Proses Pembangunan

Secara umum, dapat dikatakan bahwa batuan dasar di Helsinki dan Finlandia tidak jauh di
bawah permukaan tanah, dan terdapat banyak lokasi yang masuk akal dan aman yang cocok
untuk pembangunan fasilitas bawah tanah. Di luar pusat kota, survei menemukan 55 area
bebatuan yang ukurannya cukup untuk mengakomodasi fasilitas bawah tanah yang besar di
dekat arteri lalu lintas utama. Di banyak daerah, proyek bawah tanah di masa mendatang dapat
menggunakan pintu masuk ke fasilitas bawah tanah yang ada yang ditandai dengan segitiga di
peta UMP. Perlu disebutkan bahwa energi panas dari batuan dasar juga merupakan sumber
daya yang nyata.
Fasilitas bawah tanah untuk kota dan layanan teknis lainnya (energi, pasokan air, dan
telekomunikasi), pada dasarnya, adalah jaringan tertutup berskala besar. Fasilitas ini terdiri
dari sejumlah fungsi yang berbeda bersama dengan terowongan utilitas yang
menghubungkannya. Terowongan utilitas terletak pada kedalaman sedemikian rupa sehingga
reservasi ruang untuknya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fasilitas bawah
tanah lainnya
Kota Helsinki memiliki lebih dari 200 km terowongan pemeliharaan teknis , 60 km di antaranya
merupakan terowongan utilitas yang digunakan oleh sejumlah operator. Terowongan, dibangun
di Helsinki pada tahun 1977, mengakomodasi jalur transmisi dan pipa untuk sistem pemanasan
distrik, pendinginan distrik, listrik dan pasokan air, serta sejumlah besar sambungan kabel yang
berbeda.
Divisi Geoteknik Departemen Real Estat Kota Helsinki telah menjadi perancang utama yang
bertanggung jawab atas perencanaan tahap awal dan konstruksi yang diperlukan untuk
konstruksi batuan terowongan utilitas, pabrik pengolahan air limbah bawah
tanah, dan terowongan pembuangan air limbah yang diolah. Fasilitas yang dirancang oleh Divisi
Geoteknik meliputi jalur terowongan, aula, poros vertikal, dan terowongan akses yang
diperlukan.

Cara kerja Proyek

UMP untuk Helsinki menunjukkan ruang dan terowongan bawah tanah yang ada dan yang akan
datang, serta akses penting yang ada ke bawah tanah. Ini juga mencakup sumber daya batuan
yang dicadangkan untuk pembangunan fasilitas bawah tanah yang belum disebutkan namanya,
dengan tujuan mengidentifikasi lokasi yang baik untuk fungsi yang cocok untuk lokasi bawah
tanah, dan yang juga akan mengurangi tekanan pada sumber daya batuan pusat kota.
Layanan teknis dan terowongan utilitas di Helsinki dapat diandalkan dan mengoptimalkan
jaringan berskala besar di batuan dasar yang mencantumkan beberapa keuntungan:

1. Ada pasokan energi yang andal melalui jaringan dengan banyak tautan (memungkinkan
rute alternatif jika perlu).
2. Optimalisasi pembangkitan energi dengan jaringan transmisi utama yaitu kebutuhan daya
dipenuhi dengan pembangkitan energi menggunakan sumber termurah dalam satu waktu.
3. Biaya dibagi antara beberapa pengguna.
4. Tanah dibebaskan untuk keperluan konstruksi lainnya.
5. Penampilan dan citra kota ditingkatkan karena jumlah saluran udara dapat dikurangi.
6. Pekerjaan konstruksi yang dilakukan pada pipa dan saluran bawah tanah memiliki
kerugian yang jauh lebih sedikit daripada pekerjaan serupa yang dilakukan di permukaan
jalan.
7. Batu ledakan yang dihasilkan dari pembangunan terowongan dapat dimanfaatkan.
8. Pipa dan saluran dalam terowongan membutuhkan lebih sedikit perawatan lebih mudah
dirawat daripada pipa dan saluran yang terkubur di bawah jalan, dan rute terowongan
lebih pendek daripada solusi konvensional.
9. Setiap kerusakan pada pipa, saluran dan kabel tidak menimbulkan bahaya besar bagi
publik.
10. Terowongan adalah pilihan yang lebih aman terhadap vandalisme.