Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

POST CONFERENCE

NAMA MAHASISWA :
NPM :
SEMESTER :
HARI & TANGGAL :

1. PENGERTIAN POST CONFERENCE


Nenurut Manurung (2011) conference adalah diskusi kelompok yang dilakukan untuk
membahas tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Dalam modul MPKP
(2006) conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi
dilakukan sebelum dan setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan
jadwal dinas perawat pelaksana. Conference sebaiknya dilakukan ditempat tersendiri
sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar. Menurut Sain dalam Amalia (2015)
Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan
sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal
dinas perawatan pelaksanaan.

Menurut Keliat et al. (2009) postconference merupakan komunikasi ketua tim dan
perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan dilakukan sebelum operan
kepada shift berikut. Isi postconference adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawat
dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Postconference dipimpin oleh ketua tim
atau penanggung jawab tim. Postconference adalah diskusi tentang 14 aspek klinik
sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien.

2. TUJUAN CONFERENCE
Marelli (dalam Manurung 2011) menjelaskan secara umum tujuan conference adalah
untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif
penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat
menjadi masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan
kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif
untuk menghasilakan perubahan non kognitif. Juga membantu koordinasi dalam
rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan,
kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan.

Manurung (2011) menjelaskan tujuan postconference yaitu untuk memberikan


kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah, dan membahas masalah yang
dijumpai.

3. SYARAT PELAKSANAAN CONFERENCE


Manurung (2011) menjelaskan syarat pelaksanaan postconference yaitu:
a. Postconference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan.
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit.
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data data yang perlu ditambahkan.
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan , ketua tim dan anggota tim
4. PEDOMAN PELAKSANAAN CONFERENCE
a. Sebelum dimulai tujuan conference harus dijelaskan.
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok.
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi dan
memberi umpak balik.
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodik.
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil
tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda.Ruang
diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi.
f. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan
kesesuaiannya dengan situasi lapangan.
g. Kepala ruangan (jika shift Pagi) menilai kemampuan ketua tim dalam melakukan post
conferen dan mengisi format evaluasi post conferen untuk ketua tim

5. PROSEDUR
POST CONFERENCE
NILAI
NO LANGKAH-LANGKAH
1 2 3 4
1. PRA INTERAKSI
Persiapan
a. Masing-masing tim menyiapkan
tempat pelaksanaan conferen
b. Masing-masing tim menjadwalkan
pelaksanaan conferen (menetapkan
waktu)
c. Masing-masing tim menyiapkan
dokumen/rekam medis untuk
pelaksanaan post-conferen

2. INTERAKSI
a. Ketua tim atau penanggung jawab
tim membuka acara dengan salam.
b. Ketua tim memastikan konferen
dihadiri oleh semua perawat
pelaksana (PP)

3 TAHAP KERJA
a. Ketua tim menanyakan hasil dari
pemberian asuhan pada masing-
masing pasien.
b. Ketua tim menanyakan kendala
dalam asuhan yang telah diberikan
dan perawat pelaksana
menyampaikan hasil asuhan pada
kasus yang ditangani.
c. Ketua tim menanyakan tindak lanjut
asuhan pasien yang harus di operkan
kepada perawat shift berikutnya.
d. Ketua tim memberikan
reinforcement (terima kasih, pujian,
penghargaan) kepada tim yang telah
menyelesaikan tugas
4. TAHAP TERMINASI
Ketua tim atau penanggung jawab tim
menutup acara dengan ucapan salam
5 DOKUMENTASI
Ketua tim mendokumentasikan hasil
dari post conferen di lembar rekam
medis

6 SIKAP
a. Sopan
b. Teliti
c. Memperhatikan keamanan
d. Empati
TOTAL NILAI

GLOBAL RATING* (Conteng Salah 1)


FAIL
BORDERLINE
PASS
EXCELLENT

NAMA PENGUJI :

TTD :

CATATAN PENGUJI :

Anda mungkin juga menyukai