Anda di halaman 1dari 25

TUGAS CLO3

Proposal Gerakan Hijau Kampus

Disusun Oleh:
Kelas TI-43-03

Almeida Nawang Putri NIM 1201194120


Anisa Riska Puteri NIM 1201190098
Bella Anggadewi NIM1201194047
Dea Arya Dita Cahyadi NIM 1201194072

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG 2021
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahirabbi telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Proposal Gerakan Hijau
Kampus”. Adapun tujuan dari penyusunan makalah laporan ini adalah untuk memenuhi Tugas CLO3
mata kuliah Pembentukan Karakter H.E.I (Harmony, Excellent, Integrity). Dalam penyusunan ini
kami menghadapi sedikit kesulitan karena kami masih dalam tahap proses belajar.

Untuk itu dengan kerendahan dan ketulusan hati kami, kami penyusun mengucapkan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan sehingga proposal ini bisa selesai
tepat waktu,
2. bapak Budhi Yogaswara, IR.,MT selaku dosen pengampu kami dalam mata kuliah H.E.I.
3. para orang tua kami yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, dan doa kepada
kami selaku anaknya,
4. teman – teman kelompok yang selalu memberikan bantuan, informasi, dan kerja sama
dengan rasa kekeluargaan dan solidaritas tinggi dalam penyusunan proposal ini,
5. dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari keberadaan proposal laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu tentu
merupakan kekurangan dari penyusun itu sendiri. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dalam penyusunan
makalah laporan di masa yang akan datang. Akhir kata penyusun berharap mudah – mudahan
makalah laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, 11 Juni 2021

Tim Penyusun

ii
Daftar Isi

Daftar Isi ....................................................................................................................................................... iii


Daftar Gambar .............................................................................................................................................. iv
Daftar Tabel ................................................................................................................................................... v
Bab I. Pendahuluan ........................................................................................................................................ 6
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 6
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 6
1.3 Tujuan............................................................................................................................................ 6
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................................................ 7
1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................................................................. 7
1.5 Batasan .......................................................................................................................................... 7
Bab II. Analisis dan Perancangan Green Metric............................................................................................ 8
2.1 Analisis Desain Green Metric ....................................................................................................... 8
2.2 Rancangan Green Metric ............................................................................................................... 9
Bab III. Implementasi Green Metric ............................................................................................................ 15
3.1 Green Metric Indicator ................................................................................................................ 15
3.2 Rencana Implementasi dan Pencapaian Indicator ....................................................................... 16
3.2.1 Estimasi Biaya ............................................................................................................................. 17
Bab IV. Simpulan dan Saran ....................................................................................................................... 18
4.1 Simpulan...................................................................................................................................... 18
4.2 Saran ............................................................................................................................................ 18
Daftar Pustaka .............................................................................................................................................. 19
Pembagian Tugas ......................................................................................................................................... 20
Lampiran ...................................................................................................................................................... 21

iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Pohon Trembesi .......................................................................................................................... 10
Gambar 2 Pohon Mahoni ............................................................................................................................. 11
Gambar 3 Pohon Damar .............................................................................................................................. 12
Gambar 4 Pohon Angsana ........................................................................................................................... 13

iv
Daftar Tabel
Tabel 1 Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan .................................................................................................. 16
Tabel 2 Estimasi Biaya ................................................................................................................................ 17
Tabel 3 Pembagian Tugas............................................................................................................................ 20

v
Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Telkom University merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Kota
Bandung. Kota Bandung sendiri identik dengan cuaca yang sejuk nan-dingin dikarenakan
pegungunungan juga bukit yang mengitari kota itu. Hal ini tidak berlaku dengan daerah dimana
Telkom University berdiri, Bojongsoang adalah daerah yang berada di kawasan Buah Batu.
Merupakan bagian dari wilayah Bandung Selatan yang terkenal akan hawanya yang cenderung
hangat tidak seperti Bandung pada umumnya.
Telkom University memiliki julukan dan juga predikat Green Campus, namun sayangnya hal
ini tidak di implementasikan di seluruh wilayah kampus tersebut. Jika dilihat juga dirasakan, hanya
sebagian wilayah kampus Telkom University yang cocok dijuluki “Green Campus”, lebih tepatnya di
kawasan Fakultas Teknik. Jalanan juga blok yang dipadati dengan pohon rindang membuat hawa
juga cuaca terasa lebih sejuk bila berjalan di sekitar kawasan Fakultas Teknik. Pepohonan rindang ini
tertanam luas mulai dari Fakultas Teknik Elektro hingga ke arah Fakultas Rekayasa Industri.
Sementara sisi lain dari kampus terasa terik juga gersang. Hal ini disebabkan oleh minimnya
pepohonan yang ditanam meskipun masih tersedia banyak lahan hijau. Kawasan asrama hingga
perpustakaan merupakan tempat dimana pohon besar nan rindang jarang ditemui, kurangnya pohon
menyebabkan kawasan itu terlihat kering juga gersang, belum ditambah lagi dengan panasnya cuaca
Bojongsoang menambah rasa gersang pada area ini.
Telkom University memiliki banyak peluang untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang
unggul di Indonesia, berlaku juga untuk menjadi unggul dalam segi lingkungan hijau. Banyaknya
lahan hijau yang tidak ditanami dengan pepohonan membuat kami ingin mengusulkan Green Metric
pada Telkom University. Dengan harapannya Telkom University dapat menjadi kampus yang unggul
dalam segi ilmu, kualitas, juga lingkungan hijau kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja indikator terciptanya kampus hijau?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan indikator kampus hijau pada Telkom University?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui indikator terciptanya kampus hijau

6
2. Mengetahui cara mengimplementasikan indikator kampus hijau pada Telkom University

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari proposal ini dapat menjadi landasan dalam pengembangan dan penerapan media
pembelajaran mata kuliah Harmony Excellent Integity secara lebih lanjut. Hal ini juga menjadi
sebuah nilai pengetahuan dalam mata kuliah Harmony Excellent Integity. Selain itu melalui
proposal ini kami selaku peneliti dapat mendapat ilmu-ilmu baru mengenai penghijauan yang tentu
akan bermanfaat bagi kehidupan kami kedepannya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi mahasiswa, hasil penelitian dan pembuatan briket diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar mata kuliah Harmony Excellent Integity di Telkom University.
2. Bagi dosen, proposal penghijauan dalam mata kuliah dapat memfasilitasi siswa agar dapat
mempelajari suatu materi melalui praktik perencanaan langsung. Juga dapat menjadi dukungan
untuk dosen pengampu agar bisa mengembangkan uji kompetensi yang lebih bervariasi lagi.

Bagi kampus, hasil dari proposal mengenai penghijauan area kampus ini memberikan referensi
dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di area kampus. Serta kampus dapat menjadikan
proposal ini sebuah refrensi juga inspirasi untuk mengimplementasikan ide yang dicetuskan demi
kebaikan Telkom University kedepannya.

1.5 Batasan
Pada proposal ini objek yang akan kami implementasikan hanyalah area kampus Telkom University
dengan cara penerapan yang akan kami usulkan adalah penghijauan lahan dengan penanaman bibit
tanaman baru di area Telkom University.

7
Bab II. Analisis dan Perancangan Green Metric

2.1 Analisis Desain Green Metric


Berikut merupakan beberapa analisis desain yang ada di Telkom University sesuai dengan
beberapa indikator green metric yang telah ditentukan:
1) Telkom University dirasa sudah menerapkan manajemen kampus yang berorientasi pada
pengelolaan lingkungan seperti adanya hutan kecil di tengah kampus, penanaman pohon dan
tumbuhan hijau sebagai penghasil oksigen di lingkungan kampus, dan lain sebagainya. Jadi,
indikator green metric pada poin 1 yaitu, kebijakan manajemen kampus yang berorientasi
pada pengelolaan lingkungan, sudah dapat terpenuhi.
2) Indikator green metric di poin ke-2, yaitu upaya penghematan air, kertas dan listrik, artinya
dilakukan upaya untuk menghemat air, kertas, dan listrik sepertinya sudah cukup dipenuhi
namun kurang, oleh Telkom University karena pada tiap toilet atau ruang terdapat poster
ataupun tulisan keterangan untuk mematikan air dan lampu apabila tidak digunakan, selain
itu beberapa tugas yang diberikan oleh dosen juga dikerjakan secara paperless, namun
sayangnya untuk ujian masih digunakan kertas sehingga pada indikator ini dapat dikatakan
tidak sepenuhnya terpenuhi.
3) Adanya hutan di tengah-tengah kampus membuat Telkom University telah memenuhi
indikator ini yaitu, penghijauan untuk mencapai proporsi ideal Ruang Terbuka Hijau
(RTH). Namun kami merasa bahwa poin indikator ini masih bisa ditingkatkan lagi.
4) Pada beberapa gedung di Telkom University terdapat panel surya guna memanfaatkan energi
matahari untuk kebutuhan listrik, salah satunya pada gedung kuliah umum (GKU), sehingga
indikator tersedianya bangunan/gedung ramah lingkungan sudah terpenuhi dengan baik.
5) Pada indikator terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan diperlukan adanya
peraturan yang telah disepakati dan harus dilaksanakan, hal tersebut tentunya sudah dipenuhi
oleh Telkom University karena adanya aturan-aturan secara tertulis untuk menjaga
kebersihan dan keamanan lingkungan.
6) Terciptanya kampus tanpa rokok dan bebas polusi tentu menjadi salah satu indikator yang
sangat jelas sudah dipenuhi oleh Telkom University, salah satunya adalah adanya alarm
sensor asap rokok pada tiap-tiap ruangan di masing-masing gedung yang ada di Telkom
University. Hal tersebut sudah sangat jelas bahwa Telkom University menerapkan kampus
tanpa rokok dan bebas polusi.
8
7) Pendidikan mengenai lingkungan tentu diajarkan oleh Telkom University, salah satunya
dengan adanya mata kuliah Pendidikan Karakter H.E.I. Pada mata kuliah tersebut terdapat
materi mengenai lingkungan seperti green campus. Artinya indikator terselenggaranya
pendidikan lingkungan bagi mahasiswa sudah dapat dikatakan terpenuhi.
8) Untuk menciptakan green campus, semua pihak di Telkom University baik dosen maupun
mahasiswa serta karyawan juga memiliki andil. Salah satu contohnya adalah larangan
merokok, hal ini tidak hanya berlaku pada mahasiswa saja namun juga dosen dan
karyawan yang ada di Telkom University. Artinya Telkom University telah memenuhi
indikator kepedulian dan keterlibatan seluruh elemen civitas akademika dalam budaya
peduli lingkungan.
9) Kesadaran terhadap keselamatan kerja dan tanggap bencana sudah dipenuhi oleh Telkom
University, contohnya adalah dengan adanya assemble point atau titik kumpul di tiap
tempat-tempat tertentu apabila suatu bencana terjadi. Selain itu pada laboratorium di salah
satu fakultas yaitu Fakultas Rekayasa Industri (FRI) sudah mengutamakan keselamatan
saat bekerja mulai dari pakaian sampai mesin atau alat yang digunakan sekalipun. Hal ini
tentu dapat dikatakan bahwa Telkom University telah memenuhi indikator di poin terakhir
ini.

2.2 Rancangan Green Metric


Green campus adalah gambaran sebuah kampus hijau yang menerapkan efisiensi energi yang
rendah emisi, konservasi sumber daya dan meningkatkan kualitas lingkungan, dengan mendidik
warganya untuk menjalankan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
secara berkelanjutan.
Berdasarkan garis besar, green campus memperhatikan 3 aspek utama yaitu aspek lingkungan,
aspek sosial dan aspek ekonomi. Dimana nantinya aspek-aspek tersebut akan diimplementasikan
dalam beberapa dalam bentuk sebagai berikut.
1) Setting and infrastructure
Terkait dengan peran perguruan tinggi dalam inovasi terkait dengan perwujudan lingkungan
kampus yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
2) Waste
Terkait dengan cara mewujudkan hidup sehat di lingkungan kampus, serta upaya mengelola

9
limbah yang dihasilkan dalam aktivitas kampus (limbah laboratorium, sampah, dsb.)
3) Water
Terkait dengan cara pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan.
4) Transportation
Terkait dengan upaya menurunkan gas emisi rumah kaca melalui serangkaian kebijakan di
bidang transportasi, serta upaya kampus dalam mengelola lahan (proporsi lahan terbuka hijau
dan terbangun, ekosistem kampus, dsb.) yang rentan dengan emisi dari transportasi.
5) Energy and climate change
Terkait penyediaan dan pemanfaatan sumber energi yang terjangkau dan dapat dimanfaatkan
oleh semua kalangan.
6) Education
Terkait dengan cara mewujudkan pendidikan yang berkeadilan serta memiliki perhatian
terhadap isu-isu lingkungan
Dari beberapa aspek diatas, kami merancang adanya kegiatan penghijauan beberapa wilayah di
lingkungan Telkom University. Kegiatan ini berupa menanam beberapa macam pohon dan
melakukan kegiatan penyuluhan pada masyarakat di sekitar lingkungan Telkom University mengenai
pentingnya tanaman dan penghijauan disekitar kampus. Beberapa pohon tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut.
1) Pohon Trembesi

Gambar 1 Pohon Trembesi | sumber: Google

Pohon trembesi adalah jenis pohon yang tersebar di daerah tropis dan sub tropis yang berasal
dari kawasan Peru, Meksiko dan Brazil. Trembesi tumbuh subur di daerah yang memiliki rata-rata
curah hujan 600 hingga 3000 mm per tahun dengan ketinggian 0 hingga 300 meter diatas

10
permukaan laut. Jenis tanah yang dapat ditumbuhi trembesi ialah tanah ber-pH 4,7 hingga 8,5
dengan sistem drainase yang baik. Selain itu, trembesi juga masih sanggup tumbuh di lahan yang
tergenang air dalam waktu singkat. Keistimewaan lain dari pohon trembesi adalah kemampuannya
dalam menghadapi cuaca ekstrem, yakni 2 hingga 4 bulan pada bulan kering dengan suhu suhu
20oC hingga 38oC.
Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon trembesi.
• Pohon ini bermanfaat bagi lingkungan terutama membantu reboisasi hutan maupun untuk
penghijauan. Terkenal dengan kemampuan daunnya yang mampu menyerap CO2 secara
maksimal, pohon ini merupakan salah satu pohon yang dapat memperbaiki kualitas udara di
sekelilingnya.
• Akar trembesi juga bermanfaat untuk menyerap air tanah di sekitarnya secara maksimal,
sehingga mendukung persediaan cadangan air tanah bagi lingkungan di sekitar.
• Pohon ini cukup rindang dan membantu melindungi dari sinar matahari yang berbahaya.
Apalagi pada saat terik dan panas, maka trembesi dapat dijadikan tempat berteduh yang
menyejukkan.
2) Pohon Mahoni

Gambar 2 Pohon Mahoni | sumber: Google

Mahoni berasal dari daerah Hindia Barat, yaitu kawasan di Samudera Atlantik Utara di sekitar
Florida, Karibia, Meksiko (Amerika Tengah), serta pantai utara Amerika Selatan. Pohon mahoni
adalah tumbuhan berkayu keras dengan ukuran besar. Tanaman ini mampu tumbuh mencapai
ketinggian 40 meter dengan diameter batang hingga 120 cm. Mahoni memiliki batang yang lurus,
bentuknya silindris, banyak cabang, serta tidak berbanir.
11
Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon mahoni.
• Mahoni kerap ditemukan ditanam di pinggir jalan sebagai pohon peneduh. Hal tersebut
bukan tanpa alasan, pohon mahoni memiliki kemampuan untuk menyerap polutan-polutan di
sekitarnya. Tumbuhan mahoni mampu mengurangi polusi udara sekitar 47% hingga 69%.
Selain itu, akar pohon mahoni juga berfungsi mengikat air sehingga dijadikan sebagai
penahan di daerah tangkapan air.
• Biji mahoni yang memiliki rasa pahit ternyata berguna sebagai obat. Khasiat biji pohon
mahoni sebagai obat dan vitamin pertama kali ditemukan oleh seorang ahli biokimia,
bernama Dr. Larry Brookes pada tahun 1990-an. Beberapa penyakit seperti hipertensi,
rematik, diabetes melitus, dan sebagainya mampu disembuhkan oleh biji mahoni.
• Selain manfaat sebagai pohon peneduh dan khasiat obat, pohon mahoni juga memiliki
manfaat lain. Manfaat tersebut diambil dari kayunya sebagai bahan baku industri mebel,
perabot rumah, serta kerajinan ukiran oleh pengrajin Jepara. Bagian daun mahoni muda juga
dapat dijadikan pakan ternak. Kulit mahoni yang mengandung zat warna dapat dimanfaatkan
sebagai pewarna alami pakaian dan kelebihannya adalah tidak mudah luntur. Biji mahoni
yang bersayap menjadi bahan mainan oleh anak-anak. Jika biji dilempar ke atas dan tertiup
angin, maka akan turun secara berputar-putar. Blendok atau getah pohon mahoni juga dapat
digunakan sebagai lem.
3) Pohon Damar

Gambar 3 Pohon Damar | sumber: Google

Pohon Damar atau disebut juga Dammar Raja, merupakan salah satu pohon asli Indonesia dan
12
penghasil utama getah damar. Pohon damar di beberapa daerah disebut sebagai kaláne,kèssi, oeneëla
(Maluku); dammar lulu atau dammar malolo (Sulawesi). Selain dinamai damar, di Indonesia kerap
disebut juga sebagai damar raja. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai amboina pitch
tree atau celebes kauri. Pohon damar (Agathis dammara) berukuran besar dan tingginya bisa
mencapai 65 meter. Batangnya silindris dan lurus dengan diameter mencapai 1,5 meter. Kulit batang
berwarna abu-abu muda hingga coklat kemerahan. Kulit mengelupas dalam keping-keping yang tidak
beraturan dan biasanya bopeng karena resin. Daun berbentuk jorong (bulat memanjang) dengan
panjang 6 – 8 cm dan lebar 2 – 3 cm. Bagian pangkal daun membaji sedangkan ujungnya runcing.
Tulang daun sejajar dan banyak. Bunga jantan dan betina berada pada tandan yang berbeda, pada
pohon yang sama (berumah satu).

Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon damar.


• Getah yang keluar dari pohon damar akan membeku bila berinteraksi dengan udara.
Selanjutnya, getah yang mengeras tersebut dapat dipanen atau dikumpulkan sebagai kopal
sadapan.
• Kayu damar berwarna keputih-putihan dan bukan termasuk kayu yang dapat dimanfaatkan
untuk jangka panjang. Sebab, kayunya bersifat tidak awet dan tidak kuat. Di Bogor dan
Sulawesi, umumnya kayu damar dimanfaatkan untuk papan di bawah atap rumah, karena
pada posisi ini kekuatan kayu tidak begitu diperlukan.
• Pohon damar juga bisa dijadikan pohon penghijauan dan peneduh.
4) Pohon Angsana

Gambar 4 Pohon Angsana | sumber: Google

13
Pohon angsana atau di beberapa tempat juga disebut sonokembang adalah salah satu jenis
pohon peneduh yang biasa digunakan pada proyek pengembangan hutan kota. Angsana memiliki
nama ilmiah Pterocarpus indicus yang termasuk pohon penghasil kayu dengan kualitas tinggi. Dalam
dunia perdagangan kayu, kayu dari pohon angsana dikelompokkan sebagai jenis narra atau
rosewood. Tanaman ini memiliki ketinggian bisa mencapai 40-meter dengan diameter bisa mencapai
dua meter. Pohon ini memiliki kayu keras, kemerah-merahan, dan menghasilkan getah yang cukup
banyak yang berwarna merah kental.
Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon angsana.
• Merupakan senyawa berkhasiat. Pada bagian batangnya mengandung senyawa
Formononetin, Hydroxy Hydra Tropic Acid, Iso Liquiritigenin, dan Aryl Benzofuran. Pada
bagian daunnya mengandung senyawa Paniculata diol dan Loliolide. Dan pada bagian
bunganya meliputi senyawa Phytol Ester dan Lupeol.
• Bahan kontruksi bangunan. Kayu angsana dikenal dengan kekokohannya yang tidak perlu
diragukan lagi. Bahkan kayu ini juga dikenal awet dan bisa disandingkan dengan kayu
berkualitas lainnya. Beberapa keunggulan yang dimiliki pohon angsana adalah tahan
terhadap rayap, memiliki tingkat kelembaban yang pas, mudah dibentuk menjadi berbagai
macam bahan mebel, kuat dan awet serta tahan terhadap perubahan cuaca.
• Selain mengandung senyawa kimia yang bermanfaat, pohon ini juga memproduksi getah.
Getah tersebut kaya akan nilai manfaat yang banyak digunakan dalam industri. Getah
berwarna merah kino akan keluar ketika batang pohon ini disayat. Karena kepekatan
warnanya, getah ini seringkali digunakan sebagai bahan pewarna alami.
• Serat dan Kulit pohon ini dikenal teksturnya yang cocok untuk kerajinan berbagai bentuk.
Misalnya kerajinan kursi jalin, kotak pensil, kotak tissue, dan lain-lain.

