Anda di halaman 1dari 30

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 3.2

Pemimpin dalam Pengelolaan


Sumber Daya

Melati Fitri, S.Pd


SMAN 1 Dukupuntang
Kabupaten Cirebon
Pendidikan Guru Penggerak
Angkatan 7
Kabupaten Cirebon - Jawa Barat

Melati Fitri, S.Pd


Agus Sutisna, S.Pd
Drs. Nana Suryana, S.Pd., M.Pd CGP 7
Pengajar Praktik
Fasilitator
Tujuan Pembelajaran

CGP mampu menghubungkan materi


modul ini dengan modul-modul yang
didapat sebelumnya
Kesimpulan tentang Pemimpin Pembelajaran
dalam Megelola Sumber Daya dan Iplementasinya
Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara
faktor biotik (unsur hidup) dan abiotik (unsur
tidak hidup). Kedua unsur ini saling
berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu
menciptakan hubungan hubungan yang selaras
dan harmoni yang bisa jadi modal dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan
kualitas tergantung pada cara pandang
sekolah dalam memahami sumber daya yang
daya yang ada dan penerapan pendekatan
yang digunakan dalam pengelolaan
Biotik
Kepala Sekolah, guru, murid, pengawas,
tenaga kependidikan, orangtua murid,
masyarakat sekitar sekolah, Dinas
pendidikan, dinas terkait dan pemerintah
daerah Sekolah sebagai
Ekosistem
Abiotik Pendidikan
Lingkungan fisik, lingkungan alam,
sarana prasarana, Finansial
Terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam
pengelolaan sumber daya

Pendekatan Berbasis Masalah/ Pendekatan berbasis Aset/


Kekurangan Kekuatan

Memusatkan perhatian kita Memusatkan perhatian pada apa


kepada apa yang mengganggu, yang berjalan dengan baik, yang
apa yang kurang dan apa yang menjadi inspirasi, yang menjadikan
tidak berfungsi dengan baik kekuatan ataupun potensi yang
positif.
Green and Haines (2010) menjelaskan kecenderungan cara
pandang yang menggunakan pendekatan berbasis
kekurangan dengan pendekatan berbasis aset

Pendekatan Berbasis Masalah/


Kekurangan VS Pendekatan berbasis Aset/
Kekuatan
Fokus pada masalah Fokus pada aset dan kekuatan
Megidentifikasi kekurangan membayangkan masa depan
fokus mencari bantuan berfikir tentang kesuksesan yang telah diraih
Merancang program/ proyek untuk dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan
menyelesaikan masalah Merancang sebuah rencana yang
mengatur kelompok yang melaksanakan berdasarkan visi dan kekuatan
proyek Melaksanakan rencana aksi yang sudah
diprogramkan
Aset Based Community Developmen
yang selanjutnya yang akan kita sebut
Pendekatan ABCD dengan pengembangan komunitas

(Aset Based Comunity


berbasis Aset (PKBA). Menekankan
dan mendorong komunitas untuk dapat

Developmen) memberdayakan aset yang dimiliki serta


membangun keterkaitan dari aset-aset
tersebut agar lebih menjadi berdaya
guna.
Pemimpin Pembelajaran
dalam Pengelolaan
sumberdaya

Yaitu seorang pemimpin yang mampu mengidentifikasi, memetakan, dan


memberdayakan sumberdaya yang ada (7 aset)dengan pendekatan
berbasis aset / kekuatan (asset - based approach) untuk menunjang
pembelajaran murid sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Modal Manusia
Modal Sosial
Macam-
Modal Fisik
Macam
Modal Lingkungan
Modal
Modal Politik
Aset
Modal Finansial

Modal Agama dan Budaya


Dikelas
Saya akan memaksimalakan pengelolaan dan pemanfaatan
aset yang ada disekolah untuk menunjang pembelajaran
disekolah saya
Bagaimana anda bisa
mengimplementasikann
Di Sekolah
ya di dalam kelas, di
Saya akan berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan
sejawat mengenai pentingnya pendekatan berbasis aset sekolah dan masyarakat
dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang ada sekitar sekolah?

Di Masyarakat
Saya akan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar agar
turut serta mendukung terciptanya ekosistem sekolah
yang bermutu dan berpihak pada murid
Jelaskan dan berikan contoh bagaiamana
hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat
membantu proses pembelajaran murid menjadi
lebih berkualitas
Pengelolan sumber daya yang tepat akan berdampak pada pembelajaran
yang berkualitas. Adanya kolaborasi dikomunitas sekolah dalam
pengelolaan sumberdaya bisa memunculkan ide atau gagasan baru yang
bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengoptmalkan sumberdaya
yang dimiliki dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keberagaman
murid dapat memberikan ruang kebebasan bagi murid untuk berpikir
kritis, kreatif dan mandiri dalam mengembangkan bakat, minat dan
potensinya pada akhirnya pembelajaran akan berkualitas.
Contoh sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi berkualitas

Modal Manusia Modal Politik

Guru yang berpihak pada murid, Kepala sekolah dengan


mandiri, kolaboratif, inovatif dan kebijakannya yang berpihak pada
reflektifmampu menuntun murid murid akan menjadi dasar guru
dalam mengembangkan potensi dalam upaya pengelolaan sumber
bakat dan minatnya daya demi terwujudnya
pembelajaran berkualitas
Contoh sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi berkualitas

Modal Fisik Modal Sosial

Adanya sarana dan prasarana adanya hubungan relasi yang baik


yang baik, pemanfaatan media dengan pemerintah setempat atau
pembelajaran misalnya, lembaga lain dapat dimanfaatkan
dimanfaatkan dengan optimal sebagai sumber belajara lain
maka siswa akan lebih mudah
menangkap pembelajaran
Contoh sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi berkualitas

Modal Lingkungan Modal Finansial

Pemanfaatan lingkungan di area Dana BOS, koprasi sekolah, dana


sekolah, misal taman, kebun, infak digunakan untuk berbagai
kolam digunakan sebagai temapat kebutuhan dan kegiatan yang
dan sumber belajar bagi murid berpihak pada murid
Contoh sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi berkualitas

Modal Agama dan Budaya

Peringatan hari besar keagamaan yang


dilaksanakan secara rutin dapat meningkatkan
nilai religius dan keimanan siswa, sikap gotong
royong, peduli, empati dapat meningkatkan nilai
budaya positif.
Hubungan materi modul 3.2 dengan materi modul
sebelumnya
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 1.1

Modul 1.1 Modul 3.2


KHD menjelaskan bahwa tujuan Dalam menuntun kodrat dan laku
pembelajaran yanitu menuntun segala anak, seorang pendidik harus mampu
kodrat yang ada pada anak agar mereka mengelola sumber daya yang ada
dapat mencapai keselamatan dan secara maksimal sehingga dapat
kebahagiaan setinggi-tingginya baik menciptakan pembelajaran yang
sebagai manusia maupun sebagai anggota berkualitas dan berpihak pada murid
masyarakat
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 1.2

Modul 1.2 Modul 3.2


Dengan menerapkan nilai-nilai guru penggerak
Seorang pendidik akan mampu
yakni: berpihak pada murid, mandiri, reflektif,
mengelola sumber daya yang ada di
kolaboratif, dan inovatif serta menerapkan sekolah dengan pendekatan berbasis
peran guru penggerak yakni menjadi pemimpin aset sehingga akan mampu mewujudkan
pembelajaran, menggerakkan komunitas pembelajaran yang berkualitas dan
praktisi, mendorong kolaborasi, menjadi coach berpihak pada murid
bagi guru lain, dan mewijudkan kepemimpinan
murid.
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 1.3

Modul 1.3 Modul 3.2


Guna mewujudkan visi sekolah dan Disinilah peran pengelolaan sumber
melaksanakan perubahan maka diperlukan daya. ketika seorang guru mampu
dukungan dari segala hal sebagai alat mengelola sumber daya yang ada,
untuk mencpai tujuan bersama. Jika maka sumber daya tersebut akan
diibaratkan seorang petani untuk menjadi alat yang membantu untuk
mendapatkan hasil panen yang maksimal mewujudkan visi sekolah.
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 1.4

Modul 1.4 Modul 3.2


Budaya positif di sekolah akan Agar mampu menciptakan budaya
menciptakan lingkungan belajar yang positif, maka seorang guru harus
aman, nyaman dan menyenangkan mampu mengelola segala sumber daya
sehingga mampu membuat murid yang ada disekolah baiksumber daya
betah belajar disekolah biotik maupun sumber daya abiotik.
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 2.1

Modul 2.1 Modul 3.2


Meningkatkan karakteristik peserta Ketika guru mampu mengelola sumber
didik kita yang beragam, maka daya dengan baik, maka ia akan
pembelajaran berdiferensiasi sangat mampu memenuhi kebutuhan belajar
diperlukan. Untuk itu dibutuhkan siswa yang beragam, mulai dari
pengelolaan sumber daya yang ada di diferensiasi konten proses dan produk
sekolah dengan baik.
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 2.2

Modul 2.2 Modul 3.2


Untu dapat mengelola sumber daya Ketika seorang guru telah mampu
yang ada, seorang guru harus mampu untuk mengelola sosial emosionalnya
mengelola sosial emosionalnya dengan dengan baik, maka ia mampu untuk
baik. mengelola sumber daya yang ada
secara optimal sehingga pembelajaran
dikelas akan berjalan secara
maksimal.
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 2.3

Modul 2.3 Modul 3.2


Proses coaching ini sangat diperlukan Ketika seorang guru telah mampu
sebagai salah satu sarana penggalian untuk menerapkan proses coaching
aset sumber daya sekolah. disekolah dalam penggalian aset
dengan baik, maka aset-aset yang ada
dapat dimanfaatkan secara optimal
guna mendukung pembelajaran yang
berpihak pada murid.
Koneksi Modul 3.2 dengan modul 3.1

Modul 3.1 Modul 3.2


Dalam optimalisasi pemanfaatan Sehingga keputusan yang diambil
sumber daya yang ada tentu saja harus dapat dipertanggungjawabkan.
diperlukan pengambilan keputusan Dengan demikian pengelolaan sumber
barbasis nilai-nilai kebajikan, sebagai daya akan tepat sasaran dan dapat
pemimpin dengan melalui pertimbangan digunakan sebagai sarana
4 paradigma 3 prinsip dan 9 langkah pembelajaran yang berpihak pada
tahapan pengujian pengambilan murid
keputusan.
Hubungan antara sebelum dan sesudah saya
mempelajari modul ini
Sebelum Sesudah

Sebelum mempelajari modul 3.2 ini saya Setelah mempelajari modul 3.2 ini
selalu berfikir berdasarkan masalah/ saya selalu berfikir berdasarkan
kekurangan yang ada tanpa melihat sisi masalah/ kekurangan yang ada tanpa
positif / kekuatan yang ada sehingga melihat sisi positif/ kekuatan yang
kegiatan dan program yang saya buat ada sehingga kegiatan dan program
kurang berjalan optimal dan maksimal, yang saya buat kurang berjalan
dan membutuhkan waktu lama untuk optimal dan maksimal dan
menyelesaikan membutuhkan waktu lama untuk
menyelesaikan
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai