Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaian e-modul pembelajaran ini. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, Nabi Muhammad Saw.
Terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah
Kemudian saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Sri Handayani, M.Pd yang telah
membimbing saya dalam penulisan modul ini. Terakhir saya ucapkan terimakasih kepada
modul ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keridhaan dan keberkahan-Nya
Penulis menyadari bahwasannya e-modul ini masih belum sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan masukan, kritik, dan saran agar bermanfaat dalam
penyempurnaan modul ini. Semoga e-modul ini dapat bermanfaat untuk siapapun yang
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI DASAR
B. DESKRIPSI
E-Modul ini akan membahas mengenai pengolahan limbah nabati yang meliputi:
1. Pengertian limbah
2. Jenis-jenis limbah
C. WAKTU
D. PRASYARAT Untuk mempelajari dan memahami modul ini, siswa diharapkan telah
a. Sebelum memulai belajar, isilah cek penguasaan kompetensi terlebih dahulu. Apabila
dari soal dalam cek penguasaan kompetensi telah dikerjakan 75% terjawab dengan
benar, maka dapat langsung menuju evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut,
tetapi apabila hasil jawaban tidak mencapai 75% benar, maka harus mengikuti kegiatan
dengan membaca secara teliti, kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sara latihan.
e. Kerjakan tugas dan soal pada akhir materi, sesuaikan jawaban dengan kunci soal yang
f. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang sikat, jelas dan
kerjakan sesuai dengan kemampuan yang didapatkan setelah mempelajari e- modul ini.
g. Catatlah kesulitan yang didapatkan dalam e-modul ini untuk ditanyakan pada guru saat
kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi e-
h. Apabila merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian tes masih kurang dari 75%,
a. Berikan fasilitas pendukung yang memadai bagi siswa berupa e-modul, kunci jawaban,
buku referensi, buku pedoman, internet, peralatan dan media melatih keterampilan
siswa. b. Dorong siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan irama belajarnya, bantu
c. Bersama siswa buatlah jadwal yang jelas, tegas dan terukur sesuai dengan
kemampuan siswa dan fasilitas pendukung kegiatan. Aturlah tugas-tugas bagi siswa
d. Sediakan model alat evaluasi sesuai standar kompetensi yang ada, sosialisasikan
model dan kriteria penilaian agar tidak terjadi salah pengertian saat siswa mengerjakan
tugas/soal evaluasi.
“belum”.
nabati?
4 Apakah Anda sudah dapat menentukan teknik limbah industri
industri?
6 Apakah Anda sudah dapat memanfaatkan limbah olahan
nabati?
7 Apakah Anda sudah dapat membuat produk dari limbah
nabati?
Apakah Anda sudah dapat menentukan teknik limbah industri pangan skala kecil?
No. Pertanyaan Sudah Belum 6 Keterangan: Apabila “sudah” mencapai 75% maka sudah
bisa langsung mengerjakan tes, namun lebih baik anda mempelajari semua materi
terlebih dahulu. Apabila “belum” mencapai 75% maka harus mengikuti kegiatan
dari limbah olahan nabati yang tidak dimanfaatkan. 3. Siswa dapat mengevaluasi
bagaimana penanganan yang tepat untuk mengelola limbah olahan nabati. B. URAIAN
MATERI 8. Pengertian limbah 9. Jenis-jenis limbah 10. Pengelolaan limbah nabati 11.
Teknik pengolahan limbah industri pangan skala kecil 12. Mengevaluasi limbah olahan
nabati A. PENGERTIAN LIMBAH Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black
water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Limbah
padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari
bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas
tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbahtergantung pada jenis dan karakteristik
limbah. Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki di lingkungan karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah
terdiri dari zat atau bahan buangan yang dihasilkan proses produksi industri yang
polutan yang memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3, yang
dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi berpotensi untuk
merusak lingkungan hidup dan sumber daya (Kristanto, 2004). B. JENIS-JENIS LIMBAH A)
dihasilkan dari sisakegiatan rumah tangga, sekolah pasar dan tempat-tempat umum.
