Anda di halaman 1dari 1

WARAKANYAKA

Karya Tari dalam FLS2N Tingkat Kabupaten


SMPN 1 Wlingi

SINOPSIS

Sebuah pandangan negatif terhadap profesi wanita sebagai


penari, nampak masih melekat dalam benak masyarakat. Apa
lagi jika mendengar istilah ledhek atau tledhek yang
dikonotasikan negatif oleh sebagian masyarakat. Dalam
karya ini, ingin mengangkat semangat seorang remaja untuk
menepis anggapan masyarakat terhadap perempuan yang
menekuni seni tari. Terinspirasi oleh daerah Jimbe
sebagai salah satu tempat yang disegani dalam hal
kualtias seorang ledhek, waranggana, dan penari. Maka
feminisme seorang perempuan yang ingin menunjukan bahwa
seorang ledhek bukan hanya sebatas penghibur, melainkan
sebuah strategi dalam mengalahkan musuh melalui ledhek.

Warakanyaka, merupakan personifikasi seorang remaja putri


yang tekun dalam belajar mencintai dan menekuni seni tari.
Khususnya semangat dalam menunjukan eksistensi ledhek
sebagai benteng pertahanan karakter bangsa. Awal tari,
menggambarkan seorang remaja yang duduk berdoa untuk
meminta keteguhan hati kepada sang pencipta. Dilanjutkan
sekumpulan remaja yang menari bersama-sama dan belajar
nembang dalam tahap mengenali titi laras. Dilanjutkan
sebuah sajian tari enerjik yang menggambarkan semangat
belajar seorang remaja yang masih berapi-api. Pada akhir
sajian, menggambarkan sebuah petuah laksana padi, setelah
cakap maka akan semakin andhap asor.

Penata Tari Dwi Laila Sari, S. Sn

Penata Musik Andri Setiawan, S. Pd

Penata Rias Dwi Novitasari, S. Sn

Penata Busana Dwi Laila Sari, S. Sn

Editor Musik Wahyu Saptadi, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai