Bagian 1
Agama
Allah
Subhanahu
wa
Taala
dan
tidak
Allah
Subhanahu
wa
Taala
dan
menjauhi
segala
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
3. Syaikh Abdul
Aziz
bin Baz
rahimahullah
menjelaskan bahwa
Siapakah
ath-Thaifah
al-Manshurah
(Kelompok
yang
dari
umatku
yang
memperjuangkan
kebenaran,
tidak
Rasulullah
Shallallahu
alaihi
Wasallam.
Pendapat-pendapat
Macam-macam Tauhid
Tauhid adalah mengesakan Allah Subhanahu wa Taala dengan
beribadah hanya kepadaNya semata. Berdasarkan kitab suci Al-Quran,
tauhid ada tiga macam yakni :
1. Tauhid Rububiyah, yakni hanya berupa pengakuan saja, bahwa Allah
ada pencipta alam semesta ini beserta isinya. Dan hal ini juga diakui
oleh kaum kafir.
2. Tauhid Uluhiyah, yakni mengakui dan mengesakan Allah sebagai
Pencipta dengan diiringi dengan beribadah sesuai syariat seperti
berdoa, menyembelih hewan kurban, dan lain sejenisnya. Dan ini
yang diingkari oleh kaum kafir.
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
Bagian 6
lisan
mereka,
tapi
mereka
melakukan
perbuatan
yang
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
yang telah dilarang, dan kita beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala
harus sesuai dengan apa yang diajarkannya.
Akan tetapi Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam juga bersabda
yang artinya, Janganlah kalian berlebih-lebihan memuji (menyanjung)
diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani yang berlebih-lebihan memuji
Ibnu Maryam (Isa). Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, maka
katakanlah, Hamba Allah dan RasulNya. (HR. al-Bukhari)
Bagian 8
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
Urgensi Tauhid
Allah Subhanahu wa Taala berfirman dalam Al-Quran surat AlAnbiya ayat 25, Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum
kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, Bahwasanya tidak ada
tuhan kecuali Aku, maka sembahlah Aku. Sehingga sudah jelas bahwa
tauhid menjadi dasar dan modal pertama dan utama seorang muslim
dalam memeluk Islam.
-
Keutamaan tauhid
Kedzaliman yang dimaksud pada Al-Quran surat Al-Anam ayat 82
ialah tidak mencampuradukkan antara keimanan dan kesyirikan, serta
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
bahwasanya musuh-musuh yang membenci ketauhidan yakni orangorang musyirikin, orang-orang kafir, dan orang yang mengaku dirinya
islam akan tetapi memiliki sifat dan perilaku seperti orang kafir yang
memerangi dan memusuhi seruan tauhid.
- Sikap ulama terhadap tauhid
Ada beberapa sikap (tingkatan) ulama terhadap tauhid, yakni :
a. Tingkatan paling utama
Mereka adalah ulama yang memahami tauhid dan macammacamnya, dan melaksanakan kewajiban berupa dakwah tentang
ketauhidan, tentang kesyirikan dengan berpedoman kepada Al-Quran
dan Hadist-hadist shahih.
b. Tingkatan kedua
Mereka tidak begitu peduli dengan tauhid, yang diutamakan
tentang ajakan shalat, jihad, puasa, dan lain sebagainya.
c. Tingkatan ketiga
Mereka yang meninggalkan dakwah kepada tauhid dan tidak
memerangi syirik karena takut akan ancaman manusia, kehilangan
pekerjaan dan kedudukan mereka.
d. Tingkatan keempat
Mereka yang menentang dakwah kepada tauhid dan menentang
berdoa semata-mata hanya kepada Allah.
e. Tingkatan kelima
Adalah orang-orang yang mengambil ucapan-ucapan para
ulama dan menaatinya meskipun dalam maksiat kepada Allah.
Bagian 11
Pengertian Wahhabi
Kebanyakan orang-orang yang melanggar tradisi suatu daerah atau
kepercayaan mereka sering dipanggil Wahhabi. Akan tetapi nama Wahhabi
sebagai nisbat kepada Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi) dan merupakan
salah satu dari nama-nama Allah Subhanahu wa Taala yang mulia (Asma
Al-Husna).
Bagian 12
yang
menyerukan
kepada
kaumnya
untuk
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
beribadah
diutusnya
Rasulullah
Muhammad
Shallallahu
alaihi
hukum
dalam masalah hudud (pidana dan perdata) dan qishash (hukum balas
yang sepadan), aqaid (kepercayaan), tasyri (penetapan syariat), siyasah
(politik), dan lain sebagainya.
Setiap umat Islam wajib menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah yang
shahih sebagai landasan hukum dalam kehidupan sehari-hari. Dan
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
barang
tentu
yang
didahulukan
adalah
akidah
baru
kekuasaan. Karena tidak mungkin kekuasaan bisa diambil jika umat Islam
belum teguh pada akidah Islam. Kita harus meluruskan akidah terlebih
dahulu, mendidik generasi muda pada akidah yang benar sehingga
terwujud generasi yang unggul.
Bagian 15
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
Syirik besar bisa menghapus amal sesuai dengan firman Allah pada
Al-Quran surat Az-Zumar ayat 65. Dan syirik tidak akan diampuni oleh
Allah kecuali bertaubat dan meninggalkan perbuatan syirik secara
keseluruhan sebelum ajal menjemput.
Bagian 16
syirik
itu
sempurna
jika
hal
ini
dilakukan,
diantaranya :
1. Syirik dalam perbuatan Tuhan
Yaitu beritikad bahwa di samping Allah Subhanahu wa Taala
terdapat pencipta atau pengatur yang lain.
2. Syirik dalam ibadah dan doa
Mereka beribadah dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Taala,
akan tetapi juga disertai dengan beribadah dan berdoa kepada para
nabi dan orang-orang shalih.
3. Syirik dalam sifat
Yaitu dengan menyifati sebagian makhluk (manusia), baik para
nabi, wali atau lainnya dengan sifat-sifat yang khusus milik Allah
Subhanahu wa Taala seperti mengetahui hal-hal ghaib.
Bagian 18
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
10
keluar
dari
Islam
akan
tetapi
termasuk
dosa
besar.
Diantaranya :
1. Riya dan melakukan suatu perbuatan karena manusia
Seperti orang yang melakukan shalat atau ibadah lainnya hanya
karena ingin dilihat dan dipuji orang lain.
2. Bersumpah dengan nama selain Allah Subhanahu wa Taala
Dalam hadist riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Shallallahu alaihi
Wasallam bersabda, Barang siapa bersumpah dengan nama selain
Allah Subhanahu wa Taala, maka dia telah berbuat syirik.
3. Syirik khaf (tersembunyi)
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda,
Jangan
Fenomena Syirik
Diantara fenomena syirik yang terjadi di dunia Islam saat ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
sejenisnya.
8. Berhukum dengan selain yang diturunkan Allah Subhanahu wa Taala.
9. Taat pada para penguasa, ulama, dan syaikh dalam hal bermaksiat
kepada Allah Subhanahu wa Taala.
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
11
Bagian 21
Islam
yang
mengeluarkan
hartanya
untuk
mati
adalah
Syirik
Syirik
Syirik
Syirik
Syirik
Syirik
Syirik
Bagian 23
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
12
Bagian 24
dengan
ucapan,
Wahai
Tuhanku,
dengan
kemuliaan
Bagian 25
13
3. Periode Persiapan
Allah Subhanahu wa Taala memerintahkan umat Islam untuk
bersiap siaga dalam menghadapi musuh-musuh Islam dengan apa saja
yang kita sanggupi, seperti keahlian memanah, melempar sesuatu yang
bisa berguna ketika perang, dan lain sebagainya.
Ketika kita kembali kepada tauhid, maka kita akan berkasih sayang
dalam ikatan persaudaraan Islam dan siap menghadapi musuh. Dan
urutan periode di atas tidak bisa berdiri sendiri dan harus terkait satu
sama lain.
Bagian 26
Bagian 27
14
akan
tetapi
hati
dan
perbuatannya
mengingkari
dan
bertentangan.
6. Kufur karena menentang, yakni orang yang mengingkari sebagian dari
ajaran agama yang diketahui secara umum seperti rukun Islam atau
rukun iman.
Bagian 28
yakni
setiap
perbuatan
maksiat
yang
oleh
syara
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
15
Bagian 30
keduanya
Rasulullah
Shallallahu
alaihi
Wasallam
atau
membenci sebagian risalah yang beliau bawa, dan merasa senang ketika
Islam mengalami kekalahan.
Nifaq kecil adalah nifaq dalam perilaku dan perbuatan. Seperti
seorang muslim yang memiliki satu sifat sebagaimana yang dimiliki oleh
orang-orang munafik.
