Anda di halaman 1dari 84

PROFIL KEMATANGAN KARIER MAHASISWA ANGKATAN

2019 PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS


PENDIDIKAN DAN BAHASA UNIKA ATMA JAYA JAKARTA

Karya ilmiah ini diajukan sebagai


salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA PENDIDIKAN
dalam bidang Bimbingan dan Konseling

OLEH:
Tania Kristiani
(2016-034-029)

PROGAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FALKUTAS PENDIDIKAN DAN BAHASA
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

2020
PROFILE OF MATURITY CAREER OF STUDENTS OF FORCE
2019 PRODUCTION GUIDELINES AND COUNSELING
FACULTY OF EDUCATION AND LANGUAGE OF UNIKA
ATMA JAYA JAKARTA

This Scientific paper is presented


as a partial fulfillment of the requirements of
SARJANA PENDIDIKAN
in Guidance and Counseling

Tania Kristiani
By:
(2016-034-029)

DEPARTMENT OF GUIDANCE AND COUNSELING


FACULTY OF EDUCATION AND LANGUAGE
ATMA JAYA CATHOLIC UNIVERSITY OF INDONESIA

2020

ii
Pernyataan Hak Cipta

Hak cipta Karya Ilmiah Tugas Akhir ini dimiliki oleh penulis. Tidak
ada satu kutipan dan/atau informasi dari karya ini dapat dikutip
untuk dipublikasikan tanpa persetujuan penulis.

© Tania Kristiani, 2020.

iii
Copyright Statement

The copyright of this Karya Ilmiah Tugas Akhir rests with its author.
No quotation and/or information derived from it may be published
without the author’s prior consent.

© Tania Kristiani, 2020.

iv
Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah Tugas Akhir

v
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya Ilmiah Tugas Akhir, dengan keterangan di bawah ini, telah diperiksa dan
disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Karya Ilmiah Tugas
Akhir Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Nama Mahasiswa : Tania Kristiani


NIM : 2016-034-029
Judul Karya : Profil Kematangan Karier Mahasiswa Angkatan
2019 Prodi Bimbingan Dan Konseling Fakultas
Pendidikan Dan Bahasa Unika Atma Jaya Jakarta

Judul dalam bahasa Inggris : Profile Of Maturity Career Of Students Of Force

2019 Production Guidelines And Counseling

Faculty Of Education And Language Of Unika

Atma Jaya Jakarta

Jakarta, 19 Juli 2020


Pembimbing,

Caroline Lisa Setia Wati S. Pd., M.Pd


NIP. 120061183

vi
vii
ABSTRAK

PROFIL KEMATANGAN KARIER MAHASISWA ANGKATAN 2019 PRODI


BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS PENDIDIKAN DAN BAHASA
UNIKA ATMA JAYA JAKARTA

Oleh :
Tania Kristiani, 2016034029

Mahasiswa merupakan individu yang sedang menempuh pendidikan di


Perguruan Tinggi. Mahasiswa dituntut dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
kemampuan untuk meningkatkan kualitas pribadi dan memprsiapkan karier agar hidup
mandiri. Kematangan karier merupakan faktor penting dalam hidup seseorang karena
berperan dalam kesiapan seseorang untuk mngambil keputusan karier. Individu yang
memiliki kematangan karier yang rendah cenderung mengalami kesalahan dalam
mengambil keputusan karier dan melanjutkan pilihan karier. Kematangan karier adalah
adalah individu yang telah menyelesaikan tugas perkembangan karier untuk mencapai
tujuan dan memiliki kesiapan untuk melakukan tugas dimasa yang akan datang. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui profil kematangan karier yang dimiliki mahasiswa.
Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas
Pendidikan dan Bahasa, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan instrumen skala penialain untuk mengukur
kematangan karir mahasiswa. Berdasarkan hasil uji coba instrumen kematangan karir
diperoleh 27 pernyataan valid dari 29 pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0,949.
Berdasarkan hasil penelitian, profil mahasiswa mahasiswi berada pada kategori matang
sebanyak 22 (65%) mahasiswa, serta sebanyak 11 (32%) mahasiswa memiliki
kematangan karier pada kategori cukup matang, dan sebanyak 1 (3%) mahasiswa
memiliki kematangan karier pada kategori kurang matang. Peneliti memberikan saran
kepada mahasiswa Angkatan 2019 Prodi BK, FPB, Unika Atma Jaya Jakarta agar
mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, Prodi BK FPB, UAJ dapat
bekerja sama dengan BKAK (Biro Kerjasama menyelenggarakan kegiatan yang
mengembangkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menyiapkan diri
untuk memasuki dunia kerja serta mengadakan kegiatan bimbingan karier.

Kata kunci: kematangan karier, mahasiswa


xiv; 31 halaman; 7 tabel.
Referensi: 34 (1981 – 2018).

viii
ABSTRACT

PROFILE OF MATURITY CAREER OF STUDENTS OF FORCE 2019


PRODUCTION GUIDELINES AND COUNSELING FACULTY OF EDUCATION
AND LANGUAGE OF UNIKA ATMA JAYA JAKARTA

By:
Tania Kristiani, 2016034029

Students are individuals who are studying in tertiary institutions. Students are
required to be able to apply their knowledge and ability to improve personal qualities
and prepare for careers to be independent. Career maturity is an important factor in
one's life because it is successful in one's readiness to make career decisions.
Individuals who have lower career maturity than those who are difficult in making
decisions and succeeding career choices. Career maturity is an individual who has
completed a development task to achieve goals and has a readiness to perform
assignments in the future. The aim of the research is to determine the career maturity
profile that requires students. The subjects were students of the Guidance and
Counseling Study Program at the Faculty of Education and Language, Atma Jaya
Catholic University of Indonesia, Jakarta. This research uses quantitative methods with
descriptive research type. The technique of collecting data using a scale instrument to
measure student career maturity Based on the results of career maturity trials obtained
27 validates from 29 answers with a reliability of 0.949. Based on the results of the
study, student profiles are in the mature category with a percentage of 22(65%), profiles
of 11 (32%) students have career maturity in the moderately mature category, and as
many as 1 (3%) students have career maturity in the immature category. Researchers
provide advice to students of the 2019 Study Program BK, FPB, Unika Atma Jaya in
order to develop their abilities. In addition, BK FPB Study Program, UAJ can work
together with BKAK (Cooperation Bureau to manage activities that develop students'
skills and abilities in preparing themselves to facilitate the world of work and manage
career guidance activities.

keyword: career maturity, college student


xiv; 31 page; 7 table.
Reference: 34 (1981 – 2018).

ix
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan

penyertaan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Profil

Kematangan Karier Mahasiswa Angkatan 2019 Prodi Bimbingan Dan Konseling

Fakultas Pendidikan Dan Bahasa Unika Atma Jaya Jakarta”. Peneliti memenuhi

tugas skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dalam Bimbingan

dan Konseling. Dalam penulisan skripsi ini, tentunya peneliti mendapatkan

banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Peneliti ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Caroline Lisa Setia Wati M.Pd., Kons. selaku dosen pembimbing

skripsi dan Kaprodi Bimbingan dan Konseling yang telah bersedia

membimbing, memberikan dukungan serta mengijinkan peneliti selama proses

pengerjaan skripsi hingga selesai.

2. Rm. Yoseph Pedhu, CP, M.A. selaku pembimbing akademik angkatan 2019

Bimbingan dan Konseling telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di

angkatan 2019 Bimbingan dan Konseling.

3. Ibu Prof. Dr. Laura F. N. Sudarnoto, selaku dosen penasihat akademik angkatan

tahun 2016 yang selalu memberikan dukungan agar peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan

Bahasa, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang selalu memberikan ilmu

pengetahuan mengenai Bimbingan dan Konseling selama proses perkuliahan.

5. Keluarga peneliti yang selalu memberikan dukungan secara penuh untuk tetap

semangat dalam melanjutkan pendidikan sampai peneliti menyelesaikan

x
pendidikan.

6. Seluruh mahasiswa angkatan 2019 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Unika Atma Jaya Jakarta yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.

7. Merry, Keket, Laurent, Irene, Anastasia, Ester, Dece, Lisa selaku sahabat

peneliti yang telah memberikan dukungan, penguatan, dan pengalaman

berharga bagi peneliti selama berkuliah.

8. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Katolik

Indonesia Atma Jaya khususnya angkatan 2016 yang memberikan dukungan,

hiburan, penguatan, nasehat, dan pengalaman berharga selama melakukan

proses perkuliahan.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

membutuhkan saran dari berbagai pihak. Peneliti berharap, skripsi ini dapat bermanfaat

bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling.

Jakarta, 19 Juli 2020

Tania Kristiani

Peneliti

xi
DAFTAR ISI

Halaman Judul dalam Bahasa Indonesia .................................................................................. i


Halaman Judul dalam Bahasa Inggris .......................................................................................ii
Halaman Pernyataan Hak Cipta dalam Bahasa Indonesia.....................................................iii
Halaman Pernyataan Hak Cipta dalam Bahasa Inggris .........................................................iv
Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi ......................................................................................v
Halaman Pernyataan Persetujuan Pembimbing Skripsi .........................................................vi
Halaman Pernyataan Persetujuan Panitia Penguji....................Error! Bookmark not defined.
Abstrak dalam Bahasa Indonesia ........................................................................................... viii
Abstrak dalam Bahasa Inggris .................................................................................................. ix
Pengantar ………………………………………………………………………………………………………………………….x
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………..xii
Daftar Tabel……………….. .................................................................................................. xiii
Daftar Lampiran ....................................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 2


A. Latar Belakang ............................................................................................... 2
B. Permasalahan ................................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN TEORETIS ............................................................................................. 9


A. Pengertian dan ciri-ciri kematangan karier .................................................... 9
B. Dimensi dan Faktor Kematangan Karier ..................................................... 10

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................... 17


A. Subjek Penelian ............................................................................................ 17
B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 17
C. Variabel Penelitian ....................................................................................... 18
D. Jenis Penelitian............................................................................................. 18
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 19
F. Teknik Analisis Data.................................................................................... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 23


A. Hasil Analisis Deskriptif.............................................................................. 23
B. Pembahasan.................................................................................................. 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 32


A. Kesimpulan .................................................................................................. 32
B. Saran ............................................................................................................ 33

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Klasifikasi Variabel Stres Akademik ................................................................... 23


Tabel 4.2 Distribusi Skor Komponen Perencanaan Karier ................................................. 24
Tabel 4.3 Distribusi Skor Komponen Eksplorasi Karier..................................................... 24
Tabel 4.4 Distribusi Skor Komponen Pengambilan Keputusan ......................................... 25
Tabel 4.5 Distribusi Skor Komponen Informasi Seputar Dunia Kerja ............................. 26
Tabel 4.6 Distribusi Skor Rata-Rata Komponen Kematangan Karier .............................. 27

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi dan Instrumen Skala Penilaian Kematangan Karir Sebelum Uji
Coba……………………………………………………………………...36
Lampiran 2 Kisi-Kisi dan Instrumen Skala Penilaian Kematangan Karir Setelah Uji
Coba
……………………………………………………………………..Error!
Bookmark not defined.
Lampiran 3 Data Uji Coba Instrumen Kematangan Karier ................................................ 52
Lampiran 4 Hasil Uji Valliditas dan Reliabilitas Variabel Kematangan Karier .............. 56
Lampiran 5 Data Penelitian Berdasarkan Skor Subjek ....................................................... 59
Lampiran 6 Data Penelitian Berdasarkan Skor Tiap Pernyataan ..................................... 60
Lampiran 7 Hasil Online Plagiarism Checking .................................................................... 62
Lampiran 8 Biodata Penulis Skripsi ...................................................................................... 69
Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan
Akademik……………………………………………………………………….70

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan individu yang sedang menjalani pendidikan tinggi.

Mahasiswa tahun pertama sedang berada pada tahap perkembangan menuju dewasa

awal. Menurut Santrock (2002) individu pada tahap transisi menuju dewasa awal

sedang menempati tahap eksperimen dan eksplorasi. Pada tahap ini mahasiswa

mengeksplore beragai fakta yang berhubungan dengan karier yang akan ditekuni

dimasa depan. Hurlock (2009) mendukung pernyataan tersebut bahwa salah satu

tugas perkembangan dewasa awal ialah mendapatkan suatu pekerjaan, memilih

pasangan, membina sebuah keluarga, dan memiliki tangung jawab sebagai warga.

Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengembangkan kehidupan sosial, tetapi

mampu berpikir kritis dan dapat memilih keputusan atas hidupnya sendiri.

Mahasiswa juga harus bisa mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan untuk

meningkatkan kualitas pribadi dan berkarier agar hidup mandiri.

Persiapan karier merupakan tugas perkembangan yang sedang dihadapi dewasa

awal. Salah satu cara mengukur persiapan karier yang dimiliki ialah dengan melihat

kematangan karier. Menurut Super (dalam Winkle, 2006) individu yang telah

menuntaskan tugas perkembangan karier sesuai dengan tahap tugas perkembangan

disebut sebagai kemantangan karier. Kematangan karier merupakan proses yang

terjadi sepanjang hidup seseorang yang terdiri dari karakteristik dan dikenal sebagai

2
sifat krusial dalam perkembangan karier (zunker, 2006). Kematangan karier

merupakan faktor penting dalam hidup seseorang. Menurut Herr dan Creamer

(1984), kematangan karier dipandang menjadi tujuan dari pengembangan karier serta

berperan dalam kesiapan seseorang untuk mngambil keputusan karier.

Menurut Pinasti (2011) kematangan karier tercangkup dalam beberapa aspek

pengetahuan akan dirinya, wawasan mengenai dunia kerja, dapat menentukan bidang

pekerjaan dan dapat memilih keputusan karier sesuai yangdiinginkan. Individu yang

kurang dalam aspek kematangan karier terindikasi memiliki kematangan karier yang

rendah. Individu yang memiliki kematangan karier yang rendah cenderung

mengalami kesalahan dalam mengambil keputusan karier dan melanjutkan pilihan

karier (Super, dalam Lau, Low & Zakaria, 2013).

Padaa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novika (2013) terkait analisis

kematangan karier siswa di kelas XI Negeri 1 Gorontalo jurusan Administrasi

Perkantoran ditemukan bahwa 57.54% siswa masuk dalam kategori cukup matang

terkait dengan kematangan karier. Hal ini diukur dari segi informasi yang dimiliki

individu tentang pekerjaan, informasi yang dimiliki individu mengenai bidang

pekerjaan yang diminati, membuat pilihan karier, perencanaan dunia kerja,

eksplorasi karier, dan realisme keputusan karier. Pada aspek faktor pribadi dan

lingkungan menunjukan cukup dapat menyebabkan ketidakmatangan karier atau

cukup mempengaruhi tingkat kematangan karier siswa.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Jatmika (2015) gambaran

kematangan karier yang dimiliki mahasiswa semsester akhir menunjukan 6

mahasiswa dengan persentase (5.1%) masuk pada kategori sangat belum matang, 12

orang dengan persentase (10.2%) masuk pada kategori belum matang, 79 mahasiswa

2
dengan persentase (66.9%) masuk pada kategori cukup matang, 21 mahasiswa

dengan persentase (17.8%) masuk pada kategori matang. Sementara itu, tidak ada

yang masuk pada kategori sangat matang.

Pada penelitian yang dilakukan Atmaja (2014) terkait kematangan karier dengan

melakukan bimbingan karier di SMPN 6 Tegal terjadi peningkatan skor yang

relevan. Hasil sebelum melakukan bimbingan karier skor yang didapatkan adalah

105,25 dan setelah melakukan bimbingan karier pada siswa SMPN 6 Tegal hasil

yang didapatkan meningkat menjadi 122,50.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Prastiwi (2015), Prastiwi

melakukan metode career portofolio dengan melakukan pre-test memperoleh hasil 1

murid (5%) berada dikategori kematangan karier sedang, 4 murid (17%) berada

dikategori kematangan karier tinggi dan 4 murid (17%) berada dikategori

kematangan karier sangat tinggi, dan 61% murid berada pada kategori kematangan

karier yang rendah. Setelah dilakukannya post-test hasil yang didapatkan adalah 13

murid (57%) berada dikategori kematangan karier sedang, 6 murid dengan persentase

(26%) berada dikategori kematangan karier tinggi, 4 murid (17%) berada dikategori

kematangan karier sangat tinggi dan tidak ada murid berada dikategori kematangan

karier rendah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rahmi, Puspitasari (2017) mengenai

kematangan karier dilihat dari perbedaan gender dan klasifikasi sekolah memperoleh

hasil pelajar perempuan memiliki kematangan karier lebih tinggi dibanding pelajar

laki-laki. Skor rerata yang didapatkan adalah pelajar laki-laki sebesar 58.79 lebih

rendah dibanding pelajar perempuan sebesar 60.24. Kematangan siswa ditinjau dari

perbedaan jenis sekolah memperoleh hasil siswa SMK memiliki kematangan karier

yan lebih rendah dibandingkan siswa SMA.


3
Dapat disimpulkan dari hasil uraian diatas, perbedaan gender dan klasifikasi

sekolah dapat mempengaruhi rendahnya maturitas karier. Kematangan karier yang

rendah dapat ditingkatkan dengan memberikan tindakan yang tepat kepada siswa.

Berdasarkan hasil penelitian Novika (2013) didapatkan bahwa faktor pribadi dan

lingkungan mempengaruhi tingkat kematangan karier seseorang. Sedangkan,

penelitian yang dilakukan Prastiwi (2015) dengan memberikan bimbingan karier dan

metode career portofolio dapat membantu meningkatkan pemahaman individu

mengenai karier. Super (dalam Winkel & Hastuti, 2006) menyatakan bahwa

kemampuan pemberian layanan informasi karier yang tepat, akan memengaruhi

keberhasilan individu menyelesaikan tugas perkembangan kariernya, sehingga

kematangan kariernya pun akan terbentuk dengan baik.

Hasil penelitian ICCN (2017) terkait pemilihan jurusan mahasiswa, ditemukan

bahwa 87% mahasiswa diseluruh Indonesia mengaku program studi yang dipilih

tidak sesuai keinginannya. Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu

mahasiswa berinisial S jurusan teknik mesin angkatan 2013 Atma Jaya dirinya

masuk jurusan teknik mesin karena jurusan tersebut popular di sekolahnya dan

supaya lebih diakui oleh teman-temannya. Ketika SMA dirinya tidak mendapatkan

informasi yang cukup karena guru BK di sekolahnya tidak pernah memberikan

bimbingan klasikal maupun individual. Akibatnya S merasa tidak mengenal dirinya

sendiri dan merasa bingung dengan kemampuan yang dimilikinya. Dirinya mengaku

bahwa ketika memasuki pertengah semester S merasa kesulitan untuk mengikuti

mata kuliah yang terdapat hitung-hitungan fisika dan sering mendapat nilai C.

Sementara itu berdasarkan hasil wawancara yang lain kepada salah satu mahasiswa

angkatan 2016 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa

Unika Atma Jaya Jakarta yang memutuskan tidak melanjutkan kuliah mengaku
4
bahwa dirinya memutuskan keluar karena merasa program studi yang dijalaninya

tidak sesuai dengan dirinya.

Sementara itu hasil wawancara kepada salah satu mahasiswa angkatan 2019

Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya

Jakarta dirinya sempat mengalami kebingungan memilih jurusan karena banyak

pertimbangan. Sebelumnya mahasiswa tersebut sudah memperkirakan akan memilih

jurusan yang berhubungan dengan seni musik atau sastra, namun karena lokasi

kampus yang jauh dirinya tidak jadi untuk mengambil jurusan tersebut. Selain itu

kakak dari mahasiswa tersebut kuliah di Prodi Bimbingan dan Konseling, dan sering

bercerita mengenai jurusan Bimbingan dan Konseling. Mahasiswa tersebut merasa

tertarik dan pada akhirnya memutuskan untuk kuliah di Prodi BK.

Berdasarkan fenomena yang terjadi dapat disimpulkan bahwa pemberian

layanan bimbingan karier diperlukan untuk mengembangkan kematangan karier

siswa. Siswa yang tidak memiliki kematangan karier yang baik cenderung memilih

jurusan karena mengikuti teman atau orang tua dan mengalami kesulitan saat

menjalani jenjang karier yang tidak sesuai dengan dirinya. Dalam penelitian yang

telah dilakukan Saka, Gati, dan Kelly (2008) mengenai remaja dalam memilih karier.

Individu yang memiliki ketidakjelasan dalam memutuskan karier, mengalami

kecenderungan emosi yang terganggu, mudah cemas atau anxiety, dan memiliki self

esteem yang rendah.

Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh peneliti saat SMA, guru BK

disekolah peneliti tidak pernah melakukan kegiatan dan bimbingan yang

berhubungan dengan karier. Akibatnya, peneliti merasa bingung untuk menentukan

program studi yang akan dijalaninya. Peneliti merasa kesulitan pada saat tahun

pertama saat memasuki perkuliahan karena mata kuliah yang tidak dimengerti.
5
Kegiatan seminar yang diadakan program studi membantu peneliti untuk lebih

memahami arah dan tujuan yang akan dihadapi dimasa depan. Berkat informasi yang

semakin banyak peneliti miliki terkait program studi yang dijalaninya, peneliti tetap

menjalani program studi yang dipilihnya.

Fenomena yang ditemukan peneliti menunjukan, jika individu kurang memiliki

informasi karir dan kurang memahami dirinya dapat membuat individu bingung

untuk menentukan arah karir yang akan dijalaninya. Kegiatan yang berhubungan

dengan karir dapat membantu individu memiliki informasi yang akan digunakannya

untuk menentukan pilihan dimasa depannya. Oleh sebab itu, kematangan karir

berpengaruh bagi individu untuk meminimalisir seorang salah menetapkan pilihan

dan mengundurkan diri dari program studi yang dijalaninya.

Berdasarkan uraian latar belakang, maka peneliti tertarik untuk mendalami

kematangan karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya Jakarta.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang, maka identifikasi masalah yaitu:

1. Bagaimana profil kematangan karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan

dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya Jakarta?

2. Program bimbingan karier klasikal manakah yang sesuai untuk mahasiswa?

3. Bagaimana bimbingan karier berhasil memberikan bantuan kepada mahasiswa

dalam menetapkan karier?

4. Bagaimana bimbingan karier berhasil membantu mahasiswa dalam menentukan

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki?

6
5. Bagaimana tingkat kematangan karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan

dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya, Jakarta?

Peneliti membatasi permasalahan pada kematangan karier mahasiswa Prodi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya,

Jakarta. Maka, rumusan masalah penelitian ini bagaimana profil kematangan karier

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan

Bahasa Unika Atma Jaya, Jakarta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kematangan karier

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Pendidikan Dan

Bahasa Unika Atma Jaya, Jakarta.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bemanfaat bagi pihak berikut ini:

1. Kepada mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan Dan Konseling Fakultas

Pendidikan Dan Bahasa Unika Atma Jaya, Jakarta. Penelitian ini diharapkan

memberikan informasi terkait tingkat kematangan karier yang dimiliki mahasiswa

angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa

Unika Atma Jaya, Jakarta sehingga mahasiswa memahami pentingnya

kematangan karier yang dimiliki dan diharapkan dapat mempersiapkan karier

dimasa depan.

2. Bagi pembimbing akademik bekerja sama dengan Prodi Bimbingan dan

Konseling. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai kematangan

karier. Informasi tersebut diharapkan dapat menambah pemahaman


7
Pembimimbing Akademik dalam merencanakan kegiatan yang mengembangkan

keterambilan dan kemampuan mahasiswa dalam menyiapkan diri untuk memasuki

dunia kerja dan berkolaborasi dengan BKAK (Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan

Pembimbingan Karier Mahasiswa) untuk merencanakan kegiatan bimbingan

karier.

8
BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Pengertian dan ciri-ciri kematangan karier

Menurut Tolbert (dalam Argawinata, 2017) Karier bermakna runtutan

kehidupan, jabatan yang diraih individu pada selama bekerja. Menurut Arthur &

Lawrence (dalam Rachmawati, 2012) karier merupakan rangkaian perilaku, dan

kegiatan berhubungan dengan tugas pekerjaan. Suherman (2013) menjelaskan karier

merupakan perstiwa, tugas dan kedudukan yang merupakan komitmen individu

terhadap karie. Menurut Fatimah (2006) karier ialah sesuatu yang berhubungan

mengenai pekerjaan serta pendidikan yang sedang dilewati individu. Winkel &

Hastuti (dalam Susantoputri, 2014) berpendapat karier tidak hanya diartikan sebagai

pekerjaan, menurutnya karier terjadi dalam sepanjang proses kehidupan seseorang

termasuk di dalamnya pekerjaan. Dapat disimpulkan karier merupakan posisi yang

diduduki seseorang dalam organisasi maupun non organisasi, berkaitan dengan

tanggung jawab serta berperan dalam hidup yang berkaitan dengan bekerja.

Menurut Super (dalam Zulkaida, dkk, 2007) kematangan karier merupakan

ukuran seseorang yang telah berhasil menuntaskan tugas perkembangan karier. Hal

ini menunjukan jika individu akan mencapai tahap kematangan karier jika sudah

menyelesaikan setiap tahap perkembangan karier. Menurut Gonzales (2008)

individu yang melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan ketika melaksanakan

tugas perkembangan karier disebut kematangan karier. Menurut Brooks (Brown &

Brooks, 1990) kematangan karier merupakan kesiapan seseorang dalam melakukan

tugas perkembangan pada masa yang akan datang. Menurut King (dalam

Listyowati, 2012) individu yang memiliki kesiapan dan melengkapi dirinya dengan
9
berbagai informasi, memilih keputusan, mengembangkan karier disebut kematangan

karier. Super (Syahrul & Jamaluddin, 2007) menjelaskan beberapa ciri kematangan

karir, yaitu individu telah menentukan karier yang akan dipilihnya, dapat melakukan

pekerjaan tanpa bergantung oleh orang lain, serta bersikap positif dengan pilihan

karier yang dipilihnya.

Berdasarkan pengertian kematangan karier dari beberapa tokoh, dapat

disimpulkan kematangan karier merupakan suatu tahapan yang pasti akan dilalui

oleh individu sesuai dengan tugas perkembangan karier yang sedang dijalaninya.

Kematangan karier akan membantu individu untuk mengeluti dunia karier dimasa

yang akan datang.

Crites (dalam Jatmika, D., & Linda, L., 2017) seseorang memiliki kematangan

karier ditandai dengan:

a. Mencari tahu kemampuan dalam diri

b. Menambah informasi mengenai pekerjaan

c. Memiliki keputusan dalam memilih bidang pekerjaan

d. Merencanakan tahap yang diperlukan dalam mencapai karier

Crites (dalam Jatmika, D., & Linda, L., 2017) menjelaskan beberapa ciri siswa

yang memiliki kematangan karier yang rendah sebagai berikut:

a. Individu menentukan karier yaitu tidak sesuai kemampuan yang dimiliki.

b. Individu tidak memiliki keahlian dalam membuat keputusan karier dalam

hidupnya.

B. Dimensi dan Faktor Kematangan Karier

1. Dimensi Kematangan karier


10
Menurut Super (Sharf, 2006) konsep kematangan karier memiliki

beberapa dimensi, yaitu:

a. Perencanaan karier (career planning) Yaitu seberapa banyak individu

memiliki informasi mengenai pekerjaan. Individu membuat berbagai

perencanaan pilihan karier dimasa depan. Individu memiliki keinginan untuk

belajar dari pengalaman, menentukan pembelajaran dan bidang kerja untuk

persiapan karier.

b. Eksplorasi karier (career exploration) Yaitu individu mengeksplorasi hal

yang bekenaan dengan keputusan karier, kriteria sumber daya yang

diperlukan dipekerjaan yang disukai. Individu meminta berbagai informasi

mengenai pekerjaan dari berbagai sumber seperti dari keluarga di rumah,

teman sebaya dan guru disekolah.

c. Pengambilan keputusan (decision making), individu memahami serta mampu

merancang pilihan kerja dan menerapkannya ketika menetapkan keputusan

untuk memutuskan pendidikan dan bidang kerja.

d. Informasi seputar dunia kerja (world of work information), pemahaman yang

dimiliki individu tentang pekerjaan yang diminati, upaya mencapai

kedudukan pada bidang pekerjaan. Individu mencari berbagai ilmu yang

berhubungan dengan bidang kerja yang diminatinya.

Menurut Crites (1981) kematangan karier terdiri menjadi dua bagian

dimensi, yaitu:

a. Dimensi sikap

Proses individu memandang pilihan karier yang diminatinya, dan membuat

sebuah pilihan. Dimensi sikap terdiri dari keterlibatan, kemandirian,

pengenalan, penentuan, dan kompromi.


11
b. Dimensi kompetensi

Dimensi ini melihat pilihan karier yang bersifat kognitif, yaitu pengukuran

diri, informasi bidang kerja, penentuan tujuan, rencana dan penuntasan

masalah.

2. Faktor Kematangan Karier

Menurut Seligman (Ingarianti, 2009) ada berbagai faktor yang

mempengaruhi perkembangan karier yaitu, keluarga, lingkungan sosial, serta

faktor psikososial dan emosional. Sedangkan menurut Seligman (dalam

susanto, 2014) faktor keluarga, faktor internal individu, dan faktor sosial

ekonomi mempengaruhi seseorang dalam perkembangan karier. Seligman

(dalam Listyowati, 2012), menjelaskan kematangan karier dipengaruhi oleh

lima faktor, yaitu:

a. Keluarga

Pada faktor keluarga beberapa hal yang dapat mempengaruhi perkembangan

karier ialah latar belakang keluarga, sikap dan perilaku yang orangtua

tunjukan, urutan kelahiran anak dan karier yang ditekuni keluarga.

b. Sosial ekonomi

Lingkungan bergaul, pendapatan keluarga dan budaya yang dimiliki dapat

mempengaruhi perkembangan karier individu.

c. Jenis kelamin

Pilihan karier lelaki dan wanita dipengaruhi oleh anggapan orang lain

mengenai pilihan karier yang sesuai untuk masing-masing jenis kelamin pada

pekerjaan.

d. Faktor individual

12
Pada faktor ini yang dapat berpengaruh pada perkembangan karier seseorang

ialah self esteem, keahlian dan bakat, kepribadian.

e. Dunia Kerja

Perencanaan karier secara konsisten berubah dan tidak bisa diperkirakan

sehingga dapat berpengaruh keputusan individu kepada kariernya.

Menurut Winkel (2006) faktor yang mempengaruhi kematangan karier

terbagi menjadi dua yaitu:

a. Faktor intenal:

1) Nilai kehidupan (values), nilai yang dipegang individu untuk

menjalani dan membentuk gaya hidup. Namun, tidak bisa

dikaitkan langsung antara nilai kehidupan yang pegang individu

dan berbagai macam bidang pekerjaan.

2) Taraf inteligensi, keahlian seseorang agar dapat meraih prestasi

dalam suatu pekerjaan.

3) Bakat khusus, yaitu keahlian khas yang dimiliki seseorang yang

pada suatu pekerjaan.

4) Minat, kegemaran yang dimiliki individu akan suatu suatu

pekerjaan dan bahagia jika melakukan aktifitas yang berhubungan

dengan pekerjaan tersebut.

5) Sifat-sifat, perilaku khas yang dimiliki oleh seseorang, seperti sifat

yang periang, ramah, mudah berinteraksi.

6) Pengetahuan, pemahaman yang dimiliki mengenai suatu bidang

kerja dan mengenai diri pribadi.

7) Keadaan jasmani, yaitu ciri fisik yang seseorang miliki antara lain

tinggi badan, pendengaran yang dimiliki, kesehatan mata.


13
Faktor eksternal:

1) Masyarakat, yaitu dengan siapa individu berinteraksi dan tumbuh

diantara manusia lainnya.

2) Kesejahteraan ekonomi negara, yaitu perkembangan ekonomi;

golongan sosial-ekonomi tinggi, tengah dan rendah.

3) Kesejahteraan ekonomi keluarga, yaitu jenjang pendidikan

orangtua, nafkah orangtua, kedudukan orangtua dalam pekerjaan,

tempat tinggal dan suku bangsa.

4) Anggota keluarga, yakni orangtua, saudara kandung, dan

komunikasi yang terjadi sehingga membentuk nilai dan sikap

terhadap pendidikan dan pekerjaan.

5) Pendidikan sekolah, yaitu nilai-nilai atau pemahaman yang

diberikan kepada siswa mengenai suatu pekerjaan.

6) Teman sepergaulan, komunikasi dan perilaku yang terjadi dalam

pergaulan sehari-hari.

7) Desakan pada kedudukan setiap pendidikan, yang

mempersiapkan individu agar meraih kedudukn dimasa depan.

3. Tahap Perkembangan Karier

Proses perkembangan karier terdiri dari lima tahap menurut Super

(dalam Winkel dan Hastuti, 2013), yaitu:

a. Tahap pertumbuhan, usia 0-14 tahun

Tahap ini individu menumbuhkan bermacam-macam keahlian, nilai-nilai,

perilaku, hobi, dan keperluan yang disatukan pada strukturr gambaran

pribadi.
14
b. Tahap eksplorasi, usia 15-24 tahun

Tahap ini individu membayangkan beberapa pilihan kedudukan, namun

belum menetapkan keputusan. Seseorang mulai mengukur diri, meniru posisi

dan eksplorasi bidang yang akan ditekuni dimasa depan.

c. Tahap Pemantapan, usia 25-44 tahun

Tahap ini individu mulai bersungguh-sungguh menjalani berbagai keahlian

yang telah dilewati semasa bekerja dalam suatu bidang.

d. Tahap pembinaan, usia 45-64 tahun

Tahap ini individu telah menikmati kedudukan yang dimilikinya pada suatu

bidang pekerjaan. kedudukannya.

e. Tahap kemunduran, usia 65 tahun keatas

Individu perlahan menuju tahap purnabakti dan akan membentuk pola hidup

baru setelah melepas kedudukannya dalam suatu bidang kerja.

4. Tugas Perkembangan Karier

Menurut Super (dalam Winkel, 1997), dalam menjalani kehidupan

individu dibebankan oleh tugas karier tertentu, yaitu:

a. Perencanaan garis besar masa depan, usia 14-18 tahun. Masa ini merupakan

dimana individu mulai berfikir kognitif dengan mempelajari atau memahami

pribadi dan kondisi kehidupan yang dimilikinya.

b. Penentuan, usia 18-24. Pada masa ini individu memfokuskan diri pada

pekerjaan yang diminati dan mulai meraih kedudukan pada bidang tersebut.

c. Pemantapan, usia 24-35. Pada masa ini inidividu harus menunjukan jika

pribadinya dapat meraih kedudukan dalam pekerjaan yang dijalaninya.

15
d. Pengakaran usia diatas 35, pada masa ini individu berhasil mencapai suatu

kedudukan dalam suatu bidang pekerjaan.

16
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelian

Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan

Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta berjumlah 34

mahasiswa.

Tabel 3.1 Jenis Kelamin Subjek Penelitian


Perempuan Laki-laki
Jenis Kelamin 23 11

Tabel 3.2 Rentang Usia Subjek Penelitian


Rentang Usia
18 tahun 8
19 tahun 16
19 tahun keatas 10

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2020 sampai dengan Juli 2020.

Penelitian diawali dengan pembuatan proposal yang dilakukan dari bulan Januari

2020 sampai Febuari 2020. Dilanjutkan dengan pembuatan instrumen dan uji

rasional dilaksanakan bulan Maret 2020 dan ujicoba instrument dilaksanakan bulan

April 2020. Pengolahan data dan penyusunan seluruh BAB dilaksanakan bulan April

hingga Juli 2020. Penelitian dilakasanakan di Universitas Katolik Indonesia Atma

Jaya yang terletak pada Jl. Jend. Sudirman No. 51, Karet Semanggi, Kecamatan

Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12930 dan Jl. Raya Cisauk Lapan,

Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345.

17
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kematangan karier. Definisi operasinal

kematangan karier adalah individu yang telah menyelesaikan tugas perkembangan

karier untuk mencapai tujuan dan memiliki kesiapan untuk melakukan tugas dimasa

yang akan datang. Aspek-aspek dalam kematangan karier adalah perencanaan karier

(career planning), eksplorasi karier (career exploration), pengambilan keputusan

(decision making), informasi seputar dunia kerja (world of work information).

D. Jenis Penelitian
Menurut Arikunto (2002), penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif dengan data kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu, suatu

metode pendekatan penelitian yang ditunjukkan untuk membuat gambaran

sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta. Menurut Sudarnoto (2018) penelitian

deskriptif merupakan kegiatan ilmiah yang menyajikan penjabaran serta uraian

mengenai fakta, sifat, kondisii, atau fenomena. Melalui metode ini penulis

mengumpulkan data historis dan mengamati mengenai aspek-aspek yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti sehingga akan memperoleh data-data yang dapat

mendukung penyusunan laporan penelitian. Pengukuran profil kematangan karier

angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa

Unika Atma Jaya, Jakarta terdiri dari 4 aspek yaitu perencanaan karier (career

planning), eksplorasi karier (career exploration), pengambilan keputusan (decision

making), informasi seputar dunia kerja (world of work information).

18
E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan skala penilaian untuk mengukur

kematangan pemilihan karier siswa. Menurut Sudarnoto (2018) skala penilaian

merupakan alat ukur yang digunakan untuk memperoleh dan mengungkapkan perilaku

yang diamati pada individu atau sekelompok subjek penelitian. Langkah awal yang

dilakukan peneliti yaitu dengan membuat kisi-kisi intrumen skala penilaian

berdasarkan indikator dari setiap komponen, lalu langkah selanjutnya yaitu melakukan

uji coba terpakai kepada mahasiswa Prodi BK Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika

Atma Jaya Jakarta. Skala penilaian terdiri dari 5 alternatif pilihan, yaitu SL (Selalu),

SR (Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak pernah). Pernyataan-

pernyataan disusun berdasarkan pernyataan positif dengan skor nilai pernyatan positif

yang dipilih yaitu, Tidak Pernah (TP) = 1, Jarang (JR) = 2, Kadang-kadang (KD) = 3,

Sering (SR) = 4 dan Selalu (SL) = 5. Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah

data primer. Data primer merupakan data yang langsung didapatkan dari subjek

penelitian. Sumber dari data penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan

Bahasa Unika Atma Jaya, Jakarta

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Ujicoba

a. Analisis Rasional

Analisis rasional untuk menguji instrumen agar instrument ditelah oleh dosen

pembimbing untuk melakukan koreksi terhadap bentuk dan isi dari pernyataan.
19
Peneliti menyusun skala penilaian dengan bantuan meminta dosen pembimbing

dan meminta tolong dua dosen prodi Bimbingan dan Konseling Atma Jaya,

Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya. Berdasarkan hasil uji

rasional peneliti melakukan revisi sebanyak dua kali. Adapun revisi yang

dilakukan peneliti berkaitan dengan pernyataan yang kurang sesuai dengan

indikator variabel.

b. Analsisis Empiris

a. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2009), uji validitas merupakan pengukur validasi suatu

instrument. Rumus yang digunakan adalah correlation product moment

dengan bantuan SPSS 21.0. Untuk menguji instrument menggunakan rumus

korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut (Tjalla, 2014).

Sumber: (Sugiyono, 2006)

Penentuan kriteria dari pernyataan valid atau tidak valid dengan

membandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka peryataan

tersebut akan dinyatakan valid, namun jika r hitung < r tabel maka pernyataan

tersebut akan dinyatakan tidak valid. Menurut Sugiono (2018) apabila N=34

dan taraf signifikan 5%, maka r table sebagai perbanding sebesar 0,394.

b. Uji Reliabilitas

20
Menurut Ghozali (2009), Uji reliabilitas digunakan sebagai pengukur reliable

atau tidaknya suatu instrument penelitian. Instrumen dinyatakan reliable jika

dapat digunakan kembali dimasa akan datang dan jawabannya konsisten.

Rumus yang digunkan adalah koefisien Cronbach alpha dengan bantuan SPSS

21.0.

Sumber : (Sugiyono,2011)

Instrumen skala penilaian profil kematangan karier karir terdiri dari 29


pernyataan positif. Dari hasil uji coba didapatkan 27 pernyataan valid sebagai berikut.
Pernyataan dikatakan valid karena r-hitung memiliki koefisien lebih besar dari r-tabel
yaitu 0,349 dengan taraf signifikan 5%. Hasil dari uji validitas dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut.

Tabel 3.1 Hasil analisis uji validitas dan reliabilitas instrument kematangan karier

Jumlah
Putaran Jumlah Jumlah pernyataan Koefisiensi
pernyataan
ke- pernyataan yang valid Reliabilitas
yang tidak valid
1 29 1,2,3,4,5,6,7,10,11 8, 9 0,937
,12,13,14,15,16,17
,18,19,20,21,22,23
,24,25,26,27,28,29
2 27 1,2,3,4,5,6,7,10,11 0 0,949
,12,13,14,15,16,17
,18,19,20,21,22,23
,24,25,26,27,28,29

21
2. Analisis Data Penelitian

Analisis data untuk mengetahui kematangan memilih karier mahasiswa

angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa

Unika Atma Jaya, Jakarta dengan menggunakan rumus persentase, yaitu:

% = × 100%

Keterangan :

f = frekuensi subyek

N = jumlah subyek

22
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Analisis Deskriptif

1. Analisis Deskriptif Kematangan Karier

Berdasarkan hasil data yang telah didapatkan, responden yang merupakan

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan

Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta dikelompokan ke dalam tiga kategori kematangan

karier, yaitu matang, cukup matang, kurang matang. Peneliti mengelompokan menjadi

lima kategori dengan cara:

= 36

Berdasarkan hasil perhitungan untuk menentukan klasifikasi variabel kematagan

karier, maka berikut adalah table klasifikasi kematangan karier

Tabel 4.1 Klasifikasi Variabel Kematangan Karier

Kelompok Skor Kategori Frekuensi Persentase(%)


99-135 Matang 22 65%
63-98 Cukup matang 11 32%
27-62 Kurang matang 1 3%
Total Keseluruhan 34 100%

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1, didapatkan hasil 22 (65%)

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan

Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta memiliki kematangan karier pada kategori matang,

23
serta sebanyak 11 (32%) mahasiswa memiliki kematangan karier pada kategori cukup

matang, dan sebanyak 1 (3%) mahasiswa memiliki kematangan karier pada kategori

kurang matang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan

2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma

Jaya, Jakarta memiliki kematangan karier pada kategori matang.

Tabel 4.2 Distribusi Skor Komponen Perencanaan Karier

Rata-
Jumlah Total
No Indikator rata Urutan
pernyataan skor
skor
1 a. Kemampuan 1
4 552 138
dalam diri
2 b. Karakteristik 3 2
415 138
kepribadian
Total skor 7 967 276

Berasarkan hasil table 4.2 menunjukan rata-rata kedua komponen

perencanaan karier diketahui bahwa indikator kemampuan dalam diri memiliki total

skor 552 dengan rata-rata 138. Indikator karakteristik kepribadian memiliki total skor

415 dengan rata-rata 138. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara umum mahasiswa

angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika

Atma Jaya Jakarta cenderung mengetahui kemampuan dalam diri dan karakteristik

kepribadian pada komponen perencanaan karier.

24
Table 4.3 Distribusi Skor Komponen Eksplorasi Karier

Jumlah Rata-rata
No Indikator Total skor Urutan
pernyataan skor
1 a. Mengikuti
kegiatan yang dapat
mengeksplor dan
1 122 122 2
mengembangkan
potensi yang
dimiliki
2 b. Pemahaman dunia 5
641 128 1
kerja
Total skor 6 763 250

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa rata-rata komponen eksplorasi karier

dapat diketahui bahwa indikator pemahaman dunia kerja memiliki total skor 641 dengan

rata-rata 128 berada pada urutan pertama. Indikator mengikuti kegiatan yang dapat

mengeksplor dan mengembangkan potensi yang dimiliki memiliki total skor 122

dengan rata-rata 122 berada pada urutan kedua. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara

umum mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan

dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta lebih cenderung pada indikator pemahaman dunia

kerja dibandingkan indikator mengikuti kegiatan yang dapat mengeksplor dan

mengembangkan potensi yang dimiliki.

Tabel 4.4 Distribusi Skor Komponen Pengambilan Keputusan

Rata-
Jumlah
No Indikator Total skor rata Urutan
pernyataan
skor
1. Kemampuan
mengambil 3 389 130 2
keputusan
2 Keyakinan
1
terhadap pilihan 3 438 146
karier
Total skor 6 827 276

25
Berdasarkan table 4.4 menunjukan bahwa rata-rata komponen pengambilan

keputusan dapat diketahui bahwa indikator keyakinan terhadap pilihan karier memiliki

total skor 438 dan rata-rata skor 146 berada pada urutan pertama. Indikator kemampuan

mengambil keputusan memiliki total skor 389 dengan rata-rata 130 berada pada urutan

kedua. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara umum mahasiswa angkatan 2019 Prodi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta

lebih cenderung pada indikator keyakinan terhadap pilihan karier dibandingkan

indikator kemampuan mengambil keputusan.

Table 4.5 Distribusi Skor Komponen Informasi Seputar Dunia Kerja

Rata-
Jumlah Total
No Indikator rata Urutan
pernyataan skor
skor
1 Informasi pekerjaan 3 330 110 2
2 Persiapan diri 5 592 118 1
Total Skor 8 922 228

Berdasarkan table 4.5 menunjukan bahwa rata-rata komponen informasi seputar

dunia kerja dapat diketahui bahwa indikator persiapan diri memiliki total skor 592 dan

rata-rata skor 118 berada pada urutan pertama. Indikator informasi pekerjaan memiliki

total skor 330 dengan rata-rata 110 berada pada urutan kedua. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa secara umum mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta lebih cenderung pada

indikator persiapan diri dibandingkan indikator informasi pekerjaan.

26
Tabel 4.6 Distribusi Skor Rata-Rata Komponen Kematangan Karier

Rata-
Jumlah Total
No Komponen Indikator rata Urutan
pernyataan skor
skor
1 Perencanaan a. Kemampuan dalam 552 138
4 1
Karier diri
b. Karakteristik 3 415 138 2
kepribadian
Total skor 7 967 276
2 Eksplorasi a. Mengikuti kegiatan
karier yang dapat mengeksplor 122 122
1 2
dan mengembangkan
potensi yang dimiliki
b. Pemahaman dunia 5 1
641 128
kerja
Total skor 6 763 250
3. Pengambilan 1. Kemampuan
keputusan mengambil keputusan 3 2
389 130

2. Keyakinan terhadap
3 1
pilihan karier 438 146

Total skor
6 827 276
4 Informasi 1. Informasi pekerjaan
330 110
seputar dunia 3 28
kerja 2. Persiapan diri 5 592 118
1
Total Skor 8 922 228
.

27
Tabel 4.7 Urutan Distribusi Skor Rata-Rata Komponen Kematangan Karier

Rata-
Jumlah Total
No Komponen Indikator rata Urutan
pernyataan skor
skor
1. Perencanaan a. Kemampuan dalam
4 552 138 1
Karier diri
b. Karakteristik 2
3 415 138
kepribadian
Total skor 7 967 276
2. Pengambilan 1.Kemampuan
keputusan mengambil keputusan 3
389 130 2

2. Keyakinan terhadap 3 1
pilihan karier 438 146

Total skor
6 827 276
3. Eksplorasi a. Mengikuti kegiatan
karier yang dapat mengeksplor 122 122
1 2
dan mengembangkan
potensi yang dimiliki
b. Pemahaman dunia 5 1
641 128
kerja
Total skor 6 763 250
4.. Informasi 1. Informasi pekerjaan
330 110
seputar dunia 3 2
kerja 2. Persiapan diri 5 592 118
1
Total Skor 8 922 228

Distribusi data pada kematangan karier menunjukan bahwa pada komponen

perencanaan karier dan komponen pengambilan keputusan menempati urutan pertama.

Komponen perencanaan karier mendapatkan total skor 967 dan rata-rata skor 276.

Komponen pengambilan keputusan mendapatkan total skor 827 dan rata-rata skor 276.

Sedangkan komponen informasi seputar dunia kerja menempati urutan terakhir dengan

total jumlah skor 922 dan rata-rata skor 228. Berdasarkan tabel distribusi data tersebut,

dapat disimpulkan bahwa kematangan karier yang dimiliki mahasiswa angkatan 2019

Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya
28
Jakarta menerima kontribusi terbesar dari komponen perencanaan karier dan komponen

pengambilan keputusan. Komponen yang terendah diharapkan dapat menjadi perhatian

lebih bagi pembimbing akademik untuk mengadakan kegiatan bimbingan klasikal untuk

memberikan informasi seputar dunia kerja yang berkaitan dengan program studi

bimbingan dan konseling pada mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan

Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil deskriptif variabel kematangan karier, peneliti mendapatkan

informasi bahwa mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas

Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta memiliki kematangan karier pada

kategori matang dengan persentase 65%. Berdasarkan hasil kontribusi skor setiap

komponen variabel kematangan karier, komponen perencaan karier dan pengambilan

keputusan mendapatkan skor tertinggi sehingga memberikan kontribusi tinggi juga pada

kematangan karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas

Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari mampunya

mahasiswa dalam bekerja kelompok dengan baik, mahasiswa yakin dapat

menyelesaikan permasalahan dalam bekerja kelompok, ketelitian mahasiswa dalam

mengerjakan tugas, mampu mengetahui hal-hal yang menghambat karier saya dimasa

depan, mengetahui kekuatan yang harus dimiliki dalam menunjang pilihan karier,

mempelajari prospek pekerjaan yang ingin ditekuni. Menurut Khairun, dkk (2016)

aktivitas-aktivitas diatas merupakan beberapa contoh dari perencanaan karier.

Selanjutnya Khairun juga menjelaskan perencanaan karier dapat menjadi ukuran dalam

melihat kemampuan seseorang dalam memahami dan merencanakan strategi untuk

mempersiapkan diri ke jenjang karier. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Jatmika, D., & Linda, L. (2017) menurutnya usia 15-
29
24 adalah waktu yang baik bagi seseorang untuk mencoba sesuatu peran dan menguji

kemampuan yang dimilikinya agar meningkatkan harapan dan tujuan yang dicapai

seseorang dimasa depan. Dengan demikian jika seseorang telah mengasah

kemampuannya sebelum bekerja maka akan memudahkan seseorang untuk terjun

langsung dalam dunia kerja dimasa yang akan datang.

Selain itu mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas

Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta juga mendapatkan skor tertinggi pada

komponen pengambilan keputusan. Hal ini nampak dari mampunya mahasiswa untuk

meminta pertimbangan orangtua terhadap masa depan, memilih fakultas/program studi

dengan mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minat, dapat menentukan tahapan

dalam menentukan keputusan karier yang akan diambil. Hal ini didukung oleh

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait kemampuan pengambilan keputusan

karier. Zamroni (2016) menyatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan faktor

penting dalam penentuan arah peminatan siswa. Indikator perencanaan karier mengukur

kemampuan siswa memahami dan merencanakan serangkaian langkah yang harus

diikuti untuk mempersiapkan diri memasuki karier. Menurut Super (Syahrul &

Jamaluddin, 2007) individu yang memiliki kematangan karier harus dapat menentukan

karier yang akan digelutinya dimasa depan.

Berdasarkan tabel distribusi variabel kematangan karier, komponen informasi

seputar dunia pekerjaan menempati urutan terendah. Hal ini nampak dari mahasiswa

kurang aktif mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang diinginka,

kurang mengukuti latihan yang berhubungan dengan pekerjaan yang diinginkan, kurang

mendapatkan informasi yang berkatitan dengan pekerjaan. Sehingga nilai skor yang

didapatkan pada komponen ini rendah. Menurut Super (dalam, Juwitaningrum 2013)

upaya meningkatkan kematangan karier dibutuhkan pemberian informasi pekerjaan


30
yang cukup. Menurut Kamil dan Daniati (2016) pemberian informasi dalam program

bimbingan membantu siswa untuk mengenali lingkungannya, serta melihat kesempatan-

kesempatan yang ada didalamnya, yang dapat dimanfaatkan siswa baik untuk masa kini

maupun masa yang akan datang. Penyajian informasi dimaksudkan untuk memberikan

wawasan kepada para siswa sehingga ia dapat menggunakan informasi itu baik untuk

mencegah atau mengatasi kesulitan yang dihadapinya, serta untuk merencanakan masa

depan.

31
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian kematangan karier mahasiswa

angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika

Atma Jaya Jakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kematangan karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta termasuk dalam

kategori matang. Mahasiswa yang termasuk dalam kategori matang sebanyak 22

mahasiswa dengan persentase (65%), serta sebanyak 11 mahasiswa dengan

persentase (32%) memiliki kematangan karier pada kategori cukup matang, dan

sebanyak 1 mahasiswa dengan persentase (3%) memiliki kematangan karier

pada kategori kurang matang.

2. Pada distribusi skor rata-rata komponen kematangan karier peneliti menemukan

komponen perencanaan karier sebesar 276 dengan 2 indikator, eksplorasi karier

sebesar 250 dengan 2 indikator, pengambilan keputusan sebesar 276 dengan 2

indikator, dan informasi seputar dunia kerja sebesar 228 dengan 2 indikator.

Komponen tersebut dapat diurutkan berdasarkan skor distribusi rata-rata, yaitu

perencanaan karier, pengambilan keputusan, eksplorasi karier, dan informasi

seputar dunia kerja. Dengan demikian komponen tertinggi pada variabel

kematangan karier mahasiswa angkatan 2019 Bimbingan dan Konseling Atma

Jaya Jakarta adalah perencanaan karier dan pengambilan keputusan. Sedangkan

komponen terendah pada variabel kematangan karier adalah informasi seputar

dunia kerja.

32
B. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah:

1. Bagi mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas

Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta diharapkan agar terus

mengembangkan kemampuan yang dimiliki terutama pada kemampuan yang

menjadi tuntutan dalam dunia kerja yang digeluti nanti.

2. Bagi pembimbing akademik bekerja sama dengan Prodi Bimbingan dan

Konseling agar menyelenggarakan kegiatan yang mengembangkan keterampilan

dan kemampuan mahasiswa dalam menyiapkan diri untuk memasuki dunia

kerja. Serta berkolaborasi dengan BKAK untuk merencanakan kegiatan

bimbingan karier.

33
DAFTAR PUSTAKA

Agoes Dariyo. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta. PT Gramedia


Wisiasarana Indonesia.

Argawinata, A. Z. (2018). Program Bimbingan Karir Berbasis Web untuk


Mengembangkan Kematangan Karir Siswa (Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia).

Atmaja, T. T. (2014). Upaya meningkatkan perencanaan karir siswa melalui bimbingan


karir dengan penggunaan media modul. Psikopedagogia, 3(2), 58-68.

Brooks, L. (1990). Recent developments in theory building. In D. Brown and L.


Brooks (Eds.), Career choice and development: applying contemporary
theories to practice (2nd ed). San Francisco: Jossey-Bass

Crites, J. O. (1981). Career counseling: Models, methods, and materials. New York:
McGraw-Hill Book Company.

Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung:


CV. Pustaka Setia.

Gonzales, M. A. (2008). Career Maturity: a Priority for Secondary Education.


Elektronic Journal of Research in Educational Psychology. 6 (3),16.

Herr, EL dan Cramer, SH. (1984). Career Guidance and Counseling Through the Life
Span. Boston: Little Brown Company.

Hurlock, E. B. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Indonesia Career Center Network (ICCN). 2017. Hasil Penelitian: 87% Mahasiswa
Indonesia Ngaku Salah Jurusan, Anda Salah Satunya?

Jatmika, D., & Linda, L. (2017). Gambaran Kematangan Karir Pada Mahasiswa Tingkat
Akhir. Jurnal Psibernetika, 8(2).

Juwitaningrum, I. (2011). Program bimbingan karir untuk meningkatkan kematangan


karir siswa SMK. Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia.

Khairun, D. Y., & Sulastri, M. S. (2016). Layanan bimbingan karir dalam peningkatan
kematangan eksplorasi karir siswa. Jurnal Penelitian Bimbingan dan
Konseling, 1(1).Lau, P. H. Low, S. F & Zakaria, A. R. (2013). Gender and work:
Assessement and application of Super’s theory – career maturity. British Journal
of Arts and Sosial Sciences. 2046-9578.

Listyowati, A., Andayani, T. R., & Karyanta, N. A. (2012). Hubungan antara kebutuhan
aktualisasi diri dan dukungan sosial dengan kematangan karir pada siswa kelas
XII SMA N 2 Klaten. Jurnal Wacana, 4(2).

34
Novika, L. (2013). Analisis Kematangan Karir Pada Kelas X1 Jurusan Administrasi
Perkantoran Tahun Ajaran 2012/2013 Siswa SMK Negeri 1 Gorontalo. Skripsi,
Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Gorontalo.

Pinasti, W. (2011, Juni). Pengaruh self-effi- cacy, locus of control dan faktor
demografis terhadap kematangan karir mahasiswa uin syarif hidayatullah
jakarta. Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.

Prastiwi, A. R. (2015). Upaya Peningkatan Kematangan Karir Melalui Metode Career


Portfolio Pada Siswa Kelas X Mia 1 Di Sma N 1 Boyolali. Jurnal Riset
Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling.

Puspitasari, A. D. (2017). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan


Kematangan Karir Siswa Di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Jurnal Riset
Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 3(7), 320-331.

Rachmawati, Y. E. (2012). Hubungan antara Self Efficiacy dengan Kematangan Karir


pada Mahasiswa Tingkat Awal dan Tingkat Akhir di Universitas
Surabaya. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1).

Rasyida Amalia, N. I. Q. Y. A. (2013). Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan


Kematangan Karir Pada Peserta Didik Di Mandiri Enterpreneur Center (Mec)
Surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 2(1).

Saka, N., Gatti, I., Kelly KR. (2008). Emotional and Personality Related Aspects of
Career Decision Making Difficulties. Journal of Career Assessment, NOV,16(4),
p. 403-424.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2,


Penerjemah: Chusairi dan Damanik). Jakarta: Erlangga.

Sharf, R. S. (2006). Applying Career Development Theory (4th ed). United States:
Thomson Brooks/Cole.

Sudarnoto, L. F. N. (2018). Materi Kuliah Metodologi Penelitian. Jakarta: Program


Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma
Jaya.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Afabeta

35
Suherman, U. (2013). Bimbingan dan Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan.
Bandung: Rizqi Offset

Super, D. E., Crites, J.O., Hummel, R.C., Moser, H.P., Overstreet, P.L., & Warnath,
C.F. (1957). Vocational development: A framework for research. New York:
Bureau of Publications, Teachers College, Columbia University.

Susantoputri, S., Kristina, M., & Gunawan, W. (2014). Hubungan antara efikasi diri
karir dengan kematangan karir pada remaja di daerah Kota Tangerang. Jurnal
Psikologi, 10(1), 59-65.

Syahrul & Jamaluddin. (2007). Kematangan Vokasional Mahasiswa Program D-3


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar. Jurnal
PTM ,7(1).

Winkel W.S & Hastuti, S. (2006). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.

Winkel, W. S. 2006. Bimbingan dam Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT.


Gramedia.

Zulkaida, A., dkk. (2012). Pengaruh Locus of Control dan Efikasi Diri Terhadap
Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Proceeding PESAT
(Psikologi, Ekonomi, Sastra Arsitek & Sipil).

Zamroni, E. (2016). Urgensi career decision making skills dalam penentuan arah
peminatan peserta didik. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2).

Zunker, V. G. 2006. Career Counseling a Holistic Aproach 7th Edition. Belmont:


Brooks and Cole.

36
LAMPIRAN I

Kisi-Kisi dan Instrumen Skala Penilaian Kematangan Karir Sebelum Uji Coba

No Komponen Indikator No Pernyataan jumlah


Pernyataan
1 Perencanaan -Kemampuan 1,2,3,4 - Saya mampu 4
Karier dalam diri bekerja kelompok
dengan baik.
- Saya mampu
mengetahui hal-hal
yang menghambat
karir saya dimasa
depan.
- Saya mengetahui
kekuatan yang
harus dimiliki
dalam menunjang
pilihan karier.
- Saya mempelajari
prospek pekerjaan
yang ingin ditekuni.
-Karakteristik 5,6,7 - Saya yakin dapat 3
kepribadian menyelesaikan
permasalahan dalam
bekerja kelompok.
- Saya teliti ketika
mengerjakan tugas.
- Saya
mengutamakan
kejujuran dalam
mengerjakan tugas.
2 Eksplorasi 1. Mengikuti 8,9,10 - Saya mengikuti 3

37
No Komponen Indikator No Pernyataan jumlah
Pernyataan
karier kegiatan yang unit kegiatan
dapat mahasiswa (UKM)
mengeksplor dan sesuai dengan karier
mengembangkan yang diminati.
potensi yang - Saya mengikuti
dimiliki kursus bahasa asing
yang dapat
menunjang karier
yang diminati
- Saya mencari tahu
jenjang karier yang
diperlukan untuk
mencapai pekerjaan
yang diinginkan.

2. Pemahaman 11,12,13,1,15 - Saya mengetahui 5


dunia kerja cara dan tahapan
seorang guru dalam
melakukan
pekerjaannya
- Saya mengetahui
secara akurat
mengenai
karakteristik khusus
dari
fakultas/program
studi yang saya
tekuni.
- Saya mampu
memahami tugas

38
No Komponen Indikator No Pernyataan jumlah
Pernyataan
(jobdesk) dari
pekerjaan yang saya
minati.
- Saya mengetahui
cara dan tahapan
seorang konselor
dalam menjalankan
tugasnya.
- Saya mengetahui
jenis peralatan yang
digunakan dalam
menunjang
pekerjaan yang
diinginkan.

3. Pengambilan 1. kemampuan 16,17,18 - Saya meminta 3


keputusan mengambil pertimbangan
keputusan orangtua terhadap
masa depan saya
- Saya memilih
fakultas/program
studi dengan
mempertimbangkan
kemampuan, bakat
dan minat saya
- Saya dapat
menentukan
tahapan dalam
menentukan
keputusan karier

39
No Komponen Indikator No Pernyataan jumlah
Pernyataan
yang akan saya
ambil
2. keyakinan 19,20,21 - Saya optimis 3
terhadap pilihan berhasil terhadap
karier karier yang saya
pilih
- Saya yakin bahwa
pekerjaan yang
nantinya ditekuni
sangat bermanfaat
untuk kehidupan
orang lain
- Saya yakin dapat
mengembangkan
potensi dalam
pekerjaan yang saya
pilih nantinya
4 Informasi 1. Informasi 22,23,24 - Saya mencari 3
seputar pekerjaan informasi jenis-jenis
dunia kerja pilihan pekerjaan
yang tersedia
- Saya membaca
informasi karier
dari majalah/ koran
- Saya mencari
informasi tentang
berbagai macam
pekerjaan untuk
menemukan
pekerjaan yang

40
No Komponen Indikator No Pernyataan jumlah
Pernyataan
sesuai dengan
pendidikan

2. persiapan diri 25,26,27,28,29 - Saya mempelajari 5


persyaratan
pekerjaan yang
diinginkan
- Saya menyusun
daftar pekerjaan
yang berhubungan
dengan kemampuan
diri
- Saya aktif
mengikuti kegiatan
yang berhubungan
dengan pekerjaan
yang diinginkan
- Saya mengukuti
latihan yang
berhubungan
dengan pekerjaan
yang diinginkan
- saya membekali
diri dengan dengan
keterampilan agar

41
No Komponen Indikator No Pernyataan jumlah
Pernyataan
karier yang diingini
tercapai

42
SKALA PENILAIAN

Kepada,

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan

Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta

Dengan hormat,

Disela-sela kesibukan belajar anda, kami meminta bantuan kesediaan anda untuk

mengisi skala yang akan kami sampaikan berikut ini. Skala ini disusun untuk

memperoleh data tentang Kematangan Karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta

Dalam upaya pengambilan data tentang kematangan karier, diharapkan para

siswa memberikan informasi sejujur-jujurnya. Skala ini bukanlah suatu tes yang

mempengaruhi nilai raport para mahasiswa sekalian. Identitas dan jawaban atas

pertanyaan yang kami peroleh tetap dijamin kerahasiaannya.

Dengan demikian jawaban yang objektif dan jujur dari para siswa akan sangat

kami harapkan. Atas kesediaan dan kerjasama para mahasiswa, kami ucapkan

terimakasih.Petunjuk pengisian:

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang sudah disediakan.

2. Baca dan pahami terlebih dahulu setiap pernyataan dalam skala ini dengan teliti.

3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan pola diri anda, isilah pernyataan

dengan jujur dan tanpa ada pengaruh serta tekanan dari siapapun dengan memberi tanda

cek (√).

4. Setiap persyaratan dalam angket ini ada empat pilihan jawaban : SL (Selalu), SR

(Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak pernah).

43
5. Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban dianggap baik dan benar serta tidak

akan berpengaruh pada prestasi anda, oleh karena itu jawablah semua pernyataan

sesuai dengan keadaan anda.

Contoh:

No Pernyataan SL SR KD JR TP
1 saya mencari informasi mengenai karier yang saya √
sukai

No Pernyataan SL SR KD JR TP
1 Saya mampu bekerja kelompok dengan baik.
2 Saya mampu mengetahui hal-hal yang menghambat
karir saya dimasa depan.
3 Saya mengetahui kekuatan yang harus dimiliki dalam
menunjang pilihan karier.
4 Saya mempelajari prospek pekerjaan yang ingin
ditekuni.
5 Saya yakin dapat menyelesaikan permasalahan dalam
bekerja kelompok.
6 Saya teliti ketika mengerjakan tugas.
7 Saya mengutamakan kejujuran dalam mengerjakan
tugas.
8 Saya mengikuti unit kegiatan mahasiswa (UKM) sesuai
dengan karier yang diminati
9 Saya mengikuti kursus bahasa asing yang dapat
menunjang karier yang diminati.
10 Saya mencari tahu jenjang karier yang diperlukan untuk
mencapai pekerjaan yang diinginkan.
11 Saya mengetahui cara dan tahapan seorang guru dalam
melakukan pekerjaannya.
12 Saya mengetahui secara akurat mengenai karakteristik
khusus dari fakultas/program studi yang saya tekuni.
13 Saya mampu memahami tugas (jobdesk) dari pekerjaan
yang saya minati.
14 Saya mengetahui cara dan tahapan seorang konselor
dalam menjalankan tugasnya.
15 Saya mengetahui jenis peralatan yang digunakan dalam
menunjang pekerjaan yang diinginkan.
16 Saya meminta pertimbangan orangtua terhadap masa
depan saya.
17 Saya memilih fakultas/program studi dengan
44
mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minat saya.
18 Saya dapat menentukan tahapan dalam menentukan
keputusan karier yang akan saya ambil.
19 Saya optimis berhasil terhadap karier yang saya pilih.
20 Saya yakin bahwa pekerjaan yang nantinya ditekuni
sangat bermanfaat untuk kehidupan orang lain.
21 Saya yakin dapat mengembangkan potensi dalam
pekerjaan yang saya pilih nantinya.
22 Saya mencari informasi jenis-jenis pilihan pekerjaan
yang tersedia.
23 Saya membaca informasi karier dari majalah/ koran.
24 Saya mencari informasi tentang berbagai macam
pekerjaan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai
dengan pendidikan.
25 Saya mempelajari persyaratan pekerjaan yang
diinginkan.
26 Saya menyusun daftar pekerjaan yang berhubungan
dengan kemampuan diri.
27 Saya aktif mengikuti kegiatan yang berhubungan
dengan pekerjaan yang diinginkan.
28 Saya mengukuti latihan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang diinginkan.
29 Saya membekali diri dengan keterampilan agar karier
yang diingini tercapai.

45
LAMPIRAN II

Kisi-Kisi dan Instrumen Skala Penilaian Kematangan Karir Setelah Uji Coba

No
No Komponen Indikator Pernyataan jumlah
Pernyataan
1 Perencanaan -Kemampuan 1,2,3,4 - Saya mampu 4
Karier dalam diri bekerja kelompok
dengan baik.
- Saya mampu
mengetahui hal-hal
yang menghambat
karir saya dimasa
depan.
- Saya mengetahui
kekuatan yang
harus dimiliki
dalam menunjang
pilihan karier.
- Saya mempelajari
prospek pekerjaan
yang ingin ditekuni.
-Karakteristik 5,6,7 - Saya yakin dapat 3
kepribadian menyelesaikan
permasalahan dalam
bekerja kelompok.
- Saya teliti ketika
mengerjakan tugas.
- Saya
mengutamakan
kejujuran dalam
mengerjakan tugas.

46
No
No Komponen Indikator Pernyataan jumlah
Pernyataan
2 Eksplorasi 1. Mengikuti 10 - Saya mencari tahu 3
karier kegiatan yang jenjang karier yang
dapat diperlukan untuk
mengeksplor dan mencapai pekerjaan
mengembangkan yang diinginkan.
potensi yang
dimiliki
2. Pemahaman 11,12,13,1,15 - Saya mengetahui 5
dunia kerja cara dan tahapan
seorang guru dalam
melakukan
pekerjaannya
- Saya mengetahui
secara akurat
mengenai
karakteristik khusus
dari
fakultas/program
studi yang saya
tekuni.
- Saya mampu
memahami tugas
(jobdesk) dari
pekerjaan yang saya
minati.
- Saya mengetahui
cara dan tahapan
seorang konselor
dalam menjalankan
tugasnya.

47
No
No Komponen Indikator Pernyataan jumlah
Pernyataan
- Saya mengetahui
jenis peralatan yang
digunakan dalam
menunjang
pekerjaan yang
diinginkan.

3. Pengambilan 1. kemampuan 16,17,18 - Saya meminta 3


keputusan mengambil pertimbangan
keputusan orangtua terhadap
masa depan saya
- Saya memilih
fakultas/program
studi dengan
mempertimbangkan
kemampuan, bakat
dan minat saya
- Saya dapat
menentukan
tahapan dalam
menentukan
keputusan karier
yang akan saya
ambil
2. keyakinan 19,20,21 - Saya optimis 3
terhadap pilihan berhasil terhadap
karier karier yang saya
pilih
- Saya yakin bahwa
pekerjaan yang

48
No
No Komponen Indikator Pernyataan jumlah
Pernyataan
nantinya ditekuni
sangat bermanfaat
untuk kehidupan
orang lain
- Saya yakin dapat
mengembangkan
potensi dalam
pekerjaan yang saya
pilih nantinya
4 Informasi 1. Informasi 22,23,24 - Saya mencari 3
seputar pekerjaan informasi jenis-jenis
dunia kerja pilihan pekerjaan
yang tersedia
- Saya membaca
informasi karier
dari majalah/ koran
- Saya mencari
informasi tentang
berbagai macam
pekerjaan untuk
menemukan
pekerjaan yang
sesuai dengan
pendidikan
2. persiapan diri 25,26,27,28,29 - Saya mempelajari 5
persyaratan
pekerjaan yang
diinginkan
- Saya menyusun
daftar pekerjaan

49
No
No Komponen Indikator Pernyataan jumlah
Pernyataan
yang berhubungan
dengan kemampuan
diri
- Saya aktif
mengikuti kegiatan
yang berhubungan
dengan pekerjaan
yang diinginkan
- Saya mengukuti
latihan yang
berhubungan
dengan pekerjaan
yang diinginkan
- saya membekali
diri dengan dengan
keterampilan agar
karier yang diingini
tercapai

50
SKALA PENILAIAN

Kepada,

mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan

Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta

Dengan hormat,

Disela-sela kesibukan belajar anda, kami meminta bantuan kesediaan anda untuk

mengisi skala yang akan kami sampaikan berikut ini. Skala ini disusun untuk

memperoleh data tentang Kematangan Karier mahasiswa angkatan 2019 Prodi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya Jakarta

Dalam upaya pengambilan data tentang kematangan karier, diharapkan para

siswa memberikan informasi sejujur-jujurnya. Skala ini bukanlah suatu tes yang

mempengaruhi nilai raport para mahasiswa sekalian. Identitas dan jawaban atas

pertanyaan yang kami peroleh tetap dijamin kerahasiaannya.

Dengan demikian jawaban yang objektif dan jujur dari para siswa akan sangat

kami harapkan. Atas kesediaan dan kerjasama para mahasiswa, kami ucapkan

terimakasih.Petunjuk pengisian:

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang sudah disediakan.

2. Baca dan pahami terlebih dahulu setiap pernyataan dalam skala ini dengan teliti.

3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan pola diri anda, isilah pernyataan

dengan jujur dan tanpa ada pengaruh serta tekanan dari siapapun dengan memberi tanda

cek (√).

4. Setiap persyaratan dalam angket ini ada empat pilihan jawaban : SL (Selalu), SR

(Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak pernah).

51
5. Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban dianggap baik dan benar serta tidak

akan berpengaruh pada prestasi anda, oleh karena itu jawablah semua pernyataan

sesuai dengan keadaan anda.

Contoh:

No Pernyataan SL SR KD JR TP
1 saya mencari informasi mengenai karier yang saya √
sukai

No Pernyataan SL SR KD JR TP
1 Saya mampu bekerja kelompok dengan baik.
2 Saya mampu mengetahui hal-hal yang menghambat
karir saya dimasa depan.
3 Saya mengetahui kekuatan yang harus dimiliki dalam
menunjang pilihan karier.
4 Saya mempelajari prospek pekerjaan yang ingin
ditekuni.
5 Saya yakin dapat menyelesaikan permasalahan dalam
bekerja kelompok.
6 Saya teliti ketika mengerjakan tugas.
7 Saya mengutamakan kejujuran dalam mengerjakan
tugas.
8 Saya mencari tahu jenjang karier yang diperlukan untuk
mencapai pekerjaan yang diinginkan.
9 Saya mengetahui cara dan tahapan seorang guru dalam
melakukan pekerjaannya.
10 Saya mengetahui secara akurat mengenai karakteristik
khusus dari fakultas/program studi yang saya tekuni.
11 Saya mampu memahami tugas (jobdesk) dari pekerjaan
yang saya minati.
12 Saya mengetahui cara dan tahapan seorang konselor
dalam menjalankan tugasnya.
13 Saya mengetahui jenis peralatan yang digunakan dalam
menunjang pekerjaan yang diinginkan.
14 Saya meminta pertimbangan orangtua terhadap masa
depan saya.
15 Saya memilih fakultas/program studi dengan
mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minat saya.
16 Saya dapat menentukan tahapan dalam menentukan
keputusan karier yang akan saya ambil.
17 Saya optimis berhasil terhadap karier yang saya pilih.
52
18 Saya yakin bahwa pekerjaan yang nantinya ditekuni
sangat bermanfaat untuk kehidupan orang lain.
19 Saya yakin dapat mengembangkan potensi dalam
pekerjaan yang saya pilih nantinya.
20 Saya mencari informasi jenis-jenis pilihan pekerjaan
yang tersedia.
21 Saya membaca informasi karier dari majalah/ koran.
22 Saya mencari informasi tentang berbagai macam
pekerjaan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai
dengan pendidikan.
23 Saya mempelajari persyaratan pekerjaan yang
diinginkan.
24 Saya menyusun daftar pekerjaan yang berhubungan
dengan kemampuan diri.
25 Saya aktif mengikuti kegiatan yang berhubungan
dengan pekerjaan yang diinginkan.
26 Saya mengukuti latihan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang diinginkan.
27 Saya membekali diri dengan keterampilan agar karier
yang diingini tercapai.

53
LAMPIRAN III

Data Uji Coba Instrumen Kematangan Karier

Kolom yang di highlight merupakan nomor pernyataan yang tidak valid.

PERNYATAAN
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Paula Jati 4 5 3 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 3
2 Freeska Anjelly 4 4 4 3 4 5 5 1 1 4 4 4 4 4 3
3 Esther Kristine Gabriella 5 4 5 4 5 5 5 1 4 4 4 5 5 5 5
4 Yulietha Megarina 4 4 4 4 3 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5
5 Daniel Pernandes 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 5 4 5 4
6 Anandita Christanti 5 3 4 3 4 4 4 2 1 4 3 4 5 4 4
7 Cindy Amalia 4 2 2 2 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 2
8 Yolandus Kefi 4 3 5 1 4 5 4 5 3 2 2 5 3 3 4
9 anita krisna 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 3 4 4 4
10 Maria Putri Agung Prameswari 4 4 4 3 4 4 5 2 2 4 3 4 4 3 3
11 Aloysius Selo Aryobimo Oentarto 4 3 4 3 5 3 5 4 3 4 3 4 4 4 5
12 Theresia agnes wijaya 5 4 5 5 5 4 4 2 2 4 4 4 5 5 4
13 Theodorus Alkino 5 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 5 4 3 4
14 silvia goretti 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
15 Heribertus Fajar Triwantoro 4 3 3 4 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4 4
16 Debora Grace Sara 4 3 5 5 5 2 5 5 1 3 5 4 4 3 3
17 Skolastika Hapsari 4 3 4 4 5 4 5 1 1 3 4 5 5 5 5
18 Ferdy 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5
19 Medeline 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
20 Kaisarea Immanuel D 5 4 3 4 5 3 3 4 2 4 4 5 4 4 3
21 Lara 4 3 3 3 4 4 4 1 1 4 3 3 4 4 3
22 Jihan Aliifah 4 3 4 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3
23 Ella Oktisaputri 5 5 4 4 5 4 4 2 1 3 5 5 4 4 3
24 Yohana Putri D A P 3 3 4 4 4 5 5 1 4 4 2 3 3 3 4
25 Nathania Pramendra Yaslim 5 3 3 3 4 4 5 1 2 4 2 3 4 2 2
26 Rotua Yunita 5 5 5 5 5 4 5 1 2 5 5 5 5 4 5
27 Daniel Joy Gratia 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 3 4 5 3 5
28 Vidrich Dendi 4 3 3 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 4 3
29 Febri Rahmat 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 5 4 5 4
30 Caesar Nadarajah F FBR 4 4 3 4 4 4 3 5 2 4 3 3 4 4 4
31 Yosephine prima dewi 3 3 3 3 4 3 5 4 4 3 5 4 3 4 3
32 Anastasia Hariyanti Widiastuti 4 3 4 4 4 5 5 2 3 4 3 3 4 4 4
33 Kinasih 5 5 5 4 3 4 5 4 3 2 2 2 2 5 4
34 Bela Diana 3 2 2 3 2 2 1 5 3 1 2 3 2 2 2

54
PERNYATAAN
No Nama 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Paula Jati 5 3 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4
2 Freeska Anjelly 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4
Esther Kristine
3 Gabriella 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4 Yulietha Megarina 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4
5 Daniel Pernandes 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5
6 Anandita Christanti 4 5 4 5 5 4 3 2 3 4 1 2 3 4
7 Cindy Amalia 4 2 2 4 4 4 2 1 3 2 1 3 3 4
8 Yolandus Kefi 4 2 4 4 4 2 3 4 3 5 4 3 2 3
9 anita krisna 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4
Maria Putri Agung
10 Prameswari 5 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3
Aloysius Selo
11 Aryobimo Oentarto 5 4 3 4 5 4 4 2 3 4 4 3 3 5
12 Theresia agnes wijaya 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 3 3 3 4
13 Theodorus Alkino 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5
14 silvia goretti 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3
Heribertus Fajar
15 Triwantoro 3 3 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 4
16 Debora Grace Sara 5 5 3 5 5 5 1 1 4 5 1 3 3 4
17 Skolastika Hapsari 3 4 4 5 5 5 4 2 4 4 3 4 3 4
18 Ferdy 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
19 Medeline 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
20 Kaisarea Immanuel D 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4
21 Lara 5 4 3 3 5 5 2 1 3 2 2 3 2 4
22 Jihan Aliifah 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3
23 Ella Oktisaputri 3 4 4 4 5 5 4 2 4 3 2 2 2 4
24 Yohana Putri D A P 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 4 4 4
Nathania Pramendra
25 Yaslim 3 5 3 3 5 4 3 1 2 3 1 2 2 2
26 Rotua Yunita 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5
27 Daniel Joy Gratia 5 4 4 5 5 5 3 1 3 4 3 5 5 5
28 Vidrich Dendi 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
29 Febri Rahmat 4 4 4 5 5 4 3 2 4 4 3 3 3 4
Caesar Nadarajah F
30 FBR 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5
31 Yosephine prima dewi 4 3 3 4 3 4 2 1 2 3 3 4 4 4
Anastasia Hariyanti
32 Widiastuti 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
33 Kinasih 2 2 2 4 5 5 2 1 4 5 2 3 4 5
34 Bela Diana 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 3 2 1

55
LAMPIRAN IV

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kematangan Karier

Putaran 1

Case Processing Summary

N %

Valid 34 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 34 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.937 29

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KK_1 4.15 .657 34


KK_2 3.65 .849 34
KK_3 3.88 .913 34
KK_4 3.68 .912 34
KK_5 4.09 .793 34
KK_6 3.82 .797 34
KK_7 4.29 .906 34
KK_8 2.94 1.575 34
KK_9 2.44 .991 34
KK_10 3.59 .892 34
KK_11 3.59 .988 34
KK_12 3.94 .851 34
KK_13 3.85 .857 34

56
KK_14 3.79 .845 34
KK_15 3.68 .912 34
KK_16 3.97 1.029 34
KK_17 3.82 1.029 34
KK_18 3.65 .884 34
KK_19 4.15 .821 34
KK_20 4.41 .892 34
KK_21 4.32 .945 34
KK_22 3.62 1.256 34
KK_23 2.53 1.212 34
KK_24 3.56 1.106 34
KK_25 3.74 .931 34
KK_26 3.03 1.193 34
KK_27 3.35 .812 34
KK_28 3.35 .849 34
KK_29 3.94 .919 34

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

KK_1 102.68 276.347 .445 .937


KK_2 103.18 268.089 .637 .935
KK_3 102.94 266.299 .650 .934
KK_4 103.15 269.281 .548 .936
KK_5 102.74 270.079 .607 .935
KK_6 103.00 276.485 .355 .937
KK_7 102.53 270.378 .514 .936
KK_8 103.88 273.440 .203 .943
KK_9 104.38 286.365 -.025 .942
KK_10 103.24 266.064 .676 .934
KK_11 103.24 268.307 .532 .936
KK_12 102.88 271.865 .496 .936
KK_13 102.97 265.302 .733 .934
KK_14 103.03 270.090 .566 .935
KK_15 103.15 263.220 .759 .933
KK_16 102.85 262.675 .683 .934
KK_17 103.00 264.606 .623 .935
KK_18 103.18 266.029 .684 .934
KK_19 102.68 265.135 .774 .933

57
KK_20 102.41 268.189 .600 .935
KK_21 102.50 265.106 .667 .934
KK_22 103.21 256.350 .711 .933
KK_23 104.29 262.214 .582 .935
KK_24 103.26 258.807 .744 .933
KK_25 103.09 265.598 .660 .934
KK_26 103.79 261.502 .611 .935
KK_27 103.47 270.560 .572 .935
KK_28 103.47 270.742 .539 .936
KK_29 102.88 263.925 .728 .934

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

106.82 286.513 16.927 29

Putaran 2

Case Processing Summary

N %

Valid 34 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 34 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.949 27

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KK_1 4.15 .657 34


KK_2 3.65 .849 34
KK_3 3.88 .913 34

58
KK_4 3.68 .912 34
KK_5 4.09 .793 34
KK_6 3.82 .797 34
KK_7 4.29 .906 34
KK_10 3.59 .892 34
KK_11 3.59 .988 34
KK_12 3.94 .851 34
KK_13 3.85 .857 34
KK_14 3.79 .845 34
KK_15 3.68 .912 34
KK_16 3.97 1.029 34
KK_17 3.82 1.029 34
KK_18 3.65 .884 34
KK_19 4.15 .821 34
KK_20 4.41 .892 34
KK_21 4.32 .945 34
KK_22 3.62 1.256 34
KK_23 2.53 1.212 34
KK_24 3.56 1.106 34
KK_25 3.74 .931 34
KK_26 3.03 1.193 34
KK_27 3.35 .812 34
KK_28 3.35 .849 34
KK_29 3.94 .919 34

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

KK_1 97.29 263.547 .484 .948


KK_2 97.79 256.229 .639 .947
KK_3 97.56 254.315 .658 .946
KK_4 97.76 257.216 .556 .947
KK_5 97.35 257.750 .626 .947
KK_6 97.62 263.637 .388 .949
KK_7 97.15 257.281 .558 .947
KK_10 97.85 254.008 .687 .946
KK_11 97.85 256.250 .540 .948
KK_12 97.50 260.500 .477 .948
KK_13 97.59 253.037 .753 .946

59
KK_14 97.65 257.144 .607 .947
KK_15 97.76 251.761 .751 .945
KK_16 97.47 251.711 .660 .946
KK_17 97.62 252.243 .643 .947
KK_18 97.79 254.229 .685 .946
KK_19 97.29 253.608 .766 .945
KK_20 97.03 255.545 .631 .947
KK_21 97.12 252.107 .711 .946
KK_22 97.82 244.513 .719 .946
KK_23 98.91 251.234 .563 .948
KK_24 97.88 246.713 .759 .945
KK_25 97.71 253.911 .658 .946
KK_26 98.41 250.674 .588 .947
KK_27 98.09 259.962 .523 .948
KK_28 98.09 259.962 .498 .948
KK_29 97.50 252.500 .718 .946

Putaran Jumlah Jumlah pernyataan Jumlah Koefisiensi


pernyataan yang valid pernyataan yang Reliabilitas
ke- tidak valid

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

101.44 274.315 16.562 27

60
1 29 1,2,3,4,5,6,7,10,11, 8, 9 0,937
12,13,14,15,16,17,
18,19,20,21,22,23,
24,25,26,27,28,29

2 27 1,2,3,4,5,6,7,10,11, 0 0,949
12,13,14,15,16,17,
18,19,20,21,22,23,
24,25,26,27,28,29

LAMPIRAN V
61
Data Penelitian Berdasarkan Skor Subjek

No Nama Total skor


1 Paula Jati 102
2 Freeska Anjelly 108
3 Esther Kristine Gabriella 125
4 Yulietha Megarina 117
5 Daniel Pernandes 122
6 Anandita Christanti 100
7 Cindy Amalia 77
8 Yolandus Kefi 92
9 anita krisna 112
10 Maria Putri Agung Prameswari 103
11 Aloysius Selo Aryobimo Oentarto 104
12 Theresia agnes wijaya 117
13 Theodorus Alkino 106
14 silvia goretti 79
15 Heribertus Fajar Triwantoro 103
16 Debora Grace Sara 101
17 Skolastika Hapsari 110
18 Ferdy 133
19 Medeline 89
20 Kaisarea Immanuel D 104
21 Lara 90
22 Jihan Aliifah 84
23 Ella Oktisaputri 103
24 Yohana Putri D A P 96
25 Nathania Pramendra Yaslim 83
26 Rotua Yunita 129
27 Daniel Joy Gratia 113
28 Vidrich Dendi 92
29 Febri Rahmat 104
30 Caesar Nadarajah F FBR 112
31 Yosephine prima dewi 90
32 Anastasia Hariyanti Widiastuti 107
33 Kinasih 94
34 Bela Diana 48
3449
Total Skor

LAMPIRAN VI

62
Data Penelitian Berdasarkna Skor Tiap Pernyataan

No Total skor

1 141

2 124

3 132

4 125

5 139

6 130

7 146

8 -

9 -

10 122

11 122

12 134

13 123

14 129

15 125

16 135

17 130

18 124

19 141

20 150

21 147

22 123

63
23 86

24 121

25 127

26 103

27 114

28 114

29 134

Total skor 3449

64
LAMPIRAN VII

65
66
67
68
LAMPIRAN VIII

BIODATA PENULIS

Nama : Tania Kristiani

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 18 April 1999

Alamat : Jl. Delima No33 RT.4/8 duren sawit Jakarta timur 13450

No. Telepon : 0881024732196

E-mail : taniakristiani18@gmail.com

Pekerjaan : Mahasiswa

69
LAMPIRAN IX

70

Anda mungkin juga menyukai