Anda di halaman 1dari 28

USULAN PENELITIAN

UPAYA NKRI DALAM MEMECAHKAN MASALAH

KEAMANAN PERBATASAN DENGAN NEGARA TIMOR-

LESTE

Metodologi Penelitian Hubungan Internasional Kajian (Politik Perbatasan)

Disusun Oleh:

Mycle Gunawan Simamora


NIM: E1112201019

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2022
DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

1.3 Fokus Penelitian ........................................................................................... 5

1.4 Rumusan Masalah......................................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6

2.1 Pengertian Konseptual ....................................................................................... 7

2.2.1 Teori Kedaulatan .......................................................................................... 13

2.3 Hasil Penilitian Relavan .................................................................................. 15

2.4 Alur Pikir Penelitian ........................................................................................ 16

2.5 Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 17

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 18

3.2 Langkah-Langkah Penelitian ...................................................................... 18

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian ..................................................................... 20

3.4 Subjek Penelitian ........................................................................................ 21

3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 22

3.6 Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 24

3.7 Analisis Data............................................................................................... 24

3.7.1 Keabsahan Data ............................................................................................ 25

BUKU .................................................................................................................... 26
WEBSITE .............................................................................................................. 26

JURNAL DAN SURAT KABAR ......................................................................... 27

ii
iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian (Di Halaman BAB II) ................................................... 19

Tabel 2.2 Alur Pikir Penilitian (Di Halaman BAB II). .......................................... 20

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Penelitian (Di Halaman BAB III) ............................. 23

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data (Di Halaman BAB III). .............................. 24

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Objek Penelitian (Di Halaman BAB III). ........................................... 26


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara adalah suatu perkumpulan atau kelompok yang berskala besar yang

dimana terdapat penguasa yang membuat kebijakan dan rakyat yang mengikuti

aturan dari kebijakan yang dibuat oleh penguasa demi mencapai ketertiban dan

kesejahteraan bersama.

Dan setiap bernegara, pasti akan sangat tidak asing dengan yang namanya

negara-negara tetangga. Karena, Setiap Negara pasti sangat membutuhkan pihak-

pihak negara lain demi mencapai tujuannya bersama, dengan beberapa upaya

kerjasama dan membuat perjanjian. Begitu halnya yang terjadi antara Negara

Indonesia dan Timor Leste.

Timor Leste merupakan negara merdeka dengan sejarah yang panjang. Sebelum

menjadi Negara yang sudah berdaulat, Timor Leste saat itu merupakan bagian dari

negara kesatuan Republik Indonesia. Namun, Timor Timur memilih untuk

memisahkan diri dari kedaulatan Republik Indonesia. Dengan latar belakang

Perang Dingin antara blok Barat dan Timur, berbagai kelompok politik dan

ideologi, terutama kelompok komunis dan non-komunis, di samping orang-orang

yang berpikiran politik.


2

Masuknya pengungsi dimulai sebelum referendum dan meningkat setelah

pandangan mereka diungkapkan. Ketika mereka menyuarakan pendapat dan

menyatakan kemenangan bagi pihak kemerdekaan, mereka yang menyuarakan

pandangannya memilih otonomi, tetap menyatu dengan pemerintah Indonesia,

dipaksa meninggalkan negara asalnya, dan dengan cepat dipindahkan ke berbagai

wilayah Indonesia. mereka berada di daerah lain: Moelbaki, Nusa Tenggara Timur.

Kondisi dari pengungsi Timor Leste benar-benar unik karena mereka mendapat

perlindungan negara, baik dari Negara Indonesia maupun negara-negara Timor

Leste. Padahal, masalah pengungsi Timor Timur hanyalah salah satu dari beberapa

masalah akibat terpisahnya Timor Timur dari Indonesia.Untuk mengatasi masalah

ini. Fretilin adalah sebuah organisasi atau partai politik yang sedang dalam

perjalanan untuk menjadi negara merdeka.

Menurut Kiki Shanakul, proses menjadikan Timor Leste sebagai salah satu

provinsi di Indonesia cacat, yang menyebabkan menguatnya gerakan anti-Indonesia

baik di Timor Timur maupun di luar negeri. Oleh karena itu, Negara Indonesia di

bawah kepemimpinan Presiden B.J. Habibie memberi Timor Timur pilihan. Pilihan

tersebut antara lain Timor Timur atau otonomi khusus bagi Timor Timur untuk

berpisah dari Indonesia.


3

Menurut Letnan Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo, masuknya Indonesia

ke Timor Timur memiliki peran strategis bagi keamanan kawasan yang didukung

oleh Australia dan AS. Bukan tidak mungkin mencari bantuan dari Uni Soviet dan

Republik Rakyat Cina untuk membangun dan memperkuat negara sosialis Timor-

Leste. Amerika Serikat sebagai lawan, terutama kuat, terutama sebelum runtuhnya

Vietnam.

Sedangkan perbatasan terletak di beberapa titik yaitu Provinsi Bel, Timor

Tengah Utara dan Kupang. Li yang berdekatan dibagi menjadi dua sektor: (1) sektor

timur (sektor utama) Departemen Bel, yang berbatasan langsung dengan distrik

Covalima dan Bobonaro di Timor-Leste, 149,1 kilometer (93 mil), dan (2) barat

sektor (Kabupaten Kupang). . Berbatasan dengan distrik Oecusse sepanjang 119,7

kilometer, sebuah kantong di Timor Timur. Penyelundupan narkoba, senjata dan

bahan bakar minyak merupakan salah satu masalah yang paling sering dan serius

di daerah perbatasan. Isu-isu ini terus menghambat hubungan diplomatik antara

Indonesia dan Timor Leste. Isu-isu di atas pada akhirnya mendorong Indonesia

untuk bekerja sama dengan negara lain untuk mengamankan wilayah perbatasan.

Proposal penelitian ini menggambarkan upaya Indonesia untuk mengatasi

berbagai permasalahan di atas. Sejak 2002, Indonesia telah memberikan kedaulatan

atas Timor Timur, menjadikannya negara merdeka. Sejak saat itu, hubungan

diplomatik antara Indonesia dan Timor-Leste telah dimulai dan berkembang di

bidang keamanan, perdagangan, ekonomi, sosial dan budaya.


4

Adanya isu perbatasan ini banyak menimbulkan dampak negatif, sehingga

menimbulkan berbagai insiden perbatasan dan pelanggaran wilayah. Kedua,

keadaan masyarakat di daerah perbatasan pada umumnya masih miskin,

terpinggirkan dan tertinggal, dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang sangat

rendah.

Situasi semakin sulit setelah Timor Timur merdeka pada 20 Mei 2002. Hal

ini menyebabkan perubahan dalam otoritas perbatasan. Tantangan Indonesia

semakin meningkat. Beberapa tantangan baru tersebut antara lain :

1. Lemahnya tindakan penegak hukum dalam memberikan payung hukum

2. Penatausahaan kawasan perbatasan belum sinkron, baik dari segi

kelembagaan, program maupun kejelasan kewenangan.

3. Penyelundupan barang illegal dan Membawa para pekerja dari Indonesia

4. Sentimen publik yang rendah berarti bahwa penduduk setempat mengenal

tetangganya lebih baik daripada dirinya sendiri. Khususnya aspek

demografi, geografis, sosial, budaya, ekonomi dan keamanan.

Adanya tantangan-tantangan baru tersebut membutuhkan pendekatan baru

bagi Indonesia. Indonesia menunjukkan hal ini dengan memperkenalkan peraturan

dan undang-undang baru untuk mengatasi masalah perbatasan yang ada antara

Indonesia dan Timor Leste.


5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang ada di latar belakang, peneliti

mengindentifikasi beberapa masalah antara lain :

1. Kurangnya perhatian pemerintah dalam melihat kondisi wilayah-wilayah

perbatasan

2. Tidak mendapatkan titik temu dan solusi yang tepat sehingga membuat

keadaan tidak menjadi lebih baik.

1.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian proyek penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana

masalah keamanan yang timbul di perbatasan dapat diatasi. Tentu saja, peneliti

memaparkan langkah dan upaya kedua negara untuk mencari solusi masalah

keamanan perbatasan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan di latar belakang dan juga identifikasi

masalah yang dilakukan oleh peneliti antara lain: “Bagaimana upaya dan juga

solusi dari permasalahan yang ada di wilayah perbatasan Indonesia dan

Timor-Leste?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalis upaya

Indonesia dalam menangani masalah keamanan perbatasan dengan Timor

Leste.
6

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat-manfaat dari segi akademis

yang meliputi:

1.6.1 Manfaat Penelitian Teoritis

PeneIitian ini diharapkan dapat menyumbangkan iImu dan informasi bagi

akademisi IImu Hubungan InternasionaI baik dosen dan mahasiswa agar dapat

menambah pemahaman dan wawasan tentang teori dan konsep perbatasan

antara 2 negara.

1.6.2 Manfaat Penelitian Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan pada peneIitian ini adaIah peneIitian ini dapat

dijadikan acuan meIihat poIa dipIomasi pubIik yang diIakukan oIeh actor non-

state untuk mencapai sebuah kepentingan negara.


7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Konseptual

Adapun pengertian-pengertian konsep yang akan digunakan oleh peneliti

sebagai bahan pedoman sebagai berikut:

2.1.1 Keamanan Perbatasan (Border Security)

Menurut Caballero-Anthony, konsep keamanan perbatasan adalah

mengidentifikasi pendekatan yang digunakan untuk ketertiban semata.

Secara sederhana pengelolaan masalah keamanan di perbatasan terdiri dari

segala tindakan dan upaya serta interpretasi yang berkaitan untuk

mengurangi efek ancam dan ketidakstabilan serta memberikan dukungan

secara penuh.

Karena pertimbangan perdagangan tidak dapat sepenuhnya dimanfaatkan

untuk alasan perdagangan murni. Tetapi negara setidaknya harus

berkewajiban untuk menutup perbatasannya untuk meminimalkan ancaman

keamanan baik tradisional (militer-strategis) maupun non-tradisional

(penyelundupan dan pengungsi). . Oleh karena itu, perbatasan harus terbuka

untuk memfasilitasi perdagangan, tetapi juga harus dibatasi untuk alasan

keamanan.
8

2.2 Kerangka teori

Kerangka teori adalah wadah yang menggambarkan variabel penelitian dan

masalah. “Teori-teori ini menjadi referensi untuk pembahasan lebih lanjut. Oleh

karena itu, kerangka teori telah dibangun untuk meyakini kebenaran penelitian ini.

2.2.1 Teori Perbatasan

Perbatasan adalah salah satu ekspresi kedaulatan teritorial yang paling

penting. Sejauh batasan diizinkan secara tegas dalam kontrak atau secara

umum diizinkan tanpa pernyataan eksplisit, batasan adalah bagian dari

hukum negara bagian. Menurut Guo, perbatasan (border) termasuk

implikasinya sebagai pembatas ruang politik dan pergerakan. Kawasan

perbatasan kini didefinisikan sebagai kawasan yang ikut andil dalam

persaingan policy antara lebih dari satu negara yang berbeda. Berdasarkan

pengertian dan karakteristik batas, O.J. 4 jenis batas. Pertama, wilayah

perbatasan yang terpinggirkan, Perbatasan wilayah yang tidak memiliki

rutinitas batas lintas yang terdampak efek agresi militer, nasionalis,

ketidaksukaan pada suatu pemikiran, beragamnya budaya, serta persaingan

etnis.

Kedua, konsistensi perbatasan, perbatasan yang dapat mengurangi konflik

lintas batas ke tingkat yang dapat dikelola.

Ketiga, wilayah perbatasan yang saling bergantung dan di mana kedua belah

pihak secara simbolis dikaitkan oleh HI yang cenderung stabil, serta kedua

wilayah perbatasan, terlibat dalam beberapa aktivitas ekonomi yang bersifat


9

ekonomis didalamnya. Misalnya, satu sisi memiliki fasilitas manufaktur dan

sisi lainnya memiliki tenaga kerja yang murah.

Keempat, merupakan unified border zone, yaitu kawasan perbatasan yang

menyatukan kegiatan ekonomi.


10

2.3 Hasil Penilitian Relavan

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang telah diriset sebelumnya oleh

seseorang dan dianggap relevan. Hal ini terkait dalam hal: Judul penelitian dan

topik yang diteliti dalam pertanyaan penelitian utama yang sama dengan penelitian

kami.

Dalam hal ini, judul penelitian tersebut pernah dibahas oleh para sarjana,

dan saya mengangkat judul demikian untuk memperdalam penelitian tersebut.

Beberapa hasil penelitian yang relavan dengan usulan proposal penelitian saya

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Relavan

Judul

Nama Peneliti Skripsi/Penelitian Hasil dari Penelitian

1. Yeni Puspitasari UPAYA INDONESIA Perbatasan suatu negara, termasuk


DALAM MENANGANI
Indonesia, memiliki implikasi penting
MASALAH
tidak hanya dalam konteks wilayah dan
KEAMANAN
PERBATASAN kedaulatan teritorialnya, tetapi juga
DENGAN TIMOR
dalam konteks perbatasan darat, laut,
LESTE PADA
dan udara dengan sepuluh negara,
PERIODE 2002-2012
termasuk seringnya terjadi sengketa

perbatasan dengan Timor.


11

2.4 Alur Pikir Penelitian

Beberapa yang sayaa pikirkan dan menjadi menarik untuk dibahas ialah

pemikiran peneliti mengenai garis besar permasalah perbatasan yang ada di Timor

Leste dan Indonesia. Ini bisa menyebabkan hal-hal negatif dan berdampak buruk

bagi warga-warga sekitar perbatasan tersebut. Kedua, Lemahnya penegakan hukum

yang ada di daerah tersebut sehingga membuat tingkat kriminal cukup tinggi dan

juga kurang nya tata tertib dalam masyarakat setempat. Ketiga, Peneliti mungkin

akan mengambil data-data penelitian berdasarkan referensi-referensi yang ada di

perpustakaan maupun jurnal. Adapun juga mengambil dari web-web resmi yang

membahas isu perbatasan Timor-Leste dan Indonesia.


12

Tabel 2.2 Alur Pikir Penelitian

Awal Yang Menjadi Permasalahan Perbatasan Indonesia dan Timor Leste

1. Banyak terjadi pelanggaran hukum di daerah perbatasan karena lemahnya

penegakan hukum.

2. Penatausahaan kawasan perbatasan tidak sinkron dalam hal kelembagaan,

program dan tanggung jawab yang jelas.

3. Penyelundupan barang dan keberadaan para pekerja dari Indonesia.

4. Karena nasionalisme yang rendah, penduduk setempat mengenal

tetangganya lebih baik daripada dirinya sendiri. Khususnya aspek

demografi, geografis, sosial, budaya, ekonomi dan keamanan.

2.5 Pertanyaan Penelitian

Dengan pemaparan diatas, ada beberapa pertanyaan peneliti yaitu:

1. Bagaimana sudut pandang masyarakat tentang konflik perbatasan yang

terjadi?

2. Apakah ada dampak-dampak negatif yang signifikan?

3. Bagaimana upaya pemerintahan Indonesia dalam mencari solusi

permasalahan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste?


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada peneIitian ini peneIiti menggunakan metode peneIitian

kuaIitatif dengan jenis deskriptif. PeneIitian kuaIitatif adaIah metode

yang digunakan untuk mengekspIorasi dan memahami makna serta arti

yang berasaI dari individu atau keIompok yang dianggap dari masaIah

sosiaI, pada penelitian ini saya sebagai penliti sangat tertarik interaksi

antara pihak negara Indonesia dan Timor Leste ). PeneIitian kuaIitatif

bersifat deskriptif dimana peneIiti tertarik pada proses, makna, dan

pemahaman yang diperoIeh meIaIui kata-kata atau gambar-gambar yang

berasaI dari berbagai sumber bacaan mengenai hubungan antara

Indonesia dan Timor Leste yang bisa dibuktikan kebenarannya.

3.2 Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-Iangkah peneIitian adaIah susunan yang diIakukan oIeh

peneIiti daIam meIakukan peneIitian merupakan urutan dari beberapa

Iangkah. Iangkah-Iangkah peneIitian terdiri dari memiIih masaIah,

studi pendahuIuan, merumuskan masaIah, merumuskan anggapan

dasar dan menyimpuIkan hipotesis, memiIih pendekatan, menentukan

variabeI dan sumber data, menentukan dan menyusun instrumen

peneIitian, mengumpuIkan data, anaIisis data, menarik kesimpuIan,

dan menuIis Iaporan.

18
19

Berikut beberapa langkah-langkah penelitian sistematis yang digunakan

oleh peneliti :

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Penelitian

No Langkah-Langkah Penelitian yang dilakukan oleh peneliti

1 Mencari pembahasan yang menarik dibahas

2 Mendapatkan sumber-sumber referensi masalah yang dibahas

3 Membuat sebuah spekulasi dan hipotesis awal

4 Mencari jawaban atas hipotesis yang sudah dibuat diawal.


20

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian disebuah lokasi yang berada di perpustakaan

daerah dan perpustakaan universitas. Peneliti mengambil referensi-referensi

dari buku teori yang berkaitan dengan Perbatasan dan juga mengambil

referensi dari jurnal dan skripsi para alumni yang pernah membahas isu

perbatasan.

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilakukan selama 2 bulan terhitung dari bulan September

2022 Hingga bulan Oktober 2022. Berikut ini rincian kegiatan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti :

No Kegiatan September Oktober

1 Pengajuan Outline

2 Bimbingan

Proposal
21

3 Seminar Proposal

3.4 Subjek Penelitian

Pada peneIitian kuaIitatif penjeIasan masaIah yang diteIiti didapatkan pada

vaIiditas data yang menyediakan dan memberikan informasi atau berita

daIam peneIitian. OIeh karena itu, pada peneIitian ini peneIiti menggunakan

teknik pengumpuIan data daIam bentuk kajian pustaka (Iibrary research)

yang daIam didapatkan dari sumber buku-buku bacaan hubungan

internasionaI, jurnaI mengenai konfIik, artikeI ataupun media yang memuat

berita-berita internasionaI baik berupa fisik maupun digitaI yang

memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah dipIomasi

pubIik Indonesia terhadap Timor Leste. SeteIah data terkumpuI peneIiti

dapat menganaIisis agar dapat menggambarkan dan menjeIaskan fenomena

yang sedang terjadi.


22

Berikut gambar yang saya tampilkan yaitu perbatasan antara Indonesia dan

Timor Leste sebagai berikut :

Gambar 3.1 Subjek Penelitian

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah hal yang paling utama dalam

penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

akurat.
23

Berikut beberapa saya jabarkan dalam tabel langkah-langkah penelitian yang

dilakukan:

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua orang, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang menjawab pertanyaan.

2. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena yang diteliti.

3. Dokumentasi

Tujuan dokumentasi adalah untuk mengumpulkan data yang tidak

dijelaskan dalam wawancara. Menurut Guba dan Lincoln, dokumen adalah

dokumen atau film. Penelitian dokumen adalah metode pengumpulan

semua data pendukung berupa catatan dan foto yang diperlukan untuk

menyelidiki masalah perbatasan Timor Timur-Indonesia.


