Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK TUNJANGAN PROFESI GURU

TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

( Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian sekolah)

Oleh :

Nama : Agnes Olivia Kewa

Kelas : XII

Peminatan : Matematika Ilmu Alam

SMA NEGERI 1 ADONARA TIMUR

WAIWERANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kemurahan kasih dan kelimpahan berkatNya seluruh proses penyelesaian
karya tulis ilmiah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.Penulis menyadari bahwa sebagai
penulis pemula untuk menghadirkan karya tulis ilmiah ini ke hadapan pembaca
bukanlah suatu pekerjaan yang sangat mudah.Tentunya,tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Karya tulis ilmiah ini membahas tentang Dampak Tunjangan Profesi Guru
Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan.Sebagai peserta didik tentu ikut
merasakan langsung dampak kebijakan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui tunjangan profesi guru dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.Dalam karya tulis ilmiah ini penulis mencoba menggali secara
mendalam tentang apakah ada pengaruh tunjangan profesi guru terhadap
peningkatan kompetensi guru-guru yang telah menerima tunjangan profesi dengan
melihat realitas pendidikan yang sedang terjadi menjadi indikatornya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas penulis.Maka dari itu
penulis menyampaikan permohonan maaf kepada pembaca atas segala
kekurangan dan keterbatasan yang ditemukan dalam karya tulis ilmiah ini. Penulis
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

ii
PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan untuk diujikan dihadapan penguji pada
tanggal 15 Maret 2023 .

Pembimbing,

Ambrosius Beda Niron,S.Pd.

NIP. 19751207 200501 1 007

Guru Mata Pelajaran,

Ambrosius Beda Niron,S.Pd.

NIP.19751207 200501 1 007

Kepala Sekolah,

Kornelis Laot Boro,S.Pd.

NIP.19812311998021 014

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Hidup tenang seperti air mengalir”

PERSEMBAHAN:

Karya tulis ini saya persembahkan untuk ayahanda tercinta Arnoldus


Tupen Sengaji, ibunda tercinta Yuliana Dai Doni, kakak Angelina Ayu Beto, adik
Kristian Aril Payon Utan, teman seperjuangan Wulandari Mahyudin, Maria
Yunarti Ina Bulla, Elisabeth Kiden, Friska Violina Letek Sina.

Tidak lupa karya tulis ini kupersembahkan untuk almamaterku tercinta


SMA Negeri 1 Adonara Timur.

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................i

Kata Pengantar ........................................................................................................ii

Pengesahan .............................................................................................................iii

Motto dan Persembahan .........................................................................................iv

Daftar isi...................................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................3

BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................6

3.1 Kesimpulan .................................................................................................6


3.2 Saran.............................................................................................................6

Daftar Pustaka .........................................................................................................7

Tentang Penulis........................................................................................................8

v
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan bukan lagi istilah yang baru kita dengar. Sebaliknya, itu
terdengar cukup sering. Pendidikan adalah tempat dimana anda bisa mendapatkan
gambaran yang baik tentang orang-orang agar dapat mengembangkan potensinya
secara maksimal. UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 juga menegaskan bahwa
pendidikan adalah wadah atau wadah untuk mengembangkan potensi seseorang
secara utuh. Jadi dalam kasus ini, pendidikan itu umumnya tidak terbatas pada
bidang tertentu. Namun ini mencakup semua aspek yang terkait dengan potensi
pembangunan manusia. Ia juga mengajar berbagai mata pelajaran pedalogi. Saat
siswa belajar, secara tidak sengaja mereka membentuk pola pikir yang pada
gilirannya membentuk kapasitas potensi diri mereka.

Fajar(2006:21) berpendapat bahwa guru dan pendidik memegang peranan


yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat. Oleh karena itu peran kunci
guru harus dibarengi dengan penguasaan ilmu pengetahuan, informasi dan
teknologi yang modern untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme
sehingga benar-benar dapat memaksimalkan posisinya sebagai agen perubahan.
Dengan kata lain, kelangsungan dan keberhasilan pendidikan sangat tergantung
pada peran dan mutu guru.

Ada 2 pendekatan yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas guru,


antara lain: (1) Meningkatkan harkat dan martabat guru secara sosial, budaya dan
ekonomi.(2) Meningkatkan kualitas guru melalui program holistik terpadu. Sesuai
dengan tugas guru yang jelas dan hasil kemahiran guru, dan pengembangan
keterampilan mengajar mutakhir. Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa
sertifikasi guru merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas
guru.

1
Mencermati realitas pendidikan pada saat ini terkait dengan pemberian
tunjangan profesi kepada guru-guru untuk memperbaiki mutu pendidikan ternyata
tujuan yang dimaksud, masih jauh dengan harapan, Pada hal jumlah guru
penunjangan profesi pada sekolah yang dimaksud sudah cukup banyak. Ada guru
yang melihat melaksanakan tugas-tugas profesi hanya terbatas pada rutinitas
biasa. Oleh karena itu saya merasa terpanggil memilih dampak tunjangan profesi
guru terhadap peningkatan mutu pendidikan menjadi judul karya tulis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di dalam latar belakang tersebut maka yang
menjadi rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana
dampak tunjangan profesi guru terhadap peningkatan mutu pendidikan”.

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan
penulisan karya tulis ilmiah ini adalah “Untuk membahas bagaimana dampak
tunjangan profesi guru terhadap peningkatan mutu pendidikan.

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan karya tulis ilmiah ini kiranya dapat memberikan beberapa
manfaat setelah menjadi sebuah hasil karya sebagai berikut :
1.)Bagi penulis: Sebagai pembelajaran dalam penulisan karya ilmiah terkait
materi pendidikan ;
2.)Bagi pembaca: Yakni sebagai salah satu sumber atau referensi dalam
memahami masalah terkait peningkatan mutu pendidikan ;
3.)Bagi Guru penerima tunjangan: Karya tulis ini dapat dijadikan sebagai
bahas refleksi dalam menjalankan tugas-tugas profesi sebagai guru ;
4.)Bagi pemerintah: Yakni karya tulis ini dapat dijadikan sebagai salah satu
referensi dalam mengambil kebijakan khususnya dibidang pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Guru merupakan seorang pengajar suatu ilmu baik di sekolah negeri


maupun swasta Secara umum dalam Bahasa Indonesia pengertian guru merujuk
sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Sebagaimana yang telah kita ketahui tugas pokok guru adalah mengajar peserta
didik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam masing-masing bidang
pelajaran. Selain dari pada itu guru juga mempunyai tanggung jawab dalam
mendidik peserta didik agar mempunyai sikap agar mempunyai sikap dan tingkah
laku yang baik, bisa jadi ketika berada di lingkungan sekolah ataupun masyarakat.

Guru adalah tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan tertentu


untuk berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan (Pasal 1,ayat 6 UU
Sisdiknas). Pendidikan nasional itu sendiri berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Pasal 3,UU Sisdiknas).

Guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan


Terutama dalam memberikan motivasi kepada peserta didik sehingga mampu
meningkatkan kualitas pendidikan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peranan guru menjadi motif daya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu, untuk melakukan sesuatu guru perlu menumbuhkan motivasi belajar
peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang optimal demi tercapainya suatu
tujuan tertentu.

3
Warso (2014) dalam bukunya Proses Pembelajaran dan Penilaiannya di
SD/MI/SMP/MTS/SMA/MA/SMK mengatakan pada pelaksanaan proses
pembelajaran guru mempunyai peran yang sangat penting. Peran atau tugas guru
dalam proses pembelajaran tersebut meliputi guru sebagai sumber belajar;
fasilitator, pengelola pembelajaran; demonstrasi; pembimbing; motivator, dan
penilai.

Guru sebagai sumber belajar maka gurulah yang menjadi tempat peserta
didik menggali atau mengambil pelajaran. Sebagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran hendaknya guru harus memiliki bahan referensi yang lebih banyak
dibandingkan dengan siswa dan guru perlu melakukan pemetaan tentang materi
pelajaran.

Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi ini sebagai upaya


peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru bagus
yang diikuti dengan penghasilan yang bagus, diharapkan kinerjanya juga bagus
Apabila kinerjanya bagus maka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)- nya bagus.
KBM yang bagus diharapkan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu
pemikiran itulah yang mendasari bahwa guru harus disertifikasi.

