Anda di halaman 1dari 2

Nama : Royan Hisyam Rafliansyah

NPM : 20081010130
Kelas : Strategi dan Kebijakan IT (A)

Strategi dan Kebijakan IT


 Definisi Strategi dan Kebijakan IT
Strategi teknologi informasi atau yang biasa disebut dengan Stategi IT merupakan
rencana komprehensif yang dimana sebuah teknologi harus bisa digunakan untuk
memenuhi tujuan IT dan bisnis. Strategi IT merupakan sebuah dokumen yang berisi
tentang rincian dari berbagai faktor yang akan mempengaruhi investasi organisasi
dan pengguanaan teknologi. Penggunaan strategi ini harus bisa mendukung dan
membentuk strategi bisnis organisasi secara keseluruhan dengan mencakup semua
aspek seperti manajemen teknologi, manajemen biaya, manajemen sumber daya
manusia (SDM), manajemen hardware dan software, manajemen vendor, dan
manajemen resiko.
 Pentingnya Strategi IT pada perusahaan
Pada saat ini strategi IT telah menjadi elemen penting bagi kepemimpinan organisasi
dalam beberapa dekade terakhir. Dengan semakin meningkatnya kepentingan akan
semakin mencerminkan kebangkitan teknologi sebagai elemen penting untuk
menyukseskan sebuah bisnis. Pada saat ini strategi IT menjadi penting karena sebuah
organisasi telah berfokus pada transformasi digital.
Pada saat ini teknologi menjadi sangat penting agar dapat menciptakan model bisnis
baru. Selain mencipatakan model bisnis baru masih ada lainnya seperti, produk dan
layanan, meningkatkan layanan pelanggan dan pengalaman pelanggan,
meningkatkan penjualan, memperingan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas,
dan mendukung interaksi dengan vendor dan mitra bisnis lainnya. Dengan demikian,
organisasi harus membuat strategi teknologi untuk mencapai ini serta bersaing
dengan organisasi lainnya dengan tujuan yang sama.
 Dasar-dasar Strategi IT
Strategi IT yang kuat akan memberikan blueprints tentang bagaimana teknologi
mendukung dan membentuk strategi bisnis organisasi secara keseluruhan. Sasaran
strategisnya dapat mencerminkan proyek bisnis atau keselarasan bisnis dan
mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan utama termasuk karyawan,
pelanggan, dan mitra bisnis. Ada beberapa model yang berbeda yang akan
membantu eksekutif membangun straregi IT. Sebagian besar berisi elemen kunci
tertentu termasuk :
 Tinjauan tingkat tinggi dari departemen IT yang mencakup misi, nilai inti,
tujuan, dan pendekatannya untuk mencapai tujuannya.
 Anggaran saat ini dan perkiraan pengeluaran untuk garis waktu multi-tahun.
 Garis besar proyek dan inisiatif IT saat ini dan masa depan dengan garis
waktu dan pencapaian.
 Analisis kekuatan dan kelemahan IT
 Prediksi potensi peluang dan kerentanan yang akan memerlukan respons
teknologi untuk memposisikan organisasi dengan baik agar sukses.
 Membangun Strategi IT
Untuk membangun strategi IT yang pertama kali dilakukan dengan melakukan
penilaian tentang bagaimana organisasi memenuhi tujuan yang ditetapkan,
pencapaian, tolak ukur, dan indikator kinerja utama yang relevan. Penilaian harus
mengidentifikasi teknologi yang saat ini digunakan dan kesenjangan yang ada antara
operasi IT saat ini dan tujuan serta sasaran strategis yang digariskan dalam rencana
strategis yang sedang berlangsung.
Pemimpin senior IT kemudian akan berkolaborasi dengan rekan bisnis mereka untuk
mengembangkan strategi IT lebih lanjut. Dengan ini akan menciptakan landasan
bagi eksekutif IT untuk mengembangkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang,
proyeksi anggaran, prediksi teknologi, peluang masa depan yang dirasakan dan
kerentantanan yang masuk ke dalam strategi teknologi.
 Penerapan Strategi IT
Strategi IT yang kuat tidak hanya bergantung pada pembuatan rencana, tetapi juga
pada implementasi yang tepat. Dengan adanya dokumen tersebut dapat memandu
keputusan teknologi taktis, sehingga membantu departemen IT untuk menyelaraskan
opersinya sehari-hari dengan model dan misi bisnis secara keseluruhan.
Strategi IT memiliki kepatuhan yang diterapkan namun kepatuhan tersebut tidak
boleh terlalu kaku atau fleksibel. Potensi laju kemajuan teknologi dan inovasi yang
cepat akan mengharuskan organisasi untuk gesit jika ingin memanfaatkan
perkembangan yang tidak terduga.
Strategi IT harus memiliki sifat yang fleksibel. CIO, CTO, dan eksekutif lainnya
juga harus gesit, dan mereka harus dapat menilai kembali dan mengembangkan
kembali strategi teknologi setidaknya setiap tahun dan mungkin mengunjunginya
lebih sering lagi. Dengan adanya tinjauan kembali strategi IT harus dilakukan untuk
memverifikasi rencana taktis selaras dengan strategi teknologi, dan memverifikasi
strategi teknologi tetap selaras dengan misi organisasi secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai