Disusun Oleh:
Kelas TI-43-03
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahirabbi telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Proposal Gerakan Hijau
Kampus”. Adapun tujuan dari penyusunan makalah laporan ini adalah untuk memenuhi Tugas CLO3
mata kuliah Pembentukan Karakter H.E.I (Harmony, Excellent, Integrity). Dalam penyusunan ini
kami menghadapi sedikit kesulitan karena kami masih dalam tahap proses belajar.
Untuk itu dengan kerendahan dan ketulusan hati kami, kami penyusun mengucapkan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan sehingga proposal ini bisa selesai
tepat waktu,
2. bapak Budhi Yogaswara, IR.,MT selaku dosen pengampu kami dalam mata kuliah H.E.I.
3. para orang tua kami yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, dan doa kepada
kami selaku anaknya,
4. teman – teman kelompok yang selalu memberikan bantuan, informasi, dan kerja sama
dengan rasa kekeluargaan dan solidaritas tinggi dalam penyusunan proposal ini,
5. dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari keberadaan proposal laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu tentu
merupakan kekurangan dari penyusun itu sendiri. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dalam penyusunan
makalah laporan di masa yang akan datang. Akhir kata penyusun berharap mudah – mudahan
makalah laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
ii
Daftar Isi
iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Pohon Trembesi .......................................................................................................................... 10
Gambar 2 Pohon Mahoni ............................................................................................................................. 11
Gambar 3 Pohon Damar .............................................................................................................................. 12
Gambar 4 Pohon Angsana ........................................................................................................................... 13
iv
Daftar Tabel
Tabel 1 Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan .................................................................................................. 16
Tabel 2 Estimasi Biaya ................................................................................................................................ 17
Tabel 3 Pembagian Tugas............................................................................................................................ 20
v
Bab I. Pendahuluan
1.3 Tujuan
1. Mengetahui indikator terciptanya kampus hijau
6
2. Mengetahui cara mengimplementasikan indikator kampus hijau pada Telkom University
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari proposal ini dapat menjadi landasan dalam pengembangan dan penerapan media
pembelajaran mata kuliah Harmony Excellent Integity secara lebih lanjut. Hal ini juga menjadi
sebuah nilai pengetahuan dalam mata kuliah Harmony Excellent Integity. Selain itu melalui
proposal ini kami selaku peneliti dapat mendapat ilmu-ilmu baru mengenai penghijauan yang tentu
akan bermanfaat bagi kehidupan kami kedepannya.
1. Bagi mahasiswa, hasil penelitian dan pembuatan briket diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar mata kuliah Harmony Excellent Integity di Telkom University.
2. Bagi dosen, proposal penghijauan dalam mata kuliah dapat memfasilitasi siswa agar dapat
mempelajari suatu materi melalui praktik perencanaan langsung. Juga dapat menjadi dukungan
untuk dosen pengampu agar bisa mengembangkan uji kompetensi yang lebih bervariasi lagi.
Bagi kampus, hasil dari proposal mengenai penghijauan area kampus ini memberikan referensi
dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di area kampus. Serta kampus dapat menjadikan
proposal ini sebuah refrensi juga inspirasi untuk mengimplementasikan ide yang dicetuskan demi
kebaikan Telkom University kedepannya.
1.5 Batasan
Pada proposal ini objek yang akan kami implementasikan hanyalah area kampus Telkom University
dengan cara penerapan yang akan kami usulkan adalah penghijauan lahan dengan penanaman bibit
tanaman baru di area Telkom University.
7
Bab II. Analisis dan Perancangan Green Metric
9
limbah yang dihasilkan dalam aktivitas kampus (limbah laboratorium, sampah, dsb.)
3) Water
Terkait dengan cara pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan.
4) Transportation
Terkait dengan upaya menurunkan gas emisi rumah kaca melalui serangkaian kebijakan di
bidang transportasi, serta upaya kampus dalam mengelola lahan (proporsi lahan terbuka hijau
dan terbangun, ekosistem kampus, dsb.) yang rentan dengan emisi dari transportasi.
5) Energy and climate change
Terkait penyediaan dan pemanfaatan sumber energi yang terjangkau dan dapat dimanfaatkan
oleh semua kalangan.
6) Education
Terkait dengan cara mewujudkan pendidikan yang berkeadilan serta memiliki perhatian
terhadap isu-isu lingkungan
Dari beberapa aspek diatas, kami merancang adanya kegiatan penghijauan beberapa wilayah di
lingkungan Telkom University. Kegiatan ini berupa menanam beberapa macam pohon dan
melakukan kegiatan penyuluhan pada masyarakat di sekitar lingkungan Telkom University mengenai
pentingnya tanaman dan penghijauan disekitar kampus. Beberapa pohon tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut.
1) Pohon Trembesi
Pohon trembesi adalah jenis pohon yang tersebar di daerah tropis dan sub tropis yang berasal
dari kawasan Peru, Meksiko dan Brazil. Trembesi tumbuh subur di daerah yang memiliki rata-rata
curah hujan 600 hingga 3000 mm per tahun dengan ketinggian 0 hingga 300 meter diatas
10
permukaan laut. Jenis tanah yang dapat ditumbuhi trembesi ialah tanah ber-pH 4,7 hingga 8,5
dengan sistem drainase yang baik. Selain itu, trembesi juga masih sanggup tumbuh di lahan yang
tergenang air dalam waktu singkat. Keistimewaan lain dari pohon trembesi adalah kemampuannya
dalam menghadapi cuaca ekstrem, yakni 2 hingga 4 bulan pada bulan kering dengan suhu suhu
20oC hingga 38oC.
Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon trembesi.
• Pohon ini bermanfaat bagi lingkungan terutama membantu reboisasi hutan maupun untuk
penghijauan. Terkenal dengan kemampuan daunnya yang mampu menyerap CO2 secara
maksimal, pohon ini merupakan salah satu pohon yang dapat memperbaiki kualitas udara di
sekelilingnya.
• Akar trembesi juga bermanfaat untuk menyerap air tanah di sekitarnya secara maksimal,
sehingga mendukung persediaan cadangan air tanah bagi lingkungan di sekitar.
• Pohon ini cukup rindang dan membantu melindungi dari sinar matahari yang berbahaya.
Apalagi pada saat terik dan panas, maka trembesi dapat dijadikan tempat berteduh yang
menyejukkan.
2) Pohon Mahoni
Mahoni berasal dari daerah Hindia Barat, yaitu kawasan di Samudera Atlantik Utara di sekitar
Florida, Karibia, Meksiko (Amerika Tengah), serta pantai utara Amerika Selatan. Pohon mahoni
adalah tumbuhan berkayu keras dengan ukuran besar. Tanaman ini mampu tumbuh mencapai
ketinggian 40 meter dengan diameter batang hingga 120 cm. Mahoni memiliki batang yang lurus,
bentuknya silindris, banyak cabang, serta tidak berbanir.
11
Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon mahoni.
• Mahoni kerap ditemukan ditanam di pinggir jalan sebagai pohon peneduh. Hal tersebut
bukan tanpa alasan, pohon mahoni memiliki kemampuan untuk menyerap polutan-polutan di
sekitarnya. Tumbuhan mahoni mampu mengurangi polusi udara sekitar 47% hingga 69%.
Selain itu, akar pohon mahoni juga berfungsi mengikat air sehingga dijadikan sebagai
penahan di daerah tangkapan air.
• Biji mahoni yang memiliki rasa pahit ternyata berguna sebagai obat. Khasiat biji pohon
mahoni sebagai obat dan vitamin pertama kali ditemukan oleh seorang ahli biokimia,
bernama Dr. Larry Brookes pada tahun 1990-an. Beberapa penyakit seperti hipertensi,
rematik, diabetes melitus, dan sebagainya mampu disembuhkan oleh biji mahoni.
• Selain manfaat sebagai pohon peneduh dan khasiat obat, pohon mahoni juga memiliki
manfaat lain. Manfaat tersebut diambil dari kayunya sebagai bahan baku industri mebel,
perabot rumah, serta kerajinan ukiran oleh pengrajin Jepara. Bagian daun mahoni muda juga
dapat dijadikan pakan ternak. Kulit mahoni yang mengandung zat warna dapat dimanfaatkan
sebagai pewarna alami pakaian dan kelebihannya adalah tidak mudah luntur. Biji mahoni
yang bersayap menjadi bahan mainan oleh anak-anak. Jika biji dilempar ke atas dan tertiup
angin, maka akan turun secara berputar-putar. Blendok atau getah pohon mahoni juga dapat
digunakan sebagai lem.
3) Pohon Damar
Pohon Damar atau disebut juga Dammar Raja, merupakan salah satu pohon asli Indonesia dan
12
penghasil utama getah damar. Pohon damar di beberapa daerah disebut sebagai kaláne,kèssi, oeneëla
(Maluku); dammar lulu atau dammar malolo (Sulawesi). Selain dinamai damar, di Indonesia kerap
disebut juga sebagai damar raja. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai amboina pitch
tree atau celebes kauri. Pohon damar (Agathis dammara) berukuran besar dan tingginya bisa
mencapai 65 meter. Batangnya silindris dan lurus dengan diameter mencapai 1,5 meter. Kulit batang
berwarna abu-abu muda hingga coklat kemerahan. Kulit mengelupas dalam keping-keping yang tidak
beraturan dan biasanya bopeng karena resin. Daun berbentuk jorong (bulat memanjang) dengan
panjang 6 – 8 cm dan lebar 2 – 3 cm. Bagian pangkal daun membaji sedangkan ujungnya runcing.
Tulang daun sejajar dan banyak. Bunga jantan dan betina berada pada tandan yang berbeda, pada
pohon yang sama (berumah satu).
13
Pohon angsana atau di beberapa tempat juga disebut sonokembang adalah salah satu jenis
pohon peneduh yang biasa digunakan pada proyek pengembangan hutan kota. Angsana memiliki
nama ilmiah Pterocarpus indicus yang termasuk pohon penghasil kayu dengan kualitas tinggi. Dalam
dunia perdagangan kayu, kayu dari pohon angsana dikelompokkan sebagai jenis narra atau
rosewood. Tanaman ini memiliki ketinggian bisa mencapai 40-meter dengan diameter bisa mencapai
dua meter. Pohon ini memiliki kayu keras, kemerah-merahan, dan menghasilkan getah yang cukup
banyak yang berwarna merah kental.
Berikut merupakan beberapa manfaat dari pohon angsana.
• Merupakan senyawa berkhasiat. Pada bagian batangnya mengandung senyawa
Formononetin, Hydroxy Hydra Tropic Acid, Iso Liquiritigenin, dan Aryl Benzofuran. Pada
bagian daunnya mengandung senyawa Paniculata diol dan Loliolide. Dan pada bagian
bunganya meliputi senyawa Phytol Ester dan Lupeol.
• Bahan kontruksi bangunan. Kayu angsana dikenal dengan kekokohannya yang tidak perlu
diragukan lagi. Bahkan kayu ini juga dikenal awet dan bisa disandingkan dengan kayu
berkualitas lainnya. Beberapa keunggulan yang dimiliki pohon angsana adalah tahan
terhadap rayap, memiliki tingkat kelembaban yang pas, mudah dibentuk menjadi berbagai
macam bahan mebel, kuat dan awet serta tahan terhadap perubahan cuaca.
• Selain mengandung senyawa kimia yang bermanfaat, pohon ini juga memproduksi getah.
Getah tersebut kaya akan nilai manfaat yang banyak digunakan dalam industri. Getah
berwarna merah kino akan keluar ketika batang pohon ini disayat. Karena kepekatan
warnanya, getah ini seringkali digunakan sebagai bahan pewarna alami.
• Serat dan Kulit pohon ini dikenal teksturnya yang cocok untuk kerajinan berbagai bentuk.
Misalnya kerajinan kursi jalin, kotak pensil, kotak tissue, dan lain-lain.
14
Bab III. Implementasi Green Metric
15
8) Adanya kepedulian dan keterlibatan seluruh elemen civitas akademika dalam budaya peduli
lingkungan, artinya terciptanya green campus menjadi tanggung jawab seluruh pihak di
kampus yang terkait tanpa adanya batasan tertentu.
9) Kesadaran terhadap keselamatan kerja dan tanggap bencana. Tentunya bencana alam datang
di waktu yang tidak dapat kita duga, maka dari itu kita diharuskan untuk siap siaga serta
mencegah datangnya bencana alam yang dapat diakibatkan oleh kelalaian manusia.
16
3.2.1 Estimasi Biaya
17
Bab IV. Simpulan dan Saran
4.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya penghijauan kembali
di kawasan Telkom University yang berguna untuk membantu keseimbangan ekologis lingkungan
kampus dan daerah sekitarnya. Dengan adanya penghijauan kembali ini akan membantu keseimbangan
ekologis lingkungan kampus terutama pada daerah yang kurang ditanami pohon-pohon yang
mengakibatkan wilayah Telkom University terasa panas. Penghijauan kembali ini juga menciptakan
lahan hijau baru bagi lingkungan Telkom University.
4.2 Saran
Saran yang bisa kami sampaikan yaitu dengan menanam berbagai macam pohon disekitaran
wilayah Telkom University. Pohon-pohon yang cocok untuk ditanam di wilayah Telkom University
adalah pohon trembesi, pohon mahoni, pohon angsana, pohon damar. Selain dapat memberikan kesan
sejuk bagi wilayah Telkom University, pohon-pohon tersebut memiliki banyak manfaat dan
keuntungannya masing-masing.
Berikut merupakan link presentasi dari proposal gerakan hijau kampus kami.
https://drive.google.com/file/d/1ILXe2ZK-JIAZsETaTWH4KI3tFKRsjcBK/view?usp=sharing
18
Daftar Pustaka
[2] Direktorat Kampus ITB. (2019). Pohon Damar (Agathis dammara) Pohon Asli Indonesia, Penghias
Jalan Utama ITB Kampus Jatinangor - Direktorat Kampus ITB. [online] Available at:
https://jatinangor.itb.ac.id/2019/06/02/pohon-damar-agathis-dammara-pohon-asli-indonesia-
penghias-jalan-utama-itb-kampus-jatinangor/
[3] Mukaromah, Hakimatul. (2020). Strategi Menuju Kampus Berkelanjutan (Studi Kasus: Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret). Jurnal Penataan Ruang.
[4] Alam Alami. (2021). Alam Alami. [online] Available at: https://alamalami.com/
19
Pembagian Tugas
Tugas:
CLO3
Nama
Almeida Nawang Puteri 25%
Anggota
Nama
Bella Anggadewi 25%
Anggota
Nama
Dea Arya Dita Cahyadi 25%
Anggota
20
Lampiran
21
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
Prosentase
Komponen 100-80 79-70 69-60 <60
Nilai
• Terdapat seluruh komponen • Terdapat kekurangan 0% - 25% • Terdapat kekurangan 25% - • Terdapat kekurangan 50% -
laporan tugas besar dari seluruh komponen laporan 50% dari seluruh komponen 100% dari seluruh
Kelengkapan
• Penulisan format sudah tugas besar laporan tugas besar komponen laporan tugas
Penulisan 10%
sesuai dan kesalahan • Penulisan format kurang • Penulisan format kurang besar
penulisan (typo) minor sesuai dan kesalahan penulisan sesuai dan kesalahan penulisan • Tidak mengikuti format
(typo) minor (typo) cukup banyak yang disediakan
• Batasan sudah detail • Batasan kurang detail • Tidak disertai batasan masalah batasan yang memadai
yang memadai
22
• Analisis ruang lingkup, • Sudah terdapat analisis ruang • Analisis kurang lengkap • Analisis sangat terbatas dan
masalah, dan kebutuhan yang lingkup, masalah, dan mencakup ruang lingkup, tidak memadai
Bab. 2
komperhensif kebutuhan, namun kurang masalah, dan kebutuhan • Tidak memuat metode
Analisis dan
25% • Perancangan menggunakan komperhensif • Tidak memuat metode perancangan
Perancangan
metode yang tepat • Perancangan menggunakan perancangan • Analisis dan perancangan
• Analisis dan perancangan metode yang kurang tepat • Analisis dan perancangan kurang tidak sesuai dengan rumusan
sesuai dengan rumusan • Analisis dan perancangan sesuai sesuai dengan rumusan masalah masalah
masalah dengan rumusan masalah
Bab. 3 • Terdapat indikator • Terdapat indikator ketercapaian • Terdapat indikator ketercapaian • Tidak terdapat indikator
15% ketercapaian green metric green metric yang sesuai dengan green metric namun kurang ketercapaian green metric
Implementasi
yang sesuai dengan tahap tahap analisis dan rancangan sesuai dengan tahap analisis dan • Rencana implementasi tidak
23
analisis dan rancangan • Rencana implementasi disusun rancangan memadai atau bahkan tidak
• Rencana implementasi dengan kurang runut dan • Rencana implementasi disusun ada
disusun dengan runut dan rasional dengan tidak runut dan rasional
rasional untuk mencapai
indikator yang ditetapkan
• Kesimpulan menggambarkan • Kesimpulan menggambarkan • Kesimpulan kurang • Kesimpulan tidak
permasalahan, rancangan ide permasalahan, namun kurang menggambarkan permasalahan, menggambarkan
Bab. 4
yang diusulkan, dan rencana menggambarkan rancangan ide rancangan ide atau rencana permasalahan, rancangan ide
Simpulan dan
10% implementasi atau rencana implementasi implementasi atau rencana implementasi
Saran
• Saran mendukung untuk • Saran mendukung untuk • Saran kurang mendukung untuk • Saran tidak mendukung
ketercapaian tujuan/indikator ketercapaian tujuan/indikator, ketercapaian tujuan/indikator untuk ketercapaian
dan rasional untuk dijalankan namun kurang rasional untuk tujuan/indikator dan tidak
dijalankan rasional untuk dijalankan
• Presentasi dilakukan dengan • Presentasi dilakukan dengan • Presentasi dilakukan dengan • Presentasi dilakukan dengan
runut, lancar, dan sesuai runut, lancar, dan sesuai dengan kurang runut, kurang lancar, kurang runut, kurang lancar,
Pesentasi dengan laporan tugas besar laporan tugas besar dan kurang sesuai dengan dan kurang sesuai dengan
Tugas Besar 20% • Presentasi didukung dengan • Presentasi didukung dengan file laporan tugas besar laporan tugas besar
file presentasi yang memadai presentasi yang memadai • pertanyaan dengan baik • Tidak menyiapkan file
• Presentasi didukung dengan file presentasi
presentasi yang kurang
memadai
24
25