Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN DASAR PADA


SISWA KELAS III UPT SD NEGERI BABADAN 05 KECAMATAN
WLINGI TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Mirantika Supriyadi1,
Titiek Setyani2,
Shahibah Yuliani3
1,2)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Terbuka
Pokjargarum2022mirantika.s@gmail.com

Abstrak
Operasi hitung bilangan cacah menjadi salah satu materi matematika yang dipelajari
siswa tingkat SD. Salah satu alasannya banyak siswa belum bisa menyelesaikan
masalah operasi hitung bilangan cacah. Sehingga hasil belajar siswa sangat rendah
hanya 37,5% nilainya di atas KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan penerapan Numbered Head Together untuk meningkatkan
kemampuan operasi hitung bilangan cacah pada siswa kelas III UPT SD Negeri
Babadan 05. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus.
Subjek penelitian kelas III UPT SD Negeri Babadan 05 dengan jumlah 16 siswa.
Langkah Numbered Head Together yang dapat meningkatkan kemampuan
menyelesaikan operasi hitung bilangan cacah, yaitu pembagian kelompok, penugasan,
diskusi, tanya jawab. Hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I 62,5%
menjadi 93,75% pada siklus II sehingga secara klasikal sebanyak 16 siswa tuntas dan
1 siswa tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Numbered Head Together
dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan cacah pada siswa kelas III
UPT SD Negeri Babadan 05.

Kata Kunci: Numbered Head Together, Kemampuan, Operasi

PENDAHULUAN
Pendidikan menjadikan generasi ini sebagai sosok panutan dari pengajaran generasi
yang terdahulu. Seperti halnya menurut UU NO. 20 Tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.”

Seharusnya matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang menyenangkan dan
favorit para siswa. Namun, bagi sebagian besar siswa, matematika adalah mata pelajaran
yang paling sulit, membosankan, dan juga menakutkan. Kondisi ini menyebabkan
matematika dibiarkan begitu saja bahkan diabaikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan
telah dilakukan dengan berbagai cara, mengingat pentingnya pendidikan dalam peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Diharapkan dengan berbagai upaya peningkatan mutu
pendidikan akan menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya dalam mata
pelajaran matematika. 

Kemampuan perkalian siswa sekolah dasar dapat dipengaruhi oleh cara guru dalam
mengajar dan respon siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam operasi hitung perkalian
dengan angka yang lebih besar siswa masih mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal
karena siswa masih menghitung dengan pejumlahan berulang.

Penerapan metode permainan dalam proses belajar mengajar menyajikan suasana


kegiatan belajar yang berbeda, membuat peserta didik lebih nyaman dalam belajar. Sehingga
siswa dapat meningkatkan kemampuan operasi hitungnya dengan bermain sambil belajar,
karena bermain adalah sarana belajar yang paling efektif dan menyenangkan.

Berdasarkan fakta yang ditemukan oleh penulis, sebagian besar siswa kelas III di UPT
SD Negeri Babadan 05 mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika terutama tentang
operasi hitung bilangan cacah sub bab perkalian. Selain itu, saat guru menjelaskan di kelas
banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Sehingga ketika guru bertanya
kepada semua siswa di kelas tidak ada yang menjawab atau mengangkat tangan. Model
pembelajaran yang digunakan guru juga kurang efektif karena menggunakan ceramah
sehingga siswa merasa bosan. Karena itu setiap diadakan tes banyak siswa yang nilainya di
bawah KKM di sekolah yaitu < 75. Dari 16 siswa di kelas, hanya 6 siswa yang nilainya di
atas KKM atau 37,5% yang memperoleh nilai di atas KKM. Rendahnya penguasaan materi
pada pelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan cacah sub bab perkalian hasil
belajar siswa sangat tidak memuaskan. Karena ketuntasan belajar secara klasikal harus
mencapai 75%.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan berupaya untuk meningkatkan aktivitas
belajar peserta didik selama proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dalam
penguasaan materi perkalian dasar. Penulis tertarik untuk strategi pembelajaran Numbered
Head Together dapat menciptakan suasana belajar akan antusias, aktif, menyenangkan,
penguasaan materi perkalian dasar semakin baik, dan hasil belajar peserta didik akan
meningkat sehingga akan lebih banyak peserta didik yang mencapai KKM.. Maka dari itu
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Numbered Head Together Untuk
Meningkatkan Kemampuan Perkalian Dasar Pada Siswa Kelas III UPT SD Negeri
Babadan 05 Kecamatan Wlingi Tahun Pelajaran 2022/2023”.
METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan
kelas dalam penelitian ini berupa penerapan dari model Numbered Head Together untuk
meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan cacah khususnya pada perkalian

HASIL DAN PEMBAHASAN


Siklus 1
Pada tahap ini peneliti melakukan di akhir siklus I, hal ini berguna untuk
mengevaluasi siklus yang telah berlangsung. Peneliti menganalisis data yang diperoleh
selama pelaksanaan tindakan yaitu lembar hasil tes akhir siklus I, dan lembar observasi.
Apabila hasil analisis data sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, peneliti akan
masuk pada pembuatan laporan. Tetapi apabila hasil analisis data masih belum memenuhi
kriteria keberhasilan penelitian dan masih ditemukan permasalahan selama pelaksanaan
tindakan maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
Siklus 2
Pada siklus II ini, pelaksanaan penelitian sama seperti pada pelaksaan siklus
sebelumnya yaitu siklus I. Namun pada siklus II ini yang menjadi dasar pelaksanaan adalah
hasil refleksi dari siklus I. Sehingga kekurangan dan kesulitan pada siklus I tidak terjadi pada
siklus II. Instrumen yang digunakan masih sama dengan instrumen pada siklus I yaitu RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan penerapan model Numbered Head Together
Siklus II, bahan ajar/materi pembelajaran, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, serta
perangkat tes akhir siklus II.

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dijelaskan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan langkah – langkah Numbered Head Together yang bisa meningkatkan
kemampuan operasi hitung bilangan cacah sub bab perkalian adalah (1) Pembagian
Kelompok: guru menyuruh siswa untuk membagi kelompok dengan anggota 4 siswa (2)
Penugasan: guru membagikan tugas kepada siswa untuk di diskusikan dengan kelompoknya
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluasidan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


Rusman. 2016. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai