SULTAN ABDURRAHMAN
KEPULAUAN RIAU
Dosen Pengasuh :
Kerajaan Kutai
Kerajaan Sriwijaya
Nilai Persatuan yg tidak terpisahkan dgn
nilai Ketuhanan yg tampak pada raja
sebagai pusat kekuasaan dengan kekuatan
religius.
Kerajaan Majapahit
“Pancasila” yg terdapat pada buku
Nagarakertagama karangan Prapanca dan
buku sutasoma karangan Empu Tantular
Pancasila dalam era Kebangkitan Nasional
1. Persatuan.
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir
dan bathin
1. Peri Kebangsaan 1. Kebangsaan – Nasionalisme
4. Musyawarah
2. Peri Kemanusiaan 2. Perikemanusiaan –
5. Keadilan rakyat. Internasionalisme
3. Peri Ketuhanan
mengusulkan agar yang menjadi 3. Mufakat – Democratie
4. Peri Kerakyatan 4. Keadilan Sosial
dasar negara Indonesia adalah
5. Peri Kesejahteraan. ajaran Islam, namun mereka tidak 5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
menyampaikan sesuatu rumusan
sebagai tindak lanjutnya.
31 Mei 1945
1 Juni 1945
29 Mei 1945
30 Mei 1945
PANCASILA ERA KEMERDEKAAN
14 Agustus 1945
Jepang Menyerah Kepada Sekutu Sehingga menyebabkan
Kekosongan Kekuasaan di Wilayah Indonesia
16 Agustus 1945
Peristiwa Rengas Dengklok
Perbedaan pendapat golongan tua dan muda
17 Agustus 1945
Proklamasi Kemerdekaan
Isi Proklamasi kemerdekaan
Tanggal 17 Agustus 1945
Sesuai dengan semangat yang tertuang dalam
Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945
Disahakan Menjadi
Preambule
UUD 1945 oleh PPKI tgl 18
agustus 1945
PANCASILA ERA ORDE LAMA
Phobia
Pancasila
Lunturnya Nilai-Nilai
Pancasila
Pancasila menjadi dasar Negara Republik Indonesia secara normatif,
tercantum dalam ketetapan MPR. Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998
Pasal 1 menyebutkan bahwa “Pancasila sebagaimana dimaksud dalam
Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara”
Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila pun menjadi sumber hukum yang
ditetapkan dalam Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000 Pasal 1 Ayat (3) yang
menyebutkan,“Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana
yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruhRakyat Indonesia, dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan menyebutkan dalam penjelasan Pasal 2 bahwa:
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 alineakeempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi
negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan
Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.