Anda di halaman 1dari 75

SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI


SISWI VII-I TENTANG SADARI
DI SMP N 3 GUNUNGSITOLI
TAHUN 2020

Oleh :

LILIS ASTRIANI HAREFA


022017042

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH
MEDAN
2020
STIKes Santa Elisabeth Medan

SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI


SISWI VII-I TENTANG SADARI
DI SMP N 3 GUNUNGSITOLI
TAHUN 2020

Oleh :

LILIS ASTRIANI HAREFA


022017042

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH
MEDAN
2020

STIKes Santa Elisabeth Medan ii


STIKes Santa Elisabeth Medan

SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI


SISWI VII-I TENTANG SADARI
DI SMP N 3 GUNUNGSITOLI
TAHUN 2020

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan


Dalam Program Studi Diploma 3 Kebidanan
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan

Oleh :

LILIS ASTRIANI HAREFA


022017042

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH
MEDAN
2020

STIKes Santa Elisabeth Medan iii


STIKes Santa Elisabeth Medan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : LILIS ASTRIANI HAREFA


NIM : 022017042
Program Studi : D3 Kebidanan
Judul KTI : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Siswi VII-I Tentang
Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Laporan Tugas Akhir yang
telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila
ini ternyata di kemudian hari penulisan Laporan Tugas Akhir ini merupaka hasil
plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya akan bersedia
mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan
aturan tata tertib di STIKes Santa Elisabeth Medan.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan

Peniliti

(Lilis Astriani Harefa)

STIKes Santa Elisabeth Medan iv


STIKes Santa Elisabeth Medan

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

Tanda Persetujuan

Nama : Lilis Astriani Harefa


Nim : 022017042
Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII-I Di SMP N 3
Gunungsitoli Tahun 2020

Menyetujui untuk diujikan pada Ujian Sidang Ahli Madya Kebidanan


Medan, 14 Juli 2020

Mengetahui

Pembimbing

(Ramatian Simanihuruk, SST., M.Kes)

STIKes Santa Elisabeth Medan v


STIKes Santa Elisabeth Medan

Telah diuji

Pada tanggal, 14 Juli 2020

PANITIA PENGUJI

Ketua :

Ramatian Simanihuruk, SST., M.Kes

Anggota :

1.

Bernadetta. A, SST., M. Kes

2.

Risda Mariana Manik, SST., M.K.M

(Anita Veronika, S.SiT., M.KM)

STIKes Santa Elisabeth Medan vi


STIKes Santa Elisabeth Medan

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

Tanda Pengesahan

Nama : Lilis Astriani Harefa


Nim : 022017042
Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII-I Di SMP N 3
Gunungsitoli Tahun 2020

Telah Disetujui, Diperiksa dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji


Sebagai Pernyataan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Pada Selasa, 14 Juli 2020 dan dinyatakan LULUS.

TIM PENGUJI TANDA TANGAN

Penguji I : Bernadetta. A, SST., M. Kes ________________

Penguji II : Risda Mariana Manik, SST., M.K.M ________________

Penguji III : Ramatian Simanihuruk, SST., M.Kes ________________

(Anita Veronika, S.SiT., M.KM) (Mestiana Br. Karo, M.Kep., DNSc)

STIKes Santa Elisabeth Medan vii


STIKes Santa Elisabeth Medan

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Sekolah Tinggi Kesehatan Santa Elisabeth


Medan, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : LILIS ASTRIANI HAREFA


NIM : 022017042
Program Studi : Kebidanan
Jenis Karya : Skripsi

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada STIKes Santa Elisabeth Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-ekclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Tingkat Pengetahuan
Remaja Putri Siswi VII-I Tentang Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun
2020”. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan)

Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Santa Elisabeth


berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengolah dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai
pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Medan, 14 Juli 2020


Yang menyatakan

Lilis Astriani Harefa

STIKes Santa Elisabeth Medan viii


STIKes Santa Elisabeth Medan

ABSTRAK

Lilis Astriani Harefa 022017042

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Siswi VII-I Tentang Sadari Di SMP N 3


Gunungsitoli Tahun 2020

Prodi D3-Kebidanan Tahun 2020

Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja,Sadari

(xix + 45 + lampiran)

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
Melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu pengindraan terjadi
melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengar, penciuman,
rasa dan raba. Masa remaja merupakan usia dimana seseorang individu telah
meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, akan
tetapi belum mampu kuat dan penuh tanggung jawab terhadap dirinya maupun
masyarakat, adapun masa usia remaja pada usia 11-21 tahun. Pemeriksaan
payudara sendiri (sadari) untuk mendeteksi kanker payudara harus
disosialisasikan lebih gencar.ini adalah cara termudah dan termurah mengetahui
adanya benjolan yang kemungkinan besar berkembang menjadi kanker ganas.
Untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan remaja putri siswi kelas VII-A
tentang sadari di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020. Penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengambilan non probability
sampling dan metode total sampling, pengumpulan data yaitu data primer
yang diperoleh secara langsung diinformasikan pada saat melakukan
penyebaran kuesioner. Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 3
Gunungsitoli Tahun 2020 menunjukkan bahwa remaja mayoritas
berpengetahuan cukup terhadap pengetahuan remaja tentang pengertian
sadari yaitu sebanyak 13 orang (43,3%).Hasil penelitian mayoritas yang
berpengetahuan cukup terhadap pengetahuan remaja tentang tujuan sadari
yaitu sebanyak 13 orang (43,3%) Hasil penelitian mayoritas yang
berpengetahuan cukup terhadap pengetahuan remaja tentang waktu
pemeriksaan sadari sebanyak 18 orang (60,0%). Hasil penelitian mayoritas
berpengetahuan cukup terhadap pengetahuan remaja tentang pelaksanaan
sadari sebanyak 16 orang (53,3%).Dari penelitian ini, peneliti
menyimpulkan agar, tenaga kesehatan harus meningkatkan pengetahuan dan
wawasan remaja tentang sadari yaitu dengan cara memanfaatkan media
social seperti, tik tok dan youtobe untuk membuat video tentang perawatan
payudara, agar pengetahuan remaja semakin bertambah dan dapat
melakukannya.

Daftar pustaka : (2010-2019)

STIKes Santa Elisabeth Medan ix


STIKes Santa Elisabeth Medan

ABSTRACT

Lilis astriani harefa 022017042

Ren level of student daughter VII-A about realizing it SMP N 3 Gunungsitoli in


2020.

D3 Midwifery study program 202

Keywords: knowledge, teenagers, realize

(xix+ 45 + Attachments)

Knowledge is a result of the inquiry of certain object of hostility, hearing,sight,


and smell. Teenagers where are the age of transition where are person individuals
have left the weak and dependent age, but yet to be able to age strong and full of
responsibility both against him and society, as well as a teenager age at 11-12
years old. The breast examination of its own breats detections must be socialized
with more gentle and cheapest to know there’s a lump thats a major development
of violent cancer.To describe the level of the teenage knowledge of the VII-A
regarding the noticing of the SMP N 3 Gunungsitoli mount 2020. The reserch
used is a description with a retrival teachnique non probability sampling and
method of data gathering is primary data that was instantly informed at the
dispersal of the kousioner. The reserch results have been done in SMP N 3
Gunungsitoli mount 2020 it shows that teenage teenagers are well aware of the
knowledge of teenagers as much 13 people (43,3%). The result of majority’s
knowledge is enough to know teenagers knowledge about as much as it is 13
pople (43,3%). Thhe result of a majority-knowing majority is enough to know
teenagers about time of conscious examination 18 people (60,0%). The result of
majority’s knowledge is enough to know teenagers knowledge about at much as it
is 16 people (53,3%).From this research, the researchers concluded that, to make
the health power and the insight of teenagers to improve social media as, the tik
tok and youtobe typing to create video of nursing breasts, so that teenage
knowledge increases and can do it.

Bibliography of indonesia (2010-1019)

STIKes Santa Elisabeth Medan x


STIKes Santa Elisabeth Medan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir dengan baik. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu

syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Kebidanan di STIKes Santa

Elisabeth Medan. Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Tingkat Pengetahuan

Remaja Putri Siswi VII-I Di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020”. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna baik isi maupun bahasa yang digunakan, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam Laporan Tugas

Akhir ini.

Dengan berakhirnya masa pendidikan ini, maka pada kesempatan yang

berharga ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tulus dan ikhlas atas

dukungan yang diberikan baik moral maupun material kepada:

1. Mestiana Br.Karo, M.Kep., DNSc selaku Ketua STIKes Santa Elisabeth

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan

pendidikan di STIkes Santa Elisabeth Medan Program Studi Diploma 3

Kebidanan.

2. Anita Veronika, S.SiT., M.KM selaku Ketua Program Studi Diploma 3

Kebidanan STIkes Santa Elisabeth Medan, yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan.

STIKes Santa Elisabeth Medan xi


STIKes Santa Elisabeth Medan

3. Ramatian Simanihuruk, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing KTI yang

telah banyak meluangkan waktunya dalam membimbing, melengkapi dan

membantu penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.

4. Bernadetta Ambarita S.ST., M.Kes selaku Dosen Penguji 1 dan Risda

Mariana Manik, SST., M.K.M selaku Dosen Pembing Akademik selama

pendidikan dan penguji II yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan saran dan bimbingan kepada penulis selama menyusun

Skripsi ini.

5. Desriati Sinaga, S.ST., M.Keb selaku koordinator Laporan Tugas Akhir in

yang telah banyak memberikan bimbingan, nasihat dan petunjuk kepada

penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh Staf pengajar dan pegawai Akademik Kebidanan Santa Elisabeth

Medan yang telah bersedia memberikan ilmu pengetahuan, pendidikan dan

nasehat selama penulis mengikuti pendidikan.

7. Kepada Sr. Veronika, FSE selaku ibu asrama yang telah memberikan

perhatian, izin, serta kesempatan pada penulis untuk melaksanakan

penelitian dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

8. Kepada Ayahanda Foarota Harefa dan Ibunda Rismawati Ndraha yang

telah memberikan doa dan dukungan material dan dukungan kepada saya.

Keluarga besar dan saudara-saudari saya yang memberikan doa dan

dukungan selama penulis menjalani pendidikan di STIKes Santa Elisabeth

Medan.

STIKes Santa Elisabeth Medan xii


STIKes Santa Elisabeth Medan

9. Kepada rekan-rekan mahasiswa Diploma 3 Kebidanan angkatan 2020

yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan dalam

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih

kurang sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran guna terciptanya

Laporan Tugas Akhir yang baik. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat

bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan pelayanan untuk mewujudkan

bidan yang profesional.

Medan, 14 Juli 2020

Penulis

(Lilis Asriani Harefa)

STIKes Santa Elisabeth Medan xiii


STIKes Santa Elisabeth Medan

STIKes Santa Elisabeth Medan xiv


STIKes Santa Elisabeth Medan

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN .......................................................................................... i
SAMPUL DALAM ......................................................................................... ii
PERSYARATAN GELAR ............................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... v
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................. vi
PENGESAHAN .............................................................................................. vii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................................ viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRAC ....................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xix
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xx

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1


1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3. Tujuan penelitian .......................................................................... 5
1.3.1. Tujuan umum ...................................................................... 5
1.3.2. Tujuan khusus ..................................................................... 5
1.4.Manfaat penelitian.......................................................................... 6
1.4.1. Manfaat teoritis ...................................................................... 6
1.4.2. Manfaat praktisi ..................................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7


2.1. Pengertian Pengetahuan ................................................................ 7
2.1.1. Tingkat Pengetahuan Di Dalam Domain Kognitif ............. 7
2.1.2. Cara Memperoleh Pengetahuan .......................................... 9
2.1.3. Proses Perilaku Tahu .......................................................... 11
2.1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ............. 12
2.2.Masa Remaja .................................................................................. 14
2.3.Pemeriksaan Payudara Sendiri ....................................................... 16
. 2.3.1. Langkah-Langkah Melakukan Sadari ................................. 18
2.3.2. Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring..... 19

BAB 3 : KERANGKA KONSEP .................................................................. 21


3.1. Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 21

BAB 4 : METODE PENELITIAN................................................................ 22


4.1. Rancangan Penelitian .................................................................. 22

STIKes Santa Elisabeth Medan xv


STIKes Santa Elisabeth Medan

4.2. Populasi dan Sampel .................................................................... 22


4.2.1. Populasi ............................................................................. 22
4.2.2. Sampel ............................................................................... 22
4.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ............................ 23
4.4 Instrumen Penelitian....................................................................... 24
4.4.1. Pengukuran Pengetahuan ................................................... 24
4.5. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 25
4.5.1. Lokasi Penelitian ................................................................ 25
4.5.2. Waktu Penelitian ............................................................... 25
4.6. Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data .......................... 25
4.6.1. Pengambilan Data .............................................................. 25
4.6.2. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 26
4.6.3. Uji Validitas Dan Realibitas .............................................. 26
4.7. Kerangka Operasional ................................................................. 29
4.8. Analisa Data ................................................................................ 29
4.9. Etika Penelitian ............................................................................ 31

BAB 5 : HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 32


5.1 Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................... 32
5.2 Hasil Penelitian ............................................................................. 32
5.3 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 34

BAB 6 : SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 44


6.1 Simpulan ....................................................................................... 44
6.2 Saran.............................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 46

Lampiran 1. Surat izin Penelitian


2. Informend Consent
3. Alat Ukur
4. Data dan Hasil

STIKes Santa Elisabeth Medan xvi


STIKes Santa Elisabeth Medan

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Tingkat Pengetahuan Remaja Putri


Siwi Kelas VII Di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020................ 21
Bagan4.7 Kerangka Operasional Penelitian Tingkat Pengetahuan Remaja
Putri Siwi Kelas VII Di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020. ...... 29

STIKes Santa Elisabeth Medan xvii


STIKes Santa Elisabeth Medan

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.3 Defenisi Operasional Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Siswi


Kelas VII-A Di SMP N 3 Gunugsitoli Tahun 2020 ...................... 23
Tabel 5.1 Tabel Distribusi Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pengertian
Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun2020 ............................... 32
Tabel 5.2 Tabel Distribusi Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Tujuan
Sadari Di SMP N3 Gunungsitoli Tahun ........................................ 33
Tabel 5.3 Tabel Distribusi Pengetahuan Remaja Putri Tentang Waktu
Pemeriksaan Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli ............................. 33
Tabel 5.4 Tabel Distribusi Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Pelaksanaan Sadari Di SMP N 3 Gunugsitoli................................ 34

STIKes Santa Elisabeth Medan xviii


STIKes Santa Elisabeth Medan

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 informed Concent .........................................................................


Lampiran 2 Kuesioner ......................................................................................
Lampiran 3 Data (Master Tabel) ......................................................................
Lampiran 4 Hasil Data (ouput SPSS)...............................................................

STIKes Santa Elisabeth Medan xix


STIKes Santa Elisabeth Medan

DAFTAR SINGKATAN

WHO : Word Health Organisation.

IARC : Globocan International Agency for Researh in Cancer

STIKes Santa Elisabeth Medan xx


STIKes Santa Elisabeth Medan

DAFTAR ISTILAH

Sadari : Pemeriksaan Payudara Sendiri

STIKes Santa Elisabeth Medan xxi


STIKes Santa Elisabeth Medan 1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

Melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu pengindraan terjadi melalui

panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengar, penciuman, rasa dan

raba (Notoadmojo,2003) Pravelensi pelaksanaan sadari meningkat apabila

pengetahuan tentang sadari meningkat apabila pengetahuan tentang sadari tingi,

dimana pravelensi pengetahuan remaja putri tentang sadari yang tinggi akan lebih

banyak yang melakukan deteksi dini atau sadari dibandingkan dengan

pengetahuan remaja putri tentang sadari kurang sehingga terdapat hubungan yang

bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan sadari disebabkan oleh oleh

kurangnya informasi serta tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap kanker

payudara.

Masa remaja merupakan usia transisi dimana seseorang individu telah

meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, akan

tetapi belum mampu usia kuat dan penuh tanggung jawab baik terhadap dirinya

maupun masyarakat, adapun masa usia remaja pada usia 11-21 tahun

(Darajat,2014)

Pemeriksaan payudara sendiri (sadari) untuk mendeteksi kanker payudara

harus disosialisasikan lebih gencar.ini adalah cara termudah dan termurah

mengetahui adanya benjolan yang kemungkinan besar berkembang menjadi

kanker ganas. Sadari atau pemeriksaan payudara sendiri dengan rutin merabanya

merupakan langkah penting untuk deteksi dini kanker payudara. Kebiasaan ini

STIKes Santa Elisabeth Medan 1


STIKes Santa Elisabeth Medan 2

menjadi kebiasaan mudah, murah, cepat, dan efektif untuk semakin “mengenal”

dan menyadari jika terdapat suatu hal yang tidak normal pada payudara.

(Olfah&Mendri. 2019)

Sadari sebaiknya dilakukan umur 20 tahun melakukan sadari setiap bulan

sadari sangat penting dan dianjurkan kepada nasyarakat karena hampir 86%

benjolan dipayudara ditemukan oleh penderita sendiri.(Saryono, 2018).

Menurut World Health Organization (WHO,2012), di Indonesia angka

kematian yang disebabkan oleh kanker payudara menempati urutan ke-10

setelah kanker paru, sedangkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesda,

2013) prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk

atau sekitar 330.000 orang.

Menurut data Globocan International Agency for Researh in Cancer

(IARC) tahun 2012, diketahui bahwa kanker payudara merupakan kanker dengan

presentase kasus baru setelah dikontrol oleh umur akibat kanker payudara sebesar

12,9% kanker payudara lebih banyak terjadi di daerah kurang berkembang

883.000 kasus dibandigkan dengan daerah yang lebih maju 74.000 kasus. Tingkat

insiden rate (IR) bervariasi hampir empat kali lipat diseluruh wilayah dunia,

mulai dari 27 kasus per 100.000 di afrika tengah dan di asia timur sampai 92

kasus per 100.000 di amerika serikat PusdatinKemenkes RI, 2016).

Data di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000

penduduk setiap tahunnya. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar

237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, data empiris

juga menunjukkan bahwa prevalensi kanker meningkat seiring dengan

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 3

bertambahnya usia. Sekitar 2,2% kematian semua umur disebabkan oleh kanker

ganas. Prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk

(Kemenkes.RI, 2015)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat

Haji Adam Malik Medan, terdapat 312 kasus kanker payudara termasuk

diantaranya berusia 13-25 tahun sebanyak 13 kasus (4,2%) (Azrie, 2010).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Angrek Banjarmasin

dengan sampel penelitian 70 oang siswi remaja putri. Menunjukkan bahwa

tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan

kategori kurang yaitu sebanyak 42 responden (60%) dari 70 reponden, terdapat

pengetahuan remaja putri tentang tentang defenisi sadari dalam kategori cukup

yaitu sebanyak 31 responden (44,28%), pengetahuan remaja putri tentang waktu

dilakukan sadari dalam kategori kurang yaitu sebanyak 41 responden (58.57%),

pengetahuan remaja putri tentang cara melakukan sadari dalam kategori kurang

yaitu sebanyak 43 responden (61,42%).

Secara umum pengetahuan remaja putri tentang sadari termasuk dalam

kategori kurang yaitu sebanyak 42 responden (60%). Untuk itu remaja putri yang

berada di SMP Anggrek Banjarmasin diharapkan untuk lebih meningkatkan

pengetahuan tentang sadari. (Putri Andika Lolita Etri & ddk. (2015)

Populasi penelitian adalah siswi-siswi SMA Negeri 4 Gorontalo dan

jumlah sampel sebanyak 146 siswi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat

pengetahuan remaja putri SMA Negeri 4 Gorontalo tentang Sadari dalam kategori

baik sebanyak 32 orang (21.9%), kategori cukup sebanyak 107 orang (73.3%) dan

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 4

untuk kategori kurang sebanyak 7 orang (4.8%). Simpulan dan saran dari

penelitian ini bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang sadari di SMA

Negeri 4 Gorontalo berada dalam kategori cukup.Bagi Penelitilainnya diharapkan

dapat melakukan evaluasi terhadap responden melalui kegiatan penyuluhan

tentang Sadari dan dapat mengembangkan variable penelitian tentang

Sadari.(Nurhayati yunus,2013)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA N 1 Kuta Utara Sampel

pada penelitian ini berjumlah 33 siswi. Pengukuran pengetahuan siswi dalam pre

test didapatkan hasil 17 orang (51,5%) berpengetahuan kurang dan 16 orang

(48,5%) bepengetahuan cukup. Pada hasil post test pengetahuan didapatkan

peningkatan yaitu 20 orang (60,6%) berpengetahuan baik dan 13 orang (39,4%)

berpengetahuan cukup.(Sintari, 2019)

Berdasarkan penelitian (desanti &dkk 2010) mendengar tentang sadari

informasi tersebut diperoleh dari puskesmas atau dokter (33,1%) seminar dan

diskusi ilmiah (17,4%) koran atau majalah (16,9%), televisi atau radio (14,6%)

sumber informasi lain (14,6%) pengajian (0,3%) dan PKK (0,3%).

Berdasarkan survey awal yang saya lakukan kepada siswi VII-I di SMP N

7 Medan. Saya melakukan survey kepada 5 siswi Kelas VII-I dari hasil survey

saya mereka tidak tau tentang sadari dan tidak pernah melakukan sadari. Sehingga

peneliti tertarik melakukan penelitian di SMP N 7 Medan.

Tempat peneliti yang seharusnya di SMP N 7 Medan diganti oleh peneliti

menjadi SMP N 3 Gunungsitoli dengan alasan dikarenakan sedang masa pandemi

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 5

Covid-19, sehingga seluruh mahasiswa menjalani kegiatan belajar dari rumah.

Sehingga penelitian dilakukan dikampung halaman sendiri.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat permasalahan yang

dapat diambil adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan remaja putri Siswi

kelas VII-I Tentang Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri siswi kelas VII-I

tentang sadari di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahu tingkat pengetahuan remaja putri berdasarkan

pengertian sadari

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri berdasarkan

tujuan sadari

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri berdasarkan

waktu pelakanaan sadari

d. Untuk mengetahu tingkat pengetahuan remaja putri berdasarkan

pelaksanaan sadari

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Memberikan informasi dan menambah wawasan bagi siapapun

tentang tingkat pengetahuan remaja siswi VII-I di SMA N 3 Gunungsitoli

Tahun 2020.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Untuk menambah informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan

bagi peneliti tentang sadari pada remaja di SMA N 3 Gunungsitoli.

b. Bagi Lahan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan

ajar menambah reverensi bagi guru untuk mendidik remaja tentang

Pengetahuan Sadari di SMP N 3 Gunungsitoli.

c. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan bahan masukkan dan informasi bagi peneliti

selanjutnya yang berminat untuk melaksanakan penelitian, dan

membuat program baru.

d. Bagi Responden

Memberikan masukkan serta pengetahuan pada remaja tentang

Tingkat Pengetahuan Remaja Siswi VII-I Tentang Sadari Di SMP N

3 Gunungsitoli.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 7

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi setelah

orang melalui panca indra manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperolah melalui

mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan tentang sadari sangat penting

unruk diketahui oleh responden karna prosedur sadari ini merupakan komponen

penting dari sadari. (Ozgul Karayurt et. Al menyebutkan bahwa pengetahuan yang

baik tentang prosedur sadari sangat penting dimiliki oleh remaja putri karna tau

tentang prosedur sadari merupakan salah satu alasan yang menyebabkan yang

menyebabkan remaja putri mengaplikasikan sadari.

2.1.1 Tingkat Pengetahuan di dalam domain kognitif

Pengetahuan yang termasuk kedalam domain kognitif mempunyai 6

tingkat yaitu : (Notoadmojo,2003)

1) Tahu

Tahu diartikan hanya sebagai memori yang telah ada sebelumnya setelah

mengamati sesuatu. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu

sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan. Oleh karena itu “tahu”

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Cara yang digunakan

untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain :

menyebutkan, mendefenisiskan, menguraikan, menyatakan, dan sebagainya.

STIKes Santa Elisabeth Medan 7


STIKes Santa Elisabeth Medan 8

Tahu diartikan sebagai mengingat kembali suatu materi dan mengukur bahwa

remaja tahu tentang sadari

2) Memahami

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap obyek tersebut, tetapi

orang tersebut, tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat

menginterpretasikan secara benar tentang obyek yang diketahui tersebut.

Orang yang telah paham objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap

objek yang dipelajari. Remaja yang memahami tentang sadari harus dapat

menjelaskan apa yang dimaksud dengan sadari dan bisa menyimpulkan

tentang sadari.

3) Aplikasi

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami obyek yang dimaksud

dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut

pada situasi yang lain. Aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip. Pengetahuan remaja pada

tingkat ini setelah mempelajari materi tentang sadari remaja diharapkan

mampu menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ini

dilakukan remaja dengan mengaplikasikan pemeriksaan sadari.

4) Analisis

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkandan memisahkan,

kemudian mencari hubungan antara komponen- komponen yang terdapat

dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.Indikasi bahwa pengetahuan

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 9

seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalaha pabila orang tersebut

telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat

diagram (bagan) terhadappengetahuanatasobjektersebut. Kemampuan analisis

remaja tentang sadari dapat diketahui dengan cara mendeskrisipkan tentang

sadari.

5) Sintesis

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian disuatu bentu keseluruhan yang baru. Dengan

kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi-formulasi yang sudah ada. Remaja yang memahami tentang sadari

hendaknya merumuskan,merencanakan dan menyusun apa yang harus

dilakukan untuk melakukan sadari

6) Evaluasi

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.Penilaian ini dengan sendirinya

atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Penilaian-penilai itu

berdasarkan suatu kriteria tersendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang

sudah ada.

2.1.2 Cara Memperoleh Pengetahuan

Cara mermperoleh pengetahuan yang dikutip dari (Notoadmojo,2003)

adalah sebagai berikut :

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 10

1. Cara kuno Untuk memperoleh pengetahuan

a. Cara Coba Salah

Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan mungkin

sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini dilakukan dengan

mengunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila

kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba. Kemungkinan yang lain

sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

b. Cara Kekuasaan Atau Otoritas

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-pemimpin

masyarakat baik formal atau informal, ahli agama, pemegang pemerintah,

dan bergabagai prinsip orang lain yang menerima mempunyai yang

dikemukakan oleh orang yang mempunyai ototritas, tanpa menguji terlebih

dahulu atau membuktikan kebenaranya baik berdasarkan fakta empiris

maupun penalaran sendiri.

c. Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh

pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengelaman yang pernah

diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu.

2. Cara Modren Dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut

metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan oleh Francis Bacon.

Kemudian dikembangkan oleh Deobold Van Daven. Akhirnya lahir suatu cara

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 11

untuk melakukan penelitian yang dewasa ini kita kenal dengan penelitian

ilmiah.

2.1.3 Proses Perilaku Tahu

Menurut Rogers (1974) yang dikutip oleh Notoadmojo (2003), perilaku

adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang dapat diamati langsung

dari maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar. Sedangkan sebelum mengadopsi

perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :

1. Kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui

terlebih dahulu terhadap stimulasi objek.

2. Merasa tertarik, dimana individu mulai menaruh perhatian dan tertarik

pada stimulasi.

3. Menimbang-nimbang individu akan mempertimbangkan baik buruknya

tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap

responden sudah lebih baik lagi.

4. Trial, dimana individu mulai mencoba perilaku baru

5. Adaption, dan sikapnya terhadap stimulus

Pada penelitian selanjutnya, Rogers (1974) yang dikutip oleh

(Notoadmojo,2003), menyimpulkan bahwa pengadopsian perilaku yang melalui

proses seperti diatas dan didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif, maka

perilaku tersebut akan bersifat langgeng namun sebaliknya jika perilaku itu tidak

didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka perilaku tersebut bersifat

sementara atau tidak akan berlangsung lama. Perilaku manusia dapat dilihat dari

tiga aspek, yaitu aspek fisik, psikis dan sosial yang secara terinci merupakan

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 12

refleksi dari berbagai gejolak kejiwaan seperti pengetahuan, motivasi, persepsi,

sikap dan sebagainya yang ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor pengalaman,

keyakinan, sarana fisik dan sosial budaya (Wawan A & M Dewi)

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Pengertian Sadari

Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan

dengan menggunakan cermin . Indikasi utama sadari adalah untuk mendeteksi

terjadinya kanker payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan

sisi kanan, apakah ada benjolah, perubahan warna kulit, puting berisi dan

pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah dkk, 2013). wanita terhadap

kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah

khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara. Kegiatan ini

sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh semua wanita tanpa perlu merasa malu

kepada pemeriksa, tidak membutuhkan biaya, dan bagi wanita yang sibuk hanya

perlu menyediakan waktuna selama kurang lebih lima menit. Tidak diperlukan

waktu khusus, cukup dilakukan saat mandi atau pada saat sedang berbaring. Sadari

sebaiknya mulai dilakukan saat seorang wanita telah mengalami menstruasi.

Tingkat sensitivitasnya (kemampuannya untuk mendeteksi kanker payudara)

dalah sekitar 20-30% (Nisman, 20011).

Pemeriksaan payudara sendiri (sadari) untuk mendeteksi kanker payudara

adalah cara termudah dan termurah mengetahui adanya benjolan yang

kemungkinan besar berkembang menjadi kanker ganas. Sadari atau periksa

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 13

payudara sendiri dengan rutin merabanya merupakan langkah penting untuk

deteksi dini kanker payudara. Kebiasaan karena mudah, murah, cepat, dan efektif

untuk semangkin “mengenal” dan menyadari jika terdapat suatu hal yang tidak

normal pada payudara.

Pemeriksaan payuadara sendiri (sadari) adalah pemeriksaan payudara

sendiri untuk dapat menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini dapat

dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus

mengeluarkan biaya.

b. Tujuan Sadari

Menurut Nisman (2011) tujuan Sadari sangat perlu dilakukan dengan

bertujuan mengurangi kejadian kanker payudara sebagai berikut.

1. Sadari hanya mendeteksi secara dini kanker payudara, bukan untuk mencegah

kanker payudara. Dengan adanya deteksi dini maka kanker payudara dapat

terdeteksi pada stadium awal sehingga pengobatan dini akan memperpanjang

harapan hidup penderita kanker payudara.

2. Menurunkan angka kematian penderita karena kanker yang ditemukan pada

stadium awal akan memberikan harapan hidup lebih lama

c. Waktu pelaksanaan sadari

Menurut Nisman (2011), Mulyani (2013), Bustan (2007), Sitorus (2006),

Proverawati (2010) dan Olfah dkk (2013) deteksi dini kanker payudara dapat

dilakukan pemeriksaan payudara sendiri. Waktu yang tepat untuk periksa

payudara sendiri adalah satu minggu setelah selesai haid. Jika siklus haid telah

berhenti, maka sebaiknya dilakukan periksa payudara sendiri pada waktu yang

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 14

sama setiap bulannya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya tidak lebih

dari 5 menit.

d. Pelaksanaan sadari

Menurut Bustan (2007) dan Purnomo (2009) langkah-langkah tahapan

pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakuakan berbagai macam semasa mandi,

berdiri di hadapan cermin dan berbaring tempat di tidur supaya membuat kenya

manan Anda untuk melakukan sadari dalam setiap bulan untuk mengurangi

kematian akibat kanker payudara karena terlambat mendeteksi dini kanker

payudara.

2.2 Masa Remaja

Seperti yang dinyatakan oleh urutan peiode, sebelum mencapai masa

remaja, individu telah mengalami serangkaian perkembangan dan memperoleh

banyak pengalaman. Tidak ada anak perempuan atau anak laki-laki yang

memasuki masa remaja dalam bentuk daftar kosong yang hanya memiliki kode

genetik yang akan menentukan berbagai pikiran, perasaan, dan perilakunya.

Namun, kombinasi antara faktor keturunan, pengalaman masa kanak-kanak, dan

pengalaman masa remaja, menenukan rangkaian perkembangan remaja.

Defenisis mengenai remaja tidak hanya melibatkan pertimbangan

mengenai pandangan invensionis mengenai remaja. Dengan mempertimbangkan

konteks sosio-historis, kami mendefinisikan masa remaja seperti periode transisi

perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan

perubahan-perubahan biologis, kognif, dan sosio-emesional. Tanpa pokok remaja

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 15

adalah mempersiapkan diri memaski masa dewasa. Sebetulnya, masa depan dari

seluruh budaya tergantung pada seberapa efektifnya pengasuhan itu.

Meskipun rentang usia dari remaja dapat bervariasi terkait dengan

ligkungan budaya dan historinya, kini di amerika serikat dan sebagian besar

budaya lainnya masa remaja dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir

pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun. Perubahan biologis, kognitif, dan sosio-

emosional yang dialami remaja dapat berkisar mulai dari perkembangan fungsi

seksual hingga proses berpikir abstra hingga kemandirian.

Batasan Usia Remaja

Batasan usia remaja dan klasifikasi remaja

a. Masa remaja awal /dini umur 10 – 13tahun.

b. Masa remaja pertengahan umur 14 -16tahun.

c. Masa remaja lanjut umur 18 – 22 tahun.

2. Tahap Perkembangan Remaja

a. Remaja Awal

Kurang lebih berlangsung dimasa sekolah menegah pertama atau sekolah

menengah akhir dan perubahan pubertal terjadi dimasa ini. Umur masa remaja

awal 10-13 tahun

b. Remaja Tengah

Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan teman-teman. ia senang kalau

banyak teman sebaya yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistik yaitu

mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya.

Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 16

mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis,

idealis atau materialis, dansebagainya.

c. Remaja Akhir

Kurang lebih terjadi pada pertengahan dasawarsa yang kedua dari

kehidupan dari kehidupan. Minat karir, pacaran, dan eksplorasi identitas sering

kali lebih menonjol dimasa remaja akhir dibandingkan di masa remaja awal.

Umur dimasa ini 18-22 tahun.

Masa remaja merupakan satu-satunya periode transisi menuju dunia

dewasa. Pendektan baru menekankan variasi transisi dan peritiwa yang menetukan

periode tersebut sama seperti halnya waktu dan urutannya. Sebagai contoh,

peristiwa pubertas dan peristiwa sekolah dipandang sebagai transisi pokok yang

menandai masuknya masuk remaja; menamatkan sekolah atau bekerja paru-waktu

untuk pertama kalinya merupakan peristiwa transisi pokok yang menandai

berakhirnya masa remaja dan masuknya orang ke masa dewasa (Santrock W

Jhon,2007).

2.3 Pemeriksaan Payudara Sendiri(Sadari)

1. Pengertian Sadari

Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini

dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun.(Olfah&dkk,2019)

2. Tujuan Sadari

Tujuan dilakukannya pemeriksaan kanker payudara adalah untuk dapat

menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 17

tanpa harus pergi kepetugas kesehatan dan tanpa harus mengeluarkan biaya.

American Cancer Society dalam proyek skrening kanker payudara menganjurkan

pemeriksaan sadari walaupun tidak dijumpai keluhan apapun. Dengan melakukan

deteksi dini seperti sadari diperlukan minat dan kesadaran akan pentingnya

kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup serta menjaga kualitas hidup untuk

lebih baik (Rinawati&Mulyani,2018)

3.Waktu Pemerinsaan Sadari

Sadari dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi

karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut,

tidak keras, membengkak, sehingga tidak ada pembengkakan akan lebih mudah

ditemukan. Wanita yang dianjurkan untuk melakukan sadari adalah pada saat

wanita sejak pertama mengalami haid. Pemeriksaan sadari ini dapat dilakukan:

1. Ketika Mandi

Pemeriksaan payudara sewaktu mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak

pada kulit yang basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan di bawah ketiak

& berputar (kearah dalam) dengan menggerakkan ujung jari-jari anda.

Lakukan pemijatan ini pada kedua payudara

2. Berbaring

Berbaring dan letakkan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (untuk

memeriksa payudara kiri). Letakkan tangan kanan anda dibawah kepala. Cara

pemeriksaan sama dengan saat mandi. (Rinawati&Mulyani,2018)

4. Indikasi Utama Sadari

Idikasi utama sadari adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker payudara

dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 18

benjolan, perubahan warna kulit, puting bersisik dan pengeluaran cairan atau

nanah dan darah. Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus

terbanyak didunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar

penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala. Semakin

bertambahnya usia, makin besar pula resiko seorang perempuan terkena kanker

(Olfah&Mendri,2019).

2.3.1 Langkah-langkah melakukanSadari

Langkah-langkah melakukan sadari menurut(Olfah&dkk,2019) :

Langkah 1 :

a. Melihat perubahan didepan cermin.

b. Melihat bentuk dan keseimbangan.

c. Perhatikan adanya rabas (mengeluarkan cairan) pada

puting susu, keriput, kulit mengelupas.

Langkah 2 :

a. periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala.

b. Perhatikan setiap perubahan kontur pada payudara anda.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 19

Langkah 3 :

a. Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping

kanan dan kiri.

b. Miringkan badan ke kanan dan ke kiri untuk melihat

perubahan pada payudara

Langkah 4 :

a. Menegangkan oto-otot bagian dada dengan berkaca


pinggang/ tangan

b. Menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot

di daerah axilla

2.3.2 Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring

a. Tahap 1. Persiapan

Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan

membengkokkan kedua lutut anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang

telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan

diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan anda di bawah kepala. Gunakan

tangan kiri anda untuk memeriksa payudara kanan. Gunakan telapak jari-jari

anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan.

b. Tahap 2. Pemeriksaan Payudara Dengan Vertical Strip

Di bagian atas ke bra di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara

ke garis tengah bagian ketiak anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali

pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.

Gerakkan tangan anda perlahan-lahan ke bawah bra dengan putaran ringan dan

tekan kuat disetiap tempat. Di bagian bawah bra, bergerak kurang lebih 2 cm

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 20

kekiri dan terus ke arah atas. Menuju tulang selangka dengan memutar dan

menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi

seluruh bagian yang ditunjuk.

c. Tahap 3. Pemeriksaan Payudara Dengan Cara Memutar

Berawal dari bagian atas payudara anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah

sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang laur biasa. Buatlah

sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting paayudara. Lakukan

sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.

Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.

d. Tahap 4. Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara anda untuk melihat

adanya cairan abnormal dari puting payudara.

e. Tahap 5. Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan anda ke samping dan rasakan ketiak anda dengan teliti,

apakah teraba benjolan abnormal atau tidak (Olfah&dkk,2019).

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 21

BAB 3
KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seorang peneliti menyusun teori yang menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. Singkatnya kerangka

konsep membahas saling kebergantungan antarvariabel yang dianggap perlu untuk

melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang atau akan diteliti (Sekarang,

2006).

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka peneliti

menggembangkan kerangka konsep peneliti yang berjudul “Tingkat Pengetahuan

Remaja Putri Siswi VII-I Tentang Sadari” di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun

2020.

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri


Tentang Sadari Meliputi:
- Pengertian Sadari
- Tujuan Sadari
- Waktu Pelaksanaan Sadari
- Pelaksanaan Sadari

STIKes Santa Elisabeth Medan 21


STIKes Santa Elisabeth Medan 22

BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rancanga penelitian survei yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk

mendeskripsikan atau memaparkan tingkat pengetahuan remaja putri siswi VII-I

tentang sadari di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020.

4.2. Poulasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi merupakan adalah keseluruhan kasus dimana peneliti tertarik,

populasi terdiri dari populasi yang dapat diakses dan populasi yang menjadi

sasaran. Populasi yang dapat diakses adalah populasi yang sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan dan dapat diakses peneliti. Sedangkan populasi sasaran adalah

populasi yang ingin disamaratakan oleh peneliti. Peneliti biasanya membentuk

sampel dari populasi yang dapat diakses (Polit dan Beck,2015).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri siswi kelas VII-I

di SMP N 3 Gunungsitoli sebanyak 30 responden.

4.2.2 Sampel

Sampel merupakan unit terkecil dari populasi yang mewakili keseluruhan

unit dalam populasi. Sampel sebaiknya memenuhi kriteria yang dikehendaki,

sampel merupakan bagian dari populasi target yang akan diteliti secara langsung

(Fowler & Chevannes, 2013).

STIKes Santa Elisabeth Medan 22


STIKes Santa Elisabeth Medan 23

Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam

penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili

keseluruhan populasi yang ada(Alimul, 2014). Sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan teknik Non Probability sampling yaitu metode total sampling

dimana pengambilan sampel sama dengan jumlah populasi.

4.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

Tabel 4.1 Defenisi Operasional


Variabel Defenisi Indikator AlatUkur Skala Kategori
Pengertian Sadari adalah Dengan Kuesioner Ordinal Kategori :
Sadari pemeriksaan menanyakan 1. baik
payudara sendiri apa itu sadari > 75%
yang bertujuan 2. cukup
untuk 65%-75%
mengetahui ada 3.kurang
tidaknya kanker <65%
dalam payudara
wanita.
Tujuan Tujuan Dengan Kuesioner Ordinal Kategori:
sadari dilakukannya mnanyakan 1. Baik
pemeriksaan tujuan sadari >75%
kanker payudara 2. Cukup
adalah untuk 56%-75%
dapat 3. Kurang
menemukan <56%
adanya benjolan
abnormal.
Waktu Sadari Dengan Kuesioner Ordinal Kategori :
pemeriksaa dilakukan pada menyakan 1. Baik
n sadari sekitar 7-14 hari waktu yang >75%
setelah awal baik dalam 2. Cukup
siklus pemeriksaan 56%-75%
menstruasi sadari 3. Kurang
<56%
Pelaksanaa Langkah- Dengan Kuesioner Ordinal Kategori :
n sadari langkah sadari menyakan cara 1. Baik
melakukan >75%
sadari 2. Cukup
56%-75%
3. Kurang
<56%

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 24

4.4 Instrumen Penelitian

Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini

adalah lembar kuisoner tingkat pengetahuan remaja putri tentang sadari . isi dari

lembar kuisoner tingkat pengetahuan remaja adalah data deskriptif yaitu dilakukan

sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden yang berkaitan dengan variable penelitian yakni tingkat pengetahuan

remaja putri siswi VII-I tentang sadari di SMP N 3 Gunungsitoli.

rxy = N(∑XY) – (∑X.∑Y)

[
V N∑X2 – (∑X)2 I (n∑Y – (∑Y) ]
2 2

Pengujian validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika rhitung > rtabel, dengan taraf signifikan a = 0.05 maka Ho ditolak artinya

instrumen valid

2. Jika rhitung < rtabel, dengan taraf signifikan a = 0.05 maka Ho diterima artinya

instrumen tidak valid

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria tersebut :

1. jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,06 maka pertanyaan reliabel

2. jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,06 maka pertanyaan tidak reliabel

4.4.1 Pengukuran Pengetahuan

Menurut Budiman dan (Wawan&Dewi,2013) pengetahuan seseorang

dapat diketahui dan dapat diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif

yaitu :

1. Baik : Hasil Prestasi 75%-100%

2. Cukup : Hasil prestasi 56%-75%

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 25

3. Kurang : Hasil prestasi <56%

Pemberian penilaian pada pengetahuan adalah :

1. Bila pertanyaan benar : skor 1 untuk jawaban benar

2. Bila pertanyaan skor salah : skor 0 untuk jawaban salah

Kuesioner pengetahuan berjumlah 4 item pertanyaan, 20 soal pertanyaan

dengan poin tertinggi 5 poin. Jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah

diberi 0.

1. Baik : skor 5

2. Cukup : skor 3-4

3. Kurang : skor 1-2

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.5.1 Lokasi

Lokasi penelitian ini yaitu di Jl. Towi-towi No.08 SMP N 3 Gunungsitoli

kelas VII-I Tahun 2020.

4.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah waktu penelitian ini dilakukan. Penelitian

dilaksakan pada 18 juli 2020-19 juli 2020.

4.6 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

4.6.1 Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu

data yang diperoleh secara langsung. Peneliti melakukan survei lapangan dan

memberikan lembar kuesioner pada remaja putri siswi kelas VII-I di SMP N 3

Gunungsitoli. Peneliti memberikan sejumlah pernyataan tertulis.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 26

4.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup. Kuesioner ini digunakan dalam

pengumpulan data pengetahuan remaja tentang sadari . Dalam penelitian ini juga

menggunakan observasi untuk mengetahui penurunan tingkat pengetahuan remaja

tentang sadari.

4.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan uji Reliabilitas di sekolah

SMP N 19 Medan sebanyak 30 responden. Oleh karena itu kuesioner ini sudah

dapat digunakan sebagai instrumen penelitian ini. Uji validitas dan reliabilitas di

dapat dari kuesioner yang peneliti sebar keresponden dan akan dihitung hasil

jawaban responden dengan rumus sebagai berikut. Uji Validitas dapat

menggunakan rumus pearson Product Moment, Rumus pearson Product Moment

sebagai berikut :

rxy = N(∑XY) – (∑X.∑Y)

[
V N∑X2 – (∑X)2 I (n∑Y – (∑Y) ]
2 2

Sedangkan untuk uji Reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai

berikut :

r11 = ( n ) (1 - ∑ σt2)
n–1 σt

Pengujian validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika rhitung > rtabel, dengan taraf signifikan a = 0.05 maka Ho ditolak artinya

instrumen valid

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 27

2. Jika rhitung < rtabel, dengan taraf signifikan a = 0.05 maka Ho diterima artinya

instrumen tidak valid

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria tersebut :

1. jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,06 maka pertanyaan reliabel

2. jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,06 maka pertanyaan tidak reliabel

Hasil uji validitas terhadap ke-20 item pernyataan gambaran Pengetahuan

Remaja putri tentang sadari dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1
Hasil Uji Validitas
r-hitung validitas
No Item pertanyaan Corrected Item- r-tabel Kesimpulan
Total Correlation
Pengertian
1 Paham1 .663 0.36 Valid
2 Paham2 .677 0.36 Valid
3 Paham3 .406 0.36 Valid
4 Paham4 .779 0.36 Valid
5 Paham5 .734 0.36 Valid
Tujuan Pelaksanaan
1 Tuj1 .614 0.36 Valid
2 Tuj2 .671 0.36 Valid
3 Tuj3 .676 0.36 Valid
4 Tuj4 .776 0.36 Valid
5 Tuj5 .725 0.36 Valid
Waktu Pelaksanaan
1 Waktu1 .642 0.36 Valid
2 Waktu2 .631 0.36 Valid
3 Waktu3 .407 0.36 Valid
4 Waktu4 .735 0.36 Valid
5 Waktu5 .686 0.36 Valid
Pelaksanaan sadari
1 Sadari1 .610 0.36 Valid
2 Sadari2 .657 0.36 Valid
3 Sadari3 .388 0.36 Valid
4 Sadari4 .762 0.36 Valid
5 Sadari5 .709 0.36 Valid
Sumber : Hasil penelitian 2020 (data diolah)

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 28

Tabel 1 memperlihatkan bahwa dari ke-20 item pernyataan tentang

pengetahuan remaja putri tentang sadari memiliki nilai r-hitung validitas lebih besar

dari r-tabel, (0.36) sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-20 item pernyataan adalah

valid.

Hasil uji reliabilitas terhadap ke-4 sub variabel penelitian memperlihatkan

hasil sebagai berikut :

Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel r-hitung r-tabel Kesimpulan
reliabilitas
1 Pengertian 0.761 0.6 Reliabel
2 Tujuan 0.748 0.6 Reliabel
3 Waktu 0.745 0.6 Reliabel
4 Pelaksanaan 0.747 0.6 Reliabel
Sumber : Hasil penelitian 2020 (data diolah)

Tabel 2 memperlihatkan bahwa ke-4 sub variabel penelitian (pengetahuan

remaja putri tentang pelaksanaan sadari) memiliki nilai r-hitung reliabilitas lebih

besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-4 sub variabel penelitian

adalah reliabel.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 29

4.7 Kerangka Operasional

Pengajuan Judul

Surat Izin Penelitian

Etik Penelitian

Remaja Siswi VII-I

Infoment Consent

Ukur :
Pengertian Sadari
Tujuan Sadari
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Sadari

Analisis
Univariat

4.8. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian yang dilakukan adalah menggunakan

analisis univariat :

Untuk mengetahui gambaran data dari masing-masing variabel yang

diteliti dan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi

frekuensi dan persentase masing-masing kelompok. Setelah masing-masing

responden mendapatkan kategorinya kemudian dihitung jumlah responden pada

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 30

masing-masing kategori pengertian, tujuan sadari, waktu pelaksanaan sadari,

pelaksanaan sadari dan kemudian dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut:

F
P= x 100%
N
Keterangan

P : Presentasi

F : Jawaban

N : Nilai maksimal

Setelah diperhitungkan melalui item diatas, maka peneliti melakukan interpretasi

dari hasil tes dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria

Ada Beberapa tahap dalam analisis data, yaitu :

1. Menyunting data (data Editing), yaitu penelis memeriksa kejelasan maupun

kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulan data-data objek

penelitian.

2. Mengkode data (data coding), yaitu proses pemberian kode kepada setiap

variabel yang telah dikumpulkan untuk memudahkan dalam memasukkan

3. Memasukkan data (data entry), memasukkan data yang telah diberikan kode

dalam program sofware computer

4. Membersihkan data (data cleaning), setelah data dimasukkan dilakukan

pengecekan kembali untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah,

sehingga dengan demikian data tersebut telah siap diolah dan dianalisis

5. Memberikan nilai data (data scoring), penilaian data dilakukan dengan

pemberian skor terhadap jawaban yang menyangkut variabel pengetahuan.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 31

4.9 Etika Penelitian

Masalah etika yang harus di perhatikan antara lain sebagai berikut :

a. Informed Consent

Pada penelitian ini disediakan informed consent untuk responden tanpa ada

paksaan. Sehingga penelitian ini dijamin bahwa responden yang diambil

sebagai sampel bersedia untuk dilakukan penelitian.

b. Anonimity (Tanpa nama)

Pada penelitian ini dijamin kerahasiaan dari objek penelitian. Untuk menjamin

kerahasiaan pada lembar kuesioner diberi kode yaitu nomor responden.

c. Confidentiality (Kerahasiaan)

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya dan tidak

tidak akan disebarluaskan kepada siapapun.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 32

BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Gunungsitoli pada tanggal 28 Mei s/d

22 di jln towi-towi No.08 Kota Gunungsitoli, kecamatan kota gunungsitoli,di

SMP N 3 Gunungsitoli bahwa ini adalah tempat penelitian yang baru dikarenakan

pandemi COVID-19. Letaknya juga sangat strategis terletak dijauh jalan raya,

dekat dengan kediaman warga, sehingga pelajaran berjalan dengan baik. SMP N 3

Gunungsitoli memiliki 24 kelas yang terdiri dari: kelas 7 SMP ada 8 kelas , kelas

8 SMP ada 8 kelas, dan kelas 9 SMP ada 9 kelas, kantor guru ada 2 yaitu, kantor

kepala sekolah dan kantor untuk semua guru, memiliki ruang tata usaha, memiliki

kantin sebanyak 4, memiliki ruang perpustakaan, memiliki lapangan voli,

bedminton dan lapangan upacara, memiliki 4 toilet umum.

5.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan karakteristik responden berkaitan dengan pengetahuan remaja

tentang sadari di SMP N 3 Gunungsitoli. Dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa karakteristik yang dijabarkan dalam tabel 5.1. dibawah ini.

Tabel 5.1 Distribusi Pengetahuan Responden Remaja Tentang Pengertian


Sadari di SMP N 3 Gunungsitoli 2020
No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Baik 8 26,7
2 Cukup 13 43,3
3 Kurang 9 30.0
Total 30 100

STIKes Santa Elisabeth Medan 32


STIKes Santa Elisabeth Medan 33

Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat berdasarkan kategori pengetahuan remaja

tentang pengertian sadari menunjukkan sebagian besar responden memiliki

pengetahuan cukup tentang pengertian sadari sebanyak 13 orang (43,3%), yang

pengetahuan baik tentang pengertian sadari sebanyak 8 orang (26,7%), dan

pengetahuan kurang tentang pengetahuan sadari sebanyak 9 orang (30,0%).

Tabel 5.2 Distribusi Pengetahuan Responden Remaja Tentang Tujuan


Sadari di SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020
No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Baik 11 36,7
2 Cukup 13 43,3
3 Kurang 6 20,0
Total 30 100

Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat berdasarkan kategori pengetahuan

remaja tentang tujuan sadari menunjukkan sebagian besar responden memiliki

pengetahuan cukup tentang tujuan sadari sebanyak 13 orang (43,3%),

pengetahuan baik tentang sadari sebanyak 11 orang (36,7%), dan pengetahuan

kurang tentang tujuan sadari sebanyak 6 orang (20,0%).

Tabel 5.3 Distribusi Pengetahuan Responden Remaja Tentang Waktu


Pemeriksaan Sadari di SMP N 3 Gunungsitoli

No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Baik 3 10,0
2 Cukup 18 60,0
3 Kurang 9 30,0
Total 30 100

Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat berdasarkan kategori pengetahuan

remaja tentang waktu pelaksanaan sadari menunjukkan sebagian besar responden

memiliki pengetahuan cukup tentang waktu pemeriksaan sadari sebanyak 18

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 34

orang (60,0%), pengetahuan baik tentang waktu pemeriksaan sadari sebanyak

sebanyak 3 orang (10,0%), dan pengetahuan kurang tentang sadari sebanyak 9

orang (30,0%).

Tabel 5.4 Distribusi Pengetahuan Responden Remaja Tentang Pelaksanaan


Sadari di SMP N 3 Gunungsitoli
No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Baik 1 3,3
2 Cukup 16 53,3
3 Kurang 13 43,3
Total 30 100

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat berdasarkan kategori pengetahuan

remaja tentang pelaksanaan sadari menunjukkan sebagian besar responden

memiliki pengetahuan cukup tentang pelaksanaan sadari sebanyak 16 orang

(53,3%), pengetahuan baik tentang pelaksanaan sadari sebanyak 1 orang (3,3%),

dan pengetahuan kurang tentang pelaksanaan sadari sebanyak 13 orang (43,3%).

5.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini ditinjau dari pengetahuan tentang pengertian sadari

diperoleh bahwa mayoritas remaja putri di SMP N 3 gunungsitoli berpengetahuan

cukup sebanyak 13 orang (43,3%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 9

orang (30,0), berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (26,7%). Berdasarkan

pengetahuan tentang tujuan sadari terdapat, sebanyak 13 orang berpengetahuan

cukup (43,3%), sabanyak 11 orang berpengetahuan baik (36,7%), dan sebanyak 6

orang berpengetahuan kurang (20,0%), berdasarkan pengetahuan tentang waktu

pemeriksaan sadari terdapat, sebanyak 18 orang berpengetahuan cukup ( 60,0%),

sabanyak 9 orang berpengetahuan kurang (30,0), dan sebanyak 3 orang

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 35

berpengetahuan baik (10,0%), dan berdasarkan pengetahuan tentang pelaksanaan

sadari terdapat, sebanyak 16 orang berpengetahuan cukup ( 53,3%), sabanyak 13

orang berpengetahuan kurang (43,3%), dan sebanyak 1 orang berpengetahuan

baik (3,3%)

5.3.1 Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Pengertian Sadari DI SMP N


3 Gunungsitoli Tahun 2020

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa remaja di SMP N 3 Gunungsitoli

Mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 13 orang (43,3%), berpengetahuan

kurang sebanyak 9 orang (30,0), dan berpengatahuan baik sebanyak 8 orang

(26,7).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian dini rahmayani dkk, dengan judul

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara

Sendiri (Sadari) di SMP Anggrek Banjarmasin 2017. Pada penelitian yang

dilakukan dini dkk, bahwa 10 responden berpengetahuan baik (14,29%), 31

responden berpengetahuan cukup (44,19%), dan 29 responden bepengetahuan

kurang (41,42%).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan ayu rahayu duwila

di dusun pedes argomulyosedayu bantul yoygyakarta tahun 2016 yang mendapati

hasil mayoritas memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan uraian sebagai

berikut: 9 responden berpengetahuan baik (15,1%), 37 responden berpengetahuan

cukup (61,6%), dan 14 responden berpengetahuan kurang (23,3%) .

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi setelah

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 36

orang melalui panca indra manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperolah melalui

mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman penelitian

tertulis bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari

pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Nursalam,2014).

Pengetahuan adalah mrupakan hasil menggingat suatu hal, termasuk

menggingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun

tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan

terhadap suatu objek tertentu (Mubarok,dkk 2007).

Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini

dilakukan oleh wanita berumur 20 tahun (Olfah&dkk,2019)

Pemeiksaan Payudara sendiri (sadari) untuk mendeteksi kanker payudara

adalah cara termudah dan termurah mengetahui adanya benjolan yang

kemungkinan besar berkembang menjadi kanker ganas.

Pemeriksaan Payudara Sendiri (sadari) adalah pemeriksaan payudara

sendiri untuk dapat menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini

dapat dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus

mengeluarkan biaya.

Menurut asumsi peneliti, bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas

berpengetahuan cukup, hal ini menunjukkan dikarenakan remaja tersebut tidak

penah mecari tau tentang sadari di sosial media.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 37

5.3.2 Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Tujuan Sadari Di SMP N 3


Gunungsitoli

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa remaja di SMP N 3 Gunungsitoli

mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 13 orang (43,3%), berpengetahuan

baik sebanyak 11 orang (36,7%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang

(20,0%).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan angesti nugraheni

dengan judul Hubungan tingkat penegathuan tentang sadari dengan perilaku

sadari sebagai deteksi dini kanker payudara pada mahasiswi Div kebidanan fk uns

di universitas sebelas maret di surakarta tahun 2010 yang mendapati hasil

mayoritas memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan uraian sebagai berikut : 17

responden berpengetahuan baik (18,28%%), 45 responden berpengetahuan cukup

(48,38%), dan 5 responden berpengetahuan kurang (5,38%) .

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maryatul

Fauziah di SMA Kolombo Depok Sleman yang berjudul “ Gambaran tingkat

pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (sadari) pada remaja putri di

SMA kolombo depok sleman Tahun 2017 yang mendapati hasil, 29 responden

berpengetahuan cukup (47,5%), 24 responden berpengetahuan baik (39,3%), 8

responden berpengetahuan kurang (13,1%).

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi setelah

orang melalui panca indra manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperolah melalui

mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 38

membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman penelitian

tertulis bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari

pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Nursalam,2014).

Pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk

mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun

tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan

terhadap suatu obyek tertentu (Mubarok, dkk, 2007).

Tujuan dilakukannya pemeriksaan kanker payudara adalah untuk dapat

menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri

tanpa harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus mengeluarkan biaya.

Dengan melakukan deteksi dini seperti sadari diperlukan minat dan kesadaran

akan pentingnya kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup serta menjaga

kualitas hidup untuk lebih baik (Rinawati&Mulyani,2018)

Menurut Nisman (2011) tujuan sadari sangat perlu dilakukan dengan

bertujuan mengurangi kejadian kanker payudara sebagai berikut.

1. Sadari hanya mendeteksi secara dini kanker payudara, bukan untuk mencegah

kanker payudara. Dengan adanya deteksi dini maka kanker payudara dapat

terseteksi pada stadium awal sehingga pengobatan dini akan memperpanjang

harapan hidup penderita kanker payudara.

2. Menurunkan angka kematian penderita karena kanker yang ditemukan pada

stadium awal akan memberikan harapan hidup lebih lama

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 39

Menurut asumsi peneliti, bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas

berpengetahuan cukup, hal ini menunjukkan bahwa kurangnya informasi remaja

tentang tujuan sadari.

5.3.3 Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Waktu Periksaan Sadari Di


SMP N 3 Gunungsitoli

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa remaja di SMP N 3 Gunungsitoli

Mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang (60,0%), berpengetahuan

kurang sebanyak 9 orang (30,0), dan berpengatahuan baik sebanyak 3 orang

(30,0%).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan tita restu dan ria

armalina, dengan judul Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa

Payudara Sendiri Tahun 2015. Pada penelitian yang dilakukan bahwa, 10

reponden berpengetahuan baik (47,62%), 9 responden berpengetahuan cukup

(42,86%), dan 2 responden berpengetahuan kurang (9,52%). Presentase

menunjukkan bahwa banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan

cukup tentang waktu pelaksanaan sadari.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sri handayani dan

Sari Sudarmiati, dengan judul Pengetahuan Remaja Putri Tentang Cara

Melakukan Sadari Tahun 2012. Pada penelitian yang dilakukan bahwa, 74

responden berpegetahuan kurang (36,6%), 95 responden berpengetahuan cukup

(47,0%), 15 responden berpengetahuan baik (7,4%).

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi setelah

orang melalui panca indra manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran,

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 40

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperolah melalui

mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman penelitian

tertulis bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari

pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Nursalam,2014).

Pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk

mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun

tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan

terhadap suatu obyek tertentu (Mubarok, dkk, 2007).

Pengetahuan remaja puteri tentang kapan/waktu pemeriksaan payudara

sendiri (Sadari). Waktu yang terbaik sadari adalah hari terakhir masa haid 7-10

hari setelah haid, karena payudara akan terasa lebih lunak dan longgar sehingga

memudahkan perabaan (Bustan, 2011).

Sadari dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi

karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut,

tidak keras, membengkak, sehingga tidak ada pembengkakan akan lebih mudah

ditemukan. Wanita yang dianjurkan untuk melakukan sadari adalah pada saat

wanita sejak pertama mengalami haid. Pemeriksaan sadari ini dapat dilakukan :

1. Ketika mandi

Pemeriksaan payudara sewaktu mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak

pada kulit yang basah. Mulailah dengan melakukan pijatan dibawah ketiak &

berputar (kearah dalam) dengan menggerakkkan ujung jari-jari anda. Lakukan

pemijatan ini pada kedua payudara

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 41

2. Berbaring

Berbarig dan letakkan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (untuk

memeriksa payudara kiri). Letakkan tangan kanan anda di bawah kepala. Cara

pemeriksaan sama dengan saat mandi. (Rinawati & Mulyani, 2018).

Waktu yang tepat untuk periksa payudara sendiri adalah satu minggu

setelah haid. Jika siklus haid telah berhenti, maka sebaiknya dilakukan periksa

payudara sendiri pada waktu yang sama setiap bulannya dan waktu yang

dibutuhkan untuk melakukannya tidak lebih dari 5 menit.

Menurut asumsi peneliti, bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas

berpengetahuan cukup, hal ini menunjukkan bahwa kurangnya keigintauan remaja

tentanng waktu pelaksanaan sadari.

5.3.4 Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Pelaksanaan Sadari Di SMP


N 3 Gunungsitoli

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa remaja di SMP N 3 Gunungsitoli

Mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (53,3%), berpengetahuan

kurang sebanyak 13 orang (43,3), dan berpengatahuan baik sebanyak 1 orang

(3,3%).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian ayu rahayu duwila, dengan judul

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sadari (Pemeriksaan

Payudara Sendiri) di dusun Pedes Argomulyosedayu Bantul Yogyakarta 2016.

Pada penelitian yang dilakukan bahwa, 20 reponden berpengetahuan baik

(33,3%), 22 responden berpengetahuan cukup (36,7%), dan 18 responden

berpengetahuan kurang (30,0%). Presentase menunjukkan bahwa banyak

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 42

responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang pelaksanaan

sadari.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Erna Damayanti, dengan judul

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri

(Sadari) Di Kelas X SMA Muhamadiyah 3 Yogyakartata Tahun 2017. Pada

Penelitian yang dilakukan bahwa, 14 responden berpengetahuan baik (25%), 26

responden berpengetahuan cukup (46,4%), 16 responden berpengetahuan kurang

(28,6%). Presentase menunjukkan bahwa banyak responden yang memiliki

tingkat pengetahuan cukup tentang pelaksanaan sadari.

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi setelah

orang melalui panca indra manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperolah melalui

mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dari pengalaman penelitian

tertulis bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari

pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Nursalam,2014).

Pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk

mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun

tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan

terhadap suatu obyek tertentu (Mubarok, dkk, 2007).

Cara melakukan sadari menurut Hendra (2010) ada dua cara pemeriksaan

yaitu dengan berdiri didepan cermin dan berbaring. Berdiri di depan cermin untuk

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 43

melihat bentuk dan besarnya payudara, perubahan punting susu, serta kulit

payudara di depan cermin. Sedangkan dengan cara berbaring yaitu memeriksa

seluruh bagian payudara secara vertikal, dari tulang selangka di bagian atas

kebagian bawah dan bergerak sekeliling payudara dengan memperhatikan

benjolan yang luar biasa.

Langkah-langkah tahapan pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan

berbagai macam semasa mandi, berdiri dihadapan cermin dan berbaring tempat di

tidur supaya membuat kenyamanan anda untuk malakukan sadari dalam setiap

bulan untuk mengurangi kematian akibat kanker payudara karena terlambat

mendeteksi dini kanker payudara.

Menurut Mulyani (2013) jenis pencegahan kanker payudara dapat

dilakukan dengan cara yang sederhana dan bahkan bisa dilakukan sendiri dan

secara dini terutama oleh remaja puteri yaitu dengan pemeriksaan payudara

sendiri (sadari). Pencegahan kanker payudara adalah untuk menemukan kanker

dalam stadium dini sehingga pengobatanya menjadi lebih baik. Memahami

pengetahuan tentang kanker payudara sangat diperlukan untuk mencegah

terjadinya penyakit kanker payudara.

Menurut asumsi peneliti, bahwa tingkat pengetahuan responden mayoritas

berpengetahuan cukup, hal ini menunjukkan bahwa kurangnya sumber informasi

tentang sadari.

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 44

BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

1. Dari hasil penelitian berdasarkan pengetahuan remaja tentang pengertian

sadari dapat disimpulkan bahwa dari 30 responden sebagian besar

responden berpengetahuan cukup sebanyak 13 orang (43,3%),

berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (30,0%), dan berpengetahuan

baik sebanyak 8 orang (26,7%).

2. Dari hasil penelitian Pengetahuan remaja tentang tujuan sadari dapat

disimpulkan bahwa responden sebagian besar responden berpengetahuan

cukup sebanyak 13 orang (43,3%), berpengetahuan baik 11 orang (36,7%),

berpengetahuan kurang 6 (20,0%).

3. Dari hasil penelitian Pengetahuan remaja tentang waktu pelaksanaan

sadari dapat disimpulkan bahwa responden sebagian besar yang

berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang (60,0%), bepengetahuan kurang

sebanyak 9 orang (30,0%), berpengetahuan baik sebanyak 3 orang (10,0%)

4. Dari hasil penelitian Pengetahuan remaja tentang pelaksanaan sadari dapat

disimpulkan bahwa responden sebagian besar yang pengetahuan cukup

sebanyak 16 orang (53,3%), berpengetahuan kurang sebanyak 13 orang

(43,3%), berpengetahuan baik sebanyak 1 orang (3,3%)

STIKes Santa Elisabeth Medan 44


STIKes Santa Elisabeth Medan 45

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka perlu adanya upaya untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, peneliti

menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Bagi tenaga kesehatan diharapkan agar lebih meningkatkan pelayanan

kesehatan dengan membuat youtobe tentang sadari, dan membuat tik tok

tentang sadari

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan agar institusi pendidikan menambah menambah literatur atau

bahan refrensi terbaru tentang perawatan payudara serta mengikutsertakan

mahasiswa kebidanan dalam memberikan penyuluhan.

3. Bagi Remaja

Diharapkan agar remaja yang ada di wilayah kota gunungsitoli, mencari

informasi melalui you tobe agar memanfaatkan you tobe dalam mencari

informasi tentang sadari

4. Bagi Peneliti

Diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut dengan pengembangan variabel

penelitian dan jumlah responden yang lebih banyak sehingga akan diperoleh

hasil yang lebih baik dan juga dapat melakukan penelitian terkait media-media

informasi seperti, efektivitas media tik tok

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 46

DAFTAR PUSTAKA

Angrainy Rizka. (2017). Hubungan Pengetahuan Sikap Tentang Sadari Dalam


Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. Journal Endurance 2 (2)
232-238

Armalina Ria & Restu Tita. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Yogyakarta 1-6

Damayanti Erna. (2017). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan


Payudara Sendiri (Sadari) Di kelas X SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
1-5

Fauziah Maryatul. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Pemeriksaan


Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Di SMA Kolombo Depok
Sleman Yogyakarta 1-7

Hidayat, Alimul, Aziz. (2014). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Lestari Rahyuning R Tri & ddk. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan
Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Remaja Putri tentang
Pemeriksaan Payudara Sendiri. BMJ 1 (6) 50-57

Lubis Ladunni Utama. (2017). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan


Payudara Sendiri Dengan Perilaku Sadari. Jurnal Ilmu Kesehatan 2 (1) 81-
86

Mulyani & Rinawati. (2018). Kanker Payudara Dan PMS Pada Kehamilan.
Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika

Olfah &dkk. (2019). Kanker Payudara & Sadari. Yogyakarta: Penerbit Nuha
Medika

Putri Andika Lolita Etri & ddk. (2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja
Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di SMP Anggrek
Banjarmasin 1-6

Santrock W Jhon. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga.

Saryono & Pramitasari Dyah Roischa. (2018). Perawatan Payudara. Yogyakarta:


Penerbit Nuha Medika

Wawan, A. & M, Dewi. (2019). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika

STIKes Santa Elisabeth Medan 46


STIKes Santa Elisabeth Medan 47

INFORMED CONSENT
(Persetujuan Keikutsertaan Dalam Penelitian)

Yang bertanda tangan dibawah ini saya


Tanggal :
Nama/Inisial :
Umur :
Dengan ini saya bersedi menjadi responden pada penelitian dengan judul
“Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Siswi Kelas VII-I Tentang Sadari Di
SMP N 3 Gunungsitoli Tahun 2020”. Menyatakan bersedia/tidak bersedia
menjadi responden dalam pengambilan data untuk penelitian ini dengan catatan
bila suatu waktu saya merasa dirugikan dalam bentuk apapun, saya berhak
membatalkan persetujuan ini. Saya percaya apa yang akan saya informasikan
dijamin kerahasiaannya.

Medan, Juli 2020

Yang Membuat Pernyataan

( )

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 48

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Responden
…………………………………………………………………………………..
Tanggal Lahir/Umur
…………………………………………………………………………………..
Alamat Tempat Tinggal
…………………………………………………………………………………..
Kuesioner
Petunjuk pengisisian
a. Bacalah pertanyaan dengan baikdan teliti sebelum menjawab pertanyaan
b. Berikan tanda kolom benar apabila pertanyaan tersebut anda anggap benar
c. Untuk kelancaran penelitian, mohon isilah jawaban sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman anda
d. Kerahasian jawaban anda kami jamin.

Pertanyaan Pengertian
1. Cara deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan sendiri disebut...
a. Sendiri
b. Bersama
c. Sadari
2. parawatan payudara sendiri dapat dilakukan....
a. Sendiri
b. Sadari
c. Bersama
3. Perawatan payudara sangat....dilakukan
a. Sulit
b. Mudah
c. Bersama
4. Pemeriksaan sadari dapat dilakukan oleh...
a. Bayi
b. Laki-laki
c. Wanita >11 tahun
5. Sadari adalah pemeriksaan payudara....
a. Sedari dulu
b. Sendiri
c. Bersama

Pertanyaan tujuan umum


6. Tujuan utama sadari adalah.....
a. Untuk mengetahui apakah ada benjolan pada payudara
b. Untuk mengetahui ada tidaknya asi
c. Untuk mengetahui adanya cairan

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 49

7. Pemeriksaan sadari dapat dilakukan sendiri tanpa mengeluarkan....


a. Tenaga
b. Otot
c. Biaya
8. Sebaiknya pemeriksan kanker dilakukan walaupun....
a. Harus dijumpai keluhan
b. Tidak dijumpai keluhan apapun
c. Tidak mau tau
9. Dengan melakukan deteksi dini seperti sadari diperlukan....
a. Ketidakmau tauan tentang sadari
b. Kecemasan tentang sadari
c. Minat dan kesadaran akan pentingnya kesehatan untuk meningkatkan
kualitas hidup serta menjaga hidup untu lebih baik.
10. Sadari adalah usaha untuk mengobati....
a. Kanker rahim
b. Kanker payudara
c. Tumor otak

Pertanyaan untuk waktu pelaksanaan sadari


11. Sadari baiknya dilakukan pada....
a. 7-14 hari setelah awal siklus menstuasi
b. 12-18 hari setelah siklus menstruasi
c. 20-22 hari setelah siklus menstruasi
12. Pemeriksaan sadari ini dapat dilakukan....
a. Ketika berlari dan tidur
b. Ketika mandi dan berbaring
c. Ketika cuci baju
13. Mengapa pemeriksaan payudara dianjurkan dilakukan waktu mandi...
a. Tangan dapat lebih kasar bergerak pada kulit basah
b. Tangan dapat lebih lembut bergerak pada kulit basah
c. Tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit basah
14. Apakah cara pemeriksaan ketika mandi dan berbaring sama....
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tau
15. Wanita yang dianjurkan untuk melakukan sadari adalah pada saat
wanita....
a. Ketika tidak mengalami haid
b. Ketika tidak merasakan apa-apa
c. Sejak wanita mengalami haid pertama

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 50

Pertanyaan Pelaksanaan Sadari


16. Apa saja yang dilakukan pada langkah pertama pemeriksaan sadari....
a. Tidak melihat perubahan didepan cermin
b. Tidak mau melakukan pemeriksaan
c. Melihat perubahan didepan cermin
17. Apa saja yang dilakukan pada langkah kedua pemeriksaan sadari....
a. Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala
b. Periksa payudara dengan tangan diangkat kepala di mirngkan ke kanan
c. Pemeiksaan payudara dengan kedua tangan diangkat
18. Apa saja yang dilakukan pada langkah ketiga pemeriksaan sadari....
a. Berdiri tegak i depan cermin
b. Berdiri tagak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri
c. Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan diangkat diatas
19. Apa saja yang dilakukan pada langkah keempat pemeriksaan sadari...
a. Menegangkan otot-otot bagian tangan
b. Menegangkan otot bagian lengan
c. Menegangkan otot-otot bagian dada depan berkaca pinggang/ dada
20. Dalam melihat perubahan bentuk payudara apa saja tehap-tahap yang
dilakukan.....
a. Tahap persiapan, Tahap pemeriksaan payudara, dan tahap pemeriksaan
payudara dengan cara memerah
b. Tahap persiapan, tahap pemeriksaan payudara, tahap pemeriksaan
dengan cara mmemutar
c. Tehap perkenalan, tahap pemeriksaan payudara, dan tahap cara
memerah

Kunci jawaban
1. C 6. A 11. A 16. C
2. A 7. C 12. B 17. A
3. B 8. B 13. C 18. B
4. C 9. C 14. A 19. C
5. B 10. B 15. C 20. B

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 51

Master Data

NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Rmj.R 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
2 Rmj.M 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Rmj.Y 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
4 Rmj.B 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
5 Rmj.J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0
6 Rmj.T 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0
7 Rmj.D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
8 Rmj.P 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Rmj.M 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
10 Rmj.R 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0
11 Rmj.A 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
12 Rmj.C 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
13 Rmj.H 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
14 Rmj.E 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
15 Rmj.L 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
16 Rmj.A 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0
17 Rmj.F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0
18 Rmj.F 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0
19 Rmj.R 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
20 Rmj.J 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
21 Rmj.R 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
22 Rmj.D 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0
23 Rmj.W 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
24 Rmj.S 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0
25 Rmj.P 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0
26 Rmj.H 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
27 Rmj.N 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
28 Rmj.E 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1
29 Rmj.p 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
30 Rmj.N 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 52

pengetahuan Tentang Pengertian sadari

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

1-2 (kurang) 9 30,0 30,0 30,0

3-4 (cukup) 13 43,3 43,3 73,3


Valid
5 (baik) 8 26,7 26,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

pengetahuan tentang tujuan sadari

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

1-2 (kurang) 6 20,0 20,0 20,0

3-4 (cukup) 13 43,3 43,3 63,3


Valid
5 (baik) 11 36,7 36,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

pengetahuan tentang waktu pemeriksaan sadari

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

1-2 (kurang) 9 30,0 30,0 30,0

3-4 (cukup) 18 60,0 60,0 90,0


Valid
5 (baik) 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

pengetahuan tentang pelaksanaan sadari

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

1-2 (kurang) 13 43,3 43,3 43,3

3-4 (cukup) 16 53,3 53,3 96,7


Valid
5 (baik) 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 53

DAFTAR KONSUL
Nama Mahasiswa : Lilis Astriani Harefa
Nim : 022017042
Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Siswi VII-I Tentang
Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli
Nama Pembimbing : Ramatian Simanihuruk SST., M. Kes
NO Tanggal Pembimbing Pembahasan Paraf
1 19 juni 2020 Ramatian Pengumpulan
Simanihuruk bab 1-6
SST., M. Kes
2 20 juni 2020 Ramatian Melengkapi
Simanihuruk hasil
SST., M. Kes penelitian
Bab 5
3 23 juni 2020 Ramatian Perbaiki
Simanihuruk Penulisan
SST., M. Kes Hasildan
Pembahasan
Bab 5-6
5 29 juni 2020 Ramatian Perbaiki
Simanihuruk Pembahasan
SST., M. Kes Bab 6
6 30 juni 2020 Ramatian Perbaiki
Simanihuruk Penulisan
SST., M. Kes Tabel
7 1 juli 2020 Ramatian Lengkapi
Simanihuruk dariawal
SST., M. Kes sampai akhir
buat daftar
konsul dan
cover
8 3 juli 2020 Ramatian Lengkapi
Simanihuruk lembar
SST., M. Kes persetujuan
dosen
pembimbing
9 04 juli 2020 Ramatian ACC
Simanihuruk
SST., M. Kes

STIKes Santa Elisabeth Medan


STIKes Santa Elisabeth Medan 54

DAFTAR KONSUL REVISI


Nama Mahasiswa : Lilis Astriani Harefa
Nim : 022017042
Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Siswi VII-I Tentang
Sadari Di SMP N 3 Gunungsitoli
Nama Pembimbing : Ramatian Simanihuruk SST., M. Kes
NO Tanggal Pembimbing Pembahasan Paraf
1 21 juli 2020 Risda Mariana Kembali ke
Manik,SST., pembimbing
M.K.M
2 22 juli 2020 Bernadetta A, ACC jilid
SST., M. Kes
3 23 juli 2020 Ramatian Perbaiki
Simanihuruk abstrak dan
SST., M. Kes tempat
penelitian
4 24 juli 2020 Ramatian Perbaiki
Simanihuruk abstrak
SST., M. Kes
5 27 juli 2020 Ramatian ACC
Simanihuruk
SST., M. Kes

STIKes Santa Elisabeth Medan

Anda mungkin juga menyukai