Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SUNDARI

NIM : 21417149130

FAKULTAS : Administrasi Publik – S1 / FIS


MATKUL : Administrasi Publik

Praktek Administrasi public dimaknai sebagai pola pemikiran dan rangkaian kegiatan

untuk pencapaian suatu hasil tertentu untuk kepentingan public/umum dengan professional, salah

satu praktek pelaksanaan administrasi public di lingkungan pemerintahan desa adalah

penggelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD). Pendapatan Asli Desa adalah penerimaan dari

berbagai usaha pemerintah desa untuk menggumpulkan dana guna keperluan desa dalam

membiayai kegiatan rutin/pembangunan. Di Desa Balongrejo, Kecamatan Sugihwaras,

Kabupaten Bojonegoro Pendapatan Asli Desa berasal dari penerimaan tanah kas desa.

Tanah kas desa adalah tanah yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah Desa

sebagai sumber pendapatan asli dan/atau untuk kepentingan social. Tanah kas desa

diatasnamakan Pemerintah Desa, selain dapat dikelola oleh Pemerintah Desa, dapat juga dikelola

oleh Badan Usaha Milik Desa. Hasil dari dana PAD kemudian digunakan untuk pemenuhan

kebutuhan dalam desa, termasuk pembangunan jalan desa, pembangunan jembatan, pembuatan

gorong-gorong, renovasi tempat ibadah dan lain sebagainya.

Dalam praktek pengelolaan PAD ada hambatan-hambatan yang dihadapi, diantaranya :

a. Terbatasnya SDM yang kompeten dalam mengelola asset desa.

b. Ketidaksesuaian antara apa yang diusulkan masyarakat dan hasil dengan apa yang

dibutuhkan dilapangan, serta pendanaan masih terbatas.

c. Penerimaan uang sewa yang tidak tepat waktu, serta belum adanya regulasi yang

mengatur mengenai aset desa.


d. Kurangnya antusias mayarakat dalam pelaksanaan musyawarah desa.

e. Masih lemahnya infrastruktur terkait teknologi infromasi sebagai media dalam

pertangungjawaban realisasi rencana kerja pembangunan desa.

Sedangkan Upaya yang dapat dilakukan Pemerintah Desa agar Penggelolaan PAD

menjadi maksimal adalah:

a. Pemerintah desa melakukan pembinaan untuk menciptakan SDM yang kompeten dalam

mengelola dan juga menemukan sumber-sumber penerimaan dari kekayaan desa

b. Merubah pola pikir masyarakat desa yang hanya berorientasi pada program pembangunan

fisik, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya

mempertimbangkan usulan yang disampaikan dalam proses musyawarah desa, dan

adapenambahan dalam segi penerimaannya.

c. Penerimaan pembayaran uang sewa dari penyewa aset desa diupayakan agar tepat waktu,

serta berupaya agar membuat regulasi mengenai penertiban aset desa.

d. Mengadukasi, serta memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya

keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan musyawarah desa, serta pemerintah desa juga

menyesuaikan jadwal pelaksanaan musyawarah

e. Mengikutsertakan perangkat desa dalam kegiatan pelatihan pertangungjawaban realisasi

rencana kerja pembangunan desa, dan juga memilih media yang tepat dalam

penyebarluasannya.

Anda mungkin juga menyukai