Anda di halaman 1dari 12

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...

(Latifah Alma Masyitoh)… 89

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA


MELALUI STRATEGI INTERAKTIF PADA SISWA KELAS X
SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN

IMPROVING STUDENTS’ LISTENING SKILLS TO NEWS BY USING


INTERACTIVE STRATEGY FOR GRADE X IN SMA NEGERI 2
BANGUNTAPAN

Oleh:Latifah Alma Masyitoh, 12201241063, PBSI, FBS, UNY,


latifahalma69@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak


berita melalui strategi interaktif pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan,
Bantul.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X-6 SMA Negeri 2 Banguntapan, Bantul tahun
pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 28 siswa.
Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap,
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, pengamatan dan
dokumentasi kegiatan pembelajaran. Keabsahan data diperoleh melalui validitas
(proses, hasil, demokratis, dan dialogis), dan reliabilitas. Analisis dilakukan
dengan teknik deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menyimak
berita melalui strategi interaktif mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada
kualitas proses dan produk pembelajaran. Peningkatan secara proses dapat dilihat
dari beberapa aspek, yaitu (1) semangat belajar, (2) perhatian terhadap proses
pembelajaran, (3) keaktifan, (4) proses belajar. Semangat belajar siswa meningkat
setelah diberi tindakan dengan menggunakan strategi interaktif. Siswa tidak lagi
merasa terbebani dengan diberikannya tugas menyimak, karena siswa mengerti
apa yang harus dilakukan dalam menyimak berita. Kenyamanan siswa dalam
melaksanakan kegiatan menyimak membuat siswa semakin fokus pada
pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi interaktif dapat
meningkatkan keterampilan menyimak berita pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 2
Banguntapan, Bantul. Hal ini berdasarkan hasil pembelajaran siswa dari
pratindakan dengan nilai rata-rata hitung sebesar 57,68, siklus I sebesar 69,1, dan
siklus II mencapai 81,78. Peningkatan keterampilan siswa dalam menyimak berita
dari pratindakan sampai siklus 1 sebesar 11,42. Dari siklus I sampai siklus II
mengalami peningkatan sebesar 12,68. Dengan demikian, keterampilan menyimak
berita siswa kelas X-6 SMA Negeri 2 Banguntapan, Bantul telah mengalami
peningkatan baik proses maupun hasil setelah menggunakan strategi interaktif.

Kata kunci: peningkatan, keterampilan menyimak berita, kelas X, strategi


interaktif, siswa SMA.
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 90

Abstrak

This action research aimed to improve students’ listening to news by using


interactive strategy for grade X in SMA N 2 Banguntapan Bantul.This research
was an action research. The subject of this research was students of SMA N 2
Banguntapan Bantul grade X-6 in the 2015/2016 academic year which consisted
of 28 students.
This research was conducted in two cycles. Each cycle consisted of four
steps; planning, action, observing, and reflection. The instruments to collect data
were questionnires, interview, observation and documentation of teaching-
learning processes. The validity of the research data used was process, outcome,
democratic, dialogic validity and reliability. The analysis of the data was done by
using descriptive qualitative techniques which are supported by quantitative data.
The results of the study showed that the use of interactive strategy in
listening to news successfully improved the students’ listening skills. The
improvement happened in the process quality and the product of learning. The
improvement by the process can be seen from some aspects; (1) the eagerness to
learn (2) the attention in learning proccess (3) the participation (4) and the
learning proccess. The students’ motivation and enthusiasm to learn successfully
improved by using interactive strategy. They did not feel burden because they
understood what they had to do in listening to news. As a consequence, they
enjoyed in having group disccussion. Moreover, they can more focus in the
learning process. Based on the research conducted, the use of interactive strategy
in listening to news successfully improved the students’ listening skills in SMA
Negeri 2 Banguntapan Bantul grade X-6. The results of the students’ listening
scores proved that the students’ speaking skills improved. The mean of the
students’ listening scores improved from 57,68 in the pre-test to 69,1 in the
progress test 69,1 and to 81,78 in the post-test. Therefore, the students’ listening
skills to news have improved in the process as well as the results by using
interactive strategy.

Key words: improvement, listening skills to news, Grade X, Interactive


srategy, Students of Senior High School.
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 91

PENDAHULUAN tersebut memiliki kompetensi dasar


Menyimak merupakan salah menyimpulkan isi informasi yang
satu dari empat keterampilan disampaikan melalui media rekaman
berbahasa. Menyimak berarti men- berita. Pada kompetensi ini, siswa
dengarkan (memperhatikan) baik- dituntut untuk dapat menemukan
baik apa yang diucapkan atau dibaca pokok-pokok isi informasi yang
orang (KBBI, 2008: 1350). terdapat di dalam rekaman berita
Keterampilan menyimak bukan suatu yang disampaikan. Pembelajaran ini
keterampilan yang pasif karena diarahkan kepada pemahaman dan
sebenarnya mental penyimak harus apresiasi agar tidak hanya aspek
aktif dan kreatif menyusun arus kognitif saja yang bekerja, namun
bunyi yang berpotensi fonologis, juga aspek afektif dan psikomotor
semantik, dan sintaksis suatu bahasa. dari peserta didik. Keterampilan
Menyimak merupakan suatu proses menyimak berita harus selalu diasah
kejiwaan mulai dari proses pe- untuk dapat meningkatkan kualitas
ngenalan bunyi-bunyi yang di- hasil simakan, namun beberapa
dengarnya dengan penuh perhatian faktor terkadang menyebabkan siswa
alat pendengar (Sutari, 1997:20). kurang berantusias pada saat
Salah satu materi pembelajaaran. Siswa seringkali
keterampilan menyimak terdapat kurang antusiasketika menyimak
pada pelajaran Bahasa Indonesia sehingga hasil pembelajaran menjadi
yang terdapat di dalam Kurikulum tidak maksimal seperti yang terjadi
KTSP 2006 mata pelajaran Bahasa di kelas X-6 SMA Negeri 2
IndonesiaSMP kelas X. Salah satu Banguntapan, Bantul.
KD dalam kurikulum tersebut adalah Berdasarkan wawancara
menyimak berita. Menyimak berita dengan guru Bahasa Indonesia dan
adalah menemukan pokok-pokok siswa diketahui bahwa terdapat
berita (apa, siapa, di mana, kapan, beberapa permasalahan dalam
mengapa, dan bagaimana) yang menyimak berita. Perhatian siswa
didengar atau ditonton melalui radio dalam pembelajaran menyimak
atau televisi. Standar kompetensi berita masih kurang, pemahaman
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 92

tentang materi pembelajaran kurang, pernah diadakan penelitian yang


siswa kesulitan memahami isi berita, serupa di SMP Negeri 2 Sanden.
dan lupa terhadap informasi yang METODE PENELITIAN
telah disimak. Hal tersebut men- Jenis Penelitian
jadikan pembelajaran menyimak Penelitian ini adalah pe-
beritamenjadi kurang diminati oleh nelitian tindakan kelas (PTK).
siswa. Siswa tampak berisik, siswa Penelitian tindakan kelas merupakan
tampak mengobrol atau bercanda penelitian yang dilakukan secara
dengan temannya, dan siswa tampak kolaboratif antara peneliti dengan
kurang bersemangat pada saat guru yang bertujuan untuk me-
permbelajaran menyimak ningkatkan mutu dan hasil pem-
berita,kemudian menyebabkan belajaran.
rendahnya minat menyimak pada Desain Penelitian
siswa. Model yang digunakan dalam
Penerapan strategi interaktif penelitian ini adalah model Kemmis
pada pembelajaranmenulis dapat dan Taggart yaitu model spiral.
membantu siswa dalam proses Wiriaatmaja (2012: 66-67) meng-
pembelajaran menyimak berita ungkapkan bahwa ada beberapa
dalam semua aspek. Dengan demi- tahapan di dalam penelitian yang
kian, penelitian ini ingin men- dilakukannya dengan model spiral,
deskripsikan peningkatan keteram- yaitu: perencanaan, tindakan, peng-
pilan menyimak beritamelalui amatan, dan refleksi.
strategi interaktif. Subjek dan Objek Penelitian
Sasaran yang menjadi objek Subjek penelitian ini adalah
penelitian ini adalah kelas X-6 SMA siswa kelas X-6 SMA Negeri 2
Negeri 2 Banguntapan, Bantul. Banguntapan, Bantul dengan jumlah
Alasan pemilihan sasaran adalah siswa 28 siswa . Kelas ini dipilih ka-
sebagai berikut. Pertama, dikare- rena kemampuan menyimak berita
nakan rendahnya kemampuan dan yang masih kurang. Objek penelitian
minat siswa dalam pembelajaran ini adalah peningkatan keterampilan
menyimak berita. Kedua, belum menyimak berita.
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 93

Teknik Pengumpulan Data beritasiswa sesudah dan sebelum


a. Observasi diberikan tindakan.
Observasi digunakan untuk f. Dokumentasi
memperoleh data secara langsung ke Dokumen digunakan sebagai
objek penelitian sehingga dapat me- bukti atau catatan-catatan sebuah pe-
lihat dari dekat tentang hal-hal yang ristiwa yang telah terjadi atau ber-
menjadi tujuan pengamatan. Tujuan lalu.
pengamatan adalah melihat kondisi
nyata di lapangan serta untuk me- HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
ngamati keberhasilan proses.
b. Wawancara A. Hasil Penelitian
1. Pratindakan (Deskripsi Awal
Wawancara dilakukan untuk
Kemampuan Siswa dalam
mengumpulkan data dengan cara Menyimak berita)
menggali informasi yang berkenaan
Kegiatan penelitian ini di-
dengan pembelajaran guna me-
awali dengan tahap pratindakan.
nentukan tindakan dan respon yang
Kegiatan pratindakan dilakukan
timbul akibat tindakan yang
sebanyak satu kali pertemuan, yaitu
dilakukan.
pada hari Rabu, 20 April 2016 jam
c. Catatan Lapangan
pelajaran ke-3 dan 4 pada pukul
Catatan lapangan yaitu catatan
08.30-10.00 WIB. Tahap ini dilak-
yang ditulis mengenai hal-hal yang
sanakan untuk mengetahui kemam-
berkaitan dengan proses pem-
puan awal siswa dalammenyimak
belajaran pada saat penelitian. d.
berita. Setelah itu dilakukan pe-
Angket
nyebaran dan pengisian angket untuk
Angket digunakan untuk me-
mengetahui sikap dan minat siswa
ngetahui sikap dan minat siswa me-
terhadap pembelajaran menyimak
ngenai berita.
berita. Pengamatan juga dilakukan
e. Tes
dalam pratindakan ini.
Tes digunakan untuk meng-
Dari hasil angket diketahui
ukur keterampilan menyimak
bahwa sikap dan minat siswa terha-
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 94

dap pembelajaran menyimak berita Nilai rata-rata menyimak


masih rendah. Hasil peng-amatan berita pada tahap pratindakan yaitu
menunjukkan ke-5 aspek pengamat- 57,68. Nilai tersebut masih jauh dari
an juga masih kurang. Tabel 1: Hasil nilai batas ketuntasan minimal yaitu
Segi Produk 75.
Pratindakan
2. Pelaksanaan Tindakan dalam
Nilai KKM Pembelajaran Menyimak berita
Siswa melalui Strategi Interaktif
Pratindakan 75
S1 75 T
S2 50 BT a. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
S3 55 BT Tabel 2: Hasil Segi Produk Siklus I
S4 60 BT
S5 65 BT KKM
Siswa Nilai Siklus I
S6 55 BT 75
S7 55 BT S1 80 T
S8 65 BT S2 65 BT
S9 65 BT S3 60 BT
S1 50 BT S4 75 T
S11 60 BT S5 75 T
S12 60 BT S6 70 BT
S13 65 BT S7 65 BT
S14 45 BT S8 75 T
S15 50 BT S9 80 T
S16 50 BT S1 50 BT
S17 60 BT S11 75 T
S18 55 BT S12 70 BT
S19 60 BT S13 65 BT
S20 50 BT S14 65 BT
S21 60 BT S15 70 BT
S22 50 BT S16 65 BT
S23 55 BT S17 70 BT
S24 70 BT S18 65 BT
S25 55 BT S19 70 BT
S26 60 BT S20 75 T
S27 50 BT S21 60 BT
S28 65 BT S22 65 BT
Rata- S23 75 T
57,68
rata S24 75 T
S25 65 BT
S26 65 BT
Keterangan: S27 70 BT
T: Tuntas, BT: Belum Tuntas KKM: S28 75 BT
Rata-rata 69,1
Kriteria Ketuntasan Minimal
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 95

Dari nilai menyimak berita Nilai menyimak berita pada


pada Siklus I diperoleh rata-rata nilai Siklus II diperoleh rata-rata nilai
kelas yaitu 69,1. Nilai rata-rata kelas kelas yaitu 81,78. Nilai rata-rata
siklus I mengalami peningkatan dari kelas pada Siklus II dibandingkan
pratindakan sebesar 11,42. dengan Siklus I mengalami pening-
katan sebesar 12,68.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Tabel 3: Hasil Segi Produk Siklus B. Pembahasan
II
Berikut ini akan dibahas
Nilai Siklus KKM peningkatan proses dan peningkatan
Siswa
II 75
S1 85 T hasil pada siklus I dan siklus II.
S2 85 T
1. Peningkatan Proses Siklus I dan
S3 85 T
Siklus II
S4 100 T
S5 85 T
S6 70 BT Pengamatan proses didasar-
S7 80 T kan pada lima aspek yaitu: saling
S8 90 T
S9 80 T ketergantungan positif antar siswa,
S1 65 BT tanggungjawab perseorangan, tatap
S11 80 T
S12 80 T muka atau interaksi antar-
S13 90 T
siswa,komunikasi antaranggota, dan
S14 70 BT
S15 85 T evaluasi proses belajar. Pada Siklus I,
S16 90 T
S17 80 T telah terjadi peningkatan proses.
S18 75 T Pada aspek saling ketergantungan
S19 80 T
S20 85 T positif, siswa saling berinteraksi dan
S21 75 T ketergantungan positif antarsiswa
S22 70 BT
S23 85 T dalam satu kelompok. Pada siklus II
S24 85 T
kembali terjadi peningkatan, siswa
S25 70 BT
S26 90 T mampu berinteraksi dan saling
S27 90 T
S28 85 T ketergantungan positif dalam satu
Rata- kelompok maupun satu kelas.Pada
81,78
rata
aspek tanggungjawab perseorangan,
siklus I, sebagian siswa kurang
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 96

bertanggungjawab dalam menyimak kelompok dalam satu kelompok dan


berita, tertilat acuh ketika video satu kelas dengan sangat baik.
diputar, dan kurang aktif dalam
proses belajar kelompok. Pada siklus 2. Peningkatan Hasil Siklus I dan
Siklus II
II siswa terlihat lebih bersemangat
dan antusias dalam menyimak berita Gambar 1: Histogram Peningkatan
Rata-rata Nilai Kete-
yang diputar , mampu bertanggung-
rampilan Menyimak
jawab pada tugas individu mau-pun Berita Siswa kelas X 6
SMA Negeri 2 Bangun-
kelompok.
tapan, Bantul
Pada aspek tatap muka antar-
siswa siklus I, siswa berintreksi seca-
ra langsung tetapi hanya beberapa
yang berperan dalam pencapaian tu-
juan belajar. Pada siklus II, siswa
berintreksi secara langsung dan
bekerjasama dalam mencapai tujuan
belajar. Pada aspek komunikasi antar
Penilaian pada penelitian ini
anggota siklus I ada komunikasi
didasarkan pada 5 aspek menyimak
antar anggota tetapi sebagian tidak
berita, yaitu pengetahuan tentang
membahas tentang materi yang
5W+1H, ketepatan dalam menjawab
dibahas.
pertanyaan, menganalisis berita,
Pada siklus II, ada komuni-kasi
mensintesis berita, dan kemampuan
antar anggota dan bersikap sopan
membuat kesimpulan, serta mampu
serta tidak mendominasi orang lain.
memberikan tanggapan tentang isi
Pada aspek evaluasi proses kerja
berita. Hasil awal menyimak berita
kelompok siklus I, siswa mampu
menunjukkan bahwa rata-rata nilai
mengevaluasi proses kerja kelom-
siswa sebesar 57,68 dengan skor
pok dalam satu kelompok dan satu
tertinggi siswa sebesar 75 diraih oleh
kelas dengan baik. Pada siklus II,
satu anak sedangkan nilai terendah
siswa mengevaluasi proses kerja
siswa sebesar 45 diraih oleh satu
anak. Berdasarkan data tersebut,
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 97

dapat dilihat bahwa keterampilan nilai tertinggi siswa 100 diperoleh


awal menyimak berita siswa masih oleh satu siswa dan nilai terendah 65
rendah. Data tersebut didukung oleh diperoleh oleh satu siswa. Hasil
hasil wawancara, hasil observasi, dan siklus II ini sudah memenuhi kriteria
hasil angket pratindakan. Hal keberhasilan produk tindakan.
tersebut disebabkan oleh rendahnya Pada pembelajaran menyi-
minat siswa dalam pembelajaran mak berita dengan strategi interaktif
menyimak berita serta banyaknya menunjukkan adanya peningkatan
kesulitan-kesulitan menyimak berita nilai rata-rata kelas pada hasil tes
yang dihadapi siswa seperti me- kemampuan menyimak berita pra-
mahami isi berita dengan cepat, me- tindakan dengan tes kemampuan
ngingat isi berita yang telah disimak, menyimak berita siklus I, dan tes
dan mengungkapkan kembali isi be- kemampuan menyimak berita siklus
rita yang sudah disimak sesuai unsur II. Peningkatan kemampuan menyi-
5W+1H. . mak berita dapat dilihat pada gambar
Pada siklus I siswa menyi- 1 yaitu pada peningkatan poin yang
mak berita yang berjudul “Euforia diperoleh dari selisih nilai rata-rata
Gerhana Matahari”. Skor rata-rata kelas hasil tes kemampuan menyi-
siswa pada akhir tindakan siklus I mak berita pratindakan, siklus I, dan
sebesar 69,1 meningkat 11,42 dari siklus II.
skor rata-rata pratindakan (57,68). Peningkatan kemampuan
Meskipun terjadi peningkatan, akan menyimak berita yang pertama
tetapi peningkatan tersebut belum sebesar 11,42 poin diperoleh dari
sesuai dengan kriteria ketuntasan selisih nilai rata-rata kelas tes
minimal (KKM) bahasa dan sastra kemampuan menyimak berita pratin-
Indonesia sbesar 75 sehingga perlu dakan sebesar 57,68 dengan nilai
dilakukan tindakan berikutnya. rata-rata kelas tes kemampuan
Hasil Penilaian pada siklus II menyimak berita siklus I sebesar
kembali mengalami peningkatan dari 69,1. Peningkatan kemampuan me-
siklus I. Rata-rata hasil penilaian nyimak berita yang kedua sebesar
siswa siklus II sebesar 81,78 dengan 12,68poin diperoleh dari selisih nilai
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 98

rata-rata kelas tes kemampuan me- hanya satu siswa yang tuntas. Pada
nyimak berita siklus I sebesar 71 dan siklus I, nilairata-rata siswa naik
nilai rata-rata kelas tes kemampuan menjadi 69,1 dengan siswa tuntas
menyimak berita siklus II sebesar sebanyak 11 orang. Selanjutnya,
81,78. pada siklus ke II, rata-rata siswa naik
menjadi 81,78 dengan ketuntasan 23
SIMPULAN
siswa. Nilai terendah pada siklus II
Kesimpulan
ini yaitu, 65 dan nilai tertingginya
Berdasarkan penelitian tin- 100.
dakan kelas yang dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa
Rencana Tindak Lanjut
terjadi peningkatan keterampilan
Berdasarkan hasil penelitian,
menyimak berita dengan strategi
terdapat beberaparencana tindak
interaktifpada siswa kelas X-6 SMA
lanjut yang dapat dilakukan oleh
Negeri 2 Banguntapan. Peningkatan
sekolah, guru,siswa, dan peneliti
terjadi pada peningkatan proses dan
lain.
produk. Peningkatan proses tampak
1. Sekolah mendapat informasi
pada aspek saling ketergantungan
tentang strategi interaktif yang
positif antar siswa, tanggungjawab
nantinya dapat diterapkan di
perseorangan, tatap muka atau
kelas lain, sehingga diharapkan
interaksi antar siswa, komunikasi
kualitas sekolah dapat meningkat
antar anggota, dan evaluasi proses
karena memiliki inovasi pem-
belajar. Peningkatan tersebut terjadi
belajaran yang baik.
secara bertahap dari pratindakan,
2. Guru diharapkan turut mengem-
siklus I, dan Siklus II.
bangkan strategi interaktif se-
Peningkatan produk menyi-
hingga pembelajaran menjadi
mak berita dengan strategi
lebih menarik, menyenangkan
interaktifpada siswa kelas X6 SMA
dan tidak membosankan.Guru
Negeri 2 Banguntapan, Bantul pada
diharapkan menggunakan strategi
pratinda-kan rata- rata nilai siswa
pembelajaran yang bervariasi,
sebesar 57,68 dengan keterangan
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 99

sehingga kegiatan pembelajaran Djuroto, Totok. 2005. Teknik


Mencari dan Menulis Berita.
tidak cenderung monoton.
Semarang: Dahara
3. Melalui strategi interaktif,
Harahap, Arifin S. 2006. Jurnalistik
peserta didik dapat terbantu Telavisi Teknik Memburu dan
mengatasi hambatan-hambatan Menulis Berita TV. Jakarta:
Gramedia.
dalam menyimak berita, seperti
menemukan unsur-unsur berita Harlen, W. 1996. Teaching and
Learning Primary Science.
5W+1H, mampu menyimak isi London: Paul Chapman
berita dengan baik, dan mampu Publishing.

