Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Refleksi Dwi mingguan

Modul 3.1 Pengambilan keputusan berbasis


nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dan
Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya

Aceng Ali Nurdin


CGP Angkatan 9 Kab. Bandung Barat
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MENGGUNAKAN MODEL 5:
CONNECTION, CHALLENGE, CONCEPT, CHANGE (4C)
Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison
(2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan
materi pembelajaran. Ada beberapa pertanyaan kunci yang
menjadi panduan dalam membuat refleksi model ini, yaitu:

Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda


CONNECTION:
sebagai Calon Guru Penggerak?
Sebagai seorang Calon Guru Penggerak, materi yang saya pelajari tentang pengambilan keputusan berbasis
nilai-nilai kebajikan dan pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sangat terkait dengan peran saya. Sebagai
pemimpin di lingkungan pendidikan, saya bertanggung jawab untuk mengambil keputusan yang tidak hanya
menguntungkan diri sendiri atau sekolah, tetapi juga memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan siswa,
guru, dan masyarakat sekolah secara keseluruhan. Saya perlu memastikan bahwa nilai-nilai kebajikan seperti
keadilan, kesetaraan, dan kejujuran menjadi pijakan utama dalam pengambilan keputusan saya sebagai seorang
guru dan pemimpin.
Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang
CHALLENGE: berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
Ada beberapa ide dan pendapat dari narasumber yang menantang praktik yang saya jalankan selama ini. Salah
satunya adalah pentingnya memperhatikan perspektif siswa dalam pengambilan keputusan. Seringkali, saya
mungkin cenderung melihat segalanya dari perspektif guru atau manajerial, tetapi menjadi seorang guru
penggerak berarti memahami dan mengakomodasi kebutuhan, keinginan, dan pandangan siswa dalam proses
pengambilan keputusan.
Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan
menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi
CONCEPT:
Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru
Penggerak?
Konsep utama yang saya pelajari dan saya anggap penting untuk terus dibawa adalah integritas,
kepemimpinan berbasis nilai, dan keberlanjutan. Integritas adalah fondasi dari semua tindakan seorang
pemimpin; tanpa integritas, kepercayaan dan kredibilitas akan hilang. Kepemimpinan berbasis nilai memastikan
bahwa nilai-nilai kebajikan seperti keadilan, kejujuran, dan empati menjadi panduan dalam setiap keputusan dan
tindakan. Selain itu, keberlanjutan adalah konsep yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengelolaan
sumber daya, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya fisik, agar dapat memastikan bahwa
lingkungan pendidikan tetap berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak terkait.
Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda
CHANGE:
lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?
Setelah mendapatkan materi pada hari ini, satu perubahan yang ingin saya lakukan adalah lebih berkomitmen
untuk melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan. Saya akan mencari cara untuk meningkatkan
partisipasi siswa dalam membuat keputusan yang memengaruhi mereka secara langsung, seperti dalam
penetapan aturan kelas, pemilihan proyek atau kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya. Saya percaya bahwa
dengan melibatkan siswa secara aktif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, responsif,
dan berdaya guna bagi semua pihak.
Kesimpulan dari refleksi 4 C
Sebagai seorang Calon Guru Penggerak, saya menyadari pentingnya
mengintegrasikan nilai-nilai kebajikan seperti integritas, keadilan, dan
keberlanjutan dalam setiap aspek kepemimpinan dan pengambilan keputusan
saya di lingkungan pendidikan. Melalui pemahaman akan konsep tersebut, saya
dihadapkan pada tantangan untuk memperluas perspektif saya dan
mengakomodasi kebutuhan serta pandangan siswa dalam proses pengambilan
keputusan. Perubahan yang ingin saya lakukan setelah memahami materi
tersebut adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam membuat keputusan
yang memengaruhi mereka secara langsung, sehingga menciptakan lingkungan
belajar yang lebih inklusif dan responsif bagi semua pihak terkait. Dengan
demikian, saya bertekad untuk menjadi seorang pemimpin pendidikan yang
memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan seluruh komunitas pendidikan
dengan memegang teguh nilai-nilai kebajikan sebagai panduan utama dalam
setiap tindakan dan keputusan yang saya ambil.

TERIMA
KASIH
TELAH MENJADI INSPIRASI SAYA!
Salam dan Bahagia

Anda mungkin juga menyukai