Contohnya: botol plastik, sisa makanan, kaleng, air sabun bekas dll. 2. Limbah Non-
Wujudnya 1. Limbah Padat Limbah padat disebut juga dengan sampah yang memiliki
wujud padat dan juga biasanya bersifat kering. Berbedanya dengan jenis limbah lainnya
dimana limbah padat ini tidak dapat menyebardan juga tidak dapat berpindah seperti
jenis limbah lainnya. Limbah padat ini hanya bisa pindah atau juga menyebar jika Anda
orang yang memindahkannya. Bisa dikatakan jika Anda bisa dengan mudah untuk
menemukan limbah padat ini disekitar Anda. Contohnya limbah padat adalah sampah
plastik, botol bekas, botol kaca, kertas dan masih banyak lagi contoh lainnya. 2. Limbah
Cair Adapun jenis limbah lainnya yaitu jenis limbah cair.Tahukah Anda jika limbah cair ini
merupakan jenis limbah yang berasal dari sisa dari kegiatan yang biasanya berbentuk
cairan dan juga sering bercampur dengan bahan-bahan lainnya yang dengan mudah
larut kedalam air. Bisa dikatakan jika limbah cair ini sering sekali ditemukan dalam
limbah rumah tangga. Contohnya seperti limbah hasil sisaair cucian pakaian Anda,
limbah sisa air tinja, limbah sisa air pewarna yang sering ditemukan di beberapa pabrik
baik itu pabrik tekstil dan juga pabrik produksi tahu dan tempe, serta masih banyak lagi
contoh limbah cair lainnya. 3. Limbah Gas Bisa dikatakan jika limbah gas ini tergolong
karena limbah gas ini terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam
gas. Selain itu limbah gas inibisa dengan mudah untuk menyebar karena penyebarannya
melaluiudara. Beberapa contoh limbah gas ini berupa limbah nitrogen, limbah freon,
limbah karbon monoksida dan limbah sulfur oksida. Dimana beberapa contoh limbah ini
sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup oleh Anda. Karena bisa
mengganggusistem pernapasan juga. 4. Limbah Suara Limbah suara ini bisa dikatakan
sebagai suatu gelombang bunyi yang sangat mengganggu karena penyebarannya melalui
yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran
hewan, buah-buahan yang busuk. 2. Limbah Non Organik Limbah ini merupakan limbah
yang sangat sulit untuk teruraiseperti kaca, plastik. 3. Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun)
berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat
hidup lainnya. C. PENGOLAHAN LIMBAH OLAHAN NABATI Limbah harus diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan dan merusak kesehatan
makhluk hidup. Namun tidak semua limbah diolah untuk dibuang akan tetapi ada pula
limbah yang diolah untuk digunakan kembali bahkan dijadikan sebuah produk yang
bermanfaat. Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasaldari
tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari
tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar
dari tanaman. Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuh-
jenis bahan nabati, baik itu buah- buahan maupun sayuran. Buah-buahan dan sayuran
sangat penting sebagai sumber serat, air, vitamin dan mineral. Sayuran dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu berdasarkan bagian dari tanaman dan berdasarkan
iklim tempat tumbuh. Berdasar bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang, daun,
buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran untuk dikonsumsi.
Pengelompokan berdasarkan iklim, yaitu sayuran yang tumbuh di daerah iklim panas
atau tropis, contohnya: daun dan bunga pepaya, petai, jengkol, cabai, terong, kangkung,
buncis, daun salam, sereh, ubi jalar, kunyit, jahe, daun singkong. Sayuran yang tumbuh di
daerah iklim sedang dan sub-tropis contohnya: wortel, kol, brokoli, kentang, seledri,
dalamdua golongan berdasarkan iklim, yaitu buah-buahan iklim panas atau tropis dan
buah-buahan iklim sedang atau sub-tropis. Buah- buahan yang tumbuh di daerah tropis
contohnya nanas, pisang, pepaya, alpukat, mangga, rambutan, duren dan sebagainya.
Buah-buahan yang tumbuh di daerah iklim sedang dan sub- tropis contohnya: anggur,
apel, jeruk, berbagai jenis berry, dansebagainya. Buah dan sayuran mengandung
yangdikatalis oleh enzim. Jadi apabila ditarik garis besarnya maka pengertian dari
pengolahan limbah nabati adalah mengolah hasil atau sisa dari suatu bahan pangan
nabati untuk dijadikan suatu produk maupun di buang agar tidak merusak lingkungan
INDUSTRI PANGAN SKALA KECIL 1. Limbah Cair Limbah cair industri pangan merupakan
salah satu sumber pencemaran lingkungan. Jumlah dan karakteristik air limbah industri
bervariasi menurut jenis industrinya. Sebagian besar limbah cair industri pangan dapat
ditangani dengan mudah dengan sistem biologis karena polutan utamanya berupa
bahan organik atau terlarut. Sebelum dibuang ke lingkungan, limbah cair industri pangan
harus diolah untuk melindungi keselamatan masyarakat dan dan kualitas lingkungan.
Tujuan dasar pengolahan limbah cair adalah untuk menghilangkan sebagian besar
padatan tersuspensi dan bahan terlarut, kadang-kadang juga untuk penyisihan unsur
hara (nutrient) berupa nitrogen dan fosfor. 2. Limbah Padat Limbah padat industri
pangan terutama terdiri atas bahan-bahan organis seperti: karbohidrat, protein, lemak,
serat kasar, dan air. Bahan-bahan ini mudah terdegradasi secara biologis dan
Gas Salah satu cara yang efektif untuk pengolahan limbah gas adalah pengolahan secara
biologis karena komponen penyebab bau umumnya dalam konsentrasi sangat rendah.
untuk mengoksidasi senyawa organic maupun anorganik dalam limbah gas penyebab
fenol, formaldefild, fildrogen sulfide, ketone, dan asam-asam lemak. Untuk mempercepat
limbah gas perlu dipertahankan tinggi, misalnya dengan cara amobilisasi pada
Pengolahan limbah industri pangan (cair, padat, dan gas) diperlukan untuk meningkatkan
dari industri pangan, baik limbah cair, padat, maupum gas tidak dapat dihindari serratus
pemanfaatan (dengan prinsip produksi bersih), langkah berikutnya yang harus dilakukan
lingkungan. Kriteria utama pengolahan limbah pada umumnya adalah pemenuhan baku
maupun domestik (rumah tangga). 2. Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang agar tidak mencemari lingkungan dan merusak kesehatan makhluk hidup. 3.
Pengolahan limbah nabati adalah mengolah hasil atau sisa darisuatu bahan pangan
nabati untuk dijadikan suatu produk maupun di buang agar tidak merusak lingkungan
Limbah Padat 2. Limbah Cair 3. Limbah Gas 4. Limbah Suara C) Berdasarkan Senyawanya
Teknik pengolahan limbah industri pangan skala kecil Teknik pengolahan limbah industri
pangan skala kecil diolah berdasarkan jenis: 1. Limbah Cair 2. Limbah Padat 3. Limbah
Gas
limbah berdasarkan kategori. Pasangan manakah yang benar? a. a(1,7); b(2, 5, 4, 9); c(3, 6,
8) b. a(1, 7, 8); b(2, 5, 4,9); c(3, 6) c. a(2, 5, 4, 9); b(1, 7); c(3, 6, 8) d. a(2, 5, 4, 9); b(1, 7, 8); c(3,
6) 2. Di Kabupaten Lumajang banyak sekali yang mengolah pisang menjadi keripik pisang.
Produksi tersebut menghasilkan limbah olahan berupa kulit pisang yang tidak terpakai
yang masih memiliki potensi untuk diolah. Limbah kulit pisang mengandung zat gizi
cukukp tinggi terutama pada vitamin dan mineralnya sehingga dapat dimanfaatkan
Berikut merupakan produk inovasi pangan yang dapat dibuat dari kulit pisang, kecuali….
a. Keripik b. Nugget c. Kompos d. Selai 3. Salah satu cara yang efektif untuk pengolahan
limbah gas adalah pengolahan secara biologis karena komponen penyebab bau
umumnya dalam konsentrasi sangat rendah. Pengolahan limbah gas secara biologis
maupun anorganik dalam limbah gas penyebab bau, kecuali… a. Ammonia b. Fenol c.
