Anda di halaman 1dari 17

ISSN : 2722-242X (cetak)

ISSN : 2721-2653 (online)


Volume 2, Nomor 2, Mei 2021

ANALISIS YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA


PEMILIHAN KEPALA DESA YANG MENDAPAT SUARA SAMA
DI DESA MASBAGIK SELATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Hulaimi
Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani
e-mail : hhulaimi2020@gmail.com

Info Artikel Abstract


Sejarah Artikel :
The purpose of this research is to find out how the dispute resolution
Diterima 22 April 2021
mechanism of the election results for the Head of South Masbagik
Disetujui 26 April 2021 Village, East Lombok Regency is based on the Laws and Regulations.
Publikasi Mei 2021 Knowing how the legal considerations in Decision Number: 08 / G /
2018 / PTUN.Mtr and PTUN Surabaya Decision Number: 173 / B /
2018 / PT.TUN.SBY are in accordance with statutory regulations in
resolving the same vote dispute. This study the authors use the
Keyword : Normative research method, with an approach method using library
Masbagik South Village, East legal materials in other words, library research. This study the
Lombok Regency, Village Head authors used a normative research method, with an approach
Election method using library law materials, in other words, library research.
The method of collecting legal materials used is documentation study,
namely by recording information from legal materials related to
dispute resolution mechanisms based on statutory regulations, as
well as those obtained from other sources, either expert opinion,
research results or journals.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana


mekanisme penyelesaian sengketa hasil pemilihan Kepala Desa
Masbagik Selatan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan. Mengetahui bagaimana pertimbangan hukum
dalam Putusan Nomor: 08/G/2018/PTUN.Mtr dan Putusan PTUN
Surabaya Nomor: 173/B/2018/PT.TUN.SBY telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dalam penyelesain sengketa suara
sama. Penelitian ini penulis gunakan metode penelitian Normatif,
dengan metode pendekatan dengan menggunakan bahan hukum
pustaka adengan kata lain, penelitian kepustakaan (Library
Reaserch). Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
normatif, dengan metode pendekatan dengan menggunakan bahan
hukum pustaka adengan kata lain, penelitian kepustakaan (Library
Reaserch). Cara pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah
studi dokumentasi yakni dengan mencatat informasi dari bahan
hukum yang berkaitan dengan mekanisme penyelesaian sengketa
berdasarkan peraturan perundang-undangan, maupun yang diperoleh
dari sumber lain, baik pendapat ahli, hasil penelitian maupun jurnal.

Alamat Korespondensi :
Jalan Raya Mataram – Labuhan Lombok KM. 50, ©2021Universitas Gunung Rinjani
Selong 83612, Lombok Timur – NTB, Indonesia, open access at: https://juridica.ugr.ac.id/index.php/juridica
Telefax. (0376) 631621, e-Mail : juridica@ugr.ac.id DOI: https://doi.org/10.46601/juridica.v2i2.189
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
A. PENDAHULUAN pilkades di laksanakan secara bersama-sama
atau serentak seperti pemilihan kepala
Pemilihan Kepala Desa (pilkades) daerah (pilkada), ketentuan ini diatur dalam
merupakan salah satu ajang pesta demokrasi ketentuan pasal 31 ayat (1) UU Desa.
dari tingkatan terrendah yakni desa. yang Selanjutnya dalam aturan pelaksanaan UU
bertujuan untuk memilih pemimpin yang Desa yaitu dalam ketentuan pasal 40 ayat (1)
berasal dari masyarakat desa, seperti dan (2) Peraturan Pemerintah (selanjutnya
pemilihan lain, dan dalam proses inipun tentu disingkat PP) Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
ada yang menang dan adapula yang kalah, Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
akan tetapi tak semua kekalahan itu bisa Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa2, yang
diterima dengan ikhlas, dengan hati lapang menyatakan, ayat (1) “Pemilihan kepala Desa
dada dan menjadikan pilkades adalah proses dilaksanakan secara serentak di seluruh
yang biasa dalam setiap pergantian wilayah kabupaten/kota”, sedangkan ayat (2)
kepemimpinan. Tak sedikit pula peserta atau menyatakan “Pemilihan kepala Desa secara
pendukung yang menerima akan kekalahan serentak sebagaimana dimaksud pada ayat
dalam pilkades, dengan berbagai sebab atau (1) dapat dilaksanakan bergelombang paling
alasan diantaranya yang paling banyak banyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6
mengemukan adalah merasa dirugikan (enam) tahun”.
dengan hasil yang diperolehnya, ada Berdasarkan hal tersebut kemudian
kecurangan atau bahkan ada politik uang. Menteri Dalam Negeri selaku pelaksana tugas
Ketidakterimaan atas hasil pilkades tersebut dan fungsi (selanjutnya disingkat tufoksi)
harus berujung pada konflik antar pendukung yang mengurus pemerintah daerah dan
yang tak kunjung selesai, dan bahkan pemerintah desa menerbitkan Peraturan
terhadap pihak yang kalah dalam pilkades Menteri Dalam Negeri (selanjutnya disingkat
mengajukan keberatan atau sengketa hasil Permendagri) Nomor 112 Tahun 2014
pilkades sesuai prosedur yang ada menurut Tentang Pemilihan Kepala Desa3,
peraturan perundang-undangan. sebagaimana dalam pasal 2 menyatakan
Pelaksanaan pilkades tidak lepas dari “Pemilihan Kepala Desa dilakukan secara
peraturan yang telah di buat oleh pemerintah serentak satu kali atau dapat bergelombang”.
yang kemudian di tetapkan oleh DPR atau Selanjutnya dalam pasal 4 ayat (2)
DPRD dalam bentuk peraturan perundang- menyatakan “Pemilihan Kepala Desa secara
undangan baik tingkat pusat maupun daerah. bergelombang sebagai mana dimaksud pada
Harus diakui bahwasanya dan telah menjadi ayat (1) dilaksanakan paling banyak 3 (tiga)
pengetahuan umum kalau demokrasi tertua kali dalam jangka waktu 6 (enam) tahun”.
di republik ini ada di desa, karena desa sejak Dan ayat (3) menyatakan “Pemilihan Kepala
kurang lebih 2 (dua) abad lalu atau massa Desa bergelombang sebagaimana dimaksud
kolonial sudah menggelar pemilihan untuk pada ayat (2) dilakukan dengan interval
menentukan pemimpinnya. Hal ini menjadi waktu paling lama 2 (dua) tahun”.
ciri perwujudan demokrasi tingkat desa Sehingga pelaksanaan pilkades harus
dengan adanya pilkades secara langsung dilaksanakan secara serentak di seluruh
sudah berlangsung sejak lama dan bahkan wilayah kabupaten atau kota, dengan
terpelihara dengan baik, karena dari desa kita ditetapkan Peraturan Daerah (Perda)
mengenal namanya pemilihan pemimpin Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun
secara langsung dengan masyarakat dengan 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan dan
memberikan hak suaranya masing-masing.
Beberapa kali perubahan peraturan
tentang pilkades di lakukan hingga saat ini, 2 Pemerintah Indonesia, Peraturan pemerintah
sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana
Tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya Undang-Undang Nomor 6. Tahun 2014. tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
disingkat UU Desa)1, pemerintah mengatur Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539)
1 Pemerintah Indonesia, Undang-Undang Nomor 6 3 Pemerintah Indonesia, Peraturan Menteri Dalam

Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Negeri Nomor 112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
Negara Republik Indonesia Nomor 5495). 2014 Nomor 2092)
|5|
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
Pemberhentian Kepala Desa, pasal 4 pilkades harus benar-benar mengahasilkan
menyatakan 4: pemimpin yang demokratis secara subtantif
(1) Pemilihan kepala Desa secara dan prosedural. Sehingga demi terlaksananya
serentak sebagaimana dimaksud hal tersebut penting tersedianya aturan main
dalam Pasal 3 huruf a dilaksanakan yang jelas dan konsisten dalam pelaksanaan
di seluruh wilayah daerah. pilkades termasuk mekanisme penyelesaian
(2) Pemilihan Kepala Desa secara sengketa yang pasti akan terjadi. Karena
serentak sebagaimana dimaksud catatan bersama konflik yang kerap terjadi di
pada ayat (1) dapat dilaksanakann Indonesia sebagian karena proses pemilihan,
bergelombang paling banyak 3 (tiga) baik kepala daerah maupun kepala desa.
kali dalam jangka waktu 6 (enam) Selalu diawali dari proses ketidakpuasan
tahun. salah satu calon yang kalah dalam
(3) Pemilihan Kepala Desa pemilihan7.
bergelombang sebagaimana Apabila proses pilkades yang
dimaksud pada ayat (2) dilakukan berlangsung dan telah selesai di lakukan
dengan interval waktu paling lama 2 maka tahapan perhitungan suara menjadi
(dua) tahun. pokok dari pemilihan tersebut dilaksanakan,
(4) Pemilihan Kepala Desa serentak hingga pada proses pengangkatan Kepala
untuk pertama kali dilaksanakan Desa Terpilih. Pada sisilain, jika terjadi
pada tahun 2016. sengketa hasil perhitungan suara Pilkades di
(5) Jadwal pelaksanaan pemilihan perlukan sebuah lembaga penyelesain yang
Kepala Desa serentak ditetapkan adil dan transparan dalam pelaksanaannya.
oleh Bupati atas usul panitia Lembaga mana benar-benar harus
pemilihan kabupaten. memahami hukum pemilihan umum dan
Pelaksanaan dari Perda No. 4 Tahun proses penyelesain sengketa menurut
2015, Bupati H. Moch. Ali Bin Dachlan yang peraturan perundang-undangan agar
menjabat pada saat itu menerbitkan keputusan yang dihasilkan benar-benar
Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 15 Tahun sesuai dengan rasa keadilan masyarakat yang
2016 Tentang Peraturan Pelaksana Perda No. mencari pemimpin.
4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan Pasal 37 ayat (6) UU Desa, cukup jelas
dan Pemberhentian Kepala Desa, yang secara mengatur dalam hal terjadi perselisihan hasil
teknis dalam Perbup tersebut memperjalas pemilihan Kepala Desa, Bupati/Walikota wajib
tahun pelaksanaan pilkades di Kabupaten menyelesaikan perselisihan dalam jangka
Lombok Timur sebagaimana pasal 35 yaitu waktu 30 (tiga puluh) hari, sejak tanggal di
pada tahun 2016, 2017 dan 2020. terimanya penyampain hasil pemilihan dari
Salah satu prinsip dasar pengaturan Panitia Pemilihan Kepala Desa.8
pilkades adalah demokrasi secara langsung, Namun, ketentuan tersebut tidak di atur
umum, bebas dan rahasia, yang selama ini secara jelas dan rinci bagaimana mekanisme
akrab di kenal dengan sebutan LUBER, pembentukanya dan kekuatan keputusan
sebagaimana prinsip Pemilihan Umum hasil penyelesaian sengketanya. Karena tidak
(Pemilu) sejak tahun 1971.6 Pelaksanaan jelasnya pengaturan dan tidak tepatnya
lembaga yang berwenang dalam menyelesain
4
perselisihan hasil Pilkades dapat
Pemerintah Indonesia, Peraturan Daerah
Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun 2015
menimbulkan berbagai permasalahan, karena
Tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian tidak obyektifnya lembaga yang berwenang
Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabuapten Lombok yang menyelesaikan hasil pemilihan tersebut.
Timur Tahun 2015 Nomor 4, Tambahan Lembaran Apalagi turut campurnya Bupati sangat tidak
Daerah Kabuapten Lombok Timur Nomor 3)
5 Pemerintah Indonesia, Peraturan Bupati Nomor 15
sesuai dengan asas otonomi asli yang dimiliki
Tahun 2016 Tentang Peraturan Pelaksana Perda No. 4
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan dan http:/,repository.gac,id:1015/id/eperint/18, (diakses
Pemberhentian Kepala Desa (Berita Daerah Kabupaten tanggal 9 Maret 2020)
Lombok Timur Tahun 2016, Nomor 16). 7 Ibid
6
Basri Mulyani dan Zainul Fikri, Perilaku Memilih : 8Pasal 37 Ayat (6) Undang–Undang Nomor 6 Tahun
Analisis Terhadap Tingginya. Surat suara Tidak Sah 2014 tentang Desa (Lembaran NegaraTahun 2014
(Studi Kasus Kota Mataram), Laporan Hasil Penelitian, Nomor 7,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495)
|6|
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
desa. Karena sengketa pilkades dapat terjadi 2015, gelombang pertama pemilihan kepala
antar peserta dengan penyelenggara maupun desa serentak di wilayah Kabupaten Lombok
antara peserta dengan peserta bahkan dapat Timur pada tanggal 14 Desember 2016 telah
dikatakan semua orang memiliki potensi dilaksanakan di 53 (lima puluh tiga) desa
untuk dapat terlibat dalam sengketa Pilkades. yang tersebar di 19 (sembilan belas)
Berkaitan dengan mekanisme kecamatan dari 20 (dua puluh) jumlah
penyelelesain sengketa Kepala Desa, dalam kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok
ketentuan Pasal 42 Perda Kabupaten Lombok Timur. Tercatat hanya 1 (satu) kecamatan
Timur Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata yakni Kecamatan Sambelia yang di
Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala wilayahnya tidak ada pemilihan kepala desa.9
Desa menjelaskan bahwa: Jumlah keseluruhan calon kepala desa
1) Keberatan terhadap penetapan yang mengikuti pemilihan kepala desa
hasil pemilihan Kepala Desa hanya serentak di 53 (lima puluh tiga) desa di
dapat di ajukan oleh Calon Kepala Kabupaten Lombok Timur sebanyak 202 (dua
Desa kepada Bupati dalam Waktu ratus dua) orang. 20 (dua puluh) desa
paling lambat 3 (Tiga) hari kerja diantaranya memiliki calon kepala desa
setelah penetapan hasil pemilihan; sebanyak 5 (lima) orang, 8 (delapan) desa
2) Keberatan di maksud pada ayat lainnya memiliki 4 (empat) orang calon
(1), hanya berkenaan dengan Hasil kepala desa. Sementara jumlah desa yang
perhitungan suara yang memiliki calon kepala desa sebanyak 3 (tiga)
mempengaruhi terpilihnya Calon orang juga berjumlah 20 (dua puluh) desa
Kepala Desa; dan hanya 5 (lima) desa saja yang memiliki
3) Bupati memutus sengketa hasil calon kepala desa sebanyak 2 (dua) orang.10
penghitungan suara sebagaimana Pelaksanaan pemilihan kepala Desa
yang di maksud pada ayat (1) dan serentak bedasarkan peraturan Daerah
ayat (2), dengan memberikan Kabupaten Lombok Timur Nomor 4. Tahun
usulan/masukan kepada panitia 2015, tentang cara pemilihan kepala desa
penyelenggara pemilihan kepala dan pemberhentian kepala desa selama
Desa, ke BPD, Camat dan Tim yang tahap pertama pemilihan kepala desa
di bentuk oleh bupati. serantak yang di laksanakan pada tanggal 14
4) Penyelesain hasil peerselisihan Desember 2016 tersebut tidak semua
hasil perhitungan suara di berjalan dengan baik dan mulus, tercata ada
laksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) desa yang mengalami sengketa
paling lama 30 (tiga puluh) hari dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa
sebagaimana di maksud dalam yaitu desa Dasan Borok kecamtan Suralaga,
Pasal 41 ayat (5); dan desa Tanjung Luar kecamatan Keruak dan
5) Keputusan Bupati sebagaimana desa Batu Nampar kecamatan Jerowaru.
yang di maksud pada ayat (3) Pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa
bersifat final dan mengikat. pemilihan pilkades tersebut adalah peserta
Perda Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 pemilihan kepala desa serentak dan panitia
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan penyelenggara pemilihan kepala desa
dan Pemberhentian Kepala Desa telah serentak.
mengamanatkan peraturan mengenai Sedangkan pilkades serentak tahap
mekanisme penyelesain sengketa Pilkades kedua tanggal tanggal 13 Desember 2017
dalam Peraturan Bupati, dengan bentuk terdapat 7 (tujuh) sengketa diantaranya Desa
sengketa yang bermacam-macam, Toya, Temanjor, Desa Padak Guar, Desa
mekanisme penyelesain sengketa yang diatur Jerowaru dan salah satunya Desa Masbagik
dalam Perda harus juga mengatur ketentuan
mengenai penyelesain sengketa dalam
pelaksanaan pemilihan kepala desa, dimana 9BPMPD Kab. Lotim, “Rekapitulasi Data Pemilihan

secara umum juga mengatur penyelesain Kepala Desa Serentak” di Kab. Lombok Timur Tahun
sengketa secara pidana. 2016
Berdasarkan Peraturan Daerah
10Sima Rista, Demokrasi Akar Rumput Damai,
Kompetitif, Mendidik, Majalah Gempita Gumi
Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun Selaparang, Edisi Oktober 2016
|7|
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
Selatan.11Dimana satu-satunya Pilkades yang pertimbangan hukum Hakim PTUN Mataram
calonya memperoleh suara sama, pilkades Nomor 08/G/2018/PTUN.Mtr dan Putusan
Masbagik Selatan yang di yang di ikuti Oleh 5 PT.TUN Surabaya Nomor
(lima) Calon Kepala Desa, terdapat 2 (dua)
173/B/2018/PT.TUN.SBY dalam menjatuhkan
Calon Kepala Desa memperoleh suara paling
banyak dan jumlahnya adalah sama setelah putusan sengketa administrasi Pilkades dalam
hasil rekapitulasi perhitungan di tingkat Desa. suara sama dan apakah telah sesuai dengan
Panitia Pemilihan Kepala Desa Masbagik peraturan perundang-undangan dalam
Selatan menetapkan masing-masing penyelesain sengketa suara sama.
perolehan suara Calon Kapala Desa Masbagik
Selatan adalah sebagai berikut: B. METODELOGI PENELITIAN
Tabel 1 : Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Pilkades Masbagik Selatan
Penelitian ini menggunakan metode
NO PEROLEHAN
NAMA CALON penelitian Normatif, dengan metode
URUT SUARA
1 KURDIANSAH. 551 pendekatan dengan menggunakan bahan
Amd,Kep hukum pustaka adengan kata lain, penelitian
2 HUSNADI PRATAMA 1573 kepustakaan (Library Reaserch). Study ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan
3 JANRISWADI 1097
hukum sekunder, premier dan bahan hukum
4 H.WIRIYAWAN.SH 2441 tersier, dengan membaca, serta meneliti
5 MASDAR 2441 buku-buku, makalah berbagai tulisan yang
Sumber : Keputusan Panitia Pemilihan Kepala berhubungan langsung dengan judul serta
Desa Masbagik Selatan putusan hakim PTUN atas putusan hasil
Pemilihan Kepala Desa Masbagik Selatan
Hasil pemilihan dimana 2 (dua) calon yang memperoleh suara sama. Permasalahan
memperoleh suara sama yakni Calon Kades penelitian tersebut adalah analisa yuridis
Masdar dan Calon Kades H. Hirawan, SH.,MH pertimbangan hakim PTUN atas putusan hasil
yang sama-sama memperoleh suara 2441 Pemilihan Kepala Desa Masbagik Selatan
(Dua Ribu Empat Ratus Empa Puluh Satu), yang memperoleh suara sama.
oleh Panitia Pilkades Masbgik Selatan, Penelitian ini menggunakan metode
menetapkan H. Hirawan SH.,MH. sebagai pendekatan: pertama, pendekatan
Calon Kepala Desa Masbagik Selatan, tetapi perundang-undangan (statute approach)
Calon Kepala Desa Masdar keberatan atas dilakukan dengan menelaah semua undang-
penetapan H. Hirawan, SH.,MH, sebagai undang dan regulasi yang berkaitan dengan
calon terpilih dan mengajukan keberatan ke masalah yang dibahas. Kedua, pendekatan
Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat konseptual (conseptual approach), mengkaji
Kabupaten Lombok Timur melalui Panitia pandangan/konsep para ahli yang berkenaan
Pemilihan Kepala Desa Masbagik Selatan, dengan masalah yang dibahas. Dan ketiga,
tidak hanya sampai disana gugatan sengketa pendekatan kasus (case approach),
administrasi juga di ajukan ke pengadilan pendekatan yang dilakukan dengan cara
Tata Usaha Negara Mataram oleh Masdar. melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang
Berdasarkan uaraian di atas, penulis berkaitan dengan isu yang dihadapi yang
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai telah menjadi putusan pengadilan yang telah
hal tersebut, untuk di jadikan kajian dalam mempunyai kekuatan hukum yang tetap.12
penelitian ini dengan rumusan masalah Jenis bahan hukum dapat dibedakan
sebagai berikut: Pertama, Bagaimana menjadi 3, yaitu: bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder, bahan hukum
mekanisme penyelesaian sengketa hasil
tertier. Dalam penelitian ini, penulis
pemilihan kepala desa di Kabupaten Lombok menggunakan sumber bahan hukum yaitu:
Timur berdasarkan peraturan perundang- pertama, sumber bahan hukum primer yang
undangan?. Kedua, Bagaimanakah dasar
12Peter
Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet II
11 https://radarlombok.co.id/giliran-masbagik- (Kencana Prenada Media Group : Jakarta, 2006) , hal
selatan-tolak-hasil-pilkades.html (10 Mei 2020) 24
|8|
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
digunakan terdiri dari peraturan perundang- dirumuskan bahwa pemilihan kepala desa
undangan, catatan resmi, risalah dalam adalah “pelaksanaan kedaulatan rakyat di
pembuatan perundang-undangan dan desa dalam rangka memilih kepala desa yang
putusan hakim.13 Kedua, bahan hukum bersifat langsung, umum, bebas, rahasia,
sekunder yang utama adalah buku teks jujur, dan adil”. 15
karena buku teks berisi mengenai prinsip- Jika dicermati pengertian pemilihan
prinsip dasar ilmu hukum dan pandangan- kepala desa secara yuridis, linier dengan
pandangan klasik. Ketiga, sumber bahan pengertian pemilihan kepala daerah
hukum tertier adalah bahan yang (gubernur, bupati/walikota), bahkan
memberikan petunjuk maupun penjelasan pemilihan umum pada umumnya untuk
terhadap bahan hukum primer dan sekunder. memilih anggota DPR, anggota DPD,
Cara atau teknis pengumpulan bahan Presiden dan Wakil Presiden, dan anggota
hukum yang digunakan adalah studi DPRD, yaitu mengandung 3 (tiga) unsur:
dokumentasi yakni dengan mencatat pertama, sebagai sarana atau pelaksanaan
informasi dari bahan hukum yang berkaitan kedaulatan rakyat; kedua, jabatan yang
dengan mekanisme penyelesaian sengketa hendak diisi (kepala desa, kepala daerah,
berdasarkan peraturan perundang-undangan, Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota
baik secara normatif maupun berupa ide atau DPR, DPD, dan DPRD); dan ketiga, prinsip
gagasan. Pencatatan dilakukan secara selektif yang menjadi dasar pelaksanaan: LUBER dan
untuk mendukung dan melengkapi bahan Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia,
hukum yang diperoleh dari sumber lain, baik jujur, dan adil).16
pendapat ahli, hasil penelitian maupun jurnal. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Seluruh bahan hukum yang diperoleh 2014, Pasal 37 ayat (6)
dari penelitian kepustakaan selanjutnya akan hanya menentukan “dalam hal terjadi
dianalisis secara deskriptif-kualitatif dengan perselisihan hasil pemilihan Kepala Desa,
membangun argumen berdasarkan logika Bupati/Walikota wajib menyelesaikan
berfikir deduktif. Dengan metode deskriptif- perselisihan dalam jangka waktu
kualitatif, peneliti akan menyajikan dan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)”,
menguraikan serta menghubungankan tiga sementara pada ayat (5) Pasal 37 tersebut
dari analisis tersebut seluruh bahan hukum menentukan waktu paling lama 30 (tiga
yang relevan yang telah diperoleh dari puluh) hari sejak tanggal diterimanya
penelitian kepustkaan secara sistematis penyampaian hasil pemilihan dari panitia
komprehensif dan akurat. Bersamaan dengan pemilihan Kepala Desa. Jadi Pasal 37 ayat (5)
itu, penulis juga melakukan penafsiran dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun
terhadap bahan hukum. Sehingga diperoleh 2014 hanya menentukan siapa yang
jawaban atas permasalahan secara akurat berwenang, yaitu Bupati/Walikota dan jangka
dan komprehensif.14 waktu yang dialokasikan, yaitu 30 (tiga
puluh) hari untuk menyelesaikan perselisihan
C. PEMBAHASAN hasil Pilkades, sedangkan bagaimana tata
cara, prosedur, dan mekanismenya yang
1) Penyelesaian Sengketa Pemilihan berkaitan dengan penyelesaiannya hasil
Kepala Desa Oleh Pemerintah pemilihan kepada desa tidak diatur sama
Daerah Kabupaten Lombok Timur sekali.17
dan Pengadilan Tata Usaha Negara Begitu pula Peraturan Pemerintah Nomor
Pengertian Pilkades baru ditemukan 43 Tahun 2014 Junto Peraturan Pemerintah
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 112 Tahun 2014 (Permendagri No. 15 Pasal 1 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam
112 Tahun 2014) tentang Pemilihan Kepala Negeri Nomor 112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Desa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, 2014 Nomor 2092)
16 Supriyadi, Kajian Yuridis Penyelesaian
Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Desa, Jurnal
13Ibid.,hal 141 Cakrawala Hukum, DOI:
14Nasition,S.,Metode Penelitian Kualitatip,(Tarsito https://doi.org/10.26905/idjch.v10i2.3541.
: Bandung,1992), Hal.126 17 Ibid
|9|
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
Nomor 47 Tahun 2015 sebagai tindak lanjut Kabupaten Lombok Timur sesuai amanat
dari Undang-Undnag Nomor 6 Tahun 2014 yang terkandung dalam Undang-Undang
juga tidak mengatur masalah penyelesaian Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, maka
perselisihan hasil Pilkades. Dalam Peraturan selanjutnya dituangkanlah dalam bentuk
Pemerintah ini hanya ada 7 (tujuh) pasal, Peraturan Daerah yang menjadi landasan
yaitu: Pasal 40 sampai dengan Pasal 46 yang hukum pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
mengatur malasah tata cara pemilihan kepala Secara Serentak di Kabupaten Lombok Timur
desa dan hanya 1 (satu) ayat, yaitu ayat (7) yakni, Peraturan Daerah Kabupaten Lombok
dalam Pasal 41 yang normanya sama dengan Timur Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata
Pasal 37 ayat (6) Undang-Undnag Nomor 6 Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala
Tahun 2014, yaitu: “dalam hal terjadi Desa, sebagai peraturan pelaksanaan dari
perselisihan hasil pemilihan kepala Desa, perda tersebut maka diatur lagi dalam bentuk
bupati/walikota wajib menyelesaikan Peraturan Bupati yakni Peraturan Bupati
perselisihan dalam jangka waktu 30 (tiga Lombok Timur Nomor 15 Tahun 2016
puluh) hari”.18 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan
Menteri Dalam Negeri mengeluarkan dan pemberhentian Kepala Desa.
Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 yang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6
diubah dengan Permendagri Nomor 65 Tahun Tahun 2014 Tentang Desa, kewenangan
201.19 Permendagri ini dikeluarkan khusus untuk melakukan pelantikan yakni berada
untuk mengatur masalah pemilihan kepala ditangan Bupati. Hal ini ditegaskan dalam
desa, tetapi sangat disayangkan dari 50 (lima Pasal 37 UU Desa tersebut telah disebutkan
puluh) pasal yang terdapat dalam Peraturan bahwa: (1) Calon Kepala Desa yang
Menteri Dalam Negeri ini justru tidak dinyatakan terpilih adalah calon yang
disinggung sedikit pun tentang persoalan memperoleh suara terbanyak; (2) Panitia
penyelesaian perselisihan hasil Pilkades, pemilihan Kepala Desa menetapkan calon
apalagi solusi terhadap pelanggaran proses Kepala Desa terpilih; (3) Panitia pemilihan
pelaksanaan Pilkades. Kalau pun ada Kepala Desa menyampaikan nama calon
ketentuan yang menyinggung persoalan Kepala Desa terpilih kepada Badan
penyelesaian yang terkait dengan Permusyawaratan Desa paling lama 7 (tujuh)
pelaksanaan pemilihan kepala desa secara hari setelah penetapan calon Kepala Desa
garis besar, itu pun sangat sumir seperti yang terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2);
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) huruf f (4) Badan Permusyawaratan Desa paling
Permendagri No. 112 Tahun 2014 sebagai lama 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan
salah satu tugas Panitia Pilkades tingkat panitia pemilihan menyampaikan nama calon
kabupaten/kota yang menentukan bahwa Kepala Desa terpilih kepada Bupati/Walikota;
“panitia pemilihan di Kabupaten/ Kota (5) Bupati/Walikota mengesahkan calon
mempunyai tugas diantaranya adalah Kepala Desa terpilih sebagaimana dimaksud
memfasilitasi penyelesaian permasalahan pada ayat (3) menjadi Kepala Desa paling
pemilihan kepala desa tingkat lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
kabupaten/kota”. Tentu, ketentuan tersebut diterimanya penyampaian hasil pemilihan dari
masih sangat kabur apa yang dimaksud Panitia pemilihan Kepala Desa dalam bentuk
dengan “memfasilitasi penyelesaian keputusan Bupati/ Walikota; (6) Dalam hal
permasalahan pemilihan kepala desa tingkat terjadi perselisihan hasil pemilihan Kepala
kabupaten/kota”. 20 Desa, Bupati/ Walikota wajib menyelesaikan
Pemilihan Kepala Desa secara serentak perselisihan dalam jangka waktu
yang dilaksanakan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (5).
Selanjutnya kewenangan bupati untuk
18 Ibid melakukan pelantikan disebutkan dalam Pasal
19 Peraturan Menteri Dalam Negrri Nomor 65 38 Ayat (1) disebutkan: Calon Kepala Desa
Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Menteri terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota atau
Dalam Negrri Nomor 112 Tahun 2014 Tentang pejabat yang ditunjuk paling lama 30 (tiga
Pemilihan Kepala Desa
20 Ibid
| 10 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
puluh) hari setelah penerbitan keputusan ulang, akan tetapi surat tanggapan tersebut
Bupati/Walikota. baru ditanggapi dan mendapat jawaban
Pada tanggal 13 Desember 2017, di desa tanggal 17 Januari 2018 dari Pemerintah
Masbagik Selatan telah dilaksanakan Pilkades Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas
bersamaan dengan desa-desa lainnya yang Pemberdayan Masyarakat dan Desa (DPMD),
dilakukan secara serentak di Kabupaten saat proses sengketa dilakukan Panitia
Lombok Timur untuk memilih Kepala Desa Pemilihan Kepala Desa Masbagik Selatan
yang akan menjabat periode 2017 s/d 2023. tetap melakukan rapat pleno pada tanggal 15
Dalam pemilihan tersebut ada salah satu Desember 2017 dan menerbitkan Berita
calon yang ikut pilkades di Desa Masbagik Acara Pleno Penetapan Calon Kepala Desa
Selatan, terdaftar dengan Nomor Urut 5 atas Terpilih Periode 2017-2013 dengan surat
nama Masdar, mengajukan keberatan kepada Nomor: 0023/PPKD-MASSEL/XII/2017,
Panitia Pemilihan Desa selaku pelaksana dari selanjutnya mengeluarkan surat keputusan
pilkades di Desa Masbagik Selatan. Keberatan Panitia Pemilihan Kepala Desa, tentang
yang diajukan oleh Masdar atas Keputusan penetapan calon Kepala Desa Terpilih Nomor
Panitia Pemilihan Kepala Desa Masbagik 023/PPKD-MASSEL//XII/2017, Tanggal 15
selatan yang menetapakan salah satu calon Desember 2017, Periode 2017 s/d 2023.
terpilih dari Nomor Urut 4 atas Nama Penentuan calon terpilih jika ada diantara
H.Wiryawan, yang dimana panitia pemilihan calon kepala desa yang memiliki suara sama
calon kepala desa terpilih, menetapakan sesbagaimana ketentuan Perda Kabupaten
berdasarkan wilayah, dan sebaran TPS yang Lombok Timur Nomor 4 Tahun 201521 yaini
lebih banyak, berkenaan dengan Keputusan “Dalam hal Calon Kepala Desa yang
panitia pemilihan kepala desa di Desa memperoleh suara terbanyak yang sama,
Masbagik Selatan, yang telah menetapakan penetapan Calon Kepala Desa Terpilih
calon kepala desa terpilih degan perolehan berdasarkan wilayah perolehan suara yang
suara terbanyak berdasarkan wilayah dan lebih luas yang diperhitungkan berdasarkan
seberan TPS menimbulkan kontra jumlah perolehan suara terbanyak dan
interprestasi. sebaran TPS yang lebih banyak. Jika masih
Dan Pada waktu penghitungan/dan diperoleh suara terbanyak dan sebaran TPS
pengumuman suara oleh ketua Panitia yang sama, penetapan calon kepala desa
Pemilihan Kepala Desa, dengan disaksikan terpilih ditetapkan berdasarkan suara
dari berbagai pihak keamanan (Polri, TNI, terbanyak pada TPS dengan jumlah pemilih
dan Pol PP) ataupun Ormas/pendukung dari terbanyak”.
masing-masing pihak, khalayak ramai dan Peraturan pelaksana yang mengatur
para saksi, yang mana hasil tersebut telah Perda Nomor 4 Tahun 2015 yakni dalam
dinyatakan final oleh Panitia Pemilihan Kepala ketentuan pasal 56 Peraturan Bupati Lombok
Desa. Dari nomor urut 5 atas nama calon Timur Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
kepala desa Masdar dinyatakan menang. Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4
Berselang waktu kemudian, Panitia kembali Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemilihan
mengumumkan calon Nomor Urut 5 dan 4 dan Pemberhentian Kepala Desa mengatur
dinyatakan memilih suara sama (draw) hal yang sama dalam penentuan calon
dengan Perolehan Suara 2.441 (dua ribu terpilih dengan suara yang sama tidak
empat ratus empat puluh satu ribu) suara. menguraikan secara teknis dan rinci seperti
Sehingga apa yang terjadi pendukung dari apa seharusnya penentuan calon suara sama
nomor urut 5 merasa keberatan atas tersebut dilakukan. Bahkan dalam panitia
tindakan yang dilakukan Panitia Kepala Desa, pemilihan tingkat kabupaten tidak ada aturan
pada saat pengumuman hasil perolehan yang mengatur hal suara sama tersebut,
suara pertama, dengan menyatakan bahwa sehingga menimbulkan interperstasi yang
No Urut 5 mendapatkan suara terbanyak. berbeda-beda dari calon kepala desa.
Pada tanggal 14 Desember 2017 satu
hari setelah Pemilihan Kepala Desa Masbagik
Selatan, calon nomor urut 5 (lima) Masdar 21Pasal 40 Tentang Tata Cara Pemilihan dan
mengajukan surat kepada Bupati Lombok Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Tahun
2015 Nomor 70, Tambahan Lembaran Daerah Nomor
Timur perihal permohonan perhitungan suara 3)
| 11 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
Keberatan yang diajukan oleh calon adalah azas mengutamakan
kepala desa Masdar pada hari berikutnya, peraturan perundang-undangan,
semestinya ditunda penetapan calon terpilih kepastian hukum dan keadilan,
yang dilakukan tanggal 15 Desember 2017, dalam setiap kebijakan
karena berdasarkan ketentuan pasal 42 Perda penyelenggara negara. Azas
Nomor 4 Tahun 2015 Jounto Pasal 58 Perbup kepastian hukum sudah Menjadi
Nomor 15 Tahun 2016 hanya mengatur hal- kaidah hukum sebagaimana di
hal keberatan sebagai berikut : maksud dalam pasal 8. 9, dan 10.
(1) Keberatan terhadap penetapan hasil Undang-Undang Nomor 30 Tahun
pemilihan kepala desa hanya dapat 2014, tentang Administarasi
diajukan oleh Calon Kepala Desa Pemerintahan, dengan adanya azas
kepada Bupati dalam waktu paling ini suatu keputusan haruslah
lambat 3 (tiga) hari setelah dirumuskan secara jelas dan tegas,
penetapan hasil pemilihan. agar keputusan yang sampaikan
(2) Keberatan sebagaimana dimaksud tidak menimbulkan berbagai
pada ayat (1), hanya berkenaan penafsiran. Sehingga keputusan
dengan hasil penghitungan suara yang di keluarkan tersebut tidak
yang mempengaruhi terpilihnya merugikan penggugat sebagai salah
Calon Kepala Desa. satu calon Kepala Desa Masbagik
(3) Bupati memutus sengketa hasil Selatan.
penghitungan suara sebagaimana b. Asas Keadilan dan Kewajaran, yang
dimaksud pada ayat (1) dan ayat dimaksud azas ini adalah
(2), dengan memperhatikan willekeeureg atau oredelijk
masukan dari panitia pemilihan menyatakan terlarangnya suatu
kepala desa, BPD, Camat, dan tim tindakan, yang apabila badan
yang dibentuk oleh Bupati. pemerintahan bertentangan
(4) Penyelesaian perselisihan hasil denagan azas-azas ini, maka
penghitungan suara dilaksanakan tindakan itu tersebut dapat di
dalam jangka waktu paling lama 30 batalkan. Sehingga perbuatan
(tigapuluh) hari sebagaimana Panitia Pemilihan Desa Masbagik
dimaksud dalam Pasal 41 ayat (5). Selatan yang telah mengeluarkan
(5) Keputusan Bupati sebagaimana Surat Keputusan Tentang Penetapan
dimaksud pada ayat (3) bersifat final Calon Kepala Desa Periode 2017 s/d
dan mengikat. 2023 tidak di pertimbangkan dengan
Dari pengaturan tersebut tidak jelas matang tanpa menunggu jawaban
mekanisme penyelesaian sengketa yang keberatan yang di ajukan oleh
diatur dari Perda Nomor 4 Tahun 2015 Penggugat Kepada Bupati
Jounto Perbup Nomor 15 Tahun 2016. Kabupaten Lombok Timur.
Sehingga interprestasi atas aturan tersebut c. Asas Kepentingan Umum, dimaksud
menimbulkan sengketa lebih lanjut ke dengan azas kepentingan umum
Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, (AUPB) adalah azas yang
Masdar selaku calon kepala desa yang mendahulukan kesejahteraan umum
merasa dirugikan dari sisi aturan secara dengan cara asfiratif, akomodatif
administratif menyatakan Bupati Lombok dan selektif. Dalam hal ini Panitia
Timur telah melanggar Asas-asas Umum Pemilihan Desa Masbagik Selatan
Pemerintahan yang baik. Adapun Aasa-asas secara sepihak, dengan telah
Umum Pemerintahan yang baik (AUPB) yang menerbitkan surat keputusan Panitia
di langar sebagaimana dalam dalil Pemilihan Kepala Desa Masbagik
gugatannya adalah;22 Selatan, tentang Penetapan Calon
a. Azas Kepastian Hukum, yang Kepala Desa Terpilih Desa Masbagik
dimaksud Azas kepastian hukum Selatan periode 2017 s/d 2023 yang
obyek dalam sengketa perkara ini
Putusan Majelis Hakim PTUN Mataran
22 tidak menjelaskan alasan
Nomor : 08/G/2018/PTUN Mtr
| 12 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
menerbitkan surat keputusan Memperoleh suara terbanyak yang sama,
tersebut. penetapan Calon Kepala Desa Terpilih
Masdar dalam gugatannya di Pengadilan berdasarkan wilayah perolehan suara yang
Tata Usaha Negara Mataram memohon lebih luas yang di perhitungkan berdasarkan
kepada majelis hakim yang memeriksa, jumlah perolehan suara terbanyak dan
mengadili dan memutus perkara yang sebaran TPS yang lebih banyak”, maka
diajukannya untuk menyatakan batal atau berdasarkan hasil rekapitulasi yang ada dapat
tidak sah surat Keputusan Panitia Pemilihan diperoleh sebaran suara yang diperoleh oleh
Kepala Desa, Calon Kepala Desa Terpilih calon kepala desa nomor urut 4 dan Calon
Nomor 023/PPKD-MASSEL//XII/2017, kepala desa nomur urut 5, yaitu sebagai
Tanggal 15 Desember 2017 tentang berikut:
Penetapan Calon Kepala Desa terpilih Periode Tabel 2: Sebaran Kemenangan Calon
2017 s/d 2023 dan mewajibkan kepada pihak NAMA SEBARAN SUARA
Panitia untuk mencabut Surat Keputusan 1. H.Wiriyawan, SH 14 TPS
tentang penetapan Calaon Kepala Desa
2. Masdar 10 TPS
Terpilih Nomor 023/PPKD-MASSEL//XII/2017,
tanggal 15 Desember 2017 tentang
penetapan calon kepala Desa terpilih Berdasarkan aturan dan daftar sebaran
Masbagik Selatan, Periode 2017 s/d 2023 dan yang di peroleh panitia, Calon Nomor Urut 4
mengeluarkan keputusan Tata Usaha Negara yaitu Wiriyawan, SH memperoleh sebaran
yang baru atas Nama Masdar. terbanyak dan dapat ditetapkan sebagai
Panitia Pemilihan Kepala Desa Masbagaik Kepala desa Terpilih, kemudian membacakan
Selatan dalam persidangan di Pengadilan hasil penetapan panitia kepada seluruh calon
Tata Usaha Negara Mataram selaku Tergugat Kepala Desa. Panitia Pemilihan Kepala Desa,
menolak dalil-dalil yang disampaikan oleh apa yang Tegugat lakukan sudah
Masdar selaku Penggugat dalam perkara berdasarkan pada peraturan perundang-
yang didaftarkan dengan Register Perkara undangan yang berlaku. hal ini dapat dilihat
Nomor 08/G/2018/PTUN MTR, dengan dari hasil pemeriksaan badan penyelesain
keputusan panitia pemilihan Kepala Desa sengketa yang tertuang dalam Keputusan
Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik Bupati Nomor: 14/39/BPMD/2018 tentang
Kabupaten Lombok Timur-NTB tentang Jawaban Sengketa Pilkades Masbagik
penetapan Calon Kepala Desa Terpilih Nomor Selatan, tanggal 17 Januari 2018 yang
023/PPKD-MASSEL/XII/2017 tanggal 15 menyatakan sebagai berikut :
Desember 2017. a. Pengajuan keberatan saudara
Panitia Pemilihan Kepala Desa Masbagaik sampaikan masih dalam tenggang
Selatan bertindak untuk mejaga kehati-hatian watu sesuai Peraturan Bupati Nomor
dan menjaga suasana kondusif pada tanggal 15 Tahun 2016, tentang Peraturan
13 Desember 2017 panitia belum mengambil Pelaksana Peraturan Daerah Nomor 4
keputusan atau menetapkan siapa Calon Tahun 2015 ayat (1);
Kepala Desa yang terpilih, melainkan panitia b. Tahapan keberatan Saudara Pada
mencoba melakukan koordinasi lebih lanjut Poin 2 di temukan fakta bahwa TPS
ke BPD, Camat Masbagik dan DPMD, 25 belum Masuk dalam penjumlahan
tepatnya pada tanggal 14 Desember 2017 secara menyeluruh jumlah perolehan
dalam koordinasi yang dilakukan oleh panitia suara sama; dan
dengan BPD, Camat Masbagik, Pengawas c. Tahapan jumlah suara yang sama
Kecamatan, DPMD dan Kepolisian untuk maka pemenang mengacu kepada
merumuskan Calon Kepala Desa Terpilih ketentuan pasal 56 ayat (1) dalam
mengacu pada Peraturan Bupati Kabupaten Peraturan Bupati Nomor 15 tahun
Lombok Timur No 15 Tahun 2016 Tentang 2016,Tentang Perturan Pelaksana
Peraturan Pelaksana Peraturan Daerah peraturan Daerah Nomor 4 tahun
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang tatacara 2015, dalam hal terdapat calon kepala
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala desa yang memeperoleh suara
Desa yaitu pasal 56 ayat (1) yakni “Dalam hal terbanyak sama, penetapan calon
Terdapat Calon Kepala desa yang
| 13 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
kepala desa terpilih berdasarkan juga telah melibatkan BPD, Camat Masbagik,
wilayah perolehan suara yang lebih dan DPMD untuk merumuskan Calon Kepala
luas yang di perhitungkan Desa terpilih”.
berdasarkan jumlah perolehan suara Dalam pembuktian sengketa administrasi
terbanyak dan sebaran TPS yang lebih di PTUN Mataram terungkap selain keberatan
banyak. atas hasil perhitungan suara, Masdar selaku
d. Berdasrkan poin 1, 2, dan 3 diatas Penggugat mengajukan 2 (dua) kali
maka dengan ini di sampaikan bahwa permohonan perhitungan suara ulang
keberatan saudara tidak dapat di sebelum penetapan calon terpilih yaitu surat
penuhi; bukti yang diberi tanda P-3: Surat Mohon
Panitia Pemilihan Kepala Desa, dengan Penghitungan Ulang Tanggal 25 Rabiul Awal
menggutip Surat Keputusan Bupati Nomor 1439 H/14 Desember 2017 dari Calon Nomor
14/39/PMD/2018 tentang Jawaban Sengketa 5 atas nama MASDAR kepada Bupati Lombok
Pilkades Desa Masbagik Selatan terhadap Timur dan bukri P-4 : Surat : Lepas, Lamp. :
keberatan atas hasil Pilkades Masbagik Mohon Penghitungan Ulang tanggal 27 Rabiul
Selatan yang di lakukan oleh calon kepala Awal 1439 H/16 Desember 2017 dari Calon
desa Nomor urut 5 nama Masdar sudah di Nomor 5 atas Nama Masdar Kepada Panitia
putuskan oleh Kabupaten Lombok Timur dan Pemilihan Kepala Desa Masbagik Selatan.
sesuai dengan Perturan Bupati Nomor 15 Permohonan tersebut tidak ada
Tahun 2016, Tentang Peraturan pelaksana tanggapan sama sekali dari Panitia Pemilihan
peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015, Kepala Desa Masbagik Selatan, bahkan
Pasal 58 ayat (6) yang berbunyi “Keputusan Badan Permusyawaratan Desa, telah
Bupati Sebagaimana dimaksud Pada ayat ( 4) menyampaikan laporan hasil pemilihan
bersifat final dan Mengikat”. Kepala Desa Masbagik dengan Surat Nomor
Panitia Pemilihan Kepala Desa juga 003/BPD.MASSELXII/2017, Perihal: Laporan
membatah dalil Masdar yang menyatakan panitia Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Panitia Pemilihan Kepala Desa telah Kepada Bupati Lombok Timur melalui Camat
melakukan pelanggaran dimana dalam Masbagik, tanggal 18 Desember 2017 dan
jawaban Panitia Pemilihan Kepala Desa atas Keputusan Badan Permusyawaratan Desa
gugatan Masdar di PTUN menyatakan (BPD) Desa Masbagik Selatan Nomor
“…mulai tahapan Pemungutan Suara dan 01/BPD.Massel/VIII/2107, Tanggal 25
penghitungan suara di 24 TPS yang ada, Agustus 2017.
tidak terdapat kecurangan atau sengketa, hal Sebagaimana yang telah diuraikan
ini terlihat dari semua saksi tidak mengisi diatas, dimana dalam kenyataannya tidak
Form Keberatan, dan telah menandatangani adanya aturan yang tegas dalam peraturan
berita hasil penghitungan suara (Form C1) perundangan-undangan dari tingkat pusat
ditingkat TPS. Kemudian ditingkat sampai aturan pelaksanaan di tingkat daerah
penghitungan komulatif walupun terdapat yang secara tegas mengatur mekanisme dan
sedikit kekeliruan awal dalam penjumlahan, prosedur proses penyelesaian sengketa
namun setelah dilakukan penghitungan Pilkades ditingkat desa yang dibentuk oleh
secara berulang-ulang dan disaksikan oleh BPD maupun Panitia Pilkades Tingkat
saksi dari calon kepala desa, BPD, Babinsa, Kabupaten yang dibentuk Bupati, tidak
Polmas, Perwakilan Kecamatan Masbagik, mampu memberikan solusi atas
Tokoh Masyarakat, dan simpatisan dari para permasalahan baik yang terkait dengan
calon kepada desa yang di lakukan di Kantor proses maupun hasil. Bahkan Panitia
Desa juga tidak di temukan keberatan Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten
terhadap perolehan hasil penghitungan hanya memberikan jawaban atas
komulatif tersebut, dimana di peroleh dari permohonan sengketa tanpa memeriksa
penghitungan komulatif terhadap dua pengaduan yang disampaikan oleh penggadu
pasangan calaon kepala desa yang dalam hal ini adalah Masdar. Seharusnya
memperoleh suara sama (draw) yaitu calon proses ajudikasi dilakukan untuk memeriksa
kepala desa nomor urut 4 dan calon kepala permohonan Masdar atas keberatannya
desa nomor urut 5, serta sebelum sebagaimana asas hukum Audi et Alteram
menentukan kepala desa terpilih, panitia Partem yang artinya "Mendengarkan dua
| 14 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
belah pihak" atau mendengarkan juga Surabaya, namun merupakan kewengangan
pendapat atau argumentasi pihak yang pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
lainnya sebelum menjatuhkan keputusan, hal untuk memeriksa, memutus, dan
ini sebagai salah satu cara pengambilan menyelesaikan sengketa tersebut.
keputusan pihak yang berwenang setelah Eksepsi Tergugat terkait Pengadilan
memberikan kesempatan kepada para pihak Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya yang
menyampaikan argumentasi dan bukti-bukti berwenang megadili sengketa a quo adalah
sebagai alat pendukungnya, sebagaimana tidak beralasan Hukum. Sedangkan terhadap
menjadi asas hukum tertinggi dalam eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi
sengketa administrasi. sepenuhnya menurut Majelis Hakim adalah
terkait ketentuan formal dari objek sengketa
2) Pertimbangan Hukum Putusan
Tata Usaha Negara. Bahwa bersifat final
Pengadilan Tata Usaha Negara
menurut Pasal 1 adalah sudah divinitif dan
Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha menimbulakan akibat hukum, apabila
Negara Mataram yang memeriksa, mengadili dihubungkan dengan objek sengketa,
dan memutus sengketa Pilkades Desa menurut Majelis Hakim PTUN Mataram objek
Masbagik Selatan dalam pertimbangan sengketa menimbukan akibat hukum
hukumnya sebagaimana terurai dibawah ini. ditetapkanya Calon Kepala desa Terpilih
Berdasarkan Pasal 58 Ayat (1) Peraturan Menurut Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30
Bupati Lombok Timur Nomor 15 Tahun 2016 Tahun 2014 Keputusan berpotensi
Tentang Peraturan Pelaksanaan Daerah menimbulkan akibat hukum dapat digugat di
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pengadilan Tata Usaha Negara, dengan tidak
Pemilihan Dan Pemberhentian Kepala Desa dicantumkanya Keputusan Bupati Lombok
dinyatakan sebagai berikut Ayat (1): kebertan Timur sebagi tindak lanjut Objek sengketa,
terhadap penetapan hasil Pemilihan Kepala menurut majelis hakim tidak mengurangi
Desa hanya dapat diajukan oleh Kepala Desa Unsur Formal gugatan. Sehingga eksepsi-
kepada Bupati dalam waktu paling lambat eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi
tiga hari setelah penetapan hasil pemilihan. terkait objek sengketa bukan termasuk
Bahwa terlepas dari kewenangan Bupati Keputusan Tata Usaha Negara karena belum
untuk menyelesaiakan keberatan terhadap bersifat final serta gugatan seharusnya
hasil penghitungan suara, tidak terdapat maencantumkan Keputusan Bupati Lombok
Peraturan sebagai dasar adanya pengajuan Timur Nomor 188.45/88/PMD/2018 adalah
banding Administratif terhadap penyelesain tidak beralasan hukum.
perselisiahan hasil penghitungan suara selain Selanjutnya pertimbangan majelis hakim
Peraturan Dasar mengenai upaya PTUN Mataram dalam pokok perkara atas
administratif berupa pengajuan surat dalil-dalil gugatannya pada pokoknya
keberatan (tertulis). menyatakan tindakan Tergugat bertentangan
Upaya hukum yang dapat ditempuh atas dengan asas kepastian hukum, asas
ketidakpuasan terhadap hasil penyelesain keterbukaan dan asas keadilan dan
keberatan tersebut adalah dapat diajukan kewajaran serta asas kepentingan Umum.
gugatan kepengadilan Tata Usaha Negara Penggugat mendalilkan terbitnya objek
sebagai pengadilan tingkat pertama, dengan sengketa oleh Tergugat telah menimbulkan
diajukan Keputusan Panitia Pemilihan Kepala kerugian kepada Penggugat dimana pada
Desa Masbagik Selatan, Kecamatan penghitungan tahap pertama Penggugat
Masbagik, Kabupaten Lombok Timur Nomor telah dinyatakan menang dengan selisih 29
023/PPKD-MASSEL/XII/2017, tanggal 15 suara dari Tergugat II Intervensi dinyatakan
Desember 2017 tentang Penetapan Calon sama (Draw) dan dari hasil pengumuman
Kepala Desa Terpilih Desa Masbagik Selatan, yang dinyatakan draw tersebut Tergugat
Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok menetapakan objek sengketa, atas sikap
Timur Periode 2017 s/d 2023 sebagai objek Tergugat tersebut Penggugat mengajukan
sengketa, maka menurut Majelis Hakim Keberatan kepada Bupati Lombok Timur
bukan merupakan objek banding dengan Tuntutan supaya dilakukan
administratif yang merupakan kewenangan penghitungan ulang. Sedangkan Tergugat
pengadilan tinggi Tata Usaha Negara mendalilkan ketika menjumlahkan perolehan
| 15 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
suara dengan selisih 29 suara antara oleh Penggugat kepada Bupati Lombok
Penggugat dan Tergugat II Intervensi, Timur, Karena telah menentukan siapa yang
Tergugat memutuskan dan menetapkan siapa menjadi Calon Kepala Desa Terpilih. Fakta
pemenang Calon Kepala Desa Terpilih hukum menunjukan Penggugat telah keliru
terdapat perbadaan total suara yaitu 7980 karena catatan daftar rekapitulasi yang belum
dengan Total suara sah 8115, kemudian selesai (vide Surat dalam bukti P-1 dengan
Tergugat mengajak kepada semua Saksi, jumlah yang keliru), perolehan suara
Simpatisan, Tokoh Masyarakat, Babinsa, BPD, Penggugat sendiri karena mengabaikan 40
Polmas, dari pihak kecamatan yang hadir suara pemilih penggugat maupun jumlah
untuk menghitung kembali bersama dan Tergugat II Intervensi.
secara berulang akhirnya diperoleh suara Bahwa dengan demikian penertiban
yaitu Penggugat dan Tergugat II Intervensi objek sengketa menurut majelis hakim telah
Draw, dan bedasarkan pasal 56 ayat (1) sesuai dengan peraturan yang berlaku,
Perturan Bupati Lombok Timur Nomor 15 khususnya Peraturan Bupati Lombok Timur
Tahun 2016 tentang Peraturan Pelaksana Nomor 15 tahun 2016 tentang Peraturan
Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2015 Daerah Nomor 4 tahun 2015 tentang
tentang Tata cara Pemilihan dan Tatacara Pemilihan dan Pemberhentian
Pemberhentian Kepala Desa, maka Tergugat Kepala Desa.
II Intervensi di tetapkan sebagia Calon Berdasarkan uraian pertimbangan hukum
Kepala Desa Terpilih. tersebut maka dalil Penggugat yang
Fakta hukum menunjukkan Penggugat menyatakan tindakan Tergugat bertentangan
telah keliru karena menyakini catatan daftar dengan asas keterbukaan, asas keadilan, dan
rekapitulasi yang belum selesai (vide surat kewajaran serta asas kepentingan umum
dalam bukti P-1) dengan jumlah yang keliru, dinyatakan tidak berlaskan hukum.
baik terhadap perolehan suara Penggugat Berdasarkan seluruh rangkaian
sendiri karena mengabaikan 47 suara pertimbanagan hukum tersebut diatas,
pemilihan maupun jumlah perolehan suara majelis hakim berkesimpulan bahwa tindakan
Tergugat maupun jumlah perolehan suara Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa
Tergugat II Intervensi dan Tergugat serta a quo telah sesuai dengan peraturan
terdapat jumlah suara yang keliru dan dicoret perundang-undangan yang berlaku dan asas-
dan diperbaiki sebagaimana dalam bukti T-8. asas umum pemerintahan yang baik.
Perbaikan terhadap pengitungan surat Dengan demikian terhadap tuntutan
suara menurut Majelis Hakim adalah justeru Penggugat agar objek sengketa a quo
untuk mewujudkan kepastian Hukum, hal dinyatakan batal atau tidak sah dan
demikian merupakan bagian dari kewajiban mewajibkan Tergugat untuk mencabut objek
Tergugat untuk menggendalilkan semua sengketa a quo dan mengeluarkan putusan
tahapan pelaksanaan pemilihan sebagaimana Tata Usaha Negara yang baru atas nama
ketentuan. Kemudian, mencermati Pleno, Penggugat adalah tidak beralasan hukum dan
vide surat dalam bukti tercatat jumlah yang patut untuk ditolak dan terhadap Pengggugat
sama dalam surat dalam bukti T-8 maupun patut dinyatakan di tolak seluruhnya.
rekapitulasi hasil; perolehan suara (vide Surat Majelis hakim perkara Pengadilan Tata
dalam bukti T-3), dengan demikian objek Usaha Negara Mataram Nomor
sengketa bahwa subtansinya sesuai dengan 08/2018/PTUN.MTR, menjatuhkan putusan
hasil perolehan suara calon Pemilihan Kepala sebagai berikut:
Desa Masbagik Selatan. a. Dalam penundaan
Surat dalam bukti T-8 tidak mencatat Menolak permohonan penundaan
siapa yang jadi pemenang namun pelaksanaan surat keputusan obyek
mencatatkan jumlah perolehan suara yang sengketa yang dimohonkan
Draw antara Penggugat dan Tergugat II Penggugat;
Intervensi maksud Penggugat untuk b. Dalam Pokok Perkara
menunda penetapan in casu objek sengketa Menolak gugatan Penggugat untuk
justru menimbulkan ketidakpastian hukum. seluruhnya dan Menghukum
Selanjutnya Penetapan in casu Objek penggugat membayar biaya perkara
sengketa tersebut dapat diajukan keberatan
| 16 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
sebesar Rp. 393.000.00 (tiga ratus Setelah pengumuman Hasil
Sembilan puluh tiga ribu rupiah) penghitungan pada pendukung secara
Pihak Masdar yang dikalahkan dalam sepontan pulang dan beredar
perkara tersebut mengajukan banding ke kemenangan atas nama saya yaitu
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Masdar (Calon Nomor 5).
Surabaya pada pokoknya pertimbangan 2) Penghitungan II
majelis hakim tinggi adalah menguatkan Setelah perhitungan pertama kemudian
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dilakukan perhitungan ke – 2 dihari yang
Mataram Nomor 08/2018/PTUN.MTR, tanggal sama, Panitia menganggap hasil
30 Mei 2018 yang dimohonkan banding penghitungannya keliru dan
menghukum pembanding /Penggugat mengeluarkan hasil penghitungan
membayar biaya perkara pada dua peradilan terbaru dengan rincian sebagai berikut:
yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar 250.000-(Dua Ratus Lima Puluh Ribu Tabel 4: Penghitungan dilakukan Panitia dihadiri
Rupiah). saksi-saksi dan pihak keamanan (Kepolisian dan
TNI) dan sebagian para pendukung.
3) Penyelesaian Sengketa Pemilihan Nomor Calon Jumlah Perolehan
Kepala Desa Pelanggaran Proses Urut Nomor Suara
Pelaksanaan Tidak Operasional. 1 1 551
Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Desa 2 3 1573
Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik 3 3 1109
terjadi akibat adannya keberatan dari Calon 4 4 2441
Kepala Desa Masbagik Selatan Nomor urut 5 5 5 2441
(lima) atas nama Masdar Kecamatan Jumlah 8115
Masbagik, Kabupaten Lombok Timur,
berdasarkan surat yang dialamatkan ke Sehubungan dengan hal tersebut,
Bupati Lombok Timur, Nomor Lepas, Perihal Masdar sangat berkebaratan terlebih
Mohon Penghitungan Ulang, tanggal 14 pendukung dengan alasan sebagai berikut :
Desember 2017, dimana hasil perhitungan. 1) Adannya kejanggalan jumlah antara
Sehubungan dengan Hasil Penghitungan penghitungan tahap I dan tahap II
Pemilihan Kepala Masbagik Selatan Pada hari pada penghitungan tahap I
Rabu, 13 Dasember 2017 yang menyatakan berjumlah 7980 suara dan pada
bahwa saya atas nama Masdar Calon Urut 5 penghiutngan tahap II berjumlah
dinyatakan sebagai pemenang dalam 8115 suara. Artinya terjadi 135
Pemilihan Kepala Desa Masbagik Selatan suara setelah adanya jeda
disaksikan oleh para saksi, pihak keamanan penghitungan. Saya
(Polri dan TNI), ormas, para pendukung dan mempertanyakan proses dan
khalayak dengan selisih Kemenangan 29 prosedur yang dilakukan setelah
suara dari calon Nomor 4 atas nama H. jeda waktu.
Wiriyawan, SH dan hal itu dikatakan Final 2) Adannya kejanggalan dengan alasan
oleh Panitia. Adapaun Prosesnya sebagai yang menganggap system computer
berikut : yang eror dalam system
1) Penghitungan I penjumlahan. Seharusnya ketika
Tabel 3: Penghitungan dilakukan panitia dihadiri kolom dan set pada 1 kotak, maka
saksi-saksi dan pihak keamanan (Kepolisian dan
perubahannya jumlahnya akan
TNI) serta pendukung.
Calon
diikuti kolom dan set kotak
No. Jumlah Perolehan Suara berikutnya. Hal ini menyebabkan
Nomor
1 1 551 tidak signifikannya perubahan
2 2 1573 jumlah suara masing-masing calon.
3 3 1097 Alasan keberatan Masdar (calon nomor
urut 5) tidak menerima hasil draw dan
4 4 2365
dengan rendah hati kami memohon agar
5 5 2394 surat suara di dalam kotak suara dihitung
Jumlah 7980 ulang secara keseluruhan demi menjamin
| 17 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
proses transparansi untuk keamanan dan untuk penyelesaian sengketa Pilkades dapat
kenyamanan masyarakat umum. dijelaskan pola penyelesaiannya.
DPMPD melakukan musyawarah unntuk Ketentuan mengenai mekanisme
menyelesaikan sengketa tersebut, penyelesaian sengketa Keberatan hasil
musyawarah dihadir oleh BPD, PPS yang penghitungan suara pemilihan Kepala Desa
terkait, KPPS yang terkait, Panitia Pengawas secara jelas tertuang dalam Pasal 58 Perda
Kecamatan, Panitia Kabupaten dan Tim Nomor 4 tahun 2015, serta di dalam pasal 59
Penyelesaian Sengketa Hasil Penghitungan menyatakan yaitu : bahwa apabila setelah
suara yang dibentuk langsung oleh Bupati penyelesaian perselisihan dalam jangka
Lombok Timur, setelah melakukan waktu sebagai mana dimaksud dalam Pasal
Musyawarah Tim penyelesaian sengketa 58 ayat 5 (lima) masih terdapat pengajuan
Pemilihan Kepala Desa mengambil keberatan atas penetapan Calon Kepala Desa
kesimpulan Terpilih, maka pelantikan calon Kepala Desa
1) Pengajuan kebaratan saudara Terpilih Tetap dilaksanakan.
sampaikan masih dalam tenggang Melihat ketentuan di atas bahwa
waktu sesuai dengan Peraturan diketahui pola penyelesaian sengketa yang
Daerah Nomor 4 Tahun 2015, pasal dilaksanakan oleh Bupati Lombok Timur
58 ayat (1); dengan Memperhatikan masukan dari Panitia
2) Terhadap keberatan Saudara pada Pemilihan Kepala Desa, BPD, Camat, dan Tim
pion 2 ditemukan fakta bahwa pada yang dibentuk oleh Bupati. Dan apabila
TPS 25 belum Masuk Dalam setelah penyelesaian sengketa yang
penjumlahan secara keseluruhan dilakukan oleh Bupati Lombok Timur, masih
dan setelah dilakukan penjumlahan terdapat pengajauan keberatan atas
secara menyeluruh jumlah perolehan penetapan calon Kepala desa terpilih maka
suara sama; pelantikan calon kepala Desa Terpilih tetap
3) Tahap jumlah suara yang sama dilaksanakan.
maka pemenang mengacu pada Berdasarkan uraian diatas penyelesaian
ketentuan pasal 56 ayat (1) dalam permasalahan Pilkades di tingkat kabupaten,
hal Terdapat Calon Kepala Desa bisa dilakukan oleh panitia pemilihan kepala
yang memperoleh suara sama,maka desa tingkat kabupaten, sebagaimana diatur
pemenang dari penetapan calon dalam Pasal 5 ayat (2) huruf f Permendagri
kepala desa terpilih berrdasarkan Nomor 112 Tahun 2014 yang diatur ulang
wilayah perolehan suara yang lebih dalam Pasal 6 ayat (2) huruf f Peraturan
luas. yang diperhitungkan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4
berdasarkan sebaran wilayah Tahun 2015. Namun demikian, ketentuan
perolehan saura TPS yang lebih tersebut masih memberikan dasar
banyak”; kewenangan yang dapat dilakukan oleh
4) Berdasrkan point 1, 2 dan 3 diatas panitia pemilihan kepala desa tingkat
maka dengan ini disampaikan bahwa Kabupaten Lombok Timur, tetapi mekanisme
kebratan Saudara dinyatakan tidak dan tata cara penyelesaiannya seharusnya
dapat dipenuhi. perlu ada pengaturan lanjutan, jika tidak,
Dari kesimpulan diatas Tim Penyelesaian sama saja akan menemui ketidakjelasan
Sengketa Pemilihan Kepala Desa dalam penyelesaian permasalahan terkait
merekomendasikan Kepala Desa terpilih dengan proses pemilihan kepala desa.
kepada Bupati Lombok Timur untuk Dilihat kemudian dari Peraturan Bupati
ditetapkan menjadi Kepala Desa Masbagik Nomor 15 tahun 2016 pasal 58 ayat (4) yakni
Selatan. Dari apa yang tertuang dalam “Bupati memutus sengketa hasil perhitungan
Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 15 suara dengan memperhatikan masukan dari
Tahun 2016 tentang peraturan pelaksanaan panitia pemilihan kepala desa, BPD, camat
peraturan daerah Nomor 4 Tahun 2015 dan tim yang dibentuk Bupati”. Secara tegas
Tentang Tata Cara Pemilihan Dan tidak ditemukan adanya kewenangan Panitia
Pemberhentian Kepala Desa dan apa yang Tingkat kabupaten untuk menyelesaikan
telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah sengketa yang ada berdasarkan pemgaduan
yang ada. Sehingga aturan teknis dan
| 18 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
prosedur dalam penyelesaian sengketa Pengaturan pemilihan kepala desa di
Pilkades yang tidak terang dan jelas ini tidak tingkat Kabupaten sebagai tindak lanjut dari
menjadi pertimbangan majelis hakim PTUN Undang-Undang tentang Desa dan peraturan
Mataram untuk menguji keberatan Masdar pelaksanaannya berisi tentang kewajiban
atas dasar apa perhitungan suara dilakukan panitia pemilihan menyampaikan penetapan
Ketika perhitungan suara sudah dilakukan hasil perolehan suara yang menetapkan calon
kemudian dilakukan ulang sebagaimana terpilih kepada calon (para calon) kepala
pengakuan Panitia Pemilihan Desa Masbagik desa, selain kepada BPD, mekanisme dan
Selatan atas jawaban gugatan Penggugat prosedur pengajuan keberatan sesuai batas
dalam sengketa PTUN Mataram. waktu yang ditentukan, kewajiban
bupati/walikota atau tim yang dibentuk untuk
D. KESIMPULAN
mempertemukan para pihak yang berselisih,
Prosedur dan mekanisme yang dilakukan dan jika tidak terjadi kesepakatan, maka
oleh Bupati Lombok Timur dalam bupati/ walikota bersama tim yang dibentuk
penyelesaian sengketa atas Pemilihan Kepala wajib menyelesaikan perselisihan hasil.
Desa yaitu dengan Memperhatikan masukan Aturan-aturan teknis ini penting dibuatkan
dari Panitia Pemilihan Kepala Desa, BPD, segera oleh pemerintah kabupaten Lombok
Camat, dan Tim yang dibentuk oleh Bupati. Timur;
Dan apabila setelah penyelesaian sengketa Mahkamah Agung perlu membuat
yang dilakukan oleh Bupati Lombok Timur, pedoman teknis penyelesaian sengekta
masih terdapat pengajauan keberatan atas pemilihan kepala desa, agar ada panduan
penetapan calon Kepala desa terpilih maka bagi hakim-hakim tingkat pertama untuk
pelantikan calon kepala Desa Terpilih tetap menyelesaikan perkara Pilkades sebagaimana
dilaksanakan. Hal ini menunjulkan tidak perkara Pilkada yang sudah diatur dalam
jelasnya mekanisme penyelesaian sengketa Perma.
yang dilakukan pada tingkat kabupaten yang
tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim DAFTAR PUSTAKA
PTUN Mataram atas keberatan yang diajukan
oleh Masdar. 1. Buku
Pertimbangan hukum majelis hakim A.D. Belinfate & Boerhanuddin Soetan
PTUN Mataram dalam menjatuhkan putusan Batoeah, Pokok-pokok Tata Usaha
kurang memperhatikan fakta-fakta yang Negara, (Bina Cipta: Jakarta, 2007).
terungkap, mengapa ada perhitungan suara Bahdin Nur Tnjung dan Ardial,Pedoman
ulang dan apakah berita acara Form C1 yang Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Jakarta:
saksi tandatangani juga berkaitan dengan Jakarta Kencana Prenada Media
perhitungan ulang, karena ada 2 (dua) kali Group,2010).
keberatan permohonan perhitungan ulang Bambang Waluyo,.Penelitian Hukum dan
yang dilakukan oleh Masdar. praktek, Catatan Ketiga, (Sinar
Permasalahan Pilkades di tingkat Grafika: Jakarta, 2002)
kabupaten, bisa dilakukan oleh panitia Bambang Sutuiyoso, Metode Metode
pemilihan kepala desa tingkat kabupaten, Penemuan Hukum, (UIIPres,
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) yogyakarta: 2006).
huruf f Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 Dwipayana AAGN Ari etl, Membangun Good
yang diatur ulang dalam Pasal 6 ayat (2) Governanance di desa, (Yogyakarta:
huruf f Peraturan Daerah Kabupaten Lombok IRE Press, 2003).
Timur Nomor 4 Tahun 2015. Tetapi secara E Utrec dalam Ridwan HR, Hukum
aturan teknis yakni Peraturan Bupati Nomor Administarasi Negara, Cet. VI (Raja
15 tahun 2016 pasal 58 ayat (4) hanya Gravindo Persada: Jakarta,2007).
sebatas aturan dengan mempertimbangkan Nasition,S., Metode Penelitian Kualitatif,
saran dan pendapat panitia yang dibentuk (Tarsito: Bandung,1992),
oleh Bupati dalam memutus perkara Peter Mahmud Marzuki,Penelitian Hukum
sedangkan faktanya pemeriksaan kepada Prenada Media Group.Jakarta 2008.
pihak yang mengajukan keberatan tidak
pernah dilakukan.
| 19 |
JURIDICA - Volume 2, Nom0r 2, Mei 2021
___________, Penelitian Hukum, (Kencana 2014 Tentang Peraturan
Prenada Media Group: Jakarta, 2011). Pelaksanaan Undang-Uundang Nomor
S. F. Marbun & Moh. Mahfud MD, Pokok- 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
Pokok Hukum Administrasi Negara, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 112
Cet. V, (Liberty: Yogyakarta, 2009). Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala
SF. Marbun, Peradilan Administrasi Negara Desa;
dan Upaya Administratif di Indonesia, Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur
Cet.III, (FH UII Press: yogyakarta, Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata
2011). Cara Pemilihan dan Pemberhentian
Saparin,Tata Pemerintah dan Administrasi Kepala Desa;
Desa, (Jakarta:Ghalia, 1998). Peraturan Bupati Kabupaten Lombok Timur
Sima Rista, Demokrasi Akar Rumput Damai, Nomor 15 Tahun 2015 tentang
konpetitif, Mendidik, Majalah Gempita Peraturan Pelaksana Peraturan
Gumi Selaparang, Edisi Oktober 2016. Daerah Kabupaten Lombok Timur
Sukarna, Kapita Selekta Administrasi Negara, Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata
(Alumni: Bandung, 1986). Cara Pemilihan dan Pemberhentian
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum Kepala Desa
Sebuah Pengantar, (Liberty,
Yogyakart:1998). 3. Internet

2. Peraturan Perundang-undangan Basri Mulyani, Zainul Fikri, 2015, Perilaku


Memilih: Analisis Terhadap Tingginya.
BPMPD Kab. Lotim, “Rekapitulasi Data Surat Suara Tidak Sah (Studi Kasus
Pemilihan Kepala Desa Serentak”di
Kota Mataram, Laporan Hasil
Kab. Lombok Timur Tahun 2016.
Pasal 37 Ayat (5)Undang –Undang Nomor 6 Penelitian (Online)
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran http:/,repository.g.ac,id:1015/id/eperi
NegaraTahun 2014 Nomor 7, nt/18, (diakses tanggal 9 Februari
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2020)
5495).
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
Menjadi Undang-Undang;
Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang
Desa;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-
Uundang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 47 tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 43 tahun
| 20 |

Anda mungkin juga menyukai