Anda di halaman 1dari 2

2.1.

Definisi Gulma

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan, yang
kehadirannya tidak dikehendaki karena dapat menghambat dan menurunkan hasil produksi
dan ekonomi dari tanaman budidaya karena terjadinya kompetisi hara (Mokoginta et al.,
2021).
Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses
produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu
pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi.  Plastis, karena batasan ini tidak mengikat
suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma (Rianti
et al., 2017). Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak
mengganggu (Martin, 2006).
Gulma merupakan suatu istilah yang non ilmiah hal ini dikarenakan pengertian gulma
didasarkan dengan cara penglihatan masing-masing individu sesuai dengan pengaruhnya
dalam kegiatan yang dilakukan. Untuk itu ada beberapa pengertian gulma menurut beberapa
ahli sebagai berikut:
1. Menurut Sastroutomo (1990), Gulma didefinisikan sebagai seluruh jenis vegetasi
yang menyebabkan gangguan tumbuhan pada lokasi tertentu terhadap tujuan yang
diinginkan oleh manusia dan sejenis tumbuhan yang individunya seringkali tumbuh
pada perkebunan manusia sehingga menimbulkan kerugian.
2. Menurut Moenandir (2010), gulma adalah sebagai salaha satu speseis tunbuhan yang
tergabung (berasosiasi) dan beradaptasi pada habitat tanaman yang dibuat oleh
manusia.
3. Menurut Sembodo (2010), Gulma diartikan sebagai tumbuhan pengganggu
pertumbuhan tanaman budidaya atau merugikan kepentingan manusia sehingga
manusia berusaha untuk mengendalikannya.
2.2. Identifikasi Gulma

Identifikasi gulma adalah membandingkan tumbuhan gulma dengan gambar paling


praktis dan dapat dikerjakan sendiri di tempat, oleh karena telah banyak publikasi gambar dan
foto-foto gulma. Identifikasi dengan membandingkan determinasi dari spesies gulma
kemudian mencari dengan kunci identifikasi sedikit banyak kita harus memahami istilah
biologi yang berkenaan dengan morfologi (Sastroutomo, 1990).
Identifikasi sangat penting terutama dalam memahami tanda-tanda karakteristik
seperti yang berkenaan dengan morfologi (terutama morfologi luar) gulma. Dengan
memahami karakteristik tersebut, dalam melakukan upaya pengendalian gulma akan lebih
mudah. Disamping itu juga kita harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti iklim, jenis
tanah, biaya yang diperlukan, dan pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkannya
(Tjitrosoedirjdjo, 1984).
Tanda-tanda yang dipakai dalam identifikasi dan penelaahan spesies gulma; terbagi
atas sifat-sifat vegetatif yang bisa berubah sesuai dengan lingkungan dan sifat-sifat generatif
yang cenderung tetap. Sifat vegetatif gulma antara lain : perakaran, bagian batang dan
cabangnya, kedudukan daun, bentuk daun, tepi daun dan permukaan daun, terdapat alat-alat
tambahan misalnya daun penumpu atau selaput bumbung, beragam dan berbeda-bedauntuk
tiap spesies gulma. Bagian generatif yang dapat digunakan sebagai kriteria tanaman antara
lain adalah : jumlah dan duduknya bunga, bagian- bagian bunga, warna kelopak bunga,
warna mahkota bunga, jumlah benangsari, serta bentuk, ukuran, warna, jumlah buah/biji
(Steenis, 1981).
Cara-cara identifikasi gulma dapat ditempuh satu atau kombinasi dari sebagian atau
seluruh cara-cara di bawah ini (Ilyas, 2013) :
1. Membandingkan gulma tersebut dengan material yang telah diidentifikasi di herbarium.
2. Konsultasi langsung dengan para ahli di bidang yang bersangkutan.
3. Mencari sendiri melalui kunci identifikasi
4. Membandingkan dengan determinasi yang ada.
5. Membandingkan dengan ilustrasi yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai