 bilan dan
• Pembayaran Manfaat JHT : dapat tingkat kepadatan iuran 80%,
diberikan Sebagian sampai batas diberikan sampai peeserta meninggal
tertentu apabila peserta telah dunia atau tidak lagi memenuhi
memiliki masa kepesertaan minimal definisi cacat total tetap atau bekerja
10 tahun dalam rangka kembali
• Manfaat pensium janda/duda :
diberikan kepada janda/duda dari
FORNIX AMYGDALA 2018
peserta yang meninggal dunia • Tatalaksana kedua penyakit tersebut
sebelum mencapai usia pensiun atau berbeda.
meninggal dunia setelah memperileh • Jaminan sosial tenaga kerja yang
manfaat pensiun hari tua. Masa IUR didapatkan juga berbeda:
dianggap 15 tahun bila kepesertaan • Asthma akibat kerja termasuk
minimal 1 tahun tingkat kepadatan PAK akan mendapatkan
iuran 80%. Diberikan sampai Jaminan Kecelakaan Kerja
janda/duda meninggal dunia atau (JKK) dari BPJS
menikah lagi Ketenagakerjaan
• Menfaat pensiun anak : diberikan • Asthma diperburuk oleh
kepada anak apabila peserta pekerjaan tidak termasuk PAK,
meninggal dunia dan tidak mempunyai dapat menggunakan Jaminan
istri/suami atau janda/duda meninggal Pemeliharaan Kesehatan
dunia atau menikah lagi. Diberikan (JPK) dari BPJS Kesehatan.
kepada anak sampai mencapai usia 23
tahun atau sudah bekerja atau
menikah
• Manfaat pensiun orang tua : diberikan
kepada orang tua peserta apabila
peserta meninggal dunia dan tidak
memiliki istri, suami atau anak.
Agenda
Diberikan kepada orang tua sampai
I. Pendahuluan
meninggal dunia.
II. Regulasi BPJS Ketenagakerjaan
III. Kegiatan
DISKUSI
IV. Kesimpulan
• Kalau pekerja ada riwayat asma
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
sebelumnya, apakah dapat didiagnosis
Manfaat berupa uang tunai dan atau
sebagai asma akibat kerja/asma kerja?
pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat
• Apa kriteria “diperburuk/diperberat”
peserta mengalami KK atau PAK yg disebabkan
oleh pekerjaan?
oleh lingkungan kerja
Definisi kecelakaan kerja :
Kecelakaan yang terjadi dalam hubungan
kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan dari rumah menuju tempat kerja
atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja
Kriteria kecelakaan dalam hubungan kerja :
• Adanya perintah dari
perusahaan/pemberi kerja atau
• Kepentingan perusahaan/pemberi
Mengapa perlu dibedakan? kerja atau
FORNIX AMYGDALA 2018
• Perjalanan dinas, sepanjang kegiatan Dokter Penasehat: dokter yg diangkat oleh
yg dilakukan ada kaitannya dgn menteri untuk memberikan pertimbangan
pekerjaan yang dilengkapi dengan SPT medis dalam menentukan besarnya
Kecelakaan dalam perjalanan : persentase kecacatan akibat kk/ pak,
• Dimulai sejak pekerja keluar dari menentukan cacat total tetap, serta
halaman rumah dan berada di jalan memberikan rekomendasi program kembali
umum kerja/ rtw.
• Jalan yang dilalui wajar untuk dilalui - Bila BPJS Ket ragu besar cacat dan
PAK adalah penyakit yg disebabkan oleh diagnosis PAKà perlu pertimbangan
pekerjaan dan atau lingkungan kerja : medis dokter penasehat, BPJS Ket
Dalam peraturan presiden no. 7 tahun 2019 mekampirkan data medis dan data
tentang PAK memuat kurang lebih 89 penyakit pendukung lain
yg timbul karena aktivitas pekerjaan, penyakit - PK meminta pertimbangan medis
berdasarkan target organ, penyakit kanker kepada dokter penasehat paling
akibat kerja, dan penyakit spesifik lainnya, lambat 3 hari kerja
sepanjang dapat dibuktikan penyakit tersebut - Bila data belum lengkap: PK
akibat dari pekerjaan atau lingkungan kerja mengembalikan kepada BPJS Ket utk
maka termasuk PAK dilengkapi paling lama 2 hari kerja
Meninggal mendadak : - Dokter penasehat mempelajari data
Meninggal mendadak di tempat kerja dianggap medis dan data pedukungà bila perlu
kecelakaan kerja apabila : konsultasi dg dokter spesialis atau
• Pekerja pada saat bekerja di tempat pemeriksaan ulang
kerja tiba-tiba meninggal dunia tanpa - Dokter penasehat memberi
melihat penyebab dari penyakit yg pertimbangan medis paling lama 7
dideritanya hari kerja
• Pekerja pada saat bekerja di temapt - Pertimbangan medis dokter
kerja mendapat serangan penyakit, penasehat digunakan sebagai bahan
kemudian langsung dibawa ke dokter masukan bagi PK membuat penetapan
atau unit pelayanan kesehatan atau - PK menyampaikan penetapan ke BPJS
rumah sakit dan tidak lebih dari 24 jam Ket paling lama 3 hari kerja
meninggal dunia
Tidak termasuk meninggal mendadak apabila : Penyampaian dan Penanganan Pengaduan
• Pekerja mendapat serangan penyakit - Mengadu melalui: BPJS Ket setempat
di luar lokasi kerja seperti dalam atau media elektronik (telpon, email,
perjalanan pulang dan pergi ke tempat website, dll)
kerja - Pemberi kerja dan pekerja tdk puas dg
• Pekerja mendapat serangan penyakit pelayanan bpjs ket terkait hak2
di lokasi kerja tetapi dibawa pulang ke normatif pekerjaà pengaduan ke
rumah instansi yg membidangi
ketenagakerjaan setempat atau
Pertimbangan Medis Dokter Penasehat kemnaker.
- Pemberi kerja dan pekerja tdk puas dg
pelayanan bpjs ketà pengaduan
FORNIX AMYGDALA 2018
kepada dewan jaminan sosial nasional b. Tidak dapat hak kompensasi
(djsn). sesuai regulasi

Larangan PHK
- Pemberi kerja selain penyelenggara
negara dilarang PHK peserta yang
masih dalam pengobatan dan
perawatan akibat KK/PAK
- Peserta cacat akibat KK/PAK harus
tetap dipekerjakan kembali kecuali
bila peserta cacat total (berdasarkan
Dasar Hukum
surat keterangan dokter sehingga
1. Undang-undang nomor 1 tahun 1970
tidak memungkinkan untuk bekerja)
tentang keselamatan kerja
- Pekerja mengalami KK/PAK dapat
2. Undang-undang nomor 13 tahun 2003
memperoleh program kembali kerja
tentang ketenagakerjaan
3. Undang-undang nomor 36 tahun 2009
Tatacara Pelaporan PAK dan KK serta
tentang kesehatan
Pengajuan Klaim Asuransi BPJS
4. Peraturan pemerintah nomor 50
Ketenagakerjaan
tahun 2012 tentang penerapan sistem
Pendahuluan
manajemen k3
- Program K3 dalam hal pengendalian
5. Peraturan pemerintah nomor 44
KK dan PAK di Indonesia masih lemah
tahun 2015 tentang penyelenggaraan
- Jumlah kasus KK yang dilaporkan dan
program jaminan kecelakaan kerja
mendapat JKK cukup banyak
dan jaminan kematian
- Kasus PAK masih sangat dikit
6. Peraturan pemerintah nomor 82
- Jumlah kasus tahun 2014-2016
tahun 2019 tentang perubahan atas
o KK: 105.383, 110.272,
peraturan pemerintah nomor 44
101.367 kasus atau rata-rata:
tahun 2015 tentang penyelenggaraan
105.674 kasus/tahun
program jaminan kecelakaan kerja
(99,99991%),
dan jaminan kematian
o PAK pada periode yang sama
Tata Cara Pelaporan KK dan PAK
rata-rata adalah 9 kasus per
- Pengurus/pengusaha wajib melapor
tahun (0,00009 %).
setiap kecelakaan di tempat kerja
- Komparasi data kasus KK dan PAK
- Kecelakaan:
oleh ILO: 270 juta (62,8%) dan PAK
a. KK
160 juta (37,2%) per tahun
b. Kebakaran/peledakan/bahaya
- Kasus PAK banyak yang tersembunyi
pembuangan limbah
(silent epidemic)
c. Kejadian berbahaya lainnya
- Indikasi sebagian besar pekerja yang
- Laporan secara tertulis (formulir
mengalami PAK belum
laporan kecelakaan) kepada kepala
teridentifikasi/terdiagnosis sehingga:
dinas ketenagakerjaan setempat
a. Tidak dapat pelayanan kesehatan
dalam waktu 2x24 jam sejak terjadi
sesuai standar
FORNIX AMYGDALA 2018
- Dapat dilakukan secara lisan sebelum Tahap 2
laporan tertulis • Pemberi kerja wajib melaporkan akibat
- Pegawai pengawas K3 Dinas kecelakaan kerja atau penyakit akibat
Ketenagakerjaan setempat melakukan kerja
pemeriksaan dan pengkajian • Kepada bpjs ketenagakerjaan dan instansi
kecelakaan setempat yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
Pemeriksaan Kecelakaan • Disampaikan dalam jangka waktu paling
- Harus dilaksanakan setiap kecelakaan lama 2 x 24 jam sejak pekerja dinyatakan
yang dilaporkan sembuh, cacat, atau meninggal dunia
- Dilakukan sesuai peraturan berdasarkan surat keterangan dokter
perundang-undangan • Menggunakan formulir 3a kk 2 atau 3a
ketenagakerjaan pak 2.
- Menggunakan Formulir Laporan
Pemeriksaan dan Pengkajian Surat Keterangan Dokter
§ lampiran ii untuk kecelakaan a. Keadaan sementara tidak mampu bekerja
kerja, telah berakhir;
§ lampiran iii untuk penyakit b. Cacat total tetap untuk selamanya;
akibat kerja, c. Cacat sebagian anatomis;
§ lampiran iv untuk peledakan, d. Cacat sebagian fungsi; atau
kebakaran dan bahaya e. Meninggal dunia.
pembuangan limbah dan • menggunakan formulir 3b kk 3 atau 3b
§ lampiran v untuk bahaya pak 3.
lainnya
Pelaporan KK dan PAK
Penerima Upah (PP 44 th 2015 Pasal 43 ayat Pelaporan KK Bagi Peserta
1, 2, 3, 4, 5)
Tahap 1
Tahap 1 - Peserta / keluarganya wajib melaporkan
• Pemberi kerja wajib melaporkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang menimpa pekerja
kerja yang menimpa pekerja - Ditujukan kepada bpjs ketenagakerjaan
• Ditujukan kepada bpjs ketenagakerjaan dan instansi setempat (disnaker).
dan instansi setempat bidang - Jangka waktu penyampaian paling lama 2
ketenagakerjaan (disnaker). x 24 jam sejak terjadi kk atau sejak
• Jangka waktu penyampaian paling lama 2 didiagnosis pak.
x 24 jam sejak terjadi kk atau sejak - Menggunakan formulir 3 kk 1 atau 3 pak
didiagnosis pak. 1.
• Menggunakan formulir 3 kk 1 atau 3 pak
1. Tahap 2
• Peserta / keluarganya wajib melaporkan
akibat kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja kepada bpjs ketenagakerjaan
FORNIX AMYGDALA 2018
dan instansi setempat yang - Dan/atau dokter penasehat ( Form
menyelenggarakan urusan pemerintahan DP);
di bidang ketenagakerjaan. - Kuitansi biaya pengangkutan;
• Disampaikan dalam jangka waktu paling - Kuitansi biaya pengobatan
lama 2 x 24 jam sejak pekerja dinyatakan dan/atau perawatan,
sembuh, cacat, atau meninggal dunia - Dokumen pendukung lainnya
berdasarkan surat keterangan dokter apabila diperlukan.
• Menggunakan formulir 3a kk 2 atau 3a • BPJS Ketenagakerjaan
pak 2. - Menghitung dan membayar
manfaat JKK kepada yang berhak
Surat Keterangan Dokter apabila persyaratan telah lengkap
a. Keadaan sementara tidak mampu bekerja - Apabila persyaratan belum lengkap
telah berakhir; memberitahukan kepada pemberi
b. Cacat total tetap untuk selamanya; kerja
c. cacat sebagian anatomis; - Paling lama 7 hari kerja sejak
d. cacat sebagian fungsi; atau laporan tahap II diterima
e. meninggal dunia.
• Mekanisme pelaporan dan pengajuan
Menggunakan formulir 3b kk 3 atau 3b
pak 3. JKK dapat dilakukan baik secara
manual dan/atau elektronik
Pelaporan KK dan PAK • BPJS Ketenagakerjaan
• Wajib membayar fasilitas pelayanan
kesehatan yang telah memberikan
pelayanan kepada peserta
• Paling lama 7 hari kerja, sejak
dokumen pengajuan pembayaran dari
fasilitas kesehatan diterima secara
lengkap
Pengajuan Klim JKK
• Besarnya tarif pembayaran kepada
• Laporan tahap II merupakan laporan
fasilitas pelayanan kesehatan
pengajuan manfaat JKK kepada BPJS
Ketenagakerjaan ditetapkan berdasarkan kesepakatan
• Dengan melampirkan persyaratan bersama
yang meliputi :
- Kartu peserta BPJS
Ketenagakerjaan;
- Kartu tanda penduduk;
- Surat keterangan dokter yang
memeriksa/merawat ( 3b KK 3)
FORNIX AMYGDALA 2018
Tata cara pengajuan JKK Formulir 3 PAK 1

Kesimpulan
• Pemberi kerja/peserta/keliarganya
wajib melaporkan kecelakaan kerja
atau penyakit akibat kerja yang
menimpa pekerja
• Pemberi kerja/peserta/keluarganya
wajib melaporkan akibat kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja yang
menimpa pekerja
• Laporan tahap II merupakan laporan
pengajuan manfaat JKK kepada BPJS
Ketenagakerjaan
• BPJS Ketenagakerjaan wajib
membayar fasilitas pelayanan
kesehatan yang telah memberikan
pelayanan kepada peserta
• BPJS Ketenagakerjaan wajib
membayar santunan kepada peserta
yang mengalami cacat atau meninggal
dunia
FORNIX AMYGDALA 2018
Formulir 3 KK 1 Formulir 3a KK 2
FORNIX AMYGDALA 2018
Formulir 3a PAK 2

Formulir 3b KK 3
FORNIX AMYGDALA 2018
Formulir 3b PAK 3

Alur pelayanan kasus KK & PAK pada faskes


trauma center
FORNIX AMYGDALA 2018

PELAPORAN KK / PAK

TATA CARA PENGAJUAN JKK

Mekanisme Pertimbangan Medis


(Permenaker 28/2015)

Lampiran Data Medis dan Pendukung


1. Laporan KK / PAK tahap I / II
2. Surat Keterangan dokter pemeriksa
3. Riwayat penyakit dan rekan medis pekerja
4. Riwayat pekerjaan pekerja
5. Data lainnya (Lingkungan Kerja)
Dokter Penasehat dapat konsultasi dengan
Dokter Pemeriksa dan /atau Dokter Spesialis
bila terdapat keraguan dalam menetapkan
PAK atau Persentasi cacat akibat KK / PAK
[Pelayanan Kesehatan Kerja oleh dr. Purnomo]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
Pendahuluan UU No. 39 /1999 Tentang HAM :
Setiap orang memerlukan pekerjaa untuk : Setiap orang berhak atas perlindungan HAM
• Aktualisasi diri termasuk bidang kesehatan
• Kehidupan UU No. 39/2008 Tentang Kementerian
Jenis pekerjaan sangat beragam dan bervariasi Negara:
• Pekerjaan formal Kementerian Kesehatan

• Pekerjaan informal adalah Kementerian yang bertanggung jawab

Setiap pekerjaan mempunyai potensi bahaya terhadap kesehatan

• Kesehatan
• Keselamatan UU No. 36/2009

• Kehidupan Tentang Kesehatan Kerja

Untuk melindungi seseorang dari bahaya pada Bab XII Kesehatan Kerja

waktu bekerja, perlu dilakukan upaya Pasal 164 – 166:

kesehatan kerja : secara tegas menyatakan ruang lingkup, tugas

• Hak azasi manusia dan tanggung jawab Pemerintah, Pengusaha

• Amanat undang-undang dan Pekerja

• Sehat à selamat à profuktif


Kementerian Kesehatan akan memberikan
Tercapai tujuan organisasi
perhatian terhadap Kesehatan Kerja
• Profit
• Citra à perkembangan berkelanjutan
Permasalahan Kesehatan Pekerja
Berperan besar dalam investasi dan
Pekerja :
pembangunan suatu bangsa
• Jumlahnya besar
• Sifat, perilaku, budaya, pengetahuan,
Kesehatan kerja adalah hak pekerja
cara kerja
Amandemen UUD 1945, Pasal 28 h
Setiap org berhak hiidup sejahtera,batin • Ketahanan tubuh & gizi

bertempat tinggal dan mendapat lingk hidup • Kesakitan & kecacatan

yang baik dan sehat berhak memperoleh Lingkungan :

yankes • Fisik

Pasal 34 • Kimia

Negara bertanggung jawab atas penyediaan • Biologi

fasilitas yankes yang umum dan yang layak • Ergonomic


• Psikososial
FORNIX AMYGDALA 2018
Kesejahteraan : • Penempatan dan pemeliharaan
• Pendapatan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
• Pengembangan diri yang aman dan nyaman
• Pendidikan rendah Meningkatkan kesadaran, kemauan untuk
Yankes kerja hidup sehat bagi setiap pekerja yang
• SDM berdampak positif bagi peningkatan

• Sarana kesehatan produktivitas pekerja

• Jejaring pelayanan kesehatan Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Kerja

• Cakupan menurun § Pemeriksaan kesehatan dan seleksi


kesehatan calon pekerja

Setiap pekerjaan punya risiko untuk terjadinya § Peningkatan mutu dan kondisi tempat

efek negative terhadap kesehatan pekerja kerja

i § Penyerasian kapasitas kerja, beban

Penyakit akibat kerja (PAK) kerja dan lingkungan kerja

Kecelakaan kerja (KK) § Pemeliharaan kesehatan, konseling


i dan rehabilitasi medik /okupasi
Upaya pelayanan kesehatan kerja § Pembentukan dan pembinaan
• Tempat kerja partisipasi masyarakat pekerja dalam
• Fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan kerja
Pelayanan yang Paripurnaà dilaksanakan

Pengertian dalam sistem terpadu


Pelayanan kesehatan kerja adalah Terdiri dari:

Suatu layanan untuk meningkatkan dan 1. Promotive

pemeliharaan derajat kesehatan (fisik, mental, 2. Preventif


sosial) yang setinggi-tingginya bagi pekerja di 3. Kuratif

semua tingkatan 4. Rehabilitative


Digunakan untuk: Penyakit umum dan PAK
Tujuan Prinsip Kesehatan Kerja UU no 36 Th 2009

• Pencegahan penyimpangan kesehatan Penyerasian:

yang disebabkan oeh kondisi 1. Kapasitas kerja: status kesehatan, jenis

pekerjaan kelamin, umur, gizi, Pendidikan,

• Perlindungan pekerja dari risiko akibat keterampilan, dll

faktor yang merugikan kesehatan


FORNIX AMYGDALA 2018
2. Beban Kerja: beban fisikà Bagi Pengusaha
mengangkat, mendorong, dll § Meningkatkan keberhasilan bisnis perusahaan
3. Lingkungan kerja, co: bising, debu, § Angka absensi rendah dan biaya kesehatan
panas, *beban mental Menurun
Sasaran Kesehatan Kerja § Perusahaan sehat dan mrpkan dasar untuk
Pekerja kesejahteraan sosial ekonomi
• Fisik
• Mental Bagi Pemerintah
• Sosial § Para pekerja yang sehat dapat meningkatkan
Lingkungan kerja pembangunan daerah dan nasional
• F. fisik § Para pekerja yang sehat merupakan aset
o F. Kimia daerah dan aset nasional
o F. Biologi Upaya Pelayanan Kesehatan Kerja
o F. Ergonomi Memberikan pelayanan kesehatan kerja
o F. Psykososial paripurna berupa:
Bahan baku § Pelayanan promotive
Mesin/alat bantu kerja dan proses kerja § Pelayanan preventive
§ Pelayanan kuratif
§ Pelayanan rehabilitative
§ Pelayanan rujukan
Yang dilaksanakan dalam system terpadu

Pelayanan promotive
§ Penyuluhan tentang kesehatan kerja, PHBS,

Manfaat Pelayanan Kesehatan Kerja risiko pekerjaan, SOP kerja, jenis APD, gizi

Bagi pekerja: kerja, dll

§ Pekerja terlindungi dgn adanya yankesja § Pemeliharaan tempat, cara, dan lingkungan

yang dibutuhkan kerja yang sehat

§ Pekerja memperoleh yankesja paripurna § Inventasisasi jenis pekerjaan, risiko yang

§ Pekerja dpt bekerja secara sehat & mungkin timbul

produktif dgn penyerasian antara kapasitas § Konsultasi untuk pengembangan jiwa

kerja, beban kerja dan lingkungan kerja sehat, berhenti merokok/napza, dll

§ Pendapatan pekerja dapat meningkat § Olahraga fisik, kebugaran, dan rekreasi


FORNIX AMYGDALA 2018
§ Pemelihataan BB ideal ⇒ menyembuhkan penyakit guna
⇒ tujuannya untuk merangsang mencegah komplikasi atau penularan pada
kegairahan kerja keluarga ataupun teman sesame pekerja
⇒ meningkatkan efisiensi dan produktifitas Motto: mencegah lebih baik dari pada mengobati
kerja
Rehabilitative
Pelayanan preventif § Latihan dan pendidikan penggunaan
§ Pengenalan/identifikasi potensi kemampuan decara maksimal
bahaya/resiko § Saran/rekomendari penempatan kembali
§ Pemeriksaan kesehatan pekerja (awal, pekerja sesuai kemampuannya setelah
berkala, khusus) sembuh
§ Pemantauan kondisi lingkungan § Saran penerimaan dan penggunaan tanaga
kerja/tempat kerja kerja yang cacat
§ Merekomendasikan perbaikan lingkungan ⇒ merehabilitasi kelemahan/kecacatan
§ Prosedur tanggap darurat sementara atau permanen baik Sebagian
§ Surveilans kesehatan kerja atau seluruh kemampuannya
§ Dll
⇒ untuk melindungai pekerja dan Pelayanan rujukan
lingkungannya § Rujuk pasien
⇒ agar tidak terjadi gangguan akibat § Rujuk spesimen
pekerjaan § Rujuk pengetahuan/keretampilan
§ Rujuk teknologi
Pelayanan kuratif
§ Pelayanan diberikan kepada pekerja yang Rujukan medik
sudah mengalami gangguan kesehatan Pengobatan & rebahbilitasi à pos UKK à pusk
§ Pertolongan pertama pada kasus gawat à BKKM à RSU/RS.Khusus
darurat
§ P3K dan P3P Rujukan kesehatan
§ Deteksi dini penyakit akibat kerja, PAHK, - Sample lingkungan à BTKL/Balai
penyakit umum Hyperkes
§ Pengobatan terhadap penyakit umum dan - Sample lab à BLK
penyakit akibat kerja - Kasus pencemaran à Kab/Kota
§ Perbaikan gizi
FORNIX AMYGDALA 2018
preventif, kuratif dan
rehabilitative

STRATEGI
• Penguatan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar (puskesmas dan
jaringannya termasuk Pos UKK, Klinik
Perusahaan)
• Penguatan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Rujukan (Dinas Kesehatan,

PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA RS, Labkes, Instalasi Farmasi, BKKM)

• Pekerja Formal • Peningkatan pemberdayaan

o Tanggung jawab masyarakat

perusahaan/pengusaha • Peningkatan kemitraan

o Promotive dan preventif P/LS/Perusahaan

melalui unit penanggung LAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR


jawab pelaksanaan Kesehatan 1. Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
kerja (P2K3) • Mengadakan pelayanan
o Kuratif dan rehabilitatif kesehatan kerja dasar untuk
dilaksanakan oleh klinik kelompok masyarakat pekerja
perusahaan atau kerjasama (petani, nelayan, perajin,
dengan sarana kesehatan buruh, dll)
yang ada • Untuk memudahkan dalam
17-24 memberikan pertolongan
• Pekerja Informal pertama pada kecelakaan atau
o Tanggung jawab pemerintah gejala penyakit
dan masyarakat pekerja • Fungsi:
o Pelaksanaannya dapat melalui o Melaksanakan
pemberdayaan masyarakat komunikasi, informasi
pekerja dan motivasi
o Pelayanan yang diberikan o Melaksanakan
adalah pelayanan promotive, YANKESJA (pelayanan
FORNIX AMYGDALA 2018
Kesehatan kerja) o Preventif
dasar terbatas o Kuratif
o Melaksanakan o Rehabilitatif
kerjasama dengan
sektor terkait 3. Puskesmas
• Kedudukan
• Jenis Pelayanan: o Sebagai unit
o Promotif pelaksana teknis dinas
o Preventif o Sebagai unit
o Kuratif pelaksana pelayanan
kesehatan masyarakat
tingkat pertama
o Sebagai unit
2. Klinik Kesehatan
pelaksana pelayanan
• Secara administratif
medik tingkat
bertanggung jawab pada
pertama
pimpinan perusahaan
• Secara fungsional
• Dalam SKN
bertanggungjawab pada
o Fasilitas pelayanan
pimpinan perusahaan dan
kesehatan tingkat
puskesmas
pertama
• Fungsi:
o Memelihara dan
• Fungsi:
meningkatkan derajat
o Pembinaan pos UKK,
kesehatan pekerja
pembinaan klinik
dan keluarga
perusahaan
o Membantu
o Pelaksana pelayanan
perusahaan dalam
kesehatan kerja
menentukan
o Peran serta
kebijakan memelihara
masyarakat
produktivitas pekerja
• Jenis Pelayanan:
• Jenis Pelayanan:
o Promotif
o Promotif
FORNIX AMYGDALA 2018
o Preventif
o Kuratif
o Rehabilitatif
[Tatacara Penilaian dan Klim Kecacatan oleh dr. Purnomo]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
Pendahuluan Tatacara Penilaian Kecacatan:
§ Penggunaan peralatan kerja, mesin Cacat: hilang/berkurangnya fungsi anggota
dan bahan kimia berbahaya dalam badan karena KK/ PAK yang secara
proses produksi dapat menyebabkan langsung/tidak langsung mengakibatkan
kecelakaan dan PAK hilang/berkurangnya kemampuan
§ Pekerja yang menderita karena menjalankan pekerjaan
kecelakaan dan PAKà dilakukan
diagnosis dan penilaian serta Impairment: kehilangan fungsi organ/bag.
penetapan tingkat kecacatan untuk tubuh lain dibanding fungsi sebelumnya
menetapkan kompensasi santunan
dari manfaat bpjs ketenagakerjaan; Disability: dampak dari impairment tersebut
§ penilaian cacat akibat kecelakaan kerja terhadap fungsi kerja dan/sosial
dan penyakit akibat kerja diatur dalam
keputusan menteri ketenagakerjaan Handicap: ketidakmampuan melakukan fungsi
tentang pedoman diagnosis dan sosial normal
penilaian cacat karena kecelakaan dan
penyakit akibat kerja Jenis Cacat (Permenaker no 28, 2015)
1. Cacat sebagian anatomis: keadaan
Dasar Hukum berkurang atau hilangnya sebagian
1. Undang-undang nomor 1 tahun 1970 : anggota tubuh yang secara langsung
keselamatan kerja (lembaran negara atau tidak langsung mengakibatkan
republik indonesia tahun 1970 nomor berkrangnya atau hilangnya
1, tambahan lembaran negara republik kemampuan pekerja untuk
indonesia nomor 2918); menjalankan pekerjaannya.
2. Undang-undang nomor 13 tahun 2. Cacat sebagian fungsi: keadaan
2003: ketenagakerjaan (lembaran berkurang atau hilangnya sebagian
negara republik indonesia tahun 2003 fungsi sebagian fungsi anggota badan
nomor 39, tambahan lembaran negara yang secara langsung atau tidak
republik indonesia nomor 4279) langsung mengakibatkan berkurang
3. Undang-undang nomor 24 tahun atau hilangnya kemampuan pekerja
2011: badan penyelenggara jaminan untk menjalankan pekerjaannya
sosial (lembaran negara republik 3. Cacat total tetap: cacat yang
indonesia tahun 2011 nomor 116, mengakibatkan ketidakmampuan
tambahan lembaran negara republik seseorang untuk melakukan pekerjaan
indonesia nomor 5256)
4. Peraturan pemerintah RI nomor 82 Pedoman
tahun 2019: perubahan atas peraturan 1. Memahami fungsi dan nilai normal
pemerintah nomor 44 tahun 2015 setiap bagian tubuh (rom, kekuatan
tentang penyelenggaraan program otot, dll)
jaminan kecelakaan kerja dan jaminan 2. Biomekanika setiap organ tubuh
kematian 3. Pastikan sembuh benar dan sudah
5. Peraturan menteri tenaga kerja dan ditnyatan selesai dalam perawatan
transmigrasi republik indonesia nomor contoh :
per.25/men/xii/2008: pedoman - bidang bedah : penilaian 6 – 24 bulan
diagnosis dan penilaian cacat karena - bidang mata : setelah koreksi (> 3
kecelakaan dan penyakit akibat kerja bln)
4. Melakukan pemeriksaan secara
langsung terhadap pasien (cek fisik)
FORNIX AMYGDALA 2018
5. Bila perlu lakukan konsultasi dan Cacat sebagian anatomis:
rujukan untuk memastikan pelayanan Cacat sebagian fungsi
yang optimal
6. Nilai persentasi cacat dinyatakan
dalam persen (%) terhadap fungsi
normal anggota badan
7. Netral, memperhatikan kode etik,
memenuhi obyektivitas, mampu dan
berani memberikan rekomendasi
berdasarkan kemampuan profesional.
*Tidak semua PAK / hanya sebagian PAK
menyebabkan cacat Cacat total tetap:
*Cacat karena PAK harus ada diagnosa PAK
*apabila cacat fungsi/anatomis/hilang organ
tidak ada pada tabelà penilaian didasarkan
kepada hilangnya kemampuan kerja fisik
(Lampiran PP tahun 2015)

Cacat anatomis KK/PAK: BERPEDOMAN PADA


LAMPIRAN PP 44 TAHUN 2015 (HILANGNYA
ANGGOTA TUBUH /100 %)

*Penilaian cacat atas dasar


Cacat Fungsi KK/PAK: BERPEDOMAN PADA hilang/berkurangnya kemampuan kerja
PERMENAKERTRANS NO.25 /MEN/ 2008 terutama sangat berguna untuk kerusakan
organ tubuh bagian dalam seperti hati, ginjal,
*dokter pemeriksa/dokter penasehat tidak dll. yang dapat mengalami kerusakan akibat
perlu menghitung besar jaminan yang diterima keracunan.
pekerja
*penilaian dilakukan setelah upaya *Batas pengajuan klaim: 5 tahun setelah
pengobatan selesai dan telah diupayakan hub.kerja berakhir
secara maksimal
*penilaian cacat setelah hub.kerja berakhir:
didahului diagnosa PAK (Perpres 7, 2019 ttg
PAK)
FORNIX AMYGDALA 2018
Bidang Penyakit kulit: — Kehilangan keseimbangan
— Penyakit kulit yang disebabkan oleh — Pengelihatan kabur/double
pekerjaan atau lingkungan kerja yang — Gangguan kognitif (atensi, Bahasa,
berupa faktor risiko mekanik, fisika, kalkulasi, memory)
kimia, biologi dan psikososial. — Gangguan emosi
— kelainan atau penyakit akibat kerja:
– dermatitis kontak alergi Keluhan objektif seperti;
– dermatitis kontak iritan — Gangguan fungsi system motoric
– acne — Gangguan system sensorik
– infeksi kulit (bakteri, virus, jamur, — Gangguan system autonomy
infestasi parasit)
- neoplasma kulit. Penilaian cacat dilakukan sesuai dengan
– kelainan pigmentasi kulit. gangguan fungsi:
— Faktor motoric
Cacat bidang penyakit kulit — System saraf otonom
— Caact bidang penyakit kulit sulit — Penurunan libido
diperhitungkan terhadap penurunan — Syaraf kranial
kemampuan kerja — Penilaian tingkat disabilitas dan cacat
— Tidak tercantum dalam perdarahan subarachnoid traumatika
- Lampiran peraturan pemerintah — Penilaian kecacatan tetap fisik trauma
no.44 tahun 2019, maupun medulla spinalis
- Peraturan pemerontah RI no. 82 — Penilaian gangguan fungsi ischial dan
tahun 2015 tentang brachial
penyelenggaraan program jaminan — Penilaian gangguan fungsi neuritis akibat
kecelakaan kerja dan jaminan jebakan
kematian — Pekerja yang mengalami stroke di tempat
— Maka penilaian dapat berdasarkan
berkurang atau hilangnya kemampuan Metode yang digunakan
kerja fisik — Manual Muscle Test (MMT)
— Glasgiw Overcome Scale (GOS)
BIDANG NEUROLOGI — Impairment scale
— Kemampuan daya kerja
— Penyakit akibat kerja bidang neurologi
merupaka penyakit yang mengenai: Faktor motoric
- System syaraf pusat
- System syaraf tepi/perifer
— Penyebabnya antara lain;
1. Trauma
2. Agangguan vaskuler
3. Infeksi
4. Degenerasi
5. Keganansan
6. Gangguan metabolism
7. Intoksikasi
Penilaian cacat pada system syaraf otonom
Manifestasinya berupa;
Keluhan subjektif seperti
— Nyeri
— Rasa berputar
FORNIX AMYGDALA 2018
Penilaian kecacatan tetap fisik trauma
Penilaian cacat penurunan libido
medula spinalis.
Sebelum punya anak = 40%
Sesudah punya anak = 20% Klasifikasi trauma medula spinalis, tingkat dan
keparahan ditegakkan pada saat 72 jam
Syaraf kranial
N.I = lihat bidang penyakit mata sampai 7 hari setelah trauma, kemudian
N.VIII = lihat bidang penyakit THT
penilaian kecacatan tetap fisik setelah
N.IX – X = lihat bidang penyakit orthopedi
dilakukan neurorehabilitasi 6 bulan.
Penilaian tingkat disabilitas dan cacat
perdarahan trauma subarachnois
Penilaian dilakukan setelah menjalani Impairment scale:
neurorehabilitasi selama 6 bulan berdasarkan:

Glass Outcome Scale:


1) = death
2) = vegetative state
(pasien tidak menunjukan fungsi
kortikal yang jelas
3) Severe disability
(sadar tapi cacat. pasien
bergantung pada orang lain untuk Penilaian gangguan fungsi ischialgia dan
dukungan sehari-hari karena cacat brachialgia.
mental atau fisik atau keduanya)
4) Moderate disability penilaian gangguan fungsi setelah program
(cacat tapi mandiri. pasien mandiri terapi selesai selama 6 bulan dengan
sejauh menyangkut kehidupan
sehari-hari. disabilitas yang kemampuan daya kerja > 50 – 75% sesuai
ditemukan termasuk berbagai persentase santunan 40%.
tingkat disfasia, hemiparesis, atau
ataksia, serta defisit intelektual
dan memori dan perubahan Penilaian gangguan fungsi neuritis akibat
pribadi)
5) Good recovery jebakan.
(memulai kembali aktivitas normal penilaian gangguan fungsi setelah program
meskipun mungkin ada defisit
neurologis atau psikologis minor) terapi selesai selama 6 bulan dengan
kemampuan daya kerja > 25 – 50% sesuai
persentase santunan 20%.

Pekerja yang mengalami stroke yang terjadi


pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat
kerja kemudian dibawa ke rumah sakit dan
mengakibatkan kematian tidak lebih dari 24
FORNIX AMYGDALA 2018
jam sejak terjadinya stroke dapat di tingkat cacat : normal – ringan – sedang –
berat.
kategorikan sebagai kecelakaan kerja.
— Penyakit infeksi
tingkat cacat : normal – ringan – sedang –
berat.
BIDANG PENYAKIT DALAM
— Penyakit otot dan kerangka
Penyakit akibat kerja dalam lingkup penyakit - Penentuan tingkat cacat menetap
dengan menggunakan kriteria tingkat
dalam adalah penyakit yang timbul akibat
cacat pada orthopaedi.
pemaparan oleh faktor risiko di tempat kerja - Gangguan fungsi
1 dapat melaksanakan tugas /
yang mengenai organ :
kegiatan sehari-hari : 25%
1. penyakit jantung dan pembuluh darah 2 ada beberapa kesukaran dalam
melaksanakan tugas / kegiatan
(sistem kardio vaskuler)
sehari-hari : 50 %
2. penyakit ginjal dan saluran kemih 3 melaksanakan kegiatan sehari-hari
dengan terbatas / perlu dibantu : 75
3. penyakit saluran cerna dan hati
%
4. penyakit sistem endokrin 4 sangat sukar melaksanakan kegiatan
/ tugas sehari-hari : 100%
5. penyakit darah dan sistem pembentuk
darah (hemopoetik) BIDANG PSIKIATRI
6. penyakit otot dan kerangka Penyakit akibat kerja dan cacat akibat
kecelakaan kerja di bidang psikiatri adalah
7. penyakit infeksi
gangguan jiwa yang bersifat sementara
Kelainan yang terjadi dapat berupa kelainan maupun menetap, yang berhubungan dengan
pekerjaan.
akut, kelainan kronis dan penyakit keganasan.
penyakit otot tulang-kerangka, penyakit infeksi Penilaian meliputi aspek
1. intelegensi
dan penyakit darah sering terjadi.
2. daya pikir
3. persepsi
4. daya nilai
— Penyakit jantung dan pembuluh darah
5. afek
(sistem kardio vaskuler)
6. perilaku
tingkat cacat : normal – ringan – sedang –
berat.
Gangguan jiwa yang dapat terjadi berupa :
— Penyakit ginjal dan saluran kemih
— Kondisi kejiwaan yang khas di tempat kerja:
tingkat cacat : normal – ringan – sedang –
anxiestas, depresi, lesu kerja (burn-out),
berat.
absenteisme dan histeria massal
— Penyakit saluran cerna dan hati
— Gangguan jiwa yang paling banyak
tingkat cacat : normal – ringan – sedang –
berhubungan dengan kondisi kerja adalah :
berat.
1. gangguan neurotik
— Penyakit sistem endokrin
2. gangguan somatoform
derajat cacat untuk kemandulan/fungsi
3. gangguan yang berkaitan dengan stress
reproduksi sukar ditetapkan.
— Gangguan jiwa yang kadang-kadang terkait
— Penyakit darah dan sistem pembentuk
dengan kondisi kerja adalah :
darah (hemopoetik)
FORNIX AMYGDALA 2018
1. gangguan organik, termasuk BIDANG THT
gangguan mental simptomatik :
Kelainan bidang tht dapat berupa :
demensia dan delirium
2. anxietas, depresi dan gangguan
— Gangguan telinga, sistem pendengaran dan
kepribadian akibat zat toksik.
keseimbangan, antara lain :
3. gangguan mental dan perilaku
- gangguan pendengaran akibat bising
akibat penggunaan zat psikoaktif.
- gangguan pendengaran akibat cedera
4. gangguan suasana perasaan
kepala
(mood)
- gangguan keseimbangan
5. sindrom perilaku yang
— Gangguan hidung dan sistem penciuman,
berhubungan dengan gangguan
antara lain :
fisiologik dan faktor fisik : disfungsi
- rinitis alergi
seksual, gangguan makan dan
- rinitis dan sinusitis kronis
tidur yang berkaitan dengan
- hiposmia atau anosmia (gangguan
pekerjaan.
penciuman)
— Gangguan jiwa yang mengakibatkan cacat
— Gangguan tenggorok, antara lain :
mental
- gangguan suara - afoni (tidak ada
1. skizofrenia
suara)
2. gangguan paranoid
- disfoni (suara parau)
3. psikosis organik
- cidera laring dan trakea
- gangguan menelan/disfagia, misalnya
Evaluasi handaya (impairment) psikiatrik
pada esofagitis korosi.

Gangguan telinga, sistem pendengaran dan


keseimbangan, antara lain :
Tingkat cacat :
American medical association committee on
medical (ama com) rating of physical

— Penilaian tingkat cacat penyakit akibat kerja imparment, menyatakan bahwa :


bidang psikiatrik diberikan apabila — Cacat total pendengaran, apabila ambang
gangguan jiwa dapat menimbulkan cacat dengar diatas 92 db.
mental (mental disability). — Ambang tertinggi ialah 93 db dan
— Apabila telah dilakukan terapi psikiatrik — Batas terendah untuk tuli ialah 25 db.
yang optimal selama 1 (satu) tahun.
— Terdapat cacat psikiatrik yang Tingkat cacat ( AMA COM à 25 - 92 db)
menyebabkan pekerja sama sekali tidak Tuli monaural :
mampu bekerja. 1. ambang dengar (4 frequensi).
Cacat karena gangguan mental ditetapkan bila 2. kurangi 25 db.
gangguan mental tetap dan tenaga kerja tidak 3. sisa x 1,5% à ditemukan % kecacatantelinga
dapat bekerja (70 %)
Tuli binaural :
1. telinga yg > baik x 5.
2. telinga yg > buruk x 1.
3. hasil (1) + (2) : 6 = % tuli binaural
FORNIX AMYGDALA 2018
Usia penderita > 40 th bisa dilakukan kurang dari 6 bulan s/d
Hasil pengukuran dikurangi 0,5 db / tahun,
2 tahun setelah luka sembuh.
tetapi pengurangan tidak lebih dari 12,5 db.
2. Penilaian cacat fungsi anggota tubuh
akibat kecelakaan kerja/penyakit
akibat kerja dapat dilakukan < 6 bulan
s/d 2 tahun setelah dilakukan usaha
medis secara maksimal termasuk
rehab medis.
3. Penetapan cacat dilaksanakan setelah
terapi maksimal selambat-lambatnya
sampai dengan 2 tahun
4. Lingkup Gerak Sendi (LGS)/Range of
Motion (ROM) masing masing sendi
harus diketahui normalnya sebelum
dilakukan perhitungan kecacatan.
Untuk hal ini perlu melibatkan dokter
spesialis rehabilitasi medis.
5. Cacat fungsi musculoskeletal
merupakan kondisi medis berupa
pengurangan fungsi musculoskeletal.
6. Setiap pemendekan 2,5 cm dari
tungkai dinilai hilang 5 % dari kedua
tungkai dari pangkal paha ke bawah.

BIDANG ORTHOPEDI
1. Penilaian cacat anatomi akibat
PENILAIAN TINGKAT CACAT
kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja
a. Amputasi
FORNIX AMYGDALA 2018
• Sebagian atau seluruhnya dari 2. Bandingkan dengan LGS
bagian anggota gerak sisi yang lain
• Uraian: 3. Bandingkan dengan LGS
o Jelaskan bagian yang pemeriksa yang normal
hilang
o Tentukan daerah / d. Perpendekan (Discrepancy)
regio amputasi • Cacat akibat perpendekan
o Tentukan tinggi / level hanya berlaku untuk anggota
amputasi gerak bawah (tungkai)
o Tentukan tingkat • Setiap perpendekan 0,5 inchi
gangguan fungsi (2,5 cm) salah satu tungkai,
mengakibatkan kehilangan
b. Kelumpuhan (plegia) atau kelemahan fungsi sebesar 5% dari fungsi
(parese) kedua tungkai dari pangkal
• Tentukan daerah/gerakan paha ke bawah
sendi yang terganggu
PENILAIAN CACAT PADA ANGGOTA GERAK
• Tentukan tingkat kekuatan
• Penilaian LGS (Lingkup Gerak Sendi)
otot (manual muscle test : 0
• Menilai tingkat kekuatan otot
sampai 5)
• Mobilitas
• Tentukan tingkat gangguan
• Stabilitas
fungsi
• Deformitas
• Nilai: (sama dengan faktor
• Aktivitas koordinasi
motorik)
• Untuk jari dinilai juga prehesi dan
sensasinya
c. Kekakuan
• Kehilangan fungsi dihitung
BIDANG PENYAKIT PARU
dari perubahan derajat
• Penilaian cacat pada penyakit paru
lingkup gerak sendi (LGS)/
akibat kerja berdasarkan kepada hasil
range of motion (ROM)
penentuan pemeriksaan spirometri
dengan cara:
(obyektif) dan derajat sesak (subyektif)
1. Membandingkan dengan
• Penilaian dilakukan setelah
catatan medik awal
mendapatkan terapi maksimal
FORNIX AMYGDALA 2018
(bronkodilator) selama 3 bulan dengan • Berdasarkan tajam penglihatan
hasil menetap dengan koreksi terbaik (baik dengan
kacamata, lensa kontak maupun lensa
PENILAIAN DERAJAT SESAK intraokular)
Evaluasi Kecacatan-DEPNAKER 2003 • Penghitungan tingkat cacat dilakukan
• Derajat 0 à tidak sesak dengan menilai komponen –
• Derajat I à sesak ringan, mampu komponen fungsi penglihatan
berjalan dengan normal kecuali waktu • Komponen ini dinilai masing-masing
mendaki atau naik tangga mata dan kemudian diberikan nilai
• Derajat II à sesak sedang, mampu dalam fungsi binokular
berjalan sampai dengan 1,5 km di
tempat datar
• Derajat III à sesak berat hanya
mampu berjalan tanpa istirahat sejauh ASPEK/PARAMETER YANG DINILAI
100 meter 1. Tajam Penglihatan
• Derajat IV à sangat sesak, sesak pada • Kartu snellen (snellen chart)
waktu berpakaian atau berbicara dan kartu kipas astigmatisme
• Kedua belah mata / diplopi
pada penglihatan dekat
(hilang fungsi 35 %)
• Dihitung % kehilangan
penglihatan jauh dan dekat

2. Lapang Pandang
• Setiap kehilangan lapangan
pandang 10% (hilang fungsi
BIDANG PENYAKIT MATA
7%)
• Perhitungan kecacatan pada mata
dilakukan setelah semua usaha medis
3. Binokuleritas (Worth Four Dot)
yang optimal telah dilakukan
4. Penglihatan Warna
• Perhitungan kecacatan dilakukan
• Kehilangan penglihatan warna
dalam waktu 3 bulan setelah usaha
(hijau dan merah) à hilang
medis optimal selesai dilakukan
10%
FORNIX AMYGDALA 2018
§ Sulit melaksanakan pekerjaan 100%
Bila kehilangan efisiensi penglihatan hanya
terjadi pada satu mata, maka penilaian tingkat
cacat didasarkan pada rumus efisiensi
penglihatan satu mata.

§ Efisiensi penglihatan satu mata à


menggunakan rumus efisiensi tajam
penglihatan
§ Efisiensi penglihatan dua mata

BIDANG RADIASI MENGION


à penentuan tingkat cacat penyakit akibat
radiasi mengion didasarkan pada penilaian
tingkat cacat pada masing-masing sistem
organ yang terkena

Penilaian:
§ Dapat melakukan tugas sehari-hari
25%
§ Mengalami kesukaran untuk beberapa
pekerjaan 50%
§ Bekerja dengan terbatas 75%
FORNIX AMYGDALA 2018
Contoh Penghitungan Cacat
Penghitungan cacat pendengaran
Hasil pemeriksaan audiometri pada pasien Tn.
A, umur 38 tahun sbb:

Pertanyaan:
— Hitung nilai cacat pendengaran pada
monaural dan binaural ? Ambang dengar dikurangi 25 dB
— Berapa santunan kecacatannya ? • Telinga kanan : (45-25)X 1,5 % = 30 %
— Bila pasien tersebut usianya 43 tahun • Telinga kiri : (50-25)X 1,5% = 37,5 %
bagaimana penghitungan cacatnya ? Konversikan penurnan pendengaran
jumlah nilai ambang dengar monoaural ke dalam presentasi binaural
500+1000+2000+4000 Hz :
• telinga kanan : 35 +40 +45 +60 = 180
dB
• telinga kiri : 40 +50 +50 +60 = 200
dB
(Average Hearing Threshold Level = HTL rata-
rata)
• Telinga kanan : 180 : 4 = 45 dB • Telinga kanan (lebih Baik) : 30% X 5 =
• Telinga kiri : 200 : 4 = 50 dB 150 %
Penghitungan cacat monoaural pd usia <40 th • Telinga kiri (lebih Buruk) : 37,5% X 1=
37,5 %
• Jumlah 150 % + 37,5% = 187,5% : 6=
31,25%
Penentuan ganti rugi kecacatan sesuai
lampiran UU no. 2 th 1951 dan PP no. 44 tahun
2015
FORNIX AMYGDALA 2018
Cacat pendengaran binaural total pada contoh
diatas perhitungan persentase cacatnya
adalah: 31,25 X 40% = 12,5%

Usia penderita >40 thn


Hasil pengukuran dikurangi 0,5 dB/tahun,
tetapi pengurangan tidak boleh lebih dari 12,5
dB
Jadi bila usia 43 tahun maka hasil pengukuran Pertanyaan:

dikurangi 3 x 0,5 = 1,5 dB • Tn. A, umur 38 tahun

Sehingga : • Hitung nilai cacat pendengaran pada

— Telinga kanan : 45-(25+1,5)=18,5 dB monaural dan binaural ?

— Telinga kiri : 50-(25+1,5)=23,5 dB • Berapa santunan kecacatan yang

— Persentasi penurunan daya dengar didapat bila gajinya Rp.

monaural: 3.000.000/bulan ?

kanan: 18,5 X 1,5% = 25,75%


kiri : 23,5 X 1,5% = 35,25% Cacat Penglihatan

Konversi penurunan pendengaran monoaural


ke dalam presentase binaural
• Telinga kanan (lebih baik) : 25,75% X 5
= 128,75%
• Telinga kiri (lebih buruk) : 35,25% X 1 =
35,25% — Mata kanan :

• Jumlah : 128,75% + 35,25% = 164 % — Penglihatan Jauh 6/24 : Efisiensi

• Jumlah dibagi 6 : 164% : 6 = 27,33% Penglihatan 60 %

Jadi presentase penurnan pendengaran — Penglihatan dekat Jaeger :

binaural iala : 27,33% Efisiensi Penglihatan 50 %

Santunan cacat kehilangan pendengaran — Kehilangan tajam penglihatan :

binaural ialah : 27,33% X 40% = 10,93% X 80 X (40 % + 50 % ) : 2 = 45 %

US — Efisiensi tajam penglihatan : 100


% - 45 % = 55 %
— Mata kiri :
FORNIX AMYGDALA 2018
— Penglihatan Jauh 6/15 : Efisiensi
Penglihatan 75 %
— Penglihatan dekat Jaeger 3 :
Efisiensi Penglihatan 90 %
— Kehilangan tajam penglihatan: (
25 % + 10 % ) : 2 = 17,5 %
— Efisiensi tajam penglihatan : 100
% - 17,5 % = 87,5 %
Efisiensi Penglihatan kedua mata :

Kehilangan tajam penglihatan : 100 % -79,38 =


20, 62

Cacat Kekakuan pada Sendi


• LGS awal 90 (̊ normal)
Setelah terjadi kekakuan 60 ̊ :
kehilangan LGS 90 ̊ - 60 ̊ = 30 ̊
Maka kehilangan fungsi menjadi 30/90
x 100% = 33,3%.
• Bila suatu sendi terdapat gerakan yaitu
fleksi, ekstensi dan abduksi :

Maka kehilangan fungsi akibat kekakuan :


250/400 x 100% = 62,5 %
[Gizi dan Gaya Hidup Sehat pada Pekerja oleh dr. Rizky
Suganda]

- FORNIX AMYGDALA -
FORNIX AMYGDALA 2018
Agenda o S E DIRJEN BINAWAS No.
- Definisi gizi kerja
86/BW/1989 à tentang
- Dasar hukum
- Kebutuhan gizi tenaga kerja perusahaan catering yang
- Hubungan kerja dengan produktivitas
mengelola makanan bagi
- Faktor yang mempengaruhi gizi kerja
- Masalah dan upaya penerapan gizi kerja tenaga kerja.
- Gaya hidup sehat yang dapat diaplikasikan
o INSTRUKSI MENAKER
selama bekerja
No.INS.03 MEN/1999 à
Mengapa kita pelajari gizi kerja?
tentang peningkatan
Jawaban bervariasi.
pengawasan dan penertiban
- Jika terlalu gemuk sulit melakukan
terhadap pengadaan kantin
aktivitas.
dan toilet di perusahaan.
- Jika terlalu kurus/underweight akan
sulit untuk melakukan sesuatu seperti Zat Gizi yang Diperlukan Tenaga Kerja
Makanan yang paling cocok adalah gizi
mengangkat barang. berimbang (balanced diet), sama saja dengan
orang lain
Makanan esensial bagi kehidupan. • Karbohidrat
Makanan dibutuhkan untuk menjalani • Protein
• Lemak
kehidupan. • Vitamin
• Mineral
• Air
GIZI KERJA Balance diet = gizi seimbang dari komposisi
Adalah gizi yang diperlukan oleh Tenaga Kerja • Lemak : 20-30%
• Protein : 10-20%
(TK) untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan • Karbohidrat : 45-65%
jenis pekerjaan untuk meningkatkan derajat Dari total kalori
Total Calory Daily Expenditure/TTE : BMR
Kesehatan TK sehingga tercapai produktivitas (basal metabolic rate) + SDA/TTF (specific
dan efisiensi kerja yang setinggi-tingginya. dynamic action/thermic effect of food) + AF
(aktivitas fisik)
• Dasar Hukum
o PMP No. 7 tahun 1964 à Faktor-faktor yg menentukan kebutuhan gizi
seseorang :
tentang “syarat Kesehatan, • Ukuran tubuh
kebersihan serta penerangan • Usia
• Jenis kelamin
dalam tempat kerja”.
• Kegiatan sehari-hari
o S E MENAKERTRANS No. • Kondisi tubuh tertentu
01/MEN/1979 à tentang • Lingkungan kerja

“pengadaan KANTIN dan Kebutuhan kalori ditentukan oleh :


ruang tempat makan”. • Metabolisme basal (BMR)
FORNIX AMYGDALA 2018
• Pengaruh makanan (specific dynamic Beban kerja: beban yang dialami oleh tenaga
action/SDA) kerja sebagai akibat pekerjaan yang dilakukan
• Aktivitas / kerja otot olehnya

Faktor yg memengaruhi Basal Metabolisme : Metabolisme basal: energi minimal yang


• Luas permukaan tubuh : tinggi badan, diperlukan tubuh u/ mempertahankan proses
berat badan hidup dasar dalam satuan kalori per satuan
contoh rumus harris-benedict waktu
• Umur : semakin tua metabolism
semakin lambat Kerja ringan: pekerjaan yang membutuhkan
• Jenis kelamin kalori u/ pengeluaran energià 100 kkal/jam –
• Iklim : cuaca dingin atau hangat 200 kkal/jam
• Perbedaan ras
• Keadaan gizi Kerja sedang: pekerjaan yang membutuhkan
• Penyakit, dsb kalori u/ pengeluaran energià >200 kkal/jam
– 350 kkal/jam
BEE orang dewasa dihitung dengan rumus
Harris & benedict : Kerja Berat: pekerjaan yang membutuhkan
Pria : 66 + (13,7 x BB kg) + (5 + TB cm) – (6,8 x kalori u/ pengeluaran energià > 350 kkal/jam
umur) – 500 kkal/jam
Wanita : 665 + (9,6 x BB kg) + (1,7 + TB cm) –
(4,7 x umur) Cara Penilaian
Prinsip: mengukur BB tenaga kerja,
mengamati aktivitas tenaga kerja dan
menghitung kebutuhan kalori berdasarkan
Untuk perhitungan cepat (kurang akurat) pengeluaran energi sesuai tabel perhitungan
dapat digunakan rumus : beban kerja
Pria : 1 Kkal/ kg BB/ jam = 24 Kkal/ kg BB / hari
Wanita : 0,9 Kkal/ kg BB/ jam = 21,6 Kkal/ kg BB Peralatan: stop watch, timbangan BB
/ hari
Prosedur:
1. Pengukuran BB tenaga kerja
2. Pengamatan aktivitas tenaga kerja
BSN-SNI 7269:2009 a. Amati, setiap aktivitas tenaga
Standar penilaian beban kerja berdasarkan kerja (kategori jenis pekerjaan dan
tingkat kebutuhan kalori menurut pengeluaran posisi badan) sekurang-kurangnya
energi menetapkan prinsip penilaian, 4 jam kerja dalam 1 hari kerja,
peralatan penilaian dan prosedur kerja diambil rata-ratanya
penilaian, pengukuran berat badan, b. Hitung dan catat waktu aktivitas
pengamatan aktivitas tenaga kerja dan kerja dgn stopwatch
perhitungan beban kerja tenaga kerja di c. Beban kerja setiap aktivitas tenaga
tempat kerja panas atau tempat kerja lainnya kerja dinilai dengan menggunakan
lampiran A
Penilaian Beban Kerja berdasarkan Tingkat d. Hitung rerata beban kerja
Kebutuhan Kalori menurut Pengeluaran berdasarkan tingkat kebutuhan
Energi kalori menurut pengeluaran
energi dgn rumus
FORNIX AMYGDALA 2018
Rumus: 2. Membawa beban 5 kg (1 lengan dgn
berjalan) termasuk no 2, kategori II,
posisi badn 3
3. Mengemas barang ( 2 lengan, duduk)
termasuk no 3, kategori I, posisi badan
1
4. Memindahkan barang (gerakan badan,
sambil berjalan mendaki) termasuk no
4, kategori II, posisi badan 4
Perkiraan Beban Kerja menurut kebutuhan
Energi (BSN-SNI)
Tabel:

Keterangan:
aktivitas kerja: kategori pekerjaan + posisi
badan
contoh: kategori 1 + posisi duduk= 0,30 +0,30=
0,60

Contoh soal:
Laki-laki, 28 th, BB 64 kg, pekerjaan melakukan
menempa besi sambil berdiri 30 menit, duduk
mengemas barang 10 menit, berjalan
membawa besi 5 kg 7 menit, memindahkan
barang 3 kg sambil berjalan mendaki 10 menit.
Dalam kegiatan ini, kebutuhan kalori menurut
pengeluaran energi dari aktivitas tenaga kerja
yang dikeluarkan tenaga kerja dapat dihitung
sbg berikut:
1. Menempa besi (menggunakan 2
lengan, sambil berdiri) termasuk no 3,
kategori II, posisi badan 2

Anda mungkin juga menyukai