5, 6, 7 b. 1, 2, 4, 5, 6, 7 c. 1, 3, 4, 5, 7 d. 1, 3, 6, 7
5. Molase merupakan limbah pabrik gula yang tidak dapat lagi dikristalkan tetapi masih
mengandung gula total yang masih tinggi. Kebanyakan industri gula memanfaatkan
molase ini menjadi… a. Bahan baku produk b. Bahan bakar c. Bahan pewarna d. Bahan
2, 3, 4, 5, 6 b. 1, 3, 2, 5, 4, 6 c. 1, 2, 4, 5, 3, 6 d. 1, 3, 2, 4, 5, 6 7. Untuk mencegah
pencemaran oleh limbah cair industri tapioca perlu dilakukan pengolahan limbah. Salah
satu alternatif pengolahan limbah cair industri tapioka yang memiliki manfaat dan nilai
jual yang bisa dikembangkan adalah memanfaatkan limbah cair industri tapioka (LCIT)
B. Esai 1. Di Kecamatan Adiwerna banyak desa yang melakukan industri tahu dan
menghasilkan debit air limbah sebanyak 14.747,6 m3/hari. Dampak apa yang akan terjadi
jika limbah tersebut tidak dimanfaatkan atau tidak dikelola dengan benar
limbahnya ke perairan macam polutan yang di hasilkan mungkin berupa polutan organik
(berbau busuk), polutan anorganik (berbui dan berwarna). Pemerintah menetapkan tata
aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk limbah industri, karena limbah dari
industri tahu mengandung polutan organik dan anorganik, maka air limbah tersebut
tidak bisa langsung dibuang ke sungai, tetapi harus diolah terlebih dahulu sebelum di
buang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran. Jelaskan bagaimana cara yang harus
industri tahu lakukan agar limbah cair yang dihasilkan dapat dengan aman dibuang ke
sungai? 3. Jika di lingkungan rumahmu terdapat pabrik emping dari melinjo yang
menghasilkan limbah olahan nabati berupa kulit melinjo. Ide inovasi produk apa yang
akan kamu lakukan agar kulit melinjo yang dibuang dapat dimanfaatkan?
Kegiatan Pemberlajaran 2 Memanfaatkan limbah olahan nabati A. Tujuan 1. Siswa dapat
memanfaatkan limbah olahan nabati. 2. Siswa dapat mengelola limbah kulit melinjo
menjadi keripik sesuai dengan panduan praktikum yang telah disediakan. B. Uraian
Materi 1. Pemanfaatan limbah olahan nabati 2. Proses pembuatan keripik kulit melinjo A.
PEMANFAATAN LIMBAH OLAHAN NABATI Indonesia merupakan negara yang kaya raya
akan sumber daya alam yang sangat melimpah sampai negara ini dijuluki sebagai tanah
surga karena apapun yang ingin kita tanam akan selalu tumbuh di tanah Indonesia.
Berhubungan dengan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa banyak sekali sesuatu
yang dapat dimafaatkan oleh kita, akan tetapi hal tersebut tidakselamanya berdampak
positif yang bisa kita manfaatkan, karenaada pula dampak negatif yang harus kita hadapi
yaitu semakinbanyak sumber daya alam yang kita gunakan maka akan semakin banyak
pula sampah atau limbah yang dihasilkan dari apa yang kita manfaatkan. Khusunya di
bidang pangan ada beberapa bahan yang bisa kita manfaatkan contohnya yaitu bahan
pangan hewani dan bahan pangan nabati, namun yang ingin kita bahas dalam modul ini
adalah pengolahan limbah dari bahan pangan nabati. Berikut akan dibahas beberapa
contoh pengolahan limbah dari bahan pangannabati. 1. Pembuatan Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya
lebih dari satu unsur. Pada umumnya pupuk cairorganik tidak merusak tanah dan
Untuk membuat pupuk organik cair sebanyak 40 liter, dibutuhkan 15 – 20 kilogram buah-
buahan “busuk”, 10 liter air kelapa, 5 liter air cucian beras, I kilogram gulamerah/gula
tebu, 500 ml EM-4 dan air bersih 20 liter. Tahap awalnya campuran bermacam buah itu
dihacurkan secaramanual kemudian disaring, lalu ditambahkan air kelapa, air cucian
beras, gula merah dan EM-4 kemudian ditempatkan dalam ember plastik besar lalu
diaduk-aduk sampai merata, kemudian wadah tersebut di tutup rapat dengan plastik
tebal. Setiap hari, larutan tersebut di aduk 4 – 5 kali agar tidak terjadi endapan, lalu
ditutup rapat kembali. Setelah proses fermentasi berlangsung selama 12 – 15 hari, dan
sudah berubah aroma dari aroma “busuk” menjadi aroma ragi serta adanya bih-buih
berwarna putih di atasnya, menandakan bahwa pupuk organic cair tersebut sudah jadi
dan siap untuk di gunakan. Kemudian dimasukkan pupuk cair tersebut kedalam botol-
botol plastik bekas air mineral lalu disimpan di dalam gudang. 2. Minuman Herbal Dari
Kulit Buah Manggis Manggis merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaat tak
hanya rasa daging buahnya saja yang manis,buah yang satu ini memiliki banyak manfaat
khususnya untuk kesehatan dan bagian dari manggis yang mempunyai banyak manfaat
terdapat pada bagian kulit nya. Jadi apabila kita sudah memakan buah manggis, kulitnya
jangan dibuang begitu saja karena kulit dari buah manggis ini bisa dijadikan minuman
herbal yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Proses pembuatan minuman herbal
dari kulit buah manggis yaitu diawali dengan membersihkan buah manggis dan disortir
yaitu membebaskan buah dari bercak kuningkemudian pisahkan kulit dengan isi
buahnya, setelah itu kulit dikeringkan sampai kering, setelah pengeringan, kulit yang
telah kering tadi digiling atau dihaluskan kemudian jadilah bubuk instan kulit buah
manggis yang siap diseduh untuk dijadikan minuman herbal yang kaya akan khasiat. 3.
Keripik Kulit Pisang Pisang adalah salah satu jenis buah yang digemari khalayak banyak
dari
segala kalangan dan usia baik dari yang muda hingga yang tua. Buah yang terkenal
dengan warnanya yang kuning dan panjang ini menawarkan rasa yang sangat enak
dengan berbagai kandungan gizi dan nutrisi yang baik bagitubuh. Dengan manfaat yang
sangat luar biasa banyaknya dan dengan banyaknya konsumsipisang oleh masyarakat
maka timbullah banyak olahan dari buah pisang baik nantinya menjadi makanan,
minuman, ataupun cemilan. Selama ini olahan pisang mayoritas berfokus pada
pengolahan buahnyasaja. Setelah buah pisang dimabil dari kulitnya dan menjadiolahan,
sang kulit hanyak menjadi limbah tidak berguna yang nantinya hanya akan
terdekomposisi. Oleh sebab itu muncullah ide untuk membuat olahan dari kulit pisang
agar dapat menjadi manfaat dan tidak ada limbah yang terbuang sia-sia. Kulit buah
pisang yang selama ini dianggap limbah tidak berguna ternyata memiliki banyak manfaat,
untuk mengoptimalkan manfaat tersebut maka kulit buah pisang diolah menjadi cemilan
lezat dengan bentuk keripik kulit pisang. Banyak orang yang berfikiran bahwa olahan
kulit pisang menjadi keripik hanya mengutamakan rasa namun tidak ada nilai gizinya.
Namun hal itu tidak terbukti benar karena kulit pisang banyak mengandung berbagai
b. Jadi keripik pisang tidak hanya nikmat untuk dinikmati tapi juga mengandung
kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Mula mula kulit pisang dicuci terlebih dahulu
setelah itu kulit pisang dipotong potong dan diblender dengan tujuan untuk diperas
airnya. Ampas kulit pisang yang sudah halus kemudia dicampurkan kedalam
adonandengan komposisi; tepung tapioka 60% berbanding 40% kulit pisang dan juga
bumbu pawon berupa bawang putih dan garam. Adonan dapat ditambahkan campuran
ebi, daun bawang, seledri, atau terasi sesuai dengan selera. Setelah adonantercampur
maka adonan diulet dan dibungkus daun atau plastik dan digulung seperti lontong
kemudian dimasukkan ke dalam kulkas selama kurang lebih dua jam. Setelah
dimasukkan dalam kulkas gulungan adonan diiris tipis, dijemur, kemudian digoreng. Kulit
pisang yang baik digunakan untuk pembuatan keripik, menurut Lasio adalah kulit pisang
yang masih mentah karena jika menggunakan kulit ynag sudah matang maka kulit pisang
akan lembek dan berwarna hitam. Perlakuan dimasukkan kedalam kulkas bertujuan
4. Pakan Ternak dari Limbah Sayuran dan Buah-buahan Sampah pasar yang banyak
mengandung bahan organik adalah sampah hasil pertanian seperti sayuran, buah-
buahan dan daundaunan serta dari hasil perikanan dan peternakan. Limbah sayuran
adalah bagian dari sayuran atau sayuran yang sudah tidak dapat digunakan atau
nenas dan lain-lain sedangkan limbah sayuran terdiri dari limbah daun bawang, seledri,
sawi hijau, sawi putih, kol, limbah kecambah kacang hijau, klobot jagung, daun kembang
kol dan masih banyak lagi limbah- limbah sayuran lainnya. Namun yang lebih berpeluang
digunakan sebagai bahan pengganti hijauan untuk pakan ternak adalah limbah sayuran
karena selain ketersediaannya yang melimpah, limbah sayuran juga memiliki kadar air
yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan limbah buah-buahan sehingga jika
limbah sayuran 7 dipergunakan sebagai bahan baku untuk pakan ternak maka bahan
pakan tersebut akan relatif tahan lama atau tidak mudah busuk. Limbah sayuran
merupakan pakan alternatif yang dapat digunakan untuk pakan ternak ruminansia.
Limbah sayuran terutama kubis tersedia melimpah pada waktu panendan belum
dimanfaatkan secara optimal, hanya sebagian kecil yang sudah dimanfaatkan. Limbah
kubis dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia secara optimal tanpa
ternak adalah tingginya kandungan air yang menyebabkan tidak tahan tinggal lama,
akibatnya menimbulkan bau busuk dan menimbulkan polusi (Rahmadi, 2003). Selama ini
menjadi pupuk kompos, padahal sampah dapat dikelola menjadi bahan bakar/sumber
energi dan pakan ternak yang baik. Hal ini akan lebih bernilai ekonomis dan lebih
diperoleh hanya pupuk organik. Namun,bila diolah menjadi pakan sampah tersebut
dapat menghasilkan daging pada ternak dan pupuk organik dari kotoran ternak. Dengan
demikian nilai tambah yang 8 diperoleh akan lebih tinggi sekaligus dapat mengatasi
sampah antara lain dapat dimulai dari pemisahan sampah organik dan anorganik,
5. Membuat Makanan Lezat dari Ampas Tahu (LimbahPertanian) Ampas tahu merupakan
buangan yang diperoleh selama proses produksi tahu. Ampas tahu diperoleh dari kedelai
yang direbus kemudian didiamkan dan digiling lalu disaring dan diambil sarinya untuk
dijadikan tahu. Sementara hasil saringan yang mengendap menjadi tahu, lalu kedelai
giling yang sudah disaring tersebut menjadi ampas atau dikenal dengan ampas tahu.
Ampas tahumempunyai karakter smapa seperti tahu dengan warna yang lebih putih dan
lembut. Meskipun ampas tahu merupakan limbah dari proses produksi tahu, nilai gizi
pada ampas tahu ternyata cukup tinggi yang membuatnya sering diolahmenjadi
beberapa jenis makanan dengan rasa yang enak. Ampas tahu sebagai jenis limbah
pertanian yang masih dapat dimanfaatkan banyak digunakan sebagai campuran pakan
ternak, diolah menjadi tempe, dapat digunakan sebagai pupuk organik, sebagai bahan
baku produksi nata de soya dan dapat menjadi olahan kerupuk. 6. Pemanfaatan Kulit
Buah Nanas Kulit buah tanaman nanas merupakan salah satu limbah pertanian pada
proses produksi nanas. Nanas yang telah dipanen akan diolah dengan mengupas
kulitnya sehingga meninggalkan limbah kulit. Limbah kulit ini jika tidak dimanfaatkan
dapat mencemari lingkungan.Limbah kulit nanas dewasa ini telah banyak dimanfaatkan
Pemanfaatannya anatara lain sebagai pupuk organik untuk tanaman, sumber pakan
ternak hingga dibuat menjadi bahan olahan makanan berbentuk nata de. Hal ini
MELINJO Judul Pratikum Pembuatan Keripik Kulit Melinjo. Tujuan Setelah menyelesaikan
kegiatan ini, siswa diharapkan dapat memanfaatkan limbah olahan nabati kulit melinjo
dengan membuat keripik kulit melinjo dengan tekun, efisien, dan teliti menggunakan
peralatan dan bahan yang sudah disediakan dan menghasilkan produk yang sesuai
Prosedur Kerja 1. Cuci bersih kulit melinjo kemudian rebus selama 10-15 menit. Saat
pencucian, jika ditemukan kulit melinjo yang rusak, maka dibuang. 2. Angkat dan rendam
dalam larutan galam dan bawang selama 15-20 menit. Perendaman dilakukan dengan air
berlebih, sehingga seluruh kulit melinjo dapat terendam semua. 3. Tiriskan dan goring
dalam minyak banyak sampai renyah. Penirisan dilakukan sampai air dalam kulit melinjo
hilang. Hal ini dilakukan agar air tidak masuk ke minyak panas, sehingga tidak terjadi
cipratan minyak panas saat kulit melinjo digoreng. 4. Angkat dan kurangi minyak dengan
centrifuge. Proses pengurangan minyak dengan centrifuge dilakukaan saat keripik kulit
melinjo masih dalam keadaan panas, hal ini dilakukan agar minyak tidak kembali
meresap ke dalam kulit melinjo. 5. Masukan keripik kulit melinjo ke dalam toples.
pangan atau yang lainnya yang berasal dari nabati yaitu berasal dari tumbuhan. Selain
sebagai sumber protein dan lemak, juga banyak berperan sebagai sumber karbohidrat,
mineral dan vitamin ,daya awetnya tinggi dan tidak mudah rusak. Limbah nabati dapat
diolah menjadi berbagai macam produk diantaranya: pupuk organik cair, pakan ternak,
keripik, makanan yang lezat untuk manusia, disinfektan dan masih banyak produk yang
TES FORMATIF 1 A. Pilihan Ganda 1. a. a(1,7); b(2, 5, 4, 9); c(3, 6, 8) 2. c. Kompos 3. c. Asam
lingkungan sekitar. Pemukiman penduduk menjadi kumuh, aliran sungai dan got menjadi
mampet, dan tanah menjadi tidak subur. Hal tersebut sangat merugikan masyarakat
setempat karena mereka menjadi rentan terhadap penyakit terganggu oleh bau yang
tidak sedap yang ditimbulkan oleh limbah, dan rusaknya ekosistem. 2. 1) Dekomposisi
Dekomposisi adalah sebuah proses pengolahan limbah cair yang dilakukan jika material
limbah adalah makanan dari mikroorganisme. Dalam proses ini akan dilakukan
Filtrasi adalah sebuah teknik untuk menyaring limbah air yang keluar dari pabrik.
Pengolahan limbah cair juga bisa dilakukan dengan penambahan materi kimia ke dalam
limbah tersebut. Salah satu materi kimia yang bisa digunakan adalah klorin. Penambahan
klorin juga bisa digunakan untuk mengatasi limbah yang memiliki kandungan organisme
Proses pengendapan adalah sebuah proses yang dilakukan dengan menambahkan zat
tertentu pada limbah. Proses pngendapan ini dilakukan jika komponen limbah dan air
tidak bisa dipisahkan dengan mudah atau terlihat seperti benar-benar menyatu. 5)
dalam limbah. Karbon yang biasa digunakan pada proses ini adalah karbon aktif. Setelah
karbon menyerap zat tidak berguna maka sisa air dapat disalurkan ke tempat
pembuangan umum. 6) Penyinaran Biasanya proses penyinaran ini dilakukan jika limbah
hasil dari pabrik memiliki kandungan organic yang tinggi. Kandungan organik yang ada di
proses ini dilakukan dengan cara oksidasi. Setelah dioksidasi, limbah dalam sebuah
cairan dapat memisahkan dirinya sendiri,sehingga air bisa langsung dibuang ke saluran.
Proses ini merupakan proses yang cukup mudah. Tapi bagaimanapun, baiknya adalah,
setelah dioksidasi cairan hasil akhir dicek terlebih dahulu untuk mengetahuo kondisinya
apakah sudah sesuai dengan standar limbah yang aman untuk lingkungan atau belum. 3.
Desy Nofriaty,dkk. 2009. Prospek Pemanfaatan Kullit Buah Manggis Menjadi Minuman
Herbal sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Produk. PNK BPTP Peneliti Jambi dan