Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1_EKMA4265.

76_Manajemen Kualitas_043777947_Rizky Priliarti P

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Dalam suatu berita surat kabar hari ini, diberitakan bahwa telah ditemukan 20 poin
produk makanan PT X telah tercemar bakteri ecoli, jelaskan menurut
pendapat saudara dampak berita ini bagi perusahan PT X, ditinjau dari
perna dan fungsi kualitas bagi perusahaan?
2 Dari hasil survey yang dilakukan rumah makan cepat saji, ditemukan 20 poin
banyak keluhan terhadap kualitas layanan, jelaskan apa yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan?
3 Dalam paradigma baru dinyatakan “Quality has no Cost” jelaskan menurut 20 poin
pendapat saudara maksud dari pernyataan ini?!
4 Jelaskan mengapa dalam TQM tidak mengenal istilah inspeksi ! 20 poin
5 Jelaskan budaya yang harus dikembangkan suatu organisasi jasa dalam 20 poin
upaya memenangkan persaingan?

JAWAB:

1. Dampak dari berita tersebut bagi perusahaan PT X jika ditinjau dari peran dan
fungsikualitas bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

• Reputasi perusahaan : dampaknya bagi reputasi perusahaan akan


mengalamipenurunan akibat berita yang beredar.
• Penurunan biaya : dampak dari berita yang beredar menjadi adanya
penurunanbiaya karena masyarakat menjadi enggan untuk mengkonsumsi produk
makanandari PT X.
• Peningkatan pangsa pasar : dampak adanya berita yang beredar
dalampeningkatan pangsa pasar tidak terlalu baik cenderung menurun akibat
beritamengenai produksi makanan di PT X tercemar bakteri ecoli.
• Pertanggungjawaban produk : dengan adanya berita yang beredar secara
tidaklangsung di PT X dimintai untuk pertanggungjawaban dari produknya
sehinggadapat menjadi bahan untuk evaluasi kedepannya.
• Dampak Internasional : untuk dampak dari berita tersebut bagi
dampakInternasional adalah dapat menjadi bahan evaluasi bagi PT X untuk
mengkajiulang ISO 9000 apakah sudah diterapkan atau belum.
• Penampilan produk : setelah berita tersebut keluar dan PT X mulai
melakukanevaluasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, PT X mulai
mencoba untukmengubah penampilan produk agar meningkatkan kepercayaan
pelanggan.
• Kualitas yang dirasakan : setelah adanya evaluasi – evaluasi oleh PT X
kualitasyang dirasakan bagi konsumen adalah mulai kembali membeli produk dan
mulaimempercayai produk – produk yang diproduksi oleh PT X.

2. Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan,seperti


:
• Mengidentifikasi penentu utama kualitas layanan : dengan diadakannya
risetpelanggan yang kemudian disusul dengan memperkirakan penilaian
terhadapperusahaan dan pesaingnya berdasar faktor penentu tersebut seperti
denganadanya wawancara dengan pelanggan, karena hubungan pelanggan
denganpemberi jasa dekat.
• Menglola harapan pelanggan : hasil riset dan penilaian terhadap
kebutuhan danharapan pelanggan terhadap restoran cepat saji tersebut
diolah. Lalu, restorantersebut memberikan janji pada pelanggan untuk dapat
memenuhi harapanpelanggan tersebut.
• Mengelola kualitas jasa : kualitas suatu jasa memang tidak terlepas dari
perilakuatau sikap orang – orang yang memberikan atau menyediakan jasa
bagipelanggan. Hal ini disebabkan kualitas jasa tidak terlepas dari
karakteristikkualitas jasa yang ditentukan dari hubungan yang antara
pelanggan, penyedia jasa,atau antar para penyedia jasa.
• Mengembangkan budaya kualitas : budaya kualitas itu meliputi
filosofi,keyakinan, sikap, nilai, norma, tradisi, prosedur, dan sebagainya yang
akanmeningkatkan kualitas. Oleh karena itu agar budaya kualitas
tercipta, perludukungan dan komitmen menyeluruh dai seluruh anggota resto
cepat saji danharus dibudayakan. Kaena, memberikan yang terbaik bagi
pelanggan danmengerjakan segala sesuatu dengan baik sejak awal memang
menjadi tuntutanutama untuk mewujudkan produk dan proses yang
berkualitas.

3. Dalam paradigma baru dikatakan bahwa Quality has no Cost yang berarti
kualitasmemperlukan biaya. Yang artinya, untuk membuat suatu produk yang
berkualitasperusahaan dapat melakukannya dengan cara menghilangkan segala
bentukpemborosan, yang biasanya pemborosan ini disebabkan karena
perusahaanmenghasilkan produk yang ternyata cacat sehingga harus diadakan
perbaikan atauharus dibuang.

4. TQM tidak mengenal istilah inspeksi karena sudah menerapkan metode statisik
dalammenyelesaikan masalah terutama pada kualitas dan dari pengendalian kualitas
yangberdasarkan inspeksi dengan penerimaan produk yang memenuhi syarat
danpenolakan yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak bahan, tenaga, dan
waktuyang terbuang, muncul pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapat
mencegah timbulnyamasalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi
tidak terulang lagi

5. Budaya yang harus dikembangkan suatu organisasi jasa dalam upaya


memenangkanpersaingan adalah sebagai berikut :
• Kepemimpinan : pemimpin menyusun tujuan dan arah pendirian organisasi,
sertamenciptakan dan mempertahankan lingkungan internal, di mana orang
– orangmenjadi terlibat dalam pencapaian sasaran organisasi atau perusahaan
tersebut.
• Pelanggan : berperan sebagai konsumen, namun sekaligus sebagai input. Hal
inidisebabkan hubungan antara pemberi dengan penerima jasa sangat dekat,
sehinggainteraksi yang langsung tersebut akan mempengaruhi kualitas jasa
yangdihasilkan.
• Pendekatan yang berdasarkan fakta untuk membuat keputusan : keputusan
dantindakan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi.
Kualitas yangberhubungan dengan data harus mencakup kebutuhan konsumen
dan seluruh staf,pengendalian proses, pengukuran kinerja, dan nilai – nilai yang
akan diubah, datayang baik dan dapat dipercaya, konsisten, standar, terbaru,
akurat, tepat padawaktunya, dan selalu siap tersedia.
• Keterlibatan semua pihak : semua pihak harus terlibat dalam
penyelenggaraanorganiasi, sehingga kemampuannya bermanfaat bagi
keuntungan organiasi atauperusahaan tersebut. Sistem kualitas menjamin
kepercayaan dan keyakinanseluruh staf untuk mewujudkan kualitas produk atau
jaa yang lebih baik, sehinggaefisiensi dan efektivitas sistem tersebut
memungkinkan seluruh staf mencapaisasaran organisasi atau perusahaan,
maupun industri secara umum.
• Pendekatan proses : proses operasional jasa akan tercapai dengan lebih
efisien bilahubungan antara kegiatan dan prosesnya dikelola sebagai suatu
sistem terpadu.Proses tersebut mengubah nilai – nilai yang masuk pada
organisasi atauperusahaan. Sistem kualitas dirancang untuk pengendalian dan
perbaikan nilai,yang secara sederhana meliputi semua pekerjaan atau kegiataan
pada organisasiatau perusahaan yang terdiri dari berbagai proses, kegiatan-
kegiatan dalam prosespada organisasi atau perusahaan tersebut dalam organiasi
atau perusahan tersebutberinteraksi satu dengan yang lain, dan hasil yang
dicapai organisasi atauperusahaan tersebut merupakan hasil suatu proses
operasional jasa.
• Perbaikan terus – menerus dan berkesinambungan :continuous
improvementdalam proses dan hasil harus merupakan sasaran organisasi atau
perusahaan yangbersifat permanen. Perbaikan, terutama dalam sistem kualitas,
meliputi 2 kriteria,yaitu :
✓ Hasil yang secara terus – menerus meningkat.
✓ Biaya yang secara terus – menerus menurun.

Demikian, terimakasih.

Sumber
Dorothea Wahyu Ariani. Manajemen Kualitas. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai