Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurlina Hutabarat

NIM : P07520522021
Matkul : Bahasa Indonesia
Dosen pengampu : Heriyawan Hutagalung M. Pd

Tugas contoh resensi buku dan


rangkuman buku
Resensi Buku Novel Hujan
Identitas Buku
Kategori Keterangan

Judul Hujan

Penulis Tere Liye

Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit Januari 2016

Desain Cover Orkha Creative

Tebal halaman 320 halaman (20 cm)

Ukuran 13,5 x 20 cm

ISBN 978-602-03-2478-4

Berat buku 500 gram


Resensi Novel Hujan
Novel menceritakan tentang Esok dan Lail yang memerankan tokoh utama.
Keduanya dipertemukan pasca gunung meletus di tahun 2042. Sedangkan,
tokoh pendampingnya ada Maryam yang menjadi sahabat Lail, wali kota
beserta istrinya, Claudia, Elijah, ibunya Lail, ibu penjaga asrama dan ibunya
Esok.

Efek letusan gunung sangat dahsyat karena memporak porandakan hampir


seluruh isi bumi dan hanya menyisihkan 10% manusia. Selain itu, cuaca dan
iklim menjadi kacau.

Esok yang memiliki nama lengkap Soke Bahtera ini merupakan anak muda
yang pintar dan jenius. Ketika berumur 16 tahun, ia berpindah ke ibukota
untuk meneruskan sekolah. Akhirnya, ia bisa membuat mobil terbang untuk
pertama kali.

Lail adalah tokoh wanita yang sederhana, tinggal di panti sosial, menjadi
relawan kemanusiaan dan mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Ia
menyimpan perasaan cinta yang mendalam selama bertahun-tahun kepada
Esok, namun tidak bisa diungkapkan.

Cerita dengan latar di tahun 2042-2050 ini mengangkat genre science-


fiction. Di dalamnya terdapat bumbu-bumbu kisah percintaan remaja. Selain
itu, juga menceritakan dunia masa depan yang penuh teknologi canggih.
Peran manusia sudah digantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Manusia semakin dimanja dengan teknologi yang ada, tidak perlu memasak,
menjahit dan mengerjakan aktivitas lainnya. Namun, manusia tidak bisa
lepas dari kodratnya memiliki berbagai jenis perasaan seperti sedih, cinta,
senang, rindu, benci dan lain-lain.

Inilah yang menimbulkan konflik dalam cerita. Pertama-tama, diawali dengan


kedatangan Lail yang akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf.
Saat ditanya, ia menjawab  ingin melupakan tentang hujan.

Kemudian, Lail menceritakan tentang kehidupannya dari terjadinya bencana


alam sampai tiba di pusat terapi syaraf kepada Elijah yang merupakan
paramedis senior.

2
Kelebihan
Topik yang diangkat dalam cerita dikemas dengan bahasa yang ringan dan
gampang dipahami. Meskipun cukup tebal halamannya namun alurnya tetap
bagus, sesuai jalan cerita, tidak dipanjang-panjangkan ataupun diperlambat
sehingga tidak membosankan.

Ada beberapa bagian yang ceritanya dipercepat. Jalan ceritanya sulit untuk
ditebak sehingga membuat pembaca penasaran. Banyak kejutan-kejutan
menarik yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Contoh, terjadinya gunung meletus menyebabkan musim dingin berlangsung


panjang. Akibat campur tangan manusia, kini cuaca berubah menjadi musim
panas dan menimbulkan malapetaka.

Tidak ada orang yang tahu kapan musim panas akan berakhir. Hujan pun
tidak kunjung turun membasahi bumi. Hal-hal tersebut mampu
melambungkan imajinasi dari pembaca.

Ditambah lagi kehadiran berbagai teknologi canggih seperti anting-anting


yang berfungsi untuk pemandu online, kendaraan tanpa sopir, alat
komunikasi yang ditanam di tangan dan masih banyak lagi lainnya. Semua
benda-benda tersebut tampak nyata dan seolah benar-benar ada di masa
depan.

Ketiadaan sinopsis pada sampul belakang dan daftar isi mengundang daya
tarik pada novel karena sukses membuat semua orang penasaran untuk
mengikuti sampai akhir.

Kekurangan
Karakter Lail dalam cerita kurang kuat karena hanyalah gadis cengeng yang
lemah dan tidak memiliki inisiatif. Tanpa adanya Maryam, Lail tidak mungkin
mencapai keberhasilan.

3
Alangkah baiknya, sebagai tokoh utama, Lail digambarkan sebagai seorang
inisiator bukan pengikut. Meskipun dalam cerita ini hasilnya bagus.

Semua aspek yang terkandung pada cerita hanya seputar ilmu pengetahuan
dan teknologi saja tanpa menyinggung agama.

Meskipun penulis telah menyebutkan bahwa secanggih apa pun teknologi itu
tidak bisa menandingi kekuasaan dari Tuhan. Namun, sangat disayangkan
tidak dijumpai aktivitas keagamaan seperti berdoa maupun beribadah.

Alhasil, pembaca tidak mampu menebak agama dari masing-masing tokoh


sehingga terasa ada yang janggal. Selain itu, masih ditemukan adanya typo.
Ada juga kalimat yang menjadikan pembaca bingung.

Contohnya pada halaman 120 ditulis bahwa Lail dan Maryam akan
ditugaskan pada Sektor 3. Sedangkan, di halaman 135 tertulis Lail dan
Maryam akan berangkat ke Sektor 4 untuk penugasan pertama.  Semoga
untuk kedepannya bisa diperbaiki kembali sebelum dicetak.

Contoh rangkuman buku

IDENTITAS BUKU

Judul                          : Terampil Berbicara untuk Berbagai Keperluan

Pengarang                : Diah Erna Triningsih

Penerbit                    : Intan Pariwara

Halaman                   : 48 halaman ( iv + 44)

B.   JUMLAH BAB: 5 bab

Kata Pengantar

      Keahlian dalam berbicara sangat diperlukan dan keahlian berbicara  dapat diasah. Buku ini
menjelaskan teknik dan contoh keterampilan berbicara.

4
BAB I Berani Berbicara

      Berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Berbicara dapat
mengungkapkan ide, gagasan, dan pendapat orang lain. Berbicara memiliki peranan penting
dalam komunikasi.

BAB II Menyampaikan Pesan

A.      Menyampaikan Pesan Dari Telepon

1)    Berbicara Melalui Telepon

a.   Harus menggunakan nada yang santun dan ramah.

b.   Memperhatikan keefektifan saat bertelepon.

2)   Menyampaikan Pesan Dari Telepon

a.      Mengucapkan kata-kata dengan santai.

b.      Menyampaikan pesan apa adanya.

c.       Menyampaikan pesan dengan jelas

d.      Menggunakan bahasa yang tepat.

B.      Menyampaikan Pesan Dari Bacaan

1)      Menyampaikan Pesan Dari Media Masa

2)      Menyampaikan Pesan Dari Media Elektronik

BAB III Menanggapi Persoalan

A.      Memahami Persoalan

Persoalan merupakan masalah yang dialami seseorang. Tanggapan merupakan perkataan


seseorang terhadap persoalan yang diucapkan orang lain. Sebelum menanggapi persoalan,
harus memahami persoalan.

BAB IV Melaporkan Hasil Penamatan, Kunjungan Dan Isi Buku

A.      Melaporkan Hasil Pengamatan Dan Kunjungan

5
Laporan pengamatan merupakan laporan yang dibuat setelah mengamati sesuatu dan bersifat
resmi. Laporan perjalanan merupakan laporan yang dibuat setelah berkunjung ke suatu
tempat.

B.      Melaporkan Isi Buku

Laporan buku adalah laporan yang menguraikan identitas beserta isi buku. Laporan ini juga
menguraikan kelebihan dan kekurangan buku. Laporan ini di sebut resensi.

BAB V Memuji Dan Mengkritik

                  Sebelum memberikan tanggapan dengan pujian dan alasan yang logis, kita perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1)      Menggunakan kata-kata sopan.

2)      Memberikan alasan yang logis.

3)      Tidak memuji atau mengkritik secara berlebihan.

4)      Mencoba memberikan jalan keluar.

Anda mungkin juga menyukai