Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN

BUDI PEKERTI
Sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia

Disusun Oleh:
I Putu Dharma Wijaya

Highfield Caringin
Tahun ajaran 2022/2023

Page | 1
BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang:
Agama Hindu tersebar di mana-mana. Mulai dari negara besar
seperti India, sampai negara kita Indonesia. Agar agama Hindu
sampai ke Indonesia.
Agama Hindu awalnya berkembang di India, tepatnya di Sungai
Shindu. Ini dimulai saat bangsa Arya tinggal di Lembah Sungai
Shindu, sekitar 2.500 s.d. 1.500 SM. Menyebabkan bangsa Dravida
pergi ke selatan sampai ke dataran tinggi dekkan. Dari sungai shindu
berkembanglah Agama Hindu yang menyebar ke wilayah utara
diantaranya ada Nepal. Kemudian menyebar ke Sri Lanka, Tiongkok
selatan dan kerajaan-kerajaan di asia tenggara. Di Indonesia terbukti
ada kerajaan-kerajaan antara lain, Tarumanegara, Kutai, Salakanegara
dan lain-lainnya. Hal ini terbukti dengan ditemukannya prasasti
peninggalan agama.

Page | 2
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sejarah Singkat Hindu di Asia?
2) Bagaimana agama Hindu sampai ke Indonesia?
3) Apa saja Upaya agar peninggalan-peninggalan Agama Hindu
tetap ada dan tidak hancur?

3. Tujuan
1) Untuk mengetahui sejarah perkembangan Hindu di Asia
2) Untuk mengetahui bagaimana Agama Hindu sampai ke
Indonesia
3) Agar barang-barang peninggalan kerajaan yang menganut
agama Hindu masih ada Di Indonesia

Page | 3
BAB II
Pembahasan

1. Sejarah Singkat Agama Hindu di Asia


Agama Hindu dimulai dari Sungai Shindu tepatnya di
India. Kemudian berkembanglah ke wilayah utara yang
diantaranya ada Negara Nepal. Kemudian Hindu pun mengalir
ke kerajaan Sri Lanka, Tiongkok Selatan, dan kerajaan-kerajaan
yang berada di Asia Tenggara. Seperti, Mekhong, Lin-yi, Fyu
dan sebagainya.

2. Bagaimana Agama Hindu Sampai ke Indonesia dan


kerajannya.

Agama Hindu berkembang di Indonesia sejak awal Masehi


dengan berdirinya kerajaan Salakanegara di Jawa Barat.
Kemudian berkembang ke Kalimantan Timur sekitar abad ke-4
dengan berdirinya kerajaan Kutai. Hal ini terbukti dengan
adanya 7 buah Yupa yang ditemukan. Yupa memberi tahu
bagaimana kehidupan keagamaan pada waktu itu, dimana Yupa
didirikan untuk memperingati dan melaksanakan yajna oleh

Page | 4
Raja Mulawarman yang nanti akan dipersembahkan untuk
memuja Deva Siva di suatu tempat disebut Vaprakeswara.

Agama Hindu juga berkembang pada sekitar abad ke-5 di


Jawa Barat dengan didirikannya kerajaan Tarumanegara. Hal ini
terbukti dengan adanya peninggalan-peninggalan yang
ditemukan, antara lain: Prasasti Ciaruteun, Kebon kopi, Jamu,
Pasir Awi, Muara Cianten, Tugu, dan Lebak. Bukti lain yang
ditemukan di Jawa barat adalah adanya perunggu di Cebuya
yang menggunakan atribut Deva Siva. Berdasarkan data
tersebut, Raja Punrnawarman adalah penganut Agama Hindu
dengan memuja Tri Murti sebagai manifestasi dari Tuhan Yang
Maha Esa.

Selain di Jawa Barat, agama Hindu juga berkembang di


Jawa tengah dengan terdapatnya prasasti tukmas di lereng
Gunung Merbabu, yang menggunakan Bahasa sansekerta serta
mengunakan huruf Pallawa. Prasasti tersebut berisi atribut Deva
Tri Murti, seperti Trisula, Kendi, Cakra, Kapak dan Bunga
Teratai Mekar. Selain itu, terdapat juga Prasasti Canggal yang
dikeluarkan oleh Raja Sanjaya denga nisi tentang pemujaan
terhadap Deva Siva, Deva Visnu dan Deva Brahma sebagai Tri
Murti.

Pada abad ke-8, agama Hindu berkembang ke Jawa timur.


Hal ini disahkan dengan adanya Prasasti Dinoyo dekat Kota
Malang yang menggunakan Bahasa Sanskerta dan memakai
huruf Jawa Kuno. Prasasti ini berisi tentang upacara besar yang
diadakan oleh Raja Deva Simha.

Lalu, pada tahun 929-947, munculah Mpu Sendok dari


Dinasti Isana Wamsa dengan gelar Sri Isanottunggadewa, yang
artinya raja yang sangat dimuliakan dan sebagai pemuja Deva
Siva. Berikutnya, munculah Kerajaan Kediri pada tahun 1042-
Page | 5
1222. Pada masa itu, banyak karya sastra Hindu misalnya Kitab
Lubdhaka, Bharatayudha, Wrtasancaya dan lain sebagainya.
Sesudah itu, munculah kerajaan Singosari, dan pada masa itu
didirikanlah Candi Kidal, Candi Jago dan Candi Songosari.

Pasca Kerajaan Singosari runtuh, muncullah Kerajaan


yang Agama Hindunya berkembang sangat pesat, yakni
Kerajaan Majapahit. Peninggalannya juga tidak kalah banyak
misalnya, Candi Penataran dan Kitab Negarakertagama.

Disamping itu, Agama Hindu meluas ke Bali pada abad


ke-8. Hal ini ditetapkan dengan adanya prasasti-prasasti seperti
Arca Siva, dan Pura putra Bhatara.

3. Apa saja Upaya agar peninggalan-peninggalan Agama


Hindu tetap ada dan tidak hancur?

1. Merawat peninggalan bersejarah sebaik-baiknya


dengan cara menjaga kebersihan dan keindahannya.
2. Menjaga benda/situs sejarah agar tidak rusak.
3. Melaksanakan Tata tertib yang dibuat untuk
pengunjung.
4. Dan, wajib melaksanakan peraturan pemerintah terkait
pelestarian peninggalan.

Page | 6
BAB III
Kesimpulan

Dengan begitu, disimpulkan bahwa Agama Hindu berasal dari


Sungai Shindu, dan menyebar ke seluruh Dunia, termasuk Indonesia.
Maka dari itu, kita harus menjaga dengan baik sejarah-sejarah
peninggalan agama Hindu yang berada di Indonesia, karena itu adalah
salah satu kekayaan Bangsa Kita.

Page | 7

Anda mungkin juga menyukai