Anda di halaman 1dari 7

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah Name : Ahmad Arifudin

Masalah
N yang telah Analisis eksplorasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah
o. diidentifika penyebab masalah
si
1 Motivasi Kajian Literatur
belajar https://unars.ac.id/ojs/index.php/co Setelah dianalisis faktor
peserta nsilium/article/view/1179 yang menyebabkan
didik yang
rendah masalah adalah:
Andeka, w., dkk (2021). mengatakan
dalam.
penyebab motivasi belajar siswa
rendah: 1. Metode
1.Model dan metode yang digunakan pembelajaran
yang diterapkan
guru kurang menarik .
guru kurang
2.Motivasi siswa menarik
3.Kemampuan siswa 2. Latar belakang
4.Fasilitas yang kurang memadai murid baik
keluarga maupun.
Hasil wawancara 3. lingkungan sekitar
yang kurang
1. Kepala sekolah menciptakan
Suyitni, S.pd semangat belajar
 Metode/ pendekatan 4. Sarana prasarana
pembelajaran yang diterapkan pembelajaran
guru kurang menarik kurang memadai
 Guru kurang memperhatikan
gaya belajar
 Sarana prasarana
pembelajaran kurang memadai

2. Wakasek Kesiswaan
Tambunan L.siman, S.Pd
 Metode/ pendekatan
pembelajaran yang diterapkan
guru kurang atraktif
 Latar belakang murid baik
keluarga maupun.ingkungan
sekitaryang
kurang menciptakan semangat
belajar
 Sarana prasarana
pembelajaran kurang

3. Guru/ Teman sejawat


Rima S.Pd
 Guru tidak memakai teknologi
atau media yang tepat
 Metode/ pendekatan
pembelajaran yang diterapkan
guru kurang tepat
 Latar belakang murid /keluarga

2 Beberap Kajian Literatur 1: Setelah dianalisis


a https://www.academia.edu/download/951 faktor yang
peserta 89224/2191.pdf menyebabkan
didik Anggraeni, Alpian, masalah adalah:
jenjang dkk.(2021)Mengatakan bahwa kesulitan
SD yang belajar membaca pada murid dipengaruhi penyebab kesulitan
belum oleh faktor internal dan eksternal yaitu membaca siswa
bisa siswa belum hapal huruf AZ, sulit disebabkan karena:
membac membedakan huruf yang hampir sama, 1) kurangnya
a dan sulit mengeja huruf, dalam Selain itu perhatian baik guru
aspek suasana belajar yang kurang maupun orang tua,
mendukung dan faktor keluarga murid 2) kurangnya
yang membuat motivasi belajar murid konsentrasi,
rendah. 3) siswa masih
kesulitan mengeja
Kajian literatur 2 huruf,
http://jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/v 4) siswa masih
iew/488/323 kesulitan
membedakan huruf,
Huduni, A., Affandi, L. H., & Nisa, K. (2022). 5) siswa masih
mengatakan kesulitan dalam membaca huruf tersendat-
vokal, kesulitan dalam membaca huruf konsonan,
kesulitan dalam membaca suku kata, kesulitan sendat membaca kali
dalam membaca kata dan kesulitan dalam mat.
membaca kalimat atau paragraf. Kesulitan dalam
membaca permulaan yang dialami ketiga siswa
tersebut disebabkan oleh faktor fisiologis, minat
membaca yang rendah, gangguan pada daya
ingat, faktor lingkungan dan kurangnya
dukungan dari keluarga.
Huduni, A., Affandi, L. H., & Nisa, K. (2022).
Analisis Kesulitan Siswa dalam Membaca
Permulaan di Kelas 1 SD Negeri 3
Darek. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2),
394-398.
Hasil wawancara

1. Kepala sekolah
(Suyitni, S.pd)

-Faktor orang tua tidak memerhatikan kondisi


pendidikan peserta didik
- Kurangnya perhatian guru
-Kemampuan mengingat yang rendah
- Gangguan fisiologis
2. Wakasek Kesiswaan
(Tambunan L.siman, S.Pd)
-Siswa belum bisa mengeja/mengenal huruf
-Kurangnya perhatian baik guru maupun orang
tua,
-Kurangnya konsentrasi

3. Guru/ Teman sejawat


(Rima S.Pd)

-Peserta didik tidak didukung oleh orang tua


atau guru
-Daya ingat yang rendah
-Belom bisa membedakan huruf

3 Kepedulia Kajian Literatur 1 Setelah dianalisis faktor


n orang https://ejournal.upg45ntt.ac.id/ciencias/arti yang menyebabkan
tua kurang cle/view/17 masalah kurangnya
terhadap Amseke, F. V. (2018) kepedulian orang tua
pendidikan terhadap pendidikan
Menyatakan bahwa dukungan sosial
peserta anak dipengaruhi oleh:
didik yang diberikan oleh orang tua sangat baik 1)Faktor pendidikan
berdampa dan motivasi berprestasi tinggi. Hal ini orang tua yang masih
k kepada terjadi karena para siswa telah rendah 2. kesibukan
motivasi menerima dukungan sosial dari orang mereka dalam bekerja
belajar tua sehingga memiliki pemahaman yang 3. orang tua
siswa beranggapan
baik dalam belajar untuk meningkatkan
yang pendidikan adalah
rendah motivasi berprestasi para siswa di sekolah tanggung jawab guru
Kajian literatur 2

http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan-
pembelajaran/article/view/2759/509

Patmi R ( 2011)Berdasarkan hasil penelitian dan


pembahasan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1). Status social ekonomi orang tua, motivasi
belajar memiliki pengaruh yang signifikan secara
langsung terhadap motivasi belajar siswa Kelas
(2). Intensitas pendidikan oleh orang tua dalam
kegiatan belajar anak memiliki pengaruh yang
signifikan secara langsung terhadap prestasi
belajar
(3). Status sosial ekonomi orang tua tidak
memiliki pengaruh
secara langsung terhadap prestasi belajar siswa
4.Intensitas pendidikan oleh orang
tua dalam kegiatan belajar anak, status sosial
ekonomi
5.orang tua memiliki pengaruh yang signifikan
secara
.

Hasil wawancara
1.Kepala sekolah
(Suyitni, S.pd)

-Kedua orang tua(suami- istri) yang fokus


bekerja mengakibatkan kurang perhatian
terhadap kondisi pendidikan anak
-Latar belakang pendidikan orangtua,
- Kondisi pendidikan orang tua yang
masih rendah

2.Wakasek Kesiswaan/
(Tambunan L.siman, S.Pd)

-Beberapa orang tua beranggapan


pendidikan adalah tanggung jawab guru
semata dan mengaggap guru sudah lebih
hebat dan mampu mendidik anaknya
tanpa dampingan mereka, orangtua sibuk
bekerja,
-Ada beberapa anak yang
orangtua nya telah meninggal sehingga
mereka ikut saudara dan paman yang
bekerja di perkebunan

3.Guru/ Teman sejawat


( Rima, S.Pd)

Dukungan orang tua bervariasi dan


umumnya hubungan dengan sekolah
terbatas pada komunikasi yang terjadi
pada saat penerimaan rapot saja, hanya
beberapa wali murid yang bertanya
kondisi pendidikan anaknya
Yang ada di kelas kecil selebihnya jika
sudah kelas atas mereka jarang
memperhatikan kondisi pendidikan
anak karena menganggap sudah besar

4 Kemampu Kajian Literatur Setelah dianalisis faktor yang


an menyebabkan masalah
berbicara http://triasiamselawati.blogs.uny.ac.id/w adalah:
bahasa p-
1. Metode/strategi
inggris Selawaty(2017)Mengatakan bahwa
pembelajaran yang
yang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kurang tepat
rendah kesulitan belajar siswa dalam
pembelajaran keterampilan berbicara 2. Pengusaan
siswa berasal dari faktor dalam ( internal ) komponen
dan faktor luar ( eksternal ), yaitu (1) kebahasaan yang
motivasi belajar siswa yang masih rendah; kurang
(2) kebiasaan belajar siswa yang kurang 3. Kepercayaan diri
baik; (3) penguasaan komponen peserta didik
kebahasaan masih rendah; (4) sikap rendah
mental siswa kurang baik; (5) 4. Alokasi waktu yang
hubungan/interaksi guru dan siswa masih kurang
rendah; (6) hubungan/interaksi siswa
dengan siswa masih rendah; (7) media
mengajar guru kurang menarik dan; (8)
media pembelajaran yang belum
dimanfaatkan oleh guru
Hasil wawancara

1.Kepala sekolah
Suyitni, S.pd

 Penguasaan kosakata rendah


 pendekatan dan gaya mengajar guru
kurang tepat
 Sarana & media yang kurang memadai
 Guru tidak mengakomodir gaya belajar
siswa di dalam pembelajaran
2.Pakar bahasa inggris
(Apsus Grumilah S.pd, M.pd)
 Pengaruh bahasa ibu
 Alokasi waktu pelajaran kurang
 Terbatasnya eksposur
 Proses (metode/teknik/strategi/dll)
pembelajaran yang belum sesuai

3.Guru bahasa Inggris


( Eko yuniarto, S.Pd)
 Motivasi belajar rendah
 Penguasaan tata bahasa dan kosakata
rendah
 Kepercanyaan diri peserta didik rendah
 metode/model yang dipakai kurang tepat

5 Kemampuan Kajian Literatur Setelah dianalisis faktor yang


murid http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/ menyebabkan masalah
71595 adalah:
memahami Ganie, Rohani Deliana (2019) Mengatakan
bacaan masalah yang dihadapi guru ketika mengajar 1. minat membaca
bahasa pemahaman membaca adalah: 1) kurangnya yang rendah
ketertarikan dan semangat belajar, 2) 2. penguasaan
Inggris kosakata yang
kurangnya kemampuan dasar Bahasa
masih Inggris siswa, 3) malu dan takut rendah
menggunakan Bahasa Inggris, dan 4) Buku 3. Materi yang tidak
rendah.
ajar dianggap kurang menarik. Selanjutnya, kontekstual
4. Perbedaan tata bahasa
masalah yang dihadapi guru ketika
inggris yang berbeda
mengajar pemahaman membaca adalah 1)
kurangnya ketertarikan dan semangat dengan bahasa ibu(
belajar siswa, 2) Guru sebagai pusat indonesia)
pengajaran, 3) sedikit respons dari siswa,
dan 4) alokasi waktu belajar kurang.
Hasil wawancara
1. Kepala sekolah
(Suyitni, S.Pd)
 Penguasaan kosakata rendah
 Minat baca rendah
 Sarana & media yang kurang menarik
 Kurang alokasi waktu
2.Pakar bahasa inggris
(Apsus Grumilah S.pd, M.pd)
1.Rendahnya minat baca
2. Perbedaan tata bahasa cenderung membuat
siswa merasa kesulitan
3. Materi yang tidak kontekstual
4. Metode pembelajaran yang belum sesuai
Guru bahasa Inggris
( Eko yuniarto, S.Pd)

 Rendahnya minat baca murid


 Perbedaan tata bahasa yang berbeda
dengan bahasa ibu( indonesia)
 Metode yang kurang menarik
 Alokasi waktu yang kurang

6 Kemampuan Kajian literatur Setelah dianalisis faktor yang


https://ejournal.unikama.ac.id menyebabkan masalah
pelafalan adalah:
bahasa /index.php/jrnspirasi/article/d
1.Kesulitan dalam
ownload/807/495/825
inggris yang menghilangkan pengaruh
A sholeh(2015) Bahasa ibu yang masih kuat,
rendah 1.Kesulitan dalam menghilangkan 2) Kesulitan dalam pengucapan
pengaruh Bahasa ibu yang masih suara konsonan dan suara vokal
kuat, 2) Kesulitan dalam yang tepat (Kesulitan dalam
pengucapan suara konsonan dan membiasakan diri dengan
pengucapan suara fonetic dalam
suara vokal yang tepat (Kesulitan
Bahasa Inggris),
dalam membiasakan diri dengan 3) Kesulitan dalam menentukan
pengucapan suara fonetic dalam stressed dan unstressed
Bahasa Inggris), 3) Kesulitan dalam syllables,
menentukan stressed dan 4) Kesulitan weak sound
unstressed syllables, 4) Kesulitan 5) kesulitan identifikasi
dalam mengenali dan pengucapan homograph
weak sounds, 5) Kesulitan dalam
mengidentifikasi homographs (kata-
kata dengan ejaan yang sama
namun memiliki pengucapan yang
berbeda) dan homophones (kata-
kata yang memiliki ejaan yang
berbeda namun dengan pengucapan
yang sama), 6) Kesulitan dalam
pengucapan suku kata yang tepat /
kesulitan dalam mengidentifikasi
jumlah suku kata yang harus
diucapkan dalam sebuah kata, dan
7) Kesulitan dalam pengucapan
akhiran dari sebuah kata secara
tepat.

1.Kepala sekolah
Suyitni, S.pd

 kemampuan menghafal dan membedakan


 pendekatan dan gaya mengajar guru
kurang tepat
 Sarana & media yang kurang memadai
 Guru tidak mengakomodir gaya belajar
siswa di dalam pembelajaran
2.Pakar bahasa inggris
(Apsus Grumilah S.pd, M.pd)
 Pengaruh perbedaan pengucapan dengan
bahasa ibu
 identifikasi huruf yang complex /susah
 daya ingat peserta didik
 Proses (metode/teknik/strategi/dll)
pembelajaran yang belum sesuai

3.Guru bahasa Inggris


( Eko yuniarto, S.Pd)
 Pengaruh bahasa ibu
 daya ingat cara baca huruf
 Ketepatan pelafalan/ stressing
 metode/model yang dipakai kurang tepat

Anda mungkin juga menyukai