KEBIDANAN By : Kelompok 6 ANGGOTA! Amanda Putri Widya Maharani (2214315401003) Elincia (2214315401048) Irkam irdana (2214315401020) Wehelmina mince ngongo(2214315401038) ... MASALAH PADA PASANGAN USIA SUBUR ... Identifikasi masalah Seorang pasangan suami istri datang untuk melakukan konseling dengan bidan dian,dengan keluhan sudah menikah selama 2 tahun belum juga diberikan keturunan atau belum hamil. pengumpulan dan pengolahan data Setelah dilakukan anamnesa Ibu dan suami sudah menikah 2 tahun dan belum pernah hamil dan tidak pernah mengalami keguguran. Hubungan seksual dilakukan secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. Haid teratur setiap bulan, merasakan sakit pada saat haid. la dan suami belum pernah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan terkait dengan kondisinya saat ini. Ibu mengatakan jarang berolahraga dan senang makan makanan instan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan BB 70 kg, TB 157 cm, TD 130/80 mmHg. lanjutan.. Setelah melalui anamnesa dan pemeriksaan ibu dinyatakan mengalami Infertilitas Primer karena belum bisa hamil walaupun berhubungan seksual teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi,dan sakit saat haid adalah hal normal dan bukan salah satu penyebab susah hamil,ibu juga mengalami obesitas atau berat badan berlebih hal ini termasuk penyebab susah hamil.Kemudian Bidan Dian menyarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan alami, melakukan olah raga dan merujuk klien tersebut ke dokter kandungan spesialis Endokrinologi Reproduksi untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik ibu dan suami.
Pembuatan alternatif kebijakan
Alternatif-alternatif untuk masalah infertilitas ; Metode inseminasi buatan, sel sperma suami yang sudah‐ diseleksi disemprotkan ke dalam rongga rahim istri pada masa subur dengan tujuan memperpendek jarak tempuh sperma untuk mencapai sel telur. Metode bayi tabung.Pada bayi tabung, sel sperma dari suami dan sel telur dari istri dipertemukan di laboratorium agar terjadi pembuahan. Embrio yang dihasilkan selanjutnya ditanam dalam rahim istri. Pembuatan alternatif kebijakan
Metode terapi kesuburan, dengan pemberian obat-
obatan hingga langkah operasi untuk mengatasi masalah kesuburan Pemilihan salah satu alternatif Setelah mendapat penjelasn dari bidan terkait alternatif apa saja yang dapat dilakukan, Ibu dan suami memutuskan akan datang kedokter untuk melakuan pemeriksaan menyeluruh dan akan mencoba menggunakan metode inseminasi buatan karena cara itu yang menurut mereka cocok untuk mereka gunakan. Pelaksanaan keputusan Setelah itu pasangan suami istri itu pergi ke Rumah Sakit untuk menemui dokter, kemudian dokter akan merekomendasikan kedua pasangan untuk melakukan tes kesuburan. Adapun tes kesuburan yang dilakukan pada pria antara lain; Pemeriksaan fisik USG Analisis sperma Biopsi Testis Tes genetik Sementara, tes kesuburan yang dilakukan pada wanita di antaranya adalah: Pemeriksaan HSG (Histerosalpingografi) untuk mengetahui kondisi tuba falopi dan rahim. Pemeriksaan ovulasi. Laparoskopi. USG Transvaginal Dokterpun melakukan tindakan inseminasi buatan,Setelah dipastikan prosedur inseminasi dapat dilakukan sesuai dengan kondisi pasien. monitoring dan evaluasi Pasca inseminasi, Dokter menganjurkan ibu untuk beristirahat selama 15-30 menit. Prosedur ini umumnya tidak nyeri, namun bisa terdapat kram perut ringan. Beberapa wanita dapat mengalami spotting (perdarahan bercak dari vagina) selama 1-2 hari setelah prosedur inseminasi. Ibu dapat meneruskan aktivitas sehari-hari meski harus menghindari aktivitas fisik yang berat dan situasi yang memicu stres. Dokter juga meresepkan dosis tambahan progesteron dalam bentuk pesarium vagina. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dinding rahim, sehingga mendukung implantasi embrio.Dokter juga memberitahu dapat melakukan tes kehamilan setelah 2 minggu. monitoring dan evaluasi Dan setelah 2 minggu ibu dan suami kembali ke bidan dian untuk melakukan tes kehamilan,setelah dilakukan tes ibu dinyatakan positif hamil dan prosedur inseminasi berhasil, Ibu dan suami pun senang mendengar kabar tersebut.