Anda di halaman 1dari 3

PANG4315

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FST/Fakultas Sains dan Teknologi


Kode/Nama MK : PANG4315/Manajemen Industri Pangan
Tugas 1

No. Soal
1 Industrialisasi di Indonesia berkembang dengan dasar dan tahapan yang direncanakan oleh pemerintah, dengan
keberadaannya, industrialisasi dimaksudkan untuk mendukung kebutuhan / kekokohan bangsa Indonesia sebagai
suatu bangsa yang berdaulat. Jelaskan bagaimana sebaiknya konsep industrialisasi diterapkan di Indonesia?
Berikan contoh konsep penerapan industrialisasi yang benar secara umum di indonesia.

Jelaskan bagaimana sebaiknya konsep industrialisasi diterapkan di Indonesia?

Konsep industrialisasi yang diterapkan di Indonesia harus dapat mengkombinasikan SDM, akumulasi modal dan
perkembangan teknologi, industrialisasi faktor faktor seperti sejarah, ekonomi, pemasaran, teknologi, geografi dan
dampak sosial sehingga bisa membentuk industri padat karya yang berkembang dengan baik.

Berikan contoh konsep penerapan industrialisasi yang benar secara umum di indonesia.

Contoh penerapan industrialisasi yang benar secara umum di indonesia salah satunya dengan cara menjalankan
proyek industri berskala besar dengan memperhatikan pengembangan teknologi secara terus menerus, dan
dukungan SDM yang terdidik dan terlatih, serta pengembangan institusi yang mampu mendukung proses tersebut.

2 Pengembangan industri pangan perlu didukung oleh pertanian pangan yang berorientasi pada pengembangan
agribisnis dan agroindustri, dimana proses penanganan pertanian dari mulai input, proses, dan juga output ditangani
dengan sebaik mungkin agar tercapai produk pertanian yang berkualitas tinggi. Jelaskan pertanian pangan
dalam perkembangan industri pangan di Indonesia! Tentukan penerapan karakteristik usaha tani yang
baik agar pengembangan industri pangan dapat berkembang secara progresif sesuai progress yang
diinginkan? Berikan contohnya di dunia nyata.

Jelaskan pertanian pangan dalam perkembangan industri pangan di Indonesia!

Pda mulanya, pertanian di Indonesia dilaksanakan sebagai usaha menghasilkan keperluan sehari-hari (bahan
makanan nabati atau hewani dan keperluan hidup lainnya) petani dari tanah tempatnya berpijak. Petani tersebut
dikenal sebagai petani gurem yang hidup dalam suatu sistem perekonomian tertutup (subsistem). Kondisi tersebut,
lama -kelamaan menekan berat kehidupan petani, akibat adanya keperluan hidup yang tidak dapat dihasilkan
sendiri. Untuk itu, petani gurem mencoba beradaptasi dengan melihat apa-apa yang dihasilkan dari pekarangan
dapat dijual untuk dijadikan uang (perekonomian uang) dan menawarkan tenaganya yang pada masa-masa tidak
ada kegiatan di ladang atau di sawah untuk melakukan pekerjaan kasar di daerah perkotaan. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa Indonesia terdapat sistem pertanian modern (misal, pertanaman industri, pertanian tanaman
pangan terpenting dan petenakan untuk menghasilkan daging) dan mas ih berupa sistem pertanian sederhana
(misal, usaha tani di lahan daerah terpencil) yang ditentukan oleh kondisi lingkungan daerahnya. Hasil produksi
dari kedua sistem pertanian tersebut harus diubah ke dalam bentuk yang lebih tahan lama, apabila dis impan dengan
ban tuan teknologi pasca panen untuk mengurangi penyusutan hasil, serta mengurangi limbah dari hasil olahan
yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan memanfaatkannya sebagai hasil sampingan (misal, batok
kelapa yang terkumpul diubah menjadi arang bakar atau karbon aktif sebagai obat atau bahan penyaring air dan
udara). Salah satu upaya untuk memajukan kehidupan para petani gurem adalah dengan memfokuskan
pengembangan sektor pertanian untuk mendukung industrialis asi pangan yang berorientasi ke pengembangan
agribisnis.

Tentukan penerapan karakteristik usaha tani yang baik agar pengembangan industri pangan dapat
berkembang secara progresif sesuai progress yang diinginkan? Berikan contohnya di dunia nyata.

Kondisi Alam dan geografis Indones ia sangat strategis, karena memiliki potensi bahan pertanian (pertanian
pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan) dan keperluan industri yang beragam, tetapi potensi
tersebut tersebar tidak merata dan belum digali secara efis ien, akibat kurang tersedianya data/informasi dan
pengetahuan. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor dominan dan telah memberikan kontribusi besar bagi
pembangunan nasional, antara lain berupa penyediaan bahan kebutuhan dasar, pendapatan, kesempatan kerja,
perolehan devisa dan pembangunan wilayah. Dengan potensi SDA dan SDM, maka sektor pertanian memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif untuk menjadi salah satu sektor unggulan dalam pembangunan nasional
memasuki abad ke-21 terutama dalam menghasilkan barang dan jasa (misal, bahan pangan, serat, kayu, bahan obat-
obatan dan agrowisata/ekowis ata). Pengenalan karakteristik usaha tani tidak hanya berkaitan dengan hal-hal teknis
tetapi juga berkaitan dengan aspek sosial budaya. Sebagai ilustrasi, petani yang terbiasa mengatur dirinya sendiri
dalam melakukan produksi pertanian tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan cara berproduksi baru, sebagai
akibat dari menghilangnya kemampuan dan pengetahuan bertani asli, serta ketergantungan terhadap sarana
produksi yang disediakan oleh industri-industri pertanian.

3 Pangan memiliki peran dan fungsi dalam pembangunan nasional suatu Negara, terutama untuk mendukung
perkembangan kualitas Sumber Daya Manusia. hal ini membuat suatu Negara memiliki konsen untuk menjaga
ketahanan pangan nasional seperti ketersediaan, keamanan, mutu, gizi, dan perdagangan pangan di suatu Negara.

Jelaskan definisi dan karakteristik pangan?

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah (siap untuk dikonsumsi
manusia maupun pangan olahan setengah jadi yang digunakan selanjutnya sebagai bahan baku pangan) maupun
tidak diolah (makanan atau minuman yang secara langsung dikonsumsi manus ia tanpa diolah lebih dahulu), yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia (tidak termasuk kosmetik, tembakau, hasil
tembakau atau bahan yang diperuntukkan sebagai obat), termasuk bahan tambahan pangan (bahan yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewama, pengawet,
penyedap rasa, anti gumpal dan pengental), bahan baku pangan (bahan utama yang dipakai dalam kegiatan atau
proses produksi pangan). Bahan baku dapat berupa bahan mentah, bahan setengah jadi atau bahan jadi) dan bahan
lain (bahan yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman di
luar bahan tambahan pangan dan bahan bantu pangan, misalnya bahan-bahan katalis ator yang mempercepat atau
memperlambat proses rekayasa genetika seperti enzim pencemaan yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan dalam konteks sistem pangan dapat diartikan
sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan dan atau pengawasan (tersedianya pangan yang
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi bagi kepentingan kesehatan manusia; terciptanya perdagangan
pangan yang jujur dan bertanggung jawab sebagai prasyarat terjadinya persaingan yang sehat bagi terbentuknya
harga yang wajar bagi pihak yang menghasilkan dan mengkonsumsi pangan; terwujudnya tingkat kecukupan
pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau, baik fisik maupun kemampuan ekonomi yang mengkonsumsi
pangan) terhadap kegiatan atau proses produksi pangan (kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,
mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas kembali, dan atau mengubah bentuk pangan) dan peredaran pangan
(setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pertanian dihitung dengan memperhatikan kemampuan
produksi, jumlah dan sebaran penduduk, pola konsumsi, tingkat konsumsi per kapita dan dinamika pasar
internasional, di mana perhitungan tingkat kebutuhan tersebut ditetapkan secara berkala agar tidak merugikan
konsumen dan produsen.

Dari definisi dan karakteristik tersebut, bagaimana peranan dan fungsi pangan dalam pembangunan
nasional?

Proses industrialisasi dalam pembangunan ekonomi harus bekerja pada pilihan sektor ekonomi potensial, yang
kemudian dapat diterjemahkan dalam strategi pembangunan industri secara bertahap. Dalam hal ini. industrialisasi
pangan merupakan bagian dari pembangunan eko nomi nasional yang sangat penting, karena menyangkut
pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat (jumlah, mutu dan keragaman) dan erat hubungannya dengan ketahanan
dan stabilitas ekonomi nasional, serta menyangkut peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat,
penghematan devisa dan pengentasan kemis kinan. Pembangunan pangan diarahkan pada peningkatan produksi,
kebijakan harga cadangan pangan nasional, industri pengolahan dan penganekaragamannya. Industrialis asi
masyarakat, memiliki peran yang penting untuk mengatasi trans formasi ekonomi dan pergeseran bentuk
industrialis asi yang diakibatkan oleh globalisasi ekonomi dunia maupun akibat putusan General Agreement Trade
Tarrif (GATT). Untuk itu, perlu diman faatkan upaya pengembangan industri pangan yang sehat dan kuat dengan
penerapan peraturan yang tegas dan jelas yang diikuti oleh pemberian informasi dan isyarat-is yarat yang tepat
melalui pembinaan bersifat proaktif dengan memanfaatkan teknologi dan pola pikir pangan sebagai bagian dari
proses pembangunan industri yang mengarah kepada efisiensi dari segi dana dan waktu, informasi harga maupun
informasi penelitian dan pemasaran yang ada. Dalam mendukung proses industrialisasi pangan yang menyangkut
aspek seperti ketersediaan pangan, keamanan pangan, stabilisas i harga pangan dan peningkatan mutu pangan,
mulai dari kegiatan produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran sampai kepada konsumsi di tingkat rumah
tangga. Hal tersebut ditujukan untuk pemenuhan pangan yang cukup sampai tingkat rumah tangga, harga yang
stabil dan terjangkau oleh daya beli masyarakat, mutu produk yang memenuhi persyaratan gizi dan aman dari
pencemaran zat yang berbahaya bagi kesehatan. Tantangan dan masalah lain dalam Industrialis asi pangan berupa
masalah Good Manufacturing Practices (GMP); Hazard analysis Critical Control Point (HACCP), keamanan dalam
perdagangan yang meliputi penggunaan bahan kimia, masalah halal dan haram, pelabelan gizi, kontaminasi
mikroorganisme dan keracunan; dan kondisi ekonomi dunia yang semakin terbuka.
4 Terdapat berbagai macam industri pangan dengan beragam jenis produk-produk yang dihasilkan, hal tersebut
berkaitan dengan cara pengolahan dan penanganan dari mulai proses awal sampai menjadi produk yang siap untuk
dipasarkan. Sesuai proses bisnisnya, Jelaskan definisi dan karakteristik dari industri pangan? Dengan melihat
pada definisi dan karakteristik tersebut, bagaimana prospek dan masalah yang mungkin di hadapi
kedepannya?

Permasalahan dalam industrialisasi pangan dari segi teknologi dan SDM, lemahnya kemitraan institusi-institusi
pendukung. Peluang dapat diraih dengan pengembangan tekniologi secara terus menerus, dan dukungan SDM yang
terdidik dan terlatih, serta pengembangan institusi yang mampu mendukung proses tersebut.

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai