Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN PROSA

NOVEL LUPUS

Disusun oleh :

Rizqy Ihsan Maulana (11308504220021) 

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KOTA SINGKAWANG
2023     
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Metode
Penelitian Resepsi Sastra, untuk memenuhi tugas mata kuliah kajian prosa. Penulis ucapkan 
terima kasih kepada Ibu Susan Neni Triani.S.Pd.,M.Pd.yang telah memberikan tugas
sehingga menambah pemahaman penulis terhadap makalah yang penulis buat. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang membantu mengerjakan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. 
Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-
besar nya apabila ada kekurangan atau kesalahan penulisan pada makalah ini. Penulis 
meminta kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini.

Singkawang, 19 Juni 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................................1
TEORI.................................................................................................................................................1
1. Pengertian Pendekatan........................................................................................................1
2. Langkah Kerja atau Langkah Analisis Pendekatan............................................................1
BAB II.................................................................................................................................................3
ANALISIS..........................................................................................................................................3
1. Ringkasan Cerita................................................................................................................3
2. Analisis...............................................................................................................................4

ii
BAB I
TEORI

1. Pengertian Pendekatan

Pendekatan konseptual dasar teori resepsi sastra adalah pendekatan untuk


memahami bagaimana pembaca atau khalayak menafsirkan karya sastra dalam konteks
sejarah, sosial, dan budaya yang memengaruhi pengalaman membaca atau menonton
mereka. Teori resepsi sastra menekankan bahwa penafsiran sebuah karya sastra tidak
hanya bergantung pada teks itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh pengalaman dan
latar belakang pembaca atau penikmatnya. Dengan demikian, pendekatan ini
menunjukkan pentingnya memahami konteks dan perspektif pribadi dalam memahami
karya sastra. Pendekatan konseptual dasar teori resepsi sastra meliputi empat konsep
utama yaitu makna, tanggapan, interaksi, dan pemahaman, yang digunakan untuk
menjelaskan bagaimana pembaca dan khalayak berinteraksi dengan karya sastra. Dalam
pendekatan ini, pembaca dan penikmat dilihat sebagai peserta aktif dalam proses
membaca atau melihat sebuah karya sastra, bukan hanya sebagai penerima pasif
informasi yang disampaikan oleh pengarang.

2. Langkah Kerja atau Langkah Analisis Pendekatan 

Berikut adalah langkah-langkah kerja atau langkah-langkah analisis dalam metode


literature reception:

a. Menentukan konteks sejarah, sosial dan budaya Langkah pertama adalah menentukan
konteks sejarah, sosial dan budaya di mana karya sastra itu muncul. Ini termasuk faktor-
faktor seperti latar belakang penulis, lingkungan sosial, politik dan budaya di mana karya
sastra itu dibuat dan diterbitkan. Dengan memahami latar belakang tersebut, pembaca
dapat memperoleh wawasan tentang persepsi masyarakat terhadap sebuah karya sastra
pada saat itu.

1
b. Menganalisis struktur naratif karya sastra Langkah kedua adalah menganalisis struktur
naratif karya sastra, seperti alur, tokoh, tema, dll. Pembaca harus memahami bagaimana
pengarang mengkonstruksi karya sastra tersebut dan apa yang ingin disampaikannya
melalui sastra itu.

c. Menentukan tanggapan pembaca Langkah selanjutnya adalah menentukan tanggapan


pembaca terhadap karya sastra tersebut. Pembaca harus memahami bagaimana pembaca
menanggapi dan menafsirkan karya sastra, dan bagaimana pengalaman dan latar
belakang pembaca mempengaruhi interpretasi mereka.

d. Memahami interaksi antara sebuah karya sastra dengan pembacanya Langkah


selanjutnya adalah memahami interaksi antara sebuah karya sastra dengan pembacanya.
Ini termasuk bagaimana pembaca menggunakan pengetahuan dan pengalaman mereka
untuk membentuk interpretasi mereka, dan bagaimana sastra mempengaruhi pengalaman
pembaca.

e. Mengidentifikasi makna yang terkandung dalam karya sastra Langkah terakhir adalah
mengidentifikasi makna yang terkandung dalam karya sastra. Pembaca harus memahami
pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karya sastra tersebut,
dan bagaimana interpretasi pembaca mempengaruhi makna yang terkandung dalam
karya sastra tersebut.

2
BAB II
ANALISIS

1. Ringkasan Cerita
Satu karya novel pertama dari Hilman adalah Lupus. Novel inilah yang membuat namanya
dikenal luas oleh pembaca di seluruh Indonesia. Lupus pertama kali diterbitkan November
1986 dengan judul "Tangkaplah Daku Kau Kujitak".

digambarkan sebagai anak yatim yang masih duduk di bangku SMA. Untuk mendapatkan
uang jajan lebih dan membantu sang Mami (Ibunya), Lupus bekerja sebagai wartawan muda
di majalah HAI. Lupus identik dengan permen karet dan rambut jambul. Teman-temannya
menyukai Lupus karena tingkah laku dia yang konyol dan ramah.

Lupus memiliki satu orang adik perempuan bernama Lulu. Seperti pemuda pada umumnya,
Lupus selalu disibukkan oleh urusan sekolah dan masalah asmara. Persahabatannya dengan
Boim dan Gusur juga menjadikan warna tersendiri dari cerita Lupus.

Lupus memiliki teman-teman seperti Boim, Gusur, Anto, Aji, Fifi Alone, Adi Darwis, Gito
(teman massa dewasanya). Iko-iko, Pepno, Happy, Uwi dan masih banyak lagi(teman masa
kanak-kanak dan remajanya).

Terdapat pula sederetan gadis yang pernah menjadi kekasihnya. Seperti Poppy, Rina, Happy,
sampai yang terbaru adalah Nessa.
Lupus identik sekali dengan permen karet yang tak pernah lepas darinya. Model rambut
berjambul yang sering dihina Lulu dengan sebutan sarang Burung. Juga sifatnya yang konyol,
hingga membuatnya disukai oleh seluruh teman-temannya.

2. Analisis
Dalam metode resepsi sastra, karya sastra dapat dianalisis secara diakronis dan
sinkronis. Pendekatan diakronis menekankan sejarah dan perkembangan karya sastra,
sedangkan pendekatan sinkronis menekankan sastra sebagai objek yang berdiri
sendiri.

3
Karya sastra dapat dianalisis secara diakronis dan sinkronis

Diakronis Sinkronis
Dalam analisis Novel “Lupus” dari Dari segi sinkronis, Novel “Lupus” dapat
perspektif diakronis, terlihat bahwa karya dikatakan sebagai karya sastra yang berdiri
sastra ini mengandung informasi tentang sendiri dari segi objeknya. Dalam novel
penampilan anak SMA waktu itu. Dari ini, Hilman Hariwijaya mampu
mulai gaya rambut berjambul, permen membentuk watak tokoh-tokohnya dengan
karet, lengan baju dilinting, sampai tas sangat baik sehingga pembaca dapat
selempang gaya lupus. Pergaulan anak merasakan emosi dan perasaan yang
era 80an/90an itu masih terjaga dari dialami setiap tokoh. Novel juga memiliki
pengaulan ala Barat. Semua masih alur yang menarik yang membangkitkan
terlihat wajar dan natural khas indonesia. emosi pembaca sehingga mempengaruhi
persepsi dan pengalaman pembaca
terhadap novel tersebut.

Secara garis besar, Novel “Lupus” dapat dianalisis dari dua segi diakronisitas dan
sinkronisitas dengan metode yang diterima sastra. Melalui analisis ini, pembaca dapat
menemukan makna yang mendalam dari novel tersebut dan memahami pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang.

Pengantar

Kutipan di atas menunjukkan Novel "Lupus" Hilman Hariwijaya bercerita


tentang membangkitkan kasih sayang dan mengungkapkan persahabatan yang
mendalam di tengah ketidakpastian dan tantangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai