Anda di halaman 1dari 2

nama : FITRI

nim : 0910580422159
kelas : D
prodi : Administrasi Publik

JAWABAN
1. Pembaca dapat memperoleh berbagai hal dari karya sastra, antara lain:
● Pemahaman tentang sudut pandang dan pengalaman yang berbeda, yang dapat
memperluas wawasan dan empati seseorang
● Paparan ide-ide baru dan cara berpikir, yang dapat menginspirasi pertumbuhan
pribadi dan refleksi diri
● Hiburan dan kesenangan dari cerita dan bahasa yang digunakan untuk
menceritakannya
● Pemahaman yang lebih dalam tentang sifat manusia dan kondisi manusia
● Penghargaan atas kerajinan tulisan dan kekuatan bahasa untuk menyampaikan emosi
dan gagasan.
2. Reseptif dan produktif adalah dua cara mendekati sastra.
Pendekatan reseptif mengacu pada tindakan membaca, mendengarkan, atau menonton
karya sastra dan memahami makna, tema, dan nilai seninya. Pendekatan ini difokuskan
pada pemahaman dan penafsiran teks, dan mungkin melibatkan analisis gaya pengarang,
penggunaan bahasa, dan struktur karya.
Pendekatan produktif, di sisi lain, mengacu pada tindakan menciptakan sastra, baik
itu menulis, mengarang, atau melakukan itu. Pendekatan ini menitikberatkan pada
penggunaan keterampilan, pengetahuan, dan imajinasi untuk menghasilkan karya sastra
yang orisinil. Ini mungkin melibatkan percobaan dengan berbagai bentuk, gaya, dan
teknik, dan menciptakan makna dan interpretasi baru.
Ringkasnya, pendekatan reseptif difokuskan pada pemahaman karya sastra, sedangkan
pendekatan produktif difokuskan pada penciptaan karya sastra.
3. Kegiatan reseptif karya sastra merupakan keterampilan, dan ada beberapa
kemampuan kunci yang harus dimiliki pembaca agar dapat terlibat di dalamnya secara
efektif:
● Pemikiran kritis: Kemampuan untuk menganalisis dan menafsirkan teks sastra, untuk
mengidentifikasi tema, simbol, dan perangkat sastra, dan untuk memahami pesan dan
maksud penulis.

● Pemahaman: Kemampuan untuk memahami dan memahami teks, mengikuti alur, dan
memahami karakter dan motivasi mereka.
● Kosakata: Memiliki berbagai kosakata dan pemahaman istilah sastra dapat membantu
pembaca lebih memahami teks dan penggunaan bahasa penulis.
● Latar belakang pengetahuan: Memiliki pengetahuan tentang konteks sejarah dan
budaya di mana karya sastra diciptakan dapat membantu pembaca lebih memahami pesan
penulis dan makna karya tersebut.
● Empati: Mampu menempatkan diri pada posisi karakter dan memahami pengalaman
mereka dapat membantu pembaca lebih memahami teks dan pesan penulis.
● Keterbukaan pikiran: Terbuka terhadap interpretasi dan perspektif yang berbeda
dapat membantu pembaca untuk menjadi lebih kritis dan bijaksana dalam analisis teks
mereka.
● Gairah dan rasa ingin tahu: Membaca karya sastra adalah kegiatan yang
menyenangkan, dan memiliki kecintaan terhadap sastra serta keinginan untuk belajar
lebih banyak tentangnya dapat menjadikan pengalaman itu lebih menyenangkan dan
bermanfaat.
4. Pernyataan “dunia sastra adalah dunia yang telah selesai” berarti bahwa dunia
yang disajikan dalam karya sastra adalah dunia yang lengkap dan berdiri sendiri,
berbeda dengan dunia nyata. Penulis menciptakan dunia ini dengan serangkaian
karakter, latar, dan peristiwa tertentu, dan ceritanya terungkap di dunia itu.
Tokoh, latar, dan peristiwa dalam karya sastra seringkali dibuat dan dipilih dengan
cermat oleh pengarang untuk menyampaikan pesan atau tema tertentu. Mereka tidak
acak atau serampangan tetapi memiliki tujuan.
Sebaliknya, dunia nyata terus berubah dan seringkali tidak dapat diprediksi.
Peristiwa di dunia nyata tidak selalu terhubung atau menjadi bagian dari narasi
yang lebih besar, sedangkan dunia sastra adalah dunia yang kohesif dan lengkap.
Selain itu, dunia sastra seringkali merupakan refleksi atau komentar tentang dunia
nyata, memberikan perspektif berbeda tentang dunia dan masalahnya, dan mungkin
menawarkan cara baru untuk memahami pengalaman manusia.

Singkatnya, dunia sastra adalah dunia yang telah selesai, dunia yang diciptakan
dan dikendalikan oleh pengarang, dunia yang lengkap dan berdiri sendiri, dengan
serangkaian karakter, latar, dan peristiwa tertentu, dan memiliki tujuan. , yang
berbeda dengan dunia nyata yang terus berubah, tidak dapat diprediksi, dan tidak
selalu terhubung atau menjadi bagian dari narasi yang lebih besar.
5. Langkah-langkah reseptif karya sastra dapat bervariasi tergantung pada individu
dan kebiasaan membaca pribadi mereka, tetapi secara umum prosesnya dapat melibatkan
langkah-langkah berikut:
● Pratinjau: Sebelum membaca teks, pembaca dapat mempratinjaunya dengan melihat
judul, sampul, ringkasan, dan informasi penulis untuk mendapatkan gambaran tentang
apa teks itu dan apa yang diharapkan.
● Membaca: Langkah ini melibatkan membaca secara aktif dan terlibat dengan teks,
memperhatikan karakter, alur, latar, dan perangkat sastra yang digunakan oleh
penulis.
● Menanggapi: Saat pembaca terlibat dengan teks, mereka mungkin memiliki reaksi dan
tanggapan pribadi terhadapnya, seperti merasa tergerak, tersentuh, atau tertantang
oleh cerita atau karakternya.
● Refleksi: Setelah membaca teks, pembaca dapat mengambil waktu untuk
merenungkan apa yang telah mereka baca, dan mempertimbangkan tema, simbol, dan
motif dalam teks dan bagaimana mereka berhubungan dengan pengalaman dan pemahaman
mereka sendiri tentang dunia.
● Menafsirkan: Langkah ini melibatkan analisis teks dan menafsirkan maknanya,
mempertimbangkan pesan penulis, konteks sejarah dan budaya, dan teknik sastra yang
digunakan.
● Mengevaluasi: Pembaca dapat mengevaluasi teks berdasarkan kriteria mereka
sendiri, seperti nilai artistiknya, keterampilan penulis, dan relevansi teks dengan
kehidupan mereka sendiri.
● Menghubungkan: Pembaca dapat menghubungkan literatur dengan karya lain, dunia
nyata, atau aspek lain dari kehidupan mereka, seperti pengalaman pribadi, peristiwa
terkini, atau teks lain yang telah mereka baca.

● Menghargai : Akhirnya, pembaca dapat mengapresiasi karya sastra, mereka dapat


menikmati dan menghargai keindahan bahasa, kedalaman tema, dan keterampilan
pengarang.
Perhatikan bahwa langkah-langkah ini tidak harus linier dan seseorang dapat
melompat dari satu ke yang lain, itu juga dapat dilakukan dalam urutan yang berbeda
atau beberapa di antaranya mungkin tidak ada berdasarkan pengalaman pembaca,
preferensi, dan jenis literatur.

Anda mungkin juga menyukai