24

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data adalah alat ukur atau pedoman untuk mengumpulkan data

penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai alat sentral, aktif

mencari data dan referensi dalam buku dan jurnal dengan keterlibatan peneliti.

3.7 Analisis Data

SeIaIu terdapat berbagai cara memiIah-miIah dan mengatur fenomena yang

dipeIajari demi anaIisis yang sistematis baik daIam iImu fisik maupun iImu sosiaI.

Pengamat harus memiIih pusat perhatian pada bagian-bagiannya atau pada

keseIuruhan fenomena itu, pada komponenya atau pada sistemnya. OIeh sebab itu,

peneIiti menentukan unit anaIisa iaIah periIaku yang hendak didiskripsikan dan

dijeIaskan daei unit ekspIanasi iaIah dampaknya terhadap terhadap unit anaIisa

yang hendak diamati (Mas'oed, 1990). DaIam peneIitian ini unit anaIisanya adaIah

permasalahan perbatasan wilayah di Indonesia.dan Timor Leste. Analisis data

memecah suatu masalah atau fokus penyelidikan menjadi bagian-bagian sehingga

susunan/urutan formal dari apa yang dideskripsikan menjadi terlihat jelas, sehingga

memudahkan untuk memahami atau memperjelas maknanya.


25

3.7.1 Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan bagian dari sistimatis yang sangat penting

dalam pengumpulan data-data yang akurat dan terpecaya. PeneIitian ini

menggunakan teknik keabsahan data meIiputi pengujian kredibiIitas, iaIah

dengan meIakukan pemahaman secara Iebih cermat.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

interaktif. Kegiatan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berkesinambungan hingga selesai, sehingga terjadi kejenuhan data.


DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Krustiyati,Atik 2010,‖Penanganan Pengungsi di Indonesia (Tinjauan aspek


Hukum Internasional dan nasional)”, Penerbit Brilian Internasional:
Surabaya.
Suryohadiprojo,Sayidiman,2013 ―Prolog‖ dalam Kiki Syahnakri, Timor-Timur

the Untold Story.

Syahnakri, Kiki,2013 ― Timor-Timur The Untold Story”, PT. Kompas Media

Nusantara: Jakarta

WEBSITE

Laurensius Molan dan Yohanes Adr, Mencermati Sindikat Penyelundupan BBM

keTimorLeste,http://antarantt.com/print/37/mencermati-sindikat-

penyelundupan-bbm-ke-timor-leste-oleh-laurensius-molan-dan-yohanes-

adr, diakses tanggal 18 September 2013 pada pukul 10;23 wib.

Sobar Sutrisna dan Sri Handoyo, Delineation And Demarcation Survey Of The

Land Border In Timor: Indonesian Perspective, Center for Boundary

Mapping The National Agency for Surveys and Mapping of Indonesia

(BAKOSURTANAL), www.bakorsutanal.com, diakses tanggal 18

September pada pukul 11:30

Yohanes Adrianus, Kepolisisan Perkuat Pengawasan penyelundupan Narkoba di

Perbatasan,http//www.antaranews.com/berita/392872/kepolisian-perkuat-

pengawasan-penyelundupan-narkoba-di-perbatasan, diakses tanggal 18

September 2013 pada pukul 10:25.

26
27

www.bharatamedia.com

www.text-id.123dok.com

https://studylibid.com/doc/2349305/35-bab-iii-metode-penelitian-a.-pendekatan-

penelitian-dalam

JURNAL DAN SURAT KABAR

Arif Havas Oegroseno, ― Status Hukum Pulau-Pulau Terluar Indonesia‖, www.

Deplu.go.id.

Fauzan, Disampaikan pada acara Indonesia-Timor Leste Seminar and Conflict

Resolution Training : Building Peace Beyond the Land Border, Kelompok

Anda mungkin juga menyukai