Anda di halaman 1dari 4

Nama: Pamitan Putri Juanda Zalukhu

NIM: 856022305
1.Sistem Pendidikan segregasi, sistem Pendidikan inklusi dan sistem Pendidikan integrasi
merupakansistem Pendidikan yang dapat diterapkan pada anak tuna daksa. Menurut sistem
Saudara Pendidikanmana yang paling tepat digunakan untuk anak tuna daksa dan berikan
kerugian!
Jawab:
Pendidikan anak tunadaksa tujuan pendidikan anak tunadaksa bersifat ganda (dual purpose),
yaitu:
A. Berhubungan dengan aspek rehabilitasi dan pengembangan fungsi fisik, tujuannya adalah
untukmengatasi permasalahan yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung
darikecacatannya.
B. Berkaitan dengan pendidikan, tujuannya adalah untuk membantu menyiapkan peserta
didik agarmampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi
maupun anggotamasyarakat dalam menjalin hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuannya dalam dunia
kerja atau mengikuti pendidikan lanjutan (uu no.2 tahun 1989 tentang uspn dan pp no.72
tentang plb).

Connor (1975) mengemukakan sekurang-kurangnya tujuh aspek yang perlu


dikembangkan pada diri sendirimasing-masing anak tunadaksa melalui pendidikan, yaitu:
 rehabilitasi intelektual dan akademik
 membantu perkembangan fisik
 meningkatkan perkembangan emosi dan penerimaan diri anak
 memamatangkan aspek social
 memamatangkan moral dan spiritual
 meningkatkan ekspresi diri
 mempersiapkan masa depan anak
2. Perawatan dengan obat dan modifikasi perilaku merupakan Teknik atau pendekatan
untuk menangani anak tuna laras. Menurut Saudara Teknik atau pendekatan manakah
yang paling tepat diterapkan pada anak tuna laras dan jelaskan alasannya!
Jawab:
Yang saya lakukan yaitu dengan berusaha dengan berusaha memberikan pengarahan
yang tepat pada anak dan menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Terapi modifikasi
perilaku harus melalui pendekatan secara langsung dan lebih memfokuskan pada
perubahan secara spesifik. Pendekatan ini cukup berhasil dalam mengajarkan perilaku
yang diinginkan, seperti interaksi sosial dan bahasa serta perawatan diri sendiri. Selain
itu, hal ini juga akan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, seperti agresif, emosi
labil, dan melukai diri sendiri. Modifikasi perilaku merupakan pola penanganan yang
paling efektif dengan pendekatan positif dan dapat menghindarkan anak dari perasaan
frustasi, marah serta berkecil hati menjadi suatu perasaan yang penuh percaya diri.

3. Baca dan Pahamilah Kasus Kesulitan Belajar : Irfan adalah anak yang periang dan prestasinya
sangat membanggakan di bidang seni dan kinestetik. Akan tetapi prestasinya tidak dibarengi
dengan kemudahan Irfan belajar di dalam kelas terutama pada saat membaca dan menulis. Pak
Guru memasukkan Irfan ke dalam PRnya karena sampai kelas 3 Irfan masih kesulitan menulis
kata-kata yang didikte oleh Pak Guru. Banyak dijumpai huruf-huruf yang salah eja seperti
sapu menjadi sapo, lalu kaleng menjadi keleng. Berdasarkan penjelasan kasus singkat
tersebut, dimanakah kesulitan belajar yang dialami oleh Irfan? kesulitan belajar secara
akademik atau kesulitan belajar berkaitan dengan perkembangan? Jelaskan alasanmu!

Jawaban:

Jika dikelas saya terdapat siswa seperti itu maka yang saya lakukan memberikan motivasi
dorongan atau pemberian semangat sehingga dapat menimbulkan minat perhatian dan
kemauan siswa dalam belajar. Menurut saya Kesulitan belajar berkaitan dengan
perkembangan waluapun anak didik kita seperti irfan jangan lah pernah merasa capek untuk
selalu mengajari dan mengingatkan ank didik tersebut dengan tidak memarahi Alasan
Metode belajar dengan cara memarahi anak akan membuat anak merasa takut dan sulit
berkonsentrasi terhadap pelajaran nya. Dia akan merasa tertekan sehingga pelajaran yang
disampaikan benar-benar tidak di pahami nya. Jadi untuk membantu perkembangan anak,
maka orangtuanya harus memberikan kesabaran penuh dalam mengajarinya begitupun dengan
guru-gurunya. Irfan belum memahami tetapi bukan berarti tidak bisa. Maka cobalah cara lain
dalam memberikannya pembelajaran, dan jangan memaksa nya paham, karena jika tidak sang
anak akan kehilangan konsentrasi nya dalam tahap perkembangannya.

4. Buatlah 5 daftar pertanyaan dengan menggunakan Teknik wawancara diagnostik mengenai


kesulitan belajar matematika pada materi perkalian!

 Kesulitan apa yang kamu hadapi di kelas dalam pembelajaran Matematika pada
materi perkalian?
 Kesulitan apa yang kamu hadapi di kelas dalam pembelajaran Matematika pada
materi pembagian?
 Apakah kamu memahami pelajaran matematika materi perkalian dan
pembahagian yang di sampaikan oleh guru?
 Apakah dalam pembelajaran Matematika pernah menggunakan metode
demonstrasi benda konkret?
 Cara pembelajaran apakah yang sering digunakan guru dalam pembelajaran
Matematika pada materi perkalian dan pembagian

5. Yani merupakan siswa kelas 3 Sekolah Dasar yang mendapat perhatian khusus oleh Ibu
Arin selaku guru kelas. Hal ini dikarenakan Yani masih saja kesulitan membaca.
Berdasarkan hasil observasi dari Ibu Arin diperoleh kesimpulan
sebagai berikut.
• Yani mengalami kesulitan dalam memenggal kata, terutama pada kata dengan suku kata
yang ganjil.
• Yani mengalami kesulitan dalam membaca vocal ganda
Dari kasus tersebut: pilihlah salah satu Teknik ataupendekatan (Teknik gilingham dan
stilman; Teknik fernald; pendekatan membaca pemahaman) dalam intervensi kesulitan
membaca yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan membaca dari Yani

Jawaban

Kesulitan dalam Membaca

Peserta didik yang mengalami kesulitan membaca memiliki bentuk dan tingkat kesulitan yang
beragam. Silbert mengemukakan bahwa terdapat dua pendekatan pokok dalam mengajar
membaca permulaan. Kedua pendekatan tersebut adalah pendekatan dengan pendekatan dengan
menekankan pada lambang atau pada bunyi huruf dan melakuakan pendekatan dengan
menekankan pada makna maupun kegunaan kata.

Teknik yang diklasifikasikan ke dalam penekanan lambang adalah teknik Gillingham dan
Stillman serta teknik Fernald. Kesamaan diantara kedua teknik ini adalah baik pada Teknik
Gillingham dan Stillman maupun Teknik Fernald, merangsang beberapa alat indera selama
proses belajar membaca.

Teknik Gillingham dan Stillman adalah suatu metode yang berorientasi pada kaitan antara bunyi
dan huruf, yang mana setiap huruf dipelajari secara multisensoris. Setiap kata diurai menjadi unit
yang lebih kecil lalu digabungkan kembali menjadi sebuah kata yang utuh pada metode ini.
Metode ini digunakan pada tingkat yang lebih tinggi dan bersifat sintesis.

Teknik Gillingham dan Stillman melibatkan kerja beberapa indera secara bersamaan, diantaranya
visual (penglihatan), auditory (pendengaran), kinesthetic (gerakan) dan tactile (perabaan) atau
bisa disingkat dengan VART. Teknik Gillingham biasanya diterapkan dengan menggunakan
kartu kata bergambar sebagai media untuk membantu penerapan teknik.

Anda mungkin juga menyukai