Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 6

KABUPATEN KEPAHIANG

Jurnal Refleksi
Dwi Mingguan
Modul 2.2
Pembelajaran Sosial
dan Emosional

Ritmha Candra
Ariesha, S.Pd
Berikut ini beberapa kegiatan Pendidikan Calon Guru
Penggerak (20-26 November 2022)
MERDEKA (DIMULAI DARI DIRI, EKSPLORASI KONSEP, RUANG
KOLABORASI, DEMONSTRASI KONTEKSTUAL, ELABORASI
PEMAHAMAN, KONEKSI ANTAR MATERI, AKSI NYATA

Kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak pada


modul 2.1 telah selesai. Pada minggu ini, CGP
mulai dengan materi baru pada modul 2.2
Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Sistem pembelajaran masih sama menggunakan
LMS dengan alur belajar merdeka
Model Refleksi Pada refleksi kali ini, saya menggunakan model refleksi "What"
yang diadaptasi dari refleksi yang digunakan pada praktik klinis
(Driscoll & Teh, 2001)

WHAT

(Deskripsi dari peristiwa yang SO WHAT


terjadi)
Apa yang terjadi? (Analisis dari peristiwa yang
NOW WHAT
Apa yang saya dengar, lihat terjadi)
(Tindak Lanjut dari peristiwa yang
dan saya alami? BAgaimana perasaan saya?
terjadi)
apa reaksi saya pada saat itu? Apa hal yang berubah dari
Dukungan apa yang
pendapat, pemikiran atau
dibutuhkan untuk
apapun yang diyakini
menindaklanjuti refleksi saya?
sebelumnya?
Bagaimana yang saya kerjakan
dahulu?
Hal baru apa yang ingin saya
bagikan?
What (Deskripsi dari Peristiwa yang terjadi)
Pada tanggal 20 November 2022, proses Pendidikan Calon Guru Penggerak sudah
memasuki modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Alur pembelajaran yang kami lakukan menggunakan LMS baik secara sinkronus maupun
asinkronus. Kami mempelajari modul yang membahas mengenai konsep dasar
pembelajaran sosial dan emosional yang dapat diterapkan guru pada anak didiknya,
dengan tujuan memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola
emosi (kesadaran diri) menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial) dan membuat
keputusan yang bertanggungjawab
What (Deskripsi dari Peristiwa yang terjadi)
Awal mempelajari modul ini, saya merasa aneh, mengapa sebagai seorang guru yang
bertugas mendampingi proses belajar akademik siswa, harus belajar mengenai ilmu
psikologi yang berkaitan dengan kompetensi sosial emosional.

Kemudian secara perlahan saya mengikuti alur pembelajaran yang dimulai dengan Mulai
dari Diri dan Eksplorasi Konsep. Saya mulai memahami pentingnya memiliki kompetensi
Sosial Emosional bagi guru maupun murid. Kemudian ke aur berikutnya bertemu dengan
Ruang Kolaborasi. Kami berdiskusi dengan fasilitator hebat dan teman-teman CGP
mengenai proses implementasi KSE di sekolah.
What (Deskripsi dari Peristiwa yang terjadi)
Kegiatan pendidikan CGP dilanjutkan pada alur Demonstrasi Kontekstual dimana kami
ditugaskan untuk merancang perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan minimal 2
KSE. Selanjutnya, Elaborasi pemahaman. Pada tahap ini, konsep dasar pemahaman kami
adalah mengaitkan materi PSE dengan materi yang ada pada modul sebelumnya.
PSE yang telah kami rancang pada alur Demonstrasi Kontekstual kemudian kami lakukan
pada proses Aksi Nyata untuk dapat mewujudkan sikap well Being pada peserta didik.
SO WHAT
(Analisis dari Peristiwa Apa Pemikiran& Pendapat yang berubah dari Saya
yang terjadi) Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa
sosial dan emosional merupakan kebiasaan, karakter,
maupun perilaku seseorang yang dapat muncul secara
Bagaimana Perasaan Saya reflek dalam menanggapi sebuah permasalahan yang
Setelah melewati alur belajar MERDEKA
mengenai PSE, saya merasa bahagia dan dihadapinya. Saya juga berfikir pembelajaran sosial
bersyukur. Bahagia karena dapat belajar
emosional tidak dapat diajarkan oleh semua guru karena
ilmu baru, dan bersyukur karena ilmu yang
saya dapatkan bermanfaat bagi diri saya hal tersebut berkaitan dengan disiplin ilmu lain, yaitu
sendiri dan orang lain di sekitar saya, baik psikologi kepribadian. Setelah mempelajari modul ini,
murid maupun rekan guru di sekolah.
ternyata pembelajaran sosial dan emosional dapat
dilaksanakan oleh semua melalui pembelajaran eksplisit,
pembelajaran yang terintegrasi dalam praktik mengajar,
dan kurikulum akademik, serta penciptaan iklim kelas dan
budaya sekolah.
Now What
(Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)
HAL BARU APA YANG SAYA
INGIN DIBAGIKAN?
BAGAIMANA YANG SAYA
DUKUNGAN APA YANG KERJAKAN DAHULU?
DIBUTUHKAN UNTUK MENINDAK
LANJUTI REFLEKSI SAYA? Bagi murid, saya akan mulai
Saya akan memulainya dari diri saya.
menumbuhkan kompetensi sosial dan
Sebagai bentuk implementasi KSE di Dengan menjadi pribadi yang well
emosional mereka dengan mulai
sekolah, saya memerlukan kerjasama Being, saya akan terus berusaha
merencanakan dan melaksanakan
dan kolaborasi dari warga sekolah. KSE menciptakan iklim dan budaya sekolah
kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat
dapat terwujud apabila iklim dan yang baik pula. PSE akan saya
menciptakan kesadaran penuh.
budaya sekolah secara konsisten dan laksanakan secara konsisten, sehingga
Bagi rekan sejawat, saya akan
kontinue melaksanakannya. dapat menjadi inspirasi bagi warga
membagikan beberapa hal untuk
Dukungan dan peran dari orang tua sekolah yang lain untuk terus dapat
menguatkan KSE
juga sangat penting, mengingat KSE belajar dan bertumbuh menjadi pribadi
dapat tumbuh melalui kolaborasi dari yang memiliki KSE positif
semua pihak terkait
Thank You
SEE YOU NEXT TIME

Anda mungkin juga menyukai