Anda di halaman 1dari 4

ANALISI ARTIKEL “FAKTOR LINGKUNGAN YANG

BERKORELASI DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN KRITIS DI


RUANG PERAWATAN INTENSIF (INTENSIVE CARE
UNIT/ICU)”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Kritis

Dosen Pembimbing: Emil Huriani, S.Kp, MN

OLEH :

RONA FADILLAH FELVI


1911312006
Kelas A3 2019

FAKULTAS KEPERAWATAN
ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
ANALISIS ARTIKEL
a. Identitas Jurnal
Judul Faktor Lingkungan yang Berkorelasi dengan Kualitas Tidur Pasien
Kritis di Ruang Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU)
Nama Jurnal Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah
Volume dan Hal Vol. 5 (1) Hal 72-81
Tahun 2022
Penulis Erlangga GalihZulva Nugrohi, Heryanto Adi Nugroho, Abdurrahman,
T.Iskandar Faisal, Afdha, Nana Rochana
Database Jurnal Google Scholar
http://journal.ppnijateng.org/index.php/jikmb/article/view/1532

b. Isi Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara faktor lingkungan dengan kualitas tidur pada pasien
yang sakit kritis di Unit Perawatan Intensif.
Subjek Penelitian 60 respnden pasien kritis di ICU RSUD Tugurejo dan RSUD
KRMT
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan aktif dengan design Deskriptif
korelasional. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner kualitas tidur deng 9 pertanyaan dan kuesioner faktor
lngkungan dengan 20 pertanyaan.
Cara dan Alat Ukur Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive
Variable Dependen sampling. Penelitian dilakukan selama satu bulan di ICU dan
Rawat inap dikedua rumah sakit tersebut.
Hasil Penelitian 1. Gambaran Faktor Lingkungan
Pada penelitian didapatkan faktor lingkungan yang paling
menggangu yaitu suara bising dari suara pasien lain seperti
suara teriakan, rintihan kesakitan, dan kegelisahan.
2. Gambaran Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang paling sering dialami pasien kritis yaitu
mengalami sulit untuk memulai tidur dengan segera dan
terjaga sepanjang hari selama dirawat di ICU. Sedangkan
hal yang paling sedikit yaitu merasa Lelah saat bangun dari
tidur.
3. Hubungan Faktor Lingkungan
Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna
antara faktor lingkungan terhadap kualitas tidur pasien
kritis.
Pembahasan Kebutuhan istirahat tidur merupakan kebutuhan dasar yang
wajib dipenuhi oleh pasien yang sedang mengalami kondisi
kritis di ICU. Mereka memerlukan istirahat dan tidur yang
memadai untuk kembali memulihkan kondisi tubuh. Hormon
pertumbuhan yang bertanggung jawab terhadap proses
perbaikan dan pembaharuan fisik di sekresi saat tidur, sehingga
gangguan pemenuhan tidur memberi dampak yang serius pada
peningkatan imunosupresan, keterlambatan proses
penyembuhan, dan disorientasi. Efek jangka panjang lainnya
dari gangguan pemenuhan tidur yaitu termasuk penurunan
kemampuan dalam melakukan activity daily living (ADL), dan
fungsi fisik yang rendah setelah pulang dari rumah sakit
(DuBose & Hadi, 2016). Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada
pasien di ICU yang diantaranya yaitu proses penyakit,
lingkungan, stress psikologis, dan pengobatan. Faktor
lingkungan menjadi faktor yang dapat dimodifikasi dalam
usaha pemenuhan mendapatkan kualitas tidur yang optimal
selama dirawat di ICU. Faktor lingkungan yang sering menjadi
faktor pengganggu aktivitas pemenuhan kebutuhan istirahat
dan tidur pasien selama dirawat di ICU sehingga mereka tidak
mendapatkan kualitas tidur yang baik (Adell, dkk., 2021).
Namun, peningkatan tingkat gangguan lingkungan seperti
kebisingan ICU sebagai satu-satunya penyebab kurang tidur
masih meragukan (Sterniczuk, dkk.,2014). Sering gangguan
berasal dari dilakukkannya tes diagnostik dan perawatan pasien
rutin juga dapat menyebabkan pasien sering terbangun dari
tidurnya. Menurut Parthasarty & Tobin bahwa gangguan tidur
dikaitkan dengan disfungsi.
Kesimpulan Pada penelitian didapatkan rata-rata total nilai faktor
lingkungan pasien kritis selama dirawat di ICU adalah 88,28 ‡
29,76 dengan rentang nilai yaitu 58,52 - 118,04. Faktor
lingkungan yang paling mengganggu yaitu suara kebisingan
dari suara pasien lain. Selain itu didapatkan pula total nilai
tengah kualitas tidur pasien kritis selama dirawat di ICU adalah
13,50 ‡ 4,9 dengan rentang nilai median yaitu 8,6 - 18,4. Hal
yang sering dialami oleh pasien kritis yaitu sulit memulai tidur
dengan segera dan sering terjaga sepanjang malam. Terdapat
hubungan antara faktor lingkungan terhadap kualitas tidur
pasien kritis di ruang perawatan intensif

Anda mungkin juga menyukai