Anda di halaman 1dari 3

Nama : Timbul Pandapotan Sihotang

,,Nim : 115190232

Kelas : JX

Mata kuliah : Manajemen Operasi

Ujian tengah semester

1. Manajemen operasi adalah proses merancang, mengelola, dan meningkatkan operasi


bisnis untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Ruang lingkup manajemen operasi terdiri
dari empat elemen utama: manajemen kapasitas, manajemen persediaan, manajemen
kualitas, dan manajemen rantai pasok.
 Contoh konkret: Jika bisnis yang ditetapkan adalah restoran, maka ruang lingkup
manajemen operasi akan meliputi manajemen kapasitas untuk menentukan
kapasitas maksimum restoran, manajemen persediaan untuk memastikan stok
bahan makanan tersedia, manajemen kualitas untuk memastikan konsistensi dan
kualitas makanan yang disajikan, serta manajemen rantai pasok untuk memastikan
bahan makanan yang diimpor atau diperoleh dari supplier memiliki kualitas yang
memadai.
2. Strategi yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif antara lain:
a) Strategi diferensiasi - Membuat produk atau layanan yang unik dan berbeda dari
pesaing untuk memenangkan pangsa pasar yang lebih besar. Contoh konkret:
Sebuah toko baju yang menawarkan desain pakaian yang unik dan eksklusif yang
tidak dapat ditemukan di toko lain.
b) Strategi biaya rendah - Memproduksi dan menjual produk atau layanan dengan
biaya yang lebih rendah daripada pesaing untuk menarik konsumen dengan harga
yang lebih murah.
 Contoh konkret: Sebuah restoran cepat saji yang menawarkan menu dengan harga
lebih murah daripada pesaing, namun tetap menjaga kualitas makanan.
Kaitannya pada fase perkenalan adalah penting untuk menentukan strategi yang
tepat untuk menarik perhatian konsumen dan memenangkan pangsa pasar. Jika
fase perkenalan dilakukan dengan baik dengan menonjolkan keunggulan yang
ditawarkan, strategi yang dipilih dapat membantu untuk memperkuat posisi
perusahaan dalam persaingan di masa depan.

3. peramalan jangka pendek umumnya berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa
bulan dan digunakan untuk mengukur permintaan di masa depan serta mengambil
keputusan operasional dalam jangka pendek. Contoh penggunaan peramalan jangka
pendek adalah dalam menentukan jumlah stok yang harus dipesan dalam beberapa
minggu ke depan.
Peramalan jangka menengah biasanya berkisar antara 6 bulan hingga 2 tahun dan
digunakan untuk mengambil keputusan strategis yang lebih besar seperti penambahan
kapasitas produksi atau pengembangan produk baru.
Sementara itu, peramalan jangka panjang biasanya lebih dari 2 tahun dan digunakan
untuk menentukan rencana jangka panjang seperti perluasan bisnis atau pengambilan
keputusan strategis dalam jangka panjang.
Dalam mengoperasikan bisnis, peramalan harus dikaitkan dengan sumber daya manusia,
kapasitas, dan manajemen rantai pasok. Misalnya, peramalan yang akurat dapat
membantu dalam mengatur jadwal produksi dan memastikan kecukupan sumber daya
manusia pada saat yang tepat.
Peramalan yang akurat juga dapat membantu dalam mengelola kapasitas produksi yang
tepat sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan. Selain itu, peramalan
juga dapat membantu dalam manajemen rantai pasok, memastikan bahan baku dan
barang jadi tersedia pada waktu yang tepat.

 Sebagai contoh, sebuah restoran mungkin menggunakan peramalan jangka


pendek untuk menentukan jumlah makanan dan minuman yang harus disiapkan
untuk beberapa minggu ke depan. Peramalan jangka menengah dapat membantu
restoran dalam pengambilan keputusan strategis seperti penambahan kapasitas
atau pengembangan menu baru. Sedangkan peramalan jangka panjang dapat
membantu restoran dalam merencanakan perluasan cabang atau ekspansi bisnis ke
daerah lain.
4. Penyusunan kapasitas bisnis dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya
yang tersedia dalam perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan memiliki kapasitas
yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Penyusunan kapasitas bisnis harus
mempertimbangkan berbagai faktor seperti waktu, tenaga kerja, fasilitas, peralatan, dan
teknologi yang tersedia.
 Contoh:Misalnya, toko retail favorit Anda, "FashionX", beroperasi pada hari
Senin hingga Minggu dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Namun, pada hari raya
besar seperti Lebaran atau Natal, permintaan pelanggan meningkat pesat,
sehingga perlu ditingkatkan kapasitas bisnisnya.
Untuk meningkatkan kapasitas, FashionX dapat menambah jumlah karyawan,
memperluas ruang toko, meningkatkan stok barang, dan memperpanjang jam
operasional. Dalam hal ini, perusahaan perlu memperhitungkan biaya tambahan
untuk menambah karyawan, sewa ruang tambahan, dan biaya operasional
tambahan, serta melihat potensi penjualan tambahan yang dapat dihasilkan dari
peningkatan kapasitas ini.
5. Penyusunan rencana agregat berguna untuk menyusun kapasitas bisnis yang diperlukan
dan memperkirakan permintaan pelanggan. Dalam penyusunan rencana agregat,
perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi pasar, harga, dan
kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi permintaan pelanggan.
 Contoh:FashionX dapat menggunakan data penjualan tahunan dan data tren
permintaan pasar untuk memperkirakan permintaan pelanggan pada tahun
berikutnya. Dengan menggunakan data ini, perusahaan dapat membuat rencana
agregat untuk menentukan kapasitas yang diperlukan dan mengatur produksi
barang yang tepat. Jika rencana agregat menunjukkan bahwa kapasitas yang
diperlukan melebihi kapasitas yang tersedia, maka perusahaan dapat
mempertimbangkan untuk menambah kapasitas dengan mempekerjakan lebih
banyak tenaga kerja atau memperluas ruang toko. Sebaliknya, jika kapasitas yang
tersedia melebihi kapasitas yang diperlukan, perusahaan dapat
mempertimbangkan untuk mengurangi kapasitas dengan mengurangi jumlah
tenaga kerja atau merampingkan produksi barang.
6. Lokasi Lokasi merupakan faktor penting dalam menjalankan bisnis dan harus
dipertimbangkan dengan baik agar bisnis dapat berjalan dengan sukses.

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi, antara lain:
a) Pasar: Lokasi harus dipilih berdasarkan pasar target bisnis. Misalnya, jika target
pasar adalah mahasiswa, maka sebaiknya bisnis dijalankan di sekitar kampus atau
di daerah yang ramai dikunjungi mahasiswa.
b) Tenaga Kerja: Lokasi harus mudah diakses oleh tenaga kerja. Jika tenaga kerja
harus menempuh jarak yang jauh atau mengalami kesulitan dalam mencapai
lokasi, maka hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas tenaga kerja.
c) Transportasi: Lokasi harus mudah diakses oleh pelanggan, baik melalui
transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Jika lokasi sulit dijangkau, maka
pelanggan mungkin enggan untuk datang dan membeli produk atau jasa yang
ditawarkan.
d) Kompetisi: Lokasi harus dipilih dengan mempertimbangkan adanya kompetisi di
daerah tersebut. Jika terlalu banyak pesaing, maka bisnis mungkin kesulitan untuk
bersaing dan memenangkan pasar.
 Sebagai contoh, jika Anda ingin membuka toko pakaian, maka lokasi yang ideal
adalah di pusat perbelanjaan atau di dekat area yang ramai seperti mall atau pusat
kota. Lokasi yang tepat akan memudahkan pelanggan untuk mengakses toko
Anda dan meningkatkan kesempatan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Selain itu, memilih lokasi di dekat pesaing dapat membantu Anda untuk
memperoleh wawasan tentang pasar dan persaingan yang sedang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai