Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL I

1) Dalam melaksanakan pembelajaraan matematika di SD misalkan menanamkan konsep bilangan


bulat, maka guru harus dapat merealisasikan teori-teori konstruktivisme dalam pembelajaran.
Bagaimana dan apa makna teori berikut:

Teori Ausubel

Teori Brunner

Teori pemecahan masalah Polya.

Jawaban:

Dalam pembelajaran matematika di SD, guru perlu menerapkan teori-teori konstruktivisme untuk
membantu siswa membangun pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam tentang konsep-
konsep matematika, termasuk konsep bilangan bulat. Berikut adalah penjelasan singkat tentang
tiga teori konstruktivisme yang relevan dalam pembelajaran matematika:

1. Teori Ausubel

Teori Ausubel, juga dikenal sebagai teori pembelajaran penerimaan (reception learning),
dikembangkan oleh David Ausubel. Menurut teori ini, pembelajaran yang efektif terjadi ketika
siswa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Guru perlu
menyiapkan lingkungan belajar yang merangsang siswa untuk mencari hubungan antara
pengetahuan baru dan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam konteks
pembelajaran bilangan bulat, guru dapat membantu siswa memahami konsep ini dengan
mengaitkannya dengan konsep bilangan yang telah mereka pelajari sebelumnya, seperti bilangan
bulat pada garis bilangan.

2. Teori Bruner

Teori Bruner, juga dikenal sebagai teori pembelajaran konstruktivisme, dikembangkan oleh
Jerome Bruner. Menurut teori ini, siswa membangun pemahaman mereka melalui tiga tahap:
enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif melibatkan pengalaman fisik langsung, tahap ikonik
melibatkan penggunaan gambar atau visual, dan tahap simbolik melibatkan penggunaan simbol
atau bahasa. Dalam konteks pembelajaran bilangan bulat, guru dapat membantu siswa
membangun pemahaman mereka dengan memperkenalkan konsep bilangan bulat melalui contoh
yang konkret dan visual, seperti pemanfaatan bola yang bergerak di atas garis bilangan.

3. Teori Pemecahan Masalah Polya

Teori Pemecahan Masalah Polya, dikembangkan oleh George Polya, berfokus pada strategi dan
keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah matematika. Teori ini melibatkan
empat tahap: pemahaman masalah, merencanakan solusi, melaksanakan rencana, dan
mengevaluasi solusi. Guru perlu membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka dalam
setiap tahap ini agar mereka dapat secara efektif memecahkan masalah matematika, termasuk
masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat. Dalam pembelajaran bilangan bulat, guru dapat
membantu siswa memecahkan masalah matematika yang melibatkan operasi bilangan bulat
dengan memberikan contoh-contoh yang relevan dan memperkenalkan strategi pemecahan
masalah yang sesuai.
2) Pada pembelajaran matematematika SD sangat dibutuhkan media untuk membantu
kelancarannya. Di jaman milenial era disruption siswa dituntut cepat tanggap. Bagaimana
melaksanakan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran matematika di Sd
Jawaban:
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika di SD dapat membantu meningkatkan
motivasi dan minat siswa dalam belajar, serta membantu mengoptimalkan proses pembelajaran.
Berikut adalah beberapa cara untuk melaksanakan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran
matematika di SD:
1. Gunakan perangkat lunak pembelajaran matematika yang interaktif dan menyenangkan
Ada banyak perangkat lunak pembelajaran matematika yang tersedia di pasaran. Guru dapat
memilih perangkat lunak yang interaktif dan menyenangkan seperti aplikasi game matematika
atau simulasi pembelajaran matematika yang menarik untuk meningkatkan minat siswa dalam
belajar matematika.
2. Gunakan media pembelajaran berbasis video dan animasi
Video dan animasi adalah media pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami
konsep matematika yang kompleks. Guru dapat menggunakan video pembelajaran matematika
atau animasi yang relevan dan menarik untuk membantu siswa memahami konsep bilangan
bulat.
3. Gunakan program komputer untuk pembelajaran matematika
Program komputer seperti Microsoft Excel atau GeoGebra dapat membantu siswa
memvisualisasikan dan memahami konsep matematika seperti bilangan bulat dengan lebih
mudah. Guru dapat menggunakan program ini untuk membuat grafik atau simulasi yang
mengilustrasikan konsep matematika secara visual dan interaktif.
4. Gunakan aplikasi matematika di smartphone atau tablet
Siswa dapat mengakses aplikasi matematika di smartphone atau tablet mereka untuk belajar
matematika kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini dapat membantu siswa mempraktikkan
keterampilan matematika dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep
matematika seperti bilangan bulat.
Namun, dalam mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran matematika di SD, guru
perlu memperhatikan beberapa hal seperti:
 Memastikan bahwa teknologi yang digunakan sesuai dengan tingkat dan kemampuan
siswa di SD
 Memastikan teknologi yang digunakan dapat membantu siswa memahami konsep
matematika, bukan hanya menarik perhatian mereka
 Memonitor penggunaan teknologi oleh siswa dan memberikan bimbingan saat
diperlukan
 Menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pembelajaran konvensional
agar proses pembelajaran tetap efektif dan berkelanjutan.
3) Tunjukkan operasi hitung bilangan bulat di bawah dengan memanfaatkan media peraga gerakan
mobil berjalan.
a) (-3)+6
b) (-3)+(-6)
c) (-3)-6
d) (-3)-(-6)

Jawaban:

Untuk menunjukkan operasi hitung bilangan bulat menggunakan media peraga gerakan mobil
berjalan, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan mobil mainan yang dapat bergerak maju dan mundur.

2. Tentukan arah maju sebagai arah positif, dan arah mundur sebagai arah negatif.

3. Letakkan mobil pada titik 0 pada garis bilangan bulat yang telah dibuat pada permukaan datar
atau pada papan tulis.

4. Untuk menjumlahkan bilangan bulat seperti (-3) + 6, gerakkan mobil 3 langkah ke arah
belakang (ke arah negatif) dari titik 0, lalu gerakkan mobil 6 langkah ke arah maju (ke arah positif)
dari titik 0. Titik tempat mobil berhenti akan menunjukkan hasil operasi (-3) + 6.

5. Untuk menjumlahkan bilangan bulat seperti (-3) + (-6), gerakkan mobil 3 langkah ke arah
belakang (ke arah negatif) dari titik 0, lalu gerakkan mobil 6 langkah ke arah belakang (ke arah
negatif) dari titik 0. Titik tempat mobil berhenti akan menunjukkan hasil operasi (-3) + (-6).

6. Untuk mengurangkan bilangan bulat seperti (-3) - 6, gerakkan mobil 3 langkah ke arah
belakang (ke arah negatif) dari titik 0, lalu gerakkan mobil 6 langkah ke arah belakang (ke arah
negatif) dari titik 0. Titik tempat mobil berhenti akan menunjukkan hasil operasi (-3) - 6.

7. Untuk mengurangkan bilangan bulat seperti (-3) - (-6), gerakkan mobil 3 langkah ke arah
belakang (ke arah negatif) dari titik 0, lalu gerakkan mobil 6 langkah ke arah maju (ke arah positif)
dari titik 0. Titik tempat mobil berhenti akan menunjukkan hasil operasi (-3) - (-6).

Dengan menggunakan media peraga gerakan mobil berjalan, siswa dapat dengan mudah
memvisualisasikan konsep bilangan bulat dan operasi hitung bilangan bulat dengan lebih jelas
dan interaktif.

4) Suatu Ekspidisi pengiriman barang apel ke berbagai tempat. Sekali angkut dengan Pick Up
membawa 12 box. Setiap box memuat 240 apel. Pada pos pengiriman pertama menurunkan 5
box apel, sisanya akan diturunkan di pos kedua. Ada berapa apel yang dikirim ke pos kedua.
Jawaban:
Jumlah total apel yang dibawa dalam satu kali angkut Pick Up adalah:
12 box x 240 apel/box=2880 apel
Jumlah box apel yang diturunkan di pos pertama adalah 5 box, sehingga jumlah box yang masih
tersisa untuk dikirim ke pos kedua adalah:
12 box−5 box=7 box
Jumlah total apel yang akan dikirim ke pos kedua adalah:
7 box x 240 apel/box=1680 apel
Jadi, ada 1680 apel yang akan dikirim ke pos kedua.

Anda mungkin juga menyukai