Bagian 31
Bagian 32
Cabang-cabang Iman
Cabang-cabang ini terbagi dalam amalan hati, lisan, dan badan.
a. Amalan Hati
Yakni berupa Itikad dan niat serta terdiri dari dua puluh empat
cabang, yakni iman kepada Allah Subhanahu wa Taala, iman kepada
Dzat dan Sifat-sifatNya, beriman kepada malaikat-malaikat, kitab-kitab
dan para rasulNya, dan kepada qadarNya, iman kepada hari akhirat,
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
16
Allah
Subhanahu
wa
Taala,
tidak
menyekutukanNya,
17
bidah
dan
pelanggaran
terhadap
syariat
Islam.
Bagian 35
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
18
bershawalat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh
kali. Kemudian mohonkanlah kepada Allah wasilah untukku. Sesungguhnya ia
adalah suatu tempat (derajat) di Surga. Ia tidak pantas kecuali untuk seorang
hamba dari hamba-hamba Allah. Aku berharap bahwa hamba itu adalah aku.
Barang
siapa
memintakan
wasilah
untukku,
maka
ia
berhak
menerima
Bagian 37
Shalawat-shalawat Bidah
Diantaranya Shalawat-shalawat bidah tersebut :
1. Shalawat yang berbunyi : Ya Allah curahkanlah keberkahan dan
keselamatan atas Muhammad, penawar hati dan obatnya, penyehat
badan dan penyembuhnya, cahaya mata dan sinarnya, juga atas
keluarganya.
Sesungguhnya yang menyembuhkan, menyehatkan badan, hati
dan mata hanyalah Allah semata.
2. Shalawat Al-Fatih, yang artinya : Ya Allah, limpahkanlah keberkahan
untuk Muhammad, sang pembuka apa yang tertutup.
Orang yang mengucapkan shalawat ini beranggapan bahwa
shalawat ini lebih utama daripada membaca (menamatkan) Al-Quran
sebanyak enam ribu kali. Demikian seperti dinukil oleh Syaikh Ahmad
Tijani pemimpin Thariqha Tijaniyah. Maka sungguh amat tidak mungkin
dan amat bodoh bagi orang Muslim yang berakal.
3. Shalawat Nariyah
Shalawat ini telah dikenal oleh banyak
orang.
Mereka
Bagian 38
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
19
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
20
Tidak semua berdiri itu dilarang, ada juga berdiri yang dianjurkan
dan diantaranya adalah :
1. Berdiri ketika ada tamu, menyambut tamu dan memuliakannya.
2. Berdiri dikarenakan situasi atau kondisi untuk menolong seseorang yang
membutuhkan bantuan.
3. Berdiri dengan maksud memberikan kabar gembira kepada seseorang
yang tengah dirundung masalah.
4. Berdiri kepada orang yang datang
dari
perjalanan
jauh
untuk
Rasulullah
menyampaikan
hadist
melarang
dhaif
keras
dan
kepada
maudhu.
Dan
seseorang
yang
sebagian
ulama
itu
menyangkut
masalah
fadha
il
al-Amal
(keutamaan-
keutamaan amal)
2. Hendaknya hadist itu berada di bawah dasar (naungan) hadist shahih
3. Hadist itu tidak terlalu lemah (dhaif)
4. Hendaknya tidak meyakini ketika diamalkan, bahwa hadist itu berasal
dari Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam.
Bagian 42
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
21
Bagian 43
kepada
mayit,
meskipun dia seorang nabi atau wali sebab itu termasuk perbuatan
syirik besar.
6. Tidak meletakkan karangan bunga atau menaburkannya di atas kuburan
mayit. Karena hal tersebut merupakan perbuatan orang-orang Nasrani
7. Dilarang membangun sesuatu di atas kuburan atau menulis sesuatu dari
Al-Quran atau syair di atasnya sebab itu dilarang.
Bagian 44
Taklid Buta
Mayoritas umat Islam kini terjebak pada taklid buta. Yakni mengikuti
nenek moyang mereka yang tidak mengetahui sesuatu dan tidak
mendapat petunjuk kepada jalan yang benar. Yang lebih berbahaya lagi
adalah taklid (mengikuti) kebiasaan orang-orang kafir dalam kemaksiatan,
buka-bukaan aurat, berpakaian ketat, dan lain sebagainya. Sebagai umat
Islam yang baik maka kita harus berpedoman dan mendahulukan firman
Allah dan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam dibandingkan
mendahulukan ucapan dan ajaran seseorang.
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
22
Bagian 45
23
mereka
mengetahui,
betapa
beliau
seorang
yang
Ringkasan Buku Jalan Golongan yang Selamat Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
24
teguh