Anda di halaman 1dari 14

P R O D U K S I P E N G O L A H A N

H A S I L H E W A N I

Modul Pembelajaran

Pengolahan Limbah

Hasil Produksi

Hewani
O L E H :

F I K R I H A N D I R A
KATA
KATA PENGANTAR
PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan karunia-Nya sehingga modul Pengolahan
Limbah Hasil Produksi Hewani ini dapat saya selesaikan
tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada keluarga, dosen, teman-teman dan seluruh
pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan
tugas ini.

Elektronik modul ini dibuat untuk dipergunakan siswa


SMK sebagai literatur akademis dan sumber bacaan untuk
menambah pengetahuan. Penulis menyadari bahwa masih

terdapat banyak kekurangan dalam penulisan modul ini.


Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat penulis terima dan harapkan demi perbaikan
isi modul ini.

Penulis berharap semoga modul ini dapat memberi


kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan
pendidikan di Indonesia.

i
is i r a t f a d Kata Pengantar ............................................i
Daftar isi ......................................................ii
BAB I Pendahuluan .....................................1
A. Kompetensi Dasar ..............................1
B. Deskripsi .............................................1
C. Waktu ..................................................1
D. Prasyarat .............................................1
E. Petunjuk Penggunaan Modul ..............2
F. Tujuan Akhir ........................................2
G. Cek Kompetensi Dasar .......................3
BAB II Pembelajaran ....................................4
is i r a t f a d

A. Tujuan .................................................4
B. Uraian Materi ......................................4
C. Latihan ...............................................14
Daftar Pustaka ............................................15

ii
bab
bab i
i

pendahuluan
pendahuluan

A.Kompetensi Dasar
1.Memanfaatkan limbah hasil produksi hewani
2.Menerapkan pengolahan limbah hasil produksi hewani]

B.Deskripsi
Modul Pembelajaran Pengolahan Limbah Hasil Produksi
Hewani ini membahas :
1.Limbah dan mengapa harus di olah
2.Limbah hewani
3.Pengendalian dan penanganan limbah
4.Prinsip pengolahan limbah hewani

C.Waktu
4 x 45 Menit

D.Prasyarat
Siswa yang akan mempelajari buku ini telah memahami
tentang pengetahuan hasil produksi hewani dan dasar proses
pengolahan. Siswa harus mengetahui karakteristik bahan
limbah hasil produksi hewani dan prinsip dasar proses
pengolahan .

1
E.Petunjuk Penggunaan Modul
Petunjuk bagi siswa :
1.Sebelum memulai belajar, isilah cek kompetensi awal.
2.Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertaman
dan seterusnya
3.Catat hal-hal yang belum pernah di pahami untuk
ditanyakan kepada guru.
4.Kerjakanlah semua Latihan yang terdapat dalam modul
Petunjuk bagi guru :
1.Mengarahkan dan membantu siswa untuk memahami
modul
2.Bertindak sebagai fasilitator, motivator dan organisator
3.Memberikan tugas dan merencanakan proses penilaian

F.Tujuan Akhir
1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan
seisinya yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk
tumbuh dan berkembang.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
3. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet,
kritis dan dapat bekerja sama dengan orang lain.

2
4. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode
ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan
merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah,
dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis.
5. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir
analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan
konsep dan prinsip pengolahan hasil perkebunan untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan
masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
6. Menguasai konsep dan prinsip pengolahan limbah hasil
produksi hewani serta mempunyai keterampilan
mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri
sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

G.Cek Kompetensi Awal

Tabel 1 . Cek Penguasaan Kompetensi

3
bab
bab ii
ii

pembelajaran
pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Pengolahan Limbah Hasil Produksi Hewani

A.Tujuan
1. Siswa dapat menerapkan prinsip dasar pengolahan limbah
hasil produksi hewani.
2. Siswa nantinya dapat mengendalikan limbah hasil produksi
hewani yang berlebihan.

B.Uraian Materi
a) Limbah

Gambai 1. Limbah (sumber : Canva)

Limbah atau sampah di artikan sebagai kotoran hasil


pengolahan produksi hewani berupa sampah yang dapat
menimbulkan polusi serta mengganggu kesehatan bila tidak
di kelola dengan baik. Limbah yang tidak dikelola akan
menyebabkan berbagai polusi baik polusi udara, polusi air,
polusi tanah dan polusi lain yang akan menjadi sarang
penyakit.

4
b) Limbah Hewani

Gambai 2. Limbah hewani (sumber: https://www.kompasiana.com)

Limbah hewani merupakan hasil sisa buangan dari suatu


kegiatan usaha pengolahan hewani seperti usaha olahan
produk hewani, pemeliharaan ternak, rumah potong hewan,
dan sebagainya. Semakin berkembangnya usaha olahan
hewani, limbah yang di hasilkan semakin meningkat. Total
limbah yang dihasilkan tergantung dari spesies ternak,
besar usaha, dan tipe usaha
Berikut ini contoh limbah hasil produksi hewani yang
dihasilkan oleh perikanan dan ruminansia :
Kulit Telur
Tulang
Sisik ikan
Kulit ruminansia (sapi, domba, dll)
Jeroan ruminansia seperti usus, otak, dll
Jeroan unggas
DLL

5
c) Usaha Untuk menanggulangi pemncemaran
lingkungan

Jika limbah tidak di tanggulangi akan mencemari


lingkungan sekitar, untuk itu berikut 2 cara pokok
menanggulangi pencemaran lingkungan :

Pengendalian non teknis


Yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan cara menciptakan peraturan
perundang-undangan yang dapat merencanakan,
mengatur, mengawasi, segala bentuk kegiatan industry dan
bersifat mengikat sehingga dapat memberi sanksi hukum
bagi pelanggarnya.
Pengendalian teknis
Yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan cara-cara yang berkaitan dengan
proses produksi seperti perlu tidaknya mengganti proses,
mengganti sumber energi/bahan bakar instalasi
pengolahan limbah atau menambah alat yang lebih
modern/canggih.

d) Penanganan Limbah Hasil Produksi Hewani (padat)


Limbah yang di hasilkan dari pengolahan hasil hewani
seperti pembuatan bakso ayam, bakso sapi, nuget sosis,
telur asin dan olahan hewani lainnya menghasilkan limbah
padat. Limbah dari hasil pengolahan hewani ada yang bisa
dimanfaatkan kembali menjadi olahan makanan lain tetapi
dapat juga di olah menjadi bahan non pangan seperti
souvenir atau hiasan.

6
Limbah padat juga dapat dihasilkan dari industri, rumah
tangga, rumah sakit, hotel, pusat perdagangan atau
restoran maupun pertanian atau peternakan.
Limbah padat yang dapat di olah kembali
Ada beberapa tahapan untuk penanganan limbah padat :
1. Penampungan dalam bak penampungan
2. Pengumpulan bahan tidak terpakai
3. Pengakutan
4. Pengolahan Kembali limbah hasil produksi hewani bisa
di olah menjadi produk makanan Kembali. Jenis-jenis
olahan makanan yang berasal dari sisa olahan produk
hewani misalkan kerupuk dan terasi

Gambai 3. Terasi ikan


(sumber : kimbaharisukolilobaru.blogspot.com)

Limbah padat yang sudah tidak dapat di olah


Untuk limbah yang sudah tidak dapat di olah kembali
menjadi produk makanan bisa di olah menjadi bahan yang
tidak berbentuk makanan atau di lakukanya Composting.
Composting yaitu penanganan limbah organic menjadi
kompos yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk melalui
proses fermentasi.
Bahan baku untuk membuat kompos adalah sampah
kering maupun hijau dari sisa tanaman, sisa makanan, sisa
kotoran hewan, sisa bahan makanan dll. Dalam proses
pembuatan kompos ini bahan baku akan mengalami
dekomposisi atau menguraian oleh mikroorganisme.
7
Cara pembuatan kompos ada berbagai cara antara
lain dengan menggunakan komposter, tumpukan terbuka
dan menggunakan cacing. Kompos dari bahan organik
memiliki beberapa kegunaan antarain :
1. Memperbaiki kualitas tanah
2. Meningkatkan kemampuan tanah dalam melakukan
pertukaran ion
3. Mengurangi pencemaran lingkungan
4. Mengurangi biaya operasional bagi petani atau
pecinta tanaman
5. Membantu pengolahan sampah
6. Membantu melestarikan sumber daya alam

e) Penanganan Limbah Hasil Produksi Hewani (cair)


Sekitar 80 % air yang digunakan manusia untuk
aktivitasnya akan di buang dalam bentuk air yang sudah
tercemar baik itu limbah industry maupun limbah rumah
tangga. Untuk itu di perlakukan penanganan limbah dengan
baik agar air buangan ini tidak menjadi polusi.

Gambai 3. Limbah cair (sumber: http://www.saka.co.id/news-detail)

8
Tujuan pengaturan pengolahan limbah cair ini adalah :
1. Untuk mencegah pengotoran air di permukaan (sungai,
waduk, danau, rawa dll)
2. Untuk melindungi biota dalam tanah dan perairan
3. Untuk mencegah berkembangbiaknya bibit penyakit dan
vector penyakit seperti nyamuk, kecoa, lalat dll
4. Untuk menghindari pemandangan dan bau yang tidak
sedap
Ada beberapa macam pengolahan limbah cair antaralain :
Dillution (pengenceran). Air limbah di buang ke sungai,
danau, rawa atau lait agar mengalami pengenceran dan
konsentrasi polutannya menjadi rendah atau hilang.
Cara ini dapat mencemari lingkungan bila limbah
tersebut mengandung bakteri pathogen, larva, telur
cacing atau bibit penyakit lainnya
Sumur Resapan . Yaitu sumur yang di gunakan unruk
tepat penampungan air limbah yang telah mengalami
pengolahan dari system lain.
Septic Tank, merupakan metode terbaik untuk
mengelola air limbah walaupun biayanya biayanya
mahal, rumit dan memerlukan tanah yang luas. Septic
Tank memiliki 4 bagian urang untuk tahap-tahap
pengolahan yaitu ruang pembusukan, ruang lumpur,
dosing camber, bidang resapan.
Riol (parit), menampung semua air kotor dari rumah,
perusahaan maupun lingkungan. Apabila riol ini di
gunakan juga untuk menampung air hujan di sebut
combined system. Sedang bila menampung hujannya di
pisahkan maka di sebut separated system.

9
C.Latihan

Jawaban di ketik dan di kumpulkan via PDF

1. Apa yang di maksud limbah menurut kamu ?


2. Apakah pengolahan limbah rumah tangga di rumah mu
sudah baik ? jika sudah jelsakan !!!
3. Sebutkan 5 produk yang di buat dari limbah dan jelaskan
cara pembuatannya !
4. Menurut kamu pengolahan limbah cari manakah yang
paling efektif dan jelaskan mengapa ?
5. Berikan 1 ide produk dari olahan limbah hewani !

10
akatsup ratfad Adityawarman, A. (2015). Edisi Oktober2015 171 Pengolahan
Limbah Ternak Sapi Secara Sederhana di Desa
Pattalassang Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Jurnal
Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 171.

Padmono, D. (2005). Alternatif pengolahan Limbah Rumah


Potong Hewan-Cakung. 303.
akatsup ratfad

15

Anda mungkin juga menyukai