Guru yang sudah memiliki sertifikat diberikan tunjangan profesi guru


sebagai penghargaan atas profesionalitasnya tunjangan profesi merupakan amanat
undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen meskipun sudah
memiliki sertifikat pendidik guru tetap harus memenuhi kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan untuk mendapatkan tunjangan profesi menurut Maulidi 2016
tunjangan profesi guru adalah tunjangan penghasilan yang diberikan kepada guru
setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.

Adapun indikator tunjangan profesi: (1.)Kompetensi pedagonik.


Kompetensi pedagonik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran evaluasi hasil belajar dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya. (2.)Kompetensi kepribadian kompetensi kepribadian adalah
kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap stabil dewasa
Arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

4
(3.)Kompetensi profesional. Kompetensi profesional adalah penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
(4.)Kompetensi sosial kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik tenaga
kependidikan orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Peningkatan sertifikasi profesi guru yang diikuti dengan pemberian


tunjangan profesi guru. Dengan demikian, baru mampu meningkatkan
kesejahteraan guru yang diukur antara lain dengan berkurangnya proporsi guru
yang memiliki pekerjaan tambahan. Akan tetapi, sertifikasi profesi belum terlihat
dampaknya terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran yang diukur
dengan kualitas substansi pembelajaran maupun hasil belajar peserta didik.
Semakin meningkat tunjangan dan profesi dan profesionalisme guru, maka kinerja
guru juga akan meningkat.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada pembahasan maka penulis dapat menyimpulkan


bahwa sertifikasi guru dapat melindungi profesi guru dari pendidikan yang tidak
kompeten sehingga dapat merusak cita profesi guru itu sendiri. Kedua melindungi
masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional yang
akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sumber
daya manusia di negeri ini.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka penulis dapat memberikan saran


bahwa untuk merangsang keinginan belajar peserta didik, guru diharapkan secara
efektif dapat menciptakan suasana belajar yang dapat merangsang keinginan
belajar peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media belajar
yang interaktif dan bersifat konkret. Dengan demikian kinerja guru dan dampak
personal personalisme dari tunjangan profesi guru dapat terlihat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wuryanti. "Dampak Tunjangan Profesi (Sertifikasi Guru) Dalam Optimalisasi


Kinerja Kepala Sekolah Dasar Samarinda Ulu”.Jurnal Paradigma. Vol.3
No.2, Agustus 2014

Tokan,Ratu Ile.2016.Sumber Kecerdasan Manusia.Jakarta:PT Grasindo

Tubagus,Saskia Ramadanti, dkk. "Pengaruh Tunjangan Profesi Guru terhadap


Kinerja Guru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bone
Bolango". Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis.Vol 5. No.1 2022

Sapruni.2014."Pengaruh Tunjangan Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru pada MTS


Negeri Poso Pesisir",
https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/10/cara-menulis-daftar-
pustaka, diakses pada 23 Februari 2023

Muamar,dkk. "Dampak Tunjangan Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru".Jurnal


Madaniyah,Vol.1 edisi 12 Januari 2017.

7
TENTANG PENULIS

Agnes Olivia Kewa, dilahirkan di Sumbawa pada hari


Selasa tanggal 02 Agustus 2005 dan bertempat tinggal di Desa
Lewat, Kecamatan Ile Boleng. Pendidikan SD diperoleh di
sekolah SDK Leworere, kemudian melanjutkan pendidikan di
sekolah SMPS Nyiur Melambai dengan memperoleh prestasi
akademik “juara 1 kelas” selama 3 tahun berturut-turut. Penulis
sekarang sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Adonara Timur dalam
program Matematika Ilmu Alam, dengan memperoleh prestasi akademik yakni
juara 2 kelas pada semester 4 serta juara 1 kelas pada semester 1, 2, 3 dan 5 ,serta
pernah meraih juara 2 lomba cerdas cermat bahasa Inggris yang diselenggarakan
dalam kegiatan PB2OSN.

Anda mungkin juga menyukai