sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman” Pengantar
Tujuan Dari Pewarnaan Bakteri Secara Umum
➢ Mempermudah pengamatan morfologi bakteri dengan menggunakan bantuan mikroskop ➢ Memperjelas ukuran dan bentuk bakteri ➢ Melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola ➢ Menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas dari bakteri dengan zat warna ➢ Meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya Macam-Macam Pewarnaan Bakteri 1) Pewarnaan sederhana (simple/progressive staining) 2) Pewarnaan differential (regressive staining) 3) Pewarnaan khusus (special staining) 4) Pewarnaan negative
Terdapat 2 macam zat warna yang sering dipakai untuk pewarnaan
bakteri, yaitu: 1) Zat warna bersifat alkalis → komponen kation, dalam bentuk klorida 2) Zat warna bersifat asam → komponen anion, dalam bentuk garam natrium Prinsip Pewarnaan Sederhana
Pewarnaan sederhana menggunakan zat warna yang memiliki
sifat basa atau alkali. Secara kimiawi sifat basa memiliki muatan positif (+) sehingga akan mudah bereaksi atau berikatan dengan dinding sel bakteri yang bermuatan negatif (-). Pewarnaan Sederhana
❖Pewarnaan yang menggunakan pewarna tunggal.
Pewarna yang biasanya digunakan adalah Kristal violet, methylene blue, safranin, karbol fuchsin, malachite green.
❖Bertujuan untuk membedakan sel bakteri dari benda-
benda mati lainnya, yang bukan bakteri, serta untuk melihat bentuk sel dan ukurannya Prosedur Kerja Interpretasi Hasil Agenda Praktikum Acara 2
1. Lakukan praktikum pewarnaan sederhana secara
berkelompok sesuai kelompok yang sudah dibagikan 2. Tulis laporan praktikum sesuai yang telah dilakukan pada logbook SELAMAT BELAJAR