MATERI 4
📎 Bab :
ذكر أمر النبي صلى هللا عليه وسلم أمته بلزوم الجماعة وتحذيره إياهم الفرقة
PERINTAH NABI ﷺKEPADA UMATNYA UNTUK BERPEGANG KEPADA AL JAMA’AH DAN PERINGATAN
NABI ﷺJANGAN SAMPAI BERPECAH BELAH
🌨Ini adalah penafsiran langsung dari Nabi ﷺsebagaimana dalam hadits riwayat Al Haakim; bahwa
ketika Nabi ﷺmenyampaikan akan munculnya perpecahan dan bahwasanya umat Islam akan
terbagi menjadi 73 golongan; 1 di surga dan 72 di neraka :
(( ))أنهم اختلفوا عليه على اثنين وسبعين ملة؛ إحدى وسبعين منها في النار وواحدة في الجمة
Makna yg ke 2️⃣ :
Pemimpin kaum muslimin yang disepakati oleh umat Islam untuk ditunjuk atau menjadi khalifah.
Maka ini disebut sebagai Al jama’ah juga.
Makna yg ke 3️⃣:
Penafsiran Ibnu Mas’ud bahwa Al Jama’ah adalah : Al Haq = kebenaran. Walaupun dia seorang diri.
Makna yg ke 4️⃣:
Para ulama ahli ijtihad. Dan ini (seingat Ustadz Badrusalam) pendapat Imam Bukhari.
Sebagian ulama mengatakan yang dimaksud dengan Al Jama’ah adalah : Apabila umat Islam atau
para ulama bersepakat diatas sesuatu.
Dan makna-makna ini tidak saling bertabrakan. Semua itu masuk didalam makna Al Jama’ah.
🌨 Disini beliau membawakan hadits dari Umar bin Khattab * * رضي هللا عنه, ia berkata Rasulullah ﷺ
bersabda :
(( وهو من االثنين أبعد، فإن الشيطان مع الواحد.)) من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة
_Barangsiapa yang menginginkan “ buhbuhatal jannah“ ( buhbuhah = pertengahan / tempat yang
paling mulia didalam surga ) maka hendaknya ia berpegang kepada al jama’ah. Karena syaithan
bersama 1 orang dan ia dari 2 orang lebih jauh lagi. _
🌨 Demikian pula dari hadits yang lainnya yaitu hadits Al Haarits al Asy’ari, bahwasanya Rasulullah
ﷺbersabda :
(( ويأمر بني إسرائيل يعملون بهن، يعمل بهن،))إن هللا تعالى أمر يحيى بن زكريا بخمس كلمات
Sesungguhnya Allah سبحانه و تعالىmemerintahkan Yahya bin Zakariya dengan 5 kalimat agar
diamalkan dan menyuruh bani Israil untuk mengamalkannya.
Lalu Nabi ﷺbersabda , "Dan aku perintahkan kalian dengan 5 (lima ) perkara sebagaimana yang
Allah perintahkan:
▶️Yaitu :
1) الجماعة
Al Jama’ah
2) السمع والطاعة
Mendengar dan taat kepada pemimpin selama dalam perkara yang ma’ruf
3) الهجرة
Meninggalkan perkara yang dilarang
4) الجهاد في سبيل هللا
Jihad fii sabilillah
5) فمن فارق الجماعة شبرا فقد خلع ربقة اإلسالم من رأسه إال أن يراجع
Siapa yang meninggalkan Al Jama’ah sejengkal saja maka sungguh ia telah melepaskan tali islam dari
kepalanya kecuali kalau ia rujuk
Maksud dari “Siapa yang meninggalkan jama’ah sejengkal” adalah : pemimpin kaum muslimin. Yang
sudah disepakati oleh kaum muslimin untuk ditunjuk sebagai seorang pemimpin.
Dimana kalau ia melepaskan ikatan bai’at kepada pemimpin yang sah seperti ini; lalu ia meninggal,
maka ia meninggal dalam keadaan mati bangkai jahiliyah.
Maka hadits ini menunjukan wajibnya berpegang kepada Al Jama’ah dengan makna-makna yang
sudah disebutkan tadi.
Demikian pula mendengar dan taat kepada pemimpin selama bukan dalam maksiat.
Maka kewajiban kita adalah untuk betul-betul mempelajari makna Al Jama’ah, akidah dan keyakinan
mereka.
🌿وهللا أعلم