14
Bab III. Implementasi Green Metric

3.1 Green Metric Indicator


Untuk mencapai sebuah tujuan pastinya terdapat beberapa indikator atau kriteria tertentu yang
harus dipenuhi. Sebuah kampus dapat mencapai green metric apabila memenuhi beberapa
indikator berikut:
1) Kebijakan manajemen kampus yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan, artinya suatu
kampus mengatur segalanya disesuaikan dengan keadaan lingkungannya.
2) Upaya penghematan air, kertas dan listrik, artinya dilakukan upaya untuk menghemat air,
kertas, dan listrik. Seperti mematikan kran air apabila sudah tidak dibutuhkan, gerakan
paperless untuk mengurangi pemakaian kertas, dan mematikan lampu apabila sudah tidak
diperlukan.
3) Adanya penghijauan untuk mencapai proporsi ideal Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ruang
Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang digunakan sebagai tempat tumbuh tanaman baik
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. RTH dapat berfungsi untuk membantu
keseimbangan ekologis lingkungan kampus dan daerah sekitarnya.
4) Tersedianya bangunan/gedung ramah lingkungan, artinya bangunan atau gedung yang ada di
kampus dibangun dengan memanfaatkan bahan daur ulang dari sisa pemanfaatan sumber
daya alam, selain itu bangunan atau gedung yang ramah lingkungan juga dapat memberikan
manfaat bagi lingkungan seperti penghematan energi, air, meningkatkan sirkulasi udara, dan
lain sebagainya.
5) Terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan, untuk memelihara kebersihan serta
menjaga kenyamanan lingkungan perlu adanya beberapa peraturan yang dibuat seperti
contoh sederhananya adalah membuang sampah pada tempatnya.
6) Terciptanya kampus tanpa rokok dan bebas polusi. Dapat diketahui bahwa asap rokok dapat
menyebabkan polusi yang dapat mencemari lingkungan. Upaya penghematan maupun
pengelolaan lingkungan yang baik tidak ada artinya apabila lingkungan yang berkait tetap
tercemari oleh adanya polusi yang disebabkan oleh asap rokok.
7) Terselenggaranya pendidikan lingkungan bagi mahasiswa, tanpa adanya ilmu mengenai
lingkungan maka indikator-indikator yang telah disebutkan tidak dapat terpenuhi, maka dari
itu diperlukan Pendidikan mengenai lingkungan.

15
8) Adanya kepedulian dan keterlibatan seluruh elemen civitas akademika dalam budaya peduli
lingkungan, artinya terciptanya green campus menjadi tanggung jawab seluruh pihak di
kampus yang terkait tanpa adanya batasan tertentu.
9) Kesadaran terhadap keselamatan kerja dan tanggap bencana. Tentunya bencana alam datang
di waktu yang tidak dapat kita duga, maka dari itu kita diharuskan untuk siap siaga serta
mencegah datangnya bencana alam yang dapat diakibatkan oleh kelalaian manusia.

3.2 Rencana Implementasi dan Pencapaian Indicator


Implementasi yang akan dilakukan berupa penghijauan beberapa wilayah di lingkungan
Telkom University. Kegiatan ini didasari pada permasalahan tidak meratanya lahan hijau yang ada di
lingkungan Telkom University, hal ini juga menyebabkan beberapa wilayah Telkom University
terasa panas juga gersang. Maka dari itu penghijauan akan dimulai dengan menentukan lahan
penanaman, kemudian diikuti dengan penanaman bibit pohon yang dilaksanakan oleh pelaksana
diikuti oleh warga Telkom. Parameter keberhasilan dicapai apabila lebih dari 70% bibit pohon dapat
tumbuh dengan subur sehingga menciptakan lahan hijau baru bagi lingkungan Telkom University.
Sementara indickator keberhasilan dari program ini adalah sebagai berikut.
1. Merancang kegiatan penghijauan lingkungan Telkom University yang terstruktur
2. Menentukan lahan yang cocok untuk dijadikan sebagai lahan tanam untuk area penghijauan.
3. Mengedukasi warga desa Telkom tentang pentingnya tanaman hijau pada lingkungan
kampus.
4. Mengajak warga Telkom University untuk turut serta menanam bibit pohon.
Pelaksanaan kegiatan program penghijauan ini dimulai pada awal Agustus 2021 sampai dengan
akhir Agustus 2021, dengan tempat pelaksanaan di lingkungan Telkom University.

Waktu Pelaksanaan (Agustus 2021)


NO Kegiatan
I II III IV
1. Pengumpulan Data dan Perizinan
2. Menentukan Lahan Penanaman
3. Penanaman Bibit Pohon
Tabel 1 Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan

16
3.2.1 Estimasi Biaya

No Kebutuhan Jumlah Harga Satuan Total


1 a. Pohon Trembesi 50 pohon 25.000,- 1.250.000
b. Pohon Mahoni 50 pohon 25.000,- 1.250.000
c. Pohon Angsana 50 pohon 30.000,- 1.500.000

d. Pohon Damar 50 pohon 30.000,- 1.500.000

2 Selang air 100 meter 5.000,- 500.000,-


3 Pacul 5 buah 60.000,- 300.000,-
4 Alat
Perkebunan/Pertanian
(gacok, garpu kecil , 1 paket 300.000,- 300.000,-
sabit, gunting rumput,
golok, sekop tanaman)
5 Gulungan selang 1 150.000,- 150.000,-
6 Alat siram besar 3 80.000,- 240.000,-
7 Alat Kebersihan (Sapu
nyere, pengki, sekop
sampah, tempat 1 paket 300.000,- 300.000,-
sampah, garukan
panjang)
8 Pupuk Kandang halus 100 bungkus 15.000,- 1.500.000,-
Total Biaya 8.790.000,-
Tabel 2 Estimasi Biaya

17
Bab IV. Simpulan dan Saran

4.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya penghijauan kembali
di kawasan Telkom University yang berguna untuk membantu keseimbangan ekologis lingkungan
kampus dan daerah sekitarnya. Dengan adanya penghijauan kembali ini akan membantu keseimbangan
ekologis lingkungan kampus terutama pada daerah yang kurang ditanami pohon-pohon yang
mengakibatkan wilayah Telkom University terasa panas. Penghijauan kembali ini juga menciptakan
lahan hijau baru bagi lingkungan Telkom University.

4.2 Saran
Saran yang bisa kami sampaikan yaitu dengan menanam berbagai macam pohon disekitaran
wilayah Telkom University. Pohon-pohon yang cocok untuk ditanam di wilayah Telkom University
adalah pohon trembesi, pohon mahoni, pohon angsana, pohon damar. Selain dapat memberikan kesan
sejuk bagi wilayah Telkom University, pohon-pohon tersebut memiliki banyak manfaat dan
keuntungannya masing-masing.

4.3 Link Presentasi

Berikut merupakan link presentasi dari proposal gerakan hijau kampus kami.

https://drive.google.com/file/d/1ILXe2ZK-JIAZsETaTWH4KI3tFKRsjcBK/view?usp=sharing

18
Daftar Pustaka

[1] RimbaKita.com. (2019). RimbaKita.com | Menyampaikan Informasi Kehutanan dan Lingkungan


Hidup! [online] Available at: https://rimbakita.com/

[2] Direktorat Kampus ITB. (2019). Pohon Damar (Agathis dammara) Pohon Asli Indonesia, Penghias
Jalan Utama ITB Kampus Jatinangor - Direktorat Kampus ITB. [online] Available at:
https://jatinangor.itb.ac.id/2019/06/02/pohon-damar-agathis-dammara-pohon-asli-indonesia-
penghias-jalan-utama-itb-kampus-jatinangor/

[3] Mukaromah, Hakimatul. (2020). Strategi Menuju Kampus Berkelanjutan (Studi Kasus: Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret). Jurnal Penataan Ruang.

[4] Alam Alami. (2021). Alam Alami. [online] Available at: https://alamalami.com/

19
Pembagian Tugas

Tugas:
CLO3

Kegiatan Penghijauan di Area Proporsi


Judul: Foto
Telkom University Pengerjaan:

Nama Ketua: Anisa Riska Puteri 25%

Nama
Almeida Nawang Puteri 25%
Anggota

Nama
Bella Anggadewi 25%
Anggota

Nama
Dea Arya Dita Cahyadi 25%
Anggota

Tabel 3 Pembagian Tugas

20
Lampiran

21
Rubrik Penilaian

Rubrik Penilaian
Prosentase
Komponen 100-80 79-70 69-60 <60
Nilai

Laporan Tugas Besar

• Terdapat seluruh komponen • Terdapat kekurangan 0% - 25% • Terdapat kekurangan 25% - • Terdapat kekurangan 50% -
laporan tugas besar dari seluruh komponen laporan 50% dari seluruh komponen 100% dari seluruh
Kelengkapan
• Penulisan format sudah tugas besar laporan tugas besar komponen laporan tugas
Penulisan 10%
sesuai dan kesalahan • Penulisan format kurang • Penulisan format kurang besar
penulisan (typo) minor sesuai dan kesalahan penulisan sesuai dan kesalahan penulisan • Tidak mengikuti format
(typo) minor (typo) cukup banyak yang disediakan

• Latar Belakang: • Latar Belakang: • Latar Belakang: • Latar Belakang:


logis, runut, dan dilengkapi logis, runut, namun tidak kurang logis, kurang runut, dan Tidak logis, tidak runut, dan
dengan data dilengkapi dengan data tidak dilengkapi dengan data tidak ada data pendukung
Bab. 1
Pendahuluan • Rumusan masalah tajam • Rumusan masalah kurang tajam • Rumusan masalah tidak jelas • Rumusan masalah dan tujuan
20%
• Tujuan sesuai dengan • Tujuan kurang sesuai dengan • Tujuan tidak sesuai dengan tidak berkaitan dengan latar
masalah penelitian masalah penelitian masalah penelitian belakang
• Manfaat tergambar jelas • Manfaat tergambar jelas • Manfaat tergambar kurang jelas • Tidak disertai manfaat dan

• Batasan sudah detail • Batasan kurang detail • Tidak disertai batasan masalah batasan yang memadai
yang memadai

22
• Analisis ruang lingkup, • Sudah terdapat analisis ruang • Analisis kurang lengkap • Analisis sangat terbatas dan
masalah, dan kebutuhan yang lingkup, masalah, dan mencakup ruang lingkup, tidak memadai
Bab. 2
komperhensif kebutuhan, namun kurang masalah, dan kebutuhan • Tidak memuat metode
Analisis dan
25% • Perancangan menggunakan komperhensif • Tidak memuat metode perancangan
Perancangan
metode yang tepat • Perancangan menggunakan perancangan • Analisis dan perancangan
• Analisis dan perancangan metode yang kurang tepat • Analisis dan perancangan kurang tidak sesuai dengan rumusan
sesuai dengan rumusan • Analisis dan perancangan sesuai sesuai dengan rumusan masalah masalah
masalah dengan rumusan masalah
Bab. 3 • Terdapat indikator • Terdapat indikator ketercapaian • Terdapat indikator ketercapaian • Tidak terdapat indikator

15% ketercapaian green metric green metric yang sesuai dengan green metric namun kurang ketercapaian green metric
Implementasi
yang sesuai dengan tahap tahap analisis dan rancangan sesuai dengan tahap analisis dan • Rencana implementasi tidak

23
analisis dan rancangan • Rencana implementasi disusun rancangan memadai atau bahkan tidak
• Rencana implementasi dengan kurang runut dan • Rencana implementasi disusun ada
disusun dengan runut dan rasional dengan tidak runut dan rasional
rasional untuk mencapai
indikator yang ditetapkan
• Kesimpulan menggambarkan • Kesimpulan menggambarkan • Kesimpulan kurang • Kesimpulan tidak
permasalahan, rancangan ide permasalahan, namun kurang menggambarkan permasalahan, menggambarkan
Bab. 4
yang diusulkan, dan rencana menggambarkan rancangan ide rancangan ide atau rencana permasalahan, rancangan ide
Simpulan dan
10% implementasi atau rencana implementasi implementasi atau rencana implementasi
Saran
• Saran mendukung untuk • Saran mendukung untuk • Saran kurang mendukung untuk • Saran tidak mendukung
ketercapaian tujuan/indikator ketercapaian tujuan/indikator, ketercapaian tujuan/indikator untuk ketercapaian
dan rasional untuk dijalankan namun kurang rasional untuk tujuan/indikator dan tidak
dijalankan rasional untuk dijalankan

Presentasi Tugas Besar

• Presentasi dilakukan dengan • Presentasi dilakukan dengan • Presentasi dilakukan dengan • Presentasi dilakukan dengan
runut, lancar, dan sesuai runut, lancar, dan sesuai dengan kurang runut, kurang lancar, kurang runut, kurang lancar,

Pesentasi dengan laporan tugas besar laporan tugas besar dan kurang sesuai dengan dan kurang sesuai dengan

Tugas Besar 20% • Presentasi didukung dengan • Presentasi didukung dengan file laporan tugas besar laporan tugas besar
file presentasi yang memadai presentasi yang memadai • pertanyaan dengan baik • Tidak menyiapkan file
• Presentasi didukung dengan file presentasi
presentasi yang kurang
memadai
24
25

Anda mungkin juga menyukai