Oleh
Komang Ririn Karisma Dewi ; 2113091001
Fajar Sanintan Jati ; 2113091005
Mely Safitri ; 2113091009
Ida Isnawati ; 2113091016
I Gusti Bagus Anom Putrawan ; 2113091014
I. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui sel – sel parenkim
2. Untuk mengamati bentuk – bentuk kolenkim
3. Untuk mengamati bentuk – bentuk seklerenkim
Gambar 1. Penampang
melintang Empulur
Manihot esculenta
perbesaran 25X
Daging buah Gambar 2.
pisang (Musa 1. Parenkim
paradisiaca) 1
Gambar 3. Penampang
melintang Batang terung
hitam (Solanum nigrum)
pembesaran 25x
Batang kembang 1
Gambar 4.
sepatu (Hibiscus 2 1. Epidermis
rosasinensis) 3
2. Sklerenkim
3. Berkas pengangkut
(Xylem dan Floem)
4. Empulur
4 4
Gambar 4. Penampang
melingtang Batang
kembang sepatu
(Hibiscus rosasinensis)
perbesaran 25x
4.1 Pembahasan
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang dapat di temukan di
semua bagian tubuh yang berfungsi untuk membentuk struktur tubuh tumbuhan.
Jaringan penguat merupakan jaringan yang mempunyai kekuatan bagi
tumbuhan. Jaringan penguat berfungsi untuk menguatkan bagian tubuh
tumbuhan yang meliputi jaringan kolenkim, sklerenkim, dan jaringan parenkim
sebagai jaringan dasar. Pada praktikum ini menggunakan beberapa tanaman
dengan tujuan pengamatan di setiap tanaman yang berbeda- beda, yaitu,
empulur ketela pohon (Manihot esculenta), daging buah pisang (Musa
paradisiaca), batang lenca atau terung hitam (Solaanum nigrum), dan batang
kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis). Perlakuan pada semua tanaman sama
yaitu diiris setipis mungkin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat diketahui bahwa Batang
singkong (Manihot esculenta) memiliki jaringan dasar bewarna putih yang
disebut dengan empulur. Dari pengamatan yang telah dilakukan pada sayatan
empulur singkong didapatkan hasil bahwa terdapat sel parenkim berbentuk
polyhedral yang memiliki dinding sel dan ruang antar sel yang terlihat jelas. Sel
penyusun empulur singkong berbentuk segi enam dan memiliki ruang antar sel
yang besar, sel tersebut bersifat mati karena hanya berupa ruang kosong. Sel
empulur tersebut berasal dari jaringan parenkim yang sudah mati dan tidak
memiliki inti sel karena tidak ada aktivitas di dalamnya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat
diketahui bahwa daging buah pisang (Musa paradisiaca) terlihat bentuk
parenkim yang berbentuk memanjang yang fungsi utamanya sebagai tempat
cadangan makanan serta sebagai jaringan penyokong pada tanaman.
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat diketahui bahwa pada batang
lenca atau terung hitam (Solanum nigrum) terdapat epidermis yang melindungi
bagian bawah sel, korteks yang merupakan bagian pengisi dari batang, berkeas
pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut unsur hara, kolenkim yang
letaknya di bawah epidermis, dan empulur yang berada di tengah-tengah.
Bentuk dari kolenkim pada batang terong berbentuk prisma pendek atau bulat
memanjang yang fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan pada bagian
tubuh tumbuhan seperti pada batang, cabang batang, dan struktur tubuh
tumbuhan yang lainnya. Pada batang terong juga ditemukan empulur atau
parenkim yang letaknya di pusat dari batang yang terdiri dari sel-sel parenkim
yang lunak. Fungsi dari empulur ini adalah untuk menyimpan dan mengangkut
nutrisi ke seluruh tubuh tumbuhan.