mengungkapkan kembali isi Haryati, Mimin. 2008. Model dan


Teknik Penilaian pada
berita yang telah disimak. Tingkat
4. Bagi peneliti, perlunya dilakukan SatuanInstrumenPenelitian
Pendidikan.Yog-yakarta:
penelitian lanjutan untuk menge- Graha Ilmu.
tahui kontribusi strategi interaktif
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
dalam pembelajaran yang lain, Edisi Keempat. 2008. Jakarta:
ataupun pada populasi yang lain. Gramedia Pustaka Utama.

Madya, Suwarsih. 2006. Teori dan


DAFTAR PUSTAKA Praktik Penelitian Tindakan.
Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006.
Penelitian Tindakan Kelas. Masduki. 2006. Jurnalistik Radio
Jakarta: Bumi Aksara. menata Profesionalisme
Reporter dan Penyiar.
Atikah, Sri. 2008.Bahasa Indonesia Yogyakarta: LKIS.
untuk SMP/MTS Kelas VII.
Jakarta: Pusat Pembukuan Musfiroh, Tadkirotun, Dwi Hanti
Depdiknas. Rahayu. 2004. Menyimak
Komprehensif dan Kritis.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004. Yogyakarta: Diktat PBSI.
Standar Kompetensi Mata
Pelajaran bahasa Indonesia. Nurgiyantoro, B. 2001. Penilaian
Bandung: Angkasa dalam Pengajaran Bahasa
dan Sastra. Yogyakarta:
Djuraid, N. Husnun. 2006. Panduan BPFE.
Menulis Berita. Malang: UPT
Penerbitan Universitas ______________.2010. Penilaian
Muhammadiyah Malang. Pembelajaran Bahasa
Berbasis Kompe-
tensi.Yogyakarta: BPFE.
Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita...(Latifah Alma Masyitoh)… 100

Nurhadi. 2005. Bagaimana Mening- Tenaga Kependidikan Dirjen-


katkan Kemampuan Memba- dikdasmen Depdiknas
ca: Suatu Teknik Memahami
Literatur yang Efisien. Suryaman, Maman. 2009. DrafPan-
Bandung: Sinar Baru duan Pendidikan dalam
Algensindo. Pembelajaran

Pintamtyastirin.1983. Menyimak dan Sutari, Ice, Tiem Kartimi, Vismaia.


Pengajarannya. Yogyakarta: 1997. Menyimak. Jakarta:
Diktat P3T IKIP. Depdikbud.

Sabari, Ahmad. 2005. Metode Pem- Syamsuddin dan Vizmaia S.


belajaran Interaktif. Jakarta: Damayanti. 2006. Metode
Renika Cipta. Penelitian Pendidikan Baha-
sa. Bandung: Sekolah Pasca-
Saricoban, Arif. 1999. “The Teach- sarjana Universitas Pendidik-
ing of Listening”. The an Indonesia dengan PT. Re-
Internet TESL Journal, Vol. maja Rosdakarya
V, No. 12, December 1999.
Slavin, E. Robert. 2008. Cooperative Tarigan, Henry Guntur. 2008.
Learning. Bandung: Nusa Menyimak, Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa.
Media.
Bandung: Angkasa.
Sudaryono, Gaguk Margono, dan
Wardani Rahayu. Wiriaatmadja, dan Rochiati. 2007.
2013.PengembanganInstru- Metode Penelitian Tindakan
men Penelitian Pendidikan. Kelas. Bandung: PT. Remaja
Yog-yakarta: Graha Ilmu. Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung:Alfabeta.

Suhandang, Kustadi. 2004. Pengan-


tar Jurnalistik. Bandung:
Nuansa.
Sukardi. 2007. Metodologi Peneli-
tian Pendidikan. Yogyakarta:
Bumi Aksara.
Sumadiria, Haris. 2006. Jurnalistik
Indonesia: Menulis Berita
dan Feature. Bandung:
Simbiosis Rekatama Media.

Suprayekti, 2003, Interaksi Belajar


Mengajar Jakarta: Direktorat

Anda mungkin juga menyukai