Anda di halaman 1dari 5

MENINCKATKAN ClTRA PERTANIAN

MELALUI KEBUDAYAAN INDUSTRI


Oleh:
D r . It-. Asep Saefuddin, M S c . dan Rokhmin Dahuri, PhD.
( S t a f p e n g a j a r F a k u l t a s P e t e r n a k a n dan Staf P e n g a j a r F a k u l t a s P e r i k a n a n ;
Keduanya adalah anggota Tim Kerjasama Bappenas-IPB)

PENDAHULUAN jasa pertanian secara luas (seperti dalarn percaturan politik internasional.
Dalarn upaya mewujudkan bahan pangan, serat, kayu, bahan obat-Dengan perkataan lain, stabilitas politik
negara yang rnaju dan rnandiri serta obatan dan agrowisatalekowisata) yang suatu negara tidak akan rnudah
masyarakat adil dan rnakmur, lndonesia mutlak diperlukan bagi kehidupan tergoyahkan bila kondisi pangan dan
dihadapkan pada berbagai tantangan manusia. Sementara itu, pertarnbahan sandangnya rnapan.
dan sekaligus peluang memasuki PJP II jumlah penduduk dunia, kenaikan Pengalaman ernpiris di 7
dan abad 21 yang dicirikan oleh proses pendapatan dan perubahan preferensi negara-negara maju seperti Amerika
transformasi global yang berturnpu pada konsumen telah menyebabkan Serikat, Kanada, Australia, Norwegia
perdagangan bebas dan kemajuan perrnintaan terhadap produk dan jasa dan Belanda rnenunjukkan, bahwa
IPTEK. Dalarn ha1 ini, tantangan yang pertanian akan terus rneningkat. Oleh betapapun rnajunya negara-negara
paling fundamental adalah upaya karena itu sektor pertanian rnernpunyai
tersebut dalarn ha1 industrialisasi, tetapi
lndonesia untuk rnempertahankan dan peranan yang semakin strategis pada tetap rnenernpatkan sektor pertanian
bahkan meningkatkan perturnbuhan abad 21 baik secara ekonomis ataupun sebagai salah satu sektor yang ',
ekonomi serta pernerataan politis. diutarnakan. Sebaliknya, negara bekas
pembangunan secara berke- Uni Sovyet yang sebelumnya 1

sinambungan. Untuk menjawab merupakan salah satu negara adi


tantangan dan mernanfaatkan peluang Tantangannya bagi sektor pertanian pada kuasa, dewasa rnr peranannya
tersebut, diperlukan peningkatan abad-21 adalah rnensikapi perubahan pada rnenurun karena antara lam
efisiensi ekonomi, produktivitas tenaga sisi permintaan yang rnenuntut kualitas rnenomorduakan sektor pertan~annya
kerja dan kontribusi yang signifikan dari yang tinggi, kuantitas yang besar, ukuran yang telah menyebabkan kekurangan
setiap sektor pembangunan. relatif seragam, ramah lingkungan, pangan
Sektor pertanian (dalam arti luas) kontinultas produk dan penyampaian Tantangannya bagr sektor
dalarn PJP I rnerupakan salah satu produk secara tepat waktu. pertanran pada abad-21 adalah
sektor dorninan dan telah rnemberikan rnensrkapr perubahan pada sisi I
sumbangan yang sangat besar bagi permlntaan .yanq- menuntut kualrtas
keberhasilan pembangunan nasional. Dengan sernakin meningkatnya yang tinggi, kuantitas yang besar,
Sumbangan yang sangat berarti dari permintaan produk dan jasa pertanian ukuran relatif seragam, rarnah
sektor pertanian, antara lain berupa secara global, sernentara penawaran lingkungan, kontinuitas produk dan
penyediaan bahan kebutuhan dasar, (supply) diperkirakan relatif konstan, penyampaian produk secara tepat
rnaka secara ekonornis produk dan jasa \
pendapatan, kesernpatan kerja, waktu. Dari sisi penawaran yang \
perolehan devisa, dan pernbangunan pertanian akan menjadi kornpetitif. berkaitan dengan produksi, terdapat :
daerah. Dengan potensi wilayah dan Dalam hubungan internasional, produk beberapa faktor yang harus dicerrnati,
sumber daya alarn serta sumber daya pertanian (khususnya pangan) acapkali terutama masalah-penurunan luas lahan
manusia yang dirniliki negara Indonesia, keluar dari wujudnya sebagai tradable produktif, perubahan iklim secara eratk
sektor pertanian sesungguhnya memiliki goods untuk konsurnsi, rnenjadi (tidak rnenentu) akibat fenornena El- 1
keunggulan komparatif, keunggulan
kooperatif dan keunggulan kornpetitif
untuk rnenjadi salah satu sektor
diplomatic goods untuk tujuan politis.
Foods weapon as a part of trade war
sering digunakan oleh negara besar
Nino dan pemanasan global, adanya
penerapan bioteknologi dalarn proses
produksi dan pasca panen, dan aspek:
'
/

unggulan dalarn kiprah pembangunan terhadap lawan politiknya seperti pemasaran produk. Untuk menjawal
nasional pada PJP II dan abad 21. embargo AS terhadap Kuba, Iran, lrak sejumlah tantangan ini, maka diperlukan
lndonesia rnerupakan salah dan Libya. Oleh karena itu bagi suatu perubahan mendasar dalam
satu negara agraris terbesar di dunia, negara berkernbang seperti Indonesia, pernbangunan pertanian nasional
dengan potensi surnberdaya dan daya mencukupi kebutuhan pangan dan secara konseptual rnaupun operasronal.
dukung ekosistem yang sangat besar sandang bagi penduduknya berarti Pada era globalisasi, daya salng
untuk dapat rnenghasllkan produk dan sekaligus dapat rnemperkuat posisinya tidak sepenuhnya bertumpu kepada

Volume 4 No.! Februari 1998 ISSN: 0853-8468


upah buruh rendah dan surnber daya ekosisternnya; berorientasi pada Meningkatkan kontribusi
alarn berlimpah, tetapi lebih ditentukan efisiensi, produktivitas, kualitas serta pertanian dalam ekonorni
oleh penguasaan inforrnasi, teknologi nllai tambah secara berkelanjutan dan nasional
dan keahlian manajerial. Misalnya berwawasan lingkungan; rnelalui Tujuan.
Singapura saat ini sedang penerapan IPTEK dan manajemen Meningkatkan taraf.hidup petani,
mengembangkan teknologi aerophonic agribisnis secara terpadu dan dinamis; khususnya petani kecil, melalui
untuk rnenanggulangi kekurangan dikerjakan oleh pelaku pertanian peningkatan pendapatan dan
lahan. Oleh karena itu, reformasi profesional yang memil~ki etos kerja nilai tambah dari kegiatan usaha
kebijakan pernbangunan pertanian industri dan karakteristik sosial budaya pertaniannya.
termasuk di dalamnya untuk bangsa ber-Pancasila; ditujukan bagi Meningkatkan kernampuan
peningkatan kualitas sumber daya seluruh bangsa lndonesia yang petani serta daya saing produk
manusia dan penerapan hasil-hasil berprinsip pada keadilan dan dan jasa pertanian nasional
penelitian (IPTEK) menjadi suatu kesejahteraan. dalarn menghadapi persaingan
kebutuhan mendesak untuk segera Melalui pembangunan pasar bebas.
dilaksanakan secara sistematis. pertanian berkebudayaan industri, Mencegah degradasi lingkungan
Sehubungan dengan ha1 ini, maka diharapkan sektor pertanian bersama akibat kegiatan pertanian dan
melalui pidato ilmiah Menteri Negara sektor unggulan lainnya (seperti industri kegiatan sektor lain, sehingga
Perencanaan Pembangunan manufaktur dan jasa) dapat menjadi dapat rnenjaga keseirnbangan
NasionallKetua Badan Perencanaan penggerak utama pembangunan dan keberlanjutan ekologis.
Pembangunan Nasional (Prof. Dr. nasional dalam mewujudkan bangsa Menjamin ketahanan pangan
Ginandjar Kartasasmita) yang yang maju dan mandiri serta nasional secara proporsional,
disampaikan pada acara Dies Natalis masyarakat adil dan rnakmur yang bermutu dan arnan.
IPB ke-33 diajukan suatu pemikiran diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa Memanfaatkan SDA secara
baru dalam pembangunan pertanian. di tengah kancah globalisasi dan rasional guna rnenjarnin
Gagasan baru tersebut berupa perdagangan bebas abad 21. kegiatan pembangunan
"Pembangunan Pertanian pertanian secara berkelanjutan.
Berkebudayaan lndustri (PPBI)" yang Misi dan Tujuan
secara umurn dapat diterjemahkan Visi pernbangunan pertanian Ciri Sumberdaya Manusia Pertanian
sebagai penanganan kegiatan pertanian abad 21 merupakan kondisi ideal yang Ciri sumberdaya rnanusia
berlandaskan budaya industri. dicerminkan melalui definisi PPBI. pertanian lndonesia sebagai pelaku
Untuk mewujudkan kondisi ideal PPBl dirurnuskan sebagai berikut
PPBI: VlSl PERTANIAN tersebut, dirumuskan rnisi (diambil dari pidato Prof. Dr. Ginandjar
INDONESIA ABAD 21 pembangunan pertanian secara tepat. Kartasasrnita pada Dies Natalis IPB
..& Sehubungan dengan potensi Ketepatan dalam perumusan misi ke-33):
keunggulan komparatif yang dimiliki pembangunan pertanian, ini sangat Bersikap dan berpikir rnaju
oleh sektor pertanian dan nilai penting, mengingat visi dan misi dengan rnemanfaatkan
strategisnya bagi pembangunan negara, merupakan pijakan dasar dalam pengetahuan sebagai landasan
sernentara di lain pihak kontribusi menetapkan perubahan yang hendak utama pengambilan keputusan.
ekonomi sektor pertanian dewasa ini dicapai atau tujuan yang diharapkan. Memiliki keahlian
sernakin menurun, rnaka diperlukan Misi. (profesionalisrne) sebagai
1 suatu paradigma pernbangunan Menciptakan produk dan jasa karakter yang menonjol.

1' pertanian baru dalam rnenghadapi abad


21. Paradigma pernbangunan pertanian
baru yang paling tepat untuk
pertanian yang berdaya saing
dan bernilai tambah tinggi.
Memelihara kelestarian
Berprilaku kooperatif yang
bersifat dinarnis dan fleksibel.
Menghasilkan rnutu dan
rnengantisipasi era globalisasi dan lingkungan dan keberlanjutan keunggulan sebagai orientasi
perdagangan bebas adalah Pertanian pembangunan pertanian. dan tujuan dalarn bertindak.
Berkebudayaan Industri. Meningkatkan dan meratakan Melakukan efisiensi dan
Pertanian berkebudayaan kesejahteraan bangsa dan produktivitas sebagai landasan
industri adalah suatu sistem terpadu rakyat lndonesia pada utama dalam pengelolaan
industri biologis yang merupakan hasil umurnnya, dan pelaku pertanian surnberdaya.
karya; cipta dan rasa rnanusia dalam khususnya. Menggunakan kemajuan
rnemanfaatkan dan mengelola teknologi sebagai instrumen
surnberdaya biologi beserta

Volume 4 No.1 Februari I998 ISSN: 0853-8468


utama dalam pemanfaatan sub-sistem agribisnis mulai dari sistem Visualisasi Pembangunan Pertanian
sumberdaya. yang ada pada on-farm di hulu sampai Berkebudayaan lndustri
Memanfaatkan mekanisme sistern yang ada pada oRfarm di hilir Beranjak dari visi, misi dan tujuan
pasar sebagai media utama rnerupakan rnata rantai yang tidak PPBl serta deskripsi hakekat dan
dalam transaksi barang dan terpisahkan. karakteristik, berikut ini disajikm
jasa. Pada sisi kelembagaan, pola visualisasi (sosok atau model) tentang
Mernanfaatkan perekayasaan hubungan antara lernbaga agribisnis di PPBl yang diandalkan di Indonesia.
yang harrnonis dengan alarn, hulu dengan di hilir bersifat Secara fungsi agribisnis, astern
budaya dan lingkungan di komplementer dan saling PPBl meliputi tiga subsistem utama
sekitarnya. menguntungkan terrnasuk di dalarnnya yang satu sama lain saling terkait erat,
Berkemarnpuan peranan lembaga yang terkait sebagai yaitu: (1) on-farm agribusiness, (2) off-
rnempertahankan dan menjaga pembina, pengawas, peneliti dan farm agribusiness, dan (3) business
potensi alam dan budaya yang penentu kebijakan. environment. On-farm agribusiness
luhur dari proses degradasi. terdiri dari kegiatan budidaya tanaman
Gagasan pokok dalam Ciri Sumberdaya llmu Pengetahuan dan hewan, pernanenan (ekstraksi)
mengernbangkan strategi transforrnasi dan Teknologi tanaman dan hewan serta penanganan
sikap dan perilaku dari agraris- Salah satu ciri pertanian yang pasca panen, serta penjualan dan
tradisional rnenuju agraris-industrial, berkebudayaan industri adalah adanya pemasaran produk primer (bahan
antara lain: pernanfaatan ilmu pengetahuan untuk rnentah) pertanian.
Mengernbangkan sistem pengambilan keputusan, pemakaian Off-farm agribusiness secara garis
informasi dan komunikasi yang kernajuan teknologi sebagai instrumen besar terbagi dua, yakni kegiatan-
transformatif di kalangan utama pada pemanfaatan surnber daya kegiatan industri hulu pertanian dan
masyarakat pertanian. dan perekayasaan untuk meningkatkan kegiatan industri hilir pertanian. lndustri
Mengernbangkan kemarnpuan nilai tarnbah dan rneminimalkan dan kegiatan agribisnis hulu pertanian
individu dan kerja sarna ketergantungan terhadap alam. Oleh rneliputi: (1) industri input produksi
kelornpok agar aktif dan dinarnis karena itu pertanian di sini sangat budidaya pertanian (pupuk, pestisida,
seiring kemajuan IPTEK. terbuka dan responsif terhadap inovasi dan benih) dan industri mesin serta
Meningkatkan kematangan IPTEK tetapi selaras dengan lingkungan peralatan budidaya pertanian; dan (2)
sosial dalam penerimaan dan lokal. Di rnasa depan tidak dapat penyampaian serta distribusi input
penyaringan budaya industri. dipungkiri bahwa kernajuan teknologi budidaya pertanian dan mesin serta
Reforrnasi kelembagaan dan tinggi dalam bidang bioteknologi dan peralatan pertanian. lndustri dan
pengembangan kelernbagaan telekornunikasi harus dirnanfaatkan kegiatan agribisnis hilir pertanian
lokal. seoptirnal mungkin guna rneningkatkan mencakup: (1) procurement bahan
Pemberdayaan sikap produktivitas maupun mutu serta nilai mentah, (2) industri pengolahan bah&
keterbukaan petani dalarn tambah produk pertanian. mentahlproduk primer menjadi bahan
penerirnaan inovasi. Untuk menunjang PPBI, setengah jadi dan bahan jadi, berupa
bioteknologi dan teknologi untuk produk sekunder atau produk tersier,
Ciri Pengelolaan Sumberdaya Alam pertanian organik rnerupakan tulang (3) penjualan serta pemasaran bahan
Salah satu unsur pokok dalam punggung IPTEK yang harus setengah jadi dan bahan jadi.
kegiatan yang berkebudayaan industri dikernbangkan dan diperkuat. Kedua Lingkungan bisnis adalah berupa
adalah keberlanjutan dan jenis teknologi tersebut memerlukan prasarana, sarana dan kebijakan yang
keberlangsungan kegiatan produksi. kekuatan intelegensi dan ketekunan mendukung bagi berfungsinya
Dalam pertanian, ha1 itu sangat SDM, ketersediaan perangkat keras subsistem on-farm dan off-farm
ditentukan oleh ketersediaan SDA yang (fasilitas laboratoriurn dan agribusiness, seperti: fasilitas kredit dan
lestari. Oleh sebab itu aspek penunjangnya), kesinambungan riset, asuransi, penyuluhan dan penyediaan
pengelolaan SDA yang lestari menjadi pendanaan, dan sistem koordinasi informasi, transportasi dan komunikasi,
salah satu ciri penting dalarn pertanian kelembagaan. Jadi perlu ada program prasarana dasar pada tingkat lokal
berkebudayaan industri. terpadu antara perguruan tinggi rnaupun nasional, penelitian dan
pertanian, lembaga penelitian dan pengembangan, dan kebijakan ekonomi
Ciri Sistem dan Kelembagaan lembaga donor dalarn melatih SDM rnakro dan tata ruang
Pada kegiatan PPBl pendekatan untuk pengembangan.lPTEK rnulai dari Dalarn ha1 subsistem on-farm
sistem adalah kunci untuk mencapai tingkat bawah (teknisi) sampai tingkat agribusiness, sebuah pertanian
keberhasilan. Keterkaitan antara setiap atas (peneliti pasca doktoral). berkebudayaan industri pada intinya

Volume 4 No.1 Februari 1998 ISSN: 0853-8468


mengupayakan agar produksi (budidaya manfaat pengembangan agroindustri Berdasarkan konsep di atas,
atau ekstraksi) tanaman dan hewan yang cukup penting adalah : maka kegiatan penyebarluasan
dapat lebih efisien (murah), produktif, Meningkatkan nilai tambah produk informasi PPBl dilakukan dengan cara:
berkualitas, dan sesuai dengan waktu pertanian Penyusunan kurikulum pertanian
yang diinginkan masyarakat konsumen Memperluas daerah pemasaran yang berkebudayaan industri
atau industri hilir pertanian. Kegiatan Meningkatkan pendapatan petani untuk tingkat dasar dan .
produksi pertanian yang selama ini dan masyarakat sekitar rnenengah, jenis teknologi
rnasih secara tradisional sangat Memungkinkan diversifikasi disesuaikan dengan situasi dan
bergantung pada alam (ikirn, hama dan produk. kondisi wilayah setempat dengan
penyakit), melalui penerapan IPTEK Meningkatkan devisa, baik dari tetap rnencirikan kesatuan integral
yang sesuai akan diubah menjadi kegiatan ekspor ataupun substitusi kegiatan pertanian sebagai unsur
kegiatan produksi yang lebih dapat impor yang dapat meningkatkan taraf
ditargetkan, lebih efisien, produktif dan Agar subsistem on-farm dan hidup masyarakat.
sesuai dengan waktu panen yang off-farm agribusiness rnerniliki kinerja Pembuatan buku teks bahan
diinginkan secara berkelanjutan dan yang efisien, produktif, dan kuliah pengantar ilmu pertanian
bemawasan lingkungan. berkelanjutan sesuai dengan visi untuk mahasiswa pertanian di
Sebagai ilustrasi yang cukup Pertanian Berkebudayaan Industri, seluruh Indonesia dengan rnateri
representatif bagi visualisasi PPBI maka lingkungan bisnis perlu dirancang diarnbil dari konsep PPBI.
khususnya untuk komoditas tanaman dan diimplementasikan agar bersifat Pembuatan bahan-bahan
pangan adalah keberhasilan bangsa kondusif bagi bekerjanya kedua informasi PPBl melalui teknologi
Indonesia dalam mengupayakan subsistem utama secara optimal. cetak, audio! video, serta teknologi
swasembada beras. Keberhasilan informasi baru lainnya
swasembada beras yang dicapai pada PENYEBARLUASAN KONSEP Penayangan acara-acara PPBl di
tahun 1984 tersebut, rintisannya sudah PPBl televisi nasional melalui kerjasama
dimulai sekitar 20 tahun sebelumnya, Konsep PPBl tidak bisa dengan TPI (Televisi Pendidikan
yaitu sejak tahun 1963, yang terkenal dilepaskan dari kegiatan budaya Indonesia) dengan menampilkan
dengan sebutan program BlMAS yang akademik masyarakat secara totalitas. pentingnya pertanian yang dikelola
dipelopori oleh Fakultas Pertanian - IPB Artinya PPBl adalah bagian integral dari secara integratif dan merupakan
Bogor. Inti program ini adalah kegiatan di masyarakat yang paduan antara surnberdaya alam
penerapan paket teknologi dalam berbasiskan pengetahuan (knowledge (SDA), surnberdaya rnanusia
budidaya tanarnan padi, yang populer based society). Untuk itu kegiatan (SDM), sumberdaya teknologi
dengan sebutan Panca Usaha Tani. sosialisasilpenyebarluasan konsep PPBI (SDT), sumberdaya
Akan halnya subsistern off-farm dipergunakan konsep: kelernbagaan(SDK).
agribusiness, PPBl menekankan 8 Pendidikan berjenjang dan Kursus-kursus singkat (Diklat)
pentingnya industri pengolahan dan berkesinambungan sejak rnulai untuk pengenalan dan penerapan
pemasaran komoditas pertanian tingkat dasar sampai tingkat prototipe-prototipe PPBl yang
menjadi bahan setengah jadi dan tinggi (sekolah dasar - telah ditemukan oleh para peneliti
bahan jadi sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi). di lembaga pendidikan dan
pasar. Melalui industri pengolahan 0 Teknologi bertatar rnulai dari penelitian.
pasca panen ini, nilai tambah produk teknologi sederhana sampai
pertanian menjadi berlipat ganda. teknologi tingkat tinggi. OPERASIONALISASI PPBl
Narnun demikian, perlu ada jaminan lntegratif dan kornprehensif PPBl menuntut kejelasan
bahwa nilai tambah yang diperoleh dari dengan memanfaatkan semua tipologi dan sektorlsub-selctor komoditi
proses pengolahan dan pemasaran unsur kelembagaan baik pertanian unggulan dalam suatau
komoditas ~ertanian ini hendaknya lembaga pemerintah, lembaga wilayah pengembangan. lnformasi ini
rnengalir ke petani yang bekerja di swadaya masyarakat (LSM), pada intinya rnerupakan :::,..,;,;i d?:,
subsistem on-farm (kegiatan budidaya lembaga bisnis (swastalBUMN), prakondisi- yang tingkat kc s
<.,<:-,.??
<,:jQ
Ltc,,,L
.>,..m,.-.

dan pemanenan). kelompok tani, lernbaga media akan mengantarkan pada keberhasilan
Sesungguhnya sub-sistem cetakl elektronik, dan lembaga PPBl di wilayah tersebut yang dapat
agribisnis hilir di luar areal produksi (off- pendidikan (SD, SLTP, SLTA, direpresentasikan dalam besaran-
farm) atau yang lebih populer dengan dan universitas). besaran yang teruk~lr Qleh karena itu,
sebutan agroindustri dapat dijadikan di sini diperlukan suatu mekanisme
motor penggerak PPBI. Di antara pengukuran pada setiap komponen,

Volume 4 No.1 Fe6ruari 1998 ISSV: 0853-8468


yaitu pada sistern, sub-sistem, kriteria komponen PPBl perlu pula operasional PPBl untuk suatu komoditi
dan sub-kriteria yang terdapat dalam mempertimbangkan kekuatan-kekuatan tertentu dalam suatu wiiayah
PPBI. Hal ini mengantarkan pada atau dominasi di antara setiap pengembangan. Semakin tinggi indeks
perlunya penentuan tolok ukur-tolok komponen tersebut. Hal yang terakhir yang dicapai semakin berhasil
ukur dan derajat kepentingan untuk ini rnengantarkan pada perlunya sistem pelaksanaan PPBl tersebut, lndeks ini
setiap kornponen dalam PPBl (Gambar pembobotan yang realistis agar hasil akhirnya akan merupakau indikator
1). pertimbangan tidak hanya dari satu dalam rangka penyempurnaan dan
Tolok ukur dapat diberikan sudut pandang tetapi dari berbagai penentuan kaji tindak yang perlu
tidak saja dalam format kuantitatif, kepentingan sehingga tidak terjadi dilakukan untuk rneningkatkan
misalnya untuk mengukur kebutuhan air dominasi antar kepentingan. Sebagai implementasi PPBl sub-sekor tertentu
atau investasi tetapi juga dalam contoh, dalam satu kasus pada PPBl pada satu wilayah pengembangan.
klasifikasi subjektif bila itu menyangkut untuk lahan basah mungkin kepentingan
aspek legal atau sosial. Tolok ukur ini lingkungan perlu diprioritaskan untuk PENUTUP
bukan saja akan memberikan andil menjaga kesinambungan produksi dan Dari konsep PPBl yang
dalam PPBl secara keseluruhan tetapi oleh karena itu diberi pembobotan yang dituangkan di atas jelas-jelas diperlukan
juga dapat menjadi indikator kekuatan lebih besar dibandingkan dengan yang adanya keterpaduan dengan sektor-
setiap komponen dalarn menunjang lainnya. Hal seperti ini rnungkin pula sektor lainnya yang bersifat saling
PPBI. tidak berlaku jika diterapkan untuk lahan menunjang dan komplementari. Hal ini
Jika dilihat dari tipologi dan kering dimana ketersediaan air harus akan berjalan dengan baik melalui ,
subsektor pertanian, tolok ukur untuk mendapat prioritas tinggi. kesungguhan politik pemerintah dalam
setiap kornponen yang ada dapat Dengan demikian di sini mendongkrak citra pertanian ini yang
berlainan sesuai dengan spesifikasi diperlukan adanya mekanisme dituangkan dalam bentuk pelaksanaan
wilayah pengembangannya. Sebagai penentuan terhadap dua hal, yakni perundangan secara konsisten dan
dontoh, kekuatan komponen PPBl yang. pemberian nilai dan bobot untuk setiap penuh kedisiplinan. Bersamaan dengan
dijadikan acuan utarna untuk hortikultura komponen dalam PPBl agar dapat itu, semua prototipe hasil penelitian baik
di lahan kering mungkin berbeda dimunculkan suatu indeks PPBl yang dari bidang IPTEK ataupun
dengan yang di lahan basah. Dilain menyatakan sejauh mana kelembagaan mulai dibangkitkan untuk
pihak, kekuatan antar komponen dalam operasionalisasinya di suatu wilayah. kemudian disebarluaskan dalam bentuk
PPBl untuk sektor tertentu dapat Dilain pihak, perlu juga ditentukan nilai- paket-paket teknologi dan brosur-brosur
berubah-ubah tergantung umpamanya nilai norrnatif yang akan dijadikan acuan untuk inforrnasi pasar, perundangan,
pada wilayah administratif dimana PPBl untuk mernberikan justifikasi terhadap dan hat-ha1 lainnya yang perlu diketahui
itu diterapkan. indeks PPBl yang dihasilkan. oleh para petani.
Oleh karena itu dalam lndeks PPBl selanjutnya dapat Pepatah "tiada gading yang tak retak"
penentuan uniffsatuan untuk setiap dipakai sebagai garnbaran kesesuaian sangat tepat untuk konsep PPBl ini.
Untuk itu kegiatan yang berupa
pernantauan, revisi dan evaluasi akan
berperan secara dominan. Selain itu,
DAN PRASYARAT PPBI penulis sangat menunggu masukan
ide-ide para pembaca supaya konsep
PPBl ini dapat diimplementasikan untuk
1 tercapainya kesejahteraan lahir dan
bathin bangsa Indonesia.
Penentuan Satuan dan
KEPUSTAKAAN

Tim IPBIBappenas,1997. Ringkasan


Eksekutif: PembangunanPertanian
Berkebudayaan lndustri
IMPLEMENTASI
normatif
atau Rujukan Tim IPBIBapennas,1997. Kerangka Acuar
Operasionalisasi Pernbangunan
Gambar 1. Metode Justifikasi Operasionalisasi PPBI. Perlanian Berkebudayaan lndustri

Volume 4 No.1 Februari 1998 ISSN: 0853-8468

Anda mungkin juga menyukai