Anda di halaman 1dari 9

Acara 3 : Pewarnaan Gram

DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Tujuan praktikum

1. Mampu melakukan pewarnaan bakteri dasar (pewarnaan


gram) sesuai dengan standar operasional prosedur serta
teknologi terkini.

2. Mampu menginterpretasikan hasil pewarnaan bakteri dasar


(pewarnaan gram) sesuai dengan standar operasional prosedur
serta teknologi terkini
Pendahuluan

Macam-Macam Pewarnaan Bakteri


1) Pewarnaan sederhana
2) Pewarnaan differential
3) Pewarnaan khusus

Pewarnaan differential adalah pewarnaan yang menggunakan


lebih dari satu zat warna pada catnya.

Contoh dari pewarnaan differential adalah pewarnaan gram.


Pewarnaan gram adalah pewarnaan yang bertujuan untuk
membedakan antara bakteri gram positif dan bakteri negatif.
Pewarnaan gram mengunakan 4 jenis zat warna yaitu :
a. Gram A (kristal violet) = Sebagai zat warna utama (primer)
b. Gram B (iodin) = Sebagai larutan mordant
c. Gram C (alkohol aseton) = Sebagai peluntur (dekolorisasi)
d. Gram D (safranin) = Sebagai zat warna pembanding (sekunder)

Prinsip pewarnaan :
Bakteri yang dapat mempertahankan warna kristal violet walaupun sudah diberi
peluntur alkohol aseton dan safranin akan tetap bewarna ungu disebut dengan
bakteri gram positif.

Bakteri yang tidak dapat mempertankan warna kristal violet ketika diberi alkohol
asteon akan bewarna bening, Setelah ditambahkan dengan safranin bakteri akan
bewarna merah sehingga disebut dengan bakteri gram negatif
Prosedur kerja
Interpretasi Hasil

Gram Negatif

Gram Positif
Interpretasi Hasil

Gram Positif

Gram